Anda di halaman 1dari 3

Bab IV

Hasil dan Pembahasan

Contoh:
PENGEMBANGAN PAKET PELATIHAN
KETERAMPILAN ASERTIF UNTUK SISWA SLTP.......

PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN ASERTIF UNTUK SISWA SLTP.......

Peneliti sedang mengembangkan Paket Pelatihan Asertif meliputi:


1. Keterampilan membangun harga diri
2. Keterampilan mengekspresikan perasaan
3. Keterampilan mengatakan tidak
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan sebelum dan setelah diberi pelatihan (1
bulan). Sampel penelitian terbatas 12 orang siswa. Syarat pengujian adalah:
Data hasil penenelitian ketiga keterampilan adalah sbb:

Desain Penelitian:

Tes Awal Perlakuan Tes akhir


T-1 X T–2

1. Quasi eksperimen dengan kategori one-group pre test-post test design.


2. Ciri utama rancangan ini adalah bahwa kelompok dibandingkan dengan dirinya sendiri.
3. Perbedaan skor tes akhir (T-2) dengan tes awal (T-1) dianggap sebagai pengaruh
perlakuan (X).
4. Jika skor perbedaan T2-T1 ada perbedaan secara signifikan maka perbedaan ini
merupakan pengaruh dari perlakuan (X)
5. Pre test adalah tes yang diadakan sebelum pelatihan dilaksankaan. Tujuan diadakannya
pre test untuk mengetahui sejauhmana keterampilan asertif siswa sebelum mengikuti
pelatihan (treatment).
6. Post test adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan asertif siswa sesudah mengikuti
pelatihan (treatment). Perbedaan karena penerapan perlakuan eksperimen kemudian
ditentukan oleh perbandingan skor pre test dan post test.
7. Alat ukur yang digunakan sebelum eksperimen (pre test) sama dengan alat ukur yang
digunakan setelah eksperimen (post test).

Pengujian Penelitian:

1. Untuk mengetahui keberterimaan atau tidaknya paket pelatihan keterampilan asertif,


maka digunakan analisis statistik. Analisis ini dianggap penting untuk mengetahui apakah
perubahan yang terjadi dalam target reliabel. Selanjutnya, untuk melihat signifikansi
perubahan sebelum dan sesudah intervensi digunakan statistik non parametrik, The
Wilcoxon Signed-ranks Test (Uji Jenjang-Bertanda Wilcoxon).
2. The Wilcoxon Signed-ranks Test diaplikasikan dalam rancangan penelitian sebelum dan
sesudah (before and after design) untuk sampel berhubungan. Maksudnya yaitu
pengukuran dilakukan terhadap perubahan perilaku asertif siswa yang terjadi sebelum dan
sesudah mengikuti pelatihan keterampilan asertif
Tabel Data Penelitian:

Data Keterampilan Asertif


Mengkespresikan Emosi dan
Membangun Harga Diri Mengatakan Tidak
Perasaan
Pre Test Post Test Pre Test Post Test Pre Test Post Test
31 40 28 57 25 48
47 69 38 31 32 47
41 52 33 51 22 50
42 66 37 58 20 42
57 56 29 46 33 31
50 72 51 48 28 39
45 60 44 57 31 47
37 59 42 56 38 34
42 74 32 54 23 37
51 49 54 53 36 35
33 59 33 47 37 34
41 60 37 55 23 50

A. Hasil Analisis:
Analisis Deskritif
Uji Persyaratan Analisis
Uji Hipotesis
B. Pembahasan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan secara signifikan suatu nilai rata–rata perlu
diuji dengan menggunakan uji statistik. Hasil uji statistik untuk membandingkan antara nilai
skor rata–rata pre test dan post test pada tiap-tiap jenis keterampilan asertif, berikut disajikan
hasil uji statistiknya dalam tabel 1.

Tabel 1: Hasil Uji Statistik Perbedaan Skor Pre test dan Post test Keterampilan I, II, dan III

Jenis Hasil Rata-rata Skor


Keterampilan Beda Beda Z test
Pre test Post test
(perubahan) (perubahan) %
I
(Membangun
harga diri)
II
(Mengekspresik
an perasaan)
III
(Mengatakan
“Tidak”)

Pada Tabel 1 tersebut di atas terlihat besarnya perbedaan mean sebelum dan sesudah
pelatihan untuk masing-masing jenis keterampilan dalam pelatihan keterampilan asertif yang
dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan untuk masing-masing jenis keterampilan
dalam pelatihan keterampilan asertif yaitu sebagai berikut.
Hasil
Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai