(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Disadur dari:http//alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/, diunduh 26 Oktober
2015
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. menolong dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan
B. mempunyai simpanan makanan untuk dibagikan kepada tetangga
KODE A
Kutipan Novel II
Malam itu kau melihat kapal-kapal mereka nun jauh di laut, sedang berlayar menuju pulaumu. Armada
dengan layar-layar berkibar dan tiang-tiang tegak, berpandu kompas membelah ombak, angin berharum
garam membawa semacam aroma lain yang sengatnya tajam. Kapal-kapal itu datang laju, menuju cercah-
cercah serupa nyala emas hangus yang bertebaran di permukaan gunung, gemerlap yang kelam, sarat
bersusun-susun, memancar terlalu terang untuk pulau sekecil itu.
Dikutip dari: Nukila Amal, Cala Ibi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2004
Setiba di Mataram, Ki Ageng Mangir disambut oleh kerabat keraton dengan upacara penyambutan yang
disebut ngunduh mantu. Rupanya, upacara itu sudah diatur untuk menjebak Ki Ageng Mangir. Di depan
kraton terdapat sebuah bangsal tarub (teratak) yang dijaga oleh Ki Juru Martani. Ketika Ki Ageng melewati
tarub itu, patih itu menghentikannya.
“Maaf, Ki Ageng Mangir! Sungguhlah tidak sopan jika seorang menantu membawa senjata saat sungkem
kepada mertuanya,” ujar Ki Juru Martani.
Sebagai menantu yang baik, Ki Ageng Mangir melepas semua senjata yang dibawanya, termasuk Kyai
Baru Klinthing. Kemudian, ia bersama istrinya segera sungkem kepada Panembahan Senopati yang begitu
ramah dan penuh kasih sayang membuat Ki Ageng Mangir sedikit terlena. Di hadapan mertuanya, ia duduk
bersimpuh dan menyembah sebagai tanda penghormatan.
Ketika kepala Ki Ageng Mangir hampir menyentuh lantai, Pangeran Senopati langsung meraih kepala
menantunya itu dan langsung membenturkan ke kursi singgasananya yang disebut Watu Gilang. Ki Ageng
Mangir pun tewas seketika.
Dikutip dari:James Danandjaja dan Daniel Agus Maryanto, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah, Volume 3, Grasindo, 2003 dan
http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/297-ki-ageng-mangir-wanabaya , diunduh 11 November 2015
Nilai kehidupan yang dapat diambil dalam kutipan legenda tersebut adalah ....
A. rela mengorbankan nyawa demi keluarganya
B. berprasangka baik sekalipun terhadap musuhnya
C. bersikap sopan dan ramah kepada mertua
D. bersikap ramah dan penuh kasih kepada menantu
E. bersimpuh dan menyembah sebagai tanda hormat
Nilai-nilai dalam pantun tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ....
A. jangan keluar rumah pada malam hari
B. berbuat baik hanya pada pagi hari
C. selalu berbuat baik setiap hari
D. waspadalah terhadap niat jahat
E. pada malam hari banyak kejahatan
Nilai kehidupan dalam gurindam tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ....
A. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar tidak mudah tertipu.
B. Tuntutlah ilmu hingga selesai agar dapat berguna bagi orang lain.
C. Ilmu tinggi tidak ada gunanya jika tidak diamalkan kepada sesama.
D. Carilah ilmu kepada orang pintar jika tidak ingin celaka.
E. Ilmu yang sudah didapat di bangku sekolah sebaiknya diamalkan.
KODE A
Makna kias ijazah harga serupiah dalam puisi tersebut adalah ....
A. gelar mahal harganya
B. gelar membutuhkan dana
C. gelar tidak berharga
D. gelar sekadar syarat
E. gelar tidak digubris
Dikutip dari: Ilham Q. Moehiddin (Arsiparis), “Penyair dan Aroma Kopi” dalam Suara Merdeka Minggu Koleksi Cerita
endek Tahunan 2015, Semarang, Suara Merdeka, 2016
Kuperhatikan sekali lagi jam di dinding, ya pukul enam lebih dua puluh menit kini. Lalu mataku beralih,
kuperhatikan sungguh-sungguh savonette ini. Astaga! Ternyata masih seperti tadi, tak beranjak dari pukul
empat. Masih tak percaya, kupicingkan mata. Aduh, celaka! Jarum jamnya kini malah bersilangan persisi
seperti saat kutemukan. Yang panjang tersengal ke kanan, yang pendek undur ke arah sebaliknya, dan
yang paling kecil, dia hening sempurna. Hancurlah semua peruntunganku. Gagal, gagal.
Begitu kesal dan marahnya, kuputuskan malam ini juga menemui si tua tukang reparasi arloji. Ingin
kuluapkan seluruh emosiku.
"Permisi, apakah ada orang?" pekikku tertahan.
Sejenak hening. "Ya, ada apa anak muda?" jawab seseorang di balik lemari penuh arloji itu. Lelaki tua itu
muncul begitu saja. Ruang remang, hanya ada lampu kecil yang menyorot tangannya, kosong tanpa
sesuatu.
Menahan jengkel, "Bagaimana ini, Bapak. Jarum jam savonette saya kumat lagi seperti dulu. Apakah
sewaktu diperbaiki kurang kencang menyetelnya?" tukasku ketus.
Dikutip dari: Warih Wisatsana, “Savonette” dalam Cerpen Pilihan Kompas 2015 Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta?”,
Jakarta, Kompas, 2016
membujuknya dan menjanjikan akan menaikhajikan Ibu. Tanah warisan itu, Ibu menyetujuinya. Tetapi,
kenyataannya, sampai 40 tahun kemudian, sampai Ibu sudah renta, anak Pakde itu tak pernah memenuhi
janjinya.
"Kok tega-teganya ya, itu Sarmonah membohongi Ibu. Padahal, selama sekolah dulu dia ikut Ibu," gerutu
Ibu suatu hari.
"Ya sudah, tidak usah ditunggu, Bu," sahutku, mencoba meredam kejengkelan Ibu. "Ibu pergi umroh saja
ya. Kalau umroh, insya Allah, saya dapat memberangkatkan Ibu dan Bapak tahun ini juga. Kebetulan cucu-
cucu Ibu, Alif dan Taufik, sudah bekerja, dan akan membantu mengongkosi Ibu."
"Ya ya. Alhamdulillah. Bapakmu pasti senang,” Ibu menyambut tawaranku dengan gembira.
Dikutip dari: Ahmadun Yosi Herfanda, “Sayap-Sayap Ibu” dalam Jawa Pos Kumpulan Cerita Pendek 2015, Jakarta, Jawa
Pos, 2016
Hubungan antara tokoh dan watak dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Watak tokoh Mel disesuaikan dengan tokoh Aryati Sastra.
B. Watak tokoh Aryati sastra digambarkan sesuai tokoh Mel.
C. Watak tokoh Aryati Sastra disesuaikan dengan tokoh Mel.
D. Watak tokoh Mel memengaruhi pekerjaan tokoh Aryati Sastra.
E. Watak tokoh Aryati Sastra memengaruhi pemikiran tokoh Mel.
Saat ini Nusa Penida semakin dikenal di tingkat internasional. Nusa Penida ditetapkan
sebagai konservasi perairan yang penuh dengan ikan, terumbu karang, dan hasil laut. Nusa
Penida sebagai pariwisata strategis ditetapkan nasional. Belum banyak warga masyarakat yang
tahu bahwa Nusa Penida adalah pulau tertular dari sisi selatan Indonesia.
Disadur dari: https://travel.tempo.co/, 11 Oktober 2016
45. Kalimat tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah ....
A. Tambahkan satu ember tanah, air, dan pasir pada bagian atas dan tutup dengan rapat agar
pengomposan berlangsung cepat.
B. Tambahkan satu lapisan tanah di atasnya dan biarkan drum plastik dalam keadaan terbuka.
C. Tambahkan tanah secukupnya pada bagian atas kompos dan biarkan drum plastik dalam keadaan
terbuka.
D. Tambahkan tanah sebanyak-banyaknya pada bagian atas dan tutup dengan rapat agar
pengomposan berlangsung cepat.
E. Tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja
mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Urutan kalimat tersebut agar menjadi paragraf narasi padu adalah ....
A. 2) – 1) – 4) – 5) – 6) – 3)
B. 2) – 4) – 1) – 5) – 6) – 3)
C. 4) – 1) – 2) – 5) – 6) – 3)
D. 4) – 2) – 1) – 5) – 6) – 3)
E. 4) – 3) – 1) – 5) – 6) – 2)
Unsur paling penting [....] Anda membuat nasi uduk khas Betawi yakni memilih kualitas beras dan
santan kelapa. Beras paling cocok untuk membuat nasi uduk yakni beras pulen. [....] menggunakan beras
pulen seperti beras impor, hasilnya kurang maksimal. Nasi uduk yang bagus memiliki tekstur nasi sedikit
keras dan tidak lengket. [....]. Anda harus memilih beras berkualitas bagus dan bukan beras impor yang
sebagian besar sangat pulen.
Disadur dari: http://saelekkko.com//, 5 Oktober 2016