IDUL FITRI 1445 H / 2024 M AMALAN SETELAH RAMADHAN MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH.

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُةِهللا َو َبَر َك اُتُه‬ MARI KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEPADA ALLAH SWT, YANG
TELAH BEGITU BANYAK MEMBERIKAN KENIKMATAN, SEHINGGA KITA
‫ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر‬
. ‫ ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر‬. ‫ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر‬ TIDAK MAMPU MENGHITUNGNYA, KARENA ITU SUDAH KEHARUSAN
KITA UNTUK MEMANFAATKAN SEGALA KENIKMATAN UNTUK
،‫ُهللَا َأْك َبْر َك ِبْيًرا َو اْلَحْم ُد ِهلل َك ِثْيًرا َو ُسْبَح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َأِص ْيًال‬ . ‫ُهللَا َأْك َبُر‬ MENGABDI KEPADA-NYA SEBAGAI MANIFESTASI DARI RASA SYUKUR
‫ َص َدَق َو ْع َد ُه َو َنَص َر َع ْبَد ُه َو َأَع َّز ُج ْنَد ُه َو َهَز َم‬،‫اَل ِإلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه‬ ITU, SALAH SATUNYA MELAKSANAKAN SHOLAT IDUL FITRI PADA SAAT
INI.
‫ ُهللَا َأْك َبُر َو ِهلل ْالَحْم ُد‬،‫ َالِإلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬،‫اَأْلْح َز اَب َو ْح َد ُه‬
SELAWAT DAN SALAM KITA SANJUNG AGUNGKAN KEPADA NABI
‫ َاْلَح ْم ُد‬، ‫ َو َأْفَهَم َنا ِبَش ِرْيَعِة الَّنِبّي الَك ريِم‬، ‫ْالَح ْم ُد ِهلل اّلذي َهَد اَنا ُسُبَل الّس َالِم‬ BESAR MUHAMMAD SAW, KEPADA KELUARGANYA, SAHABAT-
SAHABATNYA DAN PARA PENERUS RISALAHNYA YANG TERUS
‫ َأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا ِنْع َم‬,‫ِهلل اَّلِذ ْي َجَعَل َلَنا ِع ْيَد اْلِفْط ِر َو ْاَألْض َح ى‬ BERJUANG UNTUK TEGAKNYA NILAI-NILAI ISLAM DI MUKA BUMI INI
‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َو َم ْن ُيْنِكْر ُه َفَقْد‬،‫اْلَو ِكيل َو ِنْع َم اْلَم ْو َلى‬ HINGGA HARI KIAMAT NANTI.

‫ ُم َحَّمٍد‬،‫ َو َص َّل ُهللا َع َلى َس ِّيِد َنا َو َح ِبْيِبَنا اْلُم ْص َطَفى‬.‫َض َّل َض َالًال َبِع يًد ا‬ ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL
‫ َو َع َلى‬،‫ ِإْن ُهَو ِإَّال َو ْح ٌي ُيْو َح ى‬،‫ اَّلِذ ْي َال َيْنِط ُق َع ْن اْلَهَو ى‬،‫َنِبِّي اْلُهَد ى‬ HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
RAHIMAKUMULLAH.
‫ أْو ُصْيُك ْم‬،‫ َفَياُّيَها اِإل ْخ َو ان‬: ‫ َأَّم ا َبْعُد‬،‫َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْهِل الِّصدِق َو اْلَو َفا‬
‫ َقاَل ُهللا َتَع الَى ِفي ْالُقْر اِن‬، ‫َو َنْفِسْي ِبَتْقَو ى ِهللا َو َطاَع ِتِه َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو ْن‬ HARI INI KALIMAT TAKBIR DARI MULUT UMAT ISLAM BERGEMA DI
MANA-MANA. HAL INI DILAKUKAN SEBAGAI UNGKAPAN SYUKUR
‫ َيا‬: ‫ ِبْس ِم ِهللا الَّرْح َم اِن الَّر ِح ْيْم‬،‫ َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن اَّلشْيَطاِن الَّر ِج ْيم‬: ‫ْالَك ِريْم‬ YANG BERCAMPUR GEMBIRA, LANTARAN KITA SEMUA TELAH BER-
IDUL FITRI ATAU INSYAA ALLAH KEMBALI KEPADA KESUCIAN (FITRAH).
‫ ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر‬،‫َأُّيَها اَّلِذ يَن َآَم ُنوا اَّتُقوا هللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َسِد يًد ا‬
‫َلُك ْم ُذ ُنوَبُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع هللا َو َر ُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا وقال تعالى َيا‬ ORANG YANG BERHASIL MELAKSANAKAN PUASA SEBULAN PENUH
DENGAN PENUH KEIMANAN DAN KEIKHLASAN PADA ALLAH SWT.
‫ َص َدَق‬. ‫َاُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا اَّتُقْو ا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬ DIANGGAP SEBAGAI ORANG YANG KEMBALI SUCI. UNTUK
‫ُهللا الَعِظ ي‬ MENUNJUKKAN RASA SYUKUR KEPADA ALLAH SWT., UMAT ISLAM
DIANJURKAN UNTUK MENUTUP IBADAH RAMADHAN DENGAN
MELAKSANAKAN SHALAT SUNAT DUA RAKAAT YANG DISEBUT
DENGAN SHALAT HARI RAYA IDUL FITRI.
SELAIN BERSYUKUR, SEBAGAI ORANG BERIMAN, KITA SEMESTINYA KITA BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN. KEMARIN SETAN-SETAN
BERSEDIH HATI KARENA RAMADHAN TAHUN INI SUDAH DIBELENGGU.
MENINGGALKAN KITA. SEUMPAMA KITA DIANUGERAHI OLEH ALLAH
BISA BERTEMU PADA RAMADHAN DI TAHUN MENDATANG, SEKARANG KITA TELAH KELUAR DARI BULAN MULIA ITU. BAGAIMANA
MESTINYA RAMADHAN MENDATANG BUKANLAH RAMADHAN TAHUN KONDISI KITA SEKARANG? AMALAN MANA YANG SAMPAI HARI INI
INI YANG DATANG KEMBALI LAGI. MASIH KITA PEGANGI DENGAN KUAT?

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL APAKAH KITA MASIH TERLIHAT DALAM KETAATAN DAN KEBAIKAN?
HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT MASIH MERASAKAN KELEZATAN IMAN? TUNDUK DAN MUDAH
RAHIMAKUMULLAH. MELAKUKAN IBADAH KEPADA ALLAH AR-RAHMAN? ATAU SEKARANG
KEMARIN BULAN RAMADHAN DATANG DAN SEKARANG DIA TELAH KITA MULAI TERLIHAT DALAM KEMAKSIATAN? DAN MULAI
PERGI. KEMUDIAN BERGANTI DENGAN ID DAN BESOK PUN TELAH MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH SETAN?
BERAKHIR. DEMIKIANLAH HAKIKAT DUNIA. SEGALA YANG ADA
PADANYA AKAN PERGI BERLALU. YANG MANISNYA PERGI. DEMIKIAN SIAPA YANG MENGANGGUNGKAN BULAN RAMADHAN, MAKA BULAN
JUGA YANG PAHITNYA AKAN BERLALU. YANG TERSISA ADALAH HARI- RAMADHAN ADALAH WAKTU YANG PASTI BERLALU. TAPI SIAPA YANG
HARI YANG TELAH ALLAH CATATANKAN DI CATATAN TAKDIR. MENGAGUNGKAN ALLAH, MAKA ALLAH MAHA HIDUP DAN TIDAK
AKAN BERLALU. ALLAH MENYUKAI PERBUATAN KETAATAN DAN
‫*َفَم ن َيْع َم ْل ِم ْثَقاَل َذ َّر ٍة َخ ْيًرا َيَر ۥُه * َو َم ن َيْع َم ْل ِم ْثَقاَل َذ َّر ٍة َش ًّر ا َيَر ۥُه‬ KEBAIKAN YANG DILAKUKAN HAMBA-NYA DI SETIAP WAKTU. DAN
ALLAH MEMBENCI PERBUATAN KEKUFURAN, KEFASIKAN, DAN
“BARANGSIAPA YANG MENGERJAKAN KEBAIKAN SEBERAT KEMAKSIATAN.
DZARRAHPUN, NISCAYA DIA AKAN MELIHAT (BALASAN)NYA. DAN
BARANGSIAPA YANG MENGERJAKAN KEJAHATAN SEBESAR SESUNGGUHNYA DI ANTARA TANDA DITERIMANYA KETAATAN, BAIK
DZARRAHPUN, NISCAYA DIA AKAN MELIHAT (BALASAN)NYA PULA.” DI BULAN RAMADHAN DAN DI WAKTU-WAKTU LAINNYA YAITU
[QURAN AL-ZALZALAH: 7-8] SESEORANG MERASAKAN KELAPANGAN DADA DAN KEMUDAHAN
DALAM MELAKUKAN PERBUATAN KEBAIKAN DAN MENJAGA DIRI DARI
SEBELUMNYA, KITA SEMUA BERADA DI BULAN RAMADHAN. SIANG YANG DIHARAMKAN. KARENA IMAN ITU BERTAMBAH DENGAN
HARINYA KITA BERPUASA DAN DI MALAMNYA KITA MENGERJAKAN KETAATAN. APABILA SEBUAH KETATAAN DITERIMA, AKAN
SHALAT MALAM. LISAN-LISAN KITA SENANTIASA BERDZIKIR. HATI KITA BERTAMBAHLAH IMANNYA. DAN SEMAKIN BESAR SEMANGATNYA
BERSYUKUR KEPADA ALLAH. KITA SANGAT BERHATI-HATI AGAR TIDAK UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA
JATUH KEPADA PEMBATAL PUASA DAN HAL-HAL YANG DIHARAMKAN. TA’ALA.
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL KENIKMATAN INI KEPADA KITA AGAR KITA TERMOTIVASI DAN
HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT SEMANGAT MEMILIKINYA.
RAHIMAKUMULLAH.
ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA MENYARIATKAN KEPADA KITA DI UNTUK SIAPA KENIKMATAN SURGA INI ALLAH SEDIAKAN?
BULAN-BULAN LAINNYA HAL YANG SAMA YANG KITA LAKUKAN DI
BULAN RAMADAHAN KEMARIN. NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA PERTAMA, UNTUK ORANG YANG SANTUN UCAPANNYA. BAIK
SALLAM BERSABDA, UCAPANNYA. IA BERINTERAKSI DENGAN MANUSIA DENGAN UCAPAN
YANG BAIK. IA BERBICARA DENGAN ORANG LAIN SESUAI DENGAN
‫ِإَّن ِفى اْلَج َّنِة ُغ َر ًفا ُتَر ى ُظُهوُرَها ِم ْن ُبُطوِنَها َو ُبُطوُنَها ِم ْن‬ KONDISI DAN KEDUDUKAN ORANG TERSEBUT. ORANG TUA KITA BEDA
DENGAN ANAK KITA. PEMIMPIN KITA BEDA DENGAN PEGAWAI KITA.
‫ َفَقاَم َأْع َر اِبٌّى َفَقاَل ِلَم ْن ِهَى َيا َر ُسوَل ِهَّللا َقاَل ِلَم ْن َأَطاَب‬.‫ُظُهوِرَها‬ PERBAGUSLAH UCAPAN DENGAN MEREKA SESUAI DENGAN
‫اْلَكَالَم َو َأْطَع َم الَّطَع اَم َو َأَد اَم الِّص َياَم َو َص َّلى ِهَّلِل ِبالَّلْيِل َو الَّناُس ِنَياٌم‬ KEDUDUKAN MEREKA MASING-MASING.

“SESUNGGUHNYA DI SURGA TERDAPAT KAMAR-KAMAR YANG MANA UCAPAN YANG BAIK ADALAH SESEORANG MEMPERBANYAK KALIMAT-
BAGIAN LUARNYA TERLIHAT DARI BAGIAN DALAM DAN BAGIAN KALIMAT YANG BAIK, MENGURANGI UCAPAN YANG MUBAH, DAN
DALAMNYA TERLIHAT DARI BAGIAN LUARNYA.” LANTAS SEORANG MENAHAN DIRI DARI UCAPAN YANG HARAM. INILAH MAKSUD SABDA
ARAB BADUWI BERDIRI SAMBIL BERKATA, “BAGI SIAPAKAH KAMAR- NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM,
KAMAR ITU DIPERUNTUKKAN WAHAI RASULULULLAH?” NABI
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM MENJAWAB, “UNTUK ORANG ‫َم ْن َك اَن ُيْؤ ِمُن ِباِهَّلل َو اْل َي ْو ِم ْاآلِخ ِر َفلَي ُقْل َخ ْيًر ا َأْو ِلَي ْص ُمت‬
YANG BERKATA BENAR, YANG MEMBERI MAKAN, YANG SENANTIASA
BERPUASA, DAN SHALAT PADA MALAM HARI DI WAKTU MANUSIA “BARANG SIAPA YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR
PADA TIDUR.” [HR. TIRMIDZI NO. 1984. SYAIKH AL ALBANI MAKA HENDAKLAH IA BERKATA BAIK ATAU HENDAKLAH IA DIAM.”
MENGATAKAN BAHWA HADITS INI HASAN]. [MUTTAFAQ ‘ALAIH: AL-BUKHARI, NO. 6018; MUSLIM, NO.47].

RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM MENGABARKAN ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL
KEPADA KITA TENTANG SESUATU YANG ISTIMEWA DI SURGA. YAITU HAMD,
TENTANG KAMAR-KAMAR. BUKAN SATU KAMAR, TAPI BANYAK
KAMAR. TENTANG KAMAR YANG ORANG DI DALAMNYA BISA
KEDUA, KAMAR-KAMAR INI JUGA DIPERUNTUKKAN KEPADA MEREKA
MELIHAT BAGIAN DI LUARNYA. DAN DARI LUAR MEREKA BISA
YANG MEMBERI MAKAN ORANG LAIN. MEMBERI MAKAN ADALAH
MELIHAT BAGIAN DALAMNYA. MEREKA MERASAKAN KEINDAHAN
SEBAIK-BAIK SEDEKAH DAN IBADAH. YAITU KITA BERIKAN MAKANAN
DAN KENIKMATAN MEMILIKINYA. RASULULLAH MENGABARKAN
KEPADA ORANG MISKIN DAN MEREKA YANG MEMBUTUHKAN. KITA
MEMBERI MAKAN PARA TAMU. MEMBERI MAKAN ANGGOTA MELAKUKANNYA. DENGAN SYARAT MENGHADIRKAN NIAT BERHARAP
KELUARGA DAN ORANG-ORANG YANG MENJADI TANGGUNGAN KITA. PAHALA DARI ALLAH.
DENGAN PERBUATAN TERSEBUT KITA BERHARAP PAHALA DI SISI
ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA. SEBAGAIMANA FIRMAN-NYA, JIKA MASYARAKAT DALAM MASALAH MAKAN SAJA SALING MEMBERI
DAN PERHATIAN, MAKA DALAM URUSAN LAINNYA PUN TENTU LEBIH
‫َو ُيْطِع ُم وَن ٱلَّطَع اَم َع َلٰى ُحِّبِهۦ ِم ْس ِكيًنا َو َيِتيًم ا َو َأِس يًرا *ِإَّنَم ا ُنْطِع ُم ُك ْم‬ PERHATIAN, SIAP, DAN LEBIH SOLID. SEHINGGA KERJA BAKTI, AMAL
SOSIAL, DAN GOTONG-ROYONG AKAN SANGAT MUDAH DILAKUKAN
‫ِلَو ْج ِه ٱِهَّلل اَل ُنِريُد ِم نُك ْم َج َز آًء َو اَل ُشُك وًرا‬ DAN TEREALISASI DENGAN BAIK.

“DAN MEREKA MEMBERIKAN MAKANAN YANG DISUKAINYA KEPADA BAHKAN, KETENTERAMAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT AKAN
ORANG MISKIN, ANAK YATIM DAN ORANG YANG DITAWAN. MEREBAK DI SETIAP LAPISAN SOSIAL MEREKA.
SESUNGGUHNYA KAMI MEMBERI MAKANAN KEPADAMU HANYALAH
UNTUK MENGHARAPKAN KERIDHAAN ALLAH, KAMI TIDAK DALAM HAL INI, RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI
MENGHENDAKI BALASAN DARI KAMU DAN TIDAK PULA (UCAPAN) WASALLAM PERNAH MEMOTIVASI DENGAN SABDANYA,
TERIMA KASIH.” [QURAN AL-INSAN: 8-9]
‫ َأْطَع َم ُه ُهَّللا َيْو َم اْلِقَياَم ِة ِم ْن ِثَم اِر‬،‫َأُّيَم ا ُم ْؤ ِم ٍن َأْطَع َم ُم ْؤ ِم ًنا َع َلى ُجوٍع‬
NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA, ‫ َس َقاُه ُهَّللا َيْو َم اْلِقَياَم ِة ِم ْن‬،‫ َو َأُّيَم ا ُم ْؤ ِم ٍن َس َقى ُم ْؤ ِم ًنا َع َلى َظَم ٍإ‬.‫اْلَج َّنِة‬
‫ َك َس اُه ُهَّللا ِم ْن‬، ‫ َو َأُّيَم ا ُم ْؤ ِم ٍن َك َس ا ُم ْؤ ِم ًنا َع َلى ُعْر ٍي‬. ‫الَّر ِح يِق اْلَم ْخ ُتوِم‬
‫ِإَّنَك َلْن ُتْنِفَق َنَفَقًة َتْبَتِغ ي ِبَها َو ْج َه ِهَّللا ِإاَّل ُأِج ْر َت َع َلْيَها َح َّتى َم ا َتْج َع ُل‬
.‫ُخ ْض ِر اْلَج َّنِة‬
‫ ِفي َفِم اْمَر َأِتَك‬.
“SIAPA PUN ORANG MUKMIN YANG MEMBERI MAKAN MUKMIN
“SUNGGUH TIDAKLAH ENGKAU MENAFKAHKAN SESUATU DENGAN LAIN SAAT LAPAR, ALLAH AKAN MEMBERINYA MAKAN DARI BUAH
NIAT UNTUK MENCARI WAJAH ALLAH (RIDHO-NYA), MELAINKAN SURGA. SIAPA PUN MUKMIN YANG MEMBERI MINUM MUKMIN LAIN
ENGKAU DIBERI PAHALA KARENANYA. SAMPAI PUN SESUATU YANG SAAT DAHAGA, ALLAH AKAN MEMBERINYA MINUM PADA HARI
ENGKAU SUAPKAN KE MULUT ISTERIMU.” [HR. AL-BUKHARI (NO. KIAMAT DENGAN MINUMAN SURGA (RAHIQIL MAKHTUM). SIAPA
1295) DAN MUSLIM (NO. 1628), DARI SA’AD BIN ABI WAQQASH PUN MUKMIN YANG MEMBERI PAKAIAN MUKMIN LAIN SAAT
RADHIALLAHU ‘ANHU]. TELANJANG, ALLAH AKAN MEMBERI PAKAIAN DARI SUTERA SURGA.”
(HR. AT-TIRMIDZI NO. 2449).
YAITU SAMPAI PUN NAFKAH YANG ENGKAU BERIKAN KEPADA
ISTRIMU, ENGKAU JUGA AKAN MENDAPATKAN PAHALA KARENA KEMUDIAN ALLAH MENURUNKAN WAHYU YANG DIJELASKAN DALAM
AL-QUR'AN SURAT AT TAUBAH AYAT 75-76:
 ‫َو ِم ْنُهم َّم ْن َٰع َهَد ٱَهَّلل َلِئْن َء اَتٰى َنا ِم ن َفْض ِلِهۦ َلَنَّص َّد َقَّن َو َلَنُك وَنَّن ِم َن‬ SETELAH KAYA MENJADI LUPA DENGAN KEWAJIBANNYA KARENA
DISIBUKKAN DENGAN MEMELIHARA TERNAK DAN MENGURUS
‫ٱلَّٰص ِلِح يَن‬ KEKAYAANNYA, SEHINGGA KETIKA UTUSAN RASULULLAH INGIN
‫َفَلَّم ٓا َء اَتٰى ُهم ِّم ن َفْض ِلِهۦ َبِخ ُلو۟ا ِبِهۦ َو َتَو َّلو۟ا َّو ُهم ُّم ْع ِرُضوَن‬ MEMUNGUT ZAKAT DITOLAK OLEH TSALABAH.

CELAKALAH TSALABAH SEHINGGA TURUN AYAT AT TAUBAH DIATAS,

ARTINYA: DAN DIANTARA MEREKA ADA ORANG YANG TELAH
KETIKA BELIAU MENGETAHUI HAL TERSEBUT DAN INGIN MEMBAYAR
BERIKRAR KEPADA ALLAH: "SESUNGGUHNYA JIKA ALLAH
ZAKAT HARTANYA AKHIRNYA DITOLAK OLEH RASULULLAH, BEGITU
MEMBERIKAN SEBAHAGIAN KARUNIA-NYA KEPADA KAMI, PASTILAH
JUGA DI ZAMAN ABU BAKAR, UMAR BIN KHATAB, UTSMAN BIN
KAMI AKAN BERSEDEKAH DAN PASTILAH KAMI TERMASUK ORANG-
AFFAN DAN DI ZAMAN UTSMAN BIN AFFAN BELIAU MENINGGAL
ORANG YANG SALEH. MAKA SETELAH ALLAH MEMBERIKAN KEPADA
DUNIA.
MEREKA SEBAHAGIAN DARI KARUNIA-NYA, MEREKA KIKIR DENGAN
KARUNIA ITU, DAN BERPALING, DAN MEREKA MEMANGLAH ORANG-
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL
ORANG YANG SELALU MEMBELAKANGI (KEBENARAN).
HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
RAHIMAKUMULLAH
ALLAH SWT MEWAJIBKAN UMAT MUSLIM UNTUK MENGELUARKAN
ZAKAT. NAMUN ADA SAJA YANG MENGINGKARI DAN TIDAK YG KETIGA, ADALAH RUTIN BERPUASA. YAITU SESEORANG
MENJALANKAN PERINTAH-NYA. TERMASUK SAHABAT RASULULLAH MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH DALAM SETAHUNNYA. JANGAN
SAW YANG BERNAMA TSA'LABAH BIN HATHIB. MEMBATASI DIRI PUASA HANYA DI BULAN RAMADHAN SAJA. NABI
KITA MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
MENCONTOHKAN BANYAK BERPUASA. BELIAU PERNAH BERPUASA
DIKISAHKAN, SOSOK TSA'LABAH BIN HATHIB ADALAH ORANG YANG SUNNAT DALAM SATU BULAN SAMPAI SEAKAN TIDAK PERNAH TIDAK
TAAT BERIBADAH. IA SELALU TEKUN DALAM MENDIRIKAN SHOLAT BERPUASA DI BULAN TERSEBUT. TERKADANG JUGA DALAM SATU
DAN MENGHADIRI MAJELIS RASULULLAH SAW. BULAN BELIAU SEDIKIT SEKALI BERPUASA, SEOLAH TIDAK BERPUASA
SAMA SEKALI DI BULAN TERSEBUT.
TSA'LABAH MEMILIKI KEHIDUPAN YANG SUSAH. IA DIKENAL SEBAGAI
ORANG YANG MISKIN DENGAN HARTA YANG SANGAT TERBATAS, NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERPUASA DI HARI SENIN
BAHKAN TERKADANG PAKAIANNYA PUN HARUS DIKENAKAN DAN KAMIS. KEMUDIAN MEMPERBANYAK PUASA DI BULAN SYA’BAN.
BERGANTIAN DENGAN SANG ISTRI KETIKA INGIN SHOLAT. BELIAU JUGA MENGANJURKAN UNTUK BERPUASA TIGA HARI DALAM
SATU BULAN. TERUTAMA TIGA HARI SAAT BULAN PURNAMA.
KETIKA BELIAU MEMINTA HARTA KEKAYAAAN AGAR MUDAH UNTUK DEMIKIAN JUGA BELIAU MEMPERBANYAK PUASA DI BULAN
BERIBADAH, DAN DIDOAKAN OLEH RASULULLAH, YANG AKHIRNYA
MUHARRAM. BERPUASA ARAFAH DAN ASYURA. DAN PUASA-PUASA ‫َتَتَج اَفٰى ُج ُنوُبُهْم َع ِن ٱْلَم َض اِج ِع َيْدُع وَن َر َّبُهْم َخ ْو ًفا َو َطَم ًعا‬
SUNNAH INI AKAN MENINGGIKAN KEDUDUKAN SESEORANG DI
DALAM SURGA. NABI KITA MENJELASKAN TENTANG KEUTAMAAN
“LAMBUNG MEREKA JAUH DARI TEMPAT TIDURNYA DAN MEREKA
BERPUASA, SEBAGAIMANA FIRMAN ALLAH DALAM HADITS QUDSI.
SELALU BERDOA KEPADA RABBNYA DENGAN PENUH RASA TAKUT
DAN HARAP.” [QURAN AS-SAJDAH: 16]
‫َقاَل ُهَّللا َع َّز َو َج َّل ُك ُّل اْلَع َم ِل َك َّفاَر ٌة ِإَّال الَّص ْو َم َو الَّص ْو ُم ِلى َو َأَنا‬
‫َأْج ِزى ِبِه‬ ‫َك اُنو۟ا َقِلياًل ِّم َن ٱَّلْيِل َم ا َيْهَج ُعوَن * َو ِبٱَأْلْس َح اِر ُهْم َيْسَتْغ ِفُروَن‬
“ALLAH ‘AZZA WA JALLA BERFIRMAN (YANG ARTINYA), “SETIAP “DI DUNIA MEREKA SEDIKIT SEKALI TIDUR DIWAKTU MALAM. DAN
AMALAN ADALAH SEBAGAI KAFAROH/TEBUSAN KECUALI AMALAN SELALU MEMOHONKAN AMPUNAN DIWAKTU PAGI SEBELUM FAJAR.”
PUASA. AMALAN PUASA ADALAH UNTUK-KU. AKU SENDIRI YANG [QURAN ADZ-DZARIYAT: 17-18].
AKAN MEMBALASNYA”.” [HR. AHMAD].
KITA SEMUA DI BULAN RAMADHAN RUTIN MENGERJAKAN SHALAT
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL MALAM YANG KITA KENAL DENGAN TARAWIH. DAN MERUPAKAN AIB
HAMD SECARA SYAR’I SEORANG MENINGGALKAN KEBIASAAN SHALAT
MALAMNYA. DARI ABDULLAH BIN AMR BIN AL ASH, IA BERKATA
YG TERAKHIR, ADAPUN SHALAT MALAM, INI ADALAH AMALAN YANG BAHWA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA
BEGITU LUAR BIASA. INI ADALAH KEMULIAAN SEORANG MUSLIM. PADANYA,
JIBRIL ‘ALAIHISSALAM BERKATA KEPADA NABI KITA MUHAMMAD
‫ َك اَن َيُقوُم الَّلْيَل َفَتَر َك ِقَياَم الَّلْيِل‬، ‫ َال َتُك ْن ِم ْثَل ُفَالٍن‬، ‫َيا َع ْبَد ِهَّللا‬
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM,

‫واعلْم أْن شرَف المؤمِن قياُم ُه بالليِل‬ “WAHAI ‘ABDULLAH JANGANLAH SEPERTI SI FULAN. DAHULU IA RAJIN
SHALAT MALAM, SEKARANG IA MENINGGALKAN SHALAT MALAM
“KETAUHILAH! KEMULIAAN SEORANG MUKMIN ADALAH SHALAT TERSEBUT.” [HR. BUKHARI NO. 1152 DAN MUSLIM NO. 1159].
MALAMNYA.” [AL-JAMI’ ASH-SHAGHIR, NO: 89].
BERSEMANGATLAH UNTUK MELAKUKAN SHALAT MALAM,
SHALAT MALAM ADALAH SIFAT PENGHUNI SURGA. SEBAGAIMANA WALAUPUN SHALATNYA DILAKUKAN LANGSUNG SETELAH ISYA.
FIRMAN ALLAH TA’ALA, DEMIKIAN JUGA SEMANGATLAH UNTUK MENGERJAKAN SHALAT
WITIR. RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM BERSABDA,
 ‫َيا َأْهَل اْلُقْر آِن َأْو ِتُرْو ا َفِإَّن َهللا َع َّز َو َج َّل ِو ْتٌر ُيِح ُّب اْلِو ْتَر‬ SAMA DENGA SEPULUH BULAN. DAN ENAM HARI DIKALIKAN
SEPULUH SAMA DENGAN ENAM PULUH HARI ATAU DUA BULAN.
DENGAN DEMIKIAN SAMA DENGAN SATU TAHUN.
“WAHAI AHLUL QUR’AN, SHALAT WITIRLAH KALIAN. KARENA
SESUNGGUHNYA ALLAH ‘AZZA WA JALLA ITU WITIR (MAHA ESA) DAN
OLEH KARENA ITU, SIAPA YANG BERPUASA RAMADHAN KEMUDIAN
MENCINTAI ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN SHALAT WITIR.” [HR.
DISERTAI DENGAN ENAM HARI PUASA SYAWWAL BAGAIKAN
AT-TIRMIDZI].
BERPUASA SEPANJANG TAHUN. APABILA ADA YANG BERTANYA,
‘MENGAPA HARUS DI BULAN SYAWWAL, TIDAK DI BULAN DZUL
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL
QA’DAH ATAU DZUL HIJJAH MISALNYA? MENGAPA TIDAK BERPUASA
HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
ENAM HARI DI BULAN-BULAN LAINNYA SUPAYA TERHITUNG SATU
RAHIMAKUMULLAH.
TAHUN? KITA JAWAB ‘KARENA NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA
SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MENJADIKAN RUTINITAS
SALLAM LAH YANG MENGAITKANNYA DENGAN SYAWWAL’.
KEHIDUPANNYA SEBAGAIMANA KONDISINYA SAAT RAMADHAN,
MAKA KEMATIANNYA, KUBURNYA, DAN HARI KEBANGKITANNYA
BELIAU KAITKAN DENGAN SYAWWAL INI KARENA ADA FAIDAHNYA.
SEPERTI HARI IDUL FITRI. BERAMALLAH UNTUK DIRI KALIAN SEMOGA
PARA ULAMA MERENUNGKAN FAIDAH-FAIDAHNYA, DI ANTARANYA:
KALIAN MENDAPATKAN RAHMAT.

PERTAMA: PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL MIRIP SEPERTI

KEMUDIAN, SESUNGGUHNYA ALLAH TA’ALA MENYARIATKAN KEPADA
SUNNAH RAWATIB BA’DIYAH BAGI PUASA WAJIB RAMADHAN. DAN
KITA MELALUI LISAN NABI KITA MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI
SUNAT RAWATIB POSISINYA ADALAH LANGSUNG SETELAH IBADAH
WA SALLAM AGAR KITA MELAKSANAKAN PUASA ENAM HARI DI
WAJIB.
BULAN SYAWWAL. NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
BERSABDA,
KEDUA: PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL MENUTUPI
KEKURANGAN PUASA RAMADHAN. SEHINGGA SEORANG MUKMIN
‫َم ْن َص اَم َر َم َض اَن ُثَّم َأْتَبَع ُه ِس ًّتا ِم ْن َش َّو اٍل َك اَن َك ِص َياِم الَّدْهِر‬ BISA BERSEGERA MENUTUPI KEKURANGAN PUASA RAMADHANNYA
DENGAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL.
“SIAPA YANG BERPUASA DI BULAN RAMADHAN, KEMUDIAN DIA
IKUTI DENGAN BERPUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL, ITU KETIGA: PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL MENUNJUKKAN
SEPERTI PUASA SEPANJANG TAHUN.” [HR. MUSLIM]. KUATNYA IMAN DAN KECINTAAN SEORANG HAMBA UNTUK MENAATI
ALLAH AR-RAHMAN. SETELAH DIA MENUNAIKAN PUASA WAJIB, DIA
NABI MENJELASKAN BAHWANYSA SATU KEBAIKAN ITU DILIPAT- TIDAK BERHENTI BERIBADAH KEPADA ALLAH. DIA MENCARI PUASA
GANDAKAN MENJADI SEPULUH KEBAIKAN. SATU BULAN RAMADHAN
LAINNYA PADAHAL ITU TIDAK DIWAJIBKAN. INI MENUNJUKKAN
KUATNYA IMAN.
‫ َو َنَفَعِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم اِفْيِه ِم ْن آَيِة‬، ‫َباَر َك هللا ِلي َو َلُك ْم ِفى ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم‬
، ‫َو ِذ ْك ِر اْلَح ِكْيِم َو َتَقَّبَل ُهللا ِم َّنا َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َتُه َو ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع الَعِلْيُم‬
KEEMPAT: MENUNJUKKAN BETAPA BIJAK DAN AGUNGNYA SYARIAT
ISLAM INI. AWALNYA SESEORANG DIWAJIBKAN PUASA DI BULAN
‫َو َأُقْو ُل َقْو ِلي َهَذ ا َفأْسَتْغ ِفُر َهللا الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُهَو الَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬
RAMADHAN. KEMUDIAN DIHARAMKAN PUASA SAAT IDUL FITRI.
SETELAH ITU DIANJURKAN UNTUK BERPUASA SELAMA DI BULAN
SYAWWAL. INI MENUNJUKKAN KETERATURAN DAN BETAPA BIJAKNYA
ALLAH TA’ALA DALAM MENGATUR SEMUA URUSAN. SEMOGA ALLAH
TA’ALA MENOLONG KITA UNTUK MENUNAIKAN ENAM HARI PUASA DI
BULAN SYAWWAL.

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL

HAMD, MA’ASYIRAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
RAHIMAKUMULLAH.
DI AKHIR KHUTBAH INI KAMI SELAKU KHOTIB TENTU JUGA TIDAK
LEPAS DARI SALAH DAN KHILAF ATAS TINGKAH LAKU DAN PERKATAAN
YG MUNGKIN TIDAK BERKENAN, MAKA KAMI JUGA MINTA AMPUN
KEPADA ALLAH DAN MOHON MAAF LAHIR BATHIN KEPADA JEMAAH
SEMUANYA, SEMOGA AMAL IBADAH KITA DI BULAN RAMADHAN INI
DITERIMA OLEH ALLAH SWT.

DEMIKIAN KHUTBAH INI SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA,

MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKHILAFAN DAN KEKURANGAN DAN
SEMOGA ALLAH SWT MENAMBAH BERKAH DAN RAHMATNYA
KEPADA KAMPUNG, DAERAH DAN KITA SEMUA, AAMIIN YA ROBBAL
ALAMIN.
 ‫ ِفي الَع اَلِم ْيَن‬، ‫ َك َم ا َباَر ْك َت َع َلى ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل ِإْبَر اِهْيَم‬، ‫ُمَح َّم ٍد‬
‫ِإَّنَك َح ِم ْيٌد َم ِج ْيٌد‬.

‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو ْالُم ْس ِلَم اِت َاَالْح يآُء‬
‫ الَّلُهَّم ِإّنا نُعوُذ ِبَك ِم َن الَبَر ِص َو الُج ُنوِن والُج َذ اِم‬.‫ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت‬
‫َو َس ِّييِء األْس َقاِم‬.
ALLAHUMA YA ALLAH YA GHOFAAR, PADA HARI INI KAMI
BERKUMPUL DI MASJID INI, UNTUK MELAKSANAKAN PERINTAH-MU,
MENYAMPAIKAN RASA SYUKUR KEPADA-MU. TERIMALAH SEGALA
KHUTBAH IDUL FITRI KEDUA
AMAL KAMI, AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, DOSA IBU BAPA KAMI,
‫ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر ُهللَا َأْك َبُر‬ DOSA KELUARGA KAMI, DOSA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT YANG
HIDUP MAUPUN YANG TELAH WAFAT.
‫ َو َأْش َهُد َأْن َال‬.‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َع لَى ِإْح َس اِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َع لَى َتْو ِفْيِقِه َو ِاْمِتَناِنِه‬ YA ALLAH YA ROBANA BERIKANLAH KAMI KEBAIKAN DARI HARI INI,
‫ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه َو َأْش َهُد أَّن ُمَحَّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬ DAN KEBAIKAN DARI SETIAP HAL YANG ADA PADA HARI INI. DAN
JAUHKANLAH KAMI DARI KEJELEKAN DI HARI INI DAN KEJELEKAN
‫ اللُهَّم َص ِّل َع َلى ُمَح َّم ٍد ِو َع َلى َاِلِه َو َاْص َح اِبِه‬.‫الَّد اِع ي إلَى ِرْض َو اِنِه‬ SETIAP SESUATU YANG ADA PADA HARI INI.
‫َو َس ِّلْم َتْس ِلْيًم ا ِكثْيًرا َأَّم ا َبْعُد َفيَا َاُّيَها الَّناُس ِاَّتُقواَهللا ِفْيَم ا َأَم َر َو اْنَتُهْو ا‬ YA ALLAH YA ROBANA CATATLAH PADA HARI INI SETIAP KEBAIKAN
‫َع َّم ا َنَهى َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْم ٍر َبَد َأ ِفْيِه ِبَنْفِس ِه َو َثـَنى ِبَم آل ِئَك ِتِه‬ DAN JADIKANLAH KEBAIKAN BAGI KEDUA ORANG TUA KAMI DAN
JADIKANLAH KAMI SEBAGAI HAMBA-MU YANG ENGKAU AMPUNI
‫ِبُقْد ِس ِه َو َقاَل َتعَاَلى ِإَّن َهللا َو َم آلِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّنِبى يآ َاُّيَها اَّلِذ ْيَن‬ PADA HARI YANG BERKAH INI. TERIMALAH KETAATAN KAMI DAN
‫آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬. AMPUNILAH SEGALA KESAHALAN DAN KEBURUKAN YANG TELAH
KAMI PERBUAT.
‫ َك َم ا َص َّلْيَت وَس ّلْم َت‬، ‫الَّلُهَّم َص ِّل وَس ِّلْم َع َلى ُمَح َّم ٍد َو َع َلى آِل ُمَح َّم ٍد‬ YA ALLAH, YA WALIY KAMI BERLINDUNG KEPADAMU. HINDARKANLAH
‫ َو َباِرْك َع َلى ُمَح َّم ٍد َو َع َلى آِل‬، ‫َع َلى ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل ِإْبَر اِهْيَم‬ KAMI DARI WABAH PENYAKIT YANG MEMBAHAYAKAN KAMI.
JADIKANLAH NEGERI KAMI, NEGERI YANG AMAN SENTOSA. NEGERI
YANG BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR.

YA ALLAH, YA RODJAQ PENUHILAH HAJAT DAN KEBUTUHAN KAMI,

SEPANJANG HAJAT DAN KEBUTUHAN KAMI INI BAIK MENURUT-MU,
DAN MEMBERI KEMASLAHATAN DUNIA DAN AKHIRAT BAGI KAMI,
JUGA HAJAT DAN KEBUTUHAN ISTRI/SUAMI KAMI, KELUARGA,
ORANG TUA, DAN SAUDARA SERTA SAHABAT KAMI.

YA ALLAH, YA SALLAM TIADA TEMPAT BERHARAP BAGI KAMI SELAIN

KEPADA-MU, TIADA TEMPAT BERGANTUNG BAGI KAMI, SELAIN
ENGKAULAH TEMPAT KEMBALI KAMI.

PENUHILAH SELURUH HARAPAN KAMI INI YA ALLAH DENGAN KAU

IJABAH SELURUH PINTA DAN HARAPAN KAMI INI. SUNGGUH ENGKAU
DZAT YANG TIDAK PERNAH MENGINGKARI JANJI.

‫ َر َّبَنا‬. ‫َر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفى ْاآلِخ َرِة َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
. ‫َظَلْم َنا َاْنُفَس َناَو ِاْن َلْم َتْغ ِفْر َلَنا َو َتْر َح ْم َنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن ْالَخ اِس ِرْيَن‬
‫ِع َباَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َيْأُم ُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذ ي ْالُقْر بَى َو َيْنَهى‬
‫َع ِن ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْنَك ِر َو ْالَبْغ ي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن َو اْذ ُك ُروا َهللا‬
‫ْالَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع لَى ِنَعِمِه َيِزْد ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

‫َو الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُةِهللا َو َبَر َك اُتُه‬