(1)Peringatan tentang bahaya merokok sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah no.
2021 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi
Kesehatan, kemudian aturan pelaksanaannya dikeluarkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 28 Tahun 2013 tentang Peraturan Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada
Kemasan Produk tembakau. (2) Dalam aturan tersebut, ada beberapa gambar yang dipakai
dalam tiap bungkus yaitu kanker mulut, kanker paru, bronkitis akut, kanker tenggorokan,
merokok membahayakan anak, dan gambar tengkorak. (3) Tujuannya untuk membuat perokok
sadar akan bahaya yang mengancam.
(4) Meski demikian, gambar tersebut ternyata tidak memberikan dampak bagi perokok.
(5) Bahkan kini pemerintah dihadapkan pada kenyataan bahwa terjadi peningkatan jumlah
perokok usia remaja. (6) “Kasus ini memprihatinkan, ada anak umur enam tahun sudah
merokok, dan kelak berpotensi mengalami gangguan kesehatan lainnya dengan rentan waktu
pemerhati masalah kesehatan dan lingkungan, Ridwan Mochtar Taha MSc.
(7) Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi mengkonsumsi tembakau bagi
penduduk berusia di atas 15 tahun di Indonesia sangat tinggi, khususnya pada laki-laki. (8) Pada
1995, sebanyak 27 persen penduduk di atas 15 tahun mengkomsumsi tembakau. (9) Angka ini
meningkat menjadi 36,3 persen pada 2013. (10) Menurut buku Fakta Tembakau yang
diterbitkan Tobacco Control and Support Center-IAKMI pada 2014, proporsi konsumsi tembakau
hisap pada penduduk berusia ≥ 15 tahun lebih besar dibanding tembakau kunyah. (11) Pada
2013, 33,4 persen penduduk mengonsumsi tembakau hisap, [….] hanya 2,9 persen penduduk
yang mengonsumsi tembakau kunyah. (12) Tingginya proporsi konsumsi tembakau dapat
mengindikasikan peningkatan jumlah perokok di Indonesia. (13) Ironinya, kebanyakan perokok
usia ≥ 15 tahun tercatat mulai merokok pada usia anak dan remaja.
1)Tidak dapat dipungkiri, selama ini penyandang disabilitas masih mendapatkan stigma
dan perlakuan eksklusif dari masyarakat. 2) Kekurangan mereka seolah menjadi benteng
tersendiri dari lingkungan masyarakat. 3) Akibatnya, kaum difabel tidak bisa sepenuhnya
dierima oleh social. 4) Ketua Portadin Yogyakarta, Artin wuryani, berpendapat bahwa realitas
yang terjadi saat ini terlihat di dunua kerja. 5) Meskipun ada aturan yang mengharuskan adanya
penyandang disabilitas sebesar satu persen dari seluruh karyawan, banyak perusahaan yang
tidak melakukannya.
Salah satu jenis investasi paling popular di Indonesia adalah investasi emas. Saking
popularnya, sebagian besar orang hanya tahu jenis investasi satu ini untuk meraup keuntungan.
Padahal, selain emas, ada juga saham atau reksadana. Namun, keduanya masih kalah pamor
dengan emas yang dianggap paling menguntungkan. Meski demikian, harus dipahami bahwa
investasi tak selalu menguntungkan. Terkadang ada kondisi yang memungkinkan seorang
investor merugi sehingga muncul istilah high risk high return. Investasi emas, antara lain emas
diakui dan diterima oleh banyak orang, emas adalah salah satu instrument investasi likuid, dan
emas bersifat hedging.
Kementan malalui (1) ditjen prasarana dan sarana pertanian telah melaksanakan
program pembangunan bangunan konversi air yakni embung sejumlah 12.489 unit dalam
kurun waktu 2014-2019. Pengembangan embung ini sudah dilaksanakan di berbagai wilayah
Pulau Jawa. Embung ini akan menampung air pada musim hujan dan bisa digunakan saat
musim kemarau yang biasanya terjadi pada (2) Bulan April-September.
Pembangunan embung ini diharapkan akan membantu para petani dalam menjaga
kesediaan air bagi usaha taninya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Bahkan ada pula
daerah yang secara swadaya membangun embung untuk keperluan pertanian mereka. Salah
satu pengembangan embung swadaya yang cukup berhasil adalah di (3) pulau Sulawesi.
Para petani di (4)desa banua, kecamatan bonehau, kabupaten mamuju, Sulawesi Barat,
berhasil mengantisifasi ketersediaan air dengan membangun embung.
Pemanfaatan embung di desa tersebut dilakukan pada 2019 oleh (5) kelompok tani
(poktan) mesa penawa yang diketuai Alferos. Embung yang dibangun poktan mesa penawa,
memanfaatkan aliran air sungai dan mampu mengairi areal seluas 30 hektare dengan hasil
yang positif. Tercatat, produktivitas usaha tani mengalami peningkatan menjadi 4,8 ton/ha
dari jumlah sebelumnya yang hanya 3,8 ton/ha.
31. Bilangan berikut membentuk deret x ,7 , 21 , 7 ,35 ,7 , 49 , y . Maka nilai x dan y bertutut-turut
adalah……
a. 1 , 7 b. 1 , 8 c. 7 , 7 d. 7 , 56 e. 7 , 63
32. Nilai x dari pola bilangan 3 , 7 , 21, 24 , 48 ,50 , 50 , x adalah . . . .
a. 79 b. 71 c. 70 d. 51 e. 50
33. Gunakan operasi matematika pada pola bilangan berikut untuk menemukan bilangan berikutnya
dari barisan 1 , 2 , 2 , 4 , 8 , 11 , 33 , 37 , 148 , ….
a. 151 b. 152 c. 153 d. 154 e. 155
34. Ora akan membeli 55 buah buku merek A dengan harga Rp. 2.450,00 per buku. Jika dengan
jumlah uang yang sama Ora ternyata mampu membeli 70 buah buku merek B, berapakah harga
tiap buku merek b?
a. Rp. 3.100,00
b. Rp. 2.075,00
c. Rp. 1.925,00
d. Rp. 1.850,00
e. Rp. 1.025,00
35. Rumah Putri jaraknya 3 km dari kantornya. Bila ia berjalan rata-rata 4,5 km/jam, berapa jam
yang dibutuhkan untuk berjalan pulang pergi selama satu minggu bila ia bekerja dari senin
sampai sabtu dan tidak pernah makan siang di rumah pada hari kerja?
a. 4 jam b. 6 jam c. 8 jam d. 9 jam e. 20 jam.
36. Ada 4 orang yaitu Anggun, Nabila, Upin, dan Yunita. Umur ke e,pat orang tersebut (tidak
berurutan) 16, 18, 22, dan 20 tahun. Mereka duduk mengelilingi sebuah meja berbentuk
persegi. Setiap orang duduk pada sisi meja. Anggun duduk berhadapan dengan orang yang
paling tua, sedangkan Yunita duduk berhadapan dengan orang yang paling muda. Posisi duduk
Nabila terletak di sebelah kanan orang yang paling muda dan sebelah kiri orang yang berumur
20 tahun. Orang yang duduk berhadapan dengan Anggun adalah. . . . .
a. Anggun
b. Nabila
c. Orang yang berumur 16 tahun
d. Orang yang berumur 18 tahun
e. Orang yang berumur 20 tahun
37. Perhatikan pola huruf berikut:
O , K , R , N , U , ….
Huruf selanjutnya dari pola huruf tersebut adalah. . . .
a. T b. S c. R d. X e. Q
38. Temukan pola huruf berikut ini untuk menentukan huruf berikutnya
B , G , N , W ,…
a. Z b. F c. G d. H e. M
39. Dua huruf berikutnya dari pola B , C , E , H , M, …. , …. Adalah…..
a. U dan L
b. U dan N
c. M dan N
d. U dan H
e. U dan G
40. Jika operasi A @ B = B(2A-B)+AB maka nilai 1 @ (2 @ 3) adalah…...
a. 9 b. -63 c. 54 d. -9 e. -54
TES KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS IPS
Text 1
Directions: Read the passage and answer the questions.
The early people of Rome, the Latins, were successful farmers and traders and this success
made them rich. The neighboring cities became jealous and thus brought the Romans into conflict. The
leaders of ancient Rome invested their wealth in an army because Rome was engaged in battles with its
surrounding areas.
From 753 to 509 B.C. the city developed from a village into a city ruled by kings. Later, the army
served not only to protect Rome, but also to expand its territory into an empire. The Romans managed
to defeat many countries because they had such an effective fighting machine. By 300 B.C., the empire
controlled most of the Italian peninsula. It eventually stretched from southern Europe to the
Mediterranean Sea and from the Atlantic Ocean to Arabia. It was the Roman Army that made it possible
for the emperors to protect Rome and to control the peoples it had conquered.
Ironically, the total size of the empire, which was legendary, was also one of the causes for the
collapse of the Roman Empire. They had great difficulty in maintaining power through their army in all of
their empire. Supplying their army was a major problem as their lines of communications were stretched
to the limit. Failure to maintain the strength of the army led to the downfall of the western empire as its
Emperor Romulus Augustus was deposed in 476 A.D.
41. What caused the neighboring cities to fight against Rome?
A. They envied the wealth of Rome.
B. They disliked the great power of Rome’s army.
C. They were resentful of the leadership of Rome’s kings.
D. They were not allowed to trade with Rome’s people.
E. They had such an effective fighting machine.
42. The word “their” in first paraghraph 3 refers to…………
A. farmers and traders
B. neighboring cities
C. Romans
D. Leaders
E. Army
43. What was the reason for Rome to set up an army?
A. To increase the people’s wealth
B. To improve its success in farming
C. To promote its foreign trade
D. To protect the city
E. To raise the number of their army
44. When did Rome become a powerful empire?
A. In 753 B.C.
B. In 509 B.C.
C. In 300 B.C.
D. In 476 A.D.
E. In 250 B.C.
45. What made the Roman Empire collapse?
A. Its inability to provide supply for their army
B. The lack of control from the emperors
C. The absence of contact between the emperors and their army
D. Its decreasing territory of the empire
E. Emperor Romulus Augustus was deposed
Text 2
Directions: Read the passage and answer the questions.
The deepest that any person can get below the surface of Earth is to the bottom of the deepest
mine, a mere 4 kilometers; the deepest hole ever drilled into Earth’s crust reached less than 20
kilometers below the surface. Although the details of Earth’s gravitational and magnetic fields give some
extra information about what is going on inside Earth, for the most part our understanding of Earth’s
interior is still dependent on the detection of seismic waves, the vibrations caused by earthquakes.
These waves travel through Earth and are reflected and refracted by boundaries between different
layers of rock.
What the analysis of seismic waves shows is a layered structure built around a solid inner core,
which has a radius of about 1,600 kilometers. This inner core is surrounded by a liquid outer core, which
has a thickness of just over 1,800 kilometers. The whole core is very dense, probably rich in iron, and has
a temperature of nearly 5,000 degrees Celsius. The circulation of this electrically conducting material in
the liquid outer core is clearly responsible for the generation of Earth’s magnetic field, but nobody has
ever been able to work out a thoroughly satisfactory model of how this process works.
The high temperature in the core is in part a result of the fact that the Earth formed as a ball of
molten rock. Once a cool crust had formed around the molten ball of rock, it functioned as an insulating
blanket. Even so, without some continuing injection of heat, the interior of Earth could not still be as hot
as it is today, more than four billion years later. The extra heat comes from radioactive isotopes
(originally manufactured by stars), which decay into stable elements and give out energy as they do so.
In about ten billion years, even this source of heat will be used up, and Earth will gradually cool down.