Modul
4 KELAS VII SEMESTER 1
Teks Deskripsi
Petunjuk Umum/ Pengantar
Kali ini kita akan belajar mengenal teks deskripsi. Di buku paket kalian terdapat teks lagu
Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki. Beliau mendeskripsikan keindahan Indonesia
melalui lagu tersebut. Menurut kalian keindahan apa sajakah yang terdapat dalam lagu tersebut?
Kata-kata apa sajakah yang menunjukkan bahwa lagu tersebut mendeskripsikan keindahan
Indonesia? Kita akan memahami seperti apakah sebuah teks dikatakan teks deskripsi dan
bagaimanakah kita menulisnya setelah kita belajar lebih lanjut pada modul ini.
Ada empat kompetensi dasar (KD) yang akan kita pelajari dalam unit ini. Setiap KD akan
kalian ikuti pembelajarannya dalam sebuah kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar terdiri atas
beberapa aktivitas belajar. Dalam setiap aktivas belajar kalian akanmendapatkan penjelasan
berupa materi dan soal-soal dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Pada kegiatan belajar 1, kalian akan belajar mengidentifikasi informasi dalam teks
deskripsi.Kegiatan belajar 2, kalian akan belajar menjelaskan isi teks deskripsi.Kegiatan belajar
3, kalian akan belajar menelaah struktur dan kebahasaan teks deskripsi, dan pada kegiatan belajar
4 kalian akan belajar menyajikan data, gagasan, kesan, dalam bentuk teks deskripsi.
Agar kalian mempunyai pemahaman yang baik, kalian bisa melakukan hal-hal berikut ini.
1) Membaca bahan pendukung (referensi) lain. Misal: buku paket, browsing artikel di
internet atau youtube.
2) Bertanyalah kepada bapak, ibu, teman, saudara kalian atau bertanya dengan bapak ibu
guru mapel melalui WA Grup (WAG).
3) Kerjakan latihan-latihan yang ada di dalam setiap kegiatan belajar dengan baik dan tepat
waktu.
4) Pahami setiap perintah soalnya dengan baik.
Aktivitas Belajar 1
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) mengidentifikasi ciri objek teks deskripsi
2) mengidentifikasi ciri tujuan teks deskripsi
3) mengidentifikasi ciri isi teks deskripsi
4) menyimpulkan pengertian teks deskripsi
5) menyimpulkan ciri-ciri teks deskripsi
A. Materi
Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu obyek, tempat, atau peristiwa
tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat
dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Sebuah teks dikatakan teks
deskripsi jika memenuhi tiga ciri. Tiga ciri tersebut adalah ciri objek, ciri tujuan, dan ciri isi.
Ciri objek yang dimaksud adalah objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus
(objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan
bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu
(Si Bagas Kucingku, Ibuku Kebanggaanku). Hal yang dibicarakan khusus kucing bernama
Bagas yang kemungkinan memiliki sifat berbeda dengan kucing-kucing yang lain. Demikian
juga Ibu yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai dengan pendapat penulis
tentang ibu yang bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya)
Ciri tujuan yang dimaksud bahwa tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara
memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis
Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran
sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.
Adapun yang dimaksud ciri isi adalah isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-
bagian objek. Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata
yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan
dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan
kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye). Selain itu, Isi teks
deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata
dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh).
B. Ringkasan
Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu obyek, tempat, atau peristiwa
tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat
dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Sebuah teks dikatakan teks
deskripsi jika memenuhi tiga ciri. Tiga ciri tersebut adalah ciri objek, ciri tujuan, dan ciri isi.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat
matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang
sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air
pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa
hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh.
Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke
dalam hamparan air laut.
Teks 2
Ayah, Panutanku
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun.
Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di
dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang
kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal.
Sepintas ayahku seperti orang India.
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan
selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling
sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak.
Beliau selalu menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika
melihat anaknya membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk
membujuknya.
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau
yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu
menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah
teladan bagi anak-anaknya.
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan.
Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan
kebaikan kepada sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke jenjang
S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah. Tetapi,
sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi kecil dia
mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah semboyannya.
Teks 4
Si Bagas, Kelinciku
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci
kesayanganku itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih
bersih. Matanya cokelat seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk
dipandang. Bibir mungilnya yang merah muda sungguh menggemaskan.
Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum
kuelus-elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-
putar di depanku sambil mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya
berkomat-kamit seperi orang sedang berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu
rindu.
Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi yang
menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam jangkauan
yang begitu jauh. Buk! Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia
melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan, kakinya dientak-
entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan mainan. Dengan
menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang
menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.
di pantai
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) menentukan jenis-jenis teks deskripsi
2) mengidentifikasi penggunaan bahasa pada teks deskripsi
A. Materi
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks
deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain
(cerpen, novel, lagu, iklan, dll).
Dari sisi kebahasaan teks deskripsi menggunakan penanda sebagai berikut:
1) Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah, kuning,
hijau).
2) Menggunakan kalimat rincian untuk mengongkretkan (Ibuku orang yang sangat baik.
Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja.
3) Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan dengan sinonim
yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau,
menakjubkan)
4) Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut seperti
bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas,
angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita).
5) Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada terumbu karang
oranye, abu-abu, hijau muda)
6) Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan
merasakan apa yang dideskripsikan
7) Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, memasuki wisata
ini Anda akan disambut)
B. Ringkasan
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks
deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain
(cerpen, novel, lagu, iklan, dll).
Teks 2
Mawar kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Umumnya
spesies ini merupakan semak yang berduri atau pemanjat yang tingginya bisa
mencapai 2 sampai 5 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang
panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit,
meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar
sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh
daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun
hijau sepanjang tahun.
b) Kalimat rincian
Tulislah masing-masing sebuah kalimat dan rinciannya yang terdapat pada
masing-masing teks!
(1) Tulislah sebuah kalimat yang menunjukkan seolah-olah kita melihat sendiri!
TEKS KALIMAT
1
TEKS KALIMAT
1
TEKS KALIMAT
1
KATA
SINONIM YANG MENUNJUKKAN EMOSI KUAT
SIFAT
CONTOH
baik Tulus, ramah, penuh kasih, menginspirasi
indah
kuat
kuning
merah
e) Majas
Tulislah sebuah kalimat yang bermajas pada teks-teks di atas dengan
memperhatikan contoh berikut ini!
TEKS MAJAS
CONTOH Batu karang besar siap menjaga gempuran pmbak yang datang
setiap saat.
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) Menyimpulkan pengertian teks deskripsi
2) Menyimpulkan ciri objek teks deskripsi
3) Menyimpulkan ciri tujuan teks deskripsi
4) Menyimpulkan ciri isi teks deskripsi
A. Materi
Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu obyek, tempat, atau peristiwa
tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat
dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Sebuah teks dikatakan teks
deskripsi jika memenuhi tiga ciri. Tiga ciri tersebut adalah ciri objek, ciri tujuan, dan ciri isi.
Ciri objek yang dimaksud adalah objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus
(objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan
bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu
(Si Bagas Kucingku, Ibuku Kebanggaanku). Hal yang dibicarakan khusus kucing bernama
Bagas yang kemungkinan memiliki sifat berbeda dengan kucing-kucing yang lain. Demikian
juga Ibu yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai dengan pendapat penulis
tentang ibu yang bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya)
Ciri tujuan yang dimaksud bahwa tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara
memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis
Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran
sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.
Adapun yang dimaksud ciri isi adalah isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-
bagian objek. Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata
yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan
dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan
kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye). Selain itu, Isi teks
deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata
dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh).
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks deskripsi
berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel,
lagu, iklan, dll).
Dari sisi kebahasaan teks deskripsi menggunakan penanda sebagai berikut:
1) Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah, kuning,
hijau).
2) Menggunakan kalimat rincian untuk mengongkretkan (Ibuku orang yang sangat baik.
Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja.
3) Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan dengan sinonim
yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau,
menakjubkan)
Simpulan:
Simpulan:
2. Gedung itu direnovasi […] ratusan tenaga ahli bangunan dari berbagai daerah di Indonesia.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….
A. melibatkan
B. menyibukkan
C. menampilkan
D. menjadikan
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu menentukan rincian informasi pada teks
deskripsi.
A. Materi
Teks dikembangkan dari beberapa paragraf. Pengembangan teks yang dimaksud dalam
modul ini menggunakan pola berpikirnya pola pengembangan paragraf. Dalam
pengembangan paragraf penulis dituntut untuk memiliki kemampuan memerinci gagasan
utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas dan kemampuan mengurutkan gagasan-
gagasan penjelas ke dalam gagasan-gagasan penjelas.
Untuk mengembangan teks deskripsi penulis juga dituntut untuk memiliki kemampuan
memerinci ide pokok paragraf ke dalam paragraf utama. Selain itu, penulis juga dituntut
untuk memerinci paragraf utama ke dalam paragraf-paragraf penjelas.
Misalnya jika kalian akan mendeskrisikan tentang ayam ketawa, kalian harus memerinci
tentang bagian-bagian ayam ketawa yang akan dideskripsikan. Mulai dari yang umum
sampai ke yang khusus, yaitu nama latin, asal usul, ciri fisik (ukuran tubuh, bentuk tubuh,
warna bulu, dll), ciri khas, makanan, habitat, dan cara berkembang biak. Rincian-rincian
tersebut kita kembangkan dalam paragraf-paragraf (lihat bagan 1)
Drama tari kolosal “Ariah” dipentaskan di area Monas. Pementasan tari kolosal
ini dalam rangka hari jadi Kota Jakarta ke- 386. Drama musikal “Ariah” diambil
dari cerita Betawi. “Ariah” menceritakan pejuang perempuan muda Betawi yang
penuh semangat dan mempunyai martabat. Atilah Soeryadjaya memprakarsai dan
menjadi sutradara cerita rakyat Betawi ini. Selain itu, seniman serba bisa itu juga
menulis naskah dan sekaligus menulis lirik lagu pementasannya. Dari awal
sampai akhir, pementasan ini sangat memukau.
Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukan dibuka dengan nyala api yang
berkobar di depan tugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke
langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak-sorai
kaget sekaligus terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu
semakin menambah kedahsyatan suasana pembukaan. Pertunjukan awal
melibatkan Monas sebagai latar. Monas nampak gagah dan menawan karena
berkali-kali disoroti gambar-gambar indah sebagai latar cerita.
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) menjelaskan perbedaan isi dua teks deskripsi
2) menjelaskan persamaan isi dua teks deskripsi
A. Materi
Agar kalian mempunyai pemahaman yang jelas marilah kita memahami dari hal yang paling
mudah dahulu yaitu memahami pola pengembangan paragraf.
Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan
terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola pengembangan
spasial dan pola sudut pandang.
a. Pola Spasial
Pola spasial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu.
Pola ini menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke
atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Uraian tentang kepadatan penduduk suatu
daerah dapat dikemukakan dengan landasan urutan geografi (misalnya: dari barat ke timur
atau dari utara ke selatan). Deskripsi mengenai sebuah gedung bertingkat dapat dilakukan
dari tingkat pertama berturut-turut hingga tingkat terakhir, penggambaran terhadap suasana
suatu lingkungan dapat dilakukan mulai dari siang, sore, hingga malam hari.
Contoh:
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu
yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu
memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman
yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.
Contoh:
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing diatas jalan. Medasing
menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai
pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu
maju sekian temannya sejajar dengan dia.
c. Teks 2
Gebyar Pementasan Tari Kolosal Ariah
Drama tari kolosal “Ariah” dipentaskan di area Monas. Pementasan tari kolosal ini dalam
rangka hari jadi Kota Jakarta ke- 386. Drama musikal “Ariah” diambil dari cerita Betawi.
“Ariah” menceritakan pejuang perempuan muda Betawi yang penuh semangat dan
mempunyai martabat. Atilah Soeryadjaya memprakarsai dan menjadi sutradara cerita
rakyat Betawi ini. Selain itu, seniman serba bisa itu juga menulis naskah dan sekaligus
menulis lirik lagu pementasannya. Dari awal sampai akhir, pementasan ini sangat
memukau.
Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukan dibuka dengan nyala api yang
berkobar di depan tugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke langit
Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak-sorai kaget sekaligus
terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu semakin menambah
kedahsyatan suasana pembukaan. Pertunjukan awal melibatkan Monas sebagai latar.
Monas nampak gagah dan menawan karena berkali-kali disoroti gambar-gambar indah
sebagai latar cerita.
Bagaimanakah pola
pengembangannya?
Aktivitas Belajar 5
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) Menjelaskan struktur teks deskripsi
2) Menentukan struktur teks deskripsi
A. Materi
Struktur Teks
Struktur teks deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut.
IDENTIFIKASI
STRUKTUR TEKS
DESKRIPSI
DESKRIPSI BAGIAN
SIMPULAN / KESAN
Rumah Tongkonan
Deskripsi Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang Memerinci
bagian bagus dan dihias dengan apik. Hiasanterdapat bagian (bahan
pada sekujur badan rumah dan ataprumah. kayu, ukiran
Ukiran di sekujur bagian rumahmenambah cantik rumah, hiasan
bangunan ini. Ukiranyang menghias sekujur atap rumah)
bangunan bermotifgaris-garis lengkung yang
harmonis. Rumahadat yang berjenis rumah
panggung ini juga
terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan
kayusembarangan tentunya. Jenis kayu yang
digunakan untuk membuat Tongkonankabarnya
memiliki kualitas juara dan hanya
ditemukan di wilayah Sulawesi Selatansaja.
Tanpa vernis dan plitur, kayu rumahTongkonan
tetap awet hingga ratusan tahun.
Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan
tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang
kebangsawanan Suku Toraja.
Atap rumah Tongkonan melengkungmenyerupai
perahu, terdiri atas susunanbambu. Tongkonan
tersebut didekorasi
dengan sejumlah tanduk kerbau yangditancapkan
di bagian depan rumah adat.
Di setiap bangunan bagian depan terdapatderetan
tanduk kerbau.
Simpulan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kesan umum
/kesan Kitabangga memiliki warisan budaya dengan terhadap objek
nilaiartistik yang tinggi dan unik. Rumah
adatTongkonan warisan budaya yang perlu
kitajaga.
Identifikasi
Deskripsi bagian
Simpulan/kesan
(1) Lawang Sewu mempunyai nilai sejarah penting. Gedung yang bertempat di Kota
Semarang ini dirancang oleh arsitek Belanda C.Citroen dari Firma J.F. Klinkhamer
dan B.J. Quendag pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907, untuk menjaga nilai
sejarah tersebut pada tahun 2009-2011 pemerintah setempat melakukan pemugaran.
Lawang Sewu dalam bahasa Indonesia berarti "Pintu Seribu". Warga Semarang
menyebutnya demikian karena gedung ini mempunyai pintu dan jendela berukuran
besar menyerupai pintu yang berjumlah sangat banyak. Gedung ini awalnya
digunakan untuk kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS,
perusahaan kereta api Belada.
(2) Bagian depan bangunan bersejarah ini dihiasi oleh menara kembar model gothic
dan terbagi menjadi dua are, memanjang kebelakang yang terlihat kokoh, besar, dan
indah. Arsitektur Lawang Sewu bergaya art deco yang bercirikan ekslusif
berkembang pada era 1850-1940 di benua Eropa.
(3)Bangunan ini menghadap ke Taman Wilhelmina yang sekarang lebih dikenal
sebagai komplek Tugu Muda. Pada jaman Belanda, di depan Lawang Sewu melintas
rel tremkota Semarang, jurusan Bulu - Jomblang. Foto udara yang diambil pada
tahun 1927 masih memperlihatkan jalur perangkutan ini.
(4)Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai
kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api
Indonesia. Selain itu, pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando
Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen
Perhubungan Jawa Tengah.
(5)Lawang Sewu mempunyai nilai sejarah penting, sehingga Pemerintah Kota
Semarang dengan surat keputusan (SK) Wali Kota 650/50/1992, memasukan
Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota
Semarang yang patut dilindungi.
Sumber: http://visitsemarang.com/artikel/lawang-sewu-semarang
identifikasi
Deskripsi bagian
Simpulan/kesan
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu menelaah penggunaan bahasa pada teks
deskripsi.
A. Materi
Kebahasaan Teks Deskripsi
Secara umum teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek yang dideskripsikan.
Oleh karena itu, penulis harus mahir menggunakan bahasa agar pembaca benar-benar dapat
menerima gambaran objek yang dideskripsikan. Berikut ini dijelaskan penggunaan bahasa
dalam teks deskripsi.
1) Penggunaan kalimat perincian untuk mengongkretkan
Perhatikan paragraf berikut ini!
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada
siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam
kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu
mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Kata baik (kalimat 1) dirinci menjadi ramah dan tutur katanya lembut {pada kalimat
2) serta suka membantu orang lain (kalimat 3).
2) Kalimat yang menggunakan cerapan pancaindera
Kalimat yang menggunakan cerapan pancaindera bertujuan agar kalimat yang
muncul menimbulkan kesan seolah-olah pembaca atau pendengar melihat sendiri,
mendengar sendiri, merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. Contoh:
Kalimat yang menunjukkan seolah-olah pembaca melihat sendiri objek yang
dideskripsikan contohnya: Hiasan terdapat pada sekujur badan rumah dan atap
rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini.
Kalimat yang menunjukkan seolah-olah pembaca mendengar sendiri objek yang
dideskripsikan contohnya: Gemericik air dari pancuran bambu yang dialirkan
dari sumber mata airnya langsung memberikan kesan tenteram.
Kalimat yang menunjukkan seolah-olah pembaca merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan contohnya: Seketika kedamaian dan kenyamanan seperti
merangkul saat berada di area sekitar Pura Batu Bolong.
4) Penggunaan sinonim
Penggunaan sinonim dalam pembicaraan ini berkaitan dengan penggunaan kata
khusus. Penggunaan sinonim dan kata khusus ini bertujuan untuk menimbulkan
kesan khusus. Contoh kata-kata bersinonim adalah: indah bersinonim dengan elok,
permai, molek
Goa Kreo
Kawasan Wisata Goa Kreo Semarang terletak di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri,
Kecamatan Gunungpati, Semarang. Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang
dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun
Masjid Agung Demak. Di goa tersebut terdapat kera yang sangat banyak. Kera tersebut
berjenis kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang cukup jinak dan dapat bergaul
dengan pengunjung.
Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati jembatan penghubung dari
parkiran ke goa tersebut. Setelah itu, pengunjung akan menjumpai anak tangga yang
cukup banyak dan curam. Di sebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari
berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang.
Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda
dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati hamparan air
waduk Jatibarang yang mengelilingi Goa Kreo.
Waduk Jatibarang, menjadi salah satu destinasi wisata yang terdapat di komplek Goa
Kreo. Pembuatan waduk buatan ini dimulai pada bulan Oktober 2009 dengan waktu
pelaksanaan kurang lebih selama 1.520 hari dengan sumber dana dari Japan International
Corporation Agency (JICA IP-534), berdasarkan data pada papan di lokasi pembangunan
waduk. Waduk Jatibarang ini berfungsi sebagai pengendali banjir di Kota Semarang,
menjaga ketersediaan air minum, dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Waduk
Jatibarang ini memiliki luas 46,56 hektar.
Selain itu, Waduk Jatibarang telah dilengkapi dengan fasilitas wisata air yang
representatif. Terdapat tiga belas unit perahu speedboat, dan tujuh perahu kayu.
Speedboat dapat menampung maksimal empat orang dewasa dengan biaya Rp100.000,-
untuk mengelilingi waduk. Sedangkan perahu kayu cukup Rp80.000,- dengan daya
tampung penumpang maksimal 8 orang. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas asuransi
dan pelampung yang wajib dipakai.
Sebuah objek wisata yang selaras dengan alam, tidak merusak habitat maupun perilaku
alami satwa yang ada di dalamnya, sangat menarik untuk dikunjungi. Karena bukan lagi
sekadar sebuah tempat berlibur, namun sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi
muda yang akan datang.
NO PENGGUNAAN KALIMAT
BAHASA
1 Kalimat rincian
Kalimat cerapan
2
pancaindera
Kata berimbuhan
3 meN- + kata dasar /k,
p, t, s/
4 Sinonim
5 Kata depan
6 Kata khusus
8 Kalimat bermajas
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu menelaah teks deskripsi.
A. Materi
Menelaah berarti mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, menilik sesuatu.
Menelaah teks berarti mengkaji atau memeriksa sebuah teks. Untuk menelaah seorang
penelaah harus teliti dan jeli menemukan hal-hal yang diteliti atau dikajinya. Misalnya
dalam menelaah teks hal yang akan dikaji adalah struktur dan bahasanya. Dengan demikian
penelaah harus mempunyai bekal yang memadai berupa pemahaman yang mendalam
tentang struktur sebuah teks dan pemahaman tentang kebahasaan.
Contoh telaah:
Ditinjau dari struktur dan isinya, teks deskripsi rumah makan Nyampleng tersebut sudah
memiliki struktur dan isi yang tlengkap. Pada bagian awal terdapat gambaran umum rumah
makan. Berikutnya diikuti deskripsi bagian pada depan, tengah, dan bagian belakang rumah
makan tersebut. Ditinjau dari isinya, teks menggambarkan kondisi fisik dan suasana rumah
makan secara cukup rinci. Dengan membaca teks tersebut pembaca sudah mendapatkan
gambaran tentang kondisi rumah makan Nyampleng.
Ditinjau dari penggunaan bahasanya, teks deskripsi tersebut menggunakan pilihan kata dan
kalimat secara bervariasi. Penggunaan majas untuk menggambarkan kondisi kolam ikan
sangat tepat. Pilihan kata khusus untuk menggambarkan suasana dan aroma makanan sangat
tepat. Teks menggunakan tanda baca dan ejaan yang sedikit kurang cermat. Hal ini
ditemukan pada beberapa penggunaan kata depan yang dirangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Kawasan Wisata Goa Kreo Semarang terletak di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri,
Kecamatan Gunungpati, Semarang. Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang
dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun
Masjid Agung Demak. Di goa tersebut terdapat kera yang sangat banyak. Kera tersebut
berjenis kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang cukup jinak dan dapat bergaul
dengan pengunjung.
Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati jembatan penghubung dari
parkiran ke goa tersebut. Setelah itu, pengunjung akan menjumpai anak tangga yang
cukup banyak dan curam. Di sebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari
berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang.
Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda
dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati hamparan air
waduk Jatibarang yang mengelilingi Goa Kreo.
Telaahlah teks berjudul Goa Kreo tersebut dari sisi struktur dan bahasanya!
Aktivitas Belajar 8
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) menentukan objek yang akan dideskripsikan
2) membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan
3) mencari data tentang objek yang akan dideskripsikan
4) mengembangkan data dalam bentuk teks sesuai dengan strukturnya.
A. Materi
Langkah - langkah Menulis Teks Deskripsi
Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan dalam menulis teks deskripsi.
1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan
Langkah paling awal dalam membuat suatu karangan adalah menentukan tema atau
topik karangan. Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok
pembicaraan. Apabila dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai tema
adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Dalam kenyataannya untuk menulis suatu karangan, penulis harus memilih suatu topik
atau pokok pembicaraan. Dengan demikian, pada waktu menyusun sebuah tema untuk
untuk sebuah karangan ada dua unsur yang paling dasar yaitu topik atau pokok
pembicaraan dan tujuan yang hendak dicapai melalui topik tersebut.
2. Menetapkan tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan
mengarang/menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis.
Tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara
penyajian tulisan. Tujuan tulisan harus jelas. Suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan
tujuan yang jelas akan mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh
pembaca. Jadi penetapan tujuan itu sangat membantu penulis dalam mengembangkan
tulisannya dan dapat memberikan arah kepada penulis. Dengan menetapkan tujuan
yang jelas akan membantu penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang
akan ditulisnya dan membangkitkan semangat penulis untuk merangkaikan kata-kata
yang lebih jelas dan terarah.
3. Mengumpulkan informasi/bahan
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu mencari bahan berupa keterangan-
keterangan yang berhubungan dengan topik tersebut. Kegiatan mengumpulkan bahan
dapat dilakukan dengan cara observasi atau mengadakan pengamatan terhadap satu
objek, proses, atau sesuatu yang diperlukan yang akan dijadikan sumber penulisan.
Selain pengamatan, proses pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan membaca
literature atau mencari di internet.
1) Pilihlah salah satu objek berdasarkan tiga gambar yang tersedia di atas! Kalian boleh
menentukan objek lain yang kalian sukai selain dari tiga gambar di atas.
3) Carilah informasi atau data berdasarkan objek yang sudah kalian tentukan dengan cara
membaca literature berkaitan dengan objek tersebut atau mencari informassi dari
internet!
STRUKTUR TEKS
IDENTIFIKA
SI
DESKRIPSI
BAGIAN
SIMPULAN/
KESAN
Tujuan belajar:
Setelah belajar materi ini kalian diharapkan mampu:
1) menggunakan kata dan kalimat yang merangsang pancaindera pada teks deskripsi yang
ditulis.
2) menyunting teks deskripsi yang telah ditulisnya secara mandiri berdasarkan rubric yang
disediakan.
3) memperbaiki teks deskripsinya.
A. Materi
1) Menyunting Teks
Menyunting karangan adalah bentuk meneliti kembali naskah yang siap cetak atau siap
terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa dan struktur
kalimatnya. Supaya penulisaan karangan terhindar dari kesalahan dalam kata-kata yang
tidak sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) harus dikoreksi atau
disunting kembali untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam karangan tersebut dan
selanjutnya diperbaiki.
Ejaan
Biasanya ketika penyunting (orang yang menyunting) akan meneliti teks tersebut apakah
sudah sesuai dengan aturan ejaan yang telah disempurnakan atau tidak/belum. Jika teks
tidak/belum sesuai dengan PUEBI, teks harus disesuaikan. Misalnya tentang penulisan huruf
kapital, penulisan huruf cetak miring, penulisan kata dasar, kata bentukan, kata ulang,
gabungan kata, kata ganti, kata depan, partikel, singkatan, akronim, penulisan angka dan
lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
Contoh : penggunaan kata menyium adalah salah. Dalam aturan ejaan yang disempurnakan
imbuhan meN- jika bertemu dengan kata dasar berawalan dengan huruf /c/ bunyi nasal yang
muncul adalah /n/, sehingga, kata menyiumakan mendapat suntingan menjadi mencium.
Tanda Baca
Kesalahan dalam menulis karangan sering dilakukan oleh penulis. Penggunaan tanda baca
seperti tanda titik (.), tanda koma (,) dan lain-lain haruslah diperhatikan. Hal ini bertujuan
agar pembaca dapat memahami maksud tulisan kita dengan cepat.
Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan agar bahasa terlihat bagus. Menyunting
pilihan kata bertujuan agar kata yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan
maksud/objek sesuai dengan makna yang tepat.
Kalimat
Dalam menulis haruslah juga memperhatikan penggunaan struktur kalimatnya, yaitu S-P-O-
K atau lainnya. Hal itu dikerenakan untuk memperjelas siapa yang menjelaskan dan apa atau
siapa yang dibicarakan. Selain itu juga perlu memperhatikan kelogisan, kepaduan,
kehematan dan keefektifan sebuah kalimat.
2) Cara Menyunting
Cara menyunting karangan atau tulisan adalah sebagai berikut.
Bacalah kalimat demi kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, tanda
baca, diksi, kalimat, dan kepaduan paragrafnya.
Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting.
Betulkanlah/perbaikilah/suntinglah kalimat, kata, ejaan, atau apa yang telah dicatat
sebelumnya.
Menyunting kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, menambah kata,
mengganti kata, pemakaian kata-kata baku, dan mengurangi kata. Hal itu dilakukan agar
kalimatnya menjadi lebih efektif namun tidak mengubah isi kalimat.
Memeriksa keterpaduan antarparagraf untuk memastikan paragraf tersebut padu.
Memperhatikan kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
membuang kalimat yang tidak padu, mengganti kalimat yang tidak padu dengan kalimat
padu (selama isi kalimat sama), dan menambah kalimat agar paragraf tersebut menjadi
padu.
Memperbaiki keruntutan paragraf yang satu dengan paragraf yang lain. hal itu dapat
dilakuakan dengan cara membaca keseluruhan paragraf, membuang paragraf yang tidak
padu, menambah paragraf agar menjadi padu, dan menemparkan urutan paragraf agar
paragraf menjadi padu.
SKOR
KRITERIA SKOR
PEROLEHAN
JUDUL 4 = jika semua unsur
Mengungkapkan objek benar
khusus
Bukan berupa kalimat 3 = hanya 3 unsur yang
Menggunakan huruf capital benar
dengan benar
Tidak menggunakan tanda 2= hanya 2 unsur yang
baca titik pada akhir judul benar
JUMLAH SKOR =
9. Makna kata yang dicetak miring pada teks di atas adalah ...
a. tiga unsur menjadi satu c. lima unsur menjadi satu
b. empat unsur menjadi satu d. enam unsur menjadi satu
Sumber: http://semarang.pks.id/wpcontent/uploads/2016/05/dugderan.jpg
Gambar 3.1 Festival Dugderan dan Warak Ngendok
Dugderan adalah sebuah upacara yang dilaksanakan satu hari sebelum bulan
Ramadhan tiba. Upacara ini berfungsi untuk mengingatkan kepada masyarakat Semarang
bahwa sebentar lagi bulan ramdhan tiba. Istilah kata "Dugderan"berasal dari kata dug
yaitu bunyi bedug ketika ditabuh dan der yaitu bunyi meriam.
Setiap tahun saat menjelang bulan suci Ramadhan pemerintah Kota Semarang
selalu mengadakan festival Dugderan. Meskipun dalam pelaksanaannya mengalami
perubahan salah satunya tidak menggunakan meriam, namun tidak mengurangi rasa
semangat masyarakat Semarang dan sekitarnya untuk memeriahkan festival tersebut.
Dalam festival Dugderan terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang meliputi
pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum Dugderan, pasukan merah putih,
drumbanddari Akademi Militer, dan atraksi barongsai. Sepanjang rute yang dilalui
rombogan ini banyak penonton yang berbaris dipinggir jalan untuk menonton dan
memeriahkan festival Dugderan. Suasana saat berlangsungnya festival Dugderan sangat
ramai.
Sumber: http://travshort.b.id/2015/03/budaya-dan-kesenian-aslisemarang.html
1) Susunlah teks di atas menjadi teks deskripsi yang padu dengan cara menuliskan nomor
urut paragrafnya!
2) Jawablah pertanyaan berkut:
a. Kapan festival Dugderan dilaksanakan?
b. Dimana festival Dugderan dilaksanakan?
c. Apa saja terdapat dalam festival Dugderan?
d. Bagaimana festival Dugeran terlaksana?
3) Kutiplah sebuah kalimat yang menunjukkan cerapan indera penglihatan dari teks di atas!
4) Kutiplah sebuah kalimat yang menggunakan kata depan!
5) Kutiplah paragraf yang menunjukkan bagian identifikasi! Mengapa paragraf tersebut
merupakan bagian identifikasi? Jelaskan alasanmu!
KBBI daring
Yosi Abdian Tindaon, 2012,Langkah - langkah Menulis Karangan Deskripsi. diunduh dari
http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/langkah-langkah-menulis-karangan.html
Sumber: http://visitsemarang.com/artikel/lawang-sewu-semarang
Sumber: https://www.google.co.id/#gws_rd=cr,ssl
http://semarang.pks.id/wpcontent/uploads/2016/05/dugderan.jpg
Sumber: http://travshort.b.id/2015/03/budaya-dan-kesenian-aslisemar ang.html