Anda di halaman 1dari 373

PENGUMUMAN

NOMOR : 87/PL.01.7-Pu/7502/2/2024

TENTANG

HASIL AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE


PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

Berdasarkan Laporan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan


Umum Tahun 2024 oleh Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk oleh Komisi
Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo, Disampaikan hasil audit Laporan Dana
Kampanye Peserta Pemilihan Umum sebagai berikut:

JUMLAH CALON ANGGOTA DPRD DANA KAMPANYE


NAMA PARTAI TANGGAL WAKTU
NO TIDAK
POLITIK PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN MENYERAHKAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
MENYERAHKAN
Partai
Rp
1. Kebangkitan 28/02/2024 08:22:54 WITA 25 0 Rp 10.150.000.- Rp 10.016.500.-
133.500.-
Bangsa
Partai
Gerakan Rp
2. 29/02/2024 11:41:35 WITA 25 0 Rp 250.000.- Rp 36.000.-
Indonesia 214.000.-

Raya
Partai
Demokrasi Rp
3. 27/02/2024 15:46:15 WITA 24 0 Rp 4.430.000.- Rp 3.920.000.-
Indonesia 510.000.-

Perjuangan
Partai
4. Golongan 26/02/2024 22:40:20 WITA 25 0 Rp 36.720.085.- Rp 36.720.085.- Rp 0.-

Karya
Partai
5. 28/02/2024 15:00:40 WITA 25 0 Rp 250.000.- Rp 250.000.- Rp 0.-
NasDem
Rp
6. Partai Buruh 29/02/2024 11:44:33 WITA 8 0 Rp 2.150.000.- Rp 1.900.000.-
250.000.-
Partai
Gelombang Rp
7. 28/02/2024 21:36:02 WITA 15 0 Rp 7.750.000.- Rp 7.500.000.-
Rakyat 250.000.-

Indonesia
Partai
Rp
8. Keadilan 28/02/2024 19:16:52 WITA 25 0 Rp 1.080.000.- Rp 75.000.-
1.005.000.-
Sejahtera
Partai
9. Kebangkitan 29/02/2024 18:04:27 WITA 0 0 Rp 50.000.- Rp 0.- Rp 50.000.-

Nusantara
Partai Hati
Rp
10. Nurani 29/02/2024 23:33:59 WITA 1 13 Rp 250.000.- Rp 12.000.-
238.000.-
Rakyat
JUMLAH CALON ANGGOTA DPRD DANA KAMPANYE
NAMA PARTAI TANGGAL WAKTU
NO TIDAK
POLITIK PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN MENYERAHKAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
MENYERAHKAN
Partai Garda
Rp
11. Republik 28/02/2024 23:12:19 WITA 1 0 Rp 1.000.000.- Rp 0.-
1.000.000.-
Indonesia
Partai Amanat Rp
12. 29/02/2024 17:48:54 WITA 25 0 Rp 250.000.- Rp 60.000.-
Nasional 190.000.-

Partai Bulan Rp
13. 29/02/2024 23:15:05 WITA 9 0 Rp 1.800.000.- Rp 0.-
Bintang 1.800.000.-

Partai
14. 27/02/2024 21:01:03 WITA 25 0 Rp 100.000.- Rp 100.000.- Rp 0.-
Demokrat
Partai
Rp
15. Solidaritas 29/02/2024 20:28:02 WITA 0 0 Rp 250.000.- Rp 0.-
250.000.-
Indonesia

16. Partai Perindo 27/02/2024 22:57:11 WITA 25 0 Rp 1.068.927.- Rp 1.068.927.- Rp 0.-

Partai
17. Persatuan 28/02/2024 15:19:21 WITA 25 0 Rp 22.800.000.- Rp 22.800.000.- Rp 0.-

Pembangunan
Tidak
18. Partai Ummat - - - - - - Menyampai
kan

Berdasarkan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum


Tahun 2024 sebagaimana dimaksud di atas, disampaikan Laporan Asurans
Independen, Formulir Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye,
dan Formulir Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
sebagaimana terlampir.

Demikian disampaikan.

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN BOALEMO

YUYUN S. ANTU
LAMPIRAN
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
PARTAI GERAKAN INDONESIA
RAYA
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA
PERJUANGAN
PARTAI GOLONGAN KARYA
PARTAI NASDEM
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN

Laporan No.E.06/ADK-BOALEMO/ASR.1533/III/2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum


Kabupaten Boalemo

Cakupan

Kami telah melakukan perikatan dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo berdasarkan SPK
No. 06/PL.01.7-Kontrak/75/2024 tanggal 28 Februari 2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan
keyakinan memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye DPD
Partai Nasdem Kabupaten Boalemo untuk periode 17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024
terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan Dana Kampanye :

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6863);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum;
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pembukaan

dan Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye;


4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis

Pelaporan Dana Kampanye Pemilihan Umum.


Untuk selanjutnya Undang-undang dan peraturan tersebut diatas kami sebut sebagai “Peraturan Dana

Kampanye”.

Informasi Pokok

Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023, Laporan Dana
Kampanye DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening Khusus
Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian perhitungan
penerimaan, dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana
Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon dan/atau Partai
Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK kepada KPU.
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada KPU Kabupaten Boalemo; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria

Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2023
tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh
DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo dalam penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang
wajib dipatuhi oleh DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan Dana
Kampanye adalah :
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
a. Pembukaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta Pemilu
yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank Umum.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan Pembukaan
RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye.
3) ayat (4), Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang
diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
4) ayat (8), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada Komisi
Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.

b. Pengelolaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (6), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola RKDK
dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik,
2) ayat (10), RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan
penggantian, dan
3) Pasal 36 ayat (2), Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan
pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.

c. Penutupan, Pasal 38 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu) Hari
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum penyampaian
LDK kepada KAP,
2) ayat (2), Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan penutupan
RKDK kepada Bank Umum, dan
3) Pasal 38 ayat (5), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening
berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan
dari Bank Umum.

2 Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)


a. Muatan Informasi, Pasal 47 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan
dan pengeluaran untuk kegiatan kampanye;
4) apabila diterima sebelum periode pembukuan;
5) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
6) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
7) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Periode Pembukuan, Pasal 47 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari setelah
Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LADK.
2) ayat (6), LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ditandatangani
oleh calon yang bersangkutan.
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen;
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 51 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan Partai
Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi penyerahan
LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas) Hari sebelum hari
pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum, paling lambat
pukul 23.59 waktu setempat.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data dan
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka.
3) ayat (7), Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Pasangan
Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional kepada Komisi Pemilihan Umum melalui Sikadeka
paling lambat 5 (hari) Hari sejak menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil
pencermatan dari Komisi Pemilihan Umum , paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
4) ayat (5), apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dikembalikan oleh
Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib
melengkapi dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang
yang terdiri atas:
a) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan
g) Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
5) Pasal 47 ayat (4), Penyerahan LADK kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya,
yang dilengkapi dengan:
a) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan
g) Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

3. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)


a. Muatan Informasi Pasal 49 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, LPSDK memuat informasi:
1) identitas penyumbang.
2) jumlah sumbangan Dana Kampanye.

b. LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan
mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka,
2) ayat (4), Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1
(satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir, dan
3) Pasal 49 ayat (2), LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
a) LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
b) LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah.

4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)


a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) RKDK
2) Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6) Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
7) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

b. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai sejak
3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) hari
sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum.
2) ayat (6), LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani
oleh calon yang bersangkutan.
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan
dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 53 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan data
dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka.
2) ayat (4), Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana
Kampanye paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling lambat pukul
23.59 waktu setempat,
3) ayat (6), Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, Komisi
Pemilihan Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk
dilakukan audit, dan
4) Pasal 50 ayat (4), Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan
Umum, dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a) Formulir 1, Laporan Penerimaan dan Pengeluara Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
f) Formulir 6, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan
Penerimaan dan Pengeluaran;
g) Formulir 7, Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Pasangan Calon
bersangkutan telah ditutup.
j. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

d. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun
2023:
1) Pasal 31 ayat (1), Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a) Partai Politik;
b) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
c) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
i. Perseorangan;
ii. Kelompok;
iii. Perusahaan; dan/atau
iv Badan usaha nonpemerintah
2) Pasal 32 ayat (8), Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam
bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain
organisasi masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang mengatur
mengenai organisasi masyarakat.
3) Pasal 33 ayat (1), Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan
penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah sumbangan.
4) Pasal 33 ayat (2), Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan,
dan/atau badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang
jelas dan jumlah sumbangan.
5) Pasal 49 ayat (2) huruf b, Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok dilampiri salinan
keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.
6) Pasal 49 ayat (2) c, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan Usaha
Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan usaha.
7) Pasal 36 ayat (3) huruf b, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan
cara memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas
8) Pasal 36 ayat (5), Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang
bersangkutan; Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada
bank, disertai dengan surat pernyataan penyumbang.

e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan, Pasal 34 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk
utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual
beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan, dan
2) Pasal 37 ayat (1), Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.

f. Batasan/Kesesuaian Sumbangan, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun 2023 Pasal
34 ayat (1) dan (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang
dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli
secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi jumlah di bawah ini:

1) Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang perseorangan;
2) Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok dan/atau
badan usaha non pemerintah.
g. Sumbangan yang dilarang, Pasal 34 ayat (5) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta
Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi ketentuan berikut:
1) Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2) wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3) menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari
setelah masa Kampanye berakhir.

h. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota yaitu untuk:
a) Pembiayaan aktivitas kampanye;
b) Pembayaran hutang; dan
c) Pengeluaran lain- lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar.
2) Pasal 34 ayat (4), Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli
yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan

Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi
yang tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh DPD Partai Nasdem
Kabupaten Boalemo. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan yang
melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan
dalam mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi.
Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup, ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana
sebagai asal usul Dana Kampanye, sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara
menyeluruh dalam laporan Dana Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada
dokumen dan/atau informasi yang diserahkan dan/atau disediakan oleh DPD Partai Nasdem Kabupaten
Boalemo, sehingga kami tidak melakukan pemeriksaan atas hal- hal yang tidak diungkapkan di dalam
laporan. Kami tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan DPD Partai Nasdem Kabupaten
Boalemo terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.
Tanggung Jawab Peserta Pemilu DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo.
DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Dana Kampanye
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga
mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam laporan, serta
perancangan, implementasi, pemeliharaan system, dan proses yang relevan untuk penyusunan
laporan.
DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Asersi atas
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo
tanggal 22 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan
keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang
kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan Standar
Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau Review atas Informasi
Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi
Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam Perikatan
Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan Perikatan
Asurans secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami. Seluruh personel profesional kami
memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan Perikatan Asurans ini.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, kami
melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak kami menerima
Laporan Dana Kampanye DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo dari KPU Kabupaten Boalemo.

Simpulan

Menurut opini kami, Asersi DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo dalam Laporan Dana Kampanye
tersebut di atas, dalam semua hal yang material, telah mematuhi kriteria yang berlaku sebagaimana
diatur dalam Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum.
Pembatasan Penggunaan Laporan

Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada KPU Kabupaten Boalemo
dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu kami tidak
bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

Kantor Akuntan Publik ASRI

Asri, SE., Ak.,CA.,CPA


Nomor Izin Akuntan Publik : AP. 1533

Makassar, 26 Maret 2024


PARTAI BURUH
LAPORAN AUDIT DANA KAMPANYE
PARTAI PESERTA PEMILIHAN UMUM
PARTAI BURUH
KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2024
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
Kepada Yth

Ketua KPU Kabupaten Boalemo


Jl. Marthin Liputo, Desa Piloliyanga,
Kec. Tilamuta, Kab Boalemo
Provinsi Gorontalo

Cakupan
Kami telah melakukan perikatan dengan KPU Gorontalo berdasarkan
surat perjanjian kerja nomor 18/PL.01.7-Kontrak/75/2024, untuk
melakukan Perikatan Asurans dengan keyakinan memadai dan
memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye
Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo untuk periode 17 Desember
2022 sampai dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-
undangan terkait pelaporan Dana Kampanye Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang dana kampanye
pemilihan umum.

Informasi Hal Pokok


Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023 tentang dana kampanye pemilihan umum Laporan Dana
Kampanye Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo terdiri dari:

1) Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang


memuat informasi Rekening Khusus Dana Kampanye, sumber
perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian perhitungan
penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan
Rekening Khusus Dana Kampanye, dan penerimaan sumbangan
yang bersumber dari pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum
penyampaian LADK kepada KPU Gorontalo;
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)
2) Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah
pembukuan yang memuat seluruh penerimaan yang diterima Peserta
Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada KPU Gorontalo; dan
3) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
adalah pembukuan yang memuat seluruh penerimaan dan
pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang dana
kampanye pemilihan umum. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan
diterapkan oleh Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo dalam
penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi oleh
Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan
Dana Kampanye adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023 tentang dana kampanye pemilihan umum yaitu antara lain:
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
a. Pembukaan Pasal 37 ayat (2), (3), (4) dan (8) PKPU Nomor 18
Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama
Partai Politik Peserta Pemilu yang terpisah dari rekening
pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank Umum.
2) Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak
melampaui ketentuan Pembukaan RKDK yaitu paling lambat
1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye.
3) Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar
pembukaan RKDK yang diterbitkan oleh KPU.
Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi
dan tingkat kabupaten/kota membuka dan melaporkan
hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada KPU, KPU Provinsi,
dan/atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)
b. Pengelolaan – Pasal 37 ayat (6), Pasal 36 ayat (1), dan Pasal 37
ayat (10) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk
mengelola RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari
pimpinan Partai Politik.
2) Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib
ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan
untuk kegiatan Kampanye Pemilu.
3) RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik
dan/atau dilakukan penggantian.
c. Penutupan – Pasal 38 ayat (1) ayat (2), dan Pasal 37 ayat (5) PKPU
Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank
Umum 1 (satu) Hari setelah penutupan pembukuan LPPDK
sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum penyampaian LDK
kepada KAP.
2) Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat
permohonan penutupan RKDK kepada Bank Umum.
3) Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti
penutupan rekening berupa surat pernyataan dari Bank
Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan dari
Bank Umum.
2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)
a. Muatan Informasi – Pasal 46 ayat (1) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) Peserta pemilu menyusun LADK yang memuat informasi:
a) RKDK;
b) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber
perolehan;
c) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil
penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk kegiatan
Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan.
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)
d) Catatan penerimaan dan pengeluaran Pasangan Calon
termasuk sebelum pembukaan RKDK;
e) NPWP masing - masing Pasangan Calon; dan
f) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Periode Pembukaan – Pasal 46 ayat (2), (6), (7), (8), (10) PKPU
Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu
3 (tiga) Hari setelah Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum penyampaian LADK;
2) LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh
Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
3) LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
4) Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK
dapat ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai
dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan.
5) Berhalangan tetap meliputi keadaan: (1) meninggal dunia; (2)
tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau (3)
sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
c. Kelengkapan dan Penyampaian – Pasal 47 ayat (4), Pasal 51 ayat
(3), (5), (7)PKPU Nomor 18 Tahun 2023 :
1) Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD
Provinsi Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi penyerahan LADK
tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas)
Hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye
Pemilu dalam bentuk rapat umum, paling lambat pukul 23.59
waktu setempat;
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

2) Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan


mengirimkan data dan dokumen LADK yang diunggah melalui
Sikadeka;
3) Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan
disampaikan oleh Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat
nasional kepada KPU melalui Sikadeka paling lambat 5 (lima)
Hari sejak menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil
pencermatan dari KPU, paling lambat pukul 23.59 waktu
setempat;
4) Penyerahan LADK kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, yang dilengkapi
dengan:
a) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;
b) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA
KAMPANYE;
c) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
d) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG DANA
KAMPANYE
e) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE SEBELUM PERIODE
PEMBUKUAN LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;
f) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN;
g) FORMULIR 7 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
ATAS Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana
Kampanye;
h) LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran.
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

3. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)


a. Muatan Informasi – Pasal 49 ayat (1) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) LPSDK memuat informasi sebagai berikut:
a) identitas penyumbang;
b) jumlah sumbangan Dana Kampanye.
b. Kelengkapan dan Penyamaian Laporan – Pasal 49 ayat (2) Pasal 52
ayat (2), (4) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan
tingkat kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada KPU
dengan mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah
melalui Sikadeka.
2) Penyampaian LPSDK kepada KPU dilakukan mulai dari awal
masa Kampanye sampai dengan 1 (satu) Hari setelah masa
Kampanye berakhir.
3) LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas: (a)
LPSDK Pihak Lain Perseorangan; (b) LPSDK Pihak Lain
Kelompok; dan (c) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau
Badan Usaha Nonpemerintah.
4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
a. Muatan Informasi – Pasal 50 ayat (1) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
Partai Politik Peserta Pemilu menyusun LPPDK yang memuat
informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil
penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk kegiatan
Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Pasangan Calon termasuk
sebelum pembukuan RKDK;
5) NPWP partai peserta pemilu;
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

6) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggung-


jawabkan.
7) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.
b. Periode Pembukuan – Pasal 50 ayat (2), (6), (7), (8),(10) PKPU Nomor
18 Tahun 2023:
1) Partai politik peserta pemilu mematuhi periode pembukuan
LPPDK yang dimulai sejak 3 (tiga) Hari setelah penetapan
Pasangan Calon dan ditutup 7 (tujuh) Hari sebelum
penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk KPU;
2) LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh
Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
3) LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh calon yang bersangkutan;
4) Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK
dapat ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan
AD/ART Partai Politik yang bersangkutan dibuktikan dengan
surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang
bersangkutan;
5) Berhalangan tetap meliputi keadaan: (a) meninggal dunia; (b)
tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau (c)
sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
c. Kelengkapan dan Penyampaian – Pasal 50 ayat (4), Pasal 55 ayat
(3),(4) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai politik peserta pemilu dapatmenyampaikan LPPDK
dengan mengirimkan data dan dokumen LPPDK yang diunggah
melalui Sikadeka;
2) Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD
menyampaikan Laporan Dana Kampanye paling lambat 15 (lima
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

belas) Hari setelah pemungutan suara pukul 23.59 waktu


setempat kepada KAP;
3) Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh KPU,
dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a) Formulir 1 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana
Kampanye;
b) Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran
Dana Kampanye;
d) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran
Dana Kampanye Sebelum Periode Pembukuan Laporan Awal
Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana
Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Asersi Atas Laporan Penerimaan Dan
Pengeluaran Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana
Kampanye;
i) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan
bahwa rekening Pasangan Calon bersangkutan telah
ditutup;
j) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran.
4) Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan
LPPDK, KPU menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP
melalui Sikadeka untuk dilakukan audit.
d. Sumber /Klasifikasi dan Identitas Penyumbang – Pasal 31 ayat (1),
Pasal 32 Ayat (8), Pasal 33 Ayat (1),(2), Pasal 36 Ayat (2) huruf b,(5),
Pasal 49 Ayat (2) huruf b dan c PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

1) Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber


dari: (a) Partai Politik; (b) Calon anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan (c) sumbangan yang sah menurut hukum
dari pihak lain, yaitu: (1) Perseorangan (2) Kelompok; (3)
Perusahaan; dan/atau (4) Badan Usaha Nonpemerintah;
2) Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat
pernyataan penyumbang yang memuat informasi identitas
penyumbang dan jumlah sumbangan;
3) Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok,
Perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah harus
mencantumkan informasi identitas yang jelas dan jumlah
sumbangan;
4) Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Pasangan
Calon dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan
kelompok berbadan hukum selain organisasi masyarakat
sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang mengatur
mengenai organisasi Masyarakat;
5) Sumbangan yang berasal dari pihak lain kelompok dilampiran
salinan keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum dari
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerinTahun di
bidang hukum dan hak asasi manusia;
6) Sumbangan yang berasal dari pihak lain Perusahaan atau
Badan Usaha Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta
pendirian Perusahaan atau badan usaha;
7) Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan
dengan cara memindahkan dana dari nomor rekening
penyumbang ke RKDK disertai identitas penyumbang;
8) Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank
yang bersangkutan.
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

9) Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran


tunai pada bank, disertai dengan surat pernyataan
penyumbang.
e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan – Pasal 34 ayat (4), Pasal 37
Ayat (7) PKPU Nomor 18 Tahun 2023:
1) Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh
sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang
dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran
transaksi jual beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar
Penerimaan Sumbangan;
2) Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada
RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan
kampanye. Batasan Kesesuaian Sumbangan – Pasal 35 ayat
(2),(5) Nomor 18 Tahun 2023:
Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan
sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang
dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran
transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan
LPPDK tidak melebihi jumlah di bawah ini:
1) Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk
penyumbang perseorangan; dan
2) Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk
penyumbang kelompok dan/atau badan usaha swasta.
f. Sumbangan yang dilarang – Pasal 35 ayat (2), (5) Nomor 18 Tahun
2023 :
Partai Politik Peserta Pemilu yang menerima sumbangan melebihi
ketentuan, harus mematuhi ketentuan berikut:
1) dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2) wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota; dan
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

3) menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat


14 (empat belas) Hari setelah masa Kampanye berakhir.
g. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye – Pasal 34 ayat (4) Nomor 18
Tahun 2023 :
1) Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota
DPR,DPRD provinsi, danDPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
a) Pembiayaan aktivitas kampanye;
b) Pembayaran hutang; dan
c) Pengeluaran lain - lain yang dinilai berdasarkan harga pasar
yang wajar .
2) Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran
jual beli yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan
sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan
terbatas pada informasi yang tertuang pada Laporan Dana Kampanye
yang disampaikan kepada kami oleh Partai Buruh tingkat Provinsi
Gorontalo. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat
keterbatasan yang melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang
dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam mendeteksi
ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan
sifat, saat, lingkup, ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber
dana sebagai asal usul Dana Kampanye, sehingga ada kemungkinan
Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada
dokumen dan/atau informasi yang diserahkan dan/atau disediakan oleh
Partai Buruh tingkat Provinsi Gorontalo, sehingga kami tidak melakukan
pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam laporan.
Kami tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan Partai Buruh
tingkat Kabupaten Boalemo terhadap peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

Tanggung Jawab Peserta Pemilu Partai Buruh tingkat Kabupaten


Boalemo
Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo bertanggungjawab atas
penyusunan Laporan Dana Kampanye yang sesuai dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga
mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang
digunakan dalam laporan, serta perancangan, implementasi,
pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk penyusunan
laporan. Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo juga
bertanggungjawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang telah dinyatakan
dalam Asersi Partai Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan
simpulan berupa pendapat dengan keyakinan memadai terhadap
Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang
kami lakukan dan bukti - bukti yang kami peroleh. Kami melakukan
perikatan ini berdasarkan Standar Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022):
“Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas Informasi Keuangan
Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar
Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik termasuk
persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam
Perikatan Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk
merencanakan dan melaksanakan Perikatan Asurans secara memadai
dalam mendukung kesimpulan kami. Seluruh personel profesional kami
memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang dana kampanye
pemilihan umum, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

puluh) hari kalender terhitung sejak kami menerima Laporan Dana


Kampanye Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo dari KPU Gorontalo.

Basis adanya Ketidakpatuhan


Pemeriksaan kami mengungkapkan adanya ketidakpatuhan material
berikut ini terhadap kriteria peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang Dana Kampanye dalam melaporkan dana kampanye
yang berlaku bagi Partai Buruh tingkat Kabupaten Boalemo selama
periode 17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024 antara lain:
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) – Penutupan yaitu:
Partai peserta pemilu Partai Buruh Kabupaten Boalemo belum
melengkap Surat Pernyataan Penutupan RKDK dari Bank pada
laporan RKDK hal ini belum sesuai dengan Pasal 38 ayat (5) PKPU 18
Tahun 2023 yang menyatakan Partai Politik Peserta Pemilu wajib
menyampaikan bukti penutupan rekening berupa surat pernyataan
dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan dari
Bank Umum.
2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pada Muatan Informasi yaitu:
Partai politik peserta pemilu Partai Buruh Kabupaten Boalemo belum
mencatat saldo awal sebesar Rp50.000,- dan pengeluaran sebesar
Rp200.000,- yang terdapat pada RKDK pada pengeluaran laporan
LADK hal ini belum sesuai dengan Pasal 47 ayat (1) PKPU Nomor 18
Tahun 2023 yang menyatakan Partai Politik Peserta Pemilu menyusun
LADK yang memuat informasi antara lain catatan penerimaan dan
pengeluaran Pasangan Calon termasuk sebelum pembukaan RKDK.
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada
Muatan Informasi yaitu:
Partai politik peserta pemilu Partai Buruh Kabupaten Boalemo belum
mencatat pengeluaran sebesar Rp200.000,- yang terdapat pada RKDK
pada pengeluaran laporan LPPDK hal ini belum sesuai dengan Pasal
50 ayat (1) PKPU 18/2023 yang menyatakan Partai Politik Peserta
Laporan Asurans Independen (Lanjutan)

Pemilu menyusun LPPDK yang memuat informasi antara lain catatan


penerimaan dan pengeluaran termasuk sebelum pembukuan RKDK.
4. Surat Pernyataan Kepatuhan Peserta Pemilu.
Partai politik peserta pemilu Partai Buruh Kabupaten Boalemo belum
melampirkan surat pernyataan kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Dana
Kampanye Pemilu 2024.

Simpulan
Menurut opini kami, sebagaimana adanya ketidakpatuhan yang
dijelaskan di atas dalam semua hal yang material, Asersi Partai Buruh
tingkat Kabupaten Boalemo dalam Laporan Dana Kampanye tersebut di
atas, tidak patuh terhadap kriteria yang berlaku sebagaimana diatur
dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang
dana kampanye pemilihan umum.

Pembatasan Penggunaan Laporan


Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya
kepada KPU Gorontalo dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang
telah disepakati. Oleh karena itu kami tidak bertanggung jawab atas
penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

KAP SURATMAN
Nomor: 0008/2.1109/AA/1323-1/III/2024

Suratman, SE.,MM., CA., CPA.


AP. 1323
Semarang, 25 Maret 2024
G. FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

PARTAI BURUH

DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Firmansyah Mahmud, SH

Dusun Moronjoe Timur Desa Tenilo Kecamatan Paguyaman Kab.


Alamat :
Boalemo

Nomor Induk Kependudukan : 7502010304980003

Jabatan : Ketua

2. Nama : Mawadda Warahmah Nyong, SE

Alamat : Dusun II Dilemito Desa Limbato Kec. Tilamuta Kab. Boalemo

Nomor Induk Kependudukan : 7502045705880001

Jabatan : Bendahara

adalah Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Dengan ini menyatakan kepatuhan kami terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, sebagai berikut:

PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

A. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)

1. Pembukaan a. Kami membuka RKDK pada Bank Umum atas nama Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2)
Partai Politik Peserta Pemilu dan terpisah dari rekening Peraturan Komisi Pemilihan
Partai Politik Peserta Pemilu. Umum tentang Dana PATUH
Kampanye Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023

b. Kami membuka RKDK pada Bank Umum sejak Partai Pasal 37 ayat (3) Peraturan
Politik Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Komisi Pemilihan Umum
Pemilu sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum tentang Dana Kampanye PATUH
dimulainya masa Kampanye Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Kami membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor Pasal 37 ayat (8) Peraturan
RKDK kepada KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

2. Pengelolaan Kami menempatkan Penerimaan Dana Kampanye yang Pasal 36 ayat (2) Peraturan
berbentuk uang pada RKDK terlebih dahulu sebelum Komisi Pemilihan Umum
digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penutupan a. Kami menutup RKDK pada bank umum 1 (satu) Hari Pasal 38 ayat (1) Peraturan
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan Komisi Pemilihan Umum
1 (satu) Hari sebelum penyampaian Laporan Dana tentang Dana Kampanye PATUH
Kampanye kepada KAP. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Kami menyampaikan surat pernyataan penutupan Pasal 38 ayat (5) Peraturan


rekening khusus dana kampanye dari Bank Umum Komisi Pemilihan Umum
kepada KPU Kabupaten/Kota, 1 (satu) Hari setelah tentang Dana Kampanye PATUH
menerima surat pernyataan dari Bank Umum. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

B. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)

1. Muatan Informasi Kami menyusun LADK yang memuat informasi: Pasal 47 ayat (1) Peraturan

a. RKDK; Komisi Pemilihan Umum

b. Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber tentang Dana Kampanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor

c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo 18 Tahun 2023.


hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode
PATUH
pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik
Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan RKDK;
e. Nomor pokok wajib pajak masing-masing Partai Politik
Peserta Pemilu; dan
f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.

2. Pembukuan a. Kami menyusun LADK dengan Periode pembukuan Pasal 47 ayat (2) Peraturan
yang dimulai sejak 3 (tiga) Hari setelah Partai Politik Komisi Pemilihan Umum
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) tentang Dana Kampanye PATUH
Hari sebelum penyampaian LADK. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat (3) Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
bersangkutan. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal 43 ayat (6) Peraturan


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Komisi Pemilihan Umum
pengeluaran disertai bukti penerimaan dan pengeluaran tentang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

d. Pembukuan Dana Kampanye menjadi tanggung jawab Pasal 43 ayat (7) Peraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. Komisi Pemilihan Umum
tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LADK kepada KPU Pasal 51 ayat (3) Peraturan
Laporan Kabupaten/Kota dengan mengirimkan data dan Komisi Pemilihan Umum
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka; tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Kami menyampaikan LADK dilakukan paling lambat 14 Pasal 51 ayat (4) Peraturan
(empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal Komisi Pemilihan Umum
pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat tentang Dana Kampanye PATUH
umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat; Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Apabila terdapat perbaikan, maka kami menyampaikan Pasal 51 ayat (7) Peraturan
LADK perbaikan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui Komisi Pemilihan Umum
Sikadeka paling lambat 5 (lima) Hari sejak menerima tentang Dana Kampanye
PATUH
tanda pengembalian dan berita acara hasil Pemilihan Umum Nomor 18
pencermatan dari KPU Kabupaten/Kota, paling lambat Tahun 2023.
pukul 23.59 waktu setempat.

4. Kelengkapan a. Kami menyampaikan LADK secara lengkap yang terdiri


atas:

1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN


SUMBANGAN DANA KAMPANYE;
3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
DANA KAMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN
AWAL DANA KAMPANYE;
PATUH
6) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
PENCATATAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN;
7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana
Kampanye; dan

9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

b. Apabila LADK yang kami sampaikan dikembalikan oleh


KPU Kabupaten/Kota, maka kami wajib melengkapi
dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud
dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN


SUMBANGAN DANA KAMPANYE;

3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
DANA KAMPANYE;
5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN
AWAL DANA KAMPANYE; PATUH
6) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
PENCATATAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN;
7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana
Kampanye; dan

9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

C. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)

1. Muatan Informasi Kami menyampaikan LPSDK dari penyumbang kepada KPU Pasal 49 ayat (1) Peraturan
yang memuat informasi: Komisi Pemilihan Umum

a. Identitas penyumbang; dan tentang Dana Kampanye PATUH


b. Jumlah sumbangan Dana Kampanye. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023

2. Penyampaian Kami menyampaikan LPSDK kepada KPU Kabupaten/Kota, Pasal 52 ayat (3) Peraturan
Laporan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1 (satu) Komisi Pemilihan Umum
Hari setelah masa Kampanye berakhir. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Kelengkapan Kami menyampaikan LPSDK secara lengkap yang terdiri


atas:

a. LPSDK Pihak Lain Perseorangan;


PATUH
b. LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan

c. LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha


Nonpemerintah.

D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

1. Muatan Informasi Kami menyusun LPPDK yang memuat informasi: Pasal 50 ayat (1) Peraturan

a. RKDK; Komisi Pemilihan Umum


PATUH
b. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber tentang Dana Kampanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo 18 Tahun 2023.


hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode
pembukuan;

d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik


Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan RKDK;
e. Nomor pokok wajib pajak masing-masing Partai Politik PATUH
Peserta Pemilu;

f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat


dipertanggungjawabkan;
g. Saldo akhir pada saat penutupan pembukuan LPPDK;
dan
h. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

2. Pembukuan a. Kami menyusun LPPDK dimulai sejak 3 (tiga) Hari Pasal 50 ayat (2) Peraturan
setelah penetapan Partai Politik Peserta Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum
ditutup 7 (tujuh) Hari sebelum penyampaian LPPDK tentang Dana Kampanye PATUH
kepada KAP yang ditunjuk KPU. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat (3) Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
bersangkutan. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal 43 ayat (6) Peraturan


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Komisi Pemilihan Umum
pengeluaran disertai bukti penerimaan dan pengeluaran tentang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

d. Pembukuan Dana Kampanye menjadi tanggung jawab Pasal 43 ayat (7) Peraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. Komisi Pemilihan Umum
tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LPPDK kepada KAP yang Pasal 53 ayat (1) dan ayat (3)
Laporan ditunjuk oleh KPU dengan mengirimkan data dan Peraturan Komisi Pemilihan
dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka. Umum tentang Dana PATUH
Kampanye Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023

b. Kami menyampaikan LPPDK paling lama 15 (lima Pasal 53 ayat (4) Peraturan
belas) Hari sesudah hari pemungutan suara, paling Komisi Pemilihan Umum
lambat pukul 23.59 waktu setempat. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

4. Kelengkapan Kami menyampaikan LPPDK secara lengkap yang terdiri


atas:
PATUH
1) FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN


DANA KAMPANYE;

3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG DANA
KAMPANYE;
5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE SEBELUM
PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

6) FORMULIR 6 LAPORAN PENERIMAAN DAN


PATUH
PENGELUARAN DANA KAMPANYE PENCATATAN
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN;

7) FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye;
9) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan
bahwa rekening Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan telah ditutup; dan
10) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran.

E. Ketentuan Lainnya

1. Sumber Dana Kami menerima Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, Pasal 31 ayat (1) Peraturan
Kampanye DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang diperoleh Komisi Pemilihan Umum
dari: tentang Dana Kampanye
a. Partai Politik; Pemilihan Umum Nomor
PATUH
b. Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD 18 Tahun 2023.
kabupaten/kota dari Partai Politik yang bersangkutan;
dan
c. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain

2. Pembatasan/ Kami mematuhi jumlah maksimal batasan penerimaan Pasal 34 Peraturan Komisi
Kesesuaian sumbangan yang mencakup uang, barang dan/atau jasa Pemilihan Umum tentang Dana
Sumbangan yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk diskon Kampanye Pemilihan Umum
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran Nomor 18 Tahun 2023.
transaksi secara umum dan kami laporkan dalam LADK,
LPSDK, dan LPPDK. Rincian pembatasan maksimal
sumbangan sebagai berikut:
a. Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi,
PATUH
dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari
perseorangan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) selama masa Kampanye.
b. Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah
paling banyak Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima
miliar rupiah) selama masa Kampanye.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

3. Sumbangan yang Kami tidak menggunakan dana dari sumbangan yang Pasal 34 ayat (5) dan Pasal
Dilarang dilarang, Apabila kami menerima sumbangan yang dilarang 116 ayat (2) Peraturan Komisi
maka kami mematuhi ketentuan sebagai berikut: Pemilihan Umum tentang
a. Tidak menggunakan sumbangan tersebut; Dana Kampanye Pemilihan

b. Melaporkan sumbangan yang dilarang tersebut kepada Umum Nomor 18 Tahun 2023. PATUH
KPU; dan
c. Menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara
paling lambat 14 (empat belas) Hari setelah masa
Kampanye berakhir.

4. Pengeluaran Kami mencatat dan membukukan seluruh pengeluaran Pasal 41 Peraturan Komisi
Dana Kampanye Dana Kampanye untuk pembiayaan aktivitas Kampanye, Pemilihan Umum tentang Dana
pembayaran hutang, dan pengeluaran lain-lain, yang dinilai Kampanye Pemilihan Umum
berdasarkan harga pasar yang wajar. Nomor 18 Tahun 2023

Catatan:

a) Pembiayaan aktivitas Kampanye termasuk pembelian


barang dan/ atau pembayaran jasa.
PATUH
b) Pembayaran hutang merupakan pembayaran atas
hutang Partai Politik Peserta Pemilu yang timbul dari
pembelian barang dari pihak lain dan menjadi tanggung
jawab Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.

c) Dana Kampanye tidak dapat digunakan untuk


membiayai saksi Partai Politik Peserta Pemilu dalam
pemungutan dan penghitungan suara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Gorontalo, 28 Februari 2024

BENDAHARA DEWAN PIMPINAN DAERAH


KETUA DEWAN PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BOALEMO
KABUPATEN BOALEMO

C
ap

(Firmansyah Mahmud, SH) (Mawadda Warahmah Nyong, SE)


A. FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI BURUH

PEMILIHAN UMUM CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA


DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE


Periode 17 Desember 2022 s/d 22 Februari 2024

BENTUK DANA KAMPANYE


NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
A.1 Penerimaan sebelum periode 0 0 0
pembukuan
A.2 Penerimaan sumbangan
1. Partai Politik
a. Partai Politik Tingkat Pusat 0 0 0
b. Partai Politik Tingkat Provinsi 0 1.900.000 0
c. Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota 250.000 0 0
2. Calon Anggota Legislatif
a. Sumbangan Calon Anggota Legislatif 0 0 0
kepada Parpol
b. Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
3. Sumbangan Pihak Lain Perseorangan 0 0 0
4. Sumbangan Pihak Lain Kelompok 0 0 0
5. Sumbangan Pihak Lain Perusahaan 0 0 0
dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah
JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN 250.000 1.900.000 0

A.3 Penerimaan Lain-Lain


1. Bunga Bank 0 0 0
JUMLAH PENERIMAAN LAIN-LAIN 0 0 0

A.4 Penerimaan Barang Hasil Pembelian


1. Penerimaan Barang Hasil Pembuatan 0 0 0
Bahan/Design dan/atau Alat Peraga
Kampanye

2. Barang Diterima Dimuka Hasil 0 0 0


Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat
Peraga Kampanye
JUMLAH PENERIMAAN BARANG 0 0 0
HASIL PEMBELIAN
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
TOTAL PENERIMAAN 250.000 1.900.000 0

B Pengeluaran sebelum periode 0 0 0


pembukuan
B.1 Pengeluaran
1. Rapat Umum 0 0 0
2. Pertemuan Terbatas 0 0 0
3. Pertemuan Tatap Muka 0 0 0
4. Pembuatan/Produksi Iklan di Media 0 0 0
Massa Cetak, Media Massa Elektronik,
Media Sosial, dan Media Dalam Jaringan
5. Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat 0 0 0
Peraga Kampanye
6. Penyebaran Bahan Kampanye Partai
Politik Kepada Umum dan/atau
pemasangan Alat Peraga Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Partai 0 0 0
Politik Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Partai Politik
7. Penyebaran Bahan Kampanye Calon
Anggota Legislatif Kepada Umum
dan/atau pemasangan Alat Peraga
Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Calon 0 0 0
Anggota Legislatif Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Calon Anggota Legislatif
8. Kegiatan Lain yang Tidak Melanggar 0 0 0
Larangan Kampanye dan Peraturan
Perundang-undangan
9. Pengeluaran Lain-lain
a. Administrasi Bank 0 0 0
b. Pembelian Kendaraan 0 0 0
c. Pembelian Peralatan 0 0 0
d. Pembayaran Utang Pembelian 0 0 0
Barang
e. Pengeluaran Lain
1) Pengeluaran Lainnya 0 0 0
2) Sumbangan ke Parpol Tingkat 0 1.900.000 0
Provinsi/Kabupaten/Kota
3) Sumbangan ke Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
4) Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif

TOTAL PENGELUARAN 0 1.900.000 0

C Utang
1. Utang Pembelian Barang 0 0 0
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)

D Saldo
1. Kas di Rekening Khusus Dana 250.000 0 0
Kampanye
2. Kas di Bendahara 0
3. Barang 0 0 0

Gorontalo, 28 Februari 2024 BENDAHARA


KETUA DEWAN PIMPINAN DAERAH DEWAN PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BOALEMO KABUPATEN BOALEMO

Cap
(Firmansyah Mahmud, SH) (Mawadda Warahmah Nyong, SE)
PARTAI GELOMBANG RAKYAT
INDONESIA
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
00072/2.0655/SPA3000/DK/0779-1/1/III/2024

Kepada Yth.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo
Di Tempat

Cakupan
Kami telah ditugaskan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo berdasarkan Kontrak
Nomor 15/PL.01.7-Kontrak/75/2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan keyakinan
memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye Partai
Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo untuk periode 17 Desember 2022 sampai
dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan Dana
Kampanye yang terdiri dari:
a. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum.
b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis
Pelaporan Dana Kampanye Pemilihan Umum. dan
c. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis
Pembukaan dan Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye.

Informasi Hal Pokok


Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang
Dana Kampanye Pemilihan Umum, Laporan Dana Kampanye Partai Gelombang Rakyat
Indonesia Kabupaten Boalemo terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi
Rekening Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo
pembukaan, rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum
pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang
bersumber dari pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan
pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu)
hari sebelum penyampaian LADK kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo.
dan
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang
memuat seluruh penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan
sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LPSDK kepada Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Boalemo. dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan
yang memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum dan ketentuan
pelaksanaannya. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh Partai Politik
Peserta Pemilu dalam penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi
oleh Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan
Dana Kampanye adalah:
1. Rekening Khusus Dana Kampanye
a) Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta Pemilu
yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank Umum.
b) Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan
Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa
kampanye.
c) Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang
diterbitkan oleh KPU.
d) Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota
membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada KPU, KPU Provinsi,
dan/atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatanya.
e) Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola RKDK
dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik.
f) Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan pada RKDK
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.
g) RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan
penggantian.
h) Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu) Hari
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LDK kepada KAP.
i) Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan penutupan
RKDK kepada Bank Umum.
j) Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening berupa
surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan
dari Bank Umum.
2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)
a) Partai Politik Peserta Pemilu menyusun LADK yang memuat informasi:
1) RKDK.
2) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan.
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan
sumbangan dan pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima
sebelum periode pembukaan.
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk
sebelum pembukaan RKDK.
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu.
6) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
b) Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari setelah
Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LADK.
c) LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangan oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan
tingkatannya.
d) LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
e) Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu
yang bersangkutan.
f) Berhalangan tetap meliputi keadaan:
1) meninggal dunia.
2) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen. atau
3) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
g) Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan
Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi
penyerahan LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas)
Hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk
rapat umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
h) Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data dan
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka.
i) Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Partai Politik
Peserta Pemilu kepada KPU melalui Sikadeka paling lambat 5 (hari) Hari sejak
menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil pencermatan dari KPU, paling
lambat pukul 23.59 waktu setempat
j) Penyerahan LADK kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sesuai
dengan tingkatannya, yang dilengkapi dengan:
1) Formulir 1 Laporan Awal Dana Kampanye.
2) Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
3) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye.
4) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye
5) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebelum Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye.
6) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan
Pengeluaran.
7) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana
Kampanye.
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye. dan
9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
k) Apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dikembalikan
oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan
tingkatannya, maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi dan/atau
memperbaiki dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
1) Formulir 1 Laporan Awal Dana Kampanye.
2) Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
3) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye.
4) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye.
5) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebelum Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye
6) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan
Pengeluaran.
7) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana
Kampanye
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye.
9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
3. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
a) LPSDK memuat informasi sebagai berikut:
1) identitas penyumbang.
2) jumlah sumbangan dana kampanye.
b) Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada KPU dengan mengirimkan data dan
dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka.
c) Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1
(satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir.
d) LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
1) LPSDK Pihak Lain Perseorangan.
2) LPSDK Pihak Lain Perseorangan.
3) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Non Pemerintah.
4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
a) Partai Politik Peserta Pemilu menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) RKDK
2) Saldo awal atau saldo Saldo awal atau saldo: Saldo awal pembukuan yang
merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan.
3) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk
sebelum pembukaan RKDK.
4) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu.
5) Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
6) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK. dan
7) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.
b) Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai
sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup
7 (tujuh) hari sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk KPU.
c) LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan
tingkatannya.
d) LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
e) Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan
dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang
bersangkutan.
f) Berhalangan tetap meliputi keadaan:
1) meninggal Dunia.
2) tidak mampumelaksanakan tugas secara permanen. atau
3) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
g) Pengurus Partai Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan
data dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka.
h) Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana Kampanye
paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling lambat pukul
23.59 waktu setempat.
i) Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh KPU, dilampiri dengan
LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
1) Formulir 1 Laporan Penerimaan Dan Pengeluara Dana Kampanye.
2) Formulir Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
3) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye.
4) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye.
5) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebelum Periode Pembukuan Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana
Kampanye.
6) Formulir 6 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan
Penerimaan Dan Pengeluaran.
7) Formulir 7 Asersi Atas Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye.
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye.
9) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Partai
Politik Peserta Pemilu bersangkutan telah ditutup.
10) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
j) Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, KPU
menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk dilakukan
audit.
k) Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
1) Partai Politik.
2) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai
Politik yang bersangkutan. dan
3) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu Perseorangan,
Kelompok, Perusahaan dan/atau Badan usaha non Pemerintah.
l) Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan penyumbang
yang menurut informasi Penyumbang dan jumlah sumbangan.
m) Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan, dan/atau
badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang jelas dan
jumlah sumbangan.
n) Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam bentuk
uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain organisasi
masyarakat sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang mengatur
mengenai organisasi masyarakat.
o) Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok dilampiri salinan keputusan
pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.
p) Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan Usaha
Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan usaha.
q) Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan cara
memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas
penyumbang.
r) Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang bersangkutan.
s) Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada bank,
disertai dengan surat pernyataan penyumbang.
t) Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang,
termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas
kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar
Penerimaan Sumbangan.
u) Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu
sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.
v) Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup
uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang
dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi
juaal beli secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi
jumlah di bawah ini.
1) Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang
perseorangan. dan
2) Rp25.000.0000.000,00 (dua puluh lima milyar) untuk penyumbang kelompok
dan/atau badan usaha non pemerintah.
w) Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
1) Pembiayaan aktivitas kampanye.
2) Pembayaran hutang. dan
3) Pengeluaran lain-lain yang dimiliki berdasarkan harga pasar yang wajar.
x) Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli yang
berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada
informasi yang tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh
Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo. Pada suatu pelaksanaan Perikatan
Asurans, terdapat keterbatasan yang melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang
dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam mendeteksi ketidakpatuhan dan
kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup, ragam, dan karakteristik
yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye, sehingga ada
kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen dan/atau
informasi yang diserahkan dan/atau disediakan oleh Partai Gelombang Rakyat Indonesia
Kabupaten Boalemo, sehingga kami tidak melakukan pemeriksaan atas hal-hal yang tidak
diungkapkan di dalam laporan. Kami tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan Partai
Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo terhadap peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Peserta Pemilu Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo
Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo bertanggungjawab atas
penyusunan Laporan Dana Kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga mencakup penerapan metode penilaian, asumsi,
dan perkiraan yang digunakan dalam laporan, serta perancangan, implementasi,
pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk penyusunan laporan.

Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo juga bertanggung jawab atas
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana
yang telah dinyatakan dalam Asersi Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo
tanggal 28 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat
dengan keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan
prosedur-prosedur yang kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan
perikatan ini berdasarkan Standar Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans
selain Audit atau Reviu atas Informasi Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan
Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik termasuk persyaratan
independensi bagi semua personel yang terlibat dalam Perikatan Asurans ini. Standar
tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan Perikatan Asurans
secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami.

Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan
dalam melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, kami melaksanakan
perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak kami menerima Laporan
Dana Kampanye Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo dari Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo.

Simpulan
Menurut opini kami, Asersi Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Boalemo dalam
Laporan Dana Kampanye tersebut di atas, telah patuh dalam semua hal yang material,
terhadap kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum dan peraturan pelaksanaannya.

Pembatasan Penggunaan Laporan


Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah
disepakati. Oleh karena itu kami tidak bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh
pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

Hormat kami,
Kantor Akuntan Publik
Drs. Supriadi Laupe

Dr. Supriadi Laupe, M.Si, Ak, CA, CPA


NRAP: AP.0779

27 Maret 2024
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
LAPORAN III
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
ATAS AUDIT DANA KAMPANYE

PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024


PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)
KABUPATEN BOALEMO
PERIODE 17 DESEMBER 2022 s/d 22 FEBRUARI 2024
PARTAI KEBANGKITAN
NUSANTARA
Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo
Dan
Laporan Asurans Independen
Atas
Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo
Periode 17 Desember 2022 – 22 Februari 2024
DAFTAR ISI

No. Keterangan

A Laporan Asurans Independen

B Asersi Peserta Pemilihan Umum

C Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye


A
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
No. 62/PKNKB/2024

Kepada,
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

Cakupan
Kami telah ditugaskan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat Perjanjian
(Kontrak) Nomor 16/PL.01.7-KONTRAK/75/2024 Tanggal 29 Februari 2024, untuk melakukan
Perikatan Asurans dengan keyakinan memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan
Dana Kampanye Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo periode
17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-undangan terkait
pelaporan Dana Kampanye:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6863);
2. Peraturan KPU No. 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye.
3. Keputusan KPU No 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaporan Dana Kampanye
Pemilihan Umum;
4. Keputusan KPU Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pembukaan dan Penutupan
Rekening Khusus Dana Kampanye;
5. Keputusan KPU No 1815 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanan Audit Laporan Dana
Kampanye Peserta Pemilihan Umum; dan
6. Keputusan KPU No 210 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
nomor 1815 tahun 2023 tentang pedoman teknis pelaksanaan Audit Laporan Dana Kampanye
Peserta Pemilihan Umum Pedoman Teknis Pelaksanan Audit Laporan Dana Kampanye Peserta
Pemilihan Umum.
Untuk selanjutnya Undang-undang dan peraturan tersebut di atas kami sebut sebagai “Peraturan Dana
Kampanye”.

Informasi Hal Pokok

Berdasarkan ketentuan Peraturan KPU No 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum,
Laporan Dana Kampanye Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo
terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening
Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian perhitungan
penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana
Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari pasangan Calon dan/atau Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta Pemilu
sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK kepada KPU Kabupaten Boalemo;
Halaman 2

Informasi Hal Pokok (Lanjutan)

2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada KPU Kabupaten Boalemo; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan KPU No 18 Tahun 2023
tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum (selanjutnya disebut “PKPU 18/2023”). Kriteria tersebut juga
dijadikan acuan dan diterapkan oleh Partai Kebangkitan Nusantara Peserta Pemilihan Umum Anggota
DPRD Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi oleh
Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan
Dana Kampanye adalah:
A. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
1. Pembukaan:
a. Pasal 37 ayat (2) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama
Partai Politik Peserta Pemilu yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu
pada Bank Umum;
b. Pasal 37 ayat (3) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak
melampaui ketentuan Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya
masa kampanye;
c. Pasal 37 ayat (4) PKPU 18/2023, Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar
pembukaan RKDK yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum; dan
d. Pasal 37 ayat (8) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi
dan tingkat kabupaten/kota membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.
2. Pengelolaan:
a. Pasal 37 ayat (6) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk
mengelola RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik;
b. Pasal 37 ayat (10) PKPU 18/2023, RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik
dan/atau dilakukan penggantian; dan
c. Pasal 36 ayat (1) PKPU 18/2023, Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib
ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye
Pemilu.
3. Penutupan:
a. Pasal 38 ayat (1) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada
Bank Umum 1 (satu) Hari setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari
sebelum penyampaian LDK kepada KAP;
b. Pasal 38 ayat (2) PKPU 18/2023, Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat
permohonan penutupan RKDK kepada Bank Umum; dan
Halaman 3

A. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) (Lanjutan)

3. Penutupan: (Lanjutan)

c. Pasal 37 ayat (5) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti
penutupan rekening berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima
surat pernyataan dari Bank Umum.

B. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)


1. Muatan Informasi:
Pasal 46 ayat (1) PKPU 18/2023, yang memuat informasi:
a. RKDK;
b. Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
e. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu; dan
f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Periode Pembukuan:
a. Pasal 47 ayat (2) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK
yaitu 3 (tiga) Hari setelah Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu)
Hari sebelum penyampaian LADK;
b. Pasal 47 ayat (6) PKPU 18/2023, LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai
dengan tingkatannya;
c. Pasal 47 ayat (7) PKPU 18/2023, LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota ditandatangani oleh calon yang bersangkutan;
d. Pasal 47 ayat (8) PKPU 18/2023, Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK
dapat ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik
Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan
e. Pasal 47 ayat (10) PKPU 18/2023, Berhalangan tetap meliputi keadaan:
1) meninggal dunia;
2) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
3) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

3. Kelengkapan dan Penyampaian:


a. Pasal 51 ayat (4) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR,
DPRD Provinsi Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota mematuhi penyerahan LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14
(empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk
rapat umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat;
b. Pasal 51 ayat (3) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan
mengirimkan data dan dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka;
Halaman 4

B. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) (Lanjutan)

3. Kelengkapan dan Penyampaian: (Lanjutan)

c. Pasal 51 ayat (7) PKPU 18/2023, apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan
disampaikan oleh Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional kepada Komisi
Pemilihan Umum melalui Sikadeka paling lambat 5 (hari) Hari sejak menerima tanda
pengembalian dan berita acara hasil pencermatan dari Komisi Pemilihan Umum, paling lambat
pukul 23.59 waktu setempat;
d. Pasal 47 ayat (4) PKPU 18/2023, apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta
Pemilu dikembalikan oleh Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, maka Partai
Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud
dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
1) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
2) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
3) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
4) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
5) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
6) Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran;
7) Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
e. Pasal 51 ayat (5) PKPU 18/2023, Penyerahan LADK kepada Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai
dengan tingkatannya, yang dilengkapi dengan:
1) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
2) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
3) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
4) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye
5) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
6) Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran;
7) Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Awal Dana Kampanye;
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

C. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)


1. Muatan Informasi:
Pasal 49 ayat (1) PKPU 18/2023, LPSDK memuat informasi:
a. identitas penyumbang; dan
b. jumlah sumbangan Dana Kampanye.
Halaman 5

C. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) (Lanjutan)

2. Kelengkapan dan Penyampaian:


a. Pasal 52 ayat (2) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi
dan tingkat kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan
mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka,
b. Pasal 52 ayat (4) PKPU 18/2023, Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa
Kampanye sampai dengan 1 (satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir, dan
c. Pasal 49 ayat (2) PKPU 18/2023, LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
1) LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
2) LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
3) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah.

D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)


1. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu menyusun
LPPDK yang memuat informasi:
a. RKDK;
b. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
e. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
f. Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
g. Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
h. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

2. Periode Pembukuan:
a. Pasal 50 ayat (2) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan
LPPDK yang dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta
Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk
Komisi Pemilihan Umum;
b. Pasal 50 ayat (6) PKPU 18/2023, LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai
dengan tingkatannya;
c. Pasal 50 ayat (7) PKPU 18/2023, LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh calon yang bersangkutan; dan
d. Pasal 50 ayat (8) PKPU 18/2023, Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap,
LPPDK dapat ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai
Politik yang bersangkutan dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai
Politik yang bersangkutan.
e. Pasal 50 ayat (10) PKPU 18/2023, Berhalangan tetap meliputi keadaan:
1) meninggal dunia;
2) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
3) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
Halaman 6

D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) (Lanjutan)

3. Kelengkapan dan Penyampaian:


a. Pasal 53 ayat (3) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK
dengan mengirimkan data dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka;
b. Pasal 53 ayat (4) PKPU 18/2023, Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan
Laporan Dana Kampanye paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling
lambat pukul 23.59 waktu setempat;
c. Pasal 50 ayat (4) PKPU 18/2023, Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh
Komisi Pemilihan Umum, dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
1) Formulir 1, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
2) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
3) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
4) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
5) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
6) Formulir 6, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan
dan Pengeluaran;
7) Formulir 7, Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
9) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Pasangan Calon
bersangkutan telah ditutup; dan
10) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
d. Pasal 53 ayat (6) PKPU 18/2023, Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan
LPPDK, Komisi Pemilihan Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui
Sikadeka untuk dilakukan audit.
4. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang:
a. Pasal 31 ayat (1) PKPU 18/2023, Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD
bersumber dari:
1) Partai Politik;
2) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
3) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
a) Perseorangan;
b) Kelompok;
c) Perusahaan; dan/atau
d) Badan usaha nonpemerintah
b. Pasal 33 ayat (1) PKPU 18/2023, Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat
pernyataan penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah
sumbangan;
c. Pasal 33 ayat (2) PKPU 18/2023, Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas
yang jelas dan jumlah sumbangan;
d. Pasal 32 ayat (8) PKPU 18/2023, Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta
Pemilu dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum
selain organisasi masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang mengatur
mengenai organisasi masyarakat;
Halaman 7
D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) (Lanjutan)

5. Pencatatan Penerimaan Sumbangan:


a. Pasal 49 ayat (2) huruf b PKPU 18/2023, Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok
dilampiri salinan keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia;
b. Pasal 49 ayat (2) c PKPU 18/2023, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau
Badan Usaha Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan
usaha;
c. Pasal 36 ayat (3) huruf b PKPU 18/2023, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang
dilakukan dengan cara memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK
disertai identitas penyumbang;
d. Pasal 36 ayat (5) PKPU 18/2023, Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari
bank yang bersangkutan; dan
e. Pasal 36 ayat (5) PKPU 18/2023Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran
tunai pada bank, disertai dengan surat pernyataan penyumbang.

a. Pasal 34 ayat (4) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan
seluruh sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai
uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran
transaksi jual beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan, dan
b. Pasal 37 ayat (1) PKPU 18/2023, Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada
RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.
6. Batasan/Kesesuaian Sumbangan:
Pasal 34 ayat (1) dan (2) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah
penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai
uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran
transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi
jumlah di bawah ini:
a. Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang perseorangan; dan
b. Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok dan/atau
badan usaha non pemerintah.
7. Sumbangan yang dilarang:
Pasal 34 ayat (5) PKPU 18/2023, Partai Politik Peserta Pemilu yang menerima sumbangan
melebihi ketentuan, harus mematuhi ketentuan berikut:
a. Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
b. wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
c. menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
masa Kampanye berakhir.
8. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye:
a. Pasal 41 ayat (1) PKPU 18/2023, Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR,
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
1) Pembiayaan aktivitas kampanye;
2) Pembayaran hutang; dan
3) Pengeluaran lain- lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar.
b. Pasal 34 ayat (4) PKPU 18/2023, Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas
kewajaran jual beli yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.
Halaman 8

Keterbatasan Laporan

Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang
tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Dewan Pimpinan Daerah
Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo. Pada suatu pelaksanaan perikatan Asurans, terdapat
keterbatasan yang melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya
kegagalan dalam mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat,
saat, lingkup, ragam dan karakteristik yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye,
sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen dan/atau informasi yang
diserahkan dan/atau disediakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten
Boalemo, sehingga kami tidak melakukan pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam
laporan. Kami tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan Dewan Pimpinan Daerah Partai
Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan
dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo

Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo bertanggungjawab atas
penyusunan Laporan Dana Kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tanggung jawab tersebut juga mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang
digunakan dalam laporan, serta perancangan, implementasi, pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan
untuk penyusunan laporan. Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo
juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait Dana Kampanye,
sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara
Kabupaten Boalemo tanggal 28 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan
keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang
kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan Standar
Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas Informasi
Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mewajibkan
kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik
termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam Perikatan Asurans ini.
Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan Perikatan Asurans secara
memadai dalam mendukung kesimpulan kami.

Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan Peraturan KPU No 18 Tahun 2023 tentang Dana
Kampanye Pemilihan Umum, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak kami menerima Laporan Dana Kampanye Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan
Nusantara Kabupaten Boalemo dari KPU Kabupaten Boalemo.
Halaman 9

Basis adanya Ketidakpatuhan

Pemeriksaan kami mengungkapkan adanya ketidakpatuhan material berikut ini terhadap kriteria peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang Dana Kampanye dalam melaporkan dana kampanye yang
berlaku bagi Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo selama periode
17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024, antara lain ketidaksesuaian periode pembukaan
Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK), sehingga mengakibatkan ketidakpatuhan material
terhadap PKPU No 18 tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum sebagai berikut :

Peraturan KPU No 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum.


Pasal 37 ayat 3
“Pembukaan RKDK Partai Politik Peserta Pemilu dilakukan sejak Partai Politik ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye”

Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo, ditetapkan sebagai Peserta
Pemilihan Umum pada tanggal 14 Desember 2022, sehingga untuk pembukaan RKDK yaitu tanggal 14
Desember 2022 sampai dengan tanggal 27 November 2024. Namun demikian pembukaan RKDK Dewan
Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo dibuka pada tanggal 5 Januari 2024,
hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan KPU No 18 Tahun 2023.

Simpulan

Menurut opini kami, sebagaimana adanya ketidakpatuhan yang dijelaskan di atas dalam semua hal yang
material, Asersi Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kabupaten Boalemo dalam
Laporan Dana Kampanye tersebut di atas, tidak patuh terhadap kriteria yang berlaku sebagaimana diatur
dalam Peraturan KPU No 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum.

Pembatasan Penggunaan Laporan

Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada KPU Provinsi Gorontalo
dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu kami tidak
bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.
B
ASERSI PESERTA
PEMILIHAN UMUM
C
LAPORAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT
m McMillanwoods
No : 0 1 2/3. 03421D AKAM-021 127 3llllt2A24

LAPORAN ASURANS INDEPENDEN

Kepada Yth;
Ketua
KPU Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo

Cakupan
Kami telah ditugaskan oleh KPU Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat Perjanjian Kerja/Kontrak nomor:
19/P1.01.7-KONTRAW7512024 tanggal 23 Februari 2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan
keyakinan memadaidan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye Partai
Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo untuk periode 14 Desember 2022 - 22 Februari 2024
terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan Dana Kampanye:

1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penetapan Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022lentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 20'17 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 6863);
2. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2A22 bntang Tahapan dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2422
Nomor 574);
4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan
Umum;
5. Keputusan KomisiPemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaporan
Dana Kampanye Pemilihan Umum;
6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1815 Tahun 2A23 tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum;
7. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 210 Tahun 2024 Perubahan atas Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 1815 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Audit Laporan
Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum.

lnformasiHal Pokok
Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana
Kampanye Pemilihan Umum, Laporan Dana Kampanye Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten
Boalemo terdiridari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening
Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian
perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus
Dana Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari pasangan Calon dan/atau
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK kepada KPU Kabupaten
Boalemo; dan
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampal dengan
1 (satu) hari sebelum penyampaian LPSDK Kepada KPU Kabupaten Boalemo; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang
memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu sampaidengan berakhirnya masa kampanye.

Ra,MA WeNDRA
REGISTERED PUBLIc A.ccoUNTANTS
MTH Square 2nd fl Suite #209
Jl. MT. Haryono Kav. 10
Jakarta Timur
Telp.
E-mail
+62 21 2906 7248 Fax. : +62 21 29OG 7294
mthsquare@ramawendra.net
1of 6
License No. : KEP.376/KM.1120'17
mMcMillanwoods
Kriteria
Komisi Pemilihan Umum
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan
Pemilihan Umum Kriteria tersebut juga dijadikan
Nomor 1B Tahun zoig tentang Dana Kampanye
paitai Hati Nurani Rakyat DPD-Kabupaten Boalemo dalam penyusunan
acuan dan diterapkan oleh
Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten
Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatihi oleh.Partai
Boalemo dalam menyusun Laporan Dana Kampanye adalah:
pribadi Partai
1. Membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta Pemilu yang terpisah dari rekening
Politik Pesera Pemilu pada Bank Umum;
(satu) hari
2. Membuka RKDK tidak metampaui ketentuan Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1
sebelum dimulainYa masa kamPanYe;
3. pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang diterbitkan oleh
KPU Kabupaten Boalemo;
4. Membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada KPU Kabupaten Boalemo;
5. penunjukkan petugas untuk mengelola RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan
PartaiPotitik;
6. Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu
sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu;
7. RKDK Partai Politik tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan penggantian;
B. Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu) hari setelah
penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1(satu) hari sebelum penyampaian LDK kepada
KAP;
9. Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan penutupan RKDK kepada
Bank Umum;
10. Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening berupa surat
pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) hari setelah menerima surat pernyataa dari Bank,
11. Partai Politik Peserta Pemilu menyusun LADK yang memuat informasi:
a. RKDK;
b. Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
e. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
12. Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari setelah Partai Politik
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Harisebelum penyampaian LADK;
13. LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
14. LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ditandatangani oleh calon
yang bersangkutan;
'15. Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani oleh pihak yang
berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan;
16. Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a. meninggaldunia;
b. tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c. sedang melaksanakan ibadah keagamaan
17. Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan Partai Politik
Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi penyerahan LADK tidak
melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal
pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum, paling lambat pukul 23.59 waktu
setempat;

RaMA WENDRA
REEISTERED PUBLItr AtrGctUNTANTS 2ofO
mMcMillanwoods
18. Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data dan dokumen LADK
yang diunggah melalui Sikadeka;
19. Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Pasangan Calon dan Tim
Kampanye tingkat nasional kepada KPU melalui Sikadeka paling lambat 5 (hari) Hari sejak
menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil pencermatan dari KPU, paling lambat pukul
23.59 waktu setempat;
20. Penyerahan LADK kepada KPU Kabupaten Boalemo yang dilengkapidengan:
a. Formulir'1 Laporan Awal Dana Kampanye;
b. Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d. Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e. Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f. Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran;
g. Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h. Salinan dan Rekening Koran dan Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i, Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
21. Apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dikembalikan oleh KPU
Kabupaten Boalemo maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi dan/atau memperbaiki
dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
a. Formulir 1 Laporan Awal Dana Kampanye,
b. Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d. Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e. Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f. Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran;
g. Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h. Salinan dan Rekening Koran dan Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
22. LPSDK memuat informasi sebagai berikut:
a. identitaspenyumbang;
b. jumlah sumbangan Dana Kampanye.
23. Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota
menyampaikan LPSDK kepada KPU dengan mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang
diunggah melalui Sikadeka;
24. Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1 (satu) hari
setelah masa Kampanye berakhir;
25. LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiriatas:
a. LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
b. LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c, LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah
26. Partai Politik Peserta Pemilu Menyusun LPPDK yang memuat informasi :

a. RKDK;
b. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
e. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
f. Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
g Saldo akhir pada saat penutupan RKDK, dan
h. Asersiatas Laporan Dana Kampanye.
27. Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai sejak 3 (tiga) hari
setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum
penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk KPU;

RA,MA WENDRA
REGISTERED PUBLIE AcE(fUNTANTS 3 of 6
mMcMillanwoods
28. LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
29- LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh calon
yang bersangkutan;
30. Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat ditandatangani oleh pihak yang
berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan dibuktikan dengan surat
keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang bersangkutan;
31. Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a. meninggaldunia;
b. tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c. sedang melaksanakan ibadah keagamaan
32. Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan data dan
dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka,
33. Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota Peserta Pemilu
Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana Kampanye paling lambat 15 (lima belas)
hari setelah pemungutan suara paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
34. Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh KPU, dilampiri dengan LADK dan
LPSDK serta dilengkapi dengan:
a. Formulir 1 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
b. Formulir Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d. Formulir 4 Daflar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e. Formulrr 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
f. Formulir 6 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan
Dan Pengeluaran;
g. Formulir 7 AsersiAtas Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h. Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i. Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Pasangan Calon
bersangkutan telah d itutup;
j. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
35. Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, KPU menyampaikan LADK
dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk dilakukan audit;
36. Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a. Partai Politik;
b. Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
c. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
1) Perseorangan;
2) Kelompok;
3) Perusahaan, dan/atau
4) Badan usaha nonpemerintah
37 - Surnbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan penyumbang yang menurut
informasi identitas Penyumbang dan jumlah sumbangan;
38. Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan, danlatau badan usaha
nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang jelas dan jumlah sumbangan;
39. Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam bentuk uang, barang,
dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain organisasi masyarakat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai organisasi masyarakat;
40. Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompot< dilampiri salinan keputusan pengesahan
pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemer.intahan di bidang hukum dan hak asasi manusia;

41. Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan Usaha Nonpemerintah wajib
dilampiri Salinan akta pendirian Perusahaan atau badan usaha,

Ra.MA WgNDRA
REGISTERED PUBLItr AtrtrtrUNTANTS 4of6
mMcMillanwoods
42. Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan cara memindahkan dana dari
nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas penyumbang.
43. ldentitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang bersangkutan;
44. Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada bank, disertai dengan
surat pernyataan penyumbang;
45. Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan (mencakup uang,
barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksijual beli secara umum) yang
diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan;
46. Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu;
47. PartaiPolitik Peserta Pemilu mematuhijumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang,
danlatau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang
atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksijual beli secara umum) yang dilaporkan dalam
LADK dan LPPDK tidak melebihijumlah di bawah ini:
a. Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang perseorangan; dan
b. Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok danlatau
badan usaha non pemerintah.
c. (5) PKPU
48. Partai Politik Peserta Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi
ketentuan berikut:
a. Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
b. wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada KPU; dan
c. menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
masa Kampanye berakhir.
49. Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupatenlkota yaitu untuk:
a. Pembiayaan aktivitas kampanye;
b. Pembayaran hutang; dan
c. Pengeluaran lain-lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar
50. Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli yang berlaku secara
umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang
tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Partai Hati Nurani Rakyat
DPD Kabupaten Boalemo. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan yang
melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam
mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup,
ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye, sehingga
ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana Kampanye
tersebut. Pemeriksaan kamijuga terbatas hanya pada dokumen dan/atau informasi yang diserahkan
dan/atau disediakan oleh Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo, sehingga kami tidak
melakukan pemeriksaan atas hat-halyang tidak diungkapkan di dalam laporan. Kamitidak memberikan
penentuan legal atas kepatuhan Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo terhadap
peraturan perundang-undangan yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Peserta Pemilu Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo
Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemobertanggungjawab atas penyusunan Laporan Dana
Kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab
tersebut juga mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam
laporan, serta perancangan, implementasi, pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk
penyusunan laporan Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemojuga bertanggung jawab atas
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang telah

REMA WENDRA
REEISTERED PUBLItr
AtrGE]UNTANTS 5 of 6
mMcMillanwoods
dinyatakan dalam Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Hati
Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan
keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang
kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan Standar
Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): "Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas lnformasi
Keuangan Historis" yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut
mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi
Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam Perikatan
Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan Perikatan
Asurans secara memadaidalam mendukung kesimpulan kami.
Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1B
Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, kami melaksanakan perikatan ini selama 30
(tiga puluh) hari kalender terhitung sejak kami menerima Laporan Dana Kampanye Partai Hati Nurani
Rakyat DPD Kabupaten Boalemo dari KPU Kabupaten Boalemo.

Basis adanya Ketidakpatuhan


Pemeriksaan kami mengungkapkan adanya ketidakpatuhan material berikut ini terhadap kriteria
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Dana Kampanye dalam melaporkan dana
kampanye yang berlaku bagi Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo selama periode 14
Desember 2022 - 22 F ebruari 2024, antara lain:
a. Partai Politik sampai saat ini belum menutup RKDK. Dalam hal ini, Partai Politik juga belum
menyampaikan bukti penutupan RKDK berupa surat pernyataan dari Bank Umum sesuai batas
waktu yang ditentukan, sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat (5), Pasal 38 ayat (1) dan (2)
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023;
b. Partai Politik tidak mengisi secara lengkap Asersi pada Formulir 7, sebagaimana diatur dalam Pasal
50 ayat (4) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomot 18 Tahun 2023.

Simpulan
Menurut opini kami, sebagaimana adanya ketidakpatuhan yang dijelaskan di atas dalam semua hal
yang material, Asersi Partai Hati Nurani Rakyat DPD Kabupaten Boalemo dalam Laporan Dana
Kampanye tersebut di atas, tidak patuh terhadap kriteria yang berlaku sebagaimana diatur dalam
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1B Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum.

Pembatasan Penggunaan Laporan


Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada KPU Provinsi Gorontalo
dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu kami tidak
bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

KAP Rama Wendra

M
NDFA

Nomor Akuntan Publik . 4P.1273

Nomor lzin Usaha: 376/KM.112017

Jakarta, 27 Marel?O24

RaMA WeNDRA
REGISTERED PUBLItr AtrcoUNTANTS 6of6
A. FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

HANURA )

PARTAI HATI NURANI RAKYAT

PEN/ILIHAN Uh4UtU CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA


DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KA]VIPANYE


Periode 17 Desember 2022 sld 22 Februari 2024

BENTUK DANA KAMPANYE


NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
A.1 Penerimaan sebelum periode 0 0 0
pembukuan
4.2 Penerimaan sumbangan
1 PartaiPolitik
a, Partai Politik Tingkat Pusat 0 0 U

b. Partai Politik Tingkat Provinsi 0 U 0

c. Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota 250.000 0 0


2 Calon Anggota Legislatif
a. Sumbangan Calon Anggota Legislatif 0 0 0
kepada Parpol
b. Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
3 Sumbangan Pihak Lain Perseorangan 0 0 0
4. Sumbangan Pihak Lain Kelompok 0 0 0
5. Sumbangan Pihak Lain Perusahaan 0 0 0
dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah
JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN 250.000 0 0

A.3 Penerimaan Lain-Lain


1 Bunga Bank 0 0 0
JUN/LAH PENERI MAAN LAIN.LAIN 0 0 0

4.4 Penerimaan Barang Hasil Pembelian


1 Penerimaan Barang Hasil Pembuatan 0 0 0
Bahan/Design dan/atau Alat Peraga
Kampanye

2. Barang Diterima Dimuka Hasil 0 0 0


Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat
Peraga Kampanye
JUMLAH PENERITVAAN BARANG 0 0 0
HASIL PEIVBELIAN
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (RP) BARANG (RP) JASA (RP)

TOTAL PENERIMAAN 2s0.000 0 0

B Pengeluaran sebelum periode 0 0 0


pembukuan
8.1 Pengeiuaran
I Rapat Umum 0 0 0

a
L Pertemuan Terbatas 0 0 0

3 Pertemuan Tatap Muka 0 0 0

4 Pembuatan/Produksi lklan di Media 0 0 0


Massa Cetak, [t/edia lrlassa Elektronik,
Media Sosial, dan Media Dalam Jaringan
5. Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat 0 0 0
Peraga Kampanye
6. Penyebaran Bahan Kampanye Partai
Politik Kepada Umum dan/atau
pemasangan Alat Peraga KampanYe
a. Penyebaran Bahan Kampanye Partai 0 0 0
Politik Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Partai Politik
7 Penyebaran Bahan Kampanye Calon
Anggota Legislatif Kepada Umum
danlatau pemasangan Alat Peraga
Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Calon 0 0 0
Anggota Legislatif Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Calon Anggota tegislatif
8 Kegiatan Lain yang Tidak Melanggar 0 0 0
Larangan Kampanye dan Peraturan
Perundang-undangan
I Pengeluaran Lain-lain
a. Administrasi Bank 12.000 n 0
b. Pembelian Kendaraan 0 0 0

c. Pembelian Peralatan 0 0 0
d. Pembayaran Utang Pembelian 0 0 0
Barang
e. Pengeluaran Lain
1) Pengeluaran Lainnya 0 0 0
2) Sumbangan ke ParpolTingkat 0 0 0
ProvinsilKabupaten/Kota
3) Sumbangan ke Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
4) Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif

TOTAL PENGELUARAN 12.OAO 0 0

c Utang
1 Utang Pembelian Barang 0 0 0
BENTUK DANA KAN4PANYE
BARANG (RP) JASA (RP)
NOMOR AKTIVITAS UANG (RP)

D Saldo 0
238.000 0
1 Kas di Rekening Khusus Dana
KampanYe
0
2. Kas di Bendahara
0 0
0
Barang

Boalemo, 22 Februart 2024


e p.RTAl PI[/PINAN DAERAH
KETUA

KAKU)
([/AHNIUD S.Pd.,
PARTAI GARDA REPUBLIK
INDONESIA
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
TERHADAP
LAPORAN DANA KAMPANYE
PARTAI GARDA REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN BOALEMO
PERIODE 17 DESEMBER 2022 – 22 FEBRUARI 2024
DAFTAR ISI

1. Laporan Asurans Independen

2. Asersi Peserta Pemilihan Umum

3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye


Laporan Asurans Independen
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN

Nomor: 00077/2.1423/AU.KEP/11/1765-1/1/III/2024
Kepada Yth:
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo

Cakupan
Kami telah melakukan perikatan dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat
Perjanjian Kerja Nomor 17/PL.01.7-KONTRAK/75/2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan
keyakinan memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye Partai
Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo untuk periode 17 Desember 2022 sampai dengan
22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan Dana Kampanye, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6109) sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang Nomor 7 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6863);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum;
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 Tentang Pedoman Teknis
Pembukaan dan Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye;
4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknik Pelaporan
Dana Kampanye Pemilihan Umum.
Untuk selanjutnya Undang-undang dan peraturan tersebut diatas kami sebut sebagai “Peraturan Dana
Kampanye”.

Informasi Hal Pokok


Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 Laporan Dana
Kampanye Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening
Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian perhitungan
penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana
Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari pasangan Calon dan/atau Partai
Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK kepada Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Boalemo.
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo, dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh Partai Garda
Republik Indonesia Kabupaten Boalemo dalam penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang
wajib dipatuhi oleh Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo dalam menyusun Laporan
Dana Kampanye adalah :
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
a. Pembukaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta
Pemilu yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank Umum.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan
Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye.
3) ayat (4), Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang
diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
4) ayat (8),Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota
membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai
dengan tingkatannya.
b. Pengelolaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (6), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola RKDK
dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik.
2) ayat (10), RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan
penggantian.
3) Pasal 36 ayat (1), Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan pada
RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.
c. Penutupan, Pasal 38 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu) Hari
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum penyampaian
LDK kepada KAP.
2) ayat (2), Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan penutupan
RKDK kepada Bank Umum.
3) Pasal 37 (5), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening
berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan
dari Bank Umum.
2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)
a. Muatan Informasi, Pasal 46 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan.
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu; dan
6) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Periode Pembukuan, Pasal 47 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari setelah
Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) hari sebelum
penyampaian LADK.
2) ayat (6), LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LADK calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 51 PKPU nomor 28 tahun 2023:
1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan
Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi
penyerahan LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas) hari
sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye pemilu dalam bentuk rapat umum,
paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data dan
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka.
3) ayat (7), Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Partai Politik
Peserta Pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya melalui Sikadeka
paling lambat 5 (lima) Hari sejak menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil
pencermatan dari KPU, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
4) ayat (5), Apabila LADK disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dikembalikan oleh
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib
melengkapi dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang
terdiri dari atas:
a) Formulir 1 Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum Periode
Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
5) Pasal 47 ayat (4), Penyerahan LADK kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya,
dilengkapi dengan:
a) Formulir 1 Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
3. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
a. Muatan Informasi Pasal 49 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023,LPSDK memuat informasi:
1) identitas penyumbang;
2) jumlah sumbangan Dana Kampanye.
b. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 52 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
Kabupaten/Kota menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan
mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka.
2) ayat (4), Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1
(satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir.
3) Pasal 49 ayat (2), LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
a) LPSDK Pihak Lain Perorangan;
b) LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Non Pemerintah.
4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukuan RKDK;
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6) Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggung-jawabkan;
7) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.
b. Periode Pembukuan, Pasal 50 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai
sejak 3 (tiga) Hari setelah penetapan Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) Hari
sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk KPU.
2) ayat (6), LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan
dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 53 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan
data dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka.
2) ayat (4), Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana Kampanye paling
lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling lambat pukul 23.59 waktu
setempat.
3) ayat (6), Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, Komisi
Pemilihan Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk
dilakukan audit, dan
4) Pasal 50 ayat (4), Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh KPU, dilampiri
dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a) Formulir 1 Laporan Penerimaan Dan Pengeluara Dana Kampanye;
b) Formulir Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4 Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan
Penerimaan Dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Asersi Atas Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Partai Politik
Peserta Pemilu bersangkutan telah ditutup;
j) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
d. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun
2023:
1) Pasal 31 ayat (1), Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a) Partai Politik;
b) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
c) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
i. Perseorangan;
ii. Kelompok;
iii. Perusahaan; dan/atau
iv. Badan usaha nonpemerintah.
2) Pasal 32 ayat (8), Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam
bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain organisasi
masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai
organisasi masyarakat.
3) Pasal 33 ayat (1), Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan
penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah sumbangan.
4) Pasal 33 ayat (2), Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan,
dan/atau badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang jelas
dan jumlah sumbangan.
5) Pasal 49 ayat (2) huruf b, Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok dilampiri salinan
keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.
6) Pasal 49 ayat (2) huruf c, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan
Usaha Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan usaha.
7) Pasal 36 ayat (3) huruf b, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan
cara memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas
penyumbang.
8) Pasal 36 ayat (5), Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang
bersangkutan; Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada bank,
disertai dengan surat pernyataan penyumbang.
e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan, Pasal 34 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk
utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual
beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan, dan
2) Pasal 37 ayat (1), Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK terlebih
dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.
f. Batasan/Kesesuaian Sumbangan, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun 2023 Pasal
34 ayat (1) dan (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang
dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara
umum) yang dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi jumlah di bawah ini:
1) Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang perseorangan;
dan
2) Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok dan/atau
badan usaha non pemerintah.
g. Sumbangan yang dilarang, Pasal 34 ayat (5) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta
Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi ketentuan berikut:
1) Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2) wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada KPU; dan
3) menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas)hari setelah
masa Kampanye berakhir.
h. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
a) Pembiayaan aktivitas kampanye;
b) Pembayaran hutang; dan
c) Pengeluaran lain lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar.
2) Pasal 34 ayat (4), Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli
yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang
tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Partai Garda Republik
Indonesia Kabupaten Boalemo. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan
yang melekat, misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan
dalam mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat,
lingkup, ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye,
sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen dan/atau informasi yang
diserahkan dan/atau disediakan oleh Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo, sehingga
kami tidak melakukan pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam laporan. Kami tidak
memberikan penentuan legal atas kepatuhan Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo
terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo


Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo bertanggungjawab atas penyusunan Laporan
Dana Kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab
tersebut juga mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam
laporan, serta perancangan, implementasi, pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk
penyusunan laporan. Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten Boalemo juga bertanggung jawab
atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang
telah dinyatakan dalam Asersi Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Garda
Republik Indonesia Kabupaten Boalemo tertanggal 27 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan
keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang
kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan Standar
Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas Informasi
Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi
Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam Perikatan
Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan Perikatan
Asurans secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami.
Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan Pasal 102 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 Tahun 2023, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak kami menerima Laporan Dana Kampanye Partai Garda Republik Indonesia Kabupaten
Boalemo dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo.
Asersi Peserta Pemilihan Umum
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
PARTAI AMANAT NASIONAL
LAPORAN DANA KAMPANYE
PARTAI AMANAT NASIONAL
DENGAN
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024


KABUPATEN BOALEMO
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
Nomor: AUR/MJ/DAKAM/GR-12/2024/III/003

Yth, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo

Cakupan
Kami telah ditugaskan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo berdasarkan kontrak nomor:
11/PL.01.7-KONTRAK/75/2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan keyakinan memadai
dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye Partai Amanat Nasional
untuk periode 17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-
undangan terkait pelaporan Dana Kampanye, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6109) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 7 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6863);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum;
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis
Pembukaan dan Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye;
4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis
Pelaporan Dana Kampanye Pemilihan Umum;
Untuk selanjutnya Undang-undang dan peraturan tersebut diatas kami sebut sebagai “Peraturan
Dana Kampanye”.

Informasi Hal Pokok


Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 Laporan Dana
Kampanye Partai Amanat Nasional terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening
Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian
perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening
Khusus Dana Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari pasangan Calon
dan/atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK
kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo;
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan
1 (satu) hari sebelum penyampaian LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Boalemo; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang
memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 18 tahun 2023. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh Calon Anggota DPRD
Kabupaten Boalemo dalam penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi oleh
Partai Amanat Nasional dalam menyusun Laporan Dana Kampanye adalah:
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
a. Pembukaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik
Peserta Pemilu yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada
Bank Umum.
2. ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan
Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa
kampanye.
3. ayat (4), Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK
yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
4. ayat (5), Ketentuan mengenai formulir MODEL-SURAT PENGANTAR PEMBUKAAN
RKDK PARTAI POLITIK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini.
5. ayat (8), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.
b. Pengelolaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (6), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola
RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik,
2. ayat (10), RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan
penggantian, dan

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
3. Pasal 36 ayat (2), Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib
ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan
Kampanye Pemilu.
c. Penutupan, Pasal 38 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1
(satu) Hari setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari
sebelum penyampaian LADK kepada KAP,
2. ayat (2), Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan
penutupan RKDK kepada Bank Umum, dan
3. ayat (5), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening
berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat
pernyataan dari Bank Umum.
2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)
a. Muatan Informasi, Pasal 47 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, yang memuat informasi:
1. RKDK;
2. Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan
dan pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima sebelum periode
pembukuan;
4. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk
sebelum pembukaan RKDK;
5. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan
b. Periode Pembukuan, Pasal 47 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari
setelah Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari
sebelum penyampaian LADK.
2. ayat (6), LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan
tingkatannya.
3. ayat (7), LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
4. ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat
ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik
Peserta Pemilu yang bersangkutan.
5. ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
a. meninggal dunia;
b. tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c. sedang melaksanakan ibadah keagamaan
c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 51 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan
data dan dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka.
2. ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi
Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
mematuhi penyerahan LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat
belas) Hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam
bentuk rapat umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
3. ayat (7), Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh
Pasangan Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional kepada Komisi Pemilihan
Umum melalui Sikadeka paling lambat 5 (hari) Hari sejak menerima tanda
pengembalian dan berita acara hasil pencermatan dari Komisi Pemilihan Umum,
paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
4. ayat (5), apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu
dikembalikan oleh Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya,
maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi dan/atau memperbaiki
dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
a. Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b. Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d. Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e. Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
sebelum Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye
f. Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan
Pengeluaran;
g. Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana
Kampanye
h. Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran, dan
5. ayat (3), detail dokumen atas Penyerahan LADK kepada Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
sesuai dengan tingkatannya, yang dilengkapi dengan:

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
a. Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b. Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d. Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye
e. Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebelum Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f. Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan
Pengeluaran;
g. Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Awal Dana
Kampanye;
h. Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye
i. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran
3. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
a. Muatan Informasi Pasal 49 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, LPSDK memuat
informasi:
1. identitas penyumbang
2. jumlah sumbangan Dana Kampanye
b. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 52 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan
mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka,
2. ayat (3), Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai
dengan 1 (satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir, dan
3. Pasal 49 ayat (2), LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
a. LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
b. LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c. LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah
4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta
Pemilu menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1. RKDK
2. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
5. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6. Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
7. Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.
b. Periode Pembukuan, Pasal 50 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang
dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu
dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk
Komisi Pemilihan Umum.
2. ayat (6), LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan
tingkatannya.
3. ayat (7), LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan.
4. ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat
ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik
yang bersangkutan dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai
Politik yang bersangkutan.
5. ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a. meninggal dunia;
b. tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c. sedang melaksanakan ibadah keagamaan
c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 53 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan
mengirimkan data dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka.
2. ayat (4), Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan
Dana Kampanye paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling
lambat pukul 23.59 waktu setempat,
3. ayat (6), Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK,
Komisi Pemilihan Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui
Sikadeka untuk dilakukan audit, dan
4. Pasal 50 ayat (4), Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh Komisi
Pemilihan Umum, dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a. Formulir 1, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
b. Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c. Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
d. Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e. Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
Sebelum Periode Pembukuan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye;
f. Formulir 6, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan
Penerimaan dan Pengeluaran;
g. Formulir 7, Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h. Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i. Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening
Pasangan Calon bersangkutan telah ditutup.
j. Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran
d. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor
18 tahun 2023:
1. Pasal 31 ayat (1), Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a. Partai Politik;
b. Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai
Politik yang bersangkutan; dan
c. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
i. Perseorangan;
ii. Kelompok;
iii. Perusahaan; dan/atau
iv. Badan usaha nonpemerintah
2. Pasal 32 ayat (8), Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu
dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum
selain organisasi masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang
mengatur mengenai organisasi masyarakat.
3. Pasal 33 ayat (1), Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat
pernyataan penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah
sumbangan.
4. Pasal 33 ayat (2), Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi
identitas yang jelas dan jumlah sumbangan.
5. Pasal 49 ayat (2) huruf b, Sumbangan yang berasal dari pihak lain, Kelompok
dilampiri salinan keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah
dari Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak
asasi manusia.
6. Pasal 49 ayat (2) c, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
Usaha Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan
usaha.
7. Pasal 36 ayat (3) huruf b, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan
dengan cara memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai
identitas penyumbang.
8. Pasal 36 ayat (5), Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank
yang bersangkutan; Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran
tunai pada bank, disertai dengan surat pernyataan penyumbang.
e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan, Pasal 43 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang,
termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas
kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar
Penerimaan Sumbangan, dan
2. Pasal 37 ayat (1), Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.
f. Batasan/Kesesuaian Sumbangan, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun
2023 Pasal 34 ayat (1) dan (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah
penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan
dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi
batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan
LPPDK tidak melebihi jumlah di bawah ini:
1. Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang
perseorangan; dan
2. Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok
dan/atau badan usaha non pemerintah
g. Sumbangan yang dilarang, Pasal 34 ayat (5) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik
Peserta Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi
ketentuan berikut:
1. Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2. wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3. menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas)
hari setelah masa Kampanye berakhir.
h. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1. ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
a. Pembiayaan aktivitas kampanye;

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
b. Pembayaran hutang; dan
c. Pengeluaran lain- lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar, dan
2. Pasal 34 ayat (4), Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran
jual beli yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang
tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Partai Amanat
Nasional. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan yang melekat,
misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam
mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup,
ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye,
sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen dan/atau informasi yang
diserahkan dan/atau disediakan oleh Partai Amanat Nasional, sehingga kami tidak melakukan
pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam laporan. Kami tidak memberikan
penentuan legal atas kepatuhan Partai Amanat Nasional terhadap peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Partai Amanat Nasional


Partai Amanat Nasional bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Dana Kampanye yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga mencakup
penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam laporan, serta
perancangan, implementasi, pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk penyusunan
laporan. Partai Amanat Nasional juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Asersi
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Amanat Nasional tertanggal 28
Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik


Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat
dengan keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-
prosedur yang kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini
berdasarkan Standar Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau
Reviu atas Informasi Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan
Kode Etik Profesi Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
terlibat dalam Perikatan Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan
dan melaksanakan Perikatan Asurans secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami.
Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan pasal 102 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 Tahun 2023, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak kami menerima Laporan Dana Kampanye Laporan Dana Kampanye Partai Amanat
Nasional dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo.

Basis adanya Ketidakpatuhan


Pemeriksaan kami mengungkapkan adanya ketidakpatuhan material berikut ini terhadap kriteria
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Dana Kampanye dalam melaporkan dana
kampanye yang berlaku bagi Partai Amanat Nasional selama periode 17 Desember 2022 sampai
dengan 22 Februari 2024 antara lain:
1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
a. Pembukaan, Pasal 37 ayat (5), PKPU nomor 18 tahun 2023
Ketentuan mengenai formulir MODEL-SURAT PENGANTAR PEMBUKAAN RKDK PARTAI
POLITIK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran XI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini.
2. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta
Pemilu menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1. RKDK
2. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
5. NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6. Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
7. Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.
b. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:
ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
1. Pembiayaan aktivitas kampanye;
2. Pembayaran hutang; dan
3. Pengeluaran lain- lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
Simpulan
Menurut opini kami, sebagaimana adanya ketidakpatuhan yang dijelaskan diatas dalam semua hal
yang material, Asersi Partai Amanat Nasional dalam Laporan Dana Kampanye tersebut diatas, tidak
patuh terhadap kriteria yang berlaku sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2017,
Undang-Undang No. 7 Tahun 2023, Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 18 Tahun 2023.

Pembatasan Penggunaan Laporan


Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada Komisi Pemilihan
Umum Provinsi Gorontalo dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh
karena itu kami tidak bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk
tujuan lainnya.

Kantor Akuntan Publik


Agus Ubaidillah & Rekan

Mikail Jaman Ak, M.Ak, CA., CPA., CPI., BKP


Nomor Izin AP. 0028

28 Maret 2024

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan Practice License KMK No. 386/KM.1/2012Wisma
Staco Lt.6, Jl. Casablanca Kav. 18. Jakarta 12870, Indonesia
Branch Office: Bekasi | Malang
Tel: +62(21)829-8265 | Email: info@au-partners.com | www.au-partners.com

KAP Agus Ubaidillah dan Rekan (TGS AU Partners) is an independent member of TGS,an international
network of accounting firms and professional business advisors
PARTAI BULAN BINTANG
G. FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

PARTAI BULAN BINTANG

DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : KISMAN ABUBAKAR

Alamat : Jl. Veteran Dusun. 1 Desa. Piloliyanga Kec. Tilamuta Kab. Boalemo

Nomor Induk Kependudukan : 7502041612890003

Jabatan : Ketua

2. Nama : Sri Utami Hadji Djafar, A.Md.Keb

Alamat : Desa. Sidodadi Kec. Boliyohuto Kab. Gorontalo Prov. Gorontalo

Nomor Induk Kependudukan : 7174044712920001

Jabatan : Bendahara

adalah Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Dengan ini menyatakan kepatuhan kami terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, sebagai berikut:

PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

A. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)

1. Pembukaan a. Kami membuka RKDK pada Bank Umum atas nama Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2)
Partai Politik Peserta Pemilu dan terpisah dari rekening Peraturan Komisi Pemilihan
PATUH
Partai Politik Peserta Pemilu. Umum tentang Dana
Kampanye Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023

b. Kami membuka RKDK pada Bank Umum sejak Partai Pasal 37 ayat (3) Peraturan
Politik Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Komisi Pemilihan Umum
Pemilu sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum tentang Dana Kampanye PATUH
dimulainya masa Kampanye Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Kami membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor Pasal 37 ayat (8) Peraturan
RKDK kepada KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Komisi Pemilihan Umum
PATUH
Kabupaten/Kota. tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

2. Pengelolaan Kami menempatkan Penerimaan Dana Kampanye yang Pasal 36 ayat (2) Peraturan
berbentuk uang pada RKDK terlebih dahulu sebelum Komisi Pemilihan Umum
digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penutupan a. Kami menutup RKDK pada bank umum 1 (satu) Hari Pasal 38 ayat (1) Peraturan
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan Komisi Pemilihan Umum
1 (satu) Hari sebelum penyampaian Laporan Dana tentang Dana Kampanye PATUH
Kampanye kepada KAP. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Kami menyampaikan surat pernyataan penutupan Pasal 38 ayat (5) Peraturan


rekening khusus dana kampanye dari Bank Umum Komisi Pemilihan Umum
kepada KPU Kabupaten/Kota, 1 (satu) Hari setelah tentang Dana Kampanye PATUH
menerima surat pernyataan dari Bank Umum. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

B. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)

1. Muatan Informasi Kami menyusun LADK yang memuat informasi: Pasal 47 ayat (1) Peraturan
a. RKDK; Komisi Pemilihan Umum

b. Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber tentang Dana Kampanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor
c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo 18 Tahun 2023.
hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode PATUH
pembukuan;

d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik


Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan RKDK;

e. Nomor pokok wajib pajak masing-masing Partai Politik


Peserta Pemilu; dan
f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.

2. Pembukuan a. Kami menyusun LADK dengan Periode pembukuan Pasal 47 ayat (2) Peraturan
yang dimulai sejak 3 (tiga) Hari setelah Partai Politik Komisi Pemilihan Umum
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) tentang Dana Kampanye PATUH
Hari sebelum penyampaian LADK. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat (3) Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
bersangkutan. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal 43 ayat (6) Peraturan


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Komisi Pemilihan Umum
pengeluaran disertai bukti penerimaan dan pengeluaran tentang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

d. Pembukuan Dana Kampanye menjadi tanggung jawab Pasal 43 ayat (7) Peraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. Komisi Pemilihan Umum
PATUH
tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LADK kepada KPU Pasal 51 ayat (3) Peraturan
Laporan Kabupaten/Kota dengan mengirimkan data dan Komisi Pemilihan Umum
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka; tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Kami menyampaikan LADK dilakukan paling lambat 14 Pasal 51 ayat (4) Peraturan
(empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal Komisi Pemilihan Umum
pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat tentang Dana Kampanye PATUH
umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat; Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Apabila terdapat perbaikan, maka kami menyampaikan Pasal 51 ayat (7) Peraturan
LADK perbaikan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui Komisi Pemilihan Umum
Sikadeka paling lambat 5 (lima) Hari sejak menerima tentang Dana Kampanye
PATUH
tanda pengembalian dan berita acara hasil Pemilihan Umum Nomor 18
pencermatan dari KPU Kabupaten/Kota, paling lambat Tahun 2023.
pukul 23.59 waktu setempat.

4. Kelengkapan a. Kami menyampaikan LADK secara lengkap yang terdiri


atas:
1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN


SUMBANGAN DANA KAMPANYE;
3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
DANA KAMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN
AWAL DANA KAMPANYE; PATUH

6) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE


PENCATATAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN;

7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG


JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye; dan
9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran.

b. Apabila LADK yang kami sampaikan dikembalikan oleh


KPU Kabupaten/Kota, maka kami wajib melengkapi
dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud
dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN


SUMBANGAN DANA KAMPANYE;

3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
DANA KAMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PATUH
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN
AWAL DANA KAMPANYE;

6) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE


PENCATATAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN;
7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye; dan

9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

C. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)

1. Muatan Informasi Kami menyampaikan LPSDK dari penyumbang kepada KPU Pasal 49 ayat (1) Peraturan
yang memuat informasi: Komisi Pemilihan Umum
a. Identitas penyumbang; dan tentang Dana Kampanye PATUH

b. Jumlah sumbangan Dana Kampanye. Pemilihan Umum Nomor 18


Tahun 2023

2. Penyampaian Kami menyampaikan LPSDK kepada KPU Kabupaten/Kota, Pasal 52 ayat (3) Peraturan
Laporan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1 (satu) Komisi Pemilihan Umum PATUH
Hari setelah masa Kampanye berakhir. tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Kelengkapan Kami menyampaikan LPSDK secara lengkap yang terdiri


atas:

a. LPSDK Pihak Lain Perseorangan; PATUH


b. LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan

c. LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha


Nonpemerintah.

D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

1. Muatan Informasi Kami menyusun LPPDK yang memuat informasi: Pasal 50 ayat (1) Peraturan

a. RKDK; Komisi Pemilihan Umum


PATUH
b. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber tentang Dana Kampanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

c. Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo 18 Tahun 2023.


hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode
pembukuan;
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik
Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan RKDK;
PATUH
e. Nomor pokok wajib pajak masing-masing Partai Politik
Peserta Pemilu;

f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat


dipertanggungjawabkan;
g. Saldo akhir pada saat penutupan pembukuan LPPDK;
dan

h. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

2. Pembukuan a. Kami menyusun LPPDK dimulai sejak 3 (tiga) Hari Pasal 50 ayat (2) Peraturan
setelah penetapan Partai Politik Peserta Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum PATUH
ditutup 7 (tujuh) Hari sebelum penyampaian LPPDK tentang Dana Kampanye
kepada KAP yang ditunjuk KPU. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat (3) Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
PATUH
bersangkutan. tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal 43 ayat (6) Peraturan


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Komisi Pemilihan Umum
pengeluaran disertai bukti penerimaan dan pengeluaran tentang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

d. Pembukuan Dana Kampanye menjadi tanggung jawab Pasal 43 ayat (7) Peraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. Komisi Pemilihan Umum
tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LPPDK kepada KAP yang Pasal 53 ayat (1) dan ayat (3)
Laporan ditunjuk oleh KPU dengan mengirimkan data dan Peraturan Komisi Pemilihan
dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka. Umum tentang Dana PATUH
Kampanye Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023

b. Kami menyampaikan LPPDK paling lama 15 (lima Pasal 53 ayat (4) Peraturan
belas) Hari sesudah hari pemungutan suara, paling Komisi Pemilihan Umum PATUH
lambat pukul 23.59 waktu setempat. tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

4. Kelengkapan Kami menyampaikan LPPDK secara lengkap yang terdiri


atas: PATUH
1) FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN


DANA KAMPANYE;

3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG DANA


KAMPANYE;
5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE SEBELUM
PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
PATUH
6) FORMULIR 6 LAPORAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE PENCATATAN
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN;

7) FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye;
9) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan
bahwa rekening Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan telah ditutup; dan
10) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran.

E. Ketentuan Lainnya

1. Sumber Dana Kami menerima Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, Pasal 31 ayat (1) Peraturan
Kampanye DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang diperoleh Komisi Pemilihan Umum
dari: tentang Dana Kampanye
PATUH
a. Partai Politik; Pemilihan Umum Nomor
b. Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD 18 Tahun 2023.
kabupaten/kota dari Partai Politik yang bersangkutan;
dan

c. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain

2. Pembatasan/ Kami mematuhi jumlah maksimal batasan penerimaan Pasal 34 Peraturan Komisi
Kesesuaian sumbangan yang mencakup uang, barang dan/atau jasa Pemilihan Umum tentang Dana
Sumbangan yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk diskon Kampanye Pemilihan Umum
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran Nomor 18 Tahun 2023.
transaksi secara umum dan kami laporkan dalam LADK,
LPSDK, dan LPPDK. Rincian pembatasan maksimal
sumbangan sebagai berikut:
PATUH
a. Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari
perseorangan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) selama masa Kampanye.
b. Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah
paling banyak Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima
miliar rupiah) selama masa Kampanye.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

3. Sumbangan yang Kami tidak menggunakan dana dari sumbangan yang Pasal 34 ayat (5) dan Pasal
Dilarang dilarang, Apabila kami menerima sumbangan yang dilarang 116 ayat (2) Peraturan Komisi
maka kami mematuhi ketentuan sebagai berikut: Pemilihan Umum tentang
a. Tidak menggunakan sumbangan tersebut; Dana Kampanye Pemilihan PATUH
b. Melaporkan sumbangan yang dilarang tersebut kepada Umum Nomor 18 Tahun 2023.
KPU; dan

c. Menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara


paling lambat 14 (empat belas) Hari setelah masa
Kampanye berakhir.

4. Pengeluaran Kami mencatat dan membukukan seluruh pengeluaran Pasal 41 Peraturan Komisi
Dana Kampanye Dana Kampanye untuk pembiayaan aktivitas Kampanye, Pemilihan Umum tentang Dana
pembayaran hutang, dan pengeluaran lain-lain, yang dinilai Kampanye Pemilihan Umum
berdasarkan harga pasar yang wajar. Nomor 18 Tahun 2023
Catatan:
a) Pembiayaan aktivitas Kampanye termasuk pembelian PATUH
barang dan/ atau pembayaran jasa.
b) Pembayaran hutang merupakan pembayaran atas
hutang Partai Politik Peserta Pemilu yang timbul dari
pembelian barang dari pihak lain dan menjadi tanggung
jawab Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.

c) Dana Kampanye tidak dapat digunakan untuk


membiayai saksi Partai Politik Peserta Pemilu dalam
pemungutan dan penghitungan suara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Boalemo, 28 Februari 2024

KETUA DEWAN PIMPINAN DAERAH BENDAHARA DEWAN PIMPINAN DAERAH


KABUPATEN BOALEMO KABUPATEN BOALEMO

Cap

(KISMAN ABUBAKAR) (Sri Utami Hadji Djafar, A.Md.Keb)


A. FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI BULAN BINTANG

PEMILIHAN UMUM CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA


DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE


Periode 17 Desember 2022 s/d 22 Februari 2024

BENTUK DANA KAMPANYE


NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
A.1 Penerimaan sebelum periode 0 0 0
pembukuan
A.2 Penerimaan sumbangan
1. Partai Politik
a. Partai Politik Tingkat Pusat 0 0 0
b. Partai Politik Tingkat Provinsi 0 1.800.000 0
c. Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota 0 0 0
2. Calon Anggota Legislatif
a. Sumbangan Calon Anggota Legislatif 0 0 0
kepada Parpol
b. Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
3. Sumbangan Pihak Lain Perseorangan 0 0 0
4. Sumbangan Pihak Lain Kelompok 0 0 0
5. Sumbangan Pihak Lain Perusahaan 0 0 0
dan/atau Badan Usaha Nonpemerintah
JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN 0 1.800.000 0

A.3 Penerimaan Lain-Lain


1. Bunga Bank 0 0 0
JUMLAH PENERIMAAN LAIN-LAIN 0 0 0

A.4 Penerimaan Barang Hasil Pembelian


1. Penerimaan Barang Hasil Pembuatan 0 0 0
Bahan/Design dan/atau Alat Peraga
Kampanye

2. Barang Diterima Dimuka Hasil 0 0 0


Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat
Peraga Kampanye
JUMLAH PENERIMAAN BARANG 0 0 0
HASIL PEMBELIAN
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
TOTAL PENERIMAAN 0 1.800.000 0

B Pengeluaran sebelum periode 0 0 0


pembukuan
B.1 Pengeluaran
1. Rapat Umum 0 0 0
2. Pertemuan Terbatas 0 0 0
3. Pertemuan Tatap Muka 0 0 0
4. Pembuatan/Produksi Iklan di Media 0 0 0
Massa Cetak, Media Massa Elektronik,
Media Sosial, dan Media Dalam Jaringan
5. Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat 0 0 0
Peraga Kampanye
6. Penyebaran Bahan Kampanye Partai
Politik Kepada Umum dan/atau
pemasangan Alat Peraga Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Partai 0 0 0
Politik Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Partai Politik
7. Penyebaran Bahan Kampanye Calon
Anggota Legislatif Kepada Umum
dan/atau pemasangan Alat Peraga
Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Calon 0 0 0
Anggota Legislatif Kepada Umum
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Calon Anggota Legislatif
8. Kegiatan Lain yang Tidak Melanggar 0 0 0
Larangan Kampanye dan Peraturan
Perundang-undangan
9. Pengeluaran Lain-lain
a. Administrasi Bank 0 0 0
b. Pembelian Kendaraan 0 0 0
c. Pembelian Peralatan 0 0 0
d. Pembayaran Utang Pembelian 0 0 0
Barang
e. Pengeluaran Lain
1) Pengeluaran Lainnya 0 0 0
2) Sumbangan ke Parpol Tingkat 0 0 0
Provinsi/Kabupaten/Kota
3) Sumbangan ke Calon Anggota 0 0 0
Legislatif
4) Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 0
Legislatif

TOTAL PENGELUARAN 0 0 0

C Utang
1. Utang Pembelian Barang 0 0 0
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)

D Saldo
1. Kas di Rekening Khusus Dana 0 0 0
Kampanye
2. Kas di Bendahara 0
3. Barang 0 1.800.000 0

Boalemo, 28 Februari 2024


KETUA DEWAN PIMPINAN DAERAH BENDAHARA DEWAN PIMPINAN DAERAH
KABUPATEN BOALEMO KABUPATEN BOALEMO

Cap
(KISMAN ABUBAKAR) (Sri Utami Hadji Djafar, A.Md.Keb)
PARTAI DEMOKRAT
G. FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

ASERSI ATAS LAPCIRAN PENERIMAAN DAN PENCELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

FARTAI DEMOKRAT

DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama H. HARDISYAM MOPANGGA, S.Pd., M.Si

Alamat Dusun ltl Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.

Nomor lnduk Kependudukan 75s204121174ADO4

Jabatan Ketua

Nama WERNI MOODUTO

Alamai Dusun lV Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.

Nomor lnduk Kependudukan 7502044303680001

Jabatan Bendahara

adalah Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Dengan ini menyatakan kepatuhan kami terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pernilihan Umum dan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nornor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, sebagai berikut:

PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUIJAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH
1 2 3 4 5
A. Rekening Khusus Dana Kampanye {RKDK}

1 Pembukaan a. Kami membuka RKDK pada Bank Umum atas nama Pasal 37 ayat (1) dan ayat {2}
Padai Politik Peserta Pemilu dan terpisah dari rekening Peraturan Komisi Pemilihan
Partai Politik Peserta Pernilu. Umum tentang Dana
PATUH
Kampanye Pemilihan Umurn
Nomor 18 Tahun 2023
b. Kami membuka RKDK pada Bank Umum sejak Partai Fasal 37 ayat {3) Peraturan
Politik Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Komisi Pemilihan Umum
Pemilu sampai dengan 1 {satu} Hari sebelum tentang Dana Kampanye PATUH
dimulainya masa Kampanye Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun2O23.

c. Kami membuka dan melaporkan hanya 1 {satu} nomor Pasal 37 ayat {8) Peraturan
RKDK kepada KPU, KPU Provinsi, daniatau KPU Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun2O23.
PATUH/
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 a 4 5

2. Pengelclaan Kami menempatkan Penerimaan Dana Kampanye yang Pasal 36 ayat {2) Peraturan
berbentuk uang pada RKDK terlebih dahulu sebelum KomisiPemilihan Umum
digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penutupan a. Kami menutup RKDK pada bank umum 1 {satu) Hari Pasal 38 ayat {1} Peraturan
setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan Komisi Pemilihan Urnum
1 {satu} Hari sebelum pnyampaian Laporan Dana tentang Dana Kampanye PATUH
Kampanye kepada KAP. Pemilihan Umum Nomar 18
Tahun 2023.

b. Kami rnenyampaikan surat pemyataan penutupan Pasal 38 ayat {5) Peraturan


rekening khusus dana kampanye dari Bank Umum Komisi Pemilihan Umum
kepada KPU Kabupaten/Kota, 'l {satu} Hari setelah tentang Dana Kampanye PATUH
menerima surat pemyataan dari Bank Umum. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

B. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)

1. Mualan lnformasi Karni menyusun LADK yang memuat informasi: Fasal4T ayat {1) Peraturan
RKDK; Komisi Pemilihan Umum

Saldo awd RKDK atau saldo pembukaan dan sumber tentang Dana Kampanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor

Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo 18 Tahun 2023.


hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode
PATUH
pembukuan,

d. Calatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik


Peserta Pemilu lermasuk sebelum pembukaan RKDK;

e. Nsmor pokok wajib pajak masing'masing Partai Politik


Peserta Pemilu; dan
f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat
dipertan ggungjawabkan.

2. Pembukuan a, Kami menyusun LADK dengan Periode pembukuan Pasal4T ayat (2) Peraturan
yang dimulai sejak 3 itiga) Hari setelah Partai Politik Komisi Pemilihan Umum
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) tentang Dana Kampanye PATUH
Hari sebelum penyampaian LADK. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b, Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat {3} Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
bersangkutan, tentang Dana Kampanye
PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal43 ayat {6) Peraluran


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Kamisi Pemilihan Umum
pengeluaran disertai bukti penerimaan dan pengeluaran tentang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2t)23.
PATUHi
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

d. Pembukuan Dana Kampanye menladi tanggung lawab Pasal 43 ayat {7) Peraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. KomisiPemilihan Umum
tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LADK kepada KPU Pasal 51 ayat {3) Peraturan
Laporan Kabupaten/Kota dengan mengirimkan data dan Komisi Pemilihan Umurn
dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka; lentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Namor 18
Tahun 2t)23.

b. Kami menyampaikan LADK dilakukan paling lambat 14 Pasal 51 ayat (4) Peraturan
(empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal Komisi Pemilihan Urnum
pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat tentang Dana Kampanye PATUH
umum, paling lambat pukul 23.59 waktu setempat; Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

c. Apabila terdapat perbaikan, maka kami menyampaikan Pasat 51 ayat {7} Peraturan
LADK perbaikan kepada KPU KabupatenlKota melalui Komisi Pemilihan Umurn
Sikadeka paling lambat 5 {}ima} Hari sejak menerima tentang Dana Kampanye
PATUH
tanda pengembalian dan berita acare hasil Pemilihan Umum Nomar 18
pencermatan dari KPU Kabupaten/Kota. paling lambat Tahun 2023.
pukul 23.59 waktu setempat.

4. Kelengkapan a. Kami menyampaikan LADK secara lengkap yang terdiri


alas;

1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;


2) FORMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN
SUMBANGAN DANA KAMPANYE;

3) FORMULTR 3 LAPGRAN AKTTVTTAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;
4) FORMULIR4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
DANA KAMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAN AKT|V|TAS PENERTMAAN


DAN PENGEI-UARAN DANA KAMPANYE
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN
AWAL DANAKAMPANYE;
6) FORMULTR S LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
PENCATATAN PENERIMAAN DAN, PATUH
PENGELUARAN;

7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATMN TANGGUNG


JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye; dan

9) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

b. Apabila LADK yang kami sampaikan dikembalikan oleh


KPU Kabu paten/Kata, maka kami wajib melen gkapi
danlatau memperbaiki dokumen LADK dimaksud
dengan LADK perbaikan yang terdiri atas:
PATUHI
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 a 4 5

1) FORMULIR 1 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE;

2) FSRMULIR 2 DAFTAR PENERIMAAN


SUMBANGAN DANA KAMPANYE;

3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG


DANA}GMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAH AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
SEBELUM PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN PATUH
AWAL DANA KAMPANYE;

6) FORMULIR 6 LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE


PENCATATAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN;

7) FORMULIR 7 SURAT PERNYATMN TANGGUNG


JAWAB ATAS LAPORAN AWAL DANA
KAMPANYE;

8) $alinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye; dan

e) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

C. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)

1. Mualan lnformasi Kami menyampaikan LPSDK dari penyumbang kepada KPU Pasal 49 ayat {1) Peraturan
yang memuat informasi: Komisi Pemilihan Umum
Tidak
a. ldentitas penyumbang, dan tentang Bana Kampanye Menerima
LPSDK
b. Jumlah sumbangan Dana Kampanye. Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023

2. Penyampaian Kami menyampaikan LPSDK kepada KPU KabupatenlKota, Pasal 52 ayat (3) Peraturan
Laporan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1 (satu) Komisi Pemilihan Umum Tidak
Hari setelah masa Kampanye berakhir. tentang Dana Kamparye Menerima
Pemilihan Umum Nomor 18 LPSDK
Tahun 2023,

3. Kelengkapan Kami menyampaikan LPSDK secara lengkap yang terdiri


atas:

a- LPSDK Pihak Lain Perseorangan; Tidak


Menerima
b. LPSDK Pihak Lain Kelompofi dan
LPSDK
c. LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha
Nonpemerintah,

D. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

I Muatan lnformasi Kami menyusun LPPDKyang memuat informasi: Pasal 50 ayat (1) Peraturan

a- RKDK; Komisi Pemilihan Umum

b. Saldo awal atau saldo pembukaan dar sumkr tentang Dana Karnpanye
perolehan; Pemilihan Umum Nomor
PATUHi
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

c. Saldo awal pembukuan yang merupakan slsa saldo 18 Tahun 2023.


hasil penerimaan rumbangan dan pengeluaran untuk
kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode
pembukuan;
PATUH
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik
Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan RKDK;

e. Nomsr pokok wajib paiak masing-masing Partai Politik


Peserta Pemilu;

f. Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat


dipertanggungjawabkan ;

S. Saldo akhir pada saat penutupan pembukuan LPPDK;


dan

h. Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

2. Pembukuan a. Kami menyusun LPPDK dimulaisejak 3 {liga) Hari Pasal 50 ayat (2) Peraturan
setelah penetapan Partai Politik Peserta Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum
ditutup 7 {tujuh) Hari sebelum penyampaian LPPDK tentang Dana Kampanye PATUH
kepada KAP yang ditunjuk KPU. Pemiiihan Umum Nomor 18
Tahun 2023.

b. Pembukuan Dana Kampanye terpisah dari pembukuan Pasal 43 ayat (3) Peraturan
keuangan Partai Politik Peserta Pemilu yang Komisi Pemilihan Umum
bersangkutan. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nornor 18
Tahun 2023.

c. Pembukuan Dana Kampanye mencakup informasi Pasal 43 ayat {6) Peraturan


tentang bentuk dan jumlah penerimaan dan Komisi Pemilihan Umurn
pengeluaran diserlai bukti penerimaan dan pengeluaran ientang Dana Kampanye PATUH
yang dapat dipertanggungjawabkan. Femilihan Umum Nomar 18
Tahun 2023.

d. Fembukuan Dana Kampanye menjadi tanggung jawab Pasal43 ayat (7) Feraturan
Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. Komisi Pemilihan Umum
tefitang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nomor ''18

Tahun 2023.
3. Penyampaian a. Kami menyampaikan LPPDK kepada KAP yang Pasal 53 ayat (1) dan ayat {3}
Laporan ditunjuk oleh KPU dengan mengirimkan data dan Peraturan Komisi Pemilihan
dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka. Umum tentang Dana PATUH
Kampanye Pemilihan Umum
Nomor 18 Tahun 2023

b. Kami menyampaikan LPPDK paling lama 15 (lima Pasal 53 ayat {4} Peraturan
belas) Hari sesudah hari pemungutan suara, paling Komisi Pemilihan Umum
lambat pukul 23.59 waktu setempat. tentang Dana Kampanye PATUH
Pemilihan Umum Nornor'tB
Tahun 2023.

4. Kelengkapan Kami menyampaikan LPPDK secara lengkap yang terdiri


atas:

1) FORMUL|R 1 LAPORAN PENERTMAAN DAN


PENGELUAR,AN DANA KAMPANYE;
PATUHI
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH

1 2 3 4 5

2t FORMULIR 2 DAFTAR PENERTMAAN SUMBANGAN


DANAKAMPANYE;
3) FORMULIR 3 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

4) FORMULIR 4 DAFTAR PERSEDIAAN BARANG DANA


KAMPANYE;

5) FORMULIR 5 LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE SEBELUM
PERIODE PEMBUKUAN LAPORAN PENERIMAAN PATUH
DAN PENGELUARA}I DANA KAMPANYE;

6) FORMULIR 6 LAPORAN PENERIMAAN DAN


PENGELUARAN DANA KAMPANYE PENCATATAN
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN;

7| FORMULIR 7 ASERSI ATAS LAPORAN PENERIMAAN


DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE;

8) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana


Kampanye;

e) Surat Pemyataan dari Bank Umum yang menyatakan


bahwa rekening Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan telah ditutup; dan

1B) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi


pengeluaran.

E. Ketentuan Lainnya

1. Sumber Dana Kami menerima Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, Pasal 31 ayat {1} Peraturan
Kampanye DFRD provinsi, dan DFRD kabupaten/kota yang diperoleh Komisi Pemilihan Umum
dari: tentang Dana Kampanye
a. PartaiPolitik; Pemilihan Umum Nomor
PATUH
b. Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD 18 Tahun 2023.
kabupatenlkota dari Partai Politik yang bersangkulan;
dan

c. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain

?. Pembatasanl Kami mematuhi jumlah maksimal batasan penerimaan Pasal 34 Peraturan Komisi
Kesesuaian sumbangan yang mencakup uang, barang dan/ataujasa Pemilihan Umum tentang Dana
Sumbangan yang dikonvemikan dengan nilai uang, termasuk diskon Kampanye Pemilihan Umum
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran Nomor 18 Tahun 2023.
transaksi secara umum dan kami laporkan dalam LADK,
LPSDK, dan LPPDK. Rincian pembatasan maksimal
sumbangan sebagai berikut:

a. Dana Kampanye Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi, PATUH


dan DPRD kabupaten&ota yang berasal dari
perseorangan paling banyak Rp2.508,000.000,00 {dua
miliar lima ratus juta rupiah) selama masa Kampanye.

b. Dana Kampanye Pemilu anggola DPR, DPRD provinsi,


dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari kelompok,
perusahaan, danlatau badan usaha nonpemeriniah
paling banyak Rp25.000.000.000,00 tdua puluh lima
miliar rupiah) selama masa Kampanye.
PATUHi
NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT TIDAK
PATUH
q E
1 2 4

3. Sumbangan yang Kami tidak menggunakan dana dari sumbangan yang Pasal 34 ayat (5) dan Pasal
Dilarang dilarang, Apabila kami menerima sumbangar yang dilarang 116 ayat {2} Peraturan Komisi
maka kami mematuhi keteniuan sebagai berikut: Pemilihan Umum tentang

a. Tidak menggunakan sumbangan tersebut; Dana Kampanye Pemilihan


PATUH
b. Melaprd<an sumbangan yang dilarang tersebut kepada Umum Nomor 18 Tahun 2033.
KPU; dan

c. Menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara


paling lambat 14 (empat belas) Hari setelah masa
Kampanye berakhir.

4. Pengeluaran Kami mencatat dan membukukan seluruh pengeluaran Pasal 41 Peraturan Komisi
Dana Karnpanye Dana Kampanye untuk pembiayaan aktivitas Kampanye, Pernilihan Umum tentang Dana
pembayaran hutang, dan pengeluaran lain-lain, yang dinilai Kampanye Pemilihan Umum
berdasarkan harga pasar yang wajar. Nomor 18 Tahun 2023

Caiatan:

a) Pembiayaan aktivitas Kampanye termasuk pembelian


barang danl atau pembayaran jasa.
PATUH
b) Pembayaran huiang merupakan pembayaran atas
hutang Partai Politik Pesertra Pemilu yang timbul dari
pembelian barang dari pihak lain dan menjadi tanggung
jawab Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.

c) Dana Kanrpanye tidak dapat digunakan untuk


membiayai saksi Partai Politik Peserta Pemilu dalam
pemungutan dan penghitungan suara.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.

Boalemo, 26 Tebruari 2024

KETUA DEWAN PIMFINAN DAERAH BENDAHARA DEWAN PIMPINAN DAERAH

':. _

- -t__..
DPG PARTAI DEIIOKRAT
KABUPATEN BOAI FI\IIO
(H. HARDISYAM S,Pd., M.Si}
A. FORMULIR 1 LAPORAN PENERIMMN DAN PENGELUARAN DANAKAMPANYE

PARTAI DEMOKRAT

PEMILIHAN UMUM CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA


DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN BOATEMO

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE


Periode 17 Desember 2A22 std 22 Februari 2024

BENTUK DANA KAMPANYE


NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)
A.1 Penerimaan sebelum periode 0 0 0
pembukuan
A.2 Penerimaan sumbangan
1. PartaiPolitik
a. PartaiPolitik Tingkat Pusat 0 0 0
b. Partai Politik Tingkat Provinsi 0 0 0
c. Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota 100.000 0 0
2. Calon Anggota Legislatif
a. Sumbangan Calon Anggota Legislatif 0 0 t)
kepada Papol
b. Jasa Kampanye Calon Anggota 0 0 196.190.789,95
Legislatif
3. Sumbangan Pihak Lain Perseorangan 0 0 o
4. Sumbangan Pihak Lain Kelompok 0 0 0
5. Sumbangan Pihak Lain Perusahaan 0 0 0
daniatau Badan Usaha Nonpemerintah
JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN r00.000 0 196.190.789,95

4.3 Penerimaan Lain-Lain


1 Bunga Bank 0 0 0
JUMLAH PENERIMAAN LAIN-LAIN 0 0 0

A.4 Penerimaan Barang Hasil Pembelian


1 Penerimaan Barang Hasil Pembuatan 0 0 0
BahanlDesign danlatau Alat Peraga
Kampanye
2. Barang Diterima Dimuka Hasil o 0 0
Pembuatan BahanlBesign danlatau Alat
Peraga Kampanye
JUMLAH PENERIMAAN BARANG 0 0 0
HASIL PEMBELIAN

TOTAL PENERIMAAN 100.000 0 196.190.789,95


BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG (Rp) JASA (Rp)

B Pengeluaran sebelum periode 0 0 0


pembukuan
8.1 Pengeluaran
1. Rapat Umum 0 0 0
2. Pertemuan Terhatas 0 B 0
3. Pertemuan Tatap Muka 0 0 0
4. Pembuatan/Produksi lklan di Media 0 0 0
Massa Cetak, Media Massa Elektronik,
Media Sosial, dan Media Dalam
Jaringan
5" Pembuatan Bahan/Design dan/atau Alat * o CI

Peraga Kampanye
6. Penyebaran Bahan Kampanye Partai
Politik Kepada Umum danlatau
pemasangan Alat Peraga Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Partai 0 0 0
Politik Kepada Umum
b- Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 U
PartaiPolitik
7. Penyebaran Bahan Kampanye Calon
Anggota Legislatif Kepada Umum
dan/atau pemasangan Alat Peraga
Kampanye
a. Penyebaran Bahan Kampanye Calon 0 i) 0
Anggota Legislatif Kepada Umurn
b. Pemasangan Alat Peraga Kampanye 0 0 0
Calon Anggota Legistatif
8. Kegiatan Lain yang Tidak Melanggar 0 0 0
Larangan Kampanye dan Peraturan
Perundang-undangan
s. Pengeluaran Lain{ain
a. AdministrasiBank 70.008 0 0
b. Pembelian Kendaraan 0 0 0
c. Pembelian Peralatan 0 0 0
d. Pembayaran Utang Pembelian 0 0 0
Barang
e. Pengeluaran Lain
{} Pengeluaran Lainnya 30.000 0 0
2i Sumbangan ke ParpolTingkat 0 0 0
Provi nsi/Kabupaten/Kota

3) Sumbangan ke Calon Anggcta 0 CI 0


Legislatif
4) Jasa Kampanye Galon Anggota 0 0 136.190.789,S5
Legislatif

TOTAL PENGELUARAN 100-000 0 196.1S0.783,95

c Utang
I Utang Pembelian Earang n 0 0
BENTUK DANA KAMPANYE
NOMOR AKTIVITAS
UANG (Rp) BARANG {Rp} JASA (Rp)

D Saldo
1 Kas di Rekening Khusus Dana 0 0 0
Kampanye
2. Kas di Bendahara 0
3. Barang 0 0 0

PIMPINAN DAERAH
#
ZNT
oi,c pmreiDmx-dA}
Boalemo, 26 Februari 2024

s.Pd., M.si)
KABUPATEII BoALEtol
PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA
PARTAI PERINDO
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN DANA KAMPANYE

PESERTA PEMILIHAN UMUM

PARTAI PERSATUAN INDONESIA

TINGKAT KABUPATEN BOALEMO

TAHUN - 2024
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
LAPORAN ASURANS INDEPENDEN
Nomor : 00002 / 3.0430 / KPU / GORONTALO / 1496 / 2024

Kepada Yang Terhormat


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Boalemo
Jl. Piloliyanga, Kec. Tilamuta
Kabupaten Boalemo - Provinsi Gorontalo

Cakupan
Kami telah melakukan perikatan dengan KPU Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No.
13/PL.01.7-Kontrak/75/2024 tanggal 29 Februari 2024, untuk melakukan Perikatan Asurans dengan keyakinan
memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan Laporan Dana Kampanye Partai Persatuan
Indonesia untuk periode 17 Desember 2022 sampai dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-
undangan terkait pelaporan Dana Kampanye:

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6863);

2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 696);

3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pembukaan dan
Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye;

4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaporan Dana
Kampanye Pemilihan Umum.

Untuk selanjutnya Undang-Undang dan peraturan tersebut di atas kami sebut sebagai "Peraturan Dana
Kampanye".
Informasi Hal Pokok
Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023, Laporan Dana Kampanye
Partai Persatuan Indonesia terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening Khusus Dana
Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian perhitungan penerimaan dan
pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye, dan penerimaan
sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan
pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum
penyampaian LADK kepada Komisi Pemilihan Umum;
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

Kriteria
Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18
Tahun 2023. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh Partai Persatuan Indonesia dalam
penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi oleh Partai Persatuan Indonesia dalam
menyusun Laporan Dana Kampanye adalah:

1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)


a. Pembukaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta Pemilu yang
terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank Umum.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan Pembukaan
RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye.
3) ayat (4), Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang diterbitkan
oleh Komisi Pemilihan Umum.
4) ayat (8), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten / kota
membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten / Kota sesuai dengan
tingkatannya.

b. Pengelolaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (6), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola RKDK dilengkapi
dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik,
2) ayat (10), RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan penggantian, dan
Kriteria (lanjutan)
3) Pasal 36 ayat (1), Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan pada RKDK
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.

c. Penutupan, Pasal 38 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu) Hari setelah
penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum penyampaian LDK kepada
KAP,
2) ayat (2), Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan penutupan RKDK
kepada Bank Umum, dan
3) Pasal 37 ayat (5), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan rekening
berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat pernyataan dari Bank
Umum.

2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)


a. Muatan Informasi, Pasal 46 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran
untuk kegiatan kampanye;
4) apabila diterima sebelum periode pembukuan;
5) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan
RKDK;
6) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
7) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Periode Pembukuan, Pasal 47 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari setelah Partai
Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum penyampaian LADK.
2) ayat (6), LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ditandatangani oleh
calon yang bersangkutan.
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani oleh pihak
yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.
Kriteria (lanjutan)
c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 51 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan Partai
Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi penyerahan LADK tidak
melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas) Hari sebelum hari pertama jadwal
pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum, paling lambat pukul 23.59 waktu
setempat.
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data dan dokumen
LADK yang diunggah melalui Sikadeka.
3) ayat (7), Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Pasangan Calon dan
Tim Kampanye tingkat nasional kepada Komisi Pemilihan Umum melalui Sikadeka paling lambat 5
(hari) Hari sejak menerima tanda pengembalian dan berita acara hasil pencermatan dari Komisi
Pemilihan Umum , paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
4) ayat (5), apabila LADK yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dikembalikan oleh
Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi
dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang yang terdiri atas:
a) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum Periode
Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
5) Pasal 47 ayat (4), Penyerahan LADK kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, yang dilengkapi
dengan:
a) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5 Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum Periode
Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye;
f) Formulir 6 Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran;
g) Formulir 7 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.
Kriteria (lanjutan)
3. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
a. Muatan Informasi Pasal 49 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, LPSDK memuat informasi:
1) identitas penyumbang;
2) jumlah sumbangan Dana Kampanye.

b. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 52 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten / kota
menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan mengirimkan data dan dokumen
LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka,
2) ayat (4), Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan 1 (satu)
Hari setelah masa Kampanye berakhir, dan
3) Pasal 49 ayat (2), LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
a) LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
b) LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan / atau Badan Usaha Nonpemerintah.

4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)


a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan pengeluaran
untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum pembukaan
RKDK;
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6) Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
7) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

b. Periode Pembukuan, Pasal 50 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai sejak 3
(tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum
penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum.
2) ayat (6), LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten /
Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya.
3) ayat (7), LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota ditandatangani
oleh calon yang bersangkutan.
Kriteria (lanjutan)
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat ditandatangani oleh
pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang bersangkutan dibuktikan dengan
surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang bersangkutan.
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 53 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan data dan
dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka.
2) ayat (4), Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota Peserta
Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana Kampanye paling lambat 15 (lima
belas) hari setelah pemungutan suara paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
3) ayat (6), Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, Komisi Pemilihan
Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk dilakukan audit, dan
4) Pasal 50 ayat (4), Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan
Umum, dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a) Formulir 1, Laporan Penerimaan dan Pengeluara Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum Periode
Pembukuan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
f) Formulir 6, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan
Pengeluaran;
g) Formulir 7, Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Pasangan Calon
bersangkutan telah ditutup;
j) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

d. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) Pasal 31 ayat (1), Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a) Partai Politik;
b) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
Kriteria (lanjutan)
c) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
i. Perseorangan;
ii. Kelompok;
iii. Perusahaan; dan/atau
iv. Badan usaha nonpemerintah.
2) Pasal 32 ayat (8), Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam bentuk
uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain organisasi masyarakat
sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang mengatur mengenai organisasi masyarakat.
3) Pasal 33 ayat (1), Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan
penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah sumbangan.
4) Pasal 33 ayat (2), Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan, dan/atau
badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang jelas dan jumlah
sumbangan.
5) Pasal 49 ayat (2) huruf b, Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok dilampiri salinan
keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.
6) Pasal 49 ayat (2) c, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan Usaha
Nonpemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan usaha.
7) Pasal 36 ayat (3) huruf b, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan cara
memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas penyumbang.
8) Pasal 36 ayat (5), Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang
bersangkutan; Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada bank, disertai
dengan surat pernyataan penyumbang.

e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan, Pasal 34 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan (mencakup
uang, barang, dan / atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang
diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan, dan
2) Pasal 37 ayat (1), Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu
sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.

f. Batasan / Kesesuaian Sumbangan, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun 2023 Pasal 34
ayat (1) dan (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup
uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk utang dan diskon
pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang
dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi jumlah di bawah ini:
Kriteria (lanjutan)
1) Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang perseorangan; dan
2) Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) untuk penyumbang kelompok dan/atau badan
usaha non pemerintah.

g. Sumbangan yang dilarang, Pasal 34 ayat (5) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi ketentuan berikut:
1) Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2) wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3) menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa
Kampanye berakhir.

h. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten / kota yaitu untuk:
a) Pembiayaan aktivitas kampanye;
b) Pembayaran hutang; dan
c) Pengeluaran lain- lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar.
2) Pasal 34 ayat (4), Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli yang
berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

Keterbatasan Laporan
Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang tertuang
pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Partai Persatuan Indonesia. Pada suatu
pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan yang melekat, misalnya, pengujian secara sampling
yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang
terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup, ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana
sebagai asal usul Dana Kampanye, sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara
menyeluruh dalam laporan Dana Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen
dan/atau informasi yang diserahkan dan/atau disediakan oleh Partai Persatuan Indonesia, sehingga kami tidak
melakukan pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam laporan. Kami tidak memberikan
penentuan legal atas kepatuhan Partai Persatuan Indonesia terhadap peraturan perundang-undangan yang
relevan dengan Laporan Dana Kampanye.
Tanggung Jawab Peserta Pemilu Partai Persatuan Indonesia

Partai Persatuan Indonesia bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Dana Kampanye yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga mencakup penerapan metode
penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam laporan, serta perancangan, implementasi,
pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk penyusunan laporan. Partai Persatuan Indonesia juga
bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait Dana Kampanye,
sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
Partai Politik Peserta Pemilu Partai Persatuan Indonesia tanggal 27 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan keyakinan
memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur yang kami lakukan dan
bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan Standar Perikatan Asurans 3000
(Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas Informasi Keuangan Historis” yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar
Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua
personel yang terlibat dalam Perikatan Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk
merencanakan dan melaksanakan Perikatan Asurans secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami.

Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan
Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan pasal 102 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun
2023, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak kami menerima
Laporan Dana Kampanye Partai Persatuan Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum.

Simpulan

Menurut opini kami, Asersi Partai Persatuan Indonesia dalam Laporan Dana Kampanye tersebut di atas, telah
patuh dalam semua hal yang material, terhadap kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 tahun 2023.
Pembatasan Penggunaan Laporan

Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Boalemo dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu kami
tidak bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

Kantor Akuntan Publik


Richard Risambessy & Budiman

Budiman S. Silaban, Ak., CA., CPA., CPI.


Izin Akuntan Publik : AP.1496
Izin KAP : 656/KM.1/2020

Jakarta, 26 Maret 2024


ASERSI PESERTA PEMILIHAN UMUM
LAMPIRAN 1 :
LAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA
PEMILIHAN UMUM
PARTAI PERSATUAN
PEMBANGUNAN
KPU Kabupaten Boalemo

LAPORAN III

LAPORAN ASURANS INDEPENDEN


PESERTA PEMILIHAN UMUM
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN BOALEMO
Periode 17 Desember 2022 s/d 22 Februari 2024

Laporan Asurans Independen


Nomor : 024/2.0925/DK.5/04/0598/III/2024
Tanggal : 26 Maret 2024
2
FTAR ISI
DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN III

1. Laporan Asurans Independen ……………………..…………………………………………………… i

2. Asersi Peserta Pemilihan Umum ….………………………………………….………………………. ii

3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye …………………………………… iii

1
Laporan Asurans Independen

6
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

LAPORAN ASURANS INDEPENDEN


Nomor: 024/2.0925/DK.5/04/0598/III/2024

Kepada Yth,
Ketua KPU Kabupaten Boalemo

Cakupan

Kami telah melakukan perikatan dengan KPU Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat Perjanjian
Kontrak nomor : 08/PL.01.7-KONTRAK/75/2024 tanggal 29 Februari 2024, untuk melakukan
Perikatan Asurans dengan keyakinan memadai dan memberikan kesimpulan terhadap kepatuhan
Laporan Dana Kampanye Partai Persatuan Pembangunan untuk periode 17 Desember 2022 sampai
dengan 22 Februari 2024 terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan Dana
Kampanye, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6109) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 7 Tahun 2023 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6863);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye
Pemilihan Umum;
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1190 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis
Pembukaan dan Penutupan Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1677 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaporan
Dana Kampanye Pemilihan Umum.

Untuk selanjutnya Undang-undang dan peraturan tersebut diatas kami sebut sebagai “Peraturan
Dana Kampanye”.

Informasi Hal Pokok

Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2023 Laporan Dana
Kampanye Partai Persatuan Pembangunan terdiri dari:
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) adalah pembukuan yang memuat informasi Rekening
Khusus Dana Kampanye, sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan, rincian
perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus
Dana Kampanye, dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari pasangan Calon dan/atau
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain yang dimulai sejak ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu) hari sebelum penyampaian LADK kepada Komisi Pemilihan
Umum;
2. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah LADK disampaikan sampai dengan 1 (satu) hari
sebelum penyampaian LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) adalah pembukuan yang
memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye yang dimulai sejak ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu sampai dengan berakhirnya masa kampanye.

~1~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

Kriteria

Kriteria yang kami gunakan dalam Perikatan Asurans ini adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 18 tahun 2023. Kriteria tersebut juga dijadikan acuan dan diterapkan oleh Partai Persatuan
Pembangunan dalam penyusunan Laporan Dana Kampanye. Kriteria yang wajib dipatuhi oleh Partai
Persatuan Pembangunan dalam menyusun Laporan Dana Kampanye adalah:

1. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)

a. Pembukaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK atas nama Partai Politik Peserta
Pemilu yang terpisah dari rekening pribadi Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank
Umum;
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu membuka RKDK tidak melampaui ketentuan
Pembukaan RKDK yaitu paling lambat 1 (satu) hari sebelum dimulainya masa kampanye;
3) ayat (4), Pembukaan RKDK dilengkapi dengan surat pengantar pembukaan RKDK yang
diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum;
4) ayat (8), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota membuka dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor RKDK kepada Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.

b. Pengelolaan, Pasal 37 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (6), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menunjuk petugas untuk mengelola RKDK
dilengkapi dengan surat pernyataan dari pimpinan Partai Politik;
2) ayat (10), RKDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan
penggantian; dan
3) Pasal 36 ayat (1), Penerimaan Dana Kampanye yang berbentuk uang wajib ditempatkan
pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye Pemilu.

c. Penutupan, Pasal 38 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menutup RKDK pada Bank Umum 1 (satu)
Hari setelah penutupan pembukuan LPPDK sampai dengan 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LDK kepada KAP.
2) ayat (2), Penutupan RKDK disampaikan dengan melampirkan surat permohonan
penutupan RKDK kepada Bank Umum; dan
3) Pasal 37 ayat (5), Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyampaikan bukti penutupan
rekening berupa surat pernyataan dari Bank Umum 1 (satu) Hari setelah menerima surat
pernyataan dari Bank Umum.

2. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)

a. Muatan Informasi, Pasal 46 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, yang memuat informasi :
1) RKDK;
2) Saldo awal RKDK atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;

~2~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu; dan


6) Bukti penerimaan dan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Periode Pembukuan, Pasal 47 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi pembukuan LADK yaitu 3 (tiga) Hari
setelah Partai Politik ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LADK;
2) ayat (6), LADK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
3) ayat (7), LADK calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan;
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LADK dapat ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik Peserta Pemilu yang
bersangkutan;
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 51 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi Pimpinan
Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota mematuhi
penyerahan LADK tidak melampaui waktu yang ditetapkan yaitu 14 (empat belas) Hari
sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum,
paling lambat pukul 23.59 waktu setempat;
2) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan LADK dengan mengirimkan data
dan dokumen LADK yang diunggah melalui Sikadeka;
3) ayat (7), Apabila terdapat perbaikan, maka LADK perbaikan disampaikan oleh Pasangan
Calon dan Tim Kampanye tingkat nasional kepada Komisi Pemilihan Umum melalui
Sikadeka paling lambat 5 (lima) hari sejak menerima tanda pengembalian dan berita acara
hasil pencermatan dari Komisi Pemilihan Umum , paling lambat pukul 23.59 waktu
setempat;
4) ayat (5), Apabila LADK disampaikan oleh partai politik peserta pemilu dikembalikan oleh
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
sesuai dengan tingkatannya, maka Partai Politik Peserta Pemilu wajib melengkapi
dan/atau memperbaiki dokumen LADK dimaksud dengan LADK perbaikan yang yang
terdiri atas:
a) Formulir 1, Laporan Awal Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sebelum
Periode Pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye
f) Formulir 6, Laporan Awal Dana Kampanye Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran;
g) Formulir 7, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Awal Dana Kampanye
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye; dan
i) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

~3~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

3. Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)

a. Muatan Informasi Pasal 49 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, LPSDK memuat informasi :
1) identitas penyumbang;
2) jumlah sumbangan Dana Kampanye.
b. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 52 PKPU nomor 18 tahun 2023:
1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota menyampaikan LPSDK kepada Komisi Pemilihan Umum dengan
mengirimkan data dan dokumen LPSDK yang diunggah melalui Sikadeka;
2) ayat (4), Penyampaian LPSDK dilakukan mulai dari awal masa Kampanye sampai dengan
1 (satu) Hari setelah masa Kampanye berakhir; dan
3) Pasal 49 ayat (2), LPSDK disampaikan secara lengkap yang terdiri atas:
a) LPSDK Pihak Lain Perseorangan;
b) LPSDK Pihak Lain Kelompok; dan
c) LPSDK Pihak Lain Perusahaan dan/atau Badan Usaha Non pemerintah.

4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

a. Muatan Informasi, Pasal 50 ayat (1) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik Peserta Pemilu
menyusun LPPDK yang memuat informasi:
1) RKDK;
2) Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3) Saldo awal pembukuan yang merupakan sisa saldo hasil penerimaan sumbangan dan
pengeluaran untuk kegiatan Kampanye apabila diterima sebelum periode pembukuan;
4) Catatan penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu termasuk sebelum
pembukaan RKDK;
5) NPWP masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu;
6) Bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan;
7) Saldo akhir pada saat penutupan RKDK; dan
8) Asersi atas Laporan Dana Kampanye.

b. Periode Pembukuan, Pasal 50 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi periode pembukuan LPPDK yang dimulai
sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan ditutup 7
(tujuh) hari sebelum penyampaian LPPDK kepada KAP yang ditunjuk Komisi Pemilihan
Umum;
2) ayat (6), LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya;
3) ayat (7), LPPDK calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
ditandatangani oleh calon yang bersangkutan;
4) ayat (8), Dalam hal Pimpinan Partai Politik berhalangan tetap, LPPDK dapat
ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan AD/ART Partai Politik yang
bersangkutan dibuktikan dengan surat keterangan pendelegasian dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
5) ayat (10), Berhalangan tetap meliputi keadaan:
a) meninggal dunia;
b) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen; atau
c) sedang melaksanakan ibadah keagamaan.

~4~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

c. Kelengkapan dan Penyampaian, Pasal 53 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (3), Partai Politik Peserta Pemilu dapat menyampaikan LPPDK dengan mengirimkan
data dan dokumen LPPDK yang diunggah melalui Sikadeka;
2) ayat (4), Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD menyampaikan Laporan Dana
Kampanye paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara paling lambat
pukul 23.59 waktu setempat;
3) ayat (6), Dalam hal Partai Politik Peserta Pemilu tidak menyampaikan LPPDK, Komisi
Pemilihan Umum menyampaikan LADK dan LPSDK kepada KAP melalui Sikadeka untuk
dilakukan audit; dan
4) Pasal 50 ayat (4), Penyampaian LPPDK kepada KAP yang telah ditunjuk oleh Komisi
Pemilihan Umum, dilampiri dengan LADK dan LPSDK serta dilengkapi dengan:
a) Formulir 1, Laporan Penerimaan dan Pengeluara Dana Kampanye;
b) Formulir 2, Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye;
c) Formulir 3, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
d) Formulir 4, Daftar Persediaan Barang Dana Kampanye;
e) Formulir 5, Laporan Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Sebelum
Periode Pembukuan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
f) Formulir 6, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pencatatan
Penerimaan dan Pengeluaran;
g) Formulir 7, Asersi Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye;
h) Salinan dan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye;
i) Surat Pernyataan dari Bank Umum yang menyatakan bahwa rekening Partai Politik
bersangkutan telah ditutup;
j) Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran.

d. Sumber/Klasifikasi dan Identitas Penyumbang, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18


tahun 2023:
1) Pasal 31 ayat (1), Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari:
a) Partai Politik;
b) Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari Partai Politik yang
bersangkutan; dan
c) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain, yaitu:
i. Perseorangan;
ii. Kelompok;
iii. Perusahaan; dan/atau
iv. Badan usaha non pemerintah.
2) Pasal 32 ayat (8), Kelompok yang memberikan sumbangan kepada Peserta Pemilu dalam
bentuk uang, barang, dan/atau jasa merupakan kelompok berbadan hukum selain
organisasi masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang mengatur
mengenai organisasi Masyarakat;
3) Pasal 33 ayat (1), Sumbangan dari pihak lain harus dilengkapi dengan surat pernyataan
penyumbang yang menurut informasi identitas Penyumbang dan jumlah sumbangan;
4) Pasal 33 ayat (2), Sumbangan yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan,
dan/atau badan usaha nonpemerintah harus mencantumkan informasi identitas yang
jelas dan jumlah sumbangan;

~5~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

5) Pasal 49 ayat (2) huruf b, Sumbangan yang berasal dari pihak lain Kelompok dilampiri
salinan keputusan pengesahan pendirian Badan Hukum Nonpemerintah dari Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia;
6) Pasal 49 ayat (2) huruf c, Sumbangan yang berasal dari pihak lain perusahaan atau Badan
Usaha Non pemerintah wajib dilampiri salinan akta pendirian Perusahaan atau badan
usaha;
7) Pasal 36 ayat (3) huruf b, Penerimaan sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan dengan
cara memindahkan dana dari nomor rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas
penyumbang;
8) Pasal 36 ayat (5), Identitas penyumbang dapat berupa surat keterangan dari bank yang
bersangkutan; Sumbangan Dana Kampanye yang dilakukan melalui setoran tunai pada
bank, disertai dengan surat pernyataan penyumbang.

e. Pencatatan Penerimaan Sumbangan, Pasal 34 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (4), Partai Politik Peserta Pemilu mencatat dan melaporkan seluruh sumbangan
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang, termasuk
utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi
jual beli secara umum) yang diterima ke dalam Daftar Penerimaan Sumbangan; dan
2) Pasal 37 ayat (1), Dana Kampanye yang berupa uang, wajib ditempatkan pada RKDK
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye pemilu.

f. Batasan/Kesesuaian Sumbangan, sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 18 tahun 2023


Pasal 34 ayat (1) dan (2), Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan
sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dikonversikan dengan nilai uang,
termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran
transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LADK dan LPPDK tidak melebihi
jumlah di bawah ini:
1) Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) untuk penyumbang
perseorangan; dan
2) Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk penyumbang kelompok
dan/atau badan usaha non pemerintah.

g. Sumbangan yang dilarang, Pasal 34 ayat (5) PKPU nomor 18 tahun 2023, Partai Politik
Peserta Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan, harus mematuhi ketentuan
berikut:
1) Dilarang menggunakan kelebihan dana dimaksud;
2) wajib melaporkan sumbangan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum; dan
3) menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari
setelah masa Kampanye berakhir.

h. Batasan Pengeluaran Dana Kampanye, Pasal 41 PKPU nomor 18 tahun 2023:


1) ayat (1), Pengeluaran Kampanye Peserta Pemilu calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota yaitu untuk:
a) Pembiayaan aktivitas kampanye;
b) Pembayaran hutang; dan
c) Pengeluaran lain-lain yang dinilai berdasarkan harga pasar yang wajar.
2) Pasal 34 ayat (4), Setiap diskon pembelian barang yang melebihi batas kewajaran jual beli
yang berlaku secara umum, diperlakukan ketentuan sumbangan.

~6~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

Keterbatasan Laporan

Kami melaksanakan prosedur dan pemerolehan bukti yang relevan dan terbatas pada informasi yang
tertuang pada Laporan Dana Kampanye yang disampaikan kepada kami oleh Partai Persatuan
Pembangunan. Pada suatu pelaksanaan Perikatan Asurans, terdapat keterbatasan yang melekat,
misalnya, pengujian secara sampling yang dilakukan memungkinkan adanya kegagalan dalam
mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan yang terjadi. Terdapat keterbatasan sifat, saat, lingkup,
ragam, dan karakteristik yang melekat pada sumber dana sebagai asal usul Dana Kampanye,
sehingga ada kemungkinan Dana Kampanye tidak tercakup secara menyeluruh dalam laporan Dana
Kampanye tersebut. Pemeriksaan kami juga terbatas hanya pada dokumen dan/atau informasi yang
diserahkan dan/atau disediakan oleh Partai Persatuan Pembangunan, sehingga kami tidak
melakukan pemeriksaan atas hal-hal yang tidak diungkapkan di dalam laporan. Kami tidak
memberikan penentuan legal atas kepatuhan Partai Persatuan Pembangunan terhadap peraturan
perundang-undangan yang relevan dengan Laporan Dana Kampanye.

Tanggung Jawab Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Dana Kampanye yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab tersebut juga
mencakup penerapan metode penilaian, asumsi, dan perkiraan yang digunakan dalam laporan, serta
perancangan, implementasi, pemeliharaan sistem, dan proses yang relevan untuk penyusunan
laporan.

Partai Persatuan Pembangunan juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan terkait Dana Kampanye, sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Asersi atas
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten
Boalemo tanggal 22 Februari 2024.

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Tanggung jawab kami, Akuntan Publik, adalah untuk menyatakan simpulan berupa pendapat dengan
keyakinan memadai terhadap Laporan Dana Kampanye tersebut berdasarkan prosedur-prosedur
yang kami lakukan dan bukti-bukti yang kami peroleh. Kami melakukan perikatan ini berdasarkan
Standar Perikatan Asurans 3000 (Revisi 2022): “Perikatan Asurans selain Audit atau Reviu atas
Informasi Keuangan Historis” yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar
tersebut mewajibkan kami untuk memenuhi ketentuan Standar Pengendalian Mutu 1 dan Kode Etik
Profesi Akuntan Publik termasuk persyaratan independensi bagi semua personel yang terlibat dalam
Perikatan Asurans ini. Standar tersebut juga mewajibkan kami untuk merencanakan dan
melaksanakan Perikatan Asurans secara memadai dalam mendukung kesimpulan kami.

Seluruh personel profesional kami memiliki kompetensi dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan Perikatan Asurans ini. Sesuai dengan pasal 102 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 18 Tahun 2023, kami melaksanakan perikatan ini selama 30 (tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak kami menerima Laporan Dana Kampanye Partai Persatuan Pembangunan
dari KPU Kabupaten Boalemo.

~7~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
*** Izin Usaha Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 1407/KM.1/2012 ***

Simpulan

Menurut opini kami, Asersi Partai Persatuan Pembangunan dalam Laporan Dana Kampanye tersebut
di atas, telah patuh dalam semua hal yang material, terhadap kriteria sebagaimana diatur dalam
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 tahun 2023.

Pembatasan Penggunaan Laporan

Tanggung jawab kami dalam melakukan Perikatan Asurans ini hanya kepada KPU Provinsi Gorontalo
dan sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu kami tidak
bertanggung jawab atas penggunaan laporan ini oleh pihak lain dan/atau untuk tujuan lainnya.

Kantor Akuntan Publik


Sukardi Hasan dan Rekan

Drs. Sukardi Hasan, Ak., CA., CPA., CPI


Nomor Register Akuntan Publik: AP. 0598

Tangerang, 26 Maret 2024

~8~
Jl. Palem Raja Raya, Ruko Barcelona No.65 - Palem Semi, Karawaci
Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten - 15139
021-55787188 & 021-50102325 info@kapsukardihasan.com www.kapsukardihasan.com
Asersi Peserta Pemilu

3
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Dana Kampanye (LPPDK)

Anda mungkin juga menyukai