GORONTALO 34.217,14
SULAWESI BARAT 33.588,26
MALUKU UTARA 31.626,76
ACEH 30.570,54
NUSA TENGGARA BARAT 26.166,48
MALUKU 25.657,52
NUSA TENGGARA TIMUR 19.591,07
PDRB PER KAPITA PROVINSI (Rupiah) 2019
juta.
2019.
• Data ini
income.
income.
Papua Barat
transformasi
kategori high
ekonomi yang
Jakarta masuk
lower middlde
kategori upper
masuk kategori
ke upper middle
menggambarkan
• 5 provinsi masuk
• 28 provinsi masih
dihadapi Indonesia
income pada tahun
• 1 provinsi yaitu DKI
tantangan geografis
middle income yaitu
30,00
80,00
10,00
20,00
40,00
50,00
60,00
70,00
90,00
0,00
100,00
2010 25,97 4,55 11,69 7,88 16,15 15,90 5,38 12,26
2011 25,55 4,50 11,51 7,99 16,08 16,27 5,41 12,48
2012 24,67 4,48 11,53 8,27 16,40 16,70 5,47 12,28
2013 24,12 4,54 11,42 8,60 16,43 17,11 5,46 12,12
2014 24,11 4,44 11,35 8,64 16,39 17,44 5,43 11,99
2015 23,84 4,3710,96 8,75 16,38 18,01 5,37 12,13
2016 23,10 4,2310,92 8,86 16,44 18,52 5,45 12,26
2017 22,69 4,0610,60 9,02 16,65 18,95 5,34 12,46
2018 22,33 4,0910,03 9,19 16,96 19,33 5,22 12,65
2019 21,81 4,149,36 9,49 17,33 19,55 5,18 12,94
2020 22,43 4,159,46 9,36 17,24 18,61 5,29 13,26
Restoran
Jasa-Jasa
Pertanian
Bangunan
Penggalian
Pangsa Lapangan Usaha Terhadap PDRB (%)
Komunikasi
Jasa Perusahaan
Pengangkutan &
Pertambangan &
Industri Pengolahan
Perdagangan Hotel &
Keuangan Persewaan &
10%
20%
40%
50%
60%
70%
90%
0%
30%
80%
Pertanian
Bangunan
Penggalian
Komunikasi
Prosentase Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha
Jasa Perusahaan
Pengangkutan &
Pertambangan &
Industri Pengolahan
Perdagangan Hotel &
Keuangan Persewaan &
100.000.000
Pangsa atau kontribusi
lapangan usaha dengan
produktivitas dibawah
50.000.000 rata-rata terhadap PDRB
sekitar 53%.
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Prosentase tenaga kerja
Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan
pada lapangan usaha
Listrik Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan Hotel & Restoran dengan produktivitas
dibawah rata-rata
Pengangkutan & Komunikasi Keuangan Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa
sekitar 78%.
Produktivitas Rata-Rata (Rp/tahun)
TREND PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Produktivitas Pertanian (%) Pertumbuhan Produktivitas Pertambangan (%)
14,00 80,00
12,00 60,00
10,00
40,00
8,00 Pertambangan &
Pertanian 20,00 Penggalian
6,00
Linear (Pertanian ) 0,00 Linear (Pertambangan &
4,00 Penggalian)
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2,00 -20,00
0,00 -40,00
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-2,00
-60,00
Pertumbuhan Produktivitas Industri Pengolahan Pertumbuhan Produktivitas Listrik, Gas & Air
(%) Bersih (%)
40,00 100,00
30,00 75,00
20,00 Industri Pengolahan 50,00 Listrik Gas dan Air
10,00 Bersih
25,00
0,00 Linear (Industri Linear (Listrik Gas dan
Pengolahan) 0,00 Air Bersih)
2013
2011
2012
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-10,00
2013
2011
2012
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-20,00 -25,00
-30,00 -50,00
TREND PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Produktivitas Bangunan (%) Pertumbuhan Produktivitas Perdagangan Hotel &
30,00 Restoran (%)
8,00
20,00
6,00
10,00 Bangunan 4,00 Perdagangan Hotel &
Restoran
0,00
Linear (Bangunan) 2,00
Linear (Perdagangan
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0,00 Hotel & Restoran)
-10,00
2016
2011
2012
2013
2014
2015
2017
2018
2019
-2,00
-20,00 -4,00
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Komunikasi) Persewaan & Jasa
0,00 -20,00 Perusahaan)
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
-5,00 -40,00
TREND PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS & PANGSA LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Produktivitas Jasa-Jasa (%) • Produktivitas tenaga kerja dengan trend
30,00 menurun terjadi pada lapangan usaha:
25,00
20,00
a)Pertanian
15,00 b)Industri Pengolahan
10,00 Jasa-Jasa
5,00 Linear (Jasa-Jasa)
c)Listrik, Gas & Air bersih
0,00 d)Bangunan
2011
2015
2019
2012
2013
2014
2016
2017
2018
-5,00
-10,00 e)Pengangkutan dan komunikasi
-15,00
f) Jasa-jasa
• Lapangan usaha dengan trend
produktivitas menurun adalah lapangan
pekerjaan bagi sekitar 73% tenaga kerja.
• Kontribusi atau pangsa lapangan usaha
dengan trend pertumbuhan
produktivitas menurun terhadap PDRB
sekitar 66%.
DAMPAK PENURUNAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KEMISKINAN DAN PDRB PERKAPITA
Pertumbuhan Produktivitas Riil Tenaga Kerja Sumbar (%) Angka Kemiskinan Sumbar (%)
8,00 10
8,99
7,00
6,00
5,00 9
8,00
4,00
7,56
3,00 8
7,14
6,89
2,00
6,75
6,71
6,56
6,55
1,00
6,29
0,00 7
-1,00 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
-2,00 6
-3,00
Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja Sumbar 5
Linear (Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja Sumbar) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
25
Statistik Kebencanaan Provinsi Sumatera Barat
KONDISI KEBENCANAAN
Grafik Jumlah Kejadian Bencana
95
PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015-2019
100
90
80
70
Kabupaten/Kota yang paling sering dilanda
60
45
bencana adalah:
50 41
40
37
32 1. Padang Pariaman : 95 kejadian
30
20
22 19 17 16 16 16 15 12
2. Kota Sawah Lunto : 45 kejadian
10 9 8
10 2 2 1 3. Lima Puluh Kota : 41 kejadian
0
4. Kota Padang : 37 kejadian
5. Agam : 32 kejadian
PRIORITAS NASIONAL
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
Memperkuat Mengembangkan Meningkatkan Revolusi Memperkuat Membangun Memperkuat
Ketahanan Wilayah untuk Sumber Mental Infrastruktur untuk Lingkungan Hidup, Stabilitas
Ekonomi untuk Mengurangi Daya Manusia dan Mendukung Meningkatkan Polhukhankam
Pertumbuhan Kesenjangan dan Berkualitas Pembangunan Pengembangan Ketahanan Bencana, dan Transformasi
Berkualitas dan Menjamin dan Berdaya Kebudayaan Ekonomi dan dan Perubahan Iklim Pelayanan
Berkeadilan Pemerataan Saing Pelayanan Dasar Publik
28
KERANGKA PIKIR 7 AGENDA PEMBANGUNAN TAHUN 2022
Didukung oleh: 3 SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5
Pembangunan Infrastruktur
Dilaksanakan melalui:
Memperhatikan/
1 2
mempertimbangkan kondisi:
Transformasi ekonomi: Wilayah sebagai 6
Rata-rata Pertumbuhan Lingkungan Hidup dan
Basis Pembangunan Kerentanan Bencana
6% per tahun
Sebagai Prasyarat:
7
Kondisi Polhuhankam yang kondusif:
• Penyederhanaan regulasi
• Penyederhanaan birokrasi
• Stabilitas politik dan pertahanan
keamanan
29
Rancangan Awal Target RKP Tahun 2022
Provinsi Sumatera Barat
30
30
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Sumatera Tahun 2022
2. Meningkatkan kemudahan perizinan investasi dan perluasan kerja sama antardaerah dalam peningkatan daya saing
daerah antara lain melalui forum kerja sama regional Wilayah Sumatera dan kerja sama regional antarnegara (IMT-
GT)
3. Meningkatkan konektivitas antar kawasan pengembangan, kota-kota utama, dan pusat pelayanan untuk
meningkatkan jangkauan layanan dan distribusi melalui :
• Pengembangan koridor tol trans sumatera di pesisir timur
• Penyediaan transportasi massal perkotaan sesuai dengan kebutuhan distribusi layanan
• Pengembangan sistem transportasi wilayah multimoda di Wilayah Metropolitan Medan dan Wilayah
Metropolitan Palembang
4. Meningkatkan upaya pemulihan ekonomi nasional dan pembentukan budaya hidup sehat menanggapi pandemik
covid-19, melalui:
• Peningkatan produktivitas budidaya pertanian, perkebunan, dan perikanan khususnya usaha rakyat
• Penataan kawasan permukiman dan peningkatan layanan dasar perumahan (air minum, sanitasi, drainase, dan
persampahan)
32
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA 2022
B. Percepatan Pertumbuhan Investasi Ekonomi Skala Lokal dan Regional
pada Koridor Pemerataan
1. Mendorong percepatan pembangunan pada kawasan daerah tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau
terluar dengan menerapkan Standar Pelayanan Minimum dan perluasan jaringan listrik,
telekomunikasi, serta infrastruktur dasar lainnya.
2. Mempercepat penuntasan jaringan transportasi pengumpan (feeder) yang menghubungkan kawasan
tengah dan barat dengan jaringan infrastruktur utama Tol Trans Sumatera di pesisir timur dan
penuntasan jalan lingkar di daerah gugus-gugus pulau.
3. Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan (difokuskan pada pendidikan menengah,
kejuruan/vokasional, dan tinggi) dan kesehatan (difokuskan pada puskesmas dan klinik yang
menjangkau langsung masyarakat).
4. Meningkatkan tata kelola dan kapasitas pemerintah daerah dan desa (aparatur, kelembagaan dan
keuangan) dalam rangka peningkatan daya saing daerah.
5. Mengoptimalkan pelaksanaan otonomi khusus Aceh dan pembangunan alternatif bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.
6. Meningkatkan ekonomi lokal melalui pengembangan industri kecil dan menengah berbasis sumber
daya alam dan pariwisata.
33
STRATEGI PENGUATAN PENANGGULANGAN BENCANA
Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Kajian Risiko Bencana
1. Penguatan Kerangka Hukum Penanggulangan Bencana
a. Menyusun aturan daerah tentang penanggulangan bencana yang melingkupi fase sebelum bencana, saat bencana dan sesudah
bencana terjadi
b. Memperkuat ketersediaan cadangan anggaran (Dana BTT melalui APBD) untuk pelaksanaan penanganan darurat bencana daerah
2. Peningkatan Kemitraan Multi Pihak dalam Penanggulangan Bencana
a. Membentuk media publikasi pembangunan kesadaran masyarkat dalam melakukan praktik pengurangan risiko
b. Memperkuat Forum PRB untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat tentang pengurangan risiko bencana.
c. Menerapkan kurikulum muatan lokal pengurangan risiko bencana yang telah disahka sebagai mata pelajaran di setiap level
pendidikan.
d. Membangun desa tangguh/siaga dalam menggalang praktik budaya pengurangan risiko bencana yang didukung serta diperkuat
oleh para pemangku kepentingan baik akademisi, praktisi maupun pemerintah.
e. Menyusun prosedur standar penilaian dalam mengevaluasi terbangunnya budaya pengurangan risiko bencana berbasis
komunitas yang berorientasi pada aspek sosial seperti jaringan pangan, kesehatan umum, perekonomian, asuransi infrastruktur.
3. Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana
a. Memperbaharui hasil pengkajian risiko bencana secara berkala berdasarkan data terbaru.
4. Peningkatan Kesiapsiagaan dan Penanganan Darurat Bencana
a. Membangun sistem peringatan dini untuk bencana-bencana yang prioritas (yangkecenderungan sering terjadi) di daerah.
b. Memperkuat pelaksanaan review berkala prosedur-prosedur terkait kedaruratan bencana berdasarkan hasil evaluasi terhadap
operasi kedaruratan yang telah terjadi.
5. Peningkatan Kapasitas Pemulihan Bencana
a. Membentuk lembaga penjamin stabilitas kegiatan ekonomi masyarakat melaluipendampingan pemerintah dengan dunia usaha.
b. Mengimplementasikan rancangan pemulihan yang mempertimbangkan prinsip-prinsip risiko bencana pada masa pasca bencana.
34
Sumber: BNPB, 2020
Indikasi Proyek Prioritas
Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2021-2024
7 AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024
SEBAGAI PENERJEMAHAN VISI MISI DAN ARAHAN PRESIDEN
VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN 7 AGENDA PEMBANGUNAN
PRESIDEN
Peningkatan Kualitas Manusia Pembangunan Ketahanan Ekonomi untuk
1 Indonesia 1 SDM 1 Pertumbuhan Berkualitas dan
Struktur Ekonomi yang Produktif,
Berkeadilan
2 Mandiri, dan Berdaya Saing
Pengembangan Wilayah untuk
2
Pembangunan
3
Pembangunan yang Merata dan
Berkeadilan 2 Infrastruktur
Mengurangi Kesenjangan
1 Pembangunan Destinasi Pariwisata Pengembangan Padang-Bukittinggi >1 Prov. Sumatera Barat Kemenhub dan Kemenparekraf 5
6 Pengembangan komoditas unggulan lada, pala, cengkeh - Prov. Sumatera Barat Kementan 5
10. Pembangunan Desa Terpadu 65,37 % Prov. Sumatera Barat Kemendesa PDTT, Kemendagri 2
11. Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Agam 53,62 Kab. Agam Kemendesa PDTT 5
12. Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Lunang Silaut 64,05 Lunang Silaut Kemendesa PDTT, Kemen ATR/BPN 5
13. Peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dan hubungan pusat-daerah 8 Prov. Sumatera Barat Kemendagri 4
14. Pengelolaan dan pelayanan pertanahan - Prov. Sumatera Barat Kemen ATR/BPN 5
37
Grafik Statistik Usulan Provinsi Sumatera Barat
3% 3%
7% 3%
20% 7%
7% 37% 37%
43% 3%
3%
57% 47% 3%
20% 7% 63%
7%
3% 17% 3%
Infrastruktur dan
MP dan Non-MP PN dan Non-PN Jenis K/L yang terlibat
Non-Infrastruktur
18%
44%
100% 56% 100%
82%
BNPB Dagri Perpustakaan Kominfo PN1 PN2 PN3 PN4 PN5 PN6 PN1 PN2 PN3 PN4 PN5 PN6 PN3
Kab.
Pasaman Kab. Lima
Puluh Kota
Keterangan : Kab. Tanah
Kab. Pasaman
Datar
Jalan Nasional Kota Besar Barat
Kota Bukittinggi
Pelabuhan Kab. Agam
Kota Sedang
Kab. Padang Pariaman Kota Sawah Lunto
Bandara
Kota Kecil Kota Pariaman
Sentra Kelautan dan Perikanan Bukittinggi
Terpadu (SKPT) Koridor Pembangunan Kab. Sijunjung
Koridor Pertumbuhan
Koridor Pemerataan
Kab. Solok Kab. Dharmasraya
Padang
Keterangan : Font hijau = diakomodir; Font Biru = dibahas lebih Kab. Kepulauan Kota Padang
lanjut; Font merah = Ditolak
Mentawai
Solok
Kab. Solok Selatan
SKPT Mentawai
RINCIAN OUTPUT RAKORGUB Kab. Pesisir Selatan
Pembangunan Jalan Trans Mentawai Ruas
Sigapokna-Labuhan Bajau* Pembangunan Ruas Jalan Bunga Tanjung-Teluk
Tapang
Penyediaan Infrastruktur Air Baku di Daerah
3T* Pembangunan Jalan Pasar Baru Alahan
Kab. Kepulauan
Penyediaan Infrastruktur Air Baku DPP Pembangunan Fly Over Panorama I Sitinjau
Mentawai
Padang dan Bukittinggi* Lauik
Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Baduta melalui Penyusunan DED Akses Jalan Teluk Tapang ke
Pendekatan 1000 HPK Perbatasan Provinsi Sumatera Utara Kab. Kepulauan
Pembangunan Jalan SP.Padang Aro-Lubuk Malako- Mentawai
Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis
Kepulauan Mentawai Type Ro-Ro (300-500 GT, Abai Sangir-Sei Dareh
150-200 Seat)
Penyediaan Infrastruktur Air Baku DPP Padang dan Penyediaan air baku di Kawasan Strategis DPP Akses air minum perpipaan (10
Penyediaan air baku di Kawasan Strategis DPP Padang-
3 Bukittinggi Padang- Buktitinggi Juta sambungan rumah) /PN 5
Buktitinggi
Peningkatan Jalur KA di Sumatera Barat (Padang - Peningkatan Jalur KA di Sumatera Barat (Padang
7 Pembangunan Jalan Pasar Baru Alahan Panjang Pariaman; Padang- Bukit Putus; Kayu Tanam - Batu - Pariaman; Padang- Bukit Putus; Kayu Tanam - PN 5
Tabal) Batu Tabal)
Pembangunan Rumah Susun termasuk untuk buruh, Pembangunan Rumah Susun termasuk untuk
8. Pembangunan Fly Over Panorama Sitinjau Lauik PN 5
pekerja dan ASN buruh, pekerja dan ASN
Penyusunan DED akses Jalan Teluk Tapang ke Perbatasan Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis
9. PN 5
Sumatera Utara Kompetensi Kompetensi
Pembangunan Jalan Sp. Padang Aro- Lubuk Malako-Abai Guru yang memperoleh peningkatan Kompetensi dan Guru yang memperoleh peningkatan
10. PN 5
Sangir-Sei Dareh Pembinaan Kompetensi dan Pembinaan
Prima Barata Pulau 41
Sumber: Kesepakatan Rakorgub Tahun 2021 Sumber: Exercise dari RPJMN 2020-2024 & Prima Barata 2020-2024 Sumatera 2020-2024
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
LAMPIRAN A:
Indikasi Proyek Prioritas
Provinsi Sumatera Barat
PROYEK PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN RKP 2021
No. Proyek Povinsi Sumatera Tahun 2021 Indikasi Target Lokasi Instansi Pelaksana Dukungan Terhadap
Arahan Presiden
1 Pembangunan Destinasi Pariwisata Pengembangan Padang-Bukittinggi >1 Prov. Sumatera Barat Kemenhub dan Kemenparekraf 5
6 Pengembangan komoditas unggulan lada, pala, cengkeh - Prov. Sumatera Barat Kementan 5
10. Pembangunan Desa Terpadu 65,37 % Prov. Sumatera Barat Kemendesa PDTT, Kemendagri 2
11. Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Agam 53,62 Kab. Agam Kemendesa PDTT 5
12. Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Lunang Silaut 64,05 Lunang Silaut Kemendesa PDTT, Kemen ATR/BPN 5
13. Peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dan hubungan pusat-daerah 8 Prov. Sumatera Barat Kemendagri 4
14. Pengelolaan dan pelayanan pertanahan - Prov. Sumatera Barat Kemen ATR/BPN 5
45
Indikasi Proyek Prioritas Tahun 2022 Berdasarkan Hasil Pembahasan Rakorgub 2021
No. Proyek Prioritas 2022 Indikasi Target Lokasi Instansi Pelaksana MP/PN RPJMN 2020- Kesimpulan Rakortek Alokasi Pendanaan
2024 2021 (Rp. Miliar)
Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Baduta melalui Pendekatan Percepatan Penurunan
Kab. Lima Puluh Kota, dan
4 1000 HPK 6500 Kemenkes Kematian Ibu dan Dibahas lebih lanjut 1.205,4
Kab. Pasaman Barat
Stunting/ PN 3
Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis Kepulauan
Kab. Solok Selatan, Kab.
5 Mentawai Berupa Pengadaan Kapal Antar Pulau Type RO-RO 4 Unit Kemenhub PN 5 Dibahas lebih lanjut 30
Dharmasraya
(300-500 GT, 150-200 Seat)
31,4 Km dan 5 Kab. Solok dan Pesisir
6 Pembangunan Ruas Jalan Bunga Tanjung – Teluk Tapang Kemen PUPR PN 5 Diakomodir 200
Jembatan Selatan
8. Pembangunan Fly Over Panorama Sitinjau Lauik 2,6 Km Kota Padang Kemen PUPR PN 5 Dibahas lebih lanjut -
Percepatan Penurunan
Kementerian
4 Penyediaan vaksin imunisasi dasar lengkap 94% 34 Provinsi Kematian Ibu dan Stunting / 1,338
Kesehatan
PN 3
5 Jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang 8 Km Sumatera Barat Kementrian PUPR PN 5 200
Kementerian
6 Pembangunan kapal penyeberangan perintis Kep. Mentawai 1 unit Kepulauan Mentawai PN 5 15
Perhubungan
Peningkatan Jalur KA di Sumatera Barat (Padang - Pariaman; Kementerian
7 20 Km Sumatera Barat PN 2 200
Padang- Bukit Putus; Kayu Tanam - Batu Tabal) Perhubungan
Pembangunan Rumah Susun termasuk untuk buruh, pekerja dan
8. 303 Unit Sumatera Barat Kementrian PUPR PN 2 197
ASN
Kementerian
9. Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi 260.000 orang 34 Provinsi PN 3 2168, 275
Ketenagakerjaan
Kementerian
10. 10.000 orang Pusat dan Daerah Pendidikan dan PN 3 93,3
Guru yang memperoleh peningkatan Kompetensi dan Pembinaan Kebudayaan
Prima Barata Pulau Sumatera 2020-2024 47
Indikasi Proyek Prioritas Tahun 2024
Berdasarkan RPJMN 2020-2024
No. Proyek Prioritas 2022 Indikasi Target Lokasi Instansi Pelaksana MP/PN RPJMN 2020- Indikasi Pendanaan
2024 (Milyar)
Akses air minum
1 Penyediaan air baku di daerah 3 T 3,7 m3/detik Sumatera Barat Kementrian PUPR perpipaan (10 Juta 1.217,9
sambungan rumah) / PN 5
Jalan Trans pada 18 Pulau
2 Jalan Trans Mentawai 11, 28 km Sumatera Barat Kementrian PUPR Tertinggal, Terluar, dan 141,5
Terdepan / PN 5
Akses air minum
Penyediaan air baku di Kawasan Strategis DPP Padang-
3 0,71 m3/detik Sumatera Barat Kementrian PUPR perpipaan (10 Juta 233,6
Buktitinggi
sambungan rumah / PN 5
Percepatan Penurunan
4 Penyediaan vaksin imunisasi dasar lengkap 95% 34 Provinsi Kementerian Kesehatan Kematian Ibu dan Stunting 1.485,2
/ PN 3
5 Jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang 8 km Sumatera Barat Kementrian PUPR PN 5 200
Kementerian
6 Pembangunan kapal penyeberangan perintis Kep. Mentawai 1 unit Kepulauan Mentawai PN 5 15
Perhubungan
Peningkatan Jalur KA di Sumatera Barat (Padang - Pariaman; Sumatera Barat Kementerian
7 10 km PN 2 100
Padang- Bukit Putus; Kayu Tanam - Batu Tabal) Perhubungan
Pembangunan Rumah Susun termasuk untuk buruh, pekerja Kementrian PUPR
8 651 unit Sumatera Barat PN 2 424,1
dan ASN
Kementerian
9 Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi 275.000 orang 34 Provinsi PN 3 2349,3
Ketenagakerjaan
Guru yang memperoleh peningkatan Kompetensi dan Kementerian Pendidikan
10 11.000 orang Pusat dan Daerah PN 3 110,9
Pembinaan dan Kebudayaan
Pertanian 27.277.724 28.535.020 29.284.905 30.372.991 32.151.490 33.546.757 34.222.562 35.387.635 36.612.273 37.557.645 38.004.669
Pertambangan & Penggalian 4.782.074 5.028.188 5.321.007 5.722.821 5.923.565 6.144.577 6.267.607 6.338.267 6.705.049 7.121.860 7.028.908
Industri Pengolahan 12.277.028 12.859.180 13.690.474 14.388.523 15.140.072 15.418.540 16.174.097 16.540.005 16.445.056 16.118.678 16.031.856
Listrik Gas dan Air Bersih 216.509 226.344 239.501 249.524 273.709 287.394 312.400 324.933 335.321 352.454 337.864
Bangunan 8.279.103 8.925.027 9.814.012 10.825.242 11.523.580 12.315.040 13.126.837 14.075.896 15.066.990 16.336.312 15.858.628
Perdagangan Hotel & Restoran 16.964.760 17.957.339 19.467.445 20.690.934 21.852.543 23.047.020 24.354.035 25.972.755 27.818.750 29.851.484 29.218.356
Pengangkutan & Komunikasi 16.701.894 18.167.746 19.829.444 21.554.182 23.252.822 25.339.849 27.441.250 29.564.839 31.703.734 33.665.166 31.541.575
Keuangan Persewaan & Jasa
Perusahaan 5.646.797 6.038.693 6.495.221 6.876.789 7.237.225 7.556.934 8.071.229 8.330.484 8.554.694 8.920.685 8.961.538
Jasa-Jasa 12.871.850 13.941.958 14.582.416 15.259.627 15.985.830 17.063.361 18.164.228 19.441.678 20.753.402 22.289.508 22.474.720
PDRB 105.017.739 111.679.493 118.724.425 125.940.634 133.340.836 140.719.474 148.134.244 155.976.492 163.995.268 172.213.791 169.458.114
Pertumbuhan Lapangan Usaha (%) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian 4,61 2,63 3,72 5,86 4,34 2,01 3,40 3,46 2,58 1,19
Pertambangan & Penggalian 5,15 5,82 7,55 3,51 3,73 2,00 1,13 5,79 6,22 -1,31
Industri Pengolahan 4,74 6,46 5,10 5,22 1,84 4,90 2,26 -0,57 -1,98 -0,54
Listrik Gas dan Air Bersih 4,54 5,81 4,19 9,69 5,00 8,70 4,01 3,20 5,11 -4,14
Bangunan 7,80 9,96 10,30 6,45 6,87 6,59 7,23 7,04 8,42 -2,92
Perdagangan Hotel & Restoran 5,85 8,41 6,28 5,61 5,47 5,67 6,65 7,11 7,31 -2,12
Pengangkutan & Komunikasi 8,78 9,15 8,70 7,88 8,98 8,29 7,74 7,23 6,19 -6,31
Keuangan Persewaan & Jasa Perusahaan 6,94 7,56 5,87 5,24 4,42 6,81 3,21 2,69 4,28 0,46
Jasa-Jasa 8,31 4,59 4,64 4,76 6,74 6,45 7,03 6,75 7,40 0,83
Pertumbuhan PDRB (%) 6,34 6,31 6,08 5,88 5,53 5,27 5,29 5,14 5,01 -1,60
JUMLAH & PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SUMBAR (Harga Konstan 2010)
TENAGA KERJA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian 900.306 835.587 848.835 817.903 818.714 856.437 855.583 824.649 836.071 844.064 935.130
Pertambangan & Penggalian 24.738 29.918 32.634 36.004 40.899 31.254 63.930 37.611 39.617 28.634 32.560
Industri Pengolahan 138.312 155.272 161.519 132.286 149.483 155.953 217.000 211.516 210.052 232.639 244.090
Listrik Gas dan Air Bersih 3.662 8.692 5.032 4.837 6.530 7.947 12.286 11.314 14.154 14.305 9.110
Bangunan 104.218 124.684 115.647 100.933 115.213 114.354 115.233 137.608 146.766 135.930 131.270
Perdagangan Hotel & Restoran 406.197 425.962 443.992 472.804 487.056 528.916 545.622 600.393 637.272 640.945 682.370
Pengangkutan & Komunikasi 101.674 104.637 103.568 98.796 96.540 95.744 104.091 98.483 101.111 105.230 91.040
Keuangan Persewaan & Jasa
22.918 37.709 42.989 43.177 46.915 44.608 60.438 45.812 54.525 59.534 42.810
Perusahaan
Jasa-Jasa 339.429 329.235 331.267 354.369 418.986 349.386 373.728 377.586 370.882 399.273 413.170
Jumlah Tenaga Kerja 2.041.454 2.051.696 2.085.483 2.061.109 2.180.336 2.184.599 2.347.911 2.344.972 2.410.450 2.460.554 2.581.550
Produktivitas Tenaga Kerja (Rp) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian 30.298.281 34.149.669 34.500.114 37.135.199 39.270.722 39.170.140 39.999.114 42.912.360 43.790.865 44.496.205 40.641.054
Pertambangan & Penggalian 193.308.856 168.065.641 163.051.022 158.949.597 144.833.986 196.601.313 98.038.585 168.521.634 169.246.774 248.720.411 215.875.541
Industri Pengolahan 88.763.288 82.817.120 84.760.765 108.768.300 101.282.901 98.866.583 74.535.009 78.197.417 78.290.404 69.286.224 65.680.102
Listrik Gas dan Air Bersih 59.123.045 26.040.446 47.595.543 51.586.543 41.915.559 36.163.830 25.427.319 28.719.531 23.690.899 24.638.506 37.087.158
Bangunan 79.440.241 71.581.175 84.861.796 107.251.765 100.019.789 107.692.256 113.915.605 102.289.806 102.659.946 120.181.797 120.809.229
Perdagangan Hotel & Restoran 41.764.858 42.157.138 43.846.387 43.762.180 44.866.593 43.574.065 44.635.361 43.259.590 43.652.868 46.574.174 42.818.935
Pengangkutan & Komunikasi 164.269.073 173.626.400 191.463.042 218.168.569 240.862.049 264.662.532 263.627.496 300.202.466 313.553.754 319.919.853 346.458.427
Keuangan Persewaan & Jasa
Perusahaan 246.391.364 160.139.300 151.090.295 159.269.733 154.262.504 169.407.603 133.545.594 181.840.658 156.894.895 149.841.858 209.332.829
Jasa-Jasa 37.922.070 42.346.523 44.020.128 43.061.405 38.153.615 48.838.137 48.602.803 51.489.403 55.956.886 55.825.232 54.395.817
Produktivitas Rata-Rata (Rp) 51.442.619 54.432.768 56.928.982 61.103.335 61.156.095 64.414.327 63.091.933 66.515.290 68.035.126 69.989.844 65.642.004