Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Tahapan Redesain Kursi Panjang yang Ada Di Bawah Tangga


Gedung Teknik Industri
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Dosen Pengampu: Cut Ita Erliana, ST., MT., IPM

Disusun
O
L
E
H
Kelompok 11

1. Bella Delfira (210130234)


2. M. Reza (210130111)
3. Zawil Kiram (210130033)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
Tahapan-tahapan Perancangan Pembuatan Kursi Panjang

1. Menentukan Kebutuhan Perancangan


Kursi panjang adalah tempat duduk panjang yang memiliki ruang
yang lebih luas dibandingkan kursi pada umumnya sehingga dapat
dijadikan tempat duduk oleh beberapa orang, kursi panjang biasanya
diletakkan didepan ruang tunggu. Namun desain yang ada pada kursi
panjang sekarang dirasa kurang nyaman bagi beberapa penggunanya.
Berdasarkan kebutuhan dan masalah yang sering dianjurkan para
penggunanya, maka permasalahan yang akan diangkat dalam tulisan ini
adalah “bagaimana menghasilkan desain sebuah kursi panjang yang lebih
efektif untuk meningkatkan performance yang dimiliki kursi panjang”.
Selain itu redesain kursi panjang ini bertujuan untuk memberikan
kenyamanan dalam penggunaannya.

2. Mendefinisikan Populasi Pemakai


Menurut Sugiyono (2017,27), mendefinisi populasi sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan Arikunto berpendapat bahwa populasi merupakan
keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi.
Populasi umum yang dipakai pada redesain kursi panjang adalah
44 orang mahasiswa/I kelas A3 jurusan Teknik Industri.

3. Pemilihan Sampel
Sugiyono (2017:30), mendefinisikan sampel sebagai bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun
pada redesain kursi panjang ini kami tidak menggunakan sampel,
dikarenakan seluruh anggota kelas sudah diambil datanya.

4. Pemilihan Dimensi Tubuh yang Dihitung


Dalam perancangan ini dimensi tubuh yang dibutuhkan dihitung
menggunakan data antropometri yaitu Tinggi Popliteal (TP) dan Panjang
Popliteal (PP).
5. Pemilihan Persentil (1% sampai 99%)
Persentil berasal dari kata persen atau per seratus adalah suatu
istilah dalam statistik yang menunjukkan pembagian data menjadi 100
bagian sama besar dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan
atau lebih rendah dari nilai tersebut. Dalam perancangan ini terdapat dua
nilai persentil:
1. Persentil kecil (persentil 5 atau disingkat P5)
2. Persentil besar (persentil 95 atau disingkat P95)

Perhitungan Persentil

Dalam pokok bahasan Antropometri, 95 percentil menunjukkan


tubuh berukuran besar, sedangkan 5 percentil menunjukkan tubuh
berukuran kecil. Jika diinginkan dimensi untuk mengakomodasi 95%
populasi maka 2,5 dan 97,5 percentil adalah batas ruang yangdapat
dipakai.

6. Persiapan Alat Ukur


Pada pengukuran model actual kursi panjang di Bawah Tangga
Gedung Teknik Industri serta pengukuran Tinggi Popliteal (TP) dan
Panjang Popliteal (PP) menggunakan alat ukur meteran.
7. Pengambilan Data
Data yang digunakan adalah data-data yang dibutuhkan dalam
perancangan ulang kursi panjang. Hal ini dimaksudkan agar produk yang
dirancang dapat sesuai dengan antropometri dari para pengguna produk
tersebut.
Adapun data antropometri yang digunakan adalah sebagai berikut:
No Data Antropometri Tujuan
1 Tinggi Popliteal (TP) Untuk menentukan tinggi kursi panjang
yang akan diredesain
2 Panjang Popliteal (PP) Untuk menentukan panjang tempat
duduk kursi panjang yang akan
diredesain

Adapun data populasi hasil pengukuran yang akan digunakan


untuk
menentukan ukuran rancangan kursi panjang adalah sebagai berikut:
No Tinggi Popliteal Panjang Popliteal
(TP) (PP)
1 52 50
2 47 52
3 51 58
4 49 52
5 48 50
6 48 49
7 50 50
8 49 47
9 50 49
10 51 50
11 50 51
12 54 56
13 48 47
14 51 56
15 49 48
16 48 48
17 53 50
18 51 49
19 47 48
20 56 52
21 55 54
22 52 53
23 50 49
24 53 57
25 52 52
26 55 55
27 55 52
28 48 50
29 52 55
30 51 50
31 49 54
32 58 61
33 50 49
34 54 53
35 60 56
36 48 49
37 51 51
38 52 57
39 51 50
40 49 50
41 50 49
42 48 49
43 49 50
44 50 51
X 51 51,54

8. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari:
a. Menentukan nilai rata-rata
∑xi
X=
n

b. Penentuan nilai standar deviasi


n

S = ∑ (xi- X)2
i=1
n-1

=
√446 , 90
44-1
= 3,22
Pada data PP didapat standar deviasinya adalah 3,22


n

S = ∑ (xi- X)2
i=1
n-1

=

360
44-1
= 2,89
Pada data TP didapat standar deviasi adalah 2,89
c. Uji keseragaman data
BKA = 𝑋̅ + KS dengan α = 0,05 dengan K=2
k = harga indeks confidence (tingkat kepercayaan) = 95%
s = tingkat ketelitian = 5%
BKB = 𝑋̅ – KS
d. Uji kecukupan data
Dengan α = 0,05 dengan K=2

N’ = [ k/s √ N∑ x 2 - (∑x) 2
∑x ]
N’ = [
2/0,05 √ 44( 114804) - (5035536)
2244 ]
= 5,02
Pada data TP didapat N’<N

N’ = [
2/0,05 √ 44( 117352) - (5143824)
2268 ]
= 6,10
Pada data PP didapat N’<N

TP PP
𝑥̅= 51 𝑥̅= 51,54
𝜎 = 2,89 𝜎 = 3,22
BKA = 56,78 BKA = 57,98
BKB = 45,22 BKB = 45,10
1 data di luar batas Data seragam
N’< N N’< N
5,02<44 6,10<48
Data cukup Data cukup
Persentil Persentil

Uji keseragaman Data Tinggi Popliteal


Xi- (Xi-
No Xi Xi^2 BKA BKB Xbar
Xbar Xbar)^2)
1 52 2704 1 1 56,78 45,22 51
2 47 2209 -4 16 56,78 45,22 51
3 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
4 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
5 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
6 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
7 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
8 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
9 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
10 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
11 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
12 54 2916 3 9 56,78 45,22 51
13 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
14 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
15 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
16 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
17 53 2809 2 4 56,78 45,22 51
18 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
19 47 2209 -4 16 56,78 45,22 51
20 56 3136 5 25 56,78 45,22 51
21 55 3025 4 16 56,78 45,22 51
22 52 2704 1 1 56,78 45,22 51
23 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
24 53 2809 2 4 56,78 45,22 51
25 52 2704 1 1 56,78 45,22 51
26 55 3025 4 16 56,78 45,22 51
27 55 3025 4 16 56,78 45,22 51
28 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
29 52 2704 1 1 56,78 45,22 51
30 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
31 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
32 58 3364 7 49 56,78 45,22 51
33 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
34 54 2916 3 9 56,78 45,22 51
35 60 3600 9 81 56,78 45,22 51
36 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
37 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
38 52 2704 1 1 56,78 45,22 51
39 51 2601 0 0 56,78 45,22 51
40 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
41 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
42 48 2304 -3 9 56,78 45,22 51
43 49 2401 -2 4 56,78 45,22 51
44 50 2500 -1 1 56,78 45,22 51
∑ 2244 114804 0 360 56,78 45,22 51
Xbar 51

S 2,89
Chart Title
70

60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43

xi BKA BKB Xbar

Uji Keseragaman Data Panjang Popliteal


Xi- (Xi- BK BK
No Xi Xi^2
Xbar Xbar)^2 A B Xbar
2,3884297 57,9 45,1 51,4
1 50 2500 -1,54
5 8 0 5
0,2066115 57,9 45,1 51,4
2 52 2704 0,454
7 8 0 5
57,9 45,1 51,4
3 58 3364 6,454 41,661157
8 0 5
0,2066115 57,9 45,1 51,4
4 52 2704 0,454
7 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
5 50 2500 -1,54
5 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
6 49 2401 -2,54
4 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
7 50 2500 -1,54
5 8 0 5
57,9 45,1 51,4
8 47 2209 -4,54 20,661157
8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
9 49 2401 -2,54
4 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
10 50 2500 -1,54
5 8 0 5
0,2975206 57,9 45,1 51,4
11 51 2601 -0,54
6 8 0 5
19,842975 57,9 45,1 51,4
12 56 3136 4,454
2 8 0 5
57,9 45,1 51,4
13 47 2209 -4,54 20,661157
8 0 5
19,842975 57,9 45,1 51,4
14 56 3136 4,454
2 8 0 5
12,570247 57,9 45,1 51,4
15 48 2304 -3,54
9 8 0 5
12,570247 57,9 45,1 51,4
16 48 2304 -3,54
9 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
17 50 2500 -1,54
5 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
18 49 2401 -2,54
4 8 0 5
12,570247 57,9 45,1 51,4
19 48 2304 -3,54
9 8 0 5
0,2066115 57,9 45,1 51,4
20 52 2704 0,454
7 8 0 5
6,0247933 57,9 45,1 51,4
21 54 2916 2,454
9 8 0 5
2,1157024 57,9 45,1 51,4
22 53 2809 1,454
8 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
23 49 2401 -2,54
4 8 0 5
29,752066 57,9 45,1 51,4
24 57 3249 5,454
1 8 0 5
0,2066115 57,9 45,1 51,4
25 52 2704 0,454
7 8 0 5
11,933884 57,9 45,1 51,4
26 55 3025 3,454
3 8 0 5
0,2066115 57,9 45,1 51,4
27 52 2704 0,454
7 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
28 50 2500 -1,54
5 8 0 5
11,933884 57,9 45,1 51,4
29 55 3025 3,454
3 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
30 50 2500 -1,54
5 8 0 5
31 54 2916 2,454 6,0247933 57,9 45,1 51,4
9 8 0 5
89,388429 57,9 45,1 51,4
32 61 3721 9,454
8 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
33 49 2401 -2,54
4 8 0 5
2,1157024 57,9 45,1 51,4
34 53 2809 1,454
8 8 0 5
19,842975 57,9 45,1 51,4
35 56 3136 4,454
2 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
36 49 2401 -2,54
4 8 0 5
0,2975206 57,9 45,1 51,4
37 51 2601 -0,54
6 8 0 5
29,752066 57,9 45,1 51,4
38 57 3249 5,454
1 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
39 50 2500 -1,54
5 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
40 50 2500 -1,54
5 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
41 49 2401 -2,54
4 8 0 5
6,4793388 57,9 45,1 51,4
42 49 2401 -2,54
4 8 0 5
2,3884297 57,9 45,1 51,4
43 50 2500 -1,54
5 8 0 5
-
0,2975206 57,9 45,1 51,4
44 51 2601 0,5
6 8 0 5
4
11735 446,90909
∑ 2268
2 1
Xba 51,5
r 4

S 3,22

Sumber: Pengolahan Data Excel


Chart Title
70

60

50

40

30

20

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43

Xi BKA BKB Xbar

e. Uji Kenormalan Data


mutlak
X F Fk Sn(X) Z F(X)
Sn(X)-F(X)
47 2 2 0,04545455 29,3529412 1 0,954545455
48 7 9 0,20454545 30,3529412 1 0,795454545
49 6 15 0,34090909 31,3529412 1 0,659090909
50 7 22 0,5 32,3529412 1 0,5
51 7 29 0,65909091 33,3529412 1 0,340909091
52 5 34 0,77272727 34,3529412 1 0,227272727
53 2 36 0,81818182 35,3529412 1 0,181818182
54 2 38 0,86363636 36,3529412 1 0,136363636
55 3 41 0,93181818 37,3529412 1 0,068181818
56 1 42 0,95454545 38,3529412 1 0,045454545
57 0 42 0,95454545 39,3529412 1 0,045454545
58 1 43 0,97727273 40,3529412 1 0,022727273
59 0 43 0,97727273 41,3529412 1 0,022727273
60 1 44 1 42,3529412 1 0
∑ 44
Xba
51
r
S 2,89
X F F.X

47 2 94
48 7 336
49 6 294
50 7 350
51 7 357
52 5 260
53 2 106
54 2 108
55 3 165
56 1 56
57 0 0
58 1 58
59 0 0
60 1 60
∑ 44 2244

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diambil nilai


harga mutlak yang paling besar yaitu 0,95454545. Dengan diketahui
nilai kritis L untuk sampel (n) = 44 dan 𝛼 = 0,05 adalah 6,633. maka
dapat disimpulkan bahwa nilai Lo (0,95454545) < L𝛼 (6,633). Artinya
hipotesis diterima atau dengan kata lain data tersebut berdistribusi
“NORMAL”.
f. Menentukan nilai persentil
Persentil untuk tinggi popliteal saat duduk sebagai berikut:
 Persentil 5%
P5 = 𝑥̅– 1,645 𝜎
= 51 – 1,645 (6,92)
= 51 – 11,38
= 39,62
 Persentil 95%
P95 = 𝑥̅+ 1,645 𝜎
= 51 + 1,645 (6,92)
= 51 +11,38
= 62,38
Dari data diatas, tinggi popliteal menggunakan persentil 5% =
39,62 cm dan menggunakan persentil 95% = 62,38 cm.
Persentil untuk panjang popliteal saat duduk sebagai berikut:
 Persentil 5%
P5 = 𝑥̅– 1,645 𝜎
= 51,54 – 1,645 (6,92)
= 51,54 – 11,38
= 40,16
 Persentil 95%
P95 = 𝑥̅+ 1,645 𝜎
= 51,54 + 1,645 (6,92)
= 51,54 +11,38
= 62,72
Dari data diatas, tinggi tubuh untuk populasi orang pendek
menggunakan persentil 5% = 40,16 cm dan tinggi tubuh untuk
populasi orang yang tinggi menggunakan persentil 95% = 62,72 cm

9. Gambar Rancangan (Aktual dan Usulan)


Pada gambar rancangan ini, kami mengambil sampel kursi panjang
yang ada dibawah tangga gedung Teknik Industri. Dimana setelah
melakukan pengukuran didapat ukuran dan gambarannya kurang lebih
sebaagai berikut:
Berdasarkan pengamatan dari sampel kursi panjang yang ada
dibawah tangga gedung Teknik Industri, kekurangan yang ditemukan
antara lain sebagai berikut:
a. Kursi panjang tersebut memiliki bahan tempat duduk yang terkesan
keras dan tidak nyaman untuk diduduki terlalu lama.
b. Kursi panjang tersebut memiliki desain yang biasa dan tidak
ergonomis.
c. Kursi tersebut juga tidak mempunyai lengan dan tempat kaki,
sehingga tidak ergonomis.
Dari permasalahan tersebut, maka kami ingin mencoba mendesain
ulang kursi panjang yang performanya lebih baik serta ergonomis atau
dapat mengurangi keluhan pada pengguna. Maka redesain yang akan kami
buat adalah
a. Memberikan roda yang bisa dilipat pada kaki kursi sehingga bisa
memudahkan saat dipindahkan dan tidak bergeser apabila roda
kursinya dilipat.
b. Membuat pijakan kaki dibawah kursi, hal ini berguna agar pengguna
kursi yang memiliki panjang kaki yang dibawah rata-rata dapat
memakai pijakan tersebut untuk bertumpu agar tidak mudah penat.
c. Pada kiri dan kanan kursi kami merancang adanya meja yang bisa
dilipat agar mempermudah mahasiswa dalam membuat tugas, juga
pada bagian kiri cocok dengan orang kidal.
d. Pada dudukan kursi diatas nya terdapat busa agar pengguna nyaman
duduk berlama-lama. Selain itu juga terdapat sandaran dilapisi busa
demi kenyaman pengguna saat bersandar.
Maka redesain yang akan kami buat sebagai berikut:
10. Analisis hasil rancangan
Pada perancangan ulang kursi panjang ini, dimensi antropometri
digunakan sebagai pertimbangan agar desain yang dihasilkan sesuai
dengan karakteristik tubuh penggunanya. Adapun data antropometri yang
digunakan adalah Tinggi Popliteal (TP) dan Panjang Popliteal (PJ).
Untuk mengatasi masalah keluhan pengguna kursi panjang,
dibuatlah rancangan berbagai fitur yang memperhatikan seluruh
kenyamanan tubuh penggunanya. Fitur ini dapat menghilangkan postur
kerja pengguna yang harus membungkuk karna tidak adanya sandaran
ataupun menjinjit karna tidak adanya pijakan.
Dengan adanya perancangan ulang kursi panajang yang telah
dilakukan diharapkan dapat mengurangi keluhan yang dirasakan para
pengguna ataupun pangajar. Perancangan ulang ini juga diharapkan dapat
meningkatkan kenyamanan tubuh pengguna,

Anda mungkin juga menyukai