Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 8, Agustus 2022, hlm. 3811-3820 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Aplikasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa


berbasis Mobile Web
(Studi Kasus: Kantor Desa Wonodadi)
Alfin Zaenal Kamala1, Agi Putra Kharisma2, Fajar Pradana3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1alfinzaenalkamala@gmail.com, 2agi@ub.ac.id, 3fajar.p@ub.ac.id

Abstrak
Pelayanan surat menyurat merupakan salah satu kegiatan yang penting disetiap desa. Salah satu
pelayanan administrasi yang rutin berkaitan langsung dengan masyarakat adalah layanan administrasi
kependudukan desa seperti pembuatan surat domisili, surat keterangan pindah, surat keterangan
kematian, surat permohonan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan surat layanan kepedudukan
lainnya. pelayanan surat menyurat di kantor desa Wonodadi, kecamatan Wonodadi, kabupaten Blitar,
Dalam pelaksanaannya hanya ditangani oleh seorang perangkat tata usaha (TU) , sehingga tidak jarang
proses pembuatan surat cukup memakan waktu. Surat-surat yang sudah diregister hanya diarsip secara
manual menggunakan buku catatan sering kali berdampak pada proses pembuatan laporan rutin
administratif yang kadang tidak sesuai karena kesalahan pencatatan seperti lupa tercatat atau tercatat
lebih dari sekali. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis membangun sebuah aplikasi pelayanan
administrasi kependudukan desa. Platform yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah
berbasis web responsive, karena penduduk desa wonodadi sebagian besar memiliki smarphone untuk
mengakses internet. Metode pengembangan yang di gunakan untuk membuat aplikasi adalah metode
prototyping. Metode ini mendukung pengembangan cepat dan fleksibel dengan memanfaatkan proses
eveluasi untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi proses pengembangan. Berdasarkan hasil
analisis terdapat 22 kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non-fungsional. Dalam melakukan pengujian
kebutuhan fungsional menggunakan metode blackbox testing yang mendapatkan hasil 100% valid. Pada
Pengujian compatibility menggunakan skenario dengan menjalankan aplikasi di beberapa perangkat
bergerak smartphone dan deskstop menggunakan browser yang menghasilkan nilai compatibility
sebesar 100% bisa di jalankan. Sedangkan, pengujian usabilitas diujikan dengan metode usability scale
dengan hasil rata-rata 81 point untuk penduduk desa dan 82 point untuk pemerintah desa.
Kata kunci: administrasi kependudukan, pelayanan desa, mobile web, pemerintah desa
Abstract
Correspondence service is one of the important activities in every village. One of the administrative
services that are routinely directly related to the community is village population administration
services such as making domicile letters, moving certificates, death certificates, application letters for
making identity cards and other population service letters. correspondence service at the Wonodadi
village office, Wonodadi sub-district, Blitar district. In its implementation it is only handled by an
administrative apparatus, so it is not uncommon for the process of making letters to be quite time
consuming. Registered letters are only manually archived using a notebook, often having an impact on
the process of making routine administrative reports which are sometimes inappropriate due to
recording errors such as forgetting to record or being recorded more than once. Therefore, in this study
the authors built an application for village population administration services. The platform used to
develop this application is responsive web-based, because the majority of Wonodadi villagers have
smartphones to access the internet. The development method used to create applications is the
prototyping method. This method supports fast and flexible development by utilizing the evaluation
process to determine factors that can affect the development process. Based on the results of the analysis
there are 12 functional requirements and 2 non-functional requirements. In testing the functional
requirements using the blackbox testing method, the results are 100% valid. The compatibility test uses
a scenario by running the application on several smartphone and desktop mobile devices using a

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3811
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3812

browser that produces a compatibility value of 100% that can be run. Meanwhile, the usability test was
tested using the usability scale method with an average result of 81 points for the villagers and 82 points
for the village government.
Keywords: population administration, village services, mobile web, village government

masyarakat lupa atau tidak tahu persyaratan


1. PENDAHULUAN yang akan digunakan untuk membuat surat
Administrasi secara umum merupakan keterangan tertentu yang ingin diajukan ke
pengumpulan dan pelaporan data, secara kantor desa. Masyarakat yang tidak membawa
khususnya administrasi mempunyai kegunaan persyaratan yang harus dibawa, kembali ke
dalam catat-mencatat, pembukuan, penjelasan rumahnya untuk mengambil dokumen -
agenda dan surat-menyurat (F. Ricky and dokumen yang di persyaratkan. Selain itu
Minarni,2018).Pelayanan surat menyurat terkadang kepala desa tidak ada dikantor di
merupakan salah satu kegiatan yang penting karenakan ada acara didesa atau ada rapat dinas
disetiap desa. Salah satu pelayanan administrasi sehingga masyarakat harus menunggu jika ingin
yang rutin berkaitan langsung dengan meminta tanda tangan untuk surat keterangan
masyarakat adalah layanan administrasi yang diajukan. Setelah mereka menerima surat
kependudukan desa seperti pembuatan surat keterangan dari desa, meraka akan mengirimkan
domisili, surat keterangan hilang kartu keluarga, dokumen tersebut ke dinas kependudukan
surat keterangan pindah, surat keterangan melalui email dalam bentuk scan atau foto ke
kematian, surat keterangan perubahan data dinas kependudukan kaputen blitar.
kependudukan, surat permohonan pembuatan Desa Wonodadi belum memakai suatu
kartu tanda penduduk (KTP) dan surat layanan sistem aplikasi informasi yang secara khusus
kepedudukan lainnya. Pembuatan sistem yang di pakai dalam membantu proses
administrasi desa dipercaya dapat menutupi pengelolaan rutin layanan administratif.
keterbatasan atau masalah yang terjadi dalam Berdasarkan observasi peneliti mayoritas
sistem pelayanan administrasi secara manual penduduk desa wonodadi mempuyai smartphone
yang saat ini digunakan (M. Badri,2016). yang digunakan sebagai alat komunikasi dan di
Pada surat menyurat kependudukan di dukung koneksi yang stabil dikarenakan hampir
kantor desa Wonodadi kecamatan Wonodadi semua jaringan operator mendung jaringan 4G di
kabupaten Blitar dalam pengurusan surat hanya desa ini. Dengan kondisi desa dan permasalah
seorang dikelola oleh administrasi ,sehingga yang di alami masayarakat maka perlunya sistem
pembuatan surat cukup memakan waktu. Pesan informulirasi pelayanan desa yang dapat
yang terdaftar hanya disimpan secara manual membantu proses layanan surat menyurat dan
menggunakan buku catatan, yang seringkali membantu masyarakat dalam mengakses
mempengaruhi proses pembuatan laporan informulirasi mengenai persayaratan
administrasi reguler yang tidak sesuai karena administrasi serta melakukan pengajuan
kesalahan pencatatan seperti lupa dicatat atau layanan. misalnya pengunaan sistem layanan
dicatat berkali-kali. Kegiatan yang berkaitan berbasis Web yang mudah diakses tanpa harus
dengan kearsipan sangat luas, berdasarkan mengistalnya dan dapat diakses
Undang-Undang Kearsipan Nomor 3 Tahun mengenggunakan browser smartphone. Web
2009 yang menyatakan bahwa kearsipan adalah merupakan aplikasi yang berisikan dokumen-
catatan kegiatan atau peristiwa dalam berbagai dokumen multimedia yang mampu mengelola
bentuk dan pada berbagai media.sesuai dengan data yang berisikan teks, Gambar, video, suara,
perkembangan teknologi informasi dan dan animasi (Imam Samsudin, 2018).
komunikasi yang dilaksanakan dan dilakukan Berdasarkan Pemaparan diatas pentingnya
oleh lembaga negara, sektor pemerintahan, pembuatan aplikasi yang dapat membantu
lembaga pendidikan, dunia usaha, organisasi pelayanan administrasi kependudukan dikantor
politik, organisasi kemasyarakatan, dan desa dan penduduk desa wonodadi, maka penulis
penerimaan perseorangan dalam berkeinginan melakukan penelitian yang
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berjudul “pengembangan aplikasi pelayanan
berbangsa, dan bernegara. administrasi kependudukan desa berbasis mobile
Hasil temuan dilapangan ada beberapa web”. untuk dapat memaksimalkan pembuatan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3813

aplikasi maka peneliti menggunakan metode memproses data seperti gambar, text dan video
prototyping sehingga dalam proses development dari sebuah website dapat di akses dalam
dapat menyesuaikan kebutuhan secara cepat dari tampilan yang lebih kecil seperti perangkat
kantor desa Wonodadi. ponsel pintar.

2. Tinjauan Pustaka 2.4 Administrasi


2.1 Kajian Pustaka Administrasi adalah setiap proses kerjasama
Penelitian tentang admisnistasi desa juga antara beberapa orang untuk mencapai suatu
terdapat pada penelitian sebelumnya yang tujuan melalui penggunaan sarana dan prasarana
berjudul “Pengembangan Aplikasi Sistem tertentu yang bermanfaat. (host, 2020)
Administrasi Desa (Studi Kasus: Desa
Tegalweru)” (Tirma Irawan, et al., 2020). 2.5 Unified Modelling Language (UML)
Penelitian ini berisi tentang perancangan pelayan UML suatu kombinasi dari konsep
administrasi desa guna memperkecil peluang pemodelan terbaik, yaitu suatu pemodelan data
kesalahan yang diakibatkan pada proses (entity-relationship diagram), suatu pemodelan
administrasi yang dikerjakan dengan manual. pada bisnis (workflow), pemodelan pada objek
Kemudian membuat sebuah solusi sistem dan komponennya. UML merupakan suatu
layanan masyarakat, berupa aplikasi sistem bahasa umum untuk menggambarkan,
informasi administrasi berbasis web yang dapat menentukan, membangun, dan mengabadikan
digunakan untuk membantu kontor desa alur perangkat lunak dan bisa dipakai untuk
Tegalweru dalam mengerjakan pekerjaan rutin semua fase proses development sistem mulai dari
administratif dan dapat mengelola data menganalisis, mendesain, hingga
kependudukan dengan cepat. mengimplementasikan ( Nugroho, et al., 2009).
Pada penelitian ini pelayanan administrasi
desa mempunyai fitur pengajuan pelayanan 2.6 Requirements Enginering
tentang surat menyurat secara online yang mirip Requirements Enginering adalah suatu
dengan jurnal yang berjudul “Sistem Pelayanan persyaratan yang harus di penuhi untuk
Administrasi Kependudukan Desa Candigatak mencapai tujuan. Dalam memnuhi kebuhan
Berbasis Web”. Jurnal tersebut menjelaskan tersebut diperlukan komponen sistem, perjanjian
bahwa sistem yang dibuat akan sangat dokumen, standarisasi atau kesesuaian dengan
memudahkan masyarakat karena dapat spesifikasi. Persyaratan yang di butuhan
menawarkan aplikasi untuk berbagai produk biasanya seperti kebutuhan fungsional dan non
administrasi secara online atau secara langsung. fungsional. (M. P. Bacha, 2016, pp. 2016).
Sistem juga dapat memproses perubahan
demografi (kelahiran dan kematian) dan 2.7 Use Case Diagram
menyimpan dokumen yang telah diproses untuk Use case adalah bentuk pemodelan
dilihat dalam bentuk laporan yang dapat dicetak. pemrograman berorientasi objek yang
Sistem ini dapat digunakan untuk menyelesaikan digunakan untuk menggambarkan perilaku suatu
berbagai masalah administrasi penduduk di desa sistem. Use case diagram memainkan peran
Candigatak. (Hidayatulloh & Mulyadi, 2015) penting dalam mengilustrasikan, mendefinisikan
dan mendokumentasikan perilaku elemen. Use
2.2 Administrasi Kependudukan case diagram dapat mendefinisikan suatu elemen
Administrasi kependudukan adalah suatu atau fungsi meskipun elemen atau fungsi
informasi yang di kelola dengan baik yang tersebut tidak diimplementasikan. (Singh, et al.,
berkaitan dengan data kependudukan berupa 2016)
pelaporan dan pencatatan data penduduk pada
tempat tertentu (Amalia & Supriatna, 2020). 2.8 Usecase Scenario
Use case scenario menjelaskan aktivitas dan
2.3 Mobile web kebutuhan yang dibutuhkan sistem. Skenario
Mobile web merupakan tampilan HTML kasus penggunaan ini juga menyarankan
berbasis browser yang diakses menggunakan beberapa kemungkinan jalur pengguna saat
perangkat bergerak (ponsel pintar atau tablet) menggunakan sistem. Salah satu poin terpenting
menggunakan jaringan seluler seperti 3G, 4G dalam menggunakan sistem adalah
dan Wifi. Mobile Web dibuat untuk dapat menggambarkan skenario penggunaan, karena
dapat menggabungkan pemahaman tentang

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3814

tujuan sistem dan penggunaan sistem lunak atau program yang dapat dianggap sebagai
selanjutnya dalam kenyataan (Wong, et al., kerangka kerja yang fungsinya untuk
2017). memudahkan pengembang dalam
mengembangkan aplikasi web. Kerangka kerja
2.9 Squence Diagaram berisi skrip atau CSS, di mana variabel dan
Sequence diagram adalah diagram yang fungsi dapat digunakan oleh pengembang untuk
digunakan untuk menjelaskan dan menunjukkan bekerja lebih cepat tanpa harus repot menulis
secara detail interaksi antar objek dalam suatu kode dengan tangan. Sebagian besar
sistem. Objek yang terkait dengan proses operasi pengembang cenderung menggunakan kembali
saat ini diurutkan dari kiri ke kanan sesuai variabel setiap kali mereka membuat situs web,
dengan waktu kemunculannya dalam pesan yang untuk framework variabel-variabel ini menjadi
diurutkan. lebih terpusat, generik dan tidak perlu lagi
menulis variabel baru di situs web. (Mel
2.10 Software Development Life Cycle Klimushyn. 2015).
Proses pembuatan perangkat lunak yang
bagus memelukan sebuah Software 2.14 Hypertext Preprocessor
Development Life Cycle atau biasa di sebut Hypertext preprocessora dalah bahasa
dengan SDLC adalah konsep yang kerap di pemrograman sederhana untuk memproses
temui dalam pembuatan pada perangkat lunak. formulir HTML pada halaman web. PHP
Pembangunan perangkat lunak dimulai dari memiliki struktur sederhana yang membuat PHP
tahapan awal hingga akhir didalam SDLC. mudah dipelajari. PHP pada awal muncul
Tahapan pengembangan dapat bermacam- bernama Personal Home Page, pada saat ini telah
macam sesuai dengan keadaan pengembangan berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor
perangkat lunak serta birokrasi yang ada karena dianggap lebih bersifat rekursif. Program
(Nugroho, Ratnasari dan Ramadhani 2019) yang ditulis dalam PHP diuraikan oleh server
web melalui interpreter PHP dan kemudian
2.11 Codeigniter diterjemahkan ke dalam HTML dan ditampilkan
CodeIgniter adalah framework atau tool lagi di browser saat dipanggil. (Rahajo, 2016).
pengembangan aplikasi yang ditujukan kepada
orang yang berkeinginan membuat sebuah 2.15 Blackbox Testing
website menggunakan bahasa pemrograman Tes ini berfokus dipersyaratan fungsional
PHP. Ini bertujuan untuk membuat proyek lebih pada software. Tes ini memungkinkan operator
cepat di kerjakan. Codeignite mempunyai RPL untuk mendapatkan satu set persyaratan
kumpulan pustaka yang dapat digunakan untuk masuk yang memenuhi persyaratan fungsional
pembuatan fungsi umum, serta mimiliki user program. (Nugroho, et al., 2009).
interface sederhana dan struktur logis untuk
memakai pustaka. CodeIgniter dapat digunakan 2.16 Usability Testing
secara kreatif fokus mengerjakan proyek untuk Usability merupakan analisis kualitatif
mengurangi jumlah kode yang diperlukan untuk yang menentukan seberapa mudah pengguna
tugas tertentu. (Carolina & Supriyatna, p. 2019) menggunakan antarmuka aplikasi. Suatu
program dikatakan dapat digunakan apabila
2.12 Prototyping fungsinya dilakukan secara efektif, efisien dan
Menurut Ogedebe, dkk (2012), memuaskan. (Nielsen, 1993).
menyampaikan bahwa prototyping adalah salah
satu metode pengembangan software, yang 3. METODOLOGI PENELITIAN
menggambarkan model fisik kerja pada sistem.
Metode penelitian ini dilakukan melalui
Model ini adalah suatu teknik dalam
metode pengembangan prototyping, yang dibagi
mengumpulkan, perancangan dan membuat
menjadi beberapa tahapan dalam metode ini,
sebuah sistem dari requirment informasi yang di
antara lain analisis kebutuhan, pembuatan
dapat secara cepat. Metode ini berdasarkan pada
prototipe, perancangan, implementasi, pengujian
peyajian hasil perancangan kepada pengguna
dan penarikan kesimpulan. Gambar 1.1
berupa prototype sistem.
menunjukkan prosedur metodologi penelitian
terapan.
2.13 Framework Bootsrap
Framework adalah bagian dari perangkat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3815

Timbal balik yang diperoleh dari tahap


evaluasi digunakan oleh peneliti untuk
melakukan tijauan dan perbaikan terhadap
kebutuhan aplikasi yang sedang di kembangkan.
Timbal balik dari stackholder terkait tidak
semuanya digunakan untuk peerbaikan dan
pembaruan, masukan atau perubahan yang
dirasa penting dapat digunakan sebagai acauan
perbaikan dan penambahan kebutuhan dari
proses evaluasi.
Pada tahap perancangan, metode
planning pendekatan Objek Oriented. Pada
metode ini pendekatan perancangan
mengGambarkan sistem sebagai objek. Tahapan
ini berisi perancangaan arsitektur perangkat
lunak, perancangan class diagram, perancangan
sequence diagram, dan psedeucode.
Pada tahap implementasi, merupakan
penerapan hasil dari perancangan yang sudah di
buat yang digunakan sebagai acauan dalam
menerapkan kode program menjadi perangkat
lunak yang kemudian menghasilkan sebuah
aplikasi berbasis web yang dapat di akses pada
perangkat mobile dan desktop. Dalam
pembuatan aplikasi ini menggunakan framework
Codeigniter sebagai back-end dan bootstrap
sebagai front- end.
Gambar 1. Metodelogi penelitian Pengujian yang dilakukan adalah
pengujian terhadap semua fungsi yang dilakukan
Pada tahap analisis kebutuhan, pada program untuk mengetahui apakah
stackholder dan developer melakukan program berjalan dengan baik atau tidak.
kolaborasi dalama mendefinisikan informasi dan Pengujian juga bertujuan untuk meminimalkan
keseluruhan requirement software, mengetahui bug atau kesalahan pada sistem yang dapat
semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang merugikan pengguna. Pengujian perangkat
akan dibuat. Seluruh data yang didapat dapat lunak ini dalam 2 tahap, yaitu pengujian validitas
save berbentuk dokumen yang ditulis. Maka dan pengujian kegunaan.
untuk keseluruhan data tersebut suatu saat Pada tahapan kesimpulan dan saran,
berguna dalam pengujian pada aplikasi yang hasil dari tahap pengujian akan dijadikan sebagai
telah dibuat. acauan untuk mendapatkan kesimpulan dan
Membangun prototype yaitu membuat berupa saran yang ditulis untuk pengembangan
sebuah ide planning yang berfokus pada lanjut pada penelitian ini kepada peneliti lainnya.
penyajian tehadap client contonya dengan
merancang input dan contoh outputnya. Dalam 4. ANALISIS KEBUTUHAN
penelitian ini menggunakan perancangan seperti
use case diagram, use case scenario, dan Dalam melakukan analisis data yang
wireframe. diperoleh dari wawancara dan observasi. Pada
Pada tahap evaluasi, prototype yang saat analisis kebutuhan didapat 3 aktor yaitu
telah dibuat pada tahap memebangun prototype, kepala desa, sekertaris dan penduduk. Pada aktor
di berikan kepada kepala desa untuk di tinjau user terdapat 8 kebutuhan fungsional, sekertaris
untuk mendapatkan timbal balik berupa kritik mempunyai 7 kebutuhan fungsional dan kepala
dan saran yang dipakai untuk mendapatkan hasil desa mempunyai 8 kebutuhan fungsional yang
evaluasi. Ketentuan pada evaluasi digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.
dalam menentukan iterasi untuk update
kebutuhan atau tidak dirubah kemudian
melanjutkan ke tahap selanjuntnya.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3816

5.2 Sequence Diagram


Sistem memiliki diagram sequence yang
menggambarkan aliran komunikasi antara aktor
dan kelas. Ada 22 diagram sequence dalam
sistem ini. Contoh diagram urutan ditunjukkan
pada Gambar. Berikut adalah diagram sequence
pengajuan surat keterangan domisili dalam
aplikasi manajemen kependudukan.

Gambar 3. Sequence diagram mengajukan surat


keterangan domisili

5.3 State Diagram


Diagram keadaan adalah diagram yang
digunakan untuk menggambarkan perilaku suatu
sistem. Diagram keadaan menggambarkan
semua keadaan yang dapat terjadi sebagai objek
Gambar 1. Use case diagram dan juga peristiwa. Elemen-elemen dalam
diagram keadaan adalah kotak untuk
menunjukkan keadaan suatu objek dan panah
untuk menunjukkan pergerakan ke keadaan
5. PERANCANGAN SISTEM berikutnya. Bagian aktivitas dari label status
menjelaskan aktivitas objek yang dilakukan
5.1 Arsitektur
selama status. Diagram keadaan daya tarik
Secara umum Aplikasi pelayanan
pelayanan penduduk pedesaan ditunjukkan pada
administrasi Kepedudukan desa ini di bangun
Gambar4.
menggunanakn platform website. Aplikasi ini
digunakan oleh pemerintahan desa wonodadi
dan masyarakat yang ingin mengurus mengenai
kebutuhan surat menyurat di desa. Aplikasi
pelayanan administrasi kependudukan desa ini
menggunakan MySQL sebagai penyimpanan
data-data yang dibutuhkan.adapun gambaran
arsitekturnya dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 4. State diagram konfirmasi surat

5.4 Perancangan Operasi


Perancangan operasi adalah cara
merepresentasikan pengoperasian program atau
modul tanpa mengikuti skrip bahasa
pemrograman. Salah satu contoh perancangan
Gambar 2. Arsitektur Teknologi operasi dalam aplikasi ini adalah perancangan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3817

mengajukan formulir F2.1.dapat dilihat dalam Pada perancangan data, akan dijabarkan
Tabel 1. mengenai struktur data dari Aplikasi pelayanan
administrasi kependudukan desa. Perancangan
Tabel 1. Mengajukan formulir F2.1 data ini memberirikan informasi pada Entity
relationship diagram (ERD) yang digambarkan
No Perancangan Operasi setdataformulir2
1 Input file,nik,tgl,id dalam Gambar 6.
2 Output status
3 Start
4 if validate
5 nik rules => required length[16]
6 error ‘length’=>’nik harus terdiri 16
7 karaktek’
8 file rules => required|eksktensi’pdf’
9 error required =>‘file harus diisi’
10 max_length =>’file harus berbentuk Pdf’
11 else
12 print “surat keterangan berhasil
13 disimpan”
14 insert database tb_formulir2
15 End
16

5.5 Perancangan Class Diagram


Gambar 6. Entity relationship diagram
Diagram kelas adalah deskripsi dari jenis-
jenis objek dalam suatu sistem dan berbagai 5.7 Perancangan Antarmuka
hubungan yang ada, serta menunjukkan Perancangan antarmuka digunakan untuk
karakteristik dan operasi dari suatu kelas. menggambarkan jenis aplikasi yang akan
Diagram ini menunjukkan objek-objek dalam diimplementasikan. Saat merancang antarmuka
sistem dan hubungan antara objek-objek ini, semua layar yang tersedia dijelaskan sesuai
tersebut. Adapun class diagram dalam pada dengan persyaratan fungsional yang ditentukan
aplikasi pelayanan admisnistrasi kependudukan dapat dilihat dalam Gambar 7.
desa dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 7. Perancangan antarmuka mengajukan surat


keterangan domisili

6. IMPLEMENTASI

6.1 Implementasi Antarmuka


Pada Gambar 8. adalah salah satu
Gambar 5. Class diagram implementasi antarmuka aplikasi pelayanan
administrasi kependudukan desa yang
5.6 Perancangan Data merupakan halaman tampilan mengajukan surat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3818

domisili yang merupakan salah satu antarmuka R4 32 80


R5 33 83
pengguna sistem website pada tampilan mobile Total Score 408
dan berfungsi untuk melakukan pengajuan Rata-rata score 82
pembuatan surat keterangan domisili dengan
mengisi semua inputan yang di tampilkan. Pada proses pengujian usability testing yang
dilakukan terdapat 10 responden penduduk desa
berpartispasi menjalankan sebagai user dan 5
reponden pemerintah desa sebagai admin.
Selanjutnya responden diberikan waktu dalam
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
sistem di coba. Hasil tersebut didapatkan untuk
sisi user adalah 81 dengan kategori acceptable
dan hasil yang di dapat untuk sisi admin adalah
82 dengan kategori acceptable.

7.3 Pengujian Compatibility


Pengujian compatibility pada beberapa
perangkat untuk melihat kompatibilitasnya
ketika aplikasi berjalan di browser smartphone
dan desktop windows. Pengujian dilakukan
menggunakan aplikasi browser chrome pada
Gambar 8. Implementasi antarmuka mengajukan surat smatphone android dan windows. Pengujian
domisili
compability pada perangat yang digunakan dapat
berjalan pada aplikasi browser chrome versi
7. PENGUJIAN SISTEM
92.0.4515.131 Sampai 97.0.4692.99
7.1 Pengujian Validasi
Tes validasi memberi tahu kami apakah 8. Penutup
pengaturan sistem seperti yang diharapkan dan 8.1 Kesimpulan
menetapkan nomor untuk setiap tabel pengujian. 1. Berdasarkan analisis kebutuhan pada bab
Pada hasil pengujian sistem didapatkan hasil dari analisis kebutuhan didapatkan 22 kubutuhan
hasil pengujian 22 kebutuhan fungsional yang fungsional dan 2 kebutuhan non fungsional.
dimiliki sistem adalah 100% valid. Kebutuhan fungsional yang terdapat pada
bab analisis di jabarkan dalam bentuk
7.2 Pengujian Usability usecase diagram dan usecase scenario.
Kebutuhan fungsional antara lain adalalah
Tabel 3. Rekapitulasi nilai SUS responden penduduk
mengajukan surat keterangan beda nama,
Responden (R) Total hasil Usability score mengajukan surat keterangan kematian,
hitung data mengajukan surat keterangan domisili,
RI 32 80
R2 33 83 mengajukan tanda tangan formulir F2.1,
R3 32 80 mengajukan tanda tangan formulir F1.3,
R4 32 80 melihat riwayat pengajuan permohonan,
R5 33 83
R6 30 83
memvalidasi surat keterangan beda nama,
R7 31 75 menvalidasi surat keterangan domisili,
R8 32 78 memvalidasi surat keterangan kematian,
R9 35 80
R10 88 88
memvalidasi tanda tangan formulir F1.3,
Total Score 808 memvalidasi tanda tangan F2.1 mensetujui
Rata-rata score 81 surat keterangan beda nama, mensetujui
surat keterangan domisili, mensetujui surat
Tabel 4. Rekapitulasi nilai SUS responden pemerintah keterangan kematian, menyetujui tanda
desa
tangan formulir F1.3, menyetujui tanda
Responden (R) Total hasil Usability score tangan F2.1, mengganti tanda tangan,
hitung data melihat informasi progres surat dan melihat
RI 33 83 riwayat surat keluar. Kebutuhan non
R2 33 83
R3 32 80 fungsional yang ada dalam penelitian ini

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3819

adalah compatibility dan usability. (2015).


Berdasarkan dari kebutuhan fungsional
host, cloud. cloud host. 20 November 2020. 7
tersebut dilakukan pengujian usability
agustus 2021.
menggunakan System Usability Scale dan
<https://idcloudhost.com/pengertian-
didapatkan nilai rata-rata 81 pada user
administrasi-pengertian-fungsi-tujuan-
pemohon surat, dan nilai rata-rata yang di
dan-cara-kerjanya/>.
dapat pada admin atau petugas desa adalah
82. Jaya, Tri Sandhika dan Dewi Kania Widyawati.
2. Berdasarkan pengujian validasi dengan “Pengembangan E-Market Place
menggunakan black box didapatkan hasil Pertanian Dengan Metode Prototype.”
100 % valid dan Pengujian compability pada Prosiding Seminar Nasional
perangat yang digunakan dapat berjalan Pengembangan Teknologi Pertanian.
pada aplikasi browser chrome versi Prosiding Seminar Nasional
92.0.4515.131 Sampai versi 97.0.4692.99. Pengembangan Teknologi Pertanian,
Dapat di simpulkan bahawa aplikasi 2019. 27 - 34.
pelayana administrasi kepedudukan desa Jogiyanto. Metodologi Penelitian Sistem
berhasil di implementasikan dalam bentuk Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi,
mobile web. 2008.
8.2 Saran M. P. Bacha, A. Čeljob and . J. Zoroja,.
1. Mengembangkan penelitian ini dengan "Technology Acceptance Model for
menggunakan platform lain seperti Business Intelligence ." ELSEVIER
perangkat bergerak menggunakan sistem (2016): 995-1001.
operasi ios dan android secara native. mercer, D. W. et al.,. Beginning PHP 5. Canada:
2. Menambah pelayanan pembuatan surat wrox, 2014.
lainya agar dapat di akses dalam satu Nugroho, Eddy Prasetyo, et al. “Rekayasa
aplikasi. perangkat lunak.” Politeknik Telkom.
Penyunt. Ade Hendraputra. Bandung:
9. PENGUJIAN SISTEM Politeknik Telkom, 2009. 170-172.
References Oda, Yusuke, et al. "Learning to Generate
Pseudo-code from Source Code using
Rozi A. , Zaenal. Bootstrap Design Framework.
Statistical Machine Translation." 2015
PT Elex Media Komputindo, 2015.
30th IEEE/ACM International
Amalia, Endang and Yayat Supriatna. Conference on Automated Software
"PERANCANGAN SISTEM Engineering (ASE) (2015): 574-584.
INFORMASI ADMINISTRASI
Putri, Ririn Noviyanti . "Indonesia dalam
KEPENDUDUKAN SEBAGAI
Menghadapi Pandemi Covid-19." Jurnal
PENGEMBANGAN
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
EGOVERNMENT." Prosiding Seminar
(2020): 705-709.
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
Bandung: Journals System Universitas Samsudin, I. "Implementasi Web Government
Mulawarman, 2020. Dalam Meningkatkan Potensi Produk
Unggulan Desa Berbasis Android." Jurnal
Hazaël-Massieux, Dominique. The World Wide
Teknologi Komputer Dan Sistem
Web Consortium (W3C). 2021. 28
Informasi 01 (2018.): 10-16.
Agustus 2021.
<https://www.w3.org/standards/webdesig Setiawan, Hendry, et al. “Pengembangan Sistem
n/mobilweb>. Informasi Administrasi Surat Menyurat
untuk.” 4Teknik Informatika Universitas
Hidayatulloh, Syarif and Cisde Mulyadi.
Ma Chung, Jalan Villa Puncak Tidar N-
"SISTEM PELAYANAN
01, Malang, Indonesia, 65151: Prosiding
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Seminar Nasional Abdimas Ma Chung,
DESA CANDIGATAK BERBASIS
2020.
WEB DESA CANDIGATAK
BERBASIS WEB." Jurnal IT CIDA 1 Setiawan, Refly and Esti Melinda.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3820

"Optimization of the Implementation of


Village Government in Indonesia." RUDN
Journal of Public Administration 7.4
(2020): 352-360.
<https://doaj.org/article/2dd87e5bc03e40
76a17e191bdb3c36ac >.
—. "Optimization of the Implementation of
Village Government in Indonesia." RUDN
Journal of Public Administration 7.4
(2020): 352-360.
<https://doaj.org/article/2dd87e5bc03e40
76a17e191bdb3c36ac >.
Singh, Monika, A. K. Sharma dan Ruhi Saxena.
“Formal Transformation of UML
Diagram: Use Case, Class, Sequence
Diagram with Z Notation for
Representing the Static and Dynamic
Perspectives of System.” Springer,
Singapore: International Conference on
Computing & Informatics, 2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2014.
Tirma Irawan, Paulus Lucky, Yudhi Kurniawan
dan Windra Swastika. “DESAIN DAN
PENGEMBANGAN APLIKASI
SISTEM ADMINISTRASI.” Jurnal
Terapan Abdimas 5.1 (2020): 13-20.
Wong, Lok, et al. "Interactive museum exhibits
with embedded systems: A use‐case
scenario." Concurrency and
Computation: Practice and Experience 29
(2017): 1-6.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai