Anda di halaman 1dari 18

KODE A

Kutipan paragraf berikut untuk soal nomor 1 – 3


1) Kekerasan terhadap anak semakin marak. 2) Satgas Perlindungan Anak misalnya, setiap hari menerima
enam laporan kekerasan dan kejahatan terhadap anak. 3) Laporan yang sama diterima juga di daerah oleh
lembaga yang bergerak dalam perlindungan anak. 4) Tingginya angka kekerasan terhadap anak
memperlihatkan ketidakpedulian kita terhadap anak untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar, bebas
dari rasa takut, dan ancaman. 5) Oleh karena itu, kita menuntut Kementerian Perlindungan Perempuan dan
Anak membuat kebijakan nasional yang lebih konkret dalam melindungi anak.
Disadur dari: http//print.kompas.com/baca/2015/15/Stop-Kekerasan-kepada-Anak, diunduh 23 Oktober 2015

1. Kalimat fakta dalam paragraf tersebut ditunjukkan kalimat ....


A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 4) dan 5)

2. Mengapa kekerasan terhadap anak masih terus terjadi?


A. Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak belum membuat kebijakan nasional.
B. Satgas Perlindungan Anak hanya menerima laporan kekerasan terhadap anak tanpa bertindak.
C. Pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak kurang disorot oleh media massa.
D. Ketidakpedulian kita dan masyarakat terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
E. Masih sedikit lembaga yang bergerak dalam perlindungan anak dari kekerasan.

3. Opini penulis dalam paragraf tersebut ditunjukkan dalam kalimat ....


A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 4) dan 5)

4. Perhatikan paragraf berikut!


Pemberantasan narkoba sudah saatnya menyentuh dunia pendidikan. Peredaran permen lollypop yang
mengandung narkoba di kalangan pelajar sebagai modus baru sungguh memprihatinkan. Banyak bandar
dan pengedar mengincar sekolah sebagai ajang peredaran narkoba di segmen usia muda. Peredaran
narkoba dengan cara ini tentu harus diantisipasi. Segmen pelajar menjadi sasaran baru modus peredaran
narkoba karena mudah terjangkau dan pasar yang menggiurkan.
Disadur dari:http//lampost.co/berita/waspada-pada-narkoba-di-kalangan-pelajar, diunduh 23 Oktober 2015

Ide pokok paragraf tersebut adalah ....


A. kemudahan mendapat narkoba
B. peredaran narkoba di kalangan pelajar
C. harga narkoba yang terjangkau pelajar
D. pemberantasan narkoba di dunia pendidikan
E. modus baru peredaran narkoba

5. Perhatikan paragraf berikut!


Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari semakin parah. Kondisi tersebut secara langsung
telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai deteriorasi atau proses penurunan mutu
KODE A

(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Disadur dari:http//alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/, diunduh 26 Oktober
2015

Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....


A. Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin parah.
B. Kerusakan lingkungan hidup mengancam kehidupan manusia.
C. Kerusakan lingkungan hidup meningkatkan risiko bencana alam.
D. Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan penurunan mutu lingkungan.
E. Kerusakan lingkungan ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah.

6. Perhatikan paragraf berikut!


Soichiro Honda adalah nama pendiri perusahaan Honda. Perjuangan Soichiro mendirikan perusahaan 1)
Honda dilalui dengan susah payah. Perjuangan Soichiro membuahkan hasil. Honda menjadi 2)
Perusahaan terbesar di dunia. Kisah Honda berawal ketika Soichiro yang berumur 16 tahun dan tidak mau
melanjutkan sekolah karena menganggap 3) sekolah hanya membuang waktu. Ia hanya mendalami
masalah 4) mobil. Akhirnya, ayahnya yang mengerti betul 5) ambisi tersebut, lalu mengenalkannya kepada
seorang teman ayahnya bernama Kashiwabara. Soichiro kemudian bekerja kepada Kashiwabara. Akan
tetapi, ia bukan bekerja sebagai teknisi, melainkan sebagai pengasuh bayi.
Disadur dari:http//www.biografiku.com/2009/01/biografi-soichiro-honda.html?m=1, diunduh 26 Oktober 2015

Kata bercetak miring dalam paragraf mengacu kata nomor ....


A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

Kutipan paragraf berikut untuk soal nomor 7 dan 8.


Kasus infeksi saluran pernapasan atas akibat kabut asap terus meningkat. Di Jambi misalnya, kasus ISPA
sudah mencapai 90.747 kasus. Selain itu, di Sumatra Selatan terdapat 101.333 kasus, dan di Kalimantan
Selatan terdapat 97.430 kasus. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kebakaran hutan di
wilayah Sumatra dan Kalimantan, masih menunjukkan angka berbahaya. Seharusnya setiap orang berhak
untuk menghirup udara bersih. Untuk itu, negara wajib melindungi hak tersebut. Pemerintah mesti
mengumumkan angka ISPU setiap jam. Pengumuman ini penting agar warga bisa memastikan keamanan
bagi dirinya dan keluarganya beraktivitas di luar rumah saat kabut asap mengepung daerahnya.
Disadur dari:http://hariansib.co/view/Tajuk-Rencana/82765/-Hak-Menghirup-Udara-Bersih.html#.Vi8ob9LhA1l,diunduh 27
Oktober 2015

7. Maksud penulis dalam teks tersebut adalah ....


A. menjelaskan pengertian ISPA kepada masyarakat
B. menjelaskan Indeks Standar Pencemaran Udara di Indonesia
C. menjelaskan gangguan kesehatan akibat kabut asap terus meningkat
D. menjelaskan hak-hak masyarakat yang terdampak kabut asap
E. menjelaskan asal-muasal kabut asap di Pulau Sumatra dan Kalimantan
KODE A

8. Penulis dalam teks tersebut berpihak kepada ....


A. Pemerintah
B. korban kabut asap
C. pembuat ISPU
D. pembuat pengumuman
E. petugas medis

Kedua kutipan paragraf berikut untuk soal nomor 9 dan 10


Teks I
Ketenaran objek wisata Kepulauan Raja Ampat telah diakui baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ketenaran Raja Ampat sebagai salah satu tujuan wisata paling menarik telah didokumentasikan dalam
sebuah film berjudul EdisParadise 3. Film ini mengangkat keindahan bawah laut Raja Ampat yang disebut
Amazon Lautan Dunia. Julukan ini disandang karena posisi Raja Ampat tersebut berada di pusat segitiga
karang dunia.
Disadur dari:http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/papua/wisata-raja-ampat-wisata-papua-paling-eksotis/526/,
diunduh 26 Oktober 2015
Teks II
Kepulauan Raja Ampat terletak di sebelah barat kepala burung Papua Barat. Sebanyak 85% wilayah
kabupaten ini merupakan pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 600 pulau. Kepulauan Raja Ampat
memiliki potensi wisata alam luar biasa. Tempat wisata di Papua Barat ini sangat terkenal dengan wisata
bawah lautnya yang merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Laut di kepulauan Raja
Ampat menjadi tempat menyelam terbaik karena kelengkapan dan keragaman flora dan fauna bawah
lautnya. Laut di kepulauan Raja Ampat mempunyai 75% seluruh spesies karang di dunia.
Disadur dari:http://www.anekatempatwisata.com/wisata-indonesia-raja-ampat-papua-barat/, diunduh 26 Oktober 2015

9. Persamaan kedua teks tersebut adalah ....


A. membahas film Edis Paradise 3
B. membahas keindahan pulau-pulau di sekitar Raja Ampat
C. membahas keragaman flora dan fauna Raja Ampat
D. membahas objek wisata Raja Ampat
E. membahas pusat segitiga karang dunia

10. Perbedaan penyajian kedua teks tersebut adalah ....


Teks I Teks II
A. diawali unsur kapan diawali unsur siapa
B. diawali unsur apa diawali unsur di mana
C. diawali unsur bagaimana diawali unsur mengapa
D. diawali unsur bagaimana diawali unsur apa
E. diawali unsur di mana diawali unsur siapa

11. Perhatikan paragraf berikut!


Pemerintah RI melalui Kementerian Sosial menaikkan dana bagi kesejahteraan keluarga pahlawan
nasional yang semula Rp22,5 juta menjadi Rp50 juta per keluarga setiap tahunnya. Dana tersebut
diberikan kepada perwakilan keluarga pahlawan nasional hingga generasi kedua melalui program tali asih.
Setiap keluarga pahlawan nasional juga akan memperoleh jaminan kesehatan melalui program yang
dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Disadur dari:http://www.antaranews.com/berita/528267/pemerintah-naikkan-dana-kesejahteraan-keluarga-pahlawan-nasional ,
diunduh 10 November 2015
KODE A

Tanggapan logis terhadap paragraf tersebut adalah ....


A. Keluarga pahlawan sudah lama menantikan perhatian Pemerintah terhadap jasa-jasa pahlawan
nasional.
B. Jaminan kesehatan merupakan hak semua warga negara, tidak terkecuali keluarga para
pahlawan.
C. Sebaiknya Pemerintah mengajukan permohonan dana tambahan tunjangan pahlawan nasional
kepada DPR karena program ini membutuhkan biaya besar.
D. Sebaiknya program ini dilanjutkan karena program ini menjadi bukti perhatian Pemerintah terhadap
jasa-jasa pahlawan nasional.
E. Pemerintah berusaha menyejahterakan warga negaranya dengan memberi bantuan dana
kesejahteraan.

12. Perhatikan puisi berikut!


Kami dan Kalian
Kalian tinggal dalam rumah kebodohan 1)
Karena dalam rumah ini 2)
Tiada cermin kaca buat memandang jiwa 3)
Kami menghela napas panjang 4)
Dan dari keluhan ini 5)
Terbitlah bisikan bunga-bunga 6)
Karya : Khalil Gibran
Disadur dari : http://dewi-firmadani.blogspot.com/2012/05/analisis-puisi-dewi-firmadani.html?m=1 , diunduh 28 Oktober
2015

Kalimat bermajas terdapat pada larik ke- ....


A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 6)
D. 2) dan 3)
E. 4) dan 6)

13. Perhatikan puisi berikut!


Selamat Tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku?
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelegar tengah malam buta
Ah...!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal
Selamat tinggal...!!!
Karya: Chairil Anwar

Makna simbol muka penuh luka adalah ....


KODE A

A. diri yang penuh dosa


B. seseorang sakit keras
C. mengenang masa lalu
D. sudah berpengalaman
E. orang yang bersyukur

14. Perhatikan puisi berikut!


Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi,
Sekarang petang datang membayang,
Batang usiaku sudah tinggi,
Aku lalai di pagi hari.
Karya :A. Hasjmy
Disadur dari : Suyono Suyatno, Joko Adi Sasmito, dan Erli Yetti, Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak , Jakarta,
Yayasan Obor Indonesia, 2008

Makna pagi hari dalam puisi tersebut adalah masa ....


A. kebahagiaan
B. muda
C. sekolah
D. perenungan
E. penyesalan

15. Perhatikan kutipan novel berikut!


Aku masih akan mendengar suara itu apabila kembali ke dalam bilikku yang berdinding bambu. Dalam
kantuk maupun dalam jaga hutan bambu yang kini tenggelam dalam pekatnya kegelapan itu masih selalu
bisa kuhadirkan sebagai bagian diriku baik batang-batang bambu hijau yang basah, dedaunan yang gugur
di bawahnya, dan gemerisik dedaunan itu ketika angin yang paling perlahan pun mengayunkan batang-
batangnya saling bersentuhan. Ketika angin semakin kencang kita akan mendengar semacam siulan di
antara batang-batang yang sesekali terdengar seperti rintihan.
Dikutip dari: Seno Gumira Ajidarma, Kalatidha, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2007

Latar yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. bilik bambu, malam hari, mencekam
B. hutan bambu, sore hari, menegangkan
C. pohon bambu, malam hari, menenangkan
D. bilik bambu, sore hari, sehabis hujan
E. hutan bambu, pagi hari, mencekam

16. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Yamin dan puluhan massa yang mengejarnya melewati Aisyah. Ia menepi ke beranda sebuah toko
sembako. Degup jantungnya berirama cepat. Massa semakin bertambah. Yamin berusaha lari sekencang
mungkin. Semburat ketakutan melukis peluh sebiji jagung. Gerobak, tenda, apa saja yang ada di depannya
dirubuhkan untuk menghambat laju massa. Sebuah tas tangan metalik terombang-ambing di genggaman.
Otaknya berpikir keras untuk keluar dari situasi ini. Kakinya cepat menuju pertigaan di depan.
Dikutip dari: Koko Nata Kusuma, “Hitam Putih Tepian Musi” dalam Kucing 3 Warna: Kumpulan Cerpen Pilihan, Bandung,
Syaamil Cipta Media, 2002

Sudut pandang penceritaan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. orang pertama sebagai narator
KODE A

B. orang pertama sebagai tokoh tambahan


C. orang ketiga sebagai tokoh utama
D. orang ketiga sebagai narator
E. orang ketiga sebagai pelaku tambahan

17. Perhatikan kutipan drama berikut!


Nenek : Ah, wanita. Bagaimanapun sudah tua, aku tetap wanita. (Berdiri, pergi ke kursi dan duduk) .
Dunia wanita yang hidup dalam angan-angan, takut kehilangan, tapi menuntut kenyataan-kenyataan.
Kakek : Bagus!
Nenek : Apa maksudmu?
Kakek : Tindakan terpuji itu namanya.
Nenek : He, apa sih maksudmu, Pak?
Kakek : Mengaku dosa di depan orang banyak!
Nenek : Hu... Hu... Hu... (Menangis)
Kakek : He, ada apakah kau, Bu? Ada apa? Digigit nyamuk rupanya?
Nenek : Kau memperolok-olok aku di depan orang banyak begini. Siapa aku ini? Istrimu bukan?
Kalau aku dapat malu, kan kau juga ikut dapat malu toh. Hu... Hu... Hu...
Dikutip dari: Bakdi Soemanto, “Sepasang Merpati Tua” dalam Majalah Dinding: Kumpulan Drama, Yogyakarta, Gama Media,
2006

Watak tokoh Nenek dalam kutipan drama tersebut adalah ....


A. suka memuji
B. mudah tersinggung
C. bersikap jujur
D. mudah menangis
E. suka dipuji

18. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


“Di pemakaman nanti dari keluarga ada yang membacakan doa?”
“Saya rasa nggak ada. Sekalian saja dari yayasan.”
“Jadi, dari keluarga hanya memberikan kata sambutan saja?”
“Sambutan?”
Yang satu ini benar-benar di luar pemikiran saya, bahwa lazimnya dalam setiap pemakaman ada yang
memberikan “ucapan selamat tinggal” ataupun “kata-kata perpisahan” setelah jenazah masuk ke liang
kubur. Masalahnya: siapa yang paling layak menyampaikannya?
“Pokoknya jangan saya,” begitu Kak Zul langsung angkat suara ketika saya mengajak berkumpul saudara-
saudara yang sudah datang guna membahas soal ini.
“Saya juga jangan,” menyusul suara Kak Alex. “Saya susah bicara di depan umum. Kalau macet di tengah
jalan bagaimana?”
“Ah, namanya juga sambutan di pemakaman. Wajar kalau sedikit tersendat.”
“Masak anak bungsu yang bicara, mestinya yang paling tua.”
Dikutip dari:Jujur Prananto, “Sambutan di Pemakaman Ayah” dalam Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan: Cerpen Pilihan Kompas
1997, Jakarta, Kompas, 1997

Penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. perebutan warisan orang tua
B. kesedihan ditinggal orang tua
C. penyampaian sambutan di pemakaman
D. kata-kata perpisahan kepada orang tua
E. ucapan selamat tinggal kepada orang tua
KODE A

19. Perhatikan kutipan novel berikut!


“Saya dapat panggilan sekolah kedokteran di Surabaya, Mbah. Tapi belum tahu jadi ke sana atau tidak.
Saya khawatir, biayanya terlalu mahal buat kita,” jawab Mufit, kemudian kepalanya tertunduk lesu,
menahan sedih.
“Sudah, Fit, biarkan simbah-mu istirahat! Jangan kau bercerita macam-macam!” Sela bapaknya.
Sementara pakde-nya dan pamannya serta saudara-saudaranya tidak ada yang berani mencegah. Mereka
menyadari Mufit sangat dekat dengan kakeknya.
“Biarkan dia bicara denganku Har! Mungkin besok aku sudah tidak dapat bicara dengannya lagi!”
“Le, apa sekolah kedokteran itu kalau kamu bisa lulus terus jadi Ndoro Dokter?”
“Betul, Mbah.”
“Berarti sekolah itu sama dengan sekolah-sekolah cucu Kiai Madun? Itu lho Ndoro Dokter Andaru!”
“Iya, Mbah, tapi mahal. Saya khawatir Bpak tidak mau. Sebab .... ”
“Sudah, sudah! Tidak usah kau teruskan, Le! Mbah tahu!” ujar Mbah Kasno.
“Aku ingin kalian jangan potong sapi sepeninggalku nanti. Biarkan sapi itu utuh untuk biaya sekolah Mufit!”
“Lalu, apa kata orang nanti kalau Bapak meninggal tidak dipotongkan sapi? Kami akan dipermalukan orang
sekampung, Pak. Padahal orang yang kurang mampu saja kalau orang tuannya meninggal dipotongkan
sapi.”
Dikutip dari: Dandang A. Dahlan, Matahari di Kubah Masjid, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani, 2008

Akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. Mufit dapat bersekolah kedokteran di Surabaya.
B. Mbah Kasno memarahi semua anaknya.
C. Mbah Kasno menjual sapi-sapi miliknya.
D. Mbah Kasno melarang memotong sapi.
E. Mufit dibenci anggota keluarga lain.

20. Perhatikan kutipan novel berikut!


Sudah tiga kali Minggu ini Mak Cik datang meminjam beras. Keluarga kami memang miskin, tapi Mak Cik
lebih tak beruntung. Ia tak berdaya karena tak lagi dipedulikan suaminya, antara lain karena ia hanya bisa
melahirkan anak-anak perempuan itu.
Ibuku memberi isyarat dan Arai melesat ke gudang peregasan. Ia memasukkan beberapa takar beras ke
dalam karung, kembali ke pekarangan, memberikan karung beras itu kepada ibuku yang kemudian
melungsurkannya kepada Mak Cik.
“Ambillah....”
Mak Cik menerimanya dengan canggung dan berat hati. Aku tak sampai hati melihatnya. Ia berkata
terbata-bata, “Tak’kan mampu kami menggantinya, Kak....”
Lalu Mak Cik menatap Nurmi. Wajahnya menanggungkan perasaan tak sampai hati, namun beliau benar-
benar tak punya pilihan lain.
“Hanya biola ini milik kami yang masih berharga,” ucapnya pedih.
Nurmi memeluk biolanya kuat-kuat. Air matanya mengalir. Ia tak rela melepaskan biola itu.
“Nurmi....,” panggil ibunya.
Nurmi berupaya keras menguat-nguatkan dirinya. Ia mendekati ibunya. Langkahnya terseret-seret untuk
menyerahkan koper biolanya. Air matanya berurai-urai. Ibuku tersenyum memandangi Nurmi.
“Jangan sekali-kali kaupisahkan Nurmi dari biola ini, Maryamah. Kalau berasmu habis, datang lagi ke sini.”
Dikutip dari: Andrea Hirata, Sang Pemimpi, Jakarta, Bentang Pustaka, 2006

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. menolong dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan
B. mempunyai simpanan makanan untuk dibagikan kepada tetangga
KODE A

C. melakukan kewajiban memperhatikan kondisi tetangga sekitar


D. mengorbankan semua miliknya demi anak-anaknya
E. berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan nafkah

21. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik dan sosio-politik itu tidak penting. Persetan
dengan teori ini dan itu. Peduli amat dengan pendapat si anu perihal makna merantau. Bagi mereka
merantau punya satu arti penting: harga dan status anak muda yang baru pulang dari rantau melonjak di
pasaran jodoh. Maka tidaklah mencengangkan bila sejak kepulangannya dari Amerika Serikat belum
sebulan berselang, Samsir menjadi buah mulut warga desa. Setiap keluarga yang punya anak gadis yang
sudah patut kawin membicarakan kemungkinan doktor keluaran Harvard itu menjadi menantu mereka,
urang sumando mereka. Dia jadi buah mulut anak-anak muda di desa.
Dikutip dari:Ismet Fanany, “Hadiah dari Rantau” dalam Anjing-Anjing Menyerb Kuburan: Cerpen Pilihan Kompas 1997, Jakarta,
Kompas, 1997

Nilai budaya dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. bersekolah di luar negri
B. tidak tertarik dengan minat akademik
C. merantau untuk meningkatkan status sosial
D. menjadikan seorang doktor sebagai menantu
E. menjadi buah bibir sepulang dari merantau

22. Perhatikan kutipan novel berikut!


Kutipan Novel I
Siapa bapakku, demikian pula di mana aku diperanakkan oleh bundaku, tiada kuketahui dengan benar;
tetapi antara ada dengan tiada, masih terbayang-bayang dalam ingatanku, wajah seorang laki-laki yang
selalu menjulang aku, semasa aku mulai fasih berkata-kata. Jika sungguh orang itu bapakku, tiadalah lain
yang kuketahui tentang perawakan badannya, lain daripada tinggi dan lampai, karena jika kuingat ketika
aku merecak tengkuknya, riang rasa semangatku memandang bumi.
Dikutip dari: Suman H. S., Percobaan Setia, Jakarta, Balai Pustaka, 2011

Kutipan Novel II
Malam itu kau melihat kapal-kapal mereka nun jauh di laut, sedang berlayar menuju pulaumu. Armada
dengan layar-layar berkibar dan tiang-tiang tegak, berpandu kompas membelah ombak, angin berharum
garam membawa semacam aroma lain yang sengatnya tajam. Kapal-kapal itu datang laju, menuju cercah-
cercah serupa nyala emas hangus yang bertebaran di permukaan gunung, gemerlap yang kelam, sarat
bersusun-susun, memancar terlalu terang untuk pulau sekecil itu.
Dikutip dari: Nukila Amal, Cala Ibi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2004

Perbedaan gaya bahasa kedua kutipan novel tersebut adalah ....


Kutipan Novel I Kutipan Novel II
A. menggunakan bahasa lugas menggunakan ungkapan
B. menggunakan majas menggunakan bahasa sehari-hari
C. menggunakan bahasa lugas menggunakan majas
D. menggunakan bahasa resmi menggunakan bahasa populer
E. menggunakan ungkapan menggunakan bahasa Melayu

23. Perhatikan kutipan legenda berikut!


KODE A

Setiba di Mataram, Ki Ageng Mangir disambut oleh kerabat keraton dengan upacara penyambutan yang
disebut ngunduh mantu. Rupanya, upacara itu sudah diatur untuk menjebak Ki Ageng Mangir. Di depan
kraton terdapat sebuah bangsal tarub (teratak) yang dijaga oleh Ki Juru Martani. Ketika Ki Ageng melewati
tarub itu, patih itu menghentikannya.
“Maaf, Ki Ageng Mangir! Sungguhlah tidak sopan jika seorang menantu membawa senjata saat sungkem
kepada mertuanya,” ujar Ki Juru Martani.
Sebagai menantu yang baik, Ki Ageng Mangir melepas semua senjata yang dibawanya, termasuk Kyai
Baru Klinthing. Kemudian, ia bersama istrinya segera sungkem kepada Panembahan Senopati yang begitu
ramah dan penuh kasih sayang membuat Ki Ageng Mangir sedikit terlena. Di hadapan mertuanya, ia duduk
bersimpuh dan menyembah sebagai tanda penghormatan.
Ketika kepala Ki Ageng Mangir hampir menyentuh lantai, Pangeran Senopati langsung meraih kepala
menantunya itu dan langsung membenturkan ke kursi singgasananya yang disebut Watu Gilang. Ki Ageng
Mangir pun tewas seketika.
Dikutip dari:James Danandjaja dan Daniel Agus Maryanto, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah, Volume 3, Grasindo, 2003 dan
http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/297-ki-ageng-mangir-wanabaya , diunduh 11 November 2015

Nilai kehidupan yang dapat diambil dalam kutipan legenda tersebut adalah ....
A. rela mengorbankan nyawa demi keluarganya
B. berprasangka baik sekalipun terhadap musuhnya
C. bersikap sopan dan ramah kepada mertua
D. bersikap ramah dan penuh kasih kepada menantu
E. bersimpuh dan menyembah sebagai tanda hormat

24. Perhatikan pantun berikut!


Siang terang karena matahari,
kalau malam menjadi pekat,
Berbuatlah baik setiap hari,
tetapi janganlah berbuat jahat.

Nilai-nilai dalam pantun tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ....
A. jangan keluar rumah pada malam hari
B. berbuat baik hanya pada pagi hari
C. selalu berbuat baik setiap hari
D. waspadalah terhadap niat jahat
E. pada malam hari banyak kejahatan

25. Perhatikan gurindam berikut!


Jika ilmu tiada sempurna
Tiada berapa ia berguna

Nilai kehidupan dalam gurindam tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ....
A. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar tidak mudah tertipu.
B. Tuntutlah ilmu hingga selesai agar dapat berguna bagi orang lain.
C. Ilmu tinggi tidak ada gunanya jika tidak diamalkan kepada sesama.
D. Carilah ilmu kepada orang pintar jika tidak ingin celaka.
E. Ilmu yang sudah didapat di bangku sekolah sebaiknya diamalkan.
KODE A

26. Perhatikan kutipan puisi berikut!


Angkatan Buta
Mau apa datang kemari
Hanya untuk rai
Ijazah harga serupiah
Tak perlu bersusah bergelut berbuku
Dari jauh berlabuh
Hanya pamer bentuk tubuh
tak butuh
Menjauh!
....
Dikutip dari: http://muntijo.wordpress.com/puisi/, 1 Oktober 2017

Makna kias ijazah harga serupiah dalam puisi tersebut adalah ....
A. gelar mahal harganya
B. gelar membutuhkan dana
C. gelar tidak berharga
D. gelar sekadar syarat
E. gelar tidak digubris

27. Perhatikan kutipan puisi berikut!


Pak Tua
Pak Tua ....
Mendorong gerobaknya menuju jalanan kota
Membersihkan kota dengan ayunan sapunya
Menghias kota dengan senyum ramahnya
Pak Tua ....
Saat lelah, hanya semilir angin yang menemaninya
Saat lemah, hanya pemandangan kota sebagai penghiburnya
Pak Tua ....
Bersih kotaku karna tekunmu
Segar kotaku karna sabarmu
Dan indah kotaku karna ikhlasmu
....
Karya : Siti Isnatun M
Dikutip dari : Siti Isnatun M, Umi N. Mukhsin, dan Endah Susanti, Kumpulan Puisi Pahlawan, Logika Galileo

Isi kutipan puisi tersebut menceritakan ....


A. kebersihan kota menciptakan pemandangan indah
B. kisah hidup seorang penyapu jalanan yang sengsara
C. kesengsaraan seorang lelaki tua yang hidup di jalanan
D. kehidupan Pak Tua sebagai pembersih jalanan kota
E. kesabaran seorang laki-laki tua dalam menjalani hidup

28. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Semasa hidup, Kakek penyuka puisi, menulis puisi, membaca puisi dan menerbitkannya. Dilihat dari
beberapa komentar penyair di bukunya, puisi Kakek adalah puisi nyentrik. Puisinya ladang dari segala
perasaan yang dimiliki manusia. Satu hal dari kenyentrikan puisinya selalu memandang dunia dengan
tawa. Buku-buku sastra tersusun rapi di salah satu ruangan rumah. Di situlah Kakek bermeditasi
melahirkan puisi.
KODE A

Dikutip dari: Ilham Q. Moehiddin (Arsiparis), “Penyair dan Aroma Kopi” dalam Suara Merdeka Minggu Koleksi Cerita
endek Tahunan 2015, Semarang, Suara Merdeka, 2016

Isi kutipan cerpen tersebut menceritakan ....


A. kebiasaan tokoh aku yang suka membaca buku tentang puisi
B. tokoh aku menceritakan sang Kakek yang menyukai puisi
C. aktivitas tokoh Kakek menulis puisi di ruangan khusus miliknya
D. keinginan tokoh aku mengikuti jejak tokoh Kakek semasa hidup
E. tokoh Kakek senang menulis puisi sejak tokoh aku lahir

29. Perhatikan kutipan novel berikut!


Sabtu sore yang panas di tengah musim kering itu. Derap lari dua pasang kaki mendetak di atas aspal
jalan, membuat daun kering, dan sampah plastik terbang meminggir. Satya dan Cakra berlari saling susul,
ingin sampai lebih dulu di rumah. bagi kedua remaja ini, apa pun godaan main yang ada di luar, Sabtu sore
adalah waktu yang wajib mereka habiskan di dalam rumah.
Ada alasan yang kuat mengapa. Sang Ibu membolehkan mereka memutar video baru dari Bapak, setiap
Sabtu sore, sesudah azan Ashar. Bagi Satya dan Cakra, ini adalah waktu terbaik mereka setiap minggu.
Sabtu bersama Bapak.
Dikutip dari: Adhitya Mulya, Sabtu Bersama Bapak, Jakarta, Gagas Media, 2014

Isi kutipan novel tersebut menceritakan ....


A. keinginan tokoh Satya dan Cakra bermain di luar rumah ketika Sabtu sore selepas ashar
B. tokoh Satya dan Cakra senang berlomba lari saling susul untuk sampai lebih dahulu di rumah
C. tokoh Ibu membolehkan tokoh Satya dan Cakra menonton video di rumah setiap Sabtu
D. kebiasaan tokoh Satya dan Cakra menonton video baru dari Bapak setiap Sabtu sore
E. waktu terbaik tokoh Satya dan Cakra setiap minggu adalah di hari Sabtu sore

30. Perhatikan kutipan naskah drama berikut!


Bu Lena : Lena sudah pulang, Pak?
Pak Lena : Belum.
Bu Lena : (duduk di kursi meja makan) Bagaimana ini? Sudah tiga hari ia tidak pulang.
Pak Lena : Nanti juga pulang.
Bu Lena : Sudah tiga hari.
Pak Lena : Nanti juga pulang.
Bu Lena : Ya, tapi belum juga pulang, padahal sudah tiga hari. Dia itu kan perempuan
Pak Lena : (tetap memandang tv) Anak kita.
Bu Lena : Iya, anak kita, tapi ia perempuan dan belum pulang tiga hari.
Pak Lena : Nanti juga pulang sendiri ketika bekalnya lari telah habis.
Bu Lena : Tidak segampang itu, Pak, ia itu perempuan!
Pak Lena : Jika memang ia perempuan, ia akan pulang.
Dikutip dari: Lakon Remaja “Lena tak Pulang” karya Muram Batubara, Juara 1 lomba penulisan naskah teater remaja.
Taman Budaya Jawa Timur, 2006

Kutipan drama tersebut menceritakan ....


A. Tokoh Pak Lena dan Bu Lena membawakan bekal tokoh Lena ketika pergi dari rumah.
B. Kesabaran tokoh Pak Lena dan Bu Lena dalam menunggu kepulangan tokoh Lena.
C. Kepergian tokoh Lena karena pertengkaran tokoh Pak Lena dan Bu Lena.
D. Tokoh Bu Lena dan Pak Lena sedang bercakap-cakap sambil menikmati makan malam.
E. Kekhawatiran tokoh Bu Lena karena tokoh Lena sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

31. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


KODE A

Kuperhatikan sekali lagi jam di dinding, ya pukul enam lebih dua puluh menit kini. Lalu mataku beralih,
kuperhatikan sungguh-sungguh savonette ini. Astaga! Ternyata masih seperti tadi, tak beranjak dari pukul
empat. Masih tak percaya, kupicingkan mata. Aduh, celaka! Jarum jamnya kini malah bersilangan persisi
seperti saat kutemukan. Yang panjang tersengal ke kanan, yang pendek undur ke arah sebaliknya, dan
yang paling kecil, dia hening sempurna. Hancurlah semua peruntunganku. Gagal, gagal.
Begitu kesal dan marahnya, kuputuskan malam ini juga menemui si tua tukang reparasi arloji. Ingin
kuluapkan seluruh emosiku.
"Permisi, apakah ada orang?" pekikku tertahan.
Sejenak hening. "Ya, ada apa anak muda?" jawab seseorang di balik lemari penuh arloji itu. Lelaki tua itu
muncul begitu saja. Ruang remang, hanya ada lampu kecil yang menyorot tangannya, kosong tanpa
sesuatu.
Menahan jengkel, "Bagaimana ini, Bapak. Jarum jam savonette saya kumat lagi seperti dulu. Apakah
sewaktu diperbaiki kurang kencang menyetelnya?" tukasku ketus.
Dikutip dari: Warih Wisatsana, “Savonette” dalam Cerpen Pilihan Kompas 2015 Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta?”,
Jakarta, Kompas, 2016

Penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. Jarum arloji tokoh Aku yang tidak berjalan seperti biasanya membuat peruntungannya gagal.
B. Perbedaan waktu antara jam dinding dan arloji yang dipakai tokoh Aku membuatnya kaget.
C. Kemarahan dan kekesalan tokoh Aku karena arloji savonette miliknya rusak.
D. Keinginan tokoh Aku agar tukang reparasi arloji memperbaiki arloji savonette yang rusak.
E. Perlakuan tukang reparasi arloji yang sangat sopan kepada tokoh Aku yang sedang kesal.

32. Perhatikan kutipan novel berikut!


Ketika Teguh keluar, kami semua menghela napas lega. Ibu memeluknya, seakan-akan baru kembali dari
perjalanan jauh. Paman dan Ayah bergantian mengusap kepalanya sambil tertawa puas. Kami anak-anak
perempuan tersenyum-senyum pula, mengamati Teguh mengenakan bajunya kembali. Nugroho berjingkat-
jingkat mengulangi olok-oloknya.
"Banteng kejepit! Banteng kejepit!"
Seolah-olah hanya menunggu gangguan pertama itu, Teguh melompat hendak meninju kakaknya. Tapi
Nugroho lebih sigap, ia telah berdiri dari tempatnya. Mereka berdua berkejaran di sekeliling halaman muka.
"Ayo, sudah! Sudah!" seru ibuku.
"Nug! Guh!" Ayah menyambung lebih keras. "Ayo, ini kemasi alat-alatnya!"
"Sesudah itu, kamu cepat mandi, Guh! Sudah malam," Ibu melanjutkan perintahnya.
Tetapi kakakku tidak menurut begitu saja. Mereka memerlukan bentakan dan ancaman dahsyat dari
Bapak, sehingga akhirnya, setelah beberapa waktu berlalu, sambil menggerutu keduanya mendekat. Yang
seorang menyalahkan lainnya. Disela suara Ayah yang penuh kekuasaan. Disambut bujuk Ibu yang sama-
sama membenarkan dan mengutuk kedua orang anaknya.
Dikutip dari: Nh. Dini, Padang Ilalang di Belakang Rumah, Jakarta, Gramedia, 1987

Penyebab konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. Tokoh Teguh melompat hendak memukul wajah tokoh Nugroho.
B. Tokoh Teguh merasa kesal dengan olok-olokan tokoh Nugroho.
C. Tokoh Nugroho mengejek tokoh Teguh sambil berjingkat-jingkat.
D. Tokoh Ayah dan Ibu menegur tokoh Teguh dan tokoh Nugroho.
E. Tokoh Teguh merasa sakit hati dengan tindakan tokoh Nugroho.

33. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Mendengar tanah warisan itu disertifikatkan atas nama keponakannya tanpa membicarakannya dengan Ibu
dan ahli waris lainnya, Ibu jadi marah-marah. Untuk meredam kemarahan Ibu, sang keponakan
KODE A

membujuknya dan menjanjikan akan menaikhajikan Ibu. Tanah warisan itu, Ibu menyetujuinya. Tetapi,
kenyataannya, sampai 40 tahun kemudian, sampai Ibu sudah renta, anak Pakde itu tak pernah memenuhi
janjinya.
"Kok tega-teganya ya, itu Sarmonah membohongi Ibu. Padahal, selama sekolah dulu dia ikut Ibu," gerutu
Ibu suatu hari.
"Ya sudah, tidak usah ditunggu, Bu," sahutku, mencoba meredam kejengkelan Ibu. "Ibu pergi umroh saja
ya. Kalau umroh, insya Allah, saya dapat memberangkatkan Ibu dan Bapak tahun ini juga. Kebetulan cucu-
cucu Ibu, Alif dan Taufik, sudah bekerja, dan akan membantu mengongkosi Ibu."
"Ya ya. Alhamdulillah. Bapakmu pasti senang,” Ibu menyambut tawaranku dengan gembira.
Dikutip dari: Ahmadun Yosi Herfanda, “Sayap-Sayap Ibu” dalam Jawa Pos Kumpulan Cerita Pendek 2015, Jakarta, Jawa
Pos, 2016

Akibat konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. Tokoh aku umroh bersama dengan tokoh Ibu dan Bapak.
B. Ongkos naik haji tidak sepadan dengan hak waris tanah warisan.
C. Kemarahan tokoh Ibu terhadap tokoh Sarmonah, anak Pakde.
D. Tokoh aku dan cucu-cucu tokoh Ibu memberangkatkan umroh.
E. Tokoh Ibu menyambut tawaran tokoh aku dengan rasa senang.

34. Perhatikan kutipan novel berikut!


Pemuda yang baru menginjak usia dua puluh tahun itu terguncang batinnya oleh kekecewaan yang amat
sangat. Dia merasa telah ngemong Rifah selagi ia masih senang bermain titiran. Dia membuatkan Rifah
boneka dengan rambut jagung. Rifah menyimpan pasfoto Karman. Rifah minta dituliskan lagu "Sepasang
Mata Bola". Rifah yang masih memandang dan tersenyum penuh arti. "Dan lamaranku, seorang pemuda
yang sudah memegang beslit juru tulis ini, ditolak oleh ayahnya!" keluh Karman. "Seandainya dulu aku
tidak berkelahi melawan kambing gila itu, mungkin Rifah telah mati. Setidaknya ia pasti cedera. Jadi kalau
bukan karena aku, Rifah tidak akan cantik seperti sekarang. Haji Bakir sungguh tidak tahu diri dan tidak
adil!"
Rasa kecewa, marah, dan malu berbaur di hati Karman. Akibatnya ia mendendam dan membenci Haji
Bakir.
Karman memulai enggan bertemu, bahkan enggan menginjak halaman rumah orang tua Rifah.
Sembahyang wajib ia tunaikan di rumah. Dan ia memilih tempat lain bila menunaikan sembahyang Jumat.
Dikutip dari: Ahmad Tohari, Kubah, Jakarta, Gramedia, 2005

Akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. Tokoh Rifah tidak mau lagi bertemu dengan tokoh Karman.
B. Tokoh Karman membenci dan mendendam kepada tokoh Haji Bakir.
C. Tokoh Rifah harus rela berpisah dengan tokoh Karman.
D. Tokoh Karman kecewa dengan keputusan tokoh Rifah.
E. Tokoh Karman tidak percaya lagi kepada tokoh Rifah.

35. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


"Siwi maafkanlah aku. Aku menyesal, aku salah," nadanya mulai menghibur. Ia tak ingin hati istrinya
terluka, makin sedih. Ia ingin bagaimana istrinya masih bisa tertawa seperti kemarin ketika memberikan
uang kepada orang yang sama dengannya membutuhkan untuk beli beras atau untuk hidup.
Siwi pelan menghapus air matanya, lalu memeluk Abas. Ia berkata ke telinga Abas dengan serak.
"Akulah yang harus minta maaf. Semestinya pagi ini kita berbahagia, karena ada rezeki yang kita miliki.
Tapi maklumilah aku. Aku berpikir, hidup memang membutuhkan sesuap nasi, membutuhkan beras untuk
hal lebih sederhana. Perempuan sering berpikir beras di rumah ...."
Dikutip dari: Yusrizal K.W., “Pagi yang Indah untuk Kucing” dalam Kembali ke Pangkal Jalan Kumpulan Cerpen, Jakarta,
Kompas, 2004
KODE A

Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. membiasakan meminta maaf setelah melakukan kesalahan
B. memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang yang disayangi
C. menikmati segala sesuatu dengan penuh kebahagiaan
D. pasrah terhadap perbuatan yang sudah telanjur terjadi
E. meminta izin terlebih dahulu ketika akan melakukan sesuatu

36. Perhatikan kutipan novel berikut!


Aku memandangi langit-langit puskesmas. Cecak-cecak yang tadi bergerak-gerak, diam menyimak Enong.
"Janganlah berputus asa. Lihatlah kakak, ni, dari kecil Kakak susah. Cobaan datang bertubi-tubi, tapi mana
pernah kakak patah harapan. Tak pernah! Hidupmu ini harus tabah. Memang benar badanmu pendek, tapi
mukamu tak jelek-jelek betul. Paling tidak, kau lihai berbahasa Inggris!"
Dikutip dari: Andrea Hirata, Padang Bulan, Yogyakarta, Bentang Pustaka, 2010

Nilai moral dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. berusaha menyibukkan diri untuk melupakan masalah agar tidak menjadi beban pikiran
B. pantang menyerah dan berusaha dengan sungguh-sungguh demi mencukupi kebutuhan hidup
C. di balik kekurangan seseorang pasti ada kelebihannya sehingga harus pantang menyerah
D. bersikap tegar, tabah, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi masalah hidup yang dialami
E. menuruti apa pun nasihat seorang kakak demi masa depan yang lebih baik

37. Perhatikan kutipan novel berikut!


Ternyata keluarga Haji Bakir tidak pernah memperlakukan Karman sebagai pembantu rumah tangga yang
sebenarnya. Anak itu diberi kesempatan menamatkan pendidikannya di sekolah rakyat yang sudah dua
tahun ditinggalkannya. Pekerjaan yang diberikan kepada Karman adalah pekerjaan sederhana yang bisa
diselesaikan oleh anak seusianya; mengantarkan makanan bagi orang yang sedang bekerja di sawah,
menyapu rumah dan halaman, memelihara ikan di kolam, dan melayani si manja Rifah. Si bungsu
bertambah ceria. Sekarang di rumahnya tinggal seorang anak yang harus mau disuruhnya mencari bulu
jagung untuk membuat boneka, mengumpulkan buah saga untuk bermain pasar-pasaran. Atau terjun ke air
jika bola Rifah masuk ke kolam. Namun karena hendak menolong Rifah, Karman pernah mengalami
kejadian yang hampir mencelakakan dirinya.
Dikutip dari: Ahmad Tohari, Kubah, Jakarta, Gramedia, 2005

Nilai sosial dalam kutipan novel tersebut adalah ....


A. membantu keluarga mengerjakan pekerjaan rumah
B. membantu membiayai kebutuhan hidup orang lain
C. menolong orang lain dengan penuh pengorbanan
D. menolong keluarga yang membutuhkan bantuan
E. memberikan sesuatu yang terbaik untuk keluarga
KODE A

38. Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Bagi kami, orang kampung yang tak pandai merantau sedekat apa pun, kedatangan orang-orang itu selalu
dinanti. Menggairahkan. Sumbangan atau sedekah mereka untuk pembangunan surau, cukup membuat
rumah ibadah itu selalu berubah drastis selepas Lebaran. Entah siapa yang melombakan mereka, tanpa
disadari satu sama lainnya antarperantau itu berpacu tinggi mengeluarkan uang untuk pembangunan surau
atau masjid atau kampung. Begitu juga untuk anak yatim.
Dikutip dari: Yusrizal K.W., “Tiga Butir Kurma per Kepala” dalam Kembali ke Pangkal Jalan Kumpulan Cerpen, Jakarta,
Kompas, 2004

Nilai religi dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. memberi dukungan kepada orang lain agar bekerja dengan sungguh-sungguh
B. menerima takdir yang telah ditetapkan Tuhan dalam menjalani kehidupan
C. bersikap ikhlas dalam menyedekahkan harta untuk kepentingan umum
D. selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki
E. berlomba-lomba melakukan ibadah wajib kepada Tuhan dengan sebaik-baiknya

39. Perhatikan kutipan novel berikut!


Setiap hari Aryati Sastra semakin mirip Cruela, si musuh utama di film 101 Dalmations. Meskipun nada
bicaranya selalu tenang kalau sedang marah, wanita itu tetap terkesan angker. Aryati Sastra adalah
desainer yang sangat perfeksionis. Ia memiliki mata elang yang bisa mendeteksi kesalahan pada setiap
busana yang selesai dibuat para karyawannya. Buktinya, salah membordir sedikit saja dia bisa tahu.
Lama-kelamaan Mel sangat mengagumi sosok wanita itu. Kerjaannya sangat rapi, detail, dan indah. Sikap
nasionalismenya patut diacungi jempol. Ups, empat jempol plus jempol kaki.
Dari wanita itulah mata Mel mulai terbuka tentang keindahan budaya Indonesia. Mel mulai mengagumi
kebaya dan batik. Bahkan ketika ia dibebaskan oleh Aryati Sastra untuk mendesain sendiri pakaiannya.
Dikutip dari: Dyan Nuranindya, Canting Cantiq, Jakarta, Gramedia, 2009

Hubungan antara tokoh dan watak dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Watak tokoh Mel disesuaikan dengan tokoh Aryati Sastra.
B. Watak tokoh Aryati sastra digambarkan sesuai tokoh Mel.
C. Watak tokoh Aryati Sastra disesuaikan dengan tokoh Mel.
D. Watak tokoh Mel memengaruhi pekerjaan tokoh Aryati Sastra.
E. Watak tokoh Aryati Sastra memengaruhi pemikiran tokoh Mel.

Bacalah paragraf berikut!


40. Efisiensi energi masih dipandang sebagai tindakan yang rumit. Banyak industri atau
perusahaan tidak tahu cara memulai program efisiensi jika mendapatkan hasil jelas dan
terukur. Jadi, banyak perusahaan tengah mempelajari cara melakukan efisiensi energi.
Beberapa perusahaan mengklaim telah menyusun strategi, sedangkan pendekatan yang
dibuat masih sulit untuk diimplementasikan.
Disadur dari: http://bisnis.tempo.co/, 11 Oktober 2016

Perbaikan konjungsi bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ....


A. agar, dengan demikian, meskipun
B. agar, oleh karena itu, tetapi
C. supaya, oleh sebab itu, namun
D. supaya, dengan demikian, kemudian
E. untuk, oleh karena itu, melainkan

41. Perhatikan paragraf berikut!


KODE A

Saat ini Nusa Penida semakin dikenal di tingkat internasional. Nusa Penida ditetapkan
sebagai konservasi perairan yang penuh dengan ikan, terumbu karang, dan hasil laut. Nusa
Penida sebagai pariwisata strategis ditetapkan nasional. Belum banyak warga masyarakat yang
tahu bahwa Nusa Penida adalah pulau tertular dari sisi selatan Indonesia.
Disadur dari: https://travel.tempo.co/, 11 Oktober 2016

Perbaikan kalimat bercetak miring dalam paragraf di atas adalah ....


A. Keinginan Pemerintah menetapkan potensi wisata.
B. Penetapan pantai sebagai objek pariwisata strategis nasional.
C. Nusa Penida ditetapkan sebagai objek pariwisata strategis nasional.
D. Selain Lombok, Nusa Penida ditetapkan sebagai objek pariwisata nasional.
E. Potensi pariwisata nasional terdapat di Pulau Nusa Penida

42. Perhatikan paragraf berikut!


Kulit tangan tampak putih, tetapi kulit kaki tampak kusam dan gelap. Keadaan tersebut dapat
membuat penampilan Anda menjadi tidak seimbang. Paparan sinar matahari, [....], [....] darah
yang buruk, kondisi cuaca [....], penggunaan bahan kimia, kekeringan, dan gesekan bisa
menyebabkan kulit kaki menjadi gelap.
Disadur dari: https://cantik.tempo.co/, 11 Oktober 2016

Kata baku tepat untuk melengkapi paragraf tersebut ....


A. polushi, sirkulation, exstrim
B. polutan, sirkulation, ekstrem
C. polutan, sirkulator, ekstrim
D. polusi, sirkulasi, ekstrem
E. polusi, sirkulasi, ekxtrem

43. Perhatikan paragraf berikut!


Perilaku anak usia di bawah lima tahun dianggap [....] oleh orang tua. Namun, tidak semua
kebiasaan anak yang dianggap lucu oleh orang tua itu [....] untuk perkembangan sosial anak.
Umumnya, anak memiliki dorongan [....] untuk menarik perhatian orang tua. Salah satunya
memotong pembicaraan orang tua.
Disadur dari: http://female.kompas.com/, 11 Oktober 2011

Frasa adjektiva tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....


A. sangat menggemaskan, sangat baik, amat tinggi
B. amat menggemaskan, baik sekali, tinggi sekali
C. sangat menggemaskan, baik sekali, sangat tinggi
D. sangat menggemaskan, amat baik, tinggi sekali
E. menggemaskan sekali, sangat baik, sangat tinggi

44. Perhatikan paragraf berikut!


Sebanyak 9.000 ton tandan buah segar dari ribuan hektare [....] sawit di Kabupaten Keerom,
Papua, membusuk. Buah kelapa sawit itu membusuk karena tidak dapat diolah bulan. [....] adalah
tidak beroperasinya pabrik kebun sawit milik PT Perkebunan Nusantara II karena [....] mesin
boiler atau ketel uap sejak April 2016.
Disadur dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/, 11 Oktober 2016

Kata berimbuhan tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....


A. perkebunan, penyebabnya, kerusakan
KODE A

B. perkebunan, sebabnya, rusaknya


C. berkebun, oleh sebab itu, kerusakan
D. berkebun, penyebab, merusak
E. perkebun, penyebabnya, perusak

Cermati teks prosedur berikut!


Cara Membuat Kompos
1) Siapkan bahan berupa sampah yang sudah dipilah dan peralatan, seperti drum plastik besar dan
karung goni.
2) Masukkan sedikit sampah ke drum plastik besar. Di bawah bak atau drum telah ditutupi dengan
tanah dan diberi lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.
3) [....]
4) Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku sampah dan tanah
habis. Kemudian, tutup drum dengan karung goni.
5) Setelah satu minggu, buka dan aduk pupuk kompos tersebut, lalu tutup kembali, lakukan proses
tersebut setiap seminggu sekali
6) Setelah kurang lebih satu bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna
kehitaman dan tidak berbau sampah lagi berarti proses pengomposan telah selesai.
Disadur dari: http://www.lintangsore.com/2016/05/cara-membuat-pupuk-kompos-sederhana.html, 5 Oktober 2016

45. Kalimat tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah ....
A. Tambahkan satu ember tanah, air, dan pasir pada bagian atas dan tutup dengan rapat agar
pengomposan berlangsung cepat.
B. Tambahkan satu lapisan tanah di atasnya dan biarkan drum plastik dalam keadaan terbuka.
C. Tambahkan tanah secukupnya pada bagian atas kompos dan biarkan drum plastik dalam keadaan
terbuka.
D. Tambahkan tanah sebanyak-banyaknya pada bagian atas dan tutup dengan rapat agar
pengomposan berlangsung cepat.
E. Tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja
mengolah sampah menjadi pupuk kompos.

46. Perhatikan kalimat berikut!


Idayu makan ayam betutu dengan lahap.
Kalimat yang memiliki pola sama dengan kalimat di atas adalah ....
A. Adik duduk di lantai yang kotor.
B. Kakak membantu ayah memanen kelapa.
C. Bibi membeli tas yang unik.
D. Kemarin Joni telah melukis pemandangan dengan bagus.
E. Raisya menyanyikan lagu dengan merdu.

47. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!


1) Ia tidak takut berhadapan dengan Ruli.
2) Dimas menarik napas dalam-dalam.
3) Bahkan, kalau diketahui oleh pihak sekolah, mereka mungkin akan mendapatkan sanksi.
4) Walaupun Ruli terus mengejek, ia menahan amarahnya.
5) Akan tetapi, ia berusaha tidak berkelahi.
6) Kalau peristiwa tersebut diketahui teman-temannya, ia akan malu.

Urutan kalimat tersebut agar menjadi paragraf narasi padu adalah ....
A. 2) – 1) – 4) – 5) – 6) – 3)
B. 2) – 4) – 1) – 5) – 6) – 3)
C. 4) – 1) – 2) – 5) – 6) – 3)
D. 4) – 2) – 1) – 5) – 6) – 3)
E. 4) – 3) – 1) – 5) – 6) – 2)

48. Perhatikan paragraf berikut!


KODE A

Unsur paling penting [....] Anda membuat nasi uduk khas Betawi yakni memilih kualitas beras dan
santan kelapa. Beras paling cocok untuk membuat nasi uduk yakni beras pulen. [....] menggunakan beras
pulen seperti beras impor, hasilnya kurang maksimal. Nasi uduk yang bagus memiliki tekstur nasi sedikit
keras dan tidak lengket. [....]. Anda harus memilih beras berkualitas bagus dan bukan beras impor yang
sebagian besar sangat pulen.
Disadur dari: http://saelekkko.com//, 5 Oktober 2016

Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....


A. namun, ketika, tetapi
B. saat, karena, sebab
C. ketika, jika, jadi
D. selagi, maka, oleh karena itu
E. sejak, ketika, dengan demikian

49. Perhatikan paragraf berikut!


1) Terumbu karang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut. 2) Terumbu karang memiliki struktur
alami dan nilai estetis. 3) Selain sebagai lingkungan yang alami, terumbu karang mempunyai banyak
manfaat bagi manusia. 4) Manfaat tersebut dapat dirasakan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, dan
budaya. 5) Di Indonesia, kekayaan spesies terumbu karang, ikan, dan biota laut lain tampak berlimpah di
Perairan Alor, Nusa Tenggara Timur.
Disadur dari: http://www.pusakaindonesia.org/ 5 Oktober 2016
Kalimat yang menggunakan kata tidak tepat ditunjukkan oleh angka ....
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

50. Cermati judul karya ilmiah berikut!


1) Semangat Nasionalisme dalam Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan
2) Ibadah Puasa sebagai Modal Utama Pembentuk Kepribadian
3) Bahaya dan Akibat Mengonsumsi Narkoba
4) Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan di Indonesia
5) Cara Sederhana Merawat Diri pada Kuku dan Tangan
Penulisan tidak tepat judul karya ilmiah ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

Anda mungkin juga menyukai