PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KELAS VII
S E M ES T E R G AN J I L
Oleh :
Devi Herdiani, S.Pd.
Telah diuji kelayakan dan disetujui untuk digunakan sebagai bahan ajar oleh siswa maupun guru
di lingkungan SMP Negeri 14 Cilegon
Menyetujui,
Kepala SMP Negeri 14 Cilegon, Yang Menyusun,
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul Bahasa Indonesia kelas VII Semester
Ganjil. Penyelesaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan berupa ilmu, ide, saran, dan kritik baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada:
1. Masubaitillah, S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 14 Cilegon yang telah memberikan
arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama pembuatan modul.
2. Keluarga besar SMP Negeri 14 Cilegon atas dukungan dan kerjasamanya.
3. Ujang Saepudin, S.Pd. selaku ketua MGMP Bahasa Indonesia Kota Cilegon
4. Rekan guru sesama guru Bahasa Indonesia yang banyak memberikan saran serta
bantuan
5. Orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan yang sangat berarti untuk
penulis.
6. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
dalam penyusunan modul ini.
Penulis berdo’a semoga semua kebaikan kalian mendapat pahala dan kerja keras
kita mendapat ridho Allah SWT. Penulis berharap modul pembelajaran ini dapat
membawa manfaat bagi kita semua.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang
didengar dan dibaca
Reff
Melambai – lambai
Nyiur di pantai
Berbisik – bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia
Ismail Marzuki
Teks di atas adalah salah satu contoh lirik lagu yang mendeskripsikan keindahan
Indonesia. Lirik tersebut ditulis oleh Ismail Marzuki. Ismail Marzuki mendeskripsi
keindahan Indonesia lewat lagunya berjudul Rayuan Pulau Kelapa.
Pernahkah kalian mendengarkan atau membaca teks deksripsi? Tentunya kalian pernah
melihat acara jalan-jalan dari sebuah televisi yang menayangkan keindahan pariwisata
Indonesia dengan pemaparan yang menarik. Atau pernahkan kamu membaca info
perjalanan yang mendeskripsikan keindahan wisata Indonesia?
Teks di atas merupakan contoh deskripsi. Disebut demikian karena teks itu menggambarkan suatu
objek atau keadaan tertentu dengan terperinci. Objek yang dimaksud dapat berupa keadaan alam,
misalnya Pantai Parangtritis atau Gunung Bromo. Mungkin pula objeknya berupa hewan, misalnya
kucing yang bernama si Manis. Objeknya dapat pula berupa orang.
Dengan teks tersebut, penulis bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah-
olah menyaksikan langsung objek dengan terperinci. Informasi dalam teks deskripsi mencakup hal-hal
seputar objek tersebut. Teks semacam ini dapat kita temukan secara utuh, dapat pula sebagai bagian
teks lainnya. Sebagai contoh, deskripsi sering muncul dalam cerita tentang pengalaman, cepren,
dongeng, ataupun puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E, dkk. Bahasa Indonesia Kelas IX. 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
K Kemendikbud.
Kosasih dan Restuti. Mandiri Bahasa Indonesia. 2018. Jakarta: Erlangga.
Prajamika, Wisnu. Bahasa Indonesia Jilid 3. 2018. Jakarta: PT. Masmedia Buana.
BAB I
TEKS DESKRIPSI
Kompetensi Dasar
3.2 Menelaah struktur dan kaidah kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni
daerah) yang didengar dan dibaca
Struktur teks deskripsi mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada bagian berikut.
a. Identifikasi
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lainnya, makna nama, pernyataan
umum tentang objek.
b. Deskripsi Bagian
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjek penulis. Perincian
dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa objek yang
dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar
(mendengar suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa).
Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.
c. Simpulan/Kesan
Dapat berisi kekaguman atau ketertarikan penulis terhadap objek yang digambarkan
***
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E, dkk. Bahasa Indonesia Kelas IX. 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
K Kemendikbud.
Kosasih dan Restuti. Mandiri Bahasa Indonesia. 2018. Jakarta: Erlangga.
Prajamika, Wisnu. Bahasa Indonesia Jilid 3. 2018. Jakarta: PT. Masmedia Buana.
Selamat Belajar
BAHASA INDONESIA
TEKS CERITA
SEMESTER GANJIL
BAB II
TEKS CERITA FANTASI
Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan
didengar.
"sistem oke!"
Manusia purba itu harus hidup. Setiap makhluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga
yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit
apapun masalah yang ku hadapi.
ku klik tombol 'run' pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora
memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama
manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia
purba tetap memegam tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. kujabat erat dan
aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu tersisa dan aku masih di lorong dimensi
alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakkan keras dan goncangan hebat.
Aku terlemapar kembali ke labiratoriumku.
"Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak laboratorium untuk penelitian ini," Kataku mengiba.
"Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat," Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza mebawa air
minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia
purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya
dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah ku.
Teks tersebut merupakan contoh teks cerita fantasi. Menurut kalian apa itu teks cerita
fantasi? Apa ciri khas teks cerita fantasi? Serta apa saja unsur intrinsic cerita fantasi?
Mari kita pahami uraian materi berikut ini!
1. Tema yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu
cerita. Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut
segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang,
kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi
menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh
pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian
peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerita pendek itu.
4. Amanat adalah satu di antara pesan yang ingin disampaikan oleh pegarang sebuah cerita di dalam
cerita dan penokohan.
Berdasarkan uraian materi di atas, kalian bisa melakukan analisis terhadap unsur intrinsik yang ada
dalam sebuah teks cerita fantasi! Berikut ini contoh analisis unsur intrinsik terhadap teks Ruang
Dimensi Alpha!
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E, dkk. Bahasa Indonesia Kelas VII. 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih dan Restuti. Mandiri Bahasa Indonesia. 2018. Jakarta: Erlangga.
Prajamika, Wisnu. Bahasa Indonesia Jilid 1. 2017. Jakarta: PT. Masmedia Buana.
BAHASA INDONESIA
prosedur
deVI HERDIANI
DEVI HERDIANI 04/12
Kompetensi Dasar
3.6 Menelaah strukturdan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara
melakukan dan membuat sesuatu dari berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
Teks di atas merupakan contoh teks prosedur yang berisikan cara menyampul buku.
Teks prosedur tersbut mencakup bagian tujuan yang berada di awal paragraph. Tujuan
berisikan pendahuluan menyampul buku. Selajutnya teks tersebut menjelaskan bahan
bahan pa saja yang diperlukan dalam menyampul buku yakni kertas sampu, selotif dan
gunting. Kemudian berisikan tata cara tau langkah-langkah dalam menyampul buku.
Tahap terahir adalah bagian penutup teks prosedur.
B. Pengertian Teks Prosedur
Teks prosedur merupakan jenis teks yang menyampaikan suatu cara, langkah-
langkah, dan tujuannya adalah untuk membuat sesuatu sesuai dengan urutan yang
sudah ditentukan sehingga bisa mencapai tujuan atau membuat sesuatu dengan
baik dan benar.
Sehingga di dalam jenis teks ini terdapat langkah-langkah atau tahapan yang
dijelaskan secara berurutan dengan bahasa yang jelas dan singkat. Supaya
pembacanya lebih mudah untuk memahami maksud dari teks tersebut dan
mengeksekusinya. Pembaca teks jenis ini kemudian perlu dan wajib melakukan
praktek secara langsung.
Teks prosedur pada dasarnya akan membantu siapa saja untuk melakukan suatu
hal, suatu cara, maupun suatu kebiasaan dan aktivitas tertentu. Teks ini kemudian
bisa dikatakan sebagai teks yang berisi tutorial. Sehingga membantu pembacanya
untuk mencapai suatu tujuan, entah itu membuat sesuatu atau mencapai sesuatu
yang diinginkan.
teks Prosedur
C. Struktur Teks Prosedur
Struktur teks prosedur terdiri atas tujuan, alat dan bahan (untuk teks prosedur cara membuat),
langkah-langkah, serta penutup. Berikut penjelasannya.
1. Tujuan
Bagian ini menyebutkan apa yang dibuat atau dilakukan. Pada bagian ini penulis mencoba
menangkap minat pembaca pada produk atau kegiatan yang akan dibuat panduannya, dengan
menggunakan pilihan kata yang mampu menarik perhatian dan hindari ungkapan negative seperti
“susah dilaksanakan” atau “akan memakan waktu lama”.
2. Alat dan Bahan
Pada teks prosedur cara membuat sesuatu diperlukan alat dan bahan. Misalnya resep makanan,
membuat hiasan, atau membuat yang lain. Alat dan bahan dirinci sampai ukuran yang akurat
karena untuk menghasilkan produk yang baik.
3. Langkah-Langkah
Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah
berisi tahap-tahap kegiatan atau urutan kronologis (termasuk hal yang perlu diperhatikan; jika
panduan untuk permainan, berikan aturan permainannya).
4. Penutup
Cara membuat penutup teks prosedur yaitu dengan merujuk kembali ke hal-hal pokok yang
disebutkan dalam pendahuluan dan ulang kembali dengan kata yang lain (sinonim) atau ucapan
selamat atau memotivasi orang untuk melaksanakan. Ucapan selamat menikmati keindahan,
kenyamanan, kelezatan hasil kegiatan yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E, dkk. Bahasa Indonesia Kelas IX. 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih dan Restuti. Mandiri Bahasa Indonesia. 2018. Jakarta: Erlangga.
Prajamika, Wisnu. Bahasa Indonesia Jilid 3. 2018. Jakarta: PT. Masmedia Buana.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/jib/article/view/4798/3074
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teksprosedur-dan-strukturnya
BAB 4
HASIL OBSERVASI
BAB 4
Teks Laporan Hasil Observasi
SMP NEGERI 14 CILEGON
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran : Teks Laporan Hasil 3.7 Mengidentifikasi informasi
dari teks laporan hasil observasi
Observasi berupa buku pengetahuan
yang dibaca atau
diperdengarkan
Indikator 4.7 Menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi berupa
buku pengetahuan yang dibaca
1. Mengenali ciri, tujuan atau diperdengarkan
dan isi teks hasil
observasi
2. Menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati video pembelajaran
siswa dapat:
1. Mengenali ciri, tujuan dan isi teks
hasil observasi
2. Menyimpulkan isi teks laporan hasil
observasi
SM P NEGERI 14 CILEGON
Kucing
Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan hewan dari
kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan
daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis
catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut
juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata
“kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan.
Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing
kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing berdasarkan garis
keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara
resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx.
Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras
hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran
seperti kucing liar atau kucing kampung.
Kucing memiliki mata yang cukup unik. Kucing memiliki mata/penglihatan yang tajam yang
berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat
terang. Kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan
menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing
menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang.
Mata kucing memiliki persepsi yang lemah.
Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang
berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan
malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat
digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang
sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar
tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki
bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah
kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui
kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang
berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi
suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur
keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.
Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan
mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia
membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia
untuk menangkap tikus-tikus.
Kalimat utama merupakan kalimat yang yang menjadi inti dalam paragraf dan perlu penjelasan
kalimat lain sedangkan kalimat penjelas merupakan kalimat tambahan untuk menjelaskan
kalimat utama dalam paragraf.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 14 Cilegon
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pelajaran : Teks Laporan Hasil Observasi
Kompetensi Dasar
3.8 Menelaah struktur, aspek kebahasaan dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku
pengetahuan yang dibaca maupun yang didengar
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lain
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan diskusi diharapkan siswa dapat :
1. Menganalisis struktur, aspek kebahasaan dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku
pengetahuan yang dibaca maupun yang didengar
2. Menyajikan rangkuman teks laporan hasil yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lain
Observasi merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin. Observasi berarti
melihat dan memperhatikan sesuatu secara akurat. Observasi meliputi kegiatan mencatat data-data
berdasarkan fenomena yang ada. Pencatatan data-data dari hasil observasi tersebut dituangkan
dalam sebuah tulisan hasil observasi yang disebut teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi menjelaskan pola hubungan antara aspek dalam
fenomena yang diamati. Dengan demikian, teks laporan hasil observasi tidak hanya
memuat kumpulan data-data dari hasil pengamatan tetapi juga upaya menjelaskan
keterkaitan antara objek pengamatan sehingga fenomena yang tampak dapat dipahami
dengan jelas.
Tujuan melakukan observasi adalah menjelaskan objek yang diamati. Objek atau
hal yang diamati dapat berupa makhluk hidup, lingkungan aktivitas orang-orang yang
terlibat di dalam lingkungan dan aktivitas, serta keterkaitan data dengan makna objek
yang diamati. Karena berisi data yang terjadi di lapangan sesuai kenyataan, teks laporan
hasil observasi menyajikan data-data faktual.
Menulis teks hasil observasi hendaknya memperhatikan isi, struktur teks, dan tata
bahasa. Struktur isi teks hasil observasi terdiri atas bagian-bagian berikut.
1. Judul
Menggambarkan isi karangan dalam rangkaian kata.
2. Definisi umum
Menjelaskan konsep-konsep umum dari fakta yang diamati.
4. Penutup
Berisi kesimpulan pembahasan yang dijelaskan sebelumnya.
b. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan
tindakan suatu benda binatang manusia atau peristiwa.
c. Banyak menggunakan kopula, seperti adalah, merupakan, yaitu.
b) Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Saat melaporkan tentang hewan, maka aspek
yang dilaporkan mencakup ciri fi sik, habitat, makanan, perilaku. Saat melaporkan tumbuhan,
maka aspek yang dilaporkan adalah perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian
yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dapat dipaparkan pada bagian ini. Saat melaporkan
suaru objek, maka yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifi kasi objek dari
berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.
c) Simpulan
berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang struktur teks laporan hasil observasi, baca teks
berikut dengan cermat!
Kaidah Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
2. Banyak menggunakan kopula (kata kerja defi nisi) : adalah, merupakan, yaitu.
Contoh : Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) merupakan mamalia laut yang dapat hidup
hingga 40-50 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E, dkk. Bahasa Indonesia Kelas IX. 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih dan Restuti. Mandiri Bahasa Indonesia. 2018. Jakarta: Erlangga.
Prajamika, Wisnu. Bahasa Indonesia Jilid 3. 2018. Jakarta: PT. Masmedia Buana.
https://bhsindonesiabinawarga.blogspot.com/2019/10/struktur-teks-laporan-hasil-observasi.html
TERIMA KASIH