Anda di halaman 1dari 4

Kisah Malin Kundang

Pada jaman dahulu kala di pantai air manis, Padang Sumatera Barat ada seorang janda
bernama Mande Rubayah. janda tersebut memiliki seorang anak lelaki bernama Malin Kunda
ng. Malin Kundang sangat disayangi oleh ibunya lantaran sejak kecil ia sudah ditinggal oleh
ayahnya. Malin Kundang tumbuh menjadi dewasa, dan ia merasa bahwa dirinya harus mengu
bah kehidupan ekonomi keluarganya. Pada suatu hari Rasyid, teman Malin Kundang mengeta
hui bahwa ada kapal besar yang sedang bersandar dipantai air manis, dan ia berniat mengajak
Malin Kundang untuk ikut merantau bersamanya.

Rasyid : Assalamualaikum Wr.Wb

Malin Kundang: Waalaikum salam Wr.Wb. oh kamu, ada apa Rasyid?

Rasyid: aku punya kabar baik untuk kita berdua. Tadi aku melihat ada sebuah kapal besar yan
g sedang bersandar di pantai air manis. siapa tahu kita bisa ikut merantau lewat kapal itu, apa
kah kau ingin ikut merantau bersamaku?

Malin Kundang: wah.... kebetulan sekali saya juga bosan hidup miskin, saya mau merubah na
sib saya. Kalau begitu kapan kita berangkat?

Rasyid: bagaimana kalau besok pagi?

Malin Kundang: ya sudah lebih cepat lebih baik, tetapi aku harus meminta restu kepada ibuku
dulu

Rasyid: baiklah, aku tunggu kau di dermaga jam 9

Malin Kundang: iya terimakasih sobat!

Malam haripun tiba, Malin Kundang segera meminta restu kepada ibunya yang saat itu baru s
aja pulang kerja

Malin Kundang: Ibu aku ingin pergi merantau, untuk merubah nasib kita ini

Mande: Malin Kundang apakah kau tega meninggalkan ibumu yang sudah tua ini sendirian?

Malin Kundang: Malin juga tidak tega bu, tapi Malin ingin merubah nasib kita dan menjadi k
aya, Malin sudah bosan hidup miskin terus menerus bu
Mande: Ya sudah Malin Kundang kalau memang demikian keinginanmu, ibu juga mengingin
kan agar kau menjadi kaya dan sukses. Ibu hanya dapat mendoakan supaya engkau berhasil.
Kapan engkau akan berangkat, anakku sayang?

Malin Kundang: Malin Kundang berangkat besok pagi bu

Mande: secepat itukah nak, kau meninggalkan ibu sendirian?

Malin Kundang: iya bu, maaf. doakan Malin Kundang selamat sampai tujuan

Mande: ya nak

Keesokan harinya, Malin Kundang disertai oleh ibunya dan Rasyid pergi menuju ke pantai de
sa mereka, tempat kapal besar itu bersandar.

Mande: berhati-hatilah Malin Kundang! Doa ibu akan selalu menyertaimu

Malin Kundang: Baik bu!, tenang lah Malin akan pulang dengan harta yang cukup banyak!

Begitulah, Malin Kundang dan Rasyid berangkat menuju tanah perantauan. Sedangkan, Man
de ibu Malin Kundang tetap tinggal di kampung Pantai air manis.

Sesampainya di pelabuhan ada seorang saudagar yang mendatangi mereka

Malin Kundang: Ahhh... Akhirnya sampai juga di pelabuhan, aku harus segera mencari pekerj
aan begitu sampai dikota!

Saudagar: Permisi... Apakah benar kalian sedang mencari pekerjaan?

Malin Kundang: benar tuan!

Saudagar: kebetulan aku sedang mencari seorang pekerja. Maukah kalian bekerja di tempatku?

Malin Kundang: Tentu saja kami mau tuan.

Saudagar: kalian bisa mulai bekerja besok pagi dirumahku. Ayo ikut denganku!

Suatu hari akan diadakan pesta dirumah sang saudagar, dan anak saudagar bernama putri aka
n ikut menari bersama teman-temannya. Malin Kundang yang terkejut melihat kecantikan put
ri, langsung jatuh cinta padanya.

Malin Kundang: subhanallah cantik sekali dia. Siapakah dia?

Malin pun mendekati putri untuk berkenalan.


Malin Kundang: h-hai bolehkah aku berkenalan denganmu? Namaku Malin Kundang!

Putri: Tentu saja, namaku putri aku anak seorang saudagar

Setelah mereka berkenalan, mereka akhirnya semakin dekat hingga akhirnya Malin Kundang
memutuskan untuk melamar putri

Malin Kundang: Putri aku ingin menanyakan sesuatu padamu

Malin Kundang: Maukah kau menikah denganku?

Putri terkejut dan tersenyum mendengarnya

Putri: tentu saja! Aku mau menikah denganmu

Sebulan setelah menikah mereka pergi untuk berdagang di perkampungan pantai air manis

Rasyid: Bundo, Bundo... Bundo aku punya kabar baik untuk Bundo!

Rasyid: Malin telah pulang Bundo dan dia membawa istrinya

Mande: benarkah Rasyid?

Rasyid: iya Bundo!!

Ibu Malin Kundang pun langsung berlari keluar rumah menuju pelabuhan untuk melihat anak
nya sambil menangis gembira

Mande: Malin!! Malin!! Malin anakku! Darimana saja kamu nak? Ibu sangat mengkhawatirk
an mu! Akhirnya kau pulang juga nak, kamu juga telah mempunyai istri yang cantik.

Malin Kundang: Aaarrrggghhh...!!! Siapa kamu? Aku tidak mengenalimu pergilah!!

Mande: Malin, ini ibumu nak, ibumu!! Tidakkah kau ingat nak!

Malin Kundang: aku tidak mengenalmu. Pergilah sana!!

Putri: Benar! Malin tidak mempunyai ibu yang dekil dan kotor sepertimu!

Malin pun mendorong ibunya hingga terjatuh, sampai akhirnya ibunya menangis dan berdoa
agar Malin disadarkan

Mande: Ya Allah, mengapa anakku satu-satunya seperti itu? Aku yang melahirkannya dan me
mbesarkan dia ya Allah. Berilah teguranmu, sesungguhnya dia adalah anak yang durhaka!
Dan saat itu juga ibunya berkata kukutuk kau menjadi batu karena Malin telah menjadi anak
yang durhaka.

Dan tiba-tiba saja, terjadi hujan lebat dan petir yang menyambar, dan saat itu juga Malin beru
bah menjadi batu.

Malin Kundang: oh tidak, a-apa? Apa yang terjadi? Aaaarrrrrggghhhh.... Tidakkkk!!!

Malin berubah menjadi batu.

Sekian cerita yang kami bawakan, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Pesan moral yang dapat kita petik adalah jangan pernah sekali-kali untuk durhaka kepada ora
ng tua, baik ibu maupun ayah, karena merekalah yang telah membesarkan kita, merekalah ya
ng selalu mendoakan kita hingga kita menjadi sukses.

Juga karena sesungguhnya Allah swt tidak menyukai orang yang durhaka kepada orang tuany
a. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kita sewaktu kita kecil. Jangan perna
h menyombongkan diri, karena harta itu bukanlah segalanya.

Terimakasih. Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=x-OETwI6ij0&pp=ygUTa2lzYWggbWFsaW4ga3VuZGF
uZw%3D%3D

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwj5nYn2-t-EAxVNRmwGHW-BCosQFnoECBQQAQ&url=https%3A%2F%2
Fwww.detik.com%2Fedu%2Fdetikpedia%2Fd-6181753%2Fkisah-malin-kundang-dongeng-p
opuler-dari-sumatra-barat&usg=AOvVaw1XnZsZh28_Iur2vF8V2MvI&opi=89978449

https://www.youtube.com/watch?v=dvfiAdgfkJc&pp=ygUTa2lzYWggbWFsaW4ga3VuZGF
uZw%3D%3D

Anda mungkin juga menyukai