Anda di halaman 1dari 24

TEORI PERSPEKTIF

Oleh: Udhi Marsudi, S.Sn., M. Sn


(Disampaikan Dalam Kuliah Menggambar Bentuk di Politektik Negeri Media Kreatif Jakarta)
Disarikan dari: A. Agung Suryahadi dan Veri Apriyatno

Lingkungan yang kita tempati adalah tiga dimensional yang memiliki panjang, lebar , dan
ketebalan atau volume. Diibaratkan sebuah benda yang berada pada ruang yang memiliki
kedalaman. Kita dan benda-benda di sekitar sebagai wujud dilingkupi oleh ruang. Jika kita
menggambarkan benda-benda tersebut, diperlukan pemahaman dan keterampilan cara
mengungkapkan wujud tiga dimensi ke atas bidang datar.

Dibutuhkan beberapa keterampilan agar hasil gambar yang kita buat menjadi bagus, yaitu
keterampilan teknik meliputi: keahlian membentuk pada bidang dua dimensional berdasar linear
perspektif, mewarna berdasar areal perspektif, dan mengungkapkan karakter benda yang
digambar seperti keras, lunak, pejal, kasar, halus, dan sebagainya.

Sebelum dapat menggambar kita harus dapat menguasai prinsip dan teknik perspektif.
Sebab perspektif merupakan suatu cara dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional ke
atas permukaan bidang dua dimensional. Dalam transformasi itu terdapat ilusi ruang tiga
dimensional yang disebabkan karena penerapan teknik dan prinsip perspektif.

Analogi ini dapat berlaku dalam memahami prinsip perspektif: jika kita perhatikan jalan
lurus atau rel kereta api yang nampak semakin jauh semakin menyempit dengan sisi kanan dan
kirinya bertemu pada suatu titik pada garis mendatar. Itulah perspektif !.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya ilusi perspektif. Posisi kita berada
menentukan bentuk benda yang kita lihat. Terutama posisi mata menentukan perspektif itu. Jika
kita berada di pantai dan melihat ke depan, akan kita temukan garis mendatar membentang
sangat luas. Garis itu adalah batas pandangan kita sebagai batas pertemuan antara kaki langit
dengan permukaan bumi. Posisi garis ini mengikuti posisi pandangan mata kita dan
menyebabkan perubahan yang terjadi terhadap bentuk yang kita lihat.

Apabila kita tengkurap di permukaan bumi garis batas pandangan itu tingginya mengikuti
posisi mata kita. Begitu pula kalau kita berada di atas gunung. Selain garis batas pandang ada
pula yang disebut titik lenyap. Maksudnya seluruh benda ini jika dijajarkan semakin jauh akan
terlihat semakin kecil dan menuju kepada suatu titik lenyap yang berada pada garis batas
pandang itu. Maka dalam menggambar dengan perspektif, titik lenyap yang digunakan dalam
tiga posisi tergantung dari bagaimana posisi benda yang ingin digambarkan.

Dalam perspektif, satu titik lenyap biasanya digunakan untuk menggambarkan


penampakan dari arah depan obyek. Dua titik lenyap biasanya digunakan untuk menggambarkan
1
dua sisi obyek, yaitu dari arah depan dan samping. Perspektif tiga titik lenyap untuk
menggambarkan pandangan depan, samping, dan khusus benda yang tinggi.

Dalam ungkapan seni rupa, agak berbeda dengan arsitektur yang menggambarkan
perspektif harus tepat. Untuk seni rupa perspektif hanyalah untuk membantu pemahaman tentang
ilusi keruangan terutama untuk seni lukis naturalis dan realis.

Contoh perspektif satu titik lenyap

a. Gunakan selembar kertas A3

2
3
4
Contoh sederhana perspektif satu titik hilang sudut pandang mata burung

Pandangan mata burung dalam gambar interior

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai