Anda di halaman 1dari 131

JURNAL KEGIATAN

PETUGAS HAJI
Panduan, Catatan, dan Kompilasi Studi Kasus
serta Penanganannya

21
MBA
LOLOMBA
NG
GE

NG
GE

TIM KLOTER HAJI


JAWA BARAT, INDONESIA
Surat dari
Gubernur Jawa Barat

Kepada Yth.
Petugas Haji Jawa Barat

(tulis nama Anda, Kloter, Kota/Kab.)


Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Melalui surat ini,


Saya Gubernur Jawa Barat, Provinsi dengan populasi
Muslim terbesar di dunia, menyapa Anda, para
orang terpilih.

Bertugas adalah kehormatan dan tanggung jawab.


Bersamai dan layani jamaah sepenuh hati. Jamaah
adalah tamu Allah Ilahi Robbi.

Tidak semua Muslim mendapatkan takdir terundang


menunaikan ibadah haji.

Tidak semua yang hadir di Tanah Suci mendapatkan


kehormatan dan tanggung jawab ini, yaitu menjadi
bagian “Panitia Tuan Rumah” yang melayani.

Kemuliaan petugas adalah ibadah dalam bentuk


pelayanan jamaah. Bukan berangkat untuk ibadah
demi kepentingan pribadi.

Selaku Gubernur Jawa Barat, saya titipkan


kesempurnaan pelaksanaan rukun ibadah haji,
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan jamaah
dari sejak berangkat hingga jamaah kembali ke kota
masing masing.
Di antara jamaah, ada lansia, orang yang perlu
dibimbing, orang sakit, lemah, kurang informasi.
Mayoritas telah menunggu belasan hingga puluhan
tahun untuk berangkat, dan ini bagi mereka hanya
kesempatan sekali dalam seumur hidup.

Perlakukan setiap dari mereka sebagai tamu yang


Allah titipkan untuk Anda layani.

Niatkan beribadah sebagai petugas. Jadilah petugas


yang melayani dan berempati. Apa pun jabatan di
Indonesia, ingatlah, saat ini jabatan Anda adalah
petugas pelayan tamu Allah.

Semoga Allah menjadikan tugas dan haji Anda


mabrur dan maqbul. Aamiin.

Islam agama welas asih


Senang ibadah dan berbakti
Kalian adalah petugas tepilih
Layanilah dengan sepenuh hati

Syawwal 1444 H
Mei 2023

H. M. Ridwan Kamil, S.T., M.Ud.


Gubernur Jawa Barat
JURNAL KEGIATAN
PETUGAS HAJI
Panduan, Catatan, dan Kompilasi Studi Kasus
serta Penanganannya

2
MBA
LO
NG
GE

Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.


Biro Kesra Pemprov. Jawa Barat
JURNAL KEGIATAN
PETUGAS HAJI
Panduan, Catatan, dan Kompilasi
Studi Kasus serta Penanganannya

Tim Materi
Prof. Dr. H. Enjang AS, M.Si., M.Ag.
H. Boy Hari Novian SE.
Dr. H. Rudi Bastaman, S.Kep., MKM.
H. Elpi Nazmuzzaman, S.E., M.Sc., M.E.
Dr. H. Asep Iwan Setiawan, M.Ag.

Tim Redaksi
H. Irfan Amali, S.Ag., M.A.
Nenden Hendarsih, S.Ag.

Penyunting: Irfan Nurhakim


Desainer Isi: Welas Asih Media, Fikri Hasan
Desainer Cover: M. Rijal Fadlulloh
Proofreader: Dwi Irawati R.

Diterbitkan Oleh:
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat
Biro Kesra Pemprov. Jawa Barat
ISI BUKU INI

Catatan, data, dan refleksi.

Panduan dan Prosedur


Operasional.

Kompilasi kasus dan


penanganannya.

1
BERHAJI
UNTUK
BERTUGAS
BUKAN
BERTUGAS
UNTUK
BERHAJI
Dari jutaan orang yang mendambakan diundang
ke Baitullah, Alhamdulillaah Allah memberi
kesempatan kepada saya. Sebagai bentuk syukur,
saya sebagai petugas haji daerah berkomitmen untuk:

3
SEBELUM MEMULAI
PERJALANAN, AYO LENGKAPI
DATA-DATA PENTING
BERIKUT INI ….

4
ORGANIGRAM

KETUA KLOTER (TPHI)


Nama

ASISTEN KETUA KLOTER


(PETUGAS LAYANAN UMUM PHD)

Nama

PETUGAS LAYANAN IBADAH PETUGAS LAYANAN KESEHATAN PETUGAS LAYANAN UMUM


(TPIHI & PHD) (TKHI/PHD) (PHD)
Nama
Nama Nama

Nama
Nama Nama

Nama
Nama Nama

Nama
Nama Nama

Nama
Nama Nama

KAROM
KARU
JAMAAH

5
TUGAS DAN FUNGSI
PETUGAS HAJI

Ketua Kloter

Leadership: Memimpin dan menggerakkan anggota


tim agar menjalankan tugas dan fungsinya.

Koordinasi eksternal: Berkoordinasi dan membuat


laporan dengan PPIH Embarkasi dan PPIH Arab
Saudi (Sektor dan Daker).

Koordinasi internal: Berkoordinasi dengan Karom.

Supervisi: Melakukan supervisi memastikan jamaah


mendapatkan pelayanan dari para petugas.

Asisten Ketua Kloter

Leadership: Mengambil alih kepemimpinan saat


Ketua Kloter sedang bertugas keluar.

Koordinasi eksternal: Membantu Ketua Kloter


menyusun laporan.

Koordinasi internal: Berkomunikasi dengan Karom


dalam memastikan pelayanan terhadap jamaah.

6
TUGAS DAN FUNGSI
PETUGAS HAJI

Petugas Layanan Kesehatan

Pencegahan: Memberikan penyuluhan


kesehatan kepada jamaah.

Penanganan: Melakukan tindakan bagi jamaah


yang sakit atau memerlukan pengobatan.

Visitasi: Melakukan kunjungan rutin memonitor


kondisi jamaah.

Koordinasi: Berkoordinasi dengan KHI untuk


memastikan ketersediaan obat, layanan
tambahan seperti ambulan atau rawat inap.

Petugas Layanan Ibadah

Memberikan penyuluhan seputar manasik dan


ibadah.

Memberikan layanan konsultasi baik ritual


maupun spiritual.

Menyertai jemaah dalam bimbingan ibadah

7
TUGAS DAN FUNGSI
PETUGAS HAJI

Petugas Layanan Umum

Koordinasi: Berkoordinasi dengan pihak hotel


dan PPIH Arab Saudi untuk distribusi akomodasi
penginapan.

Berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi bagian


transportasi dan penyedia layanan transportasi
seperti saat ziarah atau Armuzna.

Distribusi: Berkoordinasi dengan Karom dan karu


untuk distribusi konsumsi.

8
DATA PETUGAS

Nama

Kloter

Kota/Kabupaten

Ketua Kloter
Nama

Petugas Layanan Ibadah (TPIHI & PHD)


Nama

Nama

Nama

Nama

Nama

9
DATA PETUGAS

Petugas Layanan Kesehatan (TKHI & PHD)


Nama

Nama

Nama

Nama

Nama

Petugas Layanan Umum (PHD)


Nama

Nama

Nama

Nama

Nama

10
DATA KAROM & KARU

Rombongan 1
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 2
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

11
DATA KAROM & KARU

Rombongan 3
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 4
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

12
DATA KAROM & KARU

Rombongan 5
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 6
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

13
DATA KAROM & KARU

Rombongan 7
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 8
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

14
DATA KAROM & KARU

Rombongan 9
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 10
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

15
DATA KAROM & KARU

Rombongan 11
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

Rombongan 12
Karom

Karu 1

Karu 2

Karu 3

Karu 4

16
DATA PENTING
DI MAKKAH & MADINAH

Makkah

Nama Hotel

Alamat Hotel

Daker Makkah

Nama

Nama

Nama

17
DATA PENTING
DI MAKKAH & MADINAH

Madinah

Nama Hotel

Alamat Hotel

Daker Madinah

Nama

Nama

Nama

18
CEKLIS
PERLENGKAPAN

Tas & Identitas


Tas koper besar ukuran 20-26 inci (berat maks. 25 kg)

Tas ransel kecil (yang diterima waktu diklat)

Tas kecil untuk dokumen dan dompet

Tas untuk tempat sandal

Satu (1) gelang identitas haji

Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA)

Pas foto (background merah dan putih)

Paspor, KTP, SIM A dan C

ATM, kartu kredit

Kartu identitas (diterima di Arab Saudi)

Buku kesehatan haji

Penanda koper dan tas

19
Perlengkapan Ibadah
Kain ihram, jemaah wanita menyesuaikan

Sabuk ihram (bila perlu)

Al-Qur'an

Buku manasik haji dan doa

Satu (1) peci bagi pria, Mukena bagi jamaah wanita

Satu (1) sajadah

Pakaian & Perlengkapannya


Kacamata baca (-/+)

Tiga (3) baju seragam

Satu (1) jaket seragam

Satu (1) rompi seragam

Satu (1) baju batik

Satu (1) baju koko

Satu (1) baju kemeja

Satu (1) celana panjang (bila perlu)

20
Training atau celana santai

Dua (2) kaus santai

Lima (5) pasang pakaian dalam (boleh lebih)

Satu (1) sarung

Jaket/sweater tambahan (antisipasi dingin)

Topi (pet)

Jam tangan

Kerudung secukupnya (perempuan)

Satu (1) ikat pinggang

Satu (1) pasang sandal gunung

Satu (1) pasang sandal jepit

Satu (1) pasang sepatu kantor/olah raga

Dua (2) pasang kaus kaki

Sarung tangan

Kaca mata gelap

Setrika

21
Perlengkapan Mandi & Kebersihan
Satu (1) handuk besar

Satu (1) handuk kecil

Dua (2) masker kain

Satu (1) gunting kuku (masuk bagasi)

Satu (1) alat cukur (masuk bagasi)

Satu (1) sikat gigi

Tiga (3) sabun padat

Dua (2) pasta gigi

Lima belas (15) sachet shampoo

Dua (2) cologne/tisuh basah


U
Deodorant

Satu (1) sabun cuci 2 Kg

Minyak wangi

Satu (1) gunting kecil untuk tahallul

22
Lain-lain
Lima (5) hanger / Gantungan Baju

Tali jemuran

Dua (2) lip balm (pelembap bibir)

Lotion (pelembap kulit)

Obat radang tenggorokan

Obat-obatan pribadi

Obat diare (untuk antisipasi)

Minyak kayu putih/minyak angin

Buku SOP Haji

Alat tulis

Flashdisk

HP, charger, dan power bank

Camera photo dan charger

Satu (1) sendok (masuk bagasi)

Satu (1) piring (masuk bagasi)

Satu (1) gelas (masuk bagasi)

23
Pisau dapur bila perlu (masuk bagasi)

Satu (1) tempat minum (untuk di lapangan)

Uang riyal secukupnya

Kompas (bila perlu)

Senter (bila perlu)

Spidol permanen

Kabel rol

Registrasi HP saat di Arab Saudi (khususnya pasca-bayar)


Registrasi ATM/CC saat di Arab Saudi (sesuai masa
tugas)
Makanan secukupnya (untuk di perjalanan)

Lauk makan/sambal kering

Menyelesaikan utang piutang

Menyiapkan hak-hak keluarga

Meminta maaf pada kerabat & tetangga

24
CATATAN
Stop kontak di Arab Saudi pakai kaki tiga (tipe G),
siapkan adapter universalnya.

Apabila kulit sensitif, sebaiknya membawa


perlengkapan mandi/kosmetik dari Indonesia
untuk kebutuhan selama di Arab Saudi.

Lauk makan/sambal kering bisa dimanfaatkan


setelah beberapa minggu dan mulai merasa
bosan dengan menu katering.

Indomie ada di Arab Saudi, tetapi rasanya belum


tentu sesuai selera dan per bungkus harganya
sekitar 3 riyal.

Demi keamanan, kartu kredit dan nomor HP


pasca-bayar sebaiknya dilaporkan ke call center
untuk digunakan di Arab Saudi sesuai dengan
lama masa tugas.

25
CATATAN
Untuk komunikasi di Arab Saudi sebaiknya
menggunakan operator Arab Saudi, namun
demikian tidak bisa digunakan saat melakukan WA
Call.

Demi keamanan, sebaiknya hanya membawa uang


tunai seperlunya. Untuk keperluan uang tunai riyal
bisa ambil di ATM Arab Saudi dengan kartu ATM
BRI, Mandiri, BNI, dll. (dikenai biaya per transaksi
penarikan sekitar Rp20.000).

Apabila menggunakan kartu prabayar, pastikan


bahwa masa aktif/tenggang berakhir setelah
pulang tugas. Apabila masa aktif habis, minta
keluarga untuk isi ulang agar pulang tugas, masa
aktif kartu tidak hangus.

Untuk menghemat komunikasi dengan keluarga,


sebaiknya gunakan paket data pada smartphone
dengan memanfaatkan fitur komunikasi pada
aplikasi yang ada (WA, Line, Kakaotalk, Skype, dll.).

26
SAATNYA MULAI
PERJALANAN!

MULAI
TAHAPAN PERJALANAN JAMAAH
GELOMBANG II

----- ----- ---

-------
Masa Embarkasi Hari ke-2
9 Juni 2023
di daerah asal Hari ke-1 Berniat ihram umrah di Yalamlam
8 Juni 2023 Memasuki Maktab di Makkah
Memasuki Masjidil Haram (thawaf
qudum)
---
--- ----- -----
Hari ke-4-17 Hari ke-3
-------

Hari ke-18-20
25-27 Juni 2023 11-24 Juni 10 Juni 2023
Ziarah ke tempat
Persiapan berhaji bersejarah Melakukan umrah
Istirahat di maktab Melakukan umrah wajib (Thawaf
sunah Umrah, Sa'i,
Belanja oleh-oleh Tahallul)

---
----- ---- ---
Hari ke-21 Hari ke-22 Hari ke-23
27 Juni 2023/8 Dzulhijjah
Persiapan menuju Arafah
28 Juni 2023/9 Dzuhijjah
Wukuf di Arafah
-------
29 Juni 2023/10 Dzulhijjah
Mabit di Mina
Berniat ihram haji di maktab Khutbah wukuf Jumrah 'Aqabah (Tahallul
Wukuf di Arafah Mabit di Muzdalifah Awwal)
Menuju Mina
---
--- ----- -----
Hari ke-24 -25
-------

Hari ke-26 Hari ke-26


3 Juli 2023 30 Juni-1 juli 2023
3 Juli 2023
Melakukan Thawaf Wadha Mabit di Mina Mabit di Mina
Melontar jamarot (nafar Melontar jamarot (Ula,
Menuju Madinah Wushtha, 'Aqabah) Nafar
tsani)
Menuju Makkah Awwal
Thawaf Ifadhah, Sa'i, Tahallul
Tsani
--- -----------------------------
28
Catatan:
----------- Tahapan penting dan pasti sama
durasi waktunya adalah pada 25
-------
Juni–2 Juli 2023, yaitu kegiatan
pra-wukuf, pelaksanaan wukuf,
jamarat, thawaf ifadhah, sa'i, dan
-- tahallul.
Kegiatan umrah wajib pada pra-
wukuf dapat disesuaikan dengan
jadwal kedatangan. Demikian juga
kegiatan shalat Arba'in di Madinah
dilaksanakan sesuai kedatangan.

hari 42
19 Juli 2023

Debarkasi menuju daerah asal

Hari ke-27-40
4–17 Juli 2023
Hari ke-41
---
-------

Kota Madinah 18 Juli 2023


Shalat Arba'in
Ziarah ke tempat bersejarah
Menuju Bandara AMMA

---
----------------------------
29
TANGGAL-TANGGAL
PENTING
Hari:
Keberangkatan
Tanggal:
dari rumah
Waktu:

Hari:
Keberangkatan
Tanggal:
dari daerah
Waktu:

Hari:
Masuk Tanggal:
embarkasi
Waktu:

Hari:
Keluar Tanggal:
embarkasi
Waktu:

Hari:
Jadwal pesawat Tanggal:
Waktu:

Hari:
Jadwal tiba Tanggal:
di Madinah
Waktu:

Jadwal Hari:
meninggalkan Tanggal:
Madinah Waktu:

30
Hari:
Tiba di Makkah Tanggal:
Waktu:

Hari:
Wukuf
Tanggal:
di Arafah
Waktu:

Hari:
Mabit Tanggal:
di Muzdalifah
Waktu:

Hari:
Mabit di Mina Tanggal:
Waktu:

Hari:
Kembali Tanggal:
ke Makkah
Waktu:

Hari:
Jadwal pesawat
Tanggal:
pulang
Waktu:

Hari:
Masuk Tanggal:
embarkasi
Waktu:

Hari:
Tiba di daerah Tanggal:
Waktu:

31
Ceklis dan Refleksi 42 Hari
Ceklis dan jawab setiap pertanyaan/hari sebagai
penanda perjalanan 42 hari ibadah haji

Apakah niat saya sudah benar?


Hari
1

Apa hal kecil yang akan saya lakukan untuk memulai


Hari pelayanan saya kepada jamaah?
2

Apa kontribusi yang saya akan berikan untuk mewujdukan


Hari jamaah haji Jawa Barat Juara?
3

Apa pelayanan terbaik saya hari ini?


Hari
4

32
Apakah saya menemukan kondisi yang tidak sesuai
Hari harapan? Bagaimana saya menyikapinya?
5

6 Masalah apa yang saya ikut tangani hari ini?


Hari
6

Berapa jamaah yang saya kunjungi hari ini?


Hari
7

Masalah ibadah apa yang ditanyakan jamaah?


Hari
8

Apakah ada jamaah yang sakit? Bagaimana saya berperan


Hari membantunya?
9

Apakah ada jamaah yang meninggal? Bagaimana perasaan


Hari dan sikap saya meresponsnya?

10
33
29
Apakah hari ini saya ikut ziarah? Apa pelajaran yang
Hari
didapat?

11

Apakah saya menemukan jamaah yang mengesalkan?


Hari
Bagaimana saya meresponsnya?

12

Apakah saya menemukan perselisihan? Bagaimana saya


Hari ikut mendamaikannya?

13

Sudahkah saya ikut mengecek kesehatan jamaah hari ini?


Hari

14

Apakah saya memastikan distribusi konsumsi secara


Hari merata?

15

Sudahkah saya mengajak bicara dengan jamaah


Hari
lansia? Pengalaman apa yang didapat?
16

34
Masalah apa yang saya temukan dan sulit dipecahkan?
Hari

17

Apa tantangan terbesar yang saya hadapi sebagai


Hari petugas?

18

Berapa pasangan jamaah yang bertengkar?


Hari

19

Sudahkah saya mengecek fasilitas yang bermasalah?


Hari

20

Berapa jamaah yang memilih Tarwiyah?


Hari

21

Apakah saya menyelesaikan kasus kehilangan hari ini?


Hari

22
35
Sudahkah saya melapor kegiatan ke pihak terkait?
Hari

23

Apa yang saya lakukan saat jamaah sedang istirahat?


Hari

24

Apakah ada kasus yang belum terselesaikan?


Hari

25

Di manakah saya menemukan jamaah tersesat hari ini?


Hari

26

Apakah ada masalah kesalahpahaman dengan teman


Hari sesama petugas?

27

Siapakah jamaah yang paling dekat dengan saya?


Hari

28

36
Saya paling konsen menangani jamaah yang mengalami
Hari masalah apa?

29

Jenis dam apa yang saya catat hari ini?


Hari

30

Selain dam, jalan keluar apa lagi yang saya tawarkan saat
Hari ada jamaah yang melanggar?

31

Adakah kasus kesehatan yang saya tangani?


Hari

32

Adakah kasus ibadah yang saya tangani?


Hari

33

Adakah kasus laporan jamaah atas ketidaknyamanan


Hari fasilitas yang saya tangani?

34
37
Petugas sektor yang saya kenal ....
Hari

35

Apakah jadwal ibadah wukuf sesuai rencana?


Hari

36

Siapa saja petugas khutbah wukuf ?


Hari

37

Kesulitan apa yang dialami jamaah lansia saat di pesawat?


Hari

38

Kesulitan apa yang dialami jamaah lansia saat di Arafah?


Hari

39

Kesulitan apa yang dialami jamaah lansia di Mina?


Hari

40
38
Kondisi jamaah ketika di Bandara pada saat akan
Hari
kepulangan ....
41

Program saya untuk menjaga/melestarikan kemabruran


Hari ibadah haji?

42

39
Sayyidul Qaum
Khaadimuhum
Pemimpin suatu kaum adalah sosok
yang melayani kaumnya
Niatkan untuk berkhidmat. Melihat masalah
sebagai ladang pahala untuk berkhidmat.
Bersikap proaktif, penuh inisiatif, tidak pilih-
pilih tugas atau kaku hanya fokus pada
tugasnya.
Menjadi petugas yang "Mabrur", yakni
membimbing dengan hati, agamis, bekerja
dengan tulus dan ikhlas, ramah serta
responsif.

42
Pelayanan saat
KEBERANGKATAN
Di Daerah, Embarkasi, Bandara dan Pesawat
MASA PEMBINAAN
DI DAERAH
Memperkenalkan diri kepada Ketua Regu/Rombongan
jamaah haji dan petugas haji daerah pada waktu
pembinaan manasik dan pemantapan Karom/Karu;

Berperan dalam pembinaan manasik, pelaksanaan


bimbingan ibadah selama di daerah;

Bagi jamaah haji gelombang II diingatkan agar


menyiapkan pakaian ihram di tas tentengan;

Memberikan informasi dan penyuluhan tentang hak-hak


jamaah haji, di antaranya memperoleh living cost; layanan
bimbingan ibadah; layanan akomodasi di Makkah dan
Madinah; layanan konsumsi Bandara Jeddah, Makkah,
Madinah dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina);
serta layanan transportasi antar-kota dan shalawat;

Melakukan koordinasi dengan seluruh perangkat


petugas yang menyertai jamaah.

43
MASA PEMBERANGKATAN
KE ASRAMA EMBARKASI
Membantu PPIH Provinsi non-embarkasi
Kabupaten/Kota dalam menyiapkan keberangkatan
jamaah haji bersama PPIH Kloter, Petugas Haji
Daerah, dan Karom/Karu.

Mengingatkan jamaah haji tentang kelengkapan


dokumen haji, yaitu SPMA, bukti setor lunas BPIH,
dan buku kesehatan.

Membantu kelancaran kegiatan penerimaan dan


penempatan jamaah di kamar masing masing

Membantu bimbingan ibadah haji dan peragaan


manasik haji yang dilakukan PPIH embarkasi.

Membantu kelancaran cek point barang bawaan dan


pemeriksaan paspor biometrik sebelum berangkat
menuju bandara.

Mengingatkan jamaah laki-laki untuk mulai memakai


kain ihram.

44
SELAMA
DI EMBARKASI
Membantu PPIH Embarkasi dalam kelancaran penyambutan
kedatangan jamaah haji di Asrama Embarkasi;

Pengecekan SPMA dan penempatan jamaah;

Membantu kelancaran penimbangan barang bagasi


jamaah;

Pemeriksaan kesehatan di Asrama Embarkasi;

Pembagian paspor haji, gelang identitas, dan living cost;

Pemantapan kloter;

Pemantapan bimbingan ibadah;

Persiapan pemberangkatan jamaah haji ke bandara.

45
DI PESAWAT
Memantau jamaah untuk mendapatkan tempat duduk
dan penempatan barang bawaan;

Membantu kelancaran pemberian bimbingan ibadah


dan manasik haji dan umrah selama di pesawat;

Membantu pelaksanaan pembacaan doa di pesawat;

Berkoordinasi dengan awak pesawat untuk mengumumkan


waktu shalat;

Membantu pelaksanaan tayamum dan shalat jamak qasar;

Memandu jamaah untuk streching atau senam gerakan


sederhana di tempat duduk masing-masing;

Berniat ihram saat di atas Yalamlam.

SAAT KRITIS

Saat masuk pesawat, terjadi ketidakteraturan saat


duduk, ada jamaah yang ingin pindah tempat
duduk.
Tips: arahkan jamaah segera duduk sesuai nomor
kursi. Disampaikan perpindahan bisa
dipertimbangkan setelah 60 menit terbang.
Saat waktu shalat, ada jamaah yang memaksa ingin
wudhu, sehingga terjadi penumpukan orang di
toilet pesawat.
Tips: Imbauan tayammum dan shalat di kursi
dilakukan saat pengumuman waktu shalat.

46
FYLER INFORMASI
PENYULUHAN
Untuk mengantisipasi saat kritis di atas, pastikan
petugas memitigasi dengan memberikan penyuluhan.
Bagikan flyer yang sudah disediakan melalui
grup whatsapp, perkuat dengan penyuluhan langsung.

Unduh flyer pada tautan berikut:


bit.ly/flyerpesawathaji

47
FYLER INFORMASI
PENYULUHAN

Unduh flyer pada tautan berikut:


bit.ly/flyerpesawathaji

48
Dar'ul mafasid
muqaddamun 'ala
jalbil mashalih
Mencegah mafsadat lebih diutamakan
daripada meraih kemaslahatan
Gunakan prinsip mengutamakan keselamatan
dan kesehatan daripada keafdhalan.
Sadari bahwa banyak kondisi pada ibadah haji
berbeda dengan kondisi normal, sehingga perlu
kebijaksanaan dalam menjalankan ibadah.
Pelayanan

BANDARA JEDDAH,
MAKKAH, &
ARMUZNA
TIBA DI
BANDARA JEDDAH
Mengadakan koordinasi dengan sektor/daker bandara
tentang persiapan jamaah haji kloternya;

Membantu kelancaran jamaah haji dan tas kabin;

Mengingatkan jamaah untuk menyiapkan paspor;

Memberikan penerangan dan membantu kelancaran


proses imigrasi serta layanan fast track;

Menginformasikan mengenai fasilitas Bandara, seperti


kamar mandi, toilet, mushala dan lain-lain;

Mengingatkan Karu dan Karom untuk membimbing


pembacaan Talbiyah;
Mengatur jamaah menuju bus dan berkoordinasi dengan
daker bandara;

Mengingatkan kembali mengenai kondisi jamaah sedang


berihram.

SAAT KRITIS

Pada saat bus berangkat ada jamaah yang tertinggal.


Tips:
DalamPastikan Karom/Karu
perjalanan menghitung
menginfokan, jumlah
bahwa saat tibajamaah
di
lokasi sebelum bus bergerak.
hotel, Jamaah harap tidak langsung turun bis.
Ingatkan jamaah
tapi Jamaah hanya turun selalu lapor
setelah kepada oleh
dipanggil Karu/Karom
apabila hendak ke toilet.
petugas/karu/karom

52
TIBA DI
MAKKAH
Mengatur jamaah haji turun dari bus secara tertib.

Berkoordinasi dengan petugas sektor terkait dengan


penyediaan kamar, konsumsi, dan lainnya.

Membantu penempatan jamaah di kamar masing-masing


dan dipastikan penempatan jamaah laki-laki dan
perempuan secara terpisah, serta meminta mereka
beristirahat terlebih dahulu, sebelum berangkat umrah.
Mengatur Karu Karom untuk melaksanakan bimbingan
umrah.
Menemani dan membimbing jamaah melakukan umrah
wajib (thawaf, sa'i, dan tahallul).

Membantu barang jamaah yang belum ditemukan.

SAAT KRITIS

Jika ada barang jamaah yang tidak ditemukan.


Tips:
DalamPastikan bahwa
perjalanan barang tersebut
menginfokan, bahwasudah tidak
saat tiba di ada
lokasi ditempat barang
hotel, Jamaah di Sektor.
harap tidak langsung turun bis.
Lapor ke petugas Sektor
tapi Jamaah hanya turun setelah yakni bagianoleh
dipanggil linjam.
petugas/karu/karom

53
PADA SAAT
DI MAKKAH
Mengadakan pengecekan kelengkapan jumlah anggota,
kesehatan kloternya secara berkala.

Berkoordinasi dengan petugas pembimbing ibadah kloter,


pembimbing ibadah sektor, dan konsultan ibadah tentang
pelaksanaan bimbingan ibadah.

Mengikuti kegiatan rapat dengan Sektor, Daker.

Berkoordinasi dengan Karu dan Karom, Sektor, Daker,


maktab terkait layanan dan bimbingan terhadap jamaah.

Membantu distribusi konsumsi dan penjelasan bus


shalawat.

Mendata jamaah yang akan disafariwukufkan.

Mengikuti orientasi lapangan bagi petugas untuk


persiapan Armuzna.
Mengatur jamaah haji untuk berangkat ke Armuzna.

SAAT KRITIS
Jika ada jamaah yang tidak dapat wukuf karena sakit parah.
Tips:
Pastikan Karom/Karu/petugas kloter telah mendata dan
Dalam perjalanan
mendaftarkan menginfokan,
jamaah haji yang bahwa saat tiba di
akan disafariwukufkan.
Jikalokasi hotel, Jamaah
ada jamaah harap tidak langsung turun bis.
yang Tarwiyah.
tapi Jamaah hanya turun setelah dipanggil oleh
Tips:
petugas/karu/karom
Melaporkan kepada petugas PPIH jumlah dan kondisi jamaah
haji yang akan mengikuti Tarwiyah kepada sektor Makkah.
54
SAAT TIBA DI MAKKAH
PRA-WUKUF (1)
Mengatur jamaah yang turun dari bus untuk memasuki
kamar hotel, berkoordinasi dengan petugas sektor, dan
maktab;

Mengatur penempatan jamaah dan tempat pelayanan;

Mengecek seluruh kamar yang ditempati jamaah;

Mengurus administrasi jamaah haji yang wafat;

Membuat jadwal pertemuan;

Visitasi kepada jamaah haji;

Membantu mencarikan barang bawaan jamaah yang


belum ditemukan;

Melakukan pengecekan kelengkapan jumlah anggota


kloternya;

55
SAAT TIBA DI MAKKAH
PRA-WUKUF (2)
Mengatur ketua regu/rombongan untuk melaksanakan
bimbingan Thawaf dan Sa’i;

Melaporkan kedatangan kepada ketua sektor;

Mengadakan koordinasi dengan petugas sektor dan


maktab bersama tim kloter lainnya;

Mengingatkan kepada jamaah untuk memperhatikan


daerah hotel dan nomor kamar pada saat akan
berangkat ke Masjidil Haram;

Melaporkan kasus-kasus yang terjadi di kloter ke sektor;

Membuat laporan harian dan menyampaikan kepada


sektor;

Mengikuti pertemuan atau rapat yang diadakan oleh


sektor dan daker.

56
SELAMA
DI MAKKAH
Menempatkan jamaah di kamar masing-masing dan
meminta mereka beristirahat terlebih dahulu;

Menunjukkan arah ke Masjidil Haram;

Mengingatkan jamaah untuk melakukan Thawaf


Qudum;

Menemani dan membimbing jamaah melakukan umrah


wajib (Thawaf, Sa‘i, dan Tahallul);

Memberikan bimbingan pelaksanaan ziarah;

Membantu TPIHI melakukan bimbingan penyuluhan


tentang pelaksanaan ibadah Wukuf, Jamarah, dan
Thawaf Ifadhah;

Memastikan jamaah beristirahat sebelum pelaksanaan


wukuf;

Mendata jamaah yang akan melaksanakan tarwiyah.

SAAT KRITIS
Ada jamaah yang mengalami puncak kejenuhan
karena sudah menyelesaikan semua ibadah dan
menunggu wukuf.
Ada jamaah yang terus memporsir ibadah sunnah
tanpa memperhatikan stamina untuk wukuf.
57
PERSIAPAN DAN BERANGKAT
WUKUF (1)
Melakukan survei Armuzna bersama maktab;

Melakukan pengaturan bus taroddudi;

Rapat koordinasi persiapan Armuzna;

Memberikan penjelasan kepada jamaah waktu


keberangkatan ke Arafah;

Mengarahkan kepada Ketua Regu/Rombongan tentang


pembagian bus, barang bawaan, dan kesiapan
berpakaian ihram;

Memastikan kelengkapan jumlah anggota kloternya;

Mencatat jamaah haji yang melakukan tarwiyah;

Mengatur kloternya untuk siap menuju Arafah bersama


TKHI, TPIHI dan Ketua Regu/Rombongan;

58
WUKUF
Menjelaskan apabila transportasi ke Arafah diatur
menjadi trip;

Mengurus administrasi jamaah haji yang wafat;

Mendata dan melaporkan jamaah haji yang sakit untuk


diikutkan dalam program safari wukuf;

Mengatur jamaah naik bus sesuai dengan


regu/rombongan;

Mengingatkan jamaah untuk niat haji dan membaca


talbiyah dipimpin oleh ketua regu/rombongan.

59
MENUJU
ARAFAH
Melakukan survei lokasi perkemahan bersama PPIH;

Mengingatkan jamaah untuk berniat haji dan memakai


pakaian ihram sebelum berangkat ke Arafah;

Bekerja sama dengan Karu dan Karom membaca


talbiyah dan berzikir sepanjang perjalanan (8 jam);

Mengingatkan jamaah tentang rangkaian ibadah


selama wukuf.

60
SAAT TIBA DAN BERADA
DI ARAFAH (1)
Membantu penempatan jamaah;

Mengadakan koordinasi dengan seluruh petugas kloter


yang berada dalam satu maktab;

Mengingatkan jamaah supaya tidak ke luar kemah


apabila tidak ada kepentingan yang mendesak;

Menunjukkan tempat mandi, wudhu, dan WC;

Meninjau tenda-tenda yang ditempati oleh jamaah


kloternya dan berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi;

Membuat dan menyampaikan laporan kepada Satgas


Arafah dan Mina tentang keadaan jamaah;

Menghubungi maktab/satgas Arafah apabila terjadi


kekurangan tenda, air, AC besar, blower dan
perlengkapan Iainnya.

61
PELAKSANAAN
WUKUF (1)
Tanggal 8 Dzulhijjah (Saat Kedatangan)

Membantu penempatan jamaah haji kloternya di tenda


maktab;
Koordinasi dengan petugas kloter dan PPIH Arab Saudi
di Arafah;
Menunjukkan toilet dan tempat wudhu;

Memantau distribusi konsumsi dan jika ada masalah


segera lapor ke PPIH Arab Saudi;
Memberikan pendampingan kepada jamaah haji
perihal wukuf, mabit, dan melontar jumrah;
Mempersiapkan pelaksanaan wukuf seperti khatib,
petugas lainnya, dan sarana prasarana;

Melaporkan jumlah jamaah kepada PPIH Arab Saudi;

62
PELAKSANAAN

WUKUF (2)
Tanggal 9 Dzulhijjah

Mengingatkan jamaah supaya tetap berada di kemah


dan memperbanyak membaca doa, zikir, dan tilawah
Al-Qur'an;
Memberikan arahan persiapan wukuf;

Mengatur Pelaksanaan Wukuf;

Membantu pelaksanaan shalat jamak qasar;

Membantu kelancaran pelaksanaan khutbah wukuf dan


doa wukuf;
Memberikan konsultasi dan penyuluhan tentang
pelaksanaan ibadah selama di Muzdalifah dan jumlah
batu yang diperlukan;

Menenangkan dan mengingatkan jamaah supaya


menghindari larangan-larangan selama ihram.

63
MENUJU
MUZDALIFAH
Mengingatkan jamaah untuk mabit dan mengambil
batu melalui Karu dan Karom tentang jumlah batu yang
diperlukan;
Mengingatkan sopir untuk berhenti mabit di Muzdalifah
sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan;
Mengingatkan jamaah untuk bersabar dan selalu
berdoa selama menunggu kedatangan bus;

Membantu jamaah menaiki bus dengan selamat;

Menghubungi maktab/petugas PPIH jika terjadi


kekurangan bus;
Menemani jamaah membaca talbiyah dan zikir
sepanjang perjalanan;

Membantu jamaah turun dari bus dengan selamat


bersama barang bawaannya.

64
MABIT DI
MUZDALIFAH (1)
Mengingatkan kembali jamaah haji melalui ketua
rombongan untuk melakukan mabit di Muzdalifah dan
mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah;

Memberikan bimbingan tentang tata cara mabit di


Muzdalifah;

Mengingatkan jamaah agar tidak berpisah dengan


rombongan;

Mengatur jamaah untuk menaiki bus menuju


Muzdalifah;

Mengecek kelengkapan jamaahnya melalui ketua


rombongan;

Memimpin doa sewaktu akan berangkat ke Muzdalifah;

Membantu dan merawat jamaah haji yang uzur


bersama TKH;

65
MABIT DI
MUZDALIFAH (2)
Memimpin serta mengingatkan kepada ketua
rombongan untuk membacakan talbiyah selama
perjalanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina;

Membantu dan mengawasi jamaah haji turun dari bus


untuk mabit di Muzdalifah;

Memberikan bimbingan tata cara mengambil batu


kerikil;

Menginformasikan tempat perkemahan di Mina;

Mengatur dan melanjutkan perjalanan jamaah haji


menuju Mina;

Mengatur jamaahnya untuk menaiki bus menuju Mina;

Mengecek kelengkapan kloternya jangan sampai ada


yang tertinggal.

66
PERJALANAN MENUJU
MINA
Membantu kelancaran jamaah menaiki bus;

Menemani jamaah membaca talbiyah dan zikir


sepanjang perjalanan.

MABIT DI
MINA
Menemani jamaah melakukan jumrah ‘Aqabah dan
jumrah di hari Tasyrik, sesuai jadwal tiap rombongan;

Membantu TPIHI melakukan konsultasi dan bimbingan


tentang pelaksanaan ibadah;

Membantu mengurus jamaah yang sakit, tersesat, dan


wafat.

SAAT KRITIS
Di Muzdalifah saat antre menaiki bus, akan terjadi
antrean panjang melalui jalur antre yang sempit.
Akan ada jamaah yang kelelahan dan perlu
pertolongan khusus.

67
DI MINA & SAAT KEMBALI
KE MAKKAH (1)
Memimpin doa di Masy’aril Haram dan saat akan
memasuki Mina;

Memberikan petunjuk tentang arah kiblat;

Memberikan bimbingan langsung tentang tata cara


melontar jumrah;

Mengatur pelaksanaan melontar jumrah secara


rombongan setiap harinya;

Memimpin pelaksanaan melontar jumrah secara rombongan;

Memimpin doa selesai melontar jumrah dan


membimbing cara bertahallul (cukur rambut) serta
memimpin doanya;

Mewakili melontar jumrah bagi jamaah yang sakit/uzur;

Untuk menjaga kesehatan dianjurkan kepada jamaah


haji setelah Jumrah ‘Aqabah (tanggal 10 Dzulhijjah) agar
tidak langsung melakukan Tawaf Ifadhah;

68
DI MINA & SAAT KEMBALI
KE MAKKAH (2)
Memberikan bimbingan tentang pelaksanaan ibadah di
Mina pada 10 Dzulhijjah;

Menjadi imam shalat rawatib;

Memberikan bimbingan pelaksanaan pembayaran


dam/kurban;

Ceramah tentang sejarah melontar jumrah, hikmah haji,


dan cara-cara untuk menjaga/melestarikan haji mabrur;

Mengoordinasikan tugas-tugas bimbingan dengan


pembimbing yang disediakan oleh maktab agar tidak
terjadi tumpang tindih;

Menenangkan jamaah apabila terjadi selisih pendapat


tentang masalah khilafiah.

69
DI MINA & SAAT KEMBALI
KE MAKKAH (3)
Melakukan mengecekan tentang kesempurnaan ibadah
haji kloternya;

Memberikan bimbingan tentang Thawaf Ifadhah, Sa‘i,


dan Tahallul;

Memberikan informasi teknis kembali ke Makkah;

Mengatur jamaah menaiki bus menuju Makkah.

70
SELAMA DI MAKKAH
PASCA-WUKUF
Memberikan bimbingan kepada jamaah yang sakit di
Hotel, KKHI, dan rumah sakit;

Memberikan bimbingan tentang Thawaf Wada;

Melaporkan tugasnya kepada sektor;

Menemani jamaah melaksanakan Thawaf


Ifadhah/Wada, Sa‘i, dan Tahallul Tsani;

Membantu mengingatkan jamaah untuk menjauhi


larangan sebelum Tahallul Tsani;

Mengecek dan mengingatkan jamaah yang belum


melakukan Thawaf Ifadhah/Wada;

Mengingatkan jamaah tentang jadwal kepulangan.

71
Pelayanan
DI MADINAH
MENUJU
MADINAH

Membantu pengaturan jamaah sewaktu menaiki bus


sesuai regu dan rombongannya;

Mengingatkan Karu dan Karom tentang pelaksanaan


ibadah selama di Madinah;

Dua hari sebelum keberangkatan melakukan


pengecekan paspor jamaah haji ke maktab;

Sosialisasi larangan membawa air zamzam pada koper


besar;

Koordinasi dengan sektor dan maktab terkait


pemberangkatan ke Madinah;

Mengumumkan dan membimbing pelaksanaan Thawaf


Wada;

Memastikan seluruh jamaah sudah melaksanakan


Thawaf Wada.

74
SAAT TIBA
DI MADINAH

Membantu dan berkoordinasi dengan petugas sektor


tentang penempatan jamaah haji di hotel;
Membantu kelancaran penempatan jamaah di hotel
dengan mengutamakan jamaah risti pada lantai bawah;
Mengecek jumlah kunci dan pembagian kamar jamaah.
Setelah jelas, memanggil jamaah untuk memasuki hotel;
Memberi penjelasan tentang penempatan jamaah haji
di kamar;
Mengadakan koordinasi dengan majmu’ah;

Melapor kedatangan kepada ketua sektor yang


mewilayahinya tentang jumlah jamaah, jumlah bus, dan
nama syarikat bus dan mengambil tas kloter/alkes;
Memberi pengertian kepada jamaah yang terpisah
gedung;
Mengikuti kegiatan koordinasi tim kloter tentang
pembagian tugas;

Menandatangani bayan tarhil mengenai pelaksanaan


shalat Arba‘in;
Meminta kepada jamaah agar memulai shalat Arba’in
setelah istirahat.

75
SELAMA
DI MADINAH (1)
Membantu jamaah menempati maktab masing-masing.

Membantu pelaksanaan bimbingan ibadah di Masjid


Nabawi.

Melakukan visitasi Bersama TPIHI dan TKHI tentang


kegiatan ibadah dan kesehatan jamaah.

Menemani jamaah melakukan shalat Arba'in dan ziarah


ke tempat bersejarah.

Membantu mengurus jamaah yang sakit, tersesat, dan


wafat.

Membantu kelancaran pelaksanaan dam.

76
SELAMA
DI MADINAH (1)
Memberikan penjelasan kepada jamaah apabila akan
berangkat ke masjid agar mengingat pemondokan,
nomor rumah, dan mencatat nomor telepon petugas
terkait serta membawa kartu pengenal diri;

Mengunjungi/visitasi ke kamar-kamar yang ditempati


jamaah kloternya;

Mengatur jadwal pelaksanaan ceramah bimbingan


manasik haji dan ibadah lainnya;

Membantu mengantar jamaah yang tersesat;

Menghubungi majmu’ah dan memberitahukan jamaah


tentang pelaksanaan ziarah;

Mengurus jamaah yang sakit;

77
SELAMA
DI MADINAH (2)
Menghadiri rapat yang diadakan oleh Ketua Sektor atau
Ketua Daker;

Mengadakan koordinasi dengan petugas sektor, daker,


dan majm’uah;

Menyampaikan laporan ke sektor tentang perhitungan


shalat Arba’in dan rencana meninggalkan Madinah;

Menyelesaikan pengaduan jamaah dan melaporkan


kepada sektor dan daker;

Memberitahukan kepada jamaah tentang kepastian


waktu untuk meninggalkan Madinah;
Mengumumkan jadwal penimbangan barang/koper
besar jamaah dan mengingatkan jamaah agar tidak
memasukkan barang-barang yang dilarang;
Membantu distribusi konsumsi;
Melakukan pengecekan seluruh paspor jamaah tiga
hari sebelum pulang.

78
Itsar
Sikap mengutamakan orang lain
atau kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi.
Pastikan pelayanan jamaah didahulukan
daripada kepentingan pribadi.
Pelayanan Saat

KEPULANGAN
PERSIAPAN
KEPULANGAN
Mengarahkan kepada ketua regu/rombongan tentang
pembagian bus barang bawaan;
Mengumumkan kepada jamaah haji kepastian waktu
untuk meninggalkan Madinah;
Mengatur kelancaran proses keberangkatan ke Jeddah
atau Madinah;

Memastikan jumlah jamaah pada kloternya;

Memimpin serta menugaskan Karom untuk berdoa saat


meninggalkan Madinah;

Melapor ke sektor saat akan meninggalkan Madinah;

Membantu jamaah dengan barang bawaannya menuju


bus;

Menemani jamaah berdoa, talbiyah, dan zikir di dalam


kendaraan.

82
SAAT
KEPULANGAN
Bandara
Membantu jamaah menunggu keberangkatan dengan
sabar;
Memberikan penerangan dan membantu kelancaran
proses imigrasi dan boarding pass;
Mengingatkan jamaah untuk shalat jamak qasar.

Pesawat

Memantau jamaah untuk mendapatkan tempat duduk


dan penempatan barang bawaan;

Membantu menertibkan jamaah saat menaiki pesawat.

Mengecek jumlah jamaah haji dalam pesawat agar


sesuai dengan manifest;
Mengingatkan jamaah untuk menyiapkan paspor ketika
mendarat untuk memudahkan pemeriksaan.

SAAT KRITIS
Jamaah tidak mau mengurangi barang bawaan
sehingga proses pemeriksaan barang menjadi lama.
Jamaah membawa air zamzam melebihi batas yang
diperbolehkan.

83
SAAT DI
DEBARKASI
Membantu jamaah turun dari pesawat;

Membantu kelancaraan pemeriksaan kesehatan,


paspor, dan barang;
Mengimbau untuk selalu menjaga kemabruran haji;

Melaporkan kepada PPIH setempat tentang kondisi


jamaah haji dengan menyerahkan buku laporan akhir;

Memberikan petunjuk kepada jamaah dalam rangka


kembali ke daerah masing-masing;

Mengadakan koordinasi dengan petugas daerah untuk


mengurus kepulangan jamaah haji masing-masing;

Layanan informasi dan pelaporan di Debarkasi;

Penyelesaian kasus-kasus di Debarkasi.

84
Kompilasi Kasus & Cara
PENANGANANNYA
Dalam menjalankan tugas, Anda akan menghadapi
beragam masalah dan masa-masa kritis. Pelajari kasus
dan penanganannya, masa kritis dan antisipasinya
pada halaman berikut!
KASUS 1 MADINAH

Pada saat keberangkatan menuju Makkah


ada jamaah sakit parah yang tidak mungkin
berangkat bersama kloternya,
bagaimana cara penanganannya?

88
Cara Penanganan

TKHI segera menangani dan


merujuk ke sektor.
---------------------

TPHI melapor ke sektor.

TPIHI berkoordinasi dengan daker


mengenai status ibadahnya.

TKHI senantiasa koordinasi


dengan sansur KKHI.

89
KASUS 2 MADINAH

Ketika jamaah akan melaksanakan ziarah


di tempat-tempat bersejarah di Kota Madinah
(Jabal Uhud, Qiblatain, Masjid Quba dan Masjid
Sab’ah) terdapat salah satu oknum karom yang
memungut biaya ziarah, sementara ada
beberapa jamaah haji sakit tidak dapat mengikuti
ziarah, bagaimana cara penanganannya?

90
Cara Penanganan

TKHI segera menangani


----------------

jamaah yang sakit.

TPHI menegur kepada oknum


karom.

TPHI melaporkan ke sektor


atas kejadian tersebut.

91
KASUS 3 MADINAH

Ada jamaah haji yang tidak mau menempati hotel


dikarenakan ada oknum yang menghasut jamaah
haji agar tidak menempati rumah yang menjadi
haknya dan meminta ganti rugi atau pindah
ke rumah yang dikehendaki,
bagaimana cara penanganannya?

92
Cara Penanganan

Petugas kloter memberi pengertian


----------------

kepada jamaah, penempatan


tersebut berdasarkan hasil qur’ah
di Tanah Air.

Berkoordinasi dengan maktab,


majmu'ah, dan sektor/daker untuk
menempatkan sesuai hasil qur’ah
tersebut.

93
KASUS 4 MADINAH

Telah terjadi kecelakaan 2 (dua) orang


jamaah haji tertabrak mobil yang mengakibatkan
1 (satu) orang cacat permanen (patah kaki),
dan 1 (satu) orang meninggal,
bagaimana cara penanganannya?

94
Cara Penanganan

Melapor ke sektor/daker dan maktab


----------------

tentang kejadian tersebut.

Minta bantuan tenaga yang telah


ditunjuk oleh daker/maktab untuk
mengurus kasus tersebut.

Apabila yang bersangkutan diberi


berita acara oleh polisi, hendaklah
minta terjemahannya sebelum ditanda-
tangani.

95
KASUS 5 MAKKAH

Pada saat tiba di Makkah, 8 (delapan) orang


jamaah belum kebagian kamar, 4 (empat) orang
di antaranya jamaah risti dan lupa melakukan
niat ihram, bagaimana solusinya?

96
Cara Penanganan

Ketua Kloter beserta Karu dan Karom


melakukan koordinasi dengan maktab.
---------------------

Melakukan pengecekan ulang melalui


Karu dan Karom tentang kapasitas kamar
dan pengisian.

TKHI memantau kondisi kesehatan


jamaah haji risti.

Melaporkan kepada Wakadaker


bimbingan ibadah bahwa ada jamaah haji
yang belum berihram umrah.

97
KASUS 6 MAKKAH

Ada jamaah haji yang melaksanakan


shalat Shubuh di Masjidil Haram, ternyata selama
satu hari satu malam belum pulang ke hotel
kemungkinan tersesat jalan,
bagaimana cara penanganannya?

98
Cara Penanganan

TPHI mencatat identitas lengkap


jamaah haji dan sebab-sebabnya.
---------------------

TPHI segera memberitahukan kepada


Karu/Karom untuk mencarinya.

Melapokan ke sektor untuk mendapat


perhatian khusus.

Menginformasikan ke sektor lainnya


dengan menyebut identitas jamaah
tersebut.

99
KASUS 7 MAKKAH

Pada saat pemulangan ke Tanah Air,


terdapat 1 (satu) orang jamaah yang
kehilangan paspor dan 1 (satu) orang sakit
di perjalanan antara hotel menuju
ke Bandara Jeddah yang mengakibatkan
terganggunya kelancaran keberangkatan,
bagaimana solusinya?

100
Cara Penanganan

TPHI bersama jamaah haji melapor


ke sektor yang mewilayahinya.
---------------------

TPHI Minta dibuatkan Surat Perjalanan


Laksana Paspor (SPLP) sebagai
pengganti paspor yang hilang ke pihak
imigrasi di perwakilan RI Jeddah dengan
memberikan surat pengantar
permohonan dan keterangan hilang.

TKHI menangani jamaah yang sakit.

TKHI melapor ke sektor setempat.

101
KASUS 8 MAKKAH

Pada saat jamaah beristirahat tiba-tiba terjadi


kebakaran di hotel
sehingga mengakibatkan kekacauan.
Bagaimana solusinya?

102
Cara Penanganan

Petugas kloter bersama karu/karom


menenangkan jamaah haji agar bergerak
evakuasi dengan tenang.
---------------------

Identifikasi dan bantu jamaah yang


mungkin kesulitan melakukan evakuasi;

Ketua Kloter meminta bantuan


ke maktab/majmu’ah untuk mendatangkan
petugas pemadam kebakaran.

Mendata kerugian dan melaporkan


kepada sektor.

103
KASUS 9 ARAFAH

Ketika jamaah sudah berada di Arafah,


ada sebagian jamaah yang tidak kebagian makan
yang mengakibatkan jamaah haji mengalami
kelaparan sehingga banyak yang jatuh sakit,
bagaimana penanganannya?

104
Cara Penanganan

TPHI melaporkan ke Ketua Satop


Armuzna.
---------------------

TPHI meminta tambahan makanan


kepada pihak katering.

TPIHI menenangkan jamaah yang


belum kebagian makan.

TKHI menangani jamaah yang sakit.

105
KASUS 10 ARAFAH

Pada saat tiba di Arafah terjadi perselisihan


antar- jamaah karena memperebutkan kemah
sehingga terjadi perkelahian,
bagaimana penanganannya?

106
Cara Penanganan

TPIHI mengingatkan jamaah bahwa


keberadaan kita dalam keadaan ihram.
---------------------

TPHI mengoordinasikan penyelesaian


melalui Karu/Karom dan KBIHU.

TKHI menangani apabila ada jamaah


yang terluka.

TPHI melaporkan kejadian ke Satop


Armuna.

107
KASUS 11 MUZDALIFAH

Pada waktu jamaah akan berangkat


dari Muzdalifah menuju Mina dengan menaiki
bus (taroddudi) terjadi rebutan antrean yang
mengakibatkan ada jamaah yang terinjak-injak,
bagaimana penanganannya?

108
Cara Penanganan

TPHI berkoordinasi dengan petugas


---------------------

Maktab, Karu/Karom untuk


menertibkan antrean.

Petugas Kloter mengevakuasi dan


menangani jamaah yang terinjak.

Petugas Kloter melaporkan ke Satop


Armuzna.

109
KASUS 12 ARAFAH

Menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah


seorang jamaah tiba-tiba kejang-kejang
dan tidak sadarkan diri, bagaimana solusinya?

110
Cara Penanganan

Petugas Kloter mengevakuasi dan


-----------

menangani jamaah yang kejang-kejang,


bila perlu dirujuk ke Satop Armuna.

TPIHI menjelaskan tentang hukum wukuf


bagi orang yang kejang-kejang:

Catatan:
a. Sah hukum wukufnya apabila kejadian tersebut dialami saat
berada di Arafah;
b. Apabila keadaan tersebut dialami sebelum memasuki Arafah, ada
2 (dua) pendapat:

Sah wukufnya menurut Imam Abu Hanifah;

Tidak sah wukufnya menurut Ibnu Munzir, Imam Syafi’I, Imam


Ahmad dan Abu Tsur.

111
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

112
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

113
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

114
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

115
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

116
CATATAN KASUS

Kasus:

Lokasi:

Waktu:

Deskripsi Kasus:

Langkah Pengamanan:

117
MARS PETUGAS HAJI
Cipt: Dr. H. Hilman Farouq Ghoer, M.Pd.

Kami Siap Melayani


Bimbing Kami Ya Ilahi

Ibadah untuk Bertugas


Bukan Tugas Tuk Ibadah
Itulah Moto Kami

TPHI, TPIHI, TPHD, TKHI


Karu Karom Melayani Jamaah Haji
TPHI, TPIHI, TPHD, TKHI
Karu Karom Siap Bersinergi

Kami Semua Siap Bersinergi


Jabar Jabar Jabar Labbaik ....

Yel-Yel Petugas Haji Tahun 2023


Siapa Kita? Petugas Haji Jawa Barat
Petugas Haji Jawa Barat? Sehati lahir Batin
Juara! Juara! Juara!

118

Anda mungkin juga menyukai