Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MODUL 1

“PETA PETA KERJA”

Disusun Oleh :

Timothy Apriandy Putra (01033200005)

MATA KULIAH ANALISIS PERANCANGAN KERJA

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 SISTEM SEKARANG


2.1. Pengumpulan Data
2.2. Peta Proses Operasi pembuatan produk unruk sistem sekarang
2.3. Peta Alitan Proses sistem sekarang

BAB 3 ANALISIS DAN USULAN PERBAIKKAN


3.1. Kelemahan peta proses operasi, peta aliran proses untuk sistem sekarang
3.2. Usulan perbaikan peta proses operasi
3.3. Usulan perbaikan peta aliran proses
3.4 Perbandingan antara sistem sekarang dengan usulan perbaikan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah agar Mahasiswa mampu :


a. Mengamati detik rangkaian operasi yang spesifik.
b. Membuat peta peta kerja terhadap suatu proses produksi tertentu.
c. Menggunakkan peta peta kerja sebagai alat analisis perbaikan suatu sistem kerja.

1.2. Latar Belakang Pemilihan Produk

Dalam praktikum ini saya diminta untuk membuat suatu produk yang dapat dibuat dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga atau barang barang bekas yang sudah terpakai. Pada awalnya
saya terpikirkan untuk membuat stand gitar yang berbahan dasar paralon PVC. Namun setelah
dipikirkan bahan dasar yang digunakkan cukup sulit di temukkan, terlebih dalam pembuatan
produk ini harus menggunakkan bahan dasar dari barang barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Pada akhirnya Dosen pengampu mata kuliah ini yakni Ibu Agustina Christiani memberi saya
refrensi berbentuk video dari salah 1 platform media sosial.
Produk yang ditawarkan beliau cukup membuat saya tertarik untuk melanjutkan dan
mengeksekusi produk dalam pembuatan produk di modul mata kuliah ini. Produk tersebut adalah
Rak Dinding. Saya memilih untuk melanjutkan dan membuat produk ini karena menurut saya
produk ini cukup simpel. Selain simpel, bahan baku yang digunakkan untuk membuat produk ini
cenderung cukup mudah untuk di temukkan. Bahan dasar yang digunakkan untuk membuat Rak
Dinding ini hanyalah beberapa kardus bekas dan kertas karton.
Selain itu tidak hanyak untuk bahan penilaian dalam mata kuliah ini saja. Setelah selesainya
dibuat produk ini, saya bisa gunakkan untuk menyimpan beberapa benda benda berukuran kecil
saya yang cukup berserak di meja dan lemari saya. Jadi alasan saya memilih produk ini karena
menurut saya cukup mudah dan proses pembuatannya tidak terlalu pusing dan saya juga mendapat
esensi lain dari produk ini sendiri yaitu menyimpan dan meletakkan barang barang saya.
Namun seperti yang bisa kita ketahui bahwa saat ini masi kita masi hidup berdampingan
dengan COVID-19. Seperti yang kita tau, bahwa kita bisa mendapatkan kardus bekas ketika kita
berbelanja di supermarket. Namun kardus yang kita gunakkan untuk membuat produk ini sudah
berpindah dari tangan ke tangan sehingga cukup tidak steril dan tidak bersih. Namun jika ingin
membersihkannnya dengan menyemprot densifektan ke kardus itu saya khawatir kardus itu akan
rusak. Oleh karena itu saya mengatasi masalah ini saya menggunakkan masker dan menyediakkan
hand sanitizer saat mengerjakkan produk ini, agar saya dapat mengurangi bahkan menghindari
menyentuk atau kontak langsung dengan muka saya ketika saya secara tidak sadar atau lupa
menyentuk area wajah ketika tangan sedang memegang kardus.
BAB 2
SISTEM SEKARANG

Pada bab ini terdiri dari tiga subbab sebagai berikut :


2.1. Pengumpulan Data
Komponen Kegiatan Waktu (s) Rata-rata (s)
Diukur 91,37 89,44 97,95 93,29 93,01
Dipotong 85,04 80,31 84,82 90,09 85,07
Rak Di lem 45,31 43,27 38,11 19,96 36,66
Tengah Inspeksi Ukuran 28,47 28,47
Dirakit dengan Rak Atas 367,21 367,21
Dirakit dengan Rak Bawah 535,84 535,84
Diukur sisi lebar 140,42 137,48 125,53 148,55 138,00
Dipotong 87,98 73,09 68,43 55,12 71,16
Dilem 72,12 80,39 66,12 60,43 69,77
Diukur sisi tinggi 145,32 142,65 136,55 139,21 140,93
Rak Atas
Dipotong 95,92 90,33 70,68 97,45 88,60
dilem 58,93 39,19 42,53 32,96 43,40
Di rakit 493,53 380,28 436,91
Inspeksi Ukuran 35,21 35,21
Diukur sisi lebar 100,21 90,16 87,15 99,82 94,34
Dipotong 104,64 94,53 102,7 88,41 97,57
Di lem 26,91 30,65 25,36 27,25 27,54
Diukur sisi tinggi 63,32 57,33 59,63 59,61 59,97
Rak Bawah
Dipotong 117,64 115,12 120,61 104,56 114,48
Di lem 85,24 70,53 88,96 78,12 80,71
dirakit 347,64 347,14 347,39
Inspeksi ukuran 34,94 34,94
dijiplak 177,63 177,63
Pelapis dipotong 593,21 593,21
di lem 350,21 350,21
TOTAL 4148,22
2.2. Peta Proses Operasi pembuatan produk untuk sistem sekarang (sebelum diperbaiki)

Gambar 1 - Peta Proses Operasi Saat Ini


2.3. Peta Aliran Proses sistem sekarang.

Gambar 2 - Peta Aliran Proses Saat Ini untuk Rak Tengah


Gambar 3 - Peta Aliran Proses Saat Ini untuk Rak Atas
Gambar 4 - Peta Aliran Proses Saat Ini untuk Rak Bawah
Gambar 5 - Peta Aliran Proses Saat Ini untuk Pelapis
BAB 3
ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN

Pada bab ini terdiri dari empat subbab sebagai berikut :

3.1. Kelemahan peta proses operasi, peta aliran proses untuk sistem sekarang

Dalam peta proses operasi dan peta aliran proses yang saya buat sekarang memiliki
beberapa kelemahan. Salah satunya pengerjaan dalam salah 1 komponen yang kurang efektif.
Selain itu alat atau equipment yang saya gunakkan pada saat ini sangat berpengaruh sekali ke
dalam waktu pekerjaan setiap komponen. Kelemahan tersebut sangat berperngaruh terhadap
waktu produksi pada setiap 1 unit yang di kerjakkan. Karena delay yang dihasilkan cukup besar
sehingga waktu untuk menyelesaikkan 1 unit produk cukup memakan waktu yang sangat lama.

Salah 1 bentuk ketidak efesienan yang terdapat dalam peta proses operasi dan peta aliran
proses adalah ketika melakukkan pengulangan yang cukup banyak. Operasi mengukur dan
memotong merupakkan contoh operasi yang sangat memakan waktu sehingga hasilnya tidak
efesien. Apalagi operasi pada setiap komponen terdapat dan terjadi pengulangan yang cukup
banyak, sehingga waktu yang dibutuhkan sangatlah lama. Oleh karena itu dari setiap masalah
yang membuat proses produksi menjadi tidak efesien atau memakan waktu yang cukup lama,
perlu dilakukkan perbaikkan dalam proses pengerjaan atau mengganti alat yang waktu
pengerjaannya bisa menjadi lebih cepat dan efesien. Perbaikkan proses operasi ini akan dibahas
pada bab 3.4.
3.2. Usulan perbaikkan peta proses operasi

Gambar 6 - Peta Proses Operasi Usulan Perbaikkan


3.3. Usulan perbaikan peta aliran proses

Gambar 7 - Peta Aliran Proses Usulan Perbaikkan untuk Rak Tengah


Gambar 8 - Peta Aliran Proses Usulan Perbaikkan untuk Rak Atas
Gambar 9 - Peta Aliran Proses Usulan Perbaikkan untuk Rak Bawah
Gambar 10 - Peta Aliran Proses Usulan Perbaikkan untuk Pelapis

3.4. Perbandingan antara sistem sekarang dengan usulan perbaikan

Dari usulan perbaikkan peta proses operasi dan peta aliran proses yang sudah saya
kerjakkan ada beberapa perbedaan yang bisa kita bandingkan dari peta proses operasi dan peta
aliran proses pada saat ini.

Yang langsung bisa ditangkap oleh mata adalah alur operasi yang cukup berbeda. Pada
peta proses operasi saat ini bisa dilihat pada komponen rak tengah. Operasi yang dilakukkan adalah
mengukur dengan penggaris, lalu di potong menggunakkan cutter dan di lem menggunakan lem
aibon biasa. Untuk operasi ini diulangi sebanyak 3x sehingga menghasilkan Σ sebesar 888.81
detik. Namun cukup berbeda pada peta proses operasi yang sidah di perbaikki. Jika dilihat pada
operasi O1, dan O2 adalah membuat cetakkannya terlebih dahulu, sehingga operasi selanjutnya
kita hanya menjiplak dan memotong yang diulangi sebanyak 6x. terlihat juga perbedaan pada
equipment yang digunakkan. Jika sebelumnya untuk operasi pemotongan menggunakkan cutter,
namun pada peta proses operasi yang sudah diperbaiki menggunakkan cutting board sehingga
durasi pemotongannya menjadi lebih cepat dan jauh lebih presisi. Selain terjadi juga hal yang sama
pada proses pengeleman, dari yang menggunakkan lem aibon biasa, untuk usulan perbaikkannya
menggunakkan lem tembak, sehingga proses pengeleman bisa menjadi lebih cepat. Dari perubahan
operasi dan equipment yang digunakan didapatkan Σ sebesar 293.49 detik pada peta proses operasi
yang sudah diperbaiki. Jika dibandingkan, perbedaan waktu yang dihasilkan sangat signifikan.
Oleh karena itu dapat dikatakkan perubahan operasi dan equipment sangat berpengaruh terhadap
waktu pengerjaan pada komponen rak tengah.

Hal yang sama juga diaplikasikan terhadap proses pengerjaan atau operasi pada komponen
rak atas dan bawah, namun bedanya pada komponen atas dan bawah dilakukkan 2x karena terdapat
2 sisi yang ukurannya berbeda (sisi panjang dan sisi lebar). Pada komponen rak atas jika
dibandingkan pada peta proses operasi saat ini menghasilkan Σ sebesar 3120.57 detik. Sedangkan
untuk peta proses operasi yang sudah dilakukan perbaikkan didapatkan Σ sebesar = 1048.87.
Secara matematis ini sangat jauh bedanya. Oleh karena itu dapat dikatakkan bahwa perubahan
proses dan penggunaan equipment sangat berpengaruh, sehingga total waktu yang dihasilkan untuk
membuat komponen ini menjadi lebih cepat. Hal ini juga berpengaruh terhadap stasiun kerja
sebelumnya yaitu menghasilkan delay yang lebih singkat. Dari 2231.76 detik menjadi 755.38 detik
saja

Hal yang sama juga dilakukkan pada stasiun kerja ke 3, namun karena ukuran yang berbeda
menjadi komponen yang berbeda. Jika dibandingkan total waktu yang di dapat. Pada OPC saat ini
dihasilkan Σ sebesar 2633.22 detik, sedangkan pada OPC yang sudah diperbaikki Σ yang
dihasilkan menjadi 1082.3 detik. Delay yang dihasilkan juga menurun dikarenakkan proses
perakitan yang equipment nya gantikkan oleh lem tembak menjadi 100.25 detik saja. Sehingga
delay yang pada awalnya 854.56 detik menurun drastis menjadi 63.82 detik saja.

Perubahan total waktu yang terjadi juga sangat berpengaruh pada delay pada komponen
pelapis. Yang pada awalanya terdapat delay sebesar 3245.88 detik. menurun menjadi 1067.51
detik. Pada komponen ini memang tidak ada perubahan proses operasi ataupun equipment yang
digunakkan, namun ketika dilakukkan peragaan ulang yang di hitung dengan stopwatch dihasilkan
waktu yang lebih sedikit dari peta proses operasi saat ini yang belum di perbaiki.

Perubahan proses operasi dan equipment yang diggunakkan pada peta proses operasi
(OPC) yang akan sangat berpengaruh pada peta aliran prosesnya(FPC). Jika dibandingkan pada
stasiun kerja Rak Tengah pada FPC saaat ini menghasilkan kegiatan operasi sebanyak 6 dengan
waktu 1468 detik, sedangkan dalam usulan perbaikkan membutuhkan proses operasi yang lebih
banyak yaitu 8 dengan total waktu 550 detik. Sama halnya dalam stasiun kerja rak atas, dari 7
proses operasi dengan waktu 3069 detik menjadi 11 proses operasi dengan waktu 1029,52 detik.
Dan selanjutnya pada stasiun kerja rak bawah dari 2584 detik dengan 7 proses operasi menajdi
1061.94 detik dengan 11 operasi. Dan yang terakhir untuk stasiun kerja Pelapis, jumlah operasi
yang dilakukkan tetap sama, namun seperti yang sudah dibahas pada bagian OPC tadi, waktu yang
dihasilkan pada usulan perbaikkan jauh lebih cepat yaitu 171.96 detik dari 771 detik.

Pada usulan perbaikkan ini layout stasiun kerja tidak diubah, sehingga jarak tiap stasiun
kerja tetap sama dan waktu yang dihasilkan dan digunakkan untuk proses transportasi pun juga
tetap sama dari peta proses operasi dan peta alir proses pada saat ini.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdiri dari dua subbab sebagai berikut :

4.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum modul ini saya dapat simpulkan bahwa untuk peta proses operasi dan
peta aliran proses pada saat ini sangat tidak efesien dan sangat memakan cukup banyak waktu
untuk 1 kali proses produksi barang tersebut. Oleh karena itu perlu dipikiran bagaimana mengubah
sistem operasi dan penggunaan peralatan yang digunakkan untuk sistem produksi barang tersebut
sehingga didapatkan total waktu yang bisa jauh lebih efesien, sehingga jika di aplikasiikkan dalam
sebuah pabrik yang akan memproduksi massal, sehingga produksi barang juga bisa menjadi lebih
banyak dengan waktu yang sedikit (efisien).

Pada kasus pada peta proses operasi dan peta aliran proses saat ini mengalami proses
operasi yang sangat tidak afektif, karena banyak proses pengulangan yang sebenarnya bisa dicari
solusinya. Selain itu terdapat juga kesalahan dalam penggunaaan equipment pada proses
pengerjaan, sehingga waktu menjadi lebih lama.

Sehinga dapat dibuatnya peta proses operasi dan peta aliran proses perbaikkan. Dan benar
saja, waktu total yang yang dihasilkan cukup berubah jauh. Jika dilihat dari ringkasan pada peta
proses operasi, total waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi adalah 2.4 jam dengan 64
proses operasi, dan 0.12 jam untuk kegiatan inspeksi dengan 4 proses insspeksi. Namun setelah
dilakukkan analisis sehingga tercipta perbaikkan menghasilkan 0.78 jam untuk 77 kegiatan
operasi, dan 0.04 jam untuk 4 kegiatan inspeksi. Dari angka tersebut dapat kita simpulkan dengan
menyusun proses operasi dan menggatikkan equipment yang digunakkan saat produksi sangat
berpengaruh dan menghasilkkan total waktu yang jauh lebih singkat dan efisien. Oleh karena itu
dapat dikatakkan dan simpulkan bahwa usulan perbaikkan peta proses operasi ini peta aliran proses
ini berhasil dapat mempercepat waktu untuk memproduksi 1 barang yakni rak dinding.

4.2. Saran

Saran yang bisa di berikkan untuk proses produksi dari rak dinding ini mungkin sebagai
berikut

1. Produsen dapat menggunakkan mesin yang lebih canggih, sehingga hasil dari setiap
komponen yang dihasilkan dapat akurat (tidak ada error atau kesalahan dalam
pengukuran). Selain itu waktu yang di hasilkan cenderung sama, sehingga tidak ada
waktu yang berbeda beda dari setiap operasi jika terjadi pengulangan.
2. Selain untuk peningkatan proses produksi, pengamat juga dapat memiliki data
pengukuran waktu yang akurat jika proses produksi menggunakkan mesin dengan waktu
yang sudah diatur untuk setiap pengerjaan 1 jenis komponen.
DAFTAR PUSTAKA

Definition of efficient. (n.d.). Dictionary by Merriam-Webster: America's most-trusted online

dictionary. https://www.merriam-webster.com/dictionary/efficient

Operation process and flow process chart (With diagram). (2016, August 30). Your Article

Library. https://www.yourarticlelibrary.com/industrial-engineering-2/operation-process-

and-flow-process-chart-with-diagram/90465

Operation process chart (Opc). (2010, October 26). Industrial

Engineering. https://teknikmanajemenindustri.wordpress.com/2010/10/26/operation-

process-chart-opc/

Process chart. (n.d.). ScienceDirect.com | Science, health and medical journals, full text articles

and books. https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/process-chart

(n.d.). Welcome to Elibrary Unikom - Elibrary

Unikom. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/563/8/UNIKOM_M_Zenner_Zulfikar_B

AB%202.pdf

(n.d.). Welcome to UNTAG SURABAYA REPOSITORY - UNTAG SURABAYA

REPOSITORY. https://repository.untag-sby.ac.id/624/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai