Anda di halaman 1dari 34
oe PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BOAWAE, Jin. Boawae — Soa No: - Telp: - Kode Pos: 86462 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE NOMOR : 445/PUSKESMAS BOAWAE/SK/712/01/2022 TENTANG PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PUSKESMAS BOAWAE TAHUN 2022 Menimbang : a. bahwa Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan salah satu standar nasional akreditasi puskesmas; b. bahwa agar program pencegahan pengendalian infeksi dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah perlu dibuat program kerja PPI; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b maka perlu ditetapkan Pemberlakuan Program Kerja PPI melalui Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae Mengingat : 1, Undang ~ Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang, Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5063); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan ; Menetapkan KESATU KEDUA 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pedoman Pusat Kesehatan Masyarakat; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi ; MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TENTANG PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PUSKESMAS BOAWAE TAHUN 2020. Memberlakukan Program Kerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Boawae Tahun 2022 yang telah dibuat oleh Tim PPI. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Boawae pada tanggal 7 Januari 2022 KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE, PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PUSKESMAS BOAWAE TAHUN 2022 A. LATAR BELAKANG Puskesmas adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksisitas ini muncul karena pelayanan di puskesmas menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin, Puskesmas harus memiliki sumber daya manusia yang profesional dan bermutu baik di bidang teknis medis maupun administrasi keschatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, puskesmas harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien di semua tingkatan. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan pengunjung di puskesmas dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di puskesmas, baik karena perawatan atau pada saat datang berkunjung ke puskesmas. Infeksi di puskesmas atau HAl’s adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana ketika masuk puskesmas tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi yang didapat di puskesmas tetapi baru muncul setelah keluar puskesmas dan juga infeksi karena pekerjaan pada petugas puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan keschatan. Infeksi rumah sakit akan berdampak menurunkan mutu pelayanan keschatan karena akan meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi mempunyai peranan penting dalam puskesmas, yaitu untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di puskesmas melalui upaya - upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Hal ini sangat penting dalam menggambarkan mutu pelayanan puskesmas dengan harapan seluruh petugas kesehatan yang bekerja di puskesmas berkomitmen dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. B, TUJUAN 1 Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan dengan _terlaksananya identifikasi dan penurunan risiko infeksi di puskesmas yang didapat dan ditularkan dari pasien, staf klinis dan non klinis, keluarga, dan pengunjung. Tujuan Khusus : a. Melindungi pasien, petugas dan pengunjung dari penularan infeksi di puskesmas b. Mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi di puskesmas melalui kegiatan surveilans, investigasi outbreak/KLB, audit kepatuhan cuci tangan dan edukasi tentang PPI. c. Memaksimalkan penerapan pedoman, kebijakan, panduan dan SPO terkait PPI melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi kepatuhan pelaksanaan/penerapan PPI disetiap unit. d. Mengembangkan fasilitas pendukung pelaksanaan PPI disetiap unit pelayanan. e. Meningkatkan penggunaan APD di puskesmas sesuai dengan kebutuhan . KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Manajerial : a. Penyusunan Program Kerja Tim PPI Tahun 2022, dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Pertemuan dengan anggota Tim PPI untuk menyusun program kerja PPI 2) Sosialisasi Program Kerja PPI. b. Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran Tim PPI TA 2022. Pertemuan berkala Tim PPI, dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1) Pertemuan berkala bulanan anggota Tim PPI 2) Pertemuan Insidentil Peningkatan Kewaspadaan Standar melalui Sosialisasi dan monitoring terkait kewaspadaan standar di seluruh area pelayanan. Kegiatan Surveilans HAI’s : a. Pelaksanaan surveilans HAls meliputi : phlebitis b. Analisis dan pelaporan data surveilans HAls . Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi dalam pelayanan : a. Pelaksanaan ICRA Program dan ICRA renovasi untuk setiap adanya pembangunan / renovasi puskesmas. b. Penerapan bundle prevention infeksi HAI’s : 1) Infeksi jarum infus (phlebitis) . Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi Pada Petugas : 1) Meningkatkan kepatuhan hand hygiene petugas. 2) Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD petugas. . Identifikasi dan Monev Kejadian Outbreak / Kejadian Luar Biasa Penyakit infeksi : 1) Pengkajian kasus outbreak / investigasi 2) Rapat koordinasi penetapan kasus outbreak serta pembentukan Tim KLB 3) Penatalaksanaan KLB . Kegiatan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan SDM Puskesmas Terkait Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi : 1) Sosialisasi PPI bagi staf puskesmas yang belum mendapat Pelatihan PPI (Internal) 2) Sosialisasi prinsip - prinsip PPI kepada petugas kebersihan di puskesmas 3) Pelatihan Eksternal bagi tenaga Ketua Tim PPI dan anggotanya 4) Edukasi PPI (hand hygiene dan etika batuk) kepada pasien, keluarga, dan pengunjung. 5) Edukasi kepada staf terkait kebijakan, pedoman, prosedur, program kerja PPI 6) Orientasi tenaga baru dan penunjang terkait PPI. D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Kegiatan Manajerial : NO | KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN CARA PENANGGU | | MELAKSANAKAN | NG JAWAB 1. |Penyusunan Program Kerja___|1. Pertemuan dengan anggota Tim PPI Rapat Ketua Tim untuk menyusun program kerja PPI. |[2. Sosialisi Program Kerja PPI kepada Pertemuan | KetuaTim | | anggota Tim PPI PPI 72. | Penyusunan Rencana | Penyusunan Rencana Kebutuhan Rapat Ketua Tim | Kebutuhan Anggaran Tim PPI | Anggaran Tim PPI TA 2022 PPI TA 2022 3. | Pertemuan berkala Tim PPI 1. Pertemuan berkala bulanan Rapat Ketua Tim anggota Tim PPI PPI 2. Pertemuan Insidentil Rapat, Survei Ketua Tim PPI 2. Peningkatan Kewaspadaan Standar NO RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN | PENANGGUNG JAWAB T. |Sosialisasi dan monitoring terkait kewaspadaan standar di|a. Melakukan _sosialisasi| Tim PPI seluruh area pelayanan secara umum maupun secara Khusus di ruang perawatan b. Melakukan supervisi, | membuat jadwal, persiapan audit, pelaksanaan audit, interpretasi hasil dan pelaporan hasil. 3. Kegiatan Surveilans HAI’s : NO RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN ] PENANGGUNG JAWAB T. | Pelaksanaan surveilans HAls meliputi : phlebitis Pengisian (pengkajian), Ketua pencatatan Form Surveilans harian, rekapitulasi data HAls bulanan, dan pelaporan 2. [Analisis dan pelaporan data surveilans HAIs beserta| Pengumpulan data Ketua rekomendasi setiap bulan dari Tim PPI ke Ketua Tim PPI] surveilans , tabulating , dan setiap tribulan, semester, dan Tahunan dari Ketua Tim | pengolahan data : PPI ke Kepala UPTD Puskesmas Boawae Interpretasi hasil , dan analisis data . Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi dalam pelayanan :. NO RINCIAN KEGIATAN ‘CARA MELAKSANAKAN | PENANGGUNG JAWAB CL 1. | Pelaksanaan ICRA Program dan ICRA renovasi untuk setiap | Pengkajian, pemberian | Ketua Tim dan adanya pembangunan / renovasi di puskesmas rekomendasi, dan monitoring| anggota PPI evaluasi 2. | Penerapan bundle prevention infeksi HAT’s Mengkaji dengan mengisi| Ketua Tim 1) Infeksi jarum infus (phlebitis) formulir bundle prevention PPI dan anggota 5. Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi Pada Petugas : | kasus dan klarifikasi NO RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN PENANGGUNG JAWAB 1. | Meningkatkan kepatuhan hand hygiene petugas. Penyusunan jadwal, Persiapan | Ketua Tim dan audit, anggota PPI Pelaksanaan Audit, Interpretasi hasil, dan Pelaporan 2. | Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD petugas. | Penyusunan jadwal, Persiapan | Ketua Tim dan | | audit, anggota PPI | Pelaksanaan Audit, Interpretasi hasil, | \ dan Pelaporan | 6. Identifikasi dan Monev Kejadian Outbreak / Kejadian Luar Biasa Penyakit Infe! NO RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN PENANGGUNG JAWAB 1. | Pengkajian kasus outbreak / investigasi Vinvestigasi dan pengakajian | Ketua Tim PPI 2. [Rapat koordinasi penetapan kasus outbreak serta|Rapat koordinasi penetapan | Ketua Tim PPI pembentukan Komite KLB outbreak sesuai dengan kriteria | dan SPO 3. | Penatalaksanaan KLB | Melaksanakan dengan Juknis Ketua Tim PPI dan manajemen puskesmas 7. Kegiatan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan SDM Puskesmas Boawae Pencegahan Dan Pengendalian h NO | RINCIAN KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN PENANGGUNG JAWAB ["1. |Sosialisasi PPI kepada seluruh staf puskesmas yang Pertemuan Ketua Tim PPI belum mendapat pelatihan (Internal). | |"2. TSosialisasi prinsip — prinsip PPI kepada petugas Pertemuan Ketua Tim PPI kebersihan di puskesmas 3. |Pelatihan Eksternal bagi tenaga Ketua Tim PPI dan | Mengikuti Diklat Kepala UPTD pelatihan lanjutan bagi anggota Puskesmas | Boawae 3. |Edukasi PPI (hand hygiene dan etika batuk) kepada | Penyuluhan, HE, leaflet, | Anggota Tim | infeksi : pasien, keluarga, dan pengunjung. diberikan kepada pasien, | PPT | keluarga dan pengunjung 4, |Edukasi kepada staf terkait kebijakan, pedoman, | Sosialisasi Ketua Tim prosedur, program kerja PPI, dan Kewaspadaan Isolasi. PPI 5. | Orientasi tenaga baru dan penunjang terkait PPI ’ Sosialisasi, orientasi Ketua Tim PPI | E. SASARAN 1, Kegiatan Manajerial : NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN SASARAN 1. |Penyusunan Program 1. Pertemuan dengan anggota Tim PPI Tersusunnya program kerja Tim PPI Kerja untuk menyusun program kerja PPI, | pada awal Tahun 2022 | 2.Sosialisi Program Kerja PPI kepada | Program Kerja Tim PPI tahun 2022 anggota Tim PPI dis sikan kepada _—_seluruh anggota Tim, 2. |Penyusunan Rencana | Penyusunan Rencana Kebutuhan Tersusunnya Rencana anggaran Komite Kebutuhan —_Anggaran | Anggaran Tim PPI TA 2022-2023 PPI tahun 2022-2023 ‘Tim PPI TA 2022-2023 . 3. |Pelaksanaan koordinasi|Pertemuan berkala anggota Tim PPI|Terlaksananya kegiatan secara berkala Tim PPI (setiap bulan) pertemuan berkala Tim PPI setiap bulan sesuai jadwal Pertemuan Insidentil [Terlaksananya pertemuan _insidentil pada TAHUN 2022 sebesar jika ada sesuatu yang mendesak 2. Peningkatan Kewaspadaan Standar standar di seluruh area pelayanan NO RINCIAN KEGIATAN SASARAN T. |Penyusunan pedoman, panduan, kebijakan dan|Adanya regulasi (Pedoman, Panduan, Standar Prosedur Operasional terkait kewaspadaan | kebijakan, SPO) terkait kewaspadaan standar standar sesuai kebutuhan (100%) 2. | Sosialisasi dan monitoring terkait kewaspadaan|Semua petugas terpapar sosialisasi terkait kewaspadaan standar | Terlaksananya monitoring secara berkala diseluruh area pelayanan. 3. Kegiatan Surveilans HAI’s : NO RINCIAN KEGIATAN SASARAN 1. Pelaksanaan surveilans HAIs meliputi : phlebitis Terlaksananya kegiatan survellans HAls oleh petugas PPI di seluruh unit pelayanan pada TAHUN 2022 1, Infeksi Jarum Infus (phlebitis) < 1% Analisis dan pelaporan data surveilans HAIs beserta|Tersusunnya laporan PPI bulanan, tribulan, rekomendasi setiap bulan dari Tim PP] ke Ketua Tim | semester, dan Tahunan beserta rekomendasi PPI dan setiap tribulan, semester, dan Tahunan day Tim PPI ke Kepala UPTD Puskesmas Boawae rencana tindak lanjut pada Tahun 2022 4. Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi dalam pelayanan ; NO RINCIAN KEGIATAN ] SASARAN 1 Pelaksanaan ICRA program dan ICRA renovasi untuk | Pelaksanaan [CRA Program dan ICRA renovasi setiap adanya pembangunan / renovasi di puskesmas | pada setiap adanya pembangunan / renovasi di | puskesmas Penerapan bundle prevention infeksi HAI’s : Infeksi!Penerapan bundle prevention infeksi HAI’s jarum infus (phlebitis) | Phlebitis) terlaksana 50% pada Tahun 2022 5S. Kegiatan Penurunan Risiko Infeksi Pada Petugas [No RINCIAN KEGIATAN A SASARAN 1. | Meningkatkan kepatuhan hand hygiene petugas. __| Kepatuhan Hand Hygiene 285% di tahun 2022 2. |Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD | Kepatuhan penggunaan APD 70% di tahun 2022 petugas. 6. Identifikasi dan Monev Kejadian Outbreak / Kejadian Luar Biasa Penyakit Infeksi : NO RINCIAN KEGIATAN SASARAN 1, | Pengkajian kasus outbreak / investigasi Tdentifikasi terjadinya outbreak / Kejadian Luar 2. |Rapat Koordinasi penetapan kasus outbreak serta|Biasa penyakit infeksi terlaksana 100% pada pembentukan Tim KLB Tahun 2022 3. | Penatalaksanaan KLB 7. Kegiatan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan SDM Puskesmas Terkait Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi : NO RINCIAN KEGIATAN SASARAN 1. | Pelatihan PPI kepada seluruh staf puskesmas (Intern: Terlaksananya pelatihan internal PPI tahun 2022 2. | Pelatihan Eksternal bagi tenaga Ketua Komite PPI Ketua Komite PPI_mendapatkan pelatihan Bdukasi PPI (hand hygiene dan etika batuk) kepada pasien, keluarga, dan pengunjung. Pasien, Keluarga dan pengunjung | mendapatkan edukasi Hand hygiene dan Btika Batuk 15 4. |Sosialisasi kepada staf terkait kebijakan, pedoman, | Staf puskesmas dan Komite PPI mendapatkan | prosedur, program kerja PPI, dan Kewaspadaan Isolasi. | mendapatkan informasi terkait kebijakan dan \ SPO PPI %. | Orientas! tenaga baru dan penunjang terkait PPI ‘Semua staf baru mendapatkan orientast terkait PPI F, JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No Rincian Kegiatan 11] 12 Pertemuan dengan anggota Komite PPI untuk menyusun program kerja PPI Sosialisi Program Kerja PPI kepada anggota Komite PPI dan program lainnya Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran Komite PPI TA 2022 Pertemuan berkala anggota Komite PPI Pertemuan Insidentil Pelaksanaan surveilans HAIs meliputi : phlebitis, ‘Analisis dan pelaporan data surveilans HAls _beserta rekomendasi setiap bulan dari Komite PPI ke Ketua Komite PPI dan setiap semester, dan Tahunan dari Ketua Komite PPI ke Kepala Puskesmas. Penyusunan pedoman, panduan, kebijakan dan Standar Prosedur Operasional terkait kewaspadaan standar 10 Sosialisasi dan monitoring 17 Rincian Kegiatan 11 ‘terkait kewaspadaan standar di seluruh area pelayanan Pelaksanaan ICRA Program dan ICRA renovasi untuk setiap adanya pembangunan / renovasi di puskesmas ICRA program renovasi setahun sekali dan setiap ada renovasi ICRA 10 Penerapan bundle prevention infeksi HAI’s : Phlebitis 11 Menyusun kebutuhan Hand Hygiene dan APD 12 Menyusun SPO PPI 13 Pengawasan/ —_ monitoring/ Evaluasi terhadap kewaspadaan standar_di seluruh area pelayanan ( Kebersihan tangan Pemakaian APD , Kebersihan pernapasan atau etik batuk Dekontaminasi _peralatan perawatan medis 7 Pengelolaan Linen, ,Pengendalian Lingkungan , Pengelolaan Limbah Penyuntikan yang aman, Penempatan Pasien Perlindungn petugas terhadap infeksi) 14 Meningkatkan _ kepatuhan hand hygiene petugas. 18 Rincian Kegiatan 10 | 11) 12 15 Meningkatkan _kepatuhan penggunaan APD petugas. 16 Identifikasi dan Monev Kejadian Outbreak / Kejadian Luar Biasa Penyakit Infeksi 17 Mengintegrasikan program PPI dalam program mutu dan keselamatan pasien. 18 Pelatihan PPI kepada seluruh staf (Internal). 19 Pelatihan Eksternal bagi tenaga Ketua Tim PPI dan anggota 20 Edukasi PPI (hand hygiene dan etika batuk) kepada pasien, keluarga, dan pengunjung. al Sosialisasi kepada staf terkai kebijakan, pedoman, prosedur, program kerja PPI, dan Kewaspadaan Isolasi. 22 Orientasi tenaga baru dan penunjang terkait PPI Insidentil 19 G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pada satu periode. Selanjutnya laporan evaluasi program akan dilaporkan kepada Ketua Komite PPI dan selanjutnya oleh Ketua Komite dilaporkan ke Kepala UPTD Puskesmas Boawae beserta tindak lanjut dan rekomendasi. Dengan demikian, kegiatan yang sudah berjalan dapat seluruhnya terpantau dan terevaluasi. Untuk Laporan HAls, Komite PPI menyusun laporan HAls setiap bulan dan dilaporkan kepada Ketua Tim PPI. Selanjutnya setiap 3 (tiga) bulan sekali Ketua Tim PPI melaporkan ke kepala UPTD Puskesmas beserta tindak lanjut dan rekomendasi. Dalam form rekomendasi, diberikan feedback laporan yang akan diisi oleh Kepala UPTD Puskesmas Boawae untuk Tim PPI berupa solusi / pemecahan masalah. H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut = 1, Surveilans HAls : a.Pencatatan / sensus PPI dilaksanakan setiap hari oleh petugas yang telah ditunjuk di setiap unit terkait PPI. b.Setiap bulan —_petugas merekepitulasi_ menyerahkan rekapitulasi_ surveilans HAls kepada Tim PPI c. Tim PPI melakukan tabulasi menjadi laporan bulanan, tribulan, semester, dan Tahunan dan dilaporkan kepada Ketua Tim PPI. d.Tim PPI melaporkan hasil surveilans ke Kepala UPTD Puskesmas beserta analisis. 2. Laporan Insindetil Laporan sewaktu apabila ada permasalahan yang membutuhkan tindak lanjut segera. 3. Laporan dan Evaluasi Kegiatan Untuk laporan kegiatan-kegiatan dari masing-masing program dilaksanakan segera setelah akhir k Selanjutnya dari laporan yang ada akan dilakukan evaluasi dari kegiatan yang sudah berlangsung tersebut untuk diberikan tindak lanjut kegiatan dan diserahkan kepada kepala UPTD Puskesmas Boawae Mengetahui, Boawae, Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Ketua Tim PPI WILFRIDA DAENI, siesta dr.MARIA CARISTA ANGELA M WEA NIP. 19800516 200501 2 012 NIP. 19880127 201705 2 003 2 e eo PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BOAWAE Jin. Boawae - Soa No: - Telp: - Kode Pos: 86462 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE NOMOR :445/UPTD - BWE/SK/711/01/2022 TENTANG UPTD PUSKESMAS BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO Menimbang Mengingat a. bahwa akreditasi puskesmas merupakan proses kegiatan meningkatkan mutu pelayanan yang harus dilakukan secara terus menerus puskesmas; b. bahwa —_pencegahan _pengendalian merupakan salah satu standar nasional akreditasi puskesmas; dimaksud pada huruf a, dan huruf b maka perlu * ditetapkan Tim Pencegahan Pengendalian Infeksi melalui Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Kabupaten Nagekeo; 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5063); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Keschatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pedoman Pusat Kesehatan Masyarakat; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA KEEMPAT KELIMA 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi ; MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) UPTD PUSKESMAS BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO. Membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) UPTD Puskesmas Boawae Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran I Keputusan ini. Kriteria dan uraian tugas Tim PPI sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum dalam lampiran II Keputusan ini. Struktur organisasi Tim PPI tercantum dalam Lampiran Il Keputusan ini. Dalam melaksanakan tugasnya Tim PPI bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Puskesmas Boawae. Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Boawae pada tanggal_6 Januari 2022 KEPALA UPTD-PUSKESMAS BOAWAE, At < WILFRIDA DAENI,$.KM NIP. 19800516 200501 2 012 LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE NOMOR _:445/UPTD - BWE/SK/711/01/2022 TANGGAL — : 6 Januari 2022 ‘TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI UPTD PUSKESMAS BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO NO NAMA/NIP JABATAN DALAM TIM 1 | dr Maria Carista Angela Merici Wea ‘tua Tim PPI 2 | Ermilinda Ch Daeng,A.Md Kep Sekretaris 3 | Hildegardis Semon,A.Md Keb ‘Anggota 4 | Yoseph ¥.D.Dhai Ngole,A.Md Kep ‘Anggoia 5 | Kristoforus Teda S.KM Anggota 6 | Ermelinda Wea Nuwa,A.Md Kep Anggota 7 | Kristianus Putra Nggesu,A.Md Kep Anggota. Ditetapkan di Boawae pada tanggal 6 Januari 2022 KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE, LAMPIRAN Il KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE NOMOR _:445/UPTD - BWE/SK/711/01/2022 TANGGAL — ; 6 Januari 2022 KRITERIA DAN URAIAN TUGAS TIM PPI UPTD PUSKESMAS BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO 1. Tugas pokok Tim PP! : Mengkoordinasi semua hal yang berhubungan dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di UPTD Puskesmas Boawae 2. Uraian tugas Tim PPI UPTD Puskesmas Boawae adalah sebagai berikut : a, Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakanPPI. b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan. cc. Membuat SOP PPI. d. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. ¢. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAls (Healthcare Associated Infections). f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi. g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI. h, Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan. i, Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) puskesmas dalam PPI. j. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan. k, Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi puskesmas, antara lain : Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaanan antibiotika yang bijak dipuskesmas berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebartuaskan data _resistensi antibiotika. 1. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara__periodik mengkaji _kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen puskesmas. m, Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. n. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi. ©. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang daristandar prosedur/ monitoring surveilans proses. p. Melakukan —investigasi, menetapkan dan _—smelaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 3. Kriteria dan uraian tugas Ketua Tim PPI adalah : a. Kriteria : 1) Dokter yang mempunyai minat dalam PPI 2) Pernah mengikuti pelatihan dasar PP 3) Memiliki kemampuan Leadership b. Uraian tugas Ketua Tim PPI bertugas dan bertanggung jawab atas : 1) Terselenggaranya dan evaluasi program PPI. 2) Penyusunan rencana strategis program PPI. 3) Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI. 4) Tersedianya SOP PPI. 5) Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI. 6) Memberikan kajian KLB infeksi di Puskesmas. 7) Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI. 8) Tersclenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi. 9) Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI. 10) Terselenggaranya pertemuan berkala. 11) Melaporkan kegiatan PPI kepada Kepala UPTD Puskesmas. 4. Kriteria dan uraian tugas Sekretaris Tim PPI : a. Kriteria : 1) Dokter/tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat dalam PPI 2) Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI b. Uraian tugas : 1) Memfasilitasi tugas ketua Tim PPI 2) Membantu koordinasi 3) Menagendakan kegiatan PPI 5. Kriteria dan uraian tugas anggota tim lainnya a. Kriteria : 1) Perawat/tenaga lain yang mempunyai minat dalam PPI 2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI 3) Memiliki kemampuan leadershipdan inovatif b. Uraian tugas : 1) Bertanggung jawab terhadap penerapan program PPI di instalasi/unit masing masing. 2) Bertanggung jawab kepada ketua tim PPI dengan unit terkait lainnya dalam penerapan program PPI 3) Memberikan masukan pada pedoman maupun kebikajan terkait PPL 4) Mclakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien 5) Memonitor pelaksanaaan program PPI, kepatuhan penerapan SOP dan memberikan saran perbaikan bila diperlukan. 6) Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite/Tim; 7) Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB. 8) Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di fasyankes. 9) Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes dengan menggunakan daftar tilik. 10)Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan _antibiotika bersama Komite/Tim PPRA; 11)Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilans infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan bersama Komite / Tim PPI; 12) Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI. 13)Memberikan saran desain ruangan puskesmas agar sesuai dengan prinsip PPI. 14) Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI; 15)Memprakarsai penyuluhan bagi petugas keschatan, pasien, keluarga dan pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang (New-emerging dan re-emerging) atau infeksi dengan insiden tinggi. 16) Sebagai koordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi dipuskesmas. 17) Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re -use. Ditetapkan di Boawae pada tanggal_6 Januari 2022 KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE, LAMPIRAN Ill KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE, NOMOR :445/UPTD - BWE/SK/711/01/2022 TANGGAL — : 6 Januari 2022 STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI KEPALA UPTD PUSKESMAS BOAWAE, Wilfrida Daeni .S,KM KETUA PPI dr.Maria Carista A Merici Wea ANGGOTA 1. Ermilinda Ch Daeng,A.Md Kep 2. Petronela Dizi,A.Md.K 3. Hildegardis Semon,A.Md Keb A 4. Yoseph Y.D.Dhai Ngole,A.Md Kep 5. Kristoforus Teda S.KM 6. Ermelinda Wea Nuwa,A.Md Kep 7. Kristianus Putra Nggesu,A.Md Kep SOP PERENCANAAN PPI | No.Dokumen :445/UPTD PUSK- BWE/SOP/739/02/2022 No. Revisi 00 : | Tanggal Terbit : 14/02/2022 | Halarjan' (~uprp PUSKESMAS BOAWAE i WILFRIDA DAENI,S.KM \ NIP. 1980051 200501 2012 1. Pengertian Perencanaan PP] ‘adalah penyusunan rencana kegiatan PPI di) fasilitas pelayanan kesehatan yang dibuat oleh FKTP baik untuk 5 tahunan maupun yang sifatnya tahunan. eo Tujuan Sebagai acuan penyusunan perencanaan PPI 3. Kebijakan 1, Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae Nomor 445/UPTD PUSK-BWE/SK/711/01/2022 Tentang Pembentukan Tim Pencegahan dan Pengedalian Infeksi (PPI) UPTD Puskesmas Boawae Kabupaten Nagekeo 2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae Nomor 445/UPTD PUSK-BWE/SK/712/01/2022 Tentang Pemberlakuan | Program Kerja Tim Pencegahan dan Pengedalian Infeksi (PPI) UPTD Puskesmas Boawae Kabupaten Nagekeo 4. Referensi 1, Pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan —_kesehatan tingkat pertama 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 Tahun 2017 tentang — Pedoman pencegahan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan keschatan 5. Prosedur Alat dan Bahan : Komputer, HVS, Printer 6.Langkah Langkah 1. Petugas melakukan persiapan penyusunan rencana kegiatan PPI dengan mempelajari_ rencana 5 ~—tahunan_—dinkes kabupaten/kota,SPM,target yang disepakati dengan dias Kesehatan kabupten/kota serta pedoman dan regulasi lain yang berlaku. 2. Petugas melakukan analisis situasi PPI dengan melakukan analisa situasi untuk mengidentifikasi_ dan memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan yang ada di FKTP sehingga dapat dirumuskan kebutuhan pelayanan sesuai dengan kondisi wilayah a kerja. 3. Petugas merumuskan masalah PPI berdasarkan hasil analisis situasi melalui identifikasi masalah berdasarkan prinsip 5W1H (what, when, who, where, why and how) kemudian akan ditentukan prioritas masalah,mencari akar penyebab masalah dan cara pemecahan masalah. 4. Petugas melakukan penyusunan rencana 5 tahunan dan tahunan kegiatan PPI yang dilakukan bersama dengan lintas program dengan pendampingan dari kepala puskesmas dan tim manajemen puskesmas.Renacana penerapan PPI yang dibuat hendaknya dapat dituangkan dalam bentuk kegiatan yang disertai volume kegiatan,kapan dilaksanakan,siapa penanggungjawabnya dan sumber pembiayaannya mengikuti pola penulisan perencanaan yang berlaku di FKTP masing masing dengan mempertimbangkan berbagai hal sebagai berikut: a). Perencanaan SDM b) Kebutuhan sarana prasarana dan alkes ¢) Alokasi dan sumber pembiayaan 5.Petugas melakukan pengusulan kegiatan PPI ke perencanaan tingkat FKTP .Perencanaan dan usulan kegiatan 5 tahunan dan tahunan PPI selanjutnya diintegrasikan dengan rencana 5 tahunan dan tahunan tingkat FKTP.Untuk perencanaan dan usulan disampaikan ke dinas kabupaten/kota untuk diitegrasikan dengan system perencanaan daerah. 7 Bagan alir Petugas melakukan persiapan penyusunan rencana PPI Petugas melakukan analisis situasi PPI Petugas melakukan perumusan masalah PPI Petugas melakukan penyusunan rencana 5 tahunan dan tahunan PPI Petugas melakukan pengusulan kegiatan PPI ke Perencanaan Tinekat PPI 7 Hal-Hal yang perlu diperhatikan Tugas dan tanggung jawab tim 8.Unit Terkait Poli KIA, Poli Umum, Poli Gigi, Lab,UGD, VK, Nifas, RRI, Administrasi 9.Dokumen Terkait Panduan ,daftar tilik 10.Rekam Historis Perubahan a ‘SOP PELAKSANAAN PPI No.Dokumen :445/UPTD PUSK- BWE/SOP/740/02/2022 Sop [No.Revisi :00 Tanggal Terbit_: 14/02/2022 Halaman UPTD PUSKESMAS BOAWAE WILFRIDA DAENI, S.KM NIP.1980051 200501 2012 1. Pengertian ‘Adalah rangkaian kegiatan pelaksanaan PPI sesual dengan rencana ° kegiatan PPI yang telah dibuat oleh FKTP.Dalam pelaksanaan kegiatan PPI di FKTP harus ada ketersediaan sumber daya meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, alat dan pembiayaaan didukung sisitim informasi 2. Tujuan _| Sebagai acuan Pelaksanaan PPI 3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae Nomor 445/UPTD PUSK-BWE/SK/711/01/2022 Tentang Pembentukan Tim Pencegahan dan Pengedalian Infeksi (PPI) UPTD Puskesmas Boawae Kabupaten Nagekeo |2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Boawae Nomor | 445/UPTD PUSK-BWE/SK/712/01/2022 Tentang Pemberlakuan Program Kerja Tim Pencegahan dan Pengedalian Infeksi (PPI) UPTD Puskesmas Boawae Kabupaten Nagekeo > Referensi 1. Pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan __ keschatan tingkat pertama 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman pencegahan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan 5. Prosedur Alat dan Bahan : Buku,Komputer,Register,Formulir 6.Langkah 1. Melakukan pembentukan komite atau tim PPI yang disesuaikan Langkah dengan jenis kebutuhan,beban kerja dan/atau_kilasifikasi pelayanan kesehatan 2. Mclakukan ketersediaan sarana,prasarana dan alat kesehatan dalam mendukung pelaksanaan program PPI yang disesuaikan dengna kebikajan FKTP dan pelayanan yang tersedia dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang undangan 3. Melakukan ketersediaan pembiayaan yang cukup untuk mendukung rencana yang telah dibuat atau setidaknya memenuhi standar minimal serta digunakan secara efektif dan efisien 4. Melakukan monitoring,evaluasi laporan secara berkala tentang pelaksanaan PPI 7.Hal-hal yang Panduan,daftar tilik perlu diperhatikan 8.Unit Terkait Poli Umum,Poli GigiPoli KIA,Poli MTBS,Laboratorium, UGD, VK, Nifas, Rawat Inap ay Doamen Terkait Buku Monitoring ,Formulir 10.Rekam Historis Perubahan:

Anda mungkin juga menyukai