SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
pada Prodi Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik
UIN Alauddin Makassar
Oleh :
RISMANTO
NIM : 30600119025
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah atas segala pertolongan, rahmat serta inayah
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga selalu terucap pada lisan kita kepada nabi Muhammad saw yang
senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik untuk umat manusia.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Politik pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar. Sejalan dengan ini, penulis memilih judul “Pengawasan
Pemerintah Kabupaten Morowali Terhadap Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok”.
Semoga dengan kehadiran skripsi ini dapat memberikan informasi dan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi untuk pihak-pihak yang tertarik akan masalah
ini.
Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan moril
oleh beberapa pihak. Maka dengan ketulusan hati, penulis mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak berikut:
1. Prof. Hamdan Juhannis, M.A. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, Dr. H. Kamaluddin Abunawas,M.Ag. selaku Wakil
Rektor I, Dr. H. Andi Aderus, Lc., M. A Selaku Wakil rektor II, Prof. Dr. H.
Kamaluddin Abunawas, M.Ag selaku Wakil rektor III, dan Prof. Dr. H.
Muhammad Amri, Lc., selaku Wakil Rektor IV
ii
Dekan I, Ibu Dr. Hj. Darmawati H., M. HI selaku Wakil Dekan II, dan Bapak
Syahrir Karim, M. Si., Ph. D Selaku Wakil Dekan III beserta seluruh staf dan
karyawannya.
3. Bapak Dr. Awal Muqsith, Lc.,M.Phil selaku Ketua Jurusan Ilmu Politik dan
Ibu Reskiyanti Nurdin, S.IP. M. Si Selaku sekertaris Jurusan Ilmu Politik
UIN Alauddin Makasar.
4. Ibu Dr. Anggraini Alamsyah, S.I.P., M.Si. selaku Pembimbing I dan Bapak
Miftah Farid, S.I.P., M.A Selaku Pembimbing II yang telah sangat sabar dan
banyak memberikan bimbingan, nasehat, saran dan mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Ibu Nur Aliyah Zainal, S.I.P., M.A. selaku penguji I dan Bapak Dr. Awal
Muqsith, Lc.,M.Phil selaku penguji II saat Seminar Proposal, Ujian
Kualifikasi Hasil dan Munaqasyah yang telah memberikan penulis banyak
masukan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Beny SH, sebagai KASI Norma kerja UPT 2 Pengawasan TKA dan
Bapak Ridwan Arifin, S.S., M.Hum., Kepala Sub seksi informasi dan
komunikasi KANIM Banggai. serta seluruh teman-teman dikabupaten
Morowali yang telah senantiasa membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian skripsi ini.
iii
9. Kepada cinta kasih ke dua saudara saya. Dasriani dan Riswanto serta keluarga
besar yang telah menjadi penyemangat dan senantiasa membantuku dalam
masa – masa sulit selama kuliah. Terimakasih atas segala do’a, usaha dan
motivasi yang telah diberikan kepada adik terakhir ini.
Penyusun,
Rismanto
Nim: 30600119025
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................6
D. Tinjauan Terdahulu.................................................................................7
A. Tinjauan Teoritis...................................................................................13
1. Pengawasan.......................................................................................13
2. Investasi............................................................................................19
B. Kerangka konseptual.............................................................................24
A. Jenis Penelitian......................................................................................25
B. Lokasi Penelitian...................................................................................25
C. Sumber Data..........................................................................................26
D. Informan Penelitian...............................................................................27
F. Instrumen Penelitian..............................................................................29
G. Analisis Data.........................................................................................30
BAB IV..................................................................................................................33
v
1. Gambaran Umum Kabupaten Morowali..........................................33
BAB V....................................................................................................................85
PENUTUP..............................................................................................................85
A. Kesimpulan............................................................................................85
B. Saran......................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................88
LAMPIRAN...........................................................................................................93
vi
ABSTRAK
Nama : Rismanto
Nim : 30600119025
Judul : Pengawasan Pemerintah Kabupaten Morowali
Terhadap Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok
mengawasi Tenaga Kerja Asing. Informan terdiri dari bagian Kepala Seksi Norma
sulit dijangkau. (2) Pengawasan tenaga kerja asing di Kabupaten Morowali belum
berjalan secara efektif disebabkan koordinasi yang dilakukan hanya pada instansi
terkait yang berhubungan langsung dengan tenaga kerja asing yaitu antara UPT
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan
Laoly menegaskan bahwa isu serbuan 10 juta TKA asal China tidak benar.1
dari Allah guna menutupi kebutuhan hidup. Tidak heran makanya jika ada ayat-
ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki
Muslim dewasa.
1
Jazuli, Ahmad. “Eksistensi Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dalam Persepektif Hukum
Keimigrasian.” Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, Vol. 12, No. 1 (2018).
5
kedalam jihad di jalan Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun
Islam. Dengan demikian bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap
umat manusia. Berikut ini ayat tentang bekerja. Qs - At- taubah : 105
pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
Indonesia dimulai setelah media lokal dan nasional melaporkan fakta bahwa
ribuan TKA telah masuk dan bekerja di beberapa perusahaan besar. Pengamat
dan Industri Ginanjar Kartasasmita, dan pakar hukum tata negara Yuzril Ihza
Mahendra semuanya berbicara. Mereka semua sependepat bahwa kedatangan
ribuan buruh asing merupakan kekeliruan serta meminta pemerintah agar berhati-
mengenai persyaratan masuknya tenaga kerja asing. Banyak TKA yang tidak
pasal 185 huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 terkait Cipta Kerja.
negara asing yang memiliki visa dan bermaksud bekerja di wilayah Indonesia.
pembatasan untuk TKA yang dapat dipekerjakan untuk posisi tertentu yang bisa
ekonomi, sehingga semakin sulit untuk mencegah orang masuk dan keluar dari
Indonesia.
mencegah dampak negatif dari penggunaan TKA. Peraturan ini harus mencakup
hal-hal dasar. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan penggunaan tenaga kerja
Indonesia.3
berhasil atau tidak adalah kualitas tenaga kerjanya. Hidup yang baik tidak dapat
terwujud tanpa jaminan hidup yang baik, dan peningkatan kualitas tenaga kerja
2
Nurhiayati. “Perizinan Tenaga Kerja Asing, Kebijakan dan Implementasinya.” Jurnal
Sekretari dan Manajemen, Vol. 3, No. 2 2019. h. 2.
3
Dekie GG Kasenda. “Penegakan Hukum Pekerja Asing dalam Konsep Omnibus Law.”
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai, Vol. 5, No. 1 2020. h. 2.
7
yang telah diatur dalam UU “Tiap-tiap warga warga negara berhak atas pekerjaan
UUD RI 1945.
kerja Indonesia dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
untuk bersaing dengan TKA. Namun, meskipun ada manfaat positif, juga ada
manfaat negatif seperti yang diketahui aturan terkadang tidak sesuai dengan apa
yang terjadi. Sebagai contoh, masih ada banyak individu yang mencari
antaranya adalah:
Terkait perubahan atas Permenaker Nomor 16 Tahun 2015 mengenai Tata Cara
berkomunikasi dalam bahasa indonesia yang tercantum dalam Pasal 26 ayat (1)
huruf d. Demikian pula dengan penghapusan rasio jumlah TKA dengan tenaga
kerja lokal. Sebelumnya pada Pasal 3 Permenaker Nomor 16 Tahun 2015 masih
8
mencantumkan satu orang TKA menyerap 10 tenaga kerja lokal, sehingga hal ini
dapat menugaskan TKA untuk melakukan alih teknologi dan keahlian di lembaga
pendidikan dan pelatihan, namun bisa jadi hal ini tidak dilaksanakan jika tidak
Kedua, pengawasan TKA yang kurang efektif. Salah satu kendala dalam
perusahaan. Di era masyarakat ekonomi ASEAN, lalu lintas TKA tidak dapat
dihindari walaupun baru terbatas pada jenis atau profesi tertentu. Selain itu,
mengenai Bebas Visa Kunjungan, yang membebaskan visa kunjungan bagi 169
negara. Pada saat yang bersamaan masih berlaku tiga peraturan menteri yang
berbeda yang mengatur terkait pengawasan terhadap orang asing ataupun TKA.
4
Endri Kurniawati. “Pemerintah Akui Pengawasan Tenaga Kerja Asing Ilegal Lemah.”
Tempo Blog, https://nasional.tempo.co/read/837726/pemerintah-akui-pengawasan-tenaga-kerja-
asing-ilegal-lemah/ (2 Februari 2023).
9
Afriansyah Noor, kemudian turun menjadi 93.761 orang pada 2020, 88.271 orang
pada 2021, dan 70.571 orang pada 2022. TKA ini bekerja paling banyak di
Kabupaten Morowali dengan jumlah 4.000 TKA pada tahun 2022 sebagian besar
TKA tersebut bekerja dikawasan industri PT. Indonesia Morowali Industrial Park
biasanya bekerja dengan kontrak selama paling singkat enam bulan dan dapat
B. Rumusan Masalah
penelitian ini ialah bagaimana upaya pemerintah dalam mengawasi Tenaga Kerja
5
Susilo Andi Darma. “Pengendalian Tenaga Kerja Asing oleh Pemerintah Daerah.”
Jurnal Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 2017. h. 1.
6
Arfyana Citra Rahayu, “Kemnaker: Tenaga Kerja Asing dari China Paling Banyak
Bekerja di Morowali”, Konan Blog, https://nasional.kontan.co.id/news/kemenaker-tenaga-kerja-
asing-dari-china-paling-banyak-bekerja-di-morowali/ (14 Januari 2023).
10
Setiap penelitian sudah pasti memiliki tujuan dan kegunaan. Oleh karena
itu akan diuraikan berikut ini tujuan dan kegunaan dari penelitian ini, yaitu:
1. Tujuan Penelitian
mendeskripsikan:
Kabupaten Morowali.
2. Manfaat Penelitian
mahasiswa baik secara teoritis ataupun praktis, berikut manfaat yang diharapkan:
a. Nilai Teoritis
b. Nilai Praktis
D. Tinjauan Terdahulu
yang menjadi acuan dari penelitian sebelumnya serta untuk memastikan bahwa
penelitian ini tidak akan mengulangi. Berikut ini adalah beberapa penelitian yang
arrival bebas visa kunjungan wisata adalah penyebab utama penyalahgunaan izin
tinggal kunjungan wisata. Masalah ini semakin sulit untuk diselesaikan secara
menjadikan Indonesia semakin penuh dengan tenaga kerja dan pemodal asing.
Dengan demikian, penggunaan tenaga kerja asing bisa menjadi manfaat buat
pembangunannya.
Kedua penelitian yang dilakukan oleh Abharina Atika Sari pada tahun
2017 dengan judul “Pengawasan Tenaga Kerja Asing di Kota Cilegon”. Menurut
penelitian ini, sebagian besar tenaga kerja asing di Kota Cilegon bekerja di
industri. Pengawasan tenaga kerja asing di Kota Cilegon mesti dilakukan dengan
tepat waktu dan akurat sesuai dengan jadwal pengawasan administratif dan
lapangan. Namun, masih belum cukup untuk mengawasi penggunaan tenaga kerja
borongan, dan waktu pengawasan yang masih kurang oleh tim pora.7 Perbedaan
antara penilitian yang dilakukan oleh Novia Resky bisa dilihat dari sumber
sistem pemberian visa tenaga kerja asing. Sehingga, banyak tenaga kerja asing
tenaga asing wajib mempunyai izin tertulis dari mentri ataupun pejabat yang
pengawasan tenaga kerja asing dalam kegiatan penanaman modal asing, yang
terhadap tenaga kerja asing. Maka penelitian yang dilakukan oleh Hardinata
pihak yang berwenang sehingga, banyak kejadian/kasus tenaga kerja asing yang
7
Abharina Atika Sari. “Pengawasan Tenaga Kerja Asing di Kota Cilegon.” Skipsi
(Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2017).
8
Diello Wigra Hardinata. “Pengawasan Keimigrasian terhadap Tenaga Kerja Asing
dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing.” Skripsi (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2018).
13
Keempat, jurnal yang ditulis oleh Ahmad Jazuli yang berjudul “Eksistensi
Kemigrasian mengatur pengawasan bagi orang asing, yang dimulai dengan proses
permohonan visa masuk dan keluar, serta pengawasan penggunaan TKA yang
No. 13 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (32). Tapi, dalam peraturan perundaan.9
memberikan hak atas pekerjaan dengan standar kehidupan yang layak bagi warga
negara. Selain itu, negara diharuskan memastikan bahwa TKA memiliki akses ke
pekerjaan dan tidak pernah melakukan pelanggaran HAM misalnya kerja paksa,
hutang, perdagangan orang, maupun pernikahan paksa. Jika hak-hak dasar TKA
serta perlakuan yang sama dalam hubungan kerja, dipenuhi, tanggung jawab
negara dalam hal ini akan terpenuhi. Dalam hal perlindungan hukum
mendidik serta melatih TKI demi peningkatan standar kompetensi yang dapat
bersaing dengan TKA. Selain itu, ada aturan yang mengatur penggunaan TKA
dengan hati-hati serta tetap memprioritaskan TKI. Oleh karena itu, pemerintah
harus bekerja sama dengan semua lembaga maupun badan yang berhubungan
Dari beberapa hasil penelitian diatas keterbaruan dari penelitian kali ini,
diantaranya adalah masuknya TKA dalam jumlah yang begitu besar untuk
terlebih untuk masyarakat lokal untuk bisa bekerja di perusahan tersebut. Maka
dari itu penelitian saya ini begitu penting bagi pemerintah daerah untuk bisa
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengawasan
a. Definisi Pengawasan
Pengawasan merupakan tugas akhir manajemen demi tercapainya tujuan
11
Henki Idris Issakh dan Zahrida Wiryawan, Pengantar Manajemen. (Jakarta: In Media,
2015), h. 63.
12
Hani Handoko . (1999). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT Rafika Aditam. Hlm.360.
13
14
b. Peran Pengawasan
Secara umum, ada beberapa keuntungan dari menerapkan pengawasan
c. Asas-asas Pengawasan
13
14
Victor M. Situmorang, Jusuf Juhir, Aspek Hukum Pengawasan Melekat, penerbit
Rineka Cipta, Jakarta 1994 cet-1 Hlm 20
15
pelaksanaan rancangan.
terorganisir.15
melakukan perencanaan.
15
Makmur (2011) Efektivitas Kebijakan Pengawasan. Bandung PT. Refika Aditama.
Hlm.176 8
16
dan bimbingan.16
d. Jenis-jenis Pengawasan
16
Makmur. Efektivitas Kebijakan Pengawasan. Bandung PT. Refika Aditama. Hlm.176
8.
17
Sofi. 2013. Pengaruh Pengawasan dan Penilaian Prestasi Kerja terhadap Motivasi
Pegawai kantor Bea dan Cukai tipe Madya Bandung. Hlm.17
17
rencana.
2. Investasi
a. Pengertian Investasi
dikaitkan dengan banyak hal. Sangat umum untuk menginvestasikan dana pada
sektor rill, seperti tanah, emas, mesin, maupun bangunan, serta aset finansial,
sekarang demi dipergunakan dalam produksi yang efesien dalam jangka waktu
18
http//www.prosesbelajar.com/2015/12/makalah-tentang-pengawasan kewenangan
pemerintah.html. Diakses tanggal 29/2/2023. Pkl.21.07. WIB
19
Jogiyanto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Ed. III, Cet. I; (Yogyakarta: BPFE,
2003). h. 5
18
lowongan pekerjaaan;
sebesar US$ 1,63 miliar, ataupun sekitar Rp 21,7 triliun. Investasi ini
daya saing industri nasional. Selain itu ivestasi ini memiliki tujuan untuk
Untuk mencapai tujuan ini, Tsingshan Group dan Bintang Delapan Mineral Group
Industrial Park. Kerja sama tersebut bertujuan untuk membangun pabrik baja
juta.20
dapat dengan cepat serta lancar menyebar ke negara lain. Perekonomian negara
semakin tergantung satu sama lain. Ini tidak hanya terjadi antara negara maju
sumber devisa yang sangat diperlukan oleh negara ataupun daerah yang
Selain itu, Indonesia, yang baru saja bangkit dari keterpurukan disebabkan
didukung oleh investasi, stabilitas, dan kepastian hukum. Modal yang sangat besar
Indonesia yang dapat bekerja, baik di dalam ataupun di luar hubungan kerja,
20
Katadata.co.id dengan judul "Tiongkok Investasi Rp 21,7 Triliun di Morowali" ,
https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/tiongkok-investasi-rp-21-triliun-di-morowali
21
Oki Seru. “Analisis Kebijakan Investasi Asing (Studi Kasus Investasi China ke
Indonesia dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Era Presiden Joko Widodo Tahun 2014-
2016.” Skripsi (Malang: Universitas Merdeka Malang, 2017). h. 33.
13
demi mendapatkan barang dan jasa demi mencukupi kebutuhan masyarakat
mereka berada di Indonesia dan tidak bekerja di Indonesia, dia tidak dapat
dikenal sebagai tenaga kerja asing, atau TKA. Ayat 4 Pasal 1 menyatakan:
pemerintah pusat yang asalnya bukan dari pajak. Selain itu, disebutkan bahwa
menghasilkan dana untuk daerah. Dalam prosedur untuk mendapatkan visa serta
“Visa tinggal terbatas yang juga dikenal sebagai ITAS, adalah dokumen
tertulis yang diberikan oleh pejabat yang memiliki wewenang di Indonesia
ataupun di tempat lain yang ditentukan oleh Pemerintah Republik
Indonesia yang menyatakan persetujuan bagi orang asing dalam
melaksanakan perjalanan ke wilayah Indonesia serta berfungsi sebagai
acuan untuk memberikan Izin Tinggal Terbatas untuk bekerja.”23
22
Republik Indonesia, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, pasal 1 ayat 1 – 4.
13
Izin Tinggal Terbatas diberikan pada Orang Asing untuk tinggal maupun
mendapatkan akun;
Baru
Sementara/Darurat Mendesak
Kabupaten)
23
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2018 ,
pasal 1, ayat 9.
24
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2018,
pasal 1 ayat 11.
13
B. Kerangka konseptual
Pemerintah Daerah
Pengawasan Pemerintah
Daerah Terhadap Tenaga
Kerja Asing
13
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena dan temuan di lapangan menurut bukti ataupun fakta sosial seperti
B. Fokus Penelitian
C. Lokasi Penelitian
melakukan penelitian dilokasi ini, karena peneliti juga berasal dari Kabupaten
25
Leli J Moloeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2017), h. 5.
24
25
D. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data diperoleh secara langsung dari subjek penelitian,
penelitian.
2. Data Sekunder
26
John W Cresswell. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitaif, dan Mixed.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012). h. 261.
27
Rosadi Ruslan. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2010). h. 29.
E. Informan Penelitian
No Nama Informan Jabatan Informan
5 Alwan Masyarakat
6 Jaya Masyarakat
Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam
penelitian ini:
1. Observasi
dalam hal ini dengan cara yang sedapat mungkin melibatkan diri
24
observasi ini dapat digunakan. Oleh sebab itu, bisa dikatakan jika
Morowali.
2. Wawancara
a. Wawancara Terstruktur
lainnya.
28
Ajat Rukajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach), Cet.
I; (Yogyakarta: Deepublish, 2018). h. 22.
24
enambahkan pertanyaan-pertanyaan tambahan yang tidak tercantum
responden.29
3. Dokumentasi
G. Instrumen Penelitian
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data sehingga kegiatan itu jadi
terstruktur serta lebih mudah. Instrumen ini sangat berhubungan dengan metode
29
Budur Anufia, dan Thalha Alhamid. “Resume Instrumen Pengumpulan Data.” Jurnal
Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Sorong, Tahun 2019. h. 7-8.
24
terstruktur dan memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan mudah diakses.
alat-alat yang peneliti sendiri gunakan hal ini ditopang oleh keberadaan potensi
Mengenai alat yang dipakai antara lain pedoman wawancara, telah dari
kepustakaan misalnya pena, buku, foto, dokumen ataupun alat yang jadi
pendukung lain misalnya kamera, perekam suara, buku catatan, maupun juga
H. Analisis Data
dari berbagai sumber ke dalam pola, jenis, ataupun menjadi deskripsi acuan agar
bsa ditentukan topik serta membuat hipotesis kerjanya berdasarkan apa yang
ditunjukkan oleh data. Kemudian, buat ringkasan inti dan reduksi data. Setelah
kelompok yang sama, dan datanya diperiksa untuk memastikan bahwa semuanya
benar. Dan berikut adalah tindakan yang harus dilakukan pada tahap akhir:
jawabkan.
24
1. Penyajian Data
mudah diakses serta logis. Maka dari itu, akan lebih mudah dalam
2. Penarikan Kesimpulan
ragu. Awalnya tidak jelas, tapi seiring berjalannya waktu jadi lebih
penelitian:
kesepakatan intersubjektif.
30
Ahmat Rizali. “Analisis Data Kualitatif.” Jurnal Alhadharah, Vol. 17, No. 33, Tahun
2018. h. 94.
24
d) Upaya ekstensif untuk menempatkan kesimpulan juga divalidasi
24
BAB IV
Morowali berasal dari kata "gemuruh air". Kabupaten Morowali adalah salah satu
Morowali, kabupaten ini dibentuk sebagai daerah otonom bersamaan dengan dua
kabupaten lainnya.
11 daerah otonom tingkat II, terdiri dari 2 kota madya serta 9 kabupaten, salah
satunya ialah Kabupaten Morowali, yang waktu itu masih disebut Mori Bungku.
terletak antara tenggara ke barat dan melebar ke timur. Pada tanggal 3 November
sebagai berikut:
32
33
Ini termasuk penduduk Taa Wana Posangke yang pindah ke daerah pesisir
sekitar abad ke-16, yaitu pada tahun 1597 M, ketika raja pertama Bungku
terletak di bagian petasia sampai Mori Atas, dan suku asli Tau Taa Wana
tiga suku besar tersebut, ada suku lain sebagai pendatang yang telah turun
serta Bali. Suku Bajo, yang hidup dekat dengan laut, banyak dihuni di
sekitar teluk.
34
konflik di sekitar ibu kota, ada wacana untuk membentuk kabupaten baru.
tepat untuk kemajuan wilayah dan sektoral. Angka PDRB menunjukkan keadaan
ekonomi suatu daerah, yang sangat bergantung pada potensi sumber ekonominya.
Jumlah PDRB tergantung dengan sumber daya yang ada, baik sumber daya
manusia, sumber daya alam, sumber daya bantuan, ataupun sumber daya
kelembagaan yang dipunyai daerah itu. Antara tahun 2002 dan 2007, sektor
31
Morowali, Kab. Di akses pada 19 Oktober 2023, dari morowali kab: https ://morowali
kab.bps.go.id/link/view/id132.
35
Morowali. PDRB atas dasar harga konstan tahun 2002 mencapai 7,08 persen,
membuka perkebunan kelapa sawit skala besar. Perusahaan besar misalnya Astra
Agro maupun Sinar Mas memulai proyek ini dengan memberdayakan petani-
sumber pendapatan mereka. Banyak petani padi menanamkan tanah mereka demi
industri lain seperti pengolahan sumber daya tambang. Perusahaan Tiongkok, baik
ke babak baru. Mulai dari tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Morowali sudah
mengeluarkan 183 izin penambangan. Proses ini masih berlanjut walaupun telah
pada tahun 2011. Dalam catatan ekonomi itu, dijelaskan jika peningkatan 22
aktivitas perekonomian yang bergantung pada sumber daya alam akan dilakukan.
meningkat.
32
https://media.neliti.com/media/publications/245603-peran-sektor-pertanian-dalam-
perekonomian kabupaten Morowali.
36
Dengan luas sekitar 15.490,12 km2, dan sekitar 22,77% dari seluruh
Sulawesi Tengah:
Gambar 4 1 Peta Wilayah Kabupaten Morowali
(Sumber: Internet)
lain :
c. Kecamatan Bahodopi.
berkelanjutan.
kesehatan.
secara inklusif.
menangani pengawasan tenaga kerja, penguatan hukum, norma kerja, dan standar
keselamatan serta kesehatan kerja (K3). setiap organisasi wajib mempunyai visi
misi dalam menentukan arah dan tujuan mereka. Misi adalah proses ataupun
langkah yang dijalani sebuah organisasi untuk mencapai tujuan, sedangkan visi
adalah kumpulan kata yang mencakup cita-cita organisasi. Visi dan Misi UPT
kerja;
mencakup:
kerja;
32
4) Merencanakan, mempersiapkan, serta melaksanakan kegiatan
Norma Kerja;
Norma Kerja;
standar kerja;
pemimpin; serta
tugas;
organisasi. Struktur ini berfungsi untuk menjelaskan tiap fungsi maupun tugas
35
Marta & Triwijayanti,”Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan PT.X”, Jurnal Bisnis dan Manajemen (BISMA), Vol.8 No.2, 2016.
32
Unit Pelaksanaan Teknis Badan, serta Cabang Dinas Provinsi Sulawesi Tengah
sebagai berikut:
e. Pengawas Ketenagakerjaan
pengamanan lalu lintas orang yang keluar dan masuk ke Indonesia maupun untuk
36
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011, pasal 1 Angka (3).
32
berlokasi di Bente (Kompleks Perkantoran), Kecamatan Bungku Tengah,
Kabupaten Morowali. Berikut ini adalah Visi, Misi, serta Tugas Utama Kantor
Tugas utama serta fungsi imigrasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI
Banggai termasuk:
32
c. Pengawasan Penjamin/Sponsor Orang asing yang bekerja di wilayah
serta bagian dari organisasi. Organisasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI
Kemigrasian.
Pengawasan kepada orang asing dilakukan tidak hanya saat orang asing
pergi ataupun datang, namun juga saat orang asing berada di Indonesia. Hal
37
Republik Indonesia, Peraturan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 23
Tahun 2019.
32
tersebut dilakukan demi memastikan tidak ada orang asing, pekerja asing, atau
Izin Tinggal Terbatas, Visa Kunjungan bagi wisatawan, Visa Kerja bagi
TKA, adalah contoh dokumen imigrasi yang perlu diperiksa saat mengawasi
orang asing maupun tenaga kerja asing. Tujuan dari pengawasan lapangan adalah
untuk memeriksa keberadaan serta aktivitas orang asing maupun tenaga kerja
wawancara serta observasi. Studi tersebut melihat pada dua dinas: UPT
dinas ini berperan penting dalam mengawasi keberadaan tenaga kerja asing di
kerja asing di Kabupaten Morowali. Hal-hal berikut dibahas dengan rinci berikut
ini:
Kabupaten Morowali
A. Pengawasan Preventif
32
Pengawasan preventif adalah pengawasan yang sebelum kegiatan
rencana, harus didasari pada aturan yang berlaku. Sangat penting untuk
38
Siti kursia, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali
Wawancara, Morowali, 2 September 2023.
39
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Mdaorowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
32
Dari hasil wawancara diatas penulis membuat kesimpulan bahwa
udangan.
Pada saat yang sama, Bapak Ridwan Arifin, S.S., M.Hum selaku
menyatakan bahwa:
“Ya benar, kami di imigrasi dalam melaksanakan pengawasan ada
pedoman dan aturan. Yaitu UU No 6 Tahun 2011 mengenai
Kemigrasian, PP 31 Tahun 2013 terkait Pelaksanaan Keimigrasian,
Permenkumham No 4 Tahun 2017 tentang Pengawasan
Keimigrasian, Permenkumham No 30 Tahun 2016 mengenai
Inteligensi Kemigrasian, dan Permenkumham No 50 Tahun 2016
mengenai TIMPORA.”40
baik..
40
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
32
Non-TPI Banggai, penulis memberikan berpendapat bahwa selain
memiliki tugas untuk memantau lokasi dimana tenaga kerja asing itu
Kabupaten Morowali.
41
Siti kursia, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali,
Wawancara, Morowali, 2 September 2023.
32
Selanjutnya Bapak Beny, SH selaku KASI Norma Kerja
menyampaikan:
“Untuk berkoordinasi tentang laporan dalam melaksanakan
pengawasan di lapangan, kami membuat laporan dulu dan
kemudian melaporkannya ke kepala dinas. Kepala dinas kemudian
berkoordinasi dengan lembaga lain seperti Imigrasi jika ada
pelanggaran atau kecurangan yang dilaksanakan oleh perusahaan
tentang penggunaan TKA berdasarkan laporan yang kami buat.
Selanjutnya, mengenai laporan masyarakat tentang pekerja asing
yang dokumennya tidak lengkap, Kami pasti melakukan
pemeriksaan lapangan dan pemeriksaan semua dokumen untuk
memastikan kebenarannya. Oleh karena itu, laporan yang kami buat
didasarkan pada apa yang kami lihat di lapangan.”42
Dari pernyataan informan di atas, saat menetapkan sistem
melanggar.
42
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
43
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
32
melalui hasil pelaksanaan kerja yang dilakukan dilapangan kemudian
bahwa:
“Kami tidak pernah berkoordinasi dengan pihak yang berhubungan
dengan pengawasan TKA selama ini, sehingga kami tidak
mengetahui jumlah TKA yang bekerja di wilayah kami. Namun,
kami berharap akan ada koordinasi antar kecamatan serta semua
elemen yang berkaitan dengan pengawasan TKA, sehingga
memungkinkan kami dapat mengambil tindakan ketika terjadi
masalah-masalah yang berkaitan dengan TKA.”44
Berdasarkan pernyataan informan dan informasi yang penulis
dapatkan tentang proses penentuan sistem koordinasi. Dalam hal ini, tidak
Padahal dalam hal ini perlu diketahui bahwa lokasi perusahaan berada
44
Dahran Manan, Seksi Informasi dan Komunikasi, Wawancara, Morowali, 22
September 2023.
32
asing yang bekerja di Wilayah Kabupaten Morowali yang tidak memiliki
tentunya tidak dapat membuat kesimpulan langsung tentang hal ini perlu
ketetapan yang berlaku. Salah satu jenis sanksi adalah sanksi administratif
administratif.45
45
https://www.hukumonline.com/klinik/a/mengenal-sanksi-hukum-pidana--perdata--dan-
administratif.
32
untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing, termasuk RPTKA, IMTA, dan
yang berlaku. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diberitahukan oleh
oleh Tenaga Kerja Asing maka akan dilakukan tindakan pemanggilan dan
46
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
32
apabila yang dilakukan pelanggaran berat maka akan langsung diproses ke
pengadilan.
Ketenagakerjaan menyampaikan:
“Apabila kami menemukan pelanggaran di lapangan, kami
langsung memberi NOTA (Surat peringatan) sesuai dengan
TUPOKSI kami. Menurut peraturan yang berlaku, apabila mereka
tidak melengkapi administrasinya maka kami akan langsung
berikan NOTA.”47
kepada TKA selama enam bulan untuk tidak dapat masuk ke Indonesia.
47
Siti kursia, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali,
Wawancara,Morowali, 2 September 2023.
48
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
32
misalnya pembunuhan, perampokan, ataupun lain sebagainya maka akan
Wilayah II jika mereka menemukan tenaga kerja asing yang bekerja tidak
selama pemeriksaan.
dan pemeriksaan. Selain itu ada sanksi yang diberikan kepada TKA dan
terjadi.
B. Pengawasan Represif
32
yang dilaksanakan oleh UPT Pengawas Ketenagakerjaan dan Imigrasi
“Ya, setiap tiga bulan sekali dan akhir tahun kami melakukan
evaluasi untuk menilai apakah telah sama dengan rencana yang
telah ditentukan dan seberapa banyak penyimpangan yang ada.”50
49
Siti kursia, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali,
Wawancara, Morowali, 2 September 2023.
50
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
32
akan dievaluasi selama pelaksanaan untuk melihat serta menilai kembali
rencana yang sudah ditetapkan telah dicapai serta sesuai dengan rencana.
Asing. Hasil dari wawancara dengan Bapak Ridwan Arifin, S.S., M.Hum.,
menyampaikan:
pengawasan bagi tenaga kerja asing. Tujuan penilaian tersebut ialah demi
51
Wayan Nurkancana & Sumartan, Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional,
2005), h. 3.
52
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
32
pelaksanaannya. UPT Pengawasan Ketenagakerjaan akan mengevaluasi
hasil yang telah d dilakukan setiap tiga bulan sekali dan akhir tahun.
Melaksanakan tugas
pengawasan.
32
mereka akan aturan. Agar aturan tidak dilanggar berulang-ulang
berarti saksinya harus tegas dan diproses. Untuk pemberian saksi
dilakukan oleh pengadilan.”54
maupun di deportasi.
32
atau tenaga kerja dengan tujuan meningkatkan kemampuan bagi
kemampuan pegawai.56
menyampaikan:
“Agar menjadi pengawas ada pelatihan khusus selama empat bulan.
Tidak mungkin bagi pengawai biasa langsung menjadi pengawas
mereka wajib ditunjuk oleh Mentri sebelum dapat diberikan jabatan
fungsional. Untuk upgrading itu tidak ada, hanya pelatihan saja.
Tentunya untuk peningkatan keterampilan dan kemampuan
pengawas itu bukan cuman sekali saja tetapi harus dilakukan setiap
kali ada perubahan peraturan.”58
56
Handayani, N. R., & Makian, P. (2016). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Bagian PT. PCI Elektronik International (Studi pada Karyawan PT
PCI Elektronik International). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis. h. 41
57
Siti kursia, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali,
Wawancara, Morowai, 2 September 2023.
58
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
32
dan tidak ada peningkatan kemampuan (upgrading) selepas pelatihan
maupun pendidikan.
59
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
32
Bapak Arjun Ardiansyah, ST, Kepala Pengawas Kontruksi PT.
berlaku. Dijelaskan juga jika tenaga kerja asing yang bekerja untuk
Ketenagakerjaan.
sendiri dari pihak perusahaan untuk pekerja Asing yang bekerja pada
perusahaan tersebut.
60
Arjun Ardiansyah, Kepala Pengawas Kontruksi PT Indofudong, Wawancara,
Morowali, 18 September 2023.
32
UPT Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II dan Kantor Imigrasi
pengawasan yang luas serta jarak yang jauh antar kantor dengan
61
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
86
87
Pihak Imigrasi untuk mengawasi orang asing di lapangan. Aplikasi ini bisa
dipungkiri memiliki banyak manfaat untuk semua jenis pekerjaan. Hal ini
beliau menyampaikan :
“Salah satu hambatan terbesar adalah area yang terlalu luas. Kami
masuk di wilayah dua operasionalnya yaitu Kabupaten Morowali,
Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo
Una-Una, Kabupaten Banggai, Kabupaten Luwuk, dan Kabupaten
Banggai Kepulauan. Dari sisi kendala teknis untuk pelaksanaan,
seperti luasnya wilayah, ketersediaan sarana dan prasarana yang
terbatas, dan keterbatasan anggaran. Selain itu, terkait dengan
jumlah pengawas yang terbatas, Tim Pengawas terdiri 12 orang
dan kami mempunyai dua kantor, yaitu di Bungku dan Luwuk
Banggai.”62
62
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
88
satunya adalah wilayah kerja yang luas dan ketersediaan fasilitas yang
baik. Hal ini bertentangan dengan teori Rohiyat sarana dan prasarana,
pengawasan.
Imigrasi telah menyiapkan sebuah alat GPS non internet serta aplikasi
menyatakan:
“Kantor kami berada di Bungku sedangkan wilayah kerja kami
tidak hanya di kabupaten Morowali saja tapi juga ada sebagian
besar perusahaan yang berada diluar kabupaten Morowali.
Kemudian kami juga tidak diperbolekan memanfaatkan sarana
prasarana yang disiapkan perusahan. Jadi, kami menggunakan
fasilitas seadanya. Pemeriksanaan perusahaan besar misalnya IMIP
tidak dapat dilaksanakan dalam sehari. Sedangkan untuk biaya
akomodasi itu hanya 150.000.”63
TKA yang sangat jauh, serta kurangnya jumlah pegawai menjadikan salah
bahwa kesiapan kerja merupakan kapasitas kerja tiap orang yang meliputi
63
Beny, Pengawas UPT ketenagakerjaan wilayah II Kabupaten Morowali, Wawancara,
Morowali, 4 September 2023.
90
standar yang telah ditentukan. Jadi, dalam hal tersbut petugas pengawas
tujuan.
Di sisi lain, Bapak Ridwan Arifin, S.S., M.Hum, Kepala Sub seksi
pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai begitu siap untuk
tentang apa yang harus dilakukan saat mengawasi serta memeriksa TKA di
64
Ridwan Arifin , Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi KANIM Banggai,
Wawancara, Morowali, 21 Agustus 2023.
65
M. Kadarisma, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Cet. II; Jakarta:
Rajawali Perss, 2013), h. 5.
91
dari Tim Pengawas Tenaga Kerja Asing. Berikut ini adalah pernyataan
wilayah yang cukup luas dan anggaran yang tidak cukup untuk
lapangan karena masih ada pekerja asing yang bekerja tanpa memiliki
dokumen lengkap.
dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai ketika mengawasi tenaga
optimal. Ini karena masih ada masalah yang belum sepenuhnya ditangani
fakta yang ada dilapangan dimana dari hasil pengamatan penulis banyak
menggunakan TKA adalah ahli teknologi atau ahli dalam suatu bidang
Morowali.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wilayah II dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai ketika mengawasi
kurang optimal. Ini karena masih ada beberapa masalah yang belum
94
berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan tidak terjalinnya koordinasi antara
ini belum adanya pelatihan khusus yang diberikan kepada UPT Pengawasan
menggunakan tenaga kerja asing. Selain itu, dinas yang berkewajiban untuk
B. Saran
Wilayah II dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai karena terlalu
2. Untuk mengawasi tenaga kerja asing pihak yang terkait harus bekerja
ataupun desa yang mempekerjakan tenaga kerja asing agar kecamatan dan
89
90
Kasenda, Dekie GG. “Penegakan Hukum Pekerja Asing dalam Konsep Omnibus
Law.” Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai. Vol. 5, No. 1 (2020).
Kurniawati, Endri. “Pemerintah Akui Pengawasan Tenaga Kerja Asing Ilegal
Lemah”.WebsiteTempo.
https://nasional.tempo.co/read/837726/pemerintah-akui-pengawasan-
tenaga-kerja-asing-ilegal-lemah/ (2 Februari 2023).
Kursia, Siti. Wawancara, 2023.
Manan, Dahran. Wawancara, 2023.
Meleong, Lely J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2017.
Nawiyah, dan Zahidiputra M Puar. “Pengaruh Investasi China ke Indonesia,
Ekspor Indonesia-China, dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Nasional”. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Manajemen
Industri dan Rantai Pasok, Vol. 1 (2020).
Nizar, Chairul, dkk. “Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Terhadap Tingkat
Kemiskinan di Indonesia.” Jurnal Ekonomi Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala, Vol. 1, No. 2 ( 2013).
Nurhiayati. “Perizinan Tenaga Kerja Asing, Kebijakan dan Implementasinya.”
Jurnal Sekretari dan Manajemen. Vol. 3, No. 2 (2019).
Pemerintah Kabupaten Morowali. Official Website. www.morowalikab.go.id.
Rahayu, Arfyana Citra. “Kemnaker: Tenaga Kerja Asing dari China Paling
Banyak Bekerja di Morowali”. Blog Nasional Kontan,
https://nasional.kontan.co.id/news/kemenaker-tenaga-kerja-asing-dari-
china-paling-banyak-bekerja-di-morowali/ (14 Januari 2023).
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
Nomor 23 Tahun 2019.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2018 ,
pasal 1, ayat 9.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2018,
pasal 1 ayat 11.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja
Asing, pasal 1, ayat 6 dan 7.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006.
91
LAMPIRAN
a. Foto Dokumentasi
1. Siti Kursia, SKM (Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II)