Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BESAR ERGONOMI

ANTROPOMETRI

Disusun Oleh:
Diana Widyawati 20032010145
Boriski Sinaga 20032010154
Candra Setya Nugraha 20032010115
Yoga Anunggita 20032010067
Gilang Ramadhan 22032010004
Rizky Amalia Khusna 22032010011
Sri Defiana Putri 22032010037
Dewi Nuriatul Jannah 22032010039
Ergonomi A

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Lokasi Penelitian


Berikut adalah data lokasi penelitian untuk penelitian tentang kursi yang tidak
nyaman bagi pembelajaran mahasiswa, antara lain :
• Nama lokasi: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
• Deskripsi fisik : Penelitian dilakukan di ruang kuliah 201-206 Gedung
Fakultas Teknik 2, yang merupakan ruang kelas berukuran sedang dengan
kapasitas sekitar 50-70 kursi. Ruang kelas ini terletak di gedung 2 dan terdiri
dari kursi yang bergandengan meja disampingnya berbahan kayu.
• Koordinat geografis: Tidak relevan dalam konteks penelitian ini.
• Gambaran umum: Lokasi penelitian berada di dalam lingkungan perkotaan.
Gedung FT 2 terletak di pusat kampus dan terhubung dengan gedung FT 2
sisi kiri lainnya melalui jaringan koridor.
• Aksesibilitas: Ruang kuliah 201-206 mudah diakses oleh mahasiswa dan staf
akademik. Terdapat akses jalan yang kurang baik karena terdapat
pembangunan gedung FT 3 disebelah gedung FT 2.
• Populasi atau sampel: Penelitian ini melibatkan mahasiswa dari program studi
Teknik Industri yang menghadiri kuliah di ruang kelas 201-206. Populasi
tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat sarjana dari angkatan 2019-2022.
• Pendekatan atau metode penelitian: Lokasi penelitian ini dipilih karena di
dalamnya terdapat ruang kelas yang mewakili keadaan umum di kampus.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data
tentang persepsi dan kepuasan mahasiswa terkait kenyamanan kursi yang ada
di ruang kuliah 201-206 Gedung FT 2.

1.2 Studi Kasus


Dalam kondisi pembelajaran Mahasiswa dikelas 201-206 Gedung Fakultas
Teknik terdapat fasilitas yang terlihat kurang memadai dan kurang ada perbaikan
dari tahun ke tahun. Kursi, kursi dapat memberikan kenyamanan bagi mahasiswa
selama proses pembelajaran. Dengan posisi duduk yang nyaman, mahasiswa dapat
fokus pada materi yang diajarkan tanpa terganggu oleh ketidaknyamanan fisik.
Selain itu, kursi yang nyaman memiliki peran penting dalam menciptakan
lingkungan belajar yang baik.
Namun, terdapat keluhan dari sejumlah mahasiswa di Kelas 201-206 Gedung
FT 2 terkait ketidaknyamanan kursi kayu yang digunakan di ruang kuliah. Kursi
yang digunakan dalam kelas tersebut sangatlah tidak nyaman, rusak, atau dalam
kondisi buruk dapat mempengaruhi kenyamanan dan fokus selama penelitian. Jika
kursi tidak dirancang dengan baik atau tidak ergonomis, mereka mungkin tidak
mendukung posisi duduk yang baik dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan
fisik.
Selain itu ada beberapa alasan terkait ketidaknyaman kursi di Kelas 201-
206 yaitu Jumlah dan penataan kursi. Lokasi penelitian kursi kelas yang kurang
memadai mungkin terkait dengan jumlah kursi yang tidak memadai di ruang kelas
atau penempatan yang tidak efisien. Ruang kelas yang penuh atau tidak memiliki
cukup kursi untuk jumlah mahasiswa yang menghadiri kelas tertentu dapat
membuat penelitian menjadi kurang nyaman.
BAB II
PENGUMPULAN DATA

2.1 Data Pengamatan


Data yang diambil yaitu dimensi ukuran dari kursi kuliah yang ada di ruang
kelas 201-206 Gedung FT 2. Dimana data yang diambil yaitu lebar sandaran, tinggi
sandaran, lebar alas kursi, tinggi kaki kursi, panjang alas kursi, dan panjang papan.
Adapun tabel ukuran dari dimensi ukuran kursi kuliah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Dimensi Ukuran Kursi Kuliah
Spesifikasi Kursi Ukuran (cm)
Lebar sandaran (LB) 62
Tinggi sandaran (TB) 39,5
Lebar alas kursi (LP) 50
Tinggi kaki kursi (TL) 15,5
Panjang alas kursi (PP) 54
Panjang papan (PL) 50,5

Selain data dari dimensi ukuran kursi kuliah terdapat juga data pengamatan
dari pengukuran dimensi tubuh mahasiswa yang diukur dengan beberapa dimensi
tubuh. Ukuran dimensi tubuh yang diukur meliputi lebar bahu (LB), Tinggi bahu
(TB), Tinggi Siku (TS), Tinggi Lutut (TL), Lebar Pinggul (LP), dan Panjang
Pinggul (PP).
Tabel 2.2 Data Pengukuran Dimensi Tubuh
Dimensi Tubuh (cm)
Data Pengukuran
LB TB TL LP PL PP
1 41 51 23 52 45 49
2 42 53 24 54 48 49
3 41 54 25 50 46 50
4 42 55 22 52 45 52
5 44 56 23 51 45 48
6 45 54 23 51 46 49
7 46 53 22 52 45 49
8 46 50 21 55 46 48
9 45 50 20 55 45 48
10 45 52 20 50 45 52
BAB III
PENGOLAHAN DATA

3.1 Desain Produk


Pada penelitian ini digunakan produk kursi kuliah yang tidak ergonomis
ketika digunakan sehingga akan diusulkan ukuran yang dianjurkan dengan
pengukuran yang telah ditentukan. Adapun gambar produk yang akan dirubah
ukurannya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Kursi Kuliah Tidak Ergonomis


Berikut ini merupakan data ukuran kursi kuliah:
Tabel 3.1 Dimensi Ukuran Kursi Kuliah
Spesifikasi Kursi Ukuran (cm)
Lebar sandaran (LB) 62
Tinggi sandaran (TB) 39,5
Lebar alas kursi (LP) 50
Tinggi kaki kursi (TL) 15,5
Panjang alas kursi (PP) 54
Panjang papan (PL) 50,5
3.2 Pengumpulan Data
Data antropometri diolah dengan menguji keseragaman data, kecakupan data,
kenormalan data dan perhitungan persentil 5 dan persentil 95 yang akan digunakan
sebagai acuan untuk perancangan kursi kuliah. Hasil uji normalitas pada ukuran-
ukuran antropometri yang meliputi lebar bahu (LB), Tinggi bahu (TB), Tinggi Siku
(TS), Tinggi Lutut (TL), Lebar Pinggul (LP), dan Panjang Pinggul (PP).
Tabel 3.2 Data Pengukuran
Dimensi Tubuh (cm)
Data Pengukuran
LB TB TL LP PL PP
1 41 51 23 52 45 49
2 42 53 24 54 48 49
3 41 54 25 50 46 50
4 42 55 22 52 45 52
5 44 56 23 51 45 48
6 45 54 23 51 46 49
7 46 53 22 52 45 49
8 46 50 21 55 46 48
9 45 50 20 55 45 48
10 45 52 20 50 45 52
∑𝑥 437 528 223 522 456 494
∑ 𝑥2 19133 27916 4997 27280 20802 24424
[∑ 𝑥]2 190969 278784 49729 272484 207936 244036

3.3 Hasil dan Analisa


3.3.1 Uji Keseragaman Data
1. Rata-rata
∑𝑥
𝑋̅ =
𝑁
2. Standar deviasi
̅ )2
∑(X−X
σ=√ N−1

3. Uji Keseragaman Data


BKA = 𝑋̅ + 2𝜕𝑥
BK = 𝑋̅
BKB = 𝑋̅ − 2𝜕𝑥
Tabel 3.2 Hasil Uji Keseragaman Data
Data Data
Dimensi BKA BKB ̅ (cm) ∑𝑥 SD
𝑿 Min Maks Keterangan
Tubuh (cm) (cm) (cm) (cm)
(cm) (cm)
LB 47,50 39,90 43,7 437 1,90 41 46 Seragam
TB 56,68 48,92 52,8 528 1,94 50 56 Seragam
TL 55,76 48,64 52,2 522 1,78 50 55 Seragam
LP 47,43 43,77 45,6 456 0,92 45 48 Seragam
PL 27,18 20,62 23,9 239 1,64 21 26 Seragam
PP 52,26 46,54 49,4 494 1,43 48 52 Seragam

3.3.2 Uji Kecukupan Data


Untuk uji kecukupan data digunakan tingkat ketelitian sebesar 5% dan tingkat
keyakinan 95% maka persamaan uji kecukupan data adalah nilai k = 2 dan nilai s =
0,05. Jika N’ < N maka data dinyatakan sudah cukup. Rumus uji kecukupan data
adalah:
2
2
𝐾/𝑆√𝑁 ∑ 𝑋 2 − [∑ 𝑋]

𝑁 =
∑𝑋
[ ]
Dimensi Tubuh N ′ Keterangan
N
LB 10 3,03 Data sudah cukup
TB 10 2,15 Data sudah cukup
LP 10 7,75 Data sudah cukup
TL 10 1,85 Data sudah cukup
PL 10 0,64 Data sudah cukup
PP 10 1,33 Data sudah cukup

3.3.3 Penentuan Ukuran dan Desain Produk Usulan


a. Lebar sandaran (LB)
Dari perhitungan uji keseragaman data Lebar Bahu (LB) diperoleh nilai 𝑥 =
43,7 cm selanjutnya untuk menentukan lebar sandaran digunakan dimensi tubuh
Lebar Bahu (LB) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil), yang
menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Lebar Bahu (LB) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
LB = 𝑥 + 1,28.𝜎𝑥
= 43,7 + 1,28 (1,90)
= 46,132 ≈ 46 cm
b. Tinggi sandaran (TB)
Dari perhitungan uji keseragaman data Tinggi Bahu (TB) diperoleh nilai 𝑥 =
52,8 cm selanjutnya untuk menentukan tinggi sandaran digunakan dimensi tubuh
Tinggi Bahu (TB) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil), yang
menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Tinggi Bahu (TB) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
LB = 𝑥 – 1,28.𝜎𝑥
= 52,8 + 1,28 (1,94)
= 55,283 ≈ 55 cm
c. Lebar alas kursi (LP)
Dari perhitungan uji keseragaman data Lebar Pinggul (LP) diperoleh nilai 𝑥
= 52,2 cm selanjutnya untuk menentukan tinggi kaki kursi digunakan dimensi tubuh
Lebar Pinggul (LP) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil), yang
menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Lebar Pinggul (LP) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
TL = 𝑥 + 1,28.𝜎𝑥
= 52,2 + 1,28 (1,78)
= 54,5 ≈ 55 cm
d. Tinggi kaki kursi (TL)
Dari perhitungan uji keseragaman data Tinggi Lutut (TL) diperoleh nilai 𝑥 =
22,3 cm selanjutnya untuk menentukan lebar sandaran digunakan dimensi tubuh
Tinggi Lutut (TL) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil), yang
menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Tinggi Lutut (TL) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
LB = 𝑥 + 1,28.𝜎𝑥
= 22,3 + 1,28 (1,55)
= 24,284 ≈ 24 cm
e. Panjang Papan (PL)
Dari perhitungan uji keseragaman data Panjang Lengan (PL) diperoleh nilai
𝑥 = 45,6 cm selanjutnya untuk menentukan panjang papan digunakan dimensi tubuh
Panjang Lengan (PL) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil), yang
menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Panjang Lengan (PL) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
LB = 𝑥 + 1,28.𝜎𝑥
= 45,6 + 1,28 (0,92)
= 46,776 ≈ 47 cm
f. Panjang alas kursi (PP)
Dari perhitungan uji keseragaman data Panjang Pinggul (PP) diperoleh nilai
𝑥 = 49,4 cm selanjutnya untuk menentukan panjang alas kursi digunakan dimensi
tubuh Panjang Pinggul (LB) dengan nilai persentil P90% (nilai 90% persentil),
yang menunjukkan 90% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi di atas, selanjutnya dilakukan
perhitungan Panjang Pinggul (PP) dengan perhitungan nilai persentil 90% sebagai
berikut:
LB = 𝑥 + 1,28.𝜎𝑥
= 49,4 + 1,28 (1,43)
= 51,23 ≈ 51 cm
Jadi, ukuran produk kursi kuliah usulan yang ergonomis adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Kursi Ukuran (cm)
Lebar sandaran (LB) 46
Tinggi sandaran (TB) 55
Lebar alas kursi (LP) 55
Tinggi kaki kursi (TL) 24
Panjang papan (PL) 47
Panjang alas kursi (PP) 51
Gambar 3.2 Desain Produk Kursi Kuliah Dalam 3D
BAB IV
HASIL DAN KESIMPULAN

4.1 Hasil
Berdasarkan perhitungan ukuran kursi kuliah yang sesuai dengan rancangan
produk menjadi ergonomis untuk mahasiswa yang memiliki postur tubuh yang
berbeda untuk batasan usia 18-25 tahun dengan menggunakan persentil 90% pada
Lebar Sandaran, Tinggi Sandaran, Lebar Alas Kursi, Tinggi Kaki Kursi, Panjang Papan,
dan Panjang Alas Kursi. Maka kursi kuliah yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
a. Lebar Sandaran : 46 cm
b. Tinggi Sandaran : 55 cm
c. Lebar Alas Kursi : 55 cm
d. Tinggi Kaki Kursi : 24 cm
e. Panjang Papan : 47 cm
f. Panjang Alas Kursi : 51 cm

4.2 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan pada uji keseragaman data didapatkan data pada
lebar bahu (LB) didapatkan rata-rata sebesar 43,7 cm, standar deviasi sebesar 1,90,
BKA sebesar 47,50 cm, BK sebesar 43,7 cm, BKB sebesar 39,90 cm dan uji
keseragaman data didapatkan hasil seragam. Pada tinggi bahu (TB) posisi duduk
didapatkan rata-rata sebesar 52,8 cm, standar deviasi sebesar 1,94, BKA sebesar
56,68 cm, BK sebesar 52,8 cm, BKB sebesar 48,92 cm dan uji keseragaman data
didapatkan hasil seragam. Pada tinggi lutut (TL) didapatkan rata-rata sebesar 52,2
cm, standar deviasi sebesar 1,78, BKA sebesar 55,76 cm, BK sebesar 52,2 cm, BKB
sebesar 48,64 cm dan uji keseragaman data didapatkan hasil seragam. Pada lebar
pinggul (LP) didapatkan rata-rata sebesar 45,6 cm, standar deviasi sebesar 0,92,
BKA sebesar 47,43 cm, BK sebesar 45,6 cm, BKB sebesar 45,6 cm dan uji
keseragaman data didapatkan hasil seragam. Pada panjang lengan (PL) didapatkan
rata-rata sebesar 23,9 cm, standar deviasi sebesar 1,64, BKA sebesar 27,18 cm, BK
sebesar 23,9 cm, BKB sebesar 20,62 cm dan uji keseragaman data didapatkan hasil
seragam. Pada panjang pinggul (PP) didapatkan rata-rata sebesar 49,4 cm, standar
deviasi sebesar 1,43, BKA sebesar 52,26 cm, BK sebesar 49,4 cm, BKB sebesar
46,54 cm dan uji keseragaman data didapatkan hasil seragam.
Berdasarkan perhitungan pada uji kecukupan data didapatkan data pada lebar
bahu (LB) didapatkan nilai N’ sebesar 3,03, tinggi bahu (TB) didapatkan nilai N’
sebesar 2,15, tinggi lutut (TL) didapatkan nilai N’ sebesar 1,85, lebar pinggul (LP)
didapatkan nilai N’ sebesar 7,75, panjang lengan (PL) didapatkan nilai N’ sebesar
0,64, dan panjang pinggul (TL) didapatkan nilai N’ sebesar 1,33. Artinya nilai N’
dari keenam dimensi tersebut kurang dari nilai N (10) sehingga data pengamatan
dikatakan sudah cukup.
Berdasarkan perhitungan ukuran kursi kuliah yang sesuai dengan rancangan
produk menjadi ergonomis untuk mahasiswa yang memiliki postur tubuh yang
berbeda untuk batasan usia 18-25 tahun dengan menggunakan persentil 90% pada
Lebar Sandaran, Tinggi Sandaran, Lebar Alas Kursi, Tinggi Kaki Kursi, Panjang Papan,
dan Panjang Alas Kursi. Maka kursi kuliah yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Lebar Sandaran : 46 cm
Tinggi Sandaran : 55 cm
Lebar Alas Kursi : 55 cm
Tinggi Kaki Kursi : 24 cm
Panjang Papan : 47 cm
Panjang Alas Kursi : 51 cm

Anda mungkin juga menyukai