Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vilki Khoirunisa

NIM : 205121029
Kelas : 3A – Keuangan dan Perbankan

Latihan 6 Uji T 1 Sampel

Diketahui data Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) di wilayah Jawa Barat sebagai berikut:

Sampel BPR BOPO Sampel BPR BOPO


1 72.4 26 77.9
2 45.1 27 78.6
3 47.8 28 72.9
4 52.4 29 69.7
5 60.6 30 65.8
6 49.9 31 47.7
7 52.6 32 60.5
8 51.8 33 74.7
9 48.7 34 64.8
10 48.7 35 41.7
11 88.0 36 48.3
12 67.7 37 70.2
13 65.6 38 72.6
14 61.9 39 82
15 62.2 40 56.1
16 43.9 41 84.4
17 55.6 42 78.8
18 59.9 43 72.1
19 60.2 44 71.9
20 59.1 45 76.3
21 67.8 46 55.4
22 68.3 47 62.2
23 64.2 48 66.1
24 64.5 49 61.8
25 62.8    
Hasil pengolahan data pada SPSS

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


BOPO 49 63.147 11.2442 1.6063

Interpretasi output SPSS :


Untuk data BOPO yang valid berjumlah 49; rata-rata BOPO Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di
Jawa Barat yaitu 63, 147; standar deviasi bernilai 11, 2442; dan standar error mean 1, 6063.

One-Sample Test
Test Value = 60
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
BOPO 1.959 48 .056 3.1469 -.083 6.377

Interpretasi output SPSS :


1. Merumuskan hipotesis
H0 : Terdapat perbedaan dengan nilai BOPO yang baik pada 60
H1 : Tidak terdapat perbedaan dengan nilai BOPO yang baik pada 60
2. Menentukan t hitung
Nilai t hitung berdasarkan tabel diatas yaitu 1, 959.
3. Menentukan t tabel
Nilai T tabel dari data diatas pada tabel signifikansi 0, 05 : 2 = 0,025 dengan deratat
kebebasan (df) = 48, maka hasil t tabel yaitu 2, 01063.

Kesimpulan hasil penelitian :

Nilai t hitung < t tabel (1, 959 < 2, 01063), maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara data diatas dengan nilai BOPO yang baik pada 60.

Anda mungkin juga menyukai