ANAK NUSANTARA
Penyusun : Alfons Rizqi Fairuzi & Tim Afin and Friends
Penyunting : Tristanti
Proofreader : Eista Swaesti
Desain Cover : Yudan
Layout : TAW
Redaksi:
LITERINDO
Jl. Waringin No. 126, Ringinsari RT. 02 RW. 49 Maguwoharjo
Depok, Sleman, Jogjakarta 55282
Telp./Fax.: (0274) 4332844
E-mail: redaksi.literindo@gmail.com
1. Referensi I. Judul
5
Pengantar
Ensiklopedia Penerbit
Anak Nusantara
peta wilayah Indonesia, para pahlawan, ragam kebudayaan, karakter
bangsa yang istimewa, hingga lagu-lagu nasional maupun daerah
serta aneka kuliner khas Indonesia. Dengan buku ini, anak-anak
Indonesia akan diajak berkenalan lebih dekat dengan negeri mereka
sendiri.
Sebagaimana kata pepatah lama, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”,
maka mari kenali nusantara kita sendiri. Agar suatu hari nanti, kita
dapat mengatakan dengan bangga kepada seluruh dunia, bahwa
kita adalah anak Indonesia. Negara dengan kekayaan alam yang
indah, serta penduduknya yang ramah.
Salam hangat,
Redaksi
6
Ensiklopedia Anak Nusantara
PENGANTAR
PENULIS
Alhamdulillahirobbil’alamin atas segala limpahan karunia-Nya
maka buku ‘Ensiklopedia Anak Nusantara’ ini tersusun. Selawat
serta salam tercurah bagi Rasulullah Muhammad saw. yang telah
membawa terangnya Islam.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Mama dan Abah yang
telah memberi kepercayaan dan segala dukungan. Terima kasih
kepada Finka yang penuh semangat, kepada semua sahabat di
MAN dan MTsN Sidoarjo, kepada Thia yang urun ilustrasi, kepada
penerbit yang telah memberi kesempatan untuk menyusun
naskah ini.
Negara Indonesia begitu luas membentang dari ujung barat
sampai timur. Bukan hanya luas secara fisik, tetapi juga beragam
budaya dan kekayaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
Sebagai siswa sekolah dasar dan menengah, kita perlu mengetahui
tentang seluk beluk negara Republik Indonesia beserta segala
kekayaan alam, ragam budaya, dan karakter luhur yang semestinya
perlu dilestarikan. Namun kenyataannya banyak dari kita yang
kurang paham terhadap berbagai hal tentang negara kita sendiri.
Hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya rasa memiliki dan
mencintai tanah air sehingga banyak di antara kita lebih bangga
dengan budaya asing yang kadang kala kurang sesuai dengan
nilai-nilai luhur bangsa.
77
EnsiklopediaPengantar Penulis
Anak Nusantara
Buku ini mencoba menyajikan segala pengetahuan tentang
Indonesia, mulai dari sejarah, kekayaan alam, karakter, sampai
budaya masing-masing daerah yang kemudian terangkum menjadi
satu budaya nasional negara Indonesia. Semoga yang sedikit ini
bisa menumbuhkan kecintaan dan minat yang lebih besar untuk
mempelajari dan mencintai tanah air kita, Indonesia.
Salam hangat,
Penulis
8
Pengantar Penulis
Ensiklopedia Anak Nusantara
DAFTAR ISI
PENGANTAR PENERBIT___________________________________ 5
PENGANTAR PENULIS_____________________________________ 7
BAB I
SEJARAH BANGSAKU_____________________________________ 13
A. Kerajaan Nusantara_________________________________ 13
B. Pra Kemerdekaan___________________________________ 17
C. Detik-Detik Proklamasi______________________________ 21
D. Mempertahankan Kemerdekaan____________________ 23
E. Pembangunan______________________________________ 24
BAB II
BENTANG NEGERIKU______________________________________ 27
A. Peta dan Wilayah Negara RI________________________ 27
B. Tatanan Pemerintahan______________________________ 29
C. Daerah Provinsi di Indonesia________________________ 46
D. Penampakan Alam__________________________________ 48
E. Hasil Kekayaan Alam________________________________ 80
BAB III
ANEKA RAGAM BUDAYA BANGSAKU____________________ 95
A. Suku Bangsa dan Pakaian Adat._____________________ 96
9
Daftar Isi
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Upacara Adat Masing-Masing Daerah______________ 104
C. Tari-Tarian Daerah___________________________________ 116
D. Lagu-Lagu Daerah__________________________________ 121
E. Kebiasaan Hidup Sehari-Hari_______________________ 126
BAB IV
KARAKTER BANGSA_______________________________________ 131
A. Toleransi____________________________________________ 131
B. Sopan Santun_______________________________________ 134
C. Heroik_______________________________________________ 136
D. Jujur_________________________________________________ 137
E. Berani_______________________________________________ 137
F. Gotong-Royong_____________________________________ 138
G. Rendah Hati_________________________________________ 138
H. Saling Menyayangi__________________________________ 139
BAB V
PAHLAWANKU_____________________________________________ 141
A. Pahlawan Nasional__________________________________ 141
B. Pahlawan Kemerdekaan Nasional___________________ 146
C. Pahlawan Revolusi__________________________________ 149
D. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa_________________________ 150
BAB VI
WISATA INDONESIA_______________________________________ 151
A. Berwisata di Sumatera______________________________ 151
B. Gemerlapnya Jawa__________________________________ 154
10
Ensiklopedia Anak Nusantara
C. Eksotisme Bali dan Nusa Tenggara_________________ 156
D. Anggunnya Kalimantan_____________________________ 157
E. Mengangumi Keindahan Sulawesi__________________ 158
F. Segar dan Menantangnya Maluku__________________ 159
G. Ada Apa di Balik Papua?____________________________ 159
BAB VII
FLORA DAN FAUNA INDONESIA_________________________ 161
A. Bunga-Bunga Nan Menawan_______________________ 161
B. Segarnya Buah-Buahan_____________________________ 164
C. Pohon-Pohon Penghasil Produk Kayu______________ 167
D. Hewan yang Dilindungi_____________________________ 168
E. Rempah-Rempah___________________________________ 169
BAB VIII
TRANSPORTASI NEGERIKU_______________________________ 171
A. Melaju di Darat_____________________________________ 171
B. Mengarungi Laut dan Sungai_______________________ 178
C. Melintasi Angkasa__________________________________ 181
D. Jalan Tol dan Jalan Layang__________________________ 182
BAB IX
LAGU-LAGU NASIONAL DAN DAERAH__________________ 187
A. Teks Lagu-Lagu Nasional___________________________ 187
B. Teks Lagu-Lagu Daerah_____________________________ 193
11
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB X
KULINER INDONESIA______________________________________ 213
A. Pedas dan Segarnya Kuliner Sumatera______________ 213
B. Manis dan Lembutnya Masakan Sunda & Jawa_____ 215
C. Ragam Kuliner Bali dan Nusa Tenggara_____________ 217
D. Mengintip Masakan Khas Kalimantan dan Sulawesi_ 217
E. Asli dan Praktis Hidangan Maluku dan Papua______ 219
12
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB I
SEJARAH
BANGSAKU
A. Kerajaan Nusantara
14
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Kesultanan Lamuri
• Kerajaan Pedir
• Kerajaan Daya
• Kerajaan Linge
• Kesultanan Aceh
• Kesultanan Tambayung/Kerajaan Malayu I pada abad 6
akhir
• Kesultanan Bintan
• Kesultanan Indrapura
• Kerajaan Pasaman
• Kerajaan Pagaruyung
• Kerajaan Siguntur
• Kerajaan Sungai Pagu
• Kerajaan Pulau Punjung
• Kerajaan Jambu Lippo
• Kerajaan Koto Anau
• Kerajaan Bungo Setangkai
15
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Kerajaan Loloda
• Kerajaan Tanah Hitu
• Kerajaan Iha
• Kerajaan Honimoa/Siri-Sori
• Kerajaan Huamual
16
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Kerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas)
• Kerajaan Fatagar (marga Uswanas)
• Kerajaan Rumbati (marga Bauw)
• Kerajaan Atiati (marga Kerewaindżai)
• Kerajaan Sekar (marga Rumgesan)
• Kerajaan Patipi
• Kerajaan Arguni
• Kerajaan Wertuar (marga Heremba)
• Kerajaan Kowiai/kerajaan Namatota
• Kerajaan Aiduma
• Kerajaan Kaimana
B. Pra Kemerdekaan
• Tahun 300 M
Para pedagang dari India berdatangan ke Nusantara untuk
mencari hasil bumi dan hasil hutan. Hubungan dagang dengan
India membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat
Nusantara. Bangsa India datang ke Nusantara dengan
membawa logam mulia, perhiasan, kerajinan, parfum, dan obat-
obatan. Sedangkan dari Nusantara, mereka membawa barang
17
Ensiklopedia Anak Nusantara
semacam kayu cendana, kapur barus, dan rempah-rempah.
Selain hubungan perdagangan, bangsa India juga menyebarkan
kepercayaan mereka, yaitu agama Hindu dan Buddha, bahkan
beserta sistem pemerintahan yang mereka anut.
• Tahun 400 M
Kerajaan Hindu dan Buddha berkembang pesat di Indonesia.
Beberapa peninggalan khas kebudayaan India di antaranya
adalah prasasti, candi, patung, seni ukir, barang-barang logam,
sampai dengan karya sastra semacam kitab kuno. Hingga
saat ini, kerajaan Hindu yang paling terkenal adalah kerajaan
Tarumanegara.
• 603 M
Berdiri kerajaan Melayu atau Malayu yang menempati hilir
sungai Batanghari. Namun, kemudian kerajaan Melayu dikuasai
oleh kerajaan Sriwijaya.
• 671 M
Di luar negeri, keberadaan kerajaan Sriwijaya semakin tersohor.
Sebagai bukti, pada saat itu banyak pendeta Buddha dari
Tiongkok yang datang ke Sriwijaya untuk belajar tata bahasa
Sansekerta sebagai bahasa yang digunakan di Nusantara saat
itu. Salah satu nama pendeta buddha tersebut adalah I-tsing.
Selanjutnya I-Tsing menerjemahkan kitab suci umat Buddha dari
bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Cina setelah kepulangannya
dari India.
• 692 M
Sriwijaya semakin berkembang menjadi kerajaan yang menjadi
pusat perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Wilayah
kekuasaan kerajaan Sriwijaya meliputi Sumatera, Semenanjung
18
Ensiklopedia Anak Nusantara
Malaya, Kamboja, dan Jawa. Sriwijaya juga menguasai jalur
perdagangan Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan.
• 922 M
Di wilayah Pulau Jawa bagian timur, muncul kerajaan Kahuripan
yang juga menjalin hubungan dengan berbagai negara seperti
Tiongkok/Cina. Hal ini ditandai dengan kedatangan para
pedagang dan pengembara Tiongkok yang kemudian dititipi
kenang-kenangan raja Kahuripan untuk kaisar Tiongkok.
• 932 M
Munculnya kerajaan Sunda dan disinggahi oleh Marcopolo,
si penjelajah dunia. Marcopolo juga membawa berita tentang
keberadaan kerajaan Perlak sebagai kerajaan Islam di Sumatera.
• 1292M
Kerajaan Majapahit berdiri dan dibangun oleh Raden Wijaya
• 1293–1478 M
Wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit semakin tersebar di
Nusantara. Kekuasaannya membentang dari Sumatera hingga
Papua, kecuali Sunda dan Madura. Rasa toleransi dan persatuan
tergambar dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu
Prapanca yang menggambarkan keluhuran budaya Majapahit.
• 1350–1389 M
Puncak kejayaan kerajaan Majapahit adalah ketika dipimpin
oleh raja Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Pada saat itu
terkenal “Sumpah Palapa” yang diucapkan oleh patih Gajah
Mada yang menyatakan bahwa Gajah Mada menginginkan
Nusantara bersatu, dan tidak akan memakan buah pala sedikit
pun sebelum bisa melihat bersatunya Nusantara.
19
Ensiklopedia Anak Nusantara
• 1478 M
Kerajaan Majapahit menjadi lemah. Banyak pendatang Islam
dari Timur Tengah menyebarkan ajaran agama Islam. Kekuatan
Majapahit menjadi melemah dan takluk pada kekuasaan
kesultanan Demak Bintoro dengan raja Raden Patah yang masih
anak keturunan raja Majapahit.
• 1570 M
Kerajaan Hindu terakhir di Pulau Jawa yaitu Padjajaran, yang
pada akhirnya takluk pada kekuasaan kesultanan Banten.
Kolonial Belanda, Portugis, dan para pedagang Islam Timur
Tengah sangat memengaruhi perkembangan dua kerajaan besar
di Jawa ini.
20
Ensiklopedia Anak Nusantara
• 1500 M
Kerajaan Islam berkembang pesat di seluruh Nusantara, mulai
dari kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kesultanan Demak,
Kesultanan Banten, Kesultanan Gowa, Kesultanan Ternate, dan
kesultanan Tidore.
• 1700 M
Belanda dan penjajah barat lain mulai mengepakkan sayap di
Indonesia dan menguasai sebagian besar wilayah Nusantara.
Perlawanan dan perjuangan melawan penjajah masih dilakukan
secara kedaerahan di masing-masing kerajaan yang dipimpin
oleh raja dan panglima perangnya. Perjanjian damai dan
politik devide et impera sanggup membuat banyak kerajaan di
Nusantara berperang melawan saudara setanah air. Raja-raja
Mataram saling bermusuhan, kesultanan Aceh terus-menerus
menyerang Melaka, Ternate, dan Tidore tidak berhenti saling
memusuhi. Semua pertikaian antarsaudara itu tidak lepas dari
strategi adu-domba kolonial Belanda terhadap pribumi. Di
sinilah penguasa Belanda semakin mudah menjajah wilayah
Indonesia.
C. Detik-Detik Proklamasi
21
Ensiklopedia Anak Nusantara
• 1900 – 1945
Pergerakan melawan penjajah sudah dilakukan secara nasional.
Caranya bukan lagi dengan berperang seperti zaman kerajaan
Nusantara tetapi dengan berunding dan mengadakan
pertemuan-pertemuan pemuda. Kemudian para pemuda
membentuk organisasi yang dikabarkan ke seluruh dunia
sehingga banyak dukungan dan simpati kepada pergerakan
untuk menuju kemerdekaan Indonesia.
Meskipun masih banyak pergerakan dan organisasi yang
bersifat kedaerahan tetapi semua bisa disatukan dalam wadah
sumpah pemuda yang melahirkan adanya janji untuk berbangsa,
bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
• 1942 – 1945
Jepang datang ke Indonesia setelah mengalahkan sekutu dan
beralasan akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia sebagai saudara tua. Namun janji tinggallah janji
karena sebenarnya tujuan Jepang tak lain juga ingin menjajah
Indonesia seperti halnya Belanda, Portugal, Inggris, dan bangsa
barat lainnya.
• 1945
Proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia
dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah melalui
persiapan panjang. Di antaranya adalah sidang BPUPKI dan PPKI
yang membahas dasar negara serta rancangan undang-undang
dasar 1945.
22
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: dokumen pribadi
D. Mempertahankan Kemerdekaan
• 1945 – 1949
Meskipun Indonesia telah merdeka, tetapi pengakuan
terhadapnya masih belum maksimal. Termasuk dari pemerintah
Belanda yang pernah menjajah Indonesia, ingin kembali
23
Ensiklopedia Anak Nusantara
menguasai Nusantara. Berbagai perlawanan terhadap Belanda
dan sekutunya disertai dengan perundingan yang menghasilkan
berbagai perjanjian sampai akhirnya Belanda mengakui
kemerdekaan negara Republik Indonesia dan berjanji akan
melepaskan Irian Barat sebagai wilayah Indonesia juga.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan terus dilakukan
seperti bertahan terhadap Agresi Militer Belanda I dan II,
pertempuran 10 November di Surabaya, Jogja kembali, 5 hari
di Semarang, dan berbagai perjuangan mempertahankan
kemerdekaan.
• 1949 – 1950
Indonesia sempat berganti menjadi Republik Indonesia Serikat
dan menjalankan UUDS atau Undang-Undang Dasar Sementara.
Tetapi akhirnya kembali lagi kepada negara persatuan Republik
Indonesia.
• Sebelum 1965
Dikatakan sebagai masa orde lama di mana masih banyak
pemberontakan dari dalam negeri yang ingin meruntuhkan
pemerintahan Indonesia. Berbagai penyelewengan terhadap
ketentuan UUD 45 juga terjadi sehingga membuat banyak
tatanan yang tidak lagi sesuai dengan bentuk awal negara.
Pembangunan menjadi terhambat karena situasi yang kurang
kondusif dari dalam negeri sendiri.
E. Pembangunan
24
Ensiklopedia Anak Nusantara
fokus para pemimpin bangsa agar pembangunan bisa berjalan
dengan lancar.
• 1965 – 1997
Disebut sebagai orde baru di mana diusahakan untuk
semaksimal mungkin membangun bangsa dan negara
Indonesia. Pembangunan berjalan pesat, pertanian dan
peternakan juga dikembangkan sehingga menghasilkan negara
yang berswasembada pangan. Sayang sekali penguasa dan para
pembantunya kurang bisa mempertahankan perekonomian
dan tatanan masyarakat yang terkena dampak krisis moneter
sehingga lahirlah reformasi.
• 1997 – sekarang
Indonesia berada pada masa reformasi dan telah mengalami
pergantian pemimpin atau presiden sebanyak empat kali. Semua
usaha terus dilakukan untuk membangun dan menata kembali
bangsa agar bisa meraih kejayaan Nusantara serta adil makmur
bagi masyarakatnya.
25
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB II
BENTANG
NEGERIKU
A. Peta dan Wilayah Negara RI
28
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Tatanan Pemerintahan
Proklamasi Kemerdekaan
Waktu : 17 Agustus 1945
Pembaca teks : Ir Soekarno, didampingi Moch Hatta
Pengetik Naskah : Sayuti Melik
Isi Teks Proklamasi :
Jakarta, 17-08-05
Wakil-wakil bangsa Indonesia,
Soekarno-Hatta
29
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: dokumen pribadi
• UUD 45
UUD 45 merupakan undang-undang dasar negara Republik
Indonesia. UUD 1945 memiliki fungsi sebagai konstitusi negara
Republik Indonesia. UUD 45 dirancang mulai tanggal 29 Mei
1945 – 16 Juni 1945 oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha
Kemerdekaan Indonesia). Anggota BPUPKI ada 21 orang yang
diketuai oleh Ir Soekarno dan wakilnya Drs Moh Hatta. Komposisi
anggota BPUPKI adalah para pemuda dari berbagai daerah yaitu 11
pemuda dari Jawa, 3 dari Sumatera, serta masing-masing 1 orang
dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda Kecil.
30
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Anggota BPUPKI yang merumuskan UUD 45 (tokoh
perumus) antara lain:
– Dr. Radjiman Widiodiningrat
– Ki Bagus Hadikoesoemo
– Oto Iskandardinata
– Pangeran Purboyo
– Pangeran Soerjohamidjojo
– Soetarjo Kartohamidjojo
– Prof. Dr. Mr. Soepomo
– Abdul Kadir
– Drs. Yap Tjwan Bing
– Dr. Mohammad Amir (Sumatera)
– Mr. Abdul Abbas (Sumatera)
– Dr. Ratulangi (Sulawesi)
– Andi Pangerang (Sulawesi)
– Mr. Latuharhary
– Mr. Pudja (Bali)
– AH. Hamidan (Kalimantan)
– R.P. Soeroso
– Abdul Wachid Hasyim
– Mr. Mohammad Hasan (Sumatera).
31
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Perjalanan UUD 45 sebagai Undang-Undang atau
konstitusi negara Republik Indonesia:
• Waktu perancangan: 29 Mei 1945 – 16 Juni 1945 oleh
BPUPKI
• Waktu pengesahan: 18 Agustus 1945 oleh PPKI
• Digantikan oleh konstitusi RIS 1949 ketika negara Republik
Indonesia berganti menjadi Republik Indonesia Serikat.
• Diganti oleh UUDS 1950 ketika negara Indonesia kembali
menjadi Republik bukan Serikat.
• Kembali digunakan pada 5 Juli 1959 dengan peristiwa
Dekrit Presiden yang dikeluarkan Presiden Soekarno.
• Perubahan terhadap UUD 45 dilakukan secara bertahap.
a) Perubahan pertama pada 19 Oktober 1999
Mencakup perubahan atas 9 pasal UUD 1945, yaitu atas
Pasal 5 ayat (1), Pasal 7, Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2),
Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 14 ayat (1) dan ayat
(2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 20 ayat
(1) sampai dengan ayat (4), dan Pasal 21.
b) Perubahan kedua pada 18 Agustus 2000
Mencakup 27 pasal yang tersebar dalam 7 bab, yaitu Bab
VI tentang Pemerintah Daerah, Bab VII tentang Dewan
Perwakilan Rakyat, Bab IXA tentang Wilayah Negara,
Bab X tentang Warga Negara dan Penduduk, Bab XA
tentang Hak Asasi Manusia, Bab XII tentang Pertahanan
dan Keamanan Negara, dan Bab XV tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Ketentuan yang mengalami perubahan atau bertambah
dengan rumusan yang baru mencakup 59 butir.
32
Ensiklopedia Anak Nusantara
c) Perubahan ketiga pada 9 November 2001
Beberapa bab yang mengalami perubahan adalah Bab I
tentang Bentuk dan Kedaulatan, Bab II tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Bab III tentang Kekuasaan
Pemerintahan Negara, Bab V tentang Kementerian
Negara, Bab VIIA tentang Dewan Perwakilan Daerah,
Bab VIIB tentang Pemilihan Umum, dan Bab VIIIA
tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Seluruhnya terdiri
atas 7 bab, 23 pasal, dan 68 butir ayat atau ketentuan.
d) Perubahan keempat pada 10 Agustus 2002
Perubahan Keempat UUD 1945 mencakup 19 pasal,
termasuk satu pasal yang dihapus dari naskah UUD.
Ke-19 pasal tersebut terdiri atas 31 butir ketentuan
yang mengalami perubahan, ditambah 1 butir yang
dihapuskan dari naskah UUD.
• Lagu Kebangsaan
– Lagu kebangsaan negara Republik Indonesia adalah
Indonesia Raya
– Komponis: Wage Rudolf Supratman/ WR Supratman
– Pertama kali didengungkan: 28 Oktober 1928 saat Kongres
Pemuda ke II di Jakarta/Batavia
– Disahkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945 saat proklamasi kemerdekaan. Lagu
Indonesia Raya dimainkan saat pengibaran bendera.
33
Ensiklopedia Anak Nusantara
Indonesia Raya
Reff
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negriku, yang kucinta
Indonesia raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
• Lambang Negara
– Lambang negara Republik Indonesia: Burung Garuda
– Dasar negara Republik Indonesia: Pancasila
– Isi Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
– Arti Perlambang Burung Garuda:
• Bulu sayap berjumlah 17 helai menandakan Proklamasi
RI tanggal 17
34
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Bulu ekor berjumlah 8 helai menandakan Proklamasi RI
pada bulan 8 (Agustus)
• Bulu leher berjumlah 45 menandakan Proklamasi
Indonesia pada tahun 45
• Di dada burung Garuda terdapat perlambang setiap
sila dalam Pancasila yaitu:
1. Sila pertama dilambangkan dengan bintang
2. Sila kedua dilambangkan dengan rantai
3. Sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin
4. Sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng
5. Sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas
35
Ensiklopedia Anak Nusantara
hukum lain yang merupakan produk konstitusional. Di
antara produk konstitusional tersebut adalah Ketetapan
MPR, undang-undang, dan sebagainya. Dengan demikian,
sistem konstitusional ini merupakan penegasan dari sistem
hukum yang telah dijelaskan pada poin 1 di atas.
3. Kekuasaan negara tertinggi ada di tangan rakyat.
Sebelum dilakukan amandemen terhadap UUD 1945 pada
tahun 2002, kekuasaan negara tertinggi ada di tangan MPR.
Di mana MPR yang merupakan penjelmaan dari seluruh
rakyat Indonesia juga memegang kedaulatan rakyat. Namun
setelah dilakukan amandemen, kekuasaan negara tertinggi
beralih ke tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
1945 sesuai dengan pasal 1 ayat 2.
4. Presiden ialah penyelenggara negara tertinggi di
samping DPR/MPR
Presiden, berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen
merupakan penyelenggara pemerintahan tertinggi di
samping MPR dan DPR. Karena saat ini presiden dipilih
langsung oleh rakyat. Jadi menurut UUD 1945, Presiden
bukan lagi sebagai mandataris MPR. Dengan demikian
presiden bertanggung jawab langsung terhadap rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
Karena presiden dipilih rakyat secara langsung maka DPR
mempunyai kedudukan yang sejajar dengan presiden.
Presiden harus mendapatkan persetujuan DPR untuk
membentuk undang-undang dan menetapkan APBN.
Oleh karena itu, presiden harus bekerja sama dengan DPR.
Namun, presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Ini
berarti bahwa kedudukan presiden tidak tergantung pada
DPR.
36
Ensiklopedia Anak Nusantara
6. Menteri negara adalah pembantu presiden dan tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara dalam
menjalankan tugas pemerintahannya. Hal ini sesuai dengan
pasal 17 ayat 1 UUD 1945. Menteri negara diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden. Oleh karena itu, menteri
negara tidak bertanggung jawab kepada DPR. Kedudukan
menteri negara juga tidak tergantung kepada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh
rakyat berdasarkan hasil amandemen UUD 1945. Dalam
sistem kekuasaan kelembagaan negara, presiden tidak
lagi merupakan mandataris MPR. Presiden justru memiliki
posisi yang sejajar dengan MPR dan DPR. Namun, apabila
ternyata presiden terbukti melanggar undang-undang
maupun UUD 1945, MPR dapat melakukan IMPEACHMANT
atau pemberhentian masa jabatan presiden.
• Pemerintah Dasar
Pemerintah Indonesia dikepalai oleh seorang presiden yang
dibantu seorang wakil presiden dan beberapa menteri yang
tergabung dalam suatu kabinet. Menteri-menteri tersebut
dipilih dan diberhentikan oleh presiden. Sebelum tahun
2004, sesuai dengan UUD 1945, presiden dipilih oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat. Untuk pertama kalinya Presiden
Indonesia dipilih langsung oleh rakyat pada Pemilu 2004.
Kewenangan Pemerintah Pusat:
– Bidang politik luar negeri
– Pertahanan dan keamanan
– Peradilan
37
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Moneter dan fiscal
– Agama
– Kebijakan tentang perencanaan nasional
– Pengendalian pembangunan nasional secara makro
– Pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi
strategis
– Konservasi dan standarisasi nasional.
• Presiden
Presiden-presiden yang pernah menjabat di negara Indonesia:
1. Ir. H. Soekarno (1945 – 1967)
Sumber: penasoekarno.wordpress.com
Presiden pertama RI
Tempat/Tgl Lahir : Blitar, 6 Juni 1901
Wafat : Jakarta, 21 Juni 1970
38
Ensiklopedia Anak Nusantara
Keterangan:
Nama kecilnya Kusnososro Soekarno, putra dari R. Sukemi.
Sekolah sampai THS di Bandung (sekarang ITB). Sempat
diasingkan ke Ende, Flores dan ke Bengkulu karena
ikut dalam gerakan politik pemuda Indonesia dengan
mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia). Menjadi
Presiden RI pertama setelah memproklamasikan
kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945. Pencapaian
sebagai presiden adalah mengenalkan Indonesia ke
dunia dengan menyelenggarakan Konferensi Asia
Afrika dan Gerakan Non Blok.
sumber: id.wikipedia.org
39
Ensiklopedia Anak Nusantara
Presiden kedua RI
Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 8 Juni 1921
Wafat : Jakarta, 27 Januari 2008
Keterangan :
Suharto adalah putra dari Kertoredjo dan Sukirah yang
dilahirkan di desa Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta.
Menyelesaikan Sekolah Bintara di Gombong, Jawa
Tengah pada tahun 1941. Pangkat terakhirnya adalah
Jenderal TNI AD. Suharto menjadi presiden selama 32
tahun. Jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri
pada tahun 1998 pada saat terjadi reformasi.
sumber: id.wikipedia.org
Presiden ketiga RI
Tempat/Tgl Lahir : Pare-pare, 25 Juni 1936
40
Ensiklopedia Anak Nusantara
Keterangan:
Bacharuddin Jusuf Habibie adalah putra Alwie Abdul Jalil
Habibie dan RA Tuti Marini Puspowardjo. Menamatkan
pendidikan di ITB Bandung tahun 1954 dan melanjutkan
pendidikan di RWTH, Aachen, Jerman dengan gelar
diploma Ingenieu. Habibie dilantik menjadi presiden pada
tahun 1998, menggantikan Suharto yang meletakkan
jabatannya. Saat pemerintahan Habibie, masyarakat Timor-
timor diizinkan menyelenggarakan jajak pendapat yang
membuat provinsi termuda RI pada waktu itu merdeka
menjadi negara dengan nama Timor Leste. Habibie berhenti
menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 1999.
sumber: id.wikipedia.org
41
Ensiklopedia Anak Nusantara
Presiden keempat RI
Tempat/Tgl Lahir : Jombang, 14 Juni 1940
Wafat : 30 Desember 2009
Keterangan :
Gus Dur, demikian panggilan akrab KH Abdurrahman Wahid.
Beliau adalah putra dari A. Wahid Hasyim. Menyelesaikan
pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir dan
Universitas Baghdad, Iraq. Gus Dur menjabat sebagai
presiden terpilih oleh DPR-MPR RI hasil pemilu tahun 1999.
Kemudian mengundurkan diri pada tahun 2001.
sumber: id.wikipedia.org
42
Ensiklopedia Anak Nusantara
Presiden kelima RI
Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Keterangan :
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
adalah putri dari Ir. Soekarno dan ibu Fatmawati. Sempat
mengenyam pendidikan di Fakultas Pertanian Unpad dan
Fakultas Psikologi UI meskipun tidak selesai. Megawati
menjadi Presiden RI pada tahun 2001 setelah Gus Dur
mengundurkan diri. Sebagai Presiden RI, Megawati banyak
berusaha untuk memperbaiki Indonesia dari sisi mentalitas
PNS agar tidak korupsi. Selain itu, pemerintahan Megawati
membuat kebijakan sehubungan dengan pemilihan
presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat.
sumber: id.wikipedia.org
43
Ensiklopedia Anak Nusantara
Presiden keenam RI
Tempat/Tgl Lahir : Pacitan, 9 September 1949
Keterangan :
Dr. Susilo Bambang Yudhoyono adalah putra dari Raden
Soekotjo dan Siti Habibah. Menyelesaikan pendidikan
AKABRI tahun 1973 dan mendapat gelar Doktor dalam
bidang ekonomi pertanian dari IPB pada tahun 2004.
Sebelumnya, SBY, demikian dia biasa dipanggil, juga sempat
berkuliah di Manajemen Webster University, Missouri, USA.
Diangkat menjadi presiden dengan pemilihan langsung
oleh rakyat pada tahun 2004. Tahun 2009, SBY kembali
terpilih menjadi presiden RI untuk periode berikutnya. Masa
jabatan SBY sebagai presiden berakhir pada tahun 2014.
Presiden ketujuh RI
Tempat/Tgl Lahir : Surakarta,
21 Juni 1961
Keterangan:
Memiliki nama lengkap Joko
Widodo, atau yang lebih
akrab dikenal dengan Jokowi.
Merupakan alumni dari Fakultas
Kehutanan, Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Sebelum
terjun ke kancah politik, Jokowi
menekuni bisnis di bidang
furniture. Jokowi mengawali
sumber: id.wikipedia.org kariernya di dunia politik
Joko Widodo, presiden ketujuh RI dengan bergabung dalam Partai
44
Ensiklopedia Anak Nusantara
Demokrasi Perjuangan (PDIP), yang dipimpin oleh Megawati
Soekarno Putri, putri dari Presiden RI yang pertama.
Pada tahun 2005, Jokowi berhasil menjabat sebagai Wali
Kota Solo. Berkat jasanya memberikan perubahan pada
Kota Solo, Jokowi kembali memenangkan suara rakyat
pada pemilihan Wali Kota Solo periode berikutnya di tahun
2010. Tahun 2012, Jokowi maju dalam Pilkada Jakarta
bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di tengah masa-
masa singkatnya menjadi Gubernur DKI Jakarta, lagi-lagi
Jokowi menjadi sorotan masyarakat karena pencalonan
dirinya pada Pemilihan Presiden RI 2014. Pada tanggal 20
Oktober 2014, Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden RI
yang ketujuh, dengan wakil presiden Jusuf Kalla.
45
Ensiklopedia Anak Nusantara
C. Daerah Provinsi di Indonesia
46
Ensiklopedia Anak Nusantara
16. Jawa Timur Surabaya 47.921 29 9
17. Bali Denpasar 5.633 8 1
NTB (Nusa
18. Mataram 20.153 8 2
Tenggara Barat)
NTT (Nusa
19. Kupang 47.349 20 1
Tenggara Timur)
20. Kalimantan Barat Pontianak 146.807 12 1
21. Kalimantan Tengah Palangkaraya 153.800 13 1
22. Kalimantan Selatan Banjarmasin 31.377 11 2
23. Kalimantan Timur Samarinda 211.440 10 4
24. Kalimantan Utara Tanjung Selor 77.382,78 4 1
25. Sulawesi Utara Manado 25.768 11 4
26. Gorontalo Gorontalo 10.804 5 1
27. Sulawesi Tengah Palu 68.033 10 1
28. Sulawesi Tenggara Kendari 38.140 10 2
29. Sulawesi Selatan Makassar 62.482 21 3
30. Sulawesi Barat Mamuju 16.796,19 5 -
31. Maluku Ambon 85.728 9 2
32. Maluku Utara Ternate 53.836 7 2
33. Papua Jayapura 421.981 28 1
34. Papua Barat Manokwari 116.521 10 1
Keterangan :
– Daerah provinsi adalah daerah tingkat I yang dikepalai oleh
Gubernur.
– Di bawah daerah provinsi ada daerah tingkat II yaitu
kabupaten yang dikepalai oleh Bupati dan kota administratif
yang dikepalai oleh Wali kota.
47
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Di bawah daerah tingkat II terdapat kecamatan yang
dikepalai oleh Camat.
– Di bawah kecamatan ada kelurahan yang dikepalai oleh
Lurah.
– Lima provinsi memiliki status khusus dan/atau istimewa,
yaitu: NAD (Nangroe Aceh Darussalam), DKI Jakarta, DI
Yogyakarta, Papua, dan Papua Barat.
D. Penampakan Alam
• Gunung
sumber: http://www.backpackerinsight.com
48
Ensiklopedia Anak Nusantara
Beberapa nama gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 m di
Indonesia:
49
Ensiklopedia Anak Nusantara
24. Merbabu Jawa 3.142
25. Pangrango Jawa 3.019
26. Papandayan Jawa 2.665
27. Patuha Jawa 2.434
28. Raung Jawa 3.332
29. Salak Jawa 2.211
30. Selamet Jawa 3.418
31. Sindoro Jawa 2.151
32. Tangkuban Perahu Jawa 2.084
33. Ungaran Jawa 2.050
34. Wayang Jawa 2.181
35. Welirang Jawa 3.166
36. Wilis Jawa 2.169
37. Agung Bali 2.142
38. Rinjani Nusa Tenggara 3.726
39. Tambora Nusa Tenggara 2.851
40. Bukit Raya Kalimantan 2.278
41. Liangpran Kalimantan 2.240
42. Api Sulawesi 5.000
43. Anuon Sulawesi 3.673
44. Batumpu Sulawesi 2.400
45. Colo Sulawesi 2.509
46. Daku Sulawesi 2.304
47. Dali Sulawesi 2.253
48. Dampal Sulawesi 2.304
49. Gandadinata Sulawesi 2.074
50
Ensiklopedia Anak Nusantara
50. Gentilomantinan Sulawesi 2.207
51. Kabinturu Sulawesi 2.655
52. Kambuno Sulawesi 2.950
53. Karangetung Sulawesi 2.700
54. Klabat Sulawesi 2.022
55. Kulawi Sulawesi 3.311
56. Lambuno Sulawesi 2.443
57. Lampobatang Sulawesi 2.871
58. Lompopana Sulawesi 2.480
59. Lumut Sulawesi 2.234
60. Mad Sulawesi 2.552
61. Malino Sulawesi 2.443
62. Marowali Sulawesi 2.280
63. Mengkoka Sulawesi 2.790
64. Nokilalaki Sulawesi 2.355
65. Ogoamas Sulawesi 2.565
66. Paroreang Sulawesi 2.616
67. Pekawa Sulawesi 2.314
68. Rantemado Sulawesi 3.445
69. Rekekautimdu Sulawesi 2.508
70. Sinajai Sulawesi 2.669
71. Sanjo Sulawesi 3.225
72. Tambosisi Sulawesi 2.422
73. Tanamatua Sulawesi 2.207
74. Tinombala Sulawesi 2.183
75. Tolondokalaut Sulawesi 2.884
51
Ensiklopedia Anak Nusantara
76. Toengkali Sulawesi 2.229
77. Dwikora Papua 4.750
78. Jawawijaya Papua 5.030
Puncak Carstenz
79. Papua 4.884
Pyramid
80. Pucak Jaya Papua 4.860
81. Puncak Trikora Papua 4.730
82. Puncak Idenburg Papua 4.643
83. Derabaro Papua 4.150
84. Yamin Papua 4.595
85. Yaramamafaka Papua 3.370
86. Redoura Papua 3.083
87. Togwomeri Papua 2.680
88. Puncak Mandala Papua 4.640
89. Ngga Pilimsit Papua 4.717
90. Cyrcloop Papua 2.034
91. Gawalise Sulawesi 2.200
92. Bandahara Aceh 3.030
93. Burni Telong Aceh 2.600
94. Geureudong Aceh 2.885
95. Leuser Aceh 3.404
96. Perkison Aceh 2.828
97. Sibuaten Sumatera Utara 2.457
98. Sinabung Sumatera Utara 2.475
99. Ambun Sumatera Barat 2.060
100. Kelabu Sumatera Barat 2.179
52
Ensiklopedia Anak Nusantara
101 Mande Rabiah Sumatera Barat 2.430
102. Marapi Sumatera Barat 2.891
103. Pasaman Sumatera Barat 2.190
104. Rasan Sumatera Barat 2.039
105. Sago Sumatera Barat 2.261
106. Talamau Sumatera Barat 2.913
107. Talang Sumatera Barat 2.572
108. Tambin Sumatera Barat 2.271
109. Seblat Bengkulu 2.383
110. Pesagi Lampung 2.262
111. Tanggamus Lampung 2.102
112. Cereme Jawa 3.078
113. Sumbing Jawa 3.336
114. Krakatau Selat Sunda 2.000
115. Batusibela Maluku 2.111
53
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Pegunungan
sumber: www.panoramio.com
54
Ensiklopedia Anak Nusantara
3. Pegunungan Jawa Membentang dari
Kendeng Grobogan-Jawa
Tengah sampai dengan
Jombang-Jawa Timur
55
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Dataran Tinggi
Beberapa dataran tinggi yang terdapat di Indonesia antara lain:
56
Ensiklopedia Anak Nusantara
23. Bingkoku Sulawesi Tenggara
24. Barui Sulawesi Tenggara
25. Bone Sulawesi Selatan
26. Luwu Sulawesi Selatan
27. Wajo Sulawesi Selatan
28. Minahasa Sulawesi Utara
29. Penreng Sulawesi Tengah
30. Arfak Papua Barat
31. Charles Louis Papua Tengah
32. Sudirman Papua Tengah sampai Papua
Timur
33. Jaya Wijaya Papua Timur
• Sungai
sumber: id.wikipedia.org
57
Ensiklopedia Anak Nusantara
Berikut daftar beberapa sungai yang ada di Indonesia:
58
Ensiklopedia Anak Nusantara
28. Sungai Luas Bengkulu
29. Sungai Padanggila Bengkulu
30. Sungai Bangko Riau
31. Sungai Gaung Riau
32. Sungai Kampar Kanan Riau
33. Sungai Kampar Kiri Riau
34. Sungai Ketanan Riau
35. Sungai Kuantan/Indragiri Riau
36. Sungai Reteh Riau
37. Sungai Rokan Kanan Riau
38. Sungai Rokan Kiri Riau
39. Sungai Siak Riau
40. Sungai Anai Sumatera Barat
42. Sungai Belawan Sumatera Barat
43. Sungai Besitang Sumatera Barat
44. Sungai Jujuhan Sumatera Barat
45. Sungai Ombilin Sumatera Barat
46. Sungai Pasaman Sumatera Barat
47. Sungai Sangir Sumatera Barat
48. Sungai Sihilang Sumatera Barat
49. Sungai Sindung Sumatera Barat
50. Sungai Sirantih Sumatera Barat
51. Sungai Terusan Sumatera Barat
52. Sungai Angkola Sumatera Utara
53. Sungai Asahan Sumatera Utara
54. Sungai Batanggadis Sumatera Utara
55. Sungai Nalipang Sumatera Utara
56. Sungai Sarkam Sumatera Utara
57. Sungai Sibundung Sumatera Utara
59
Ensiklopedia Anak Nusantara
58. Sungai Singkuang Sumatera Utara
59. Sungai Wampu Sumatera Utara
60. Sungai Bulurangtidin Sumatera Selatan
61. Sungai Komering Sumatera Selatan
62. Sungai Lakitan Sumatera Selatan
63. Sungai Lematang Sumatera Selatan
64. Sungai Mesuji Sumatera Selatan
65. Sungai Musi Sumatera Selatan
66. Sungai Rambang Sumatera Selatan
67. Sungai Rawas Sumatera Selatan
68. Sungai Basai Lampung
69. Sungai Jepara Lampung
70. Sungai Kambas Lampung
71. Sungai Pameriliun Lampung
72. Sungai Sekampung Lampung
73. Sungai Semah Lampung
74. Sungai Seputih Lampung
75. Sungai Simpang Balek Lampung
76. Sungai Sukadana Lampung
77. Sungai Tulangbawang Lampung
78. Sungai Aluran Jakarta
79. Sungai Grogol Jakarta
80. Sungai Kalimalang Jakarta
81. Sungai Mokervart Jakarta
82. Sungai Pesanggrahan Jakarta
83. Sungai Sunter Jakarta
84. Sungai Kaliangke Jakarta
85. Sungai Ciliwung Jakarta
86. Sungai Cipinang Jakarta
60
Ensiklopedia Anak Nusantara
87. Sungai Cibinong Jawa Barat
88. Sungai Cihideung Jawa Barat
89. Sungai Cikarang Jawa Barat
90. Sungai Cikapundung Jawa Barat
91. Sungai Cilosari Jawa Barat
92. Sungai Cimanuk Jawa Barat
93. Sungai Cipunegara Jawa Barat
94. Sungai Cisadane Jawa Barat
95. Sungai Cisarua Jawa Barat
96. Sungai Citandui Jawa Barat
97. Sungai Citarum Jawa Barat
98. Bengawan Solo Jawa Tengah
99. Sungai Bogowonto Jawa Tengah
100. Sungai Kedu Dua Jawa Tengah
101. Sungai Comal Jawa Tengah
102. Sungai Juwana Jawa Tengah
103. Sungai Pemali/ Kali Brebes Jawa Tengah
104. Sungai Progo Jawa Tengah
105. Sungai Serang Jawa Tengah
106. Sungai Serayu Jawa Tengah
107. Sungai Kaliurang DI Yogyakarta
108. Sungai Kebuyutan DI Yogyakarta
109. Sungai Kalibening DI Yogyakarta
110. Sungai Kali Code DI Yogyakarta
111. Sungai Kali Progo DI Yogyakarta
112. Sungai Tangkisan DI Yogyakarta
113. Sungai Sangiran DI Yogyakarta
114. Sungai Selokan Mataram DI Yogyakarta
115. Sungai Opak DI Yogyakarta
61
Ensiklopedia Anak Nusantara
116. Sungai Bajulmati Jawa Timur
117. Sungai Bedadung Jawa Timur
118. Sungai Brangkal Jawa Timur
119. Sungai Brantas Jawa Timur
120. Sungai Grobogan Jawa Timur
121. Sungai Jatiroto Jawa Timur
122. Sungai Lamongan Jawa Timur
123. Sungai Madiun Jawa Timur
124. Sungai Jagir Jawa Timur
125. Sungai Bubuh Bali
126. Sungai Jeh Poh Bali
127. Sungai Tukad Buleleng Bali
128. Sungai Balangan Bali
129. Sungai Batulaya Bali
130. Sungai Pancuran Bali
131. Sungai Pangi Bali
132. Sungai Ampang Nusa Tenggara
133. Sungai Gurakara Nusa Tenggara
134. Sungai Jangklok Nusa Tenggara
135. Sungai Kampu Nusa Tenggara
136. Sungai Sidutan Nusa Tenggara
137. Sungai Sumpel Nusa Tenggara
138. Sungai Tepa Nusa Tenggara
139. Sungai Emboko Nusa Tenggara
140. Sungai Fai Nusa Tenggara
141. Sungai Kanjiji Nusa Tenggara
142.. Sungai Lingeh Nusa Tenggara
143. Sungai Polapare Nusa Tenggara
144. Sungai Wajalu Nusa Tenggara
145. Sungai Wera Nusa Tenggara
62
Ensiklopedia Anak Nusantara
146. Sungai Airhitam Kalimantan Barat
147. Sungai Kapuas Kalimantan Barat
148. Sungai Melawi Kalimantan Barat
149. Sungai Sambas Kalimantan Barat
150. Sungai Saju Kalimantan Barat
151. Sungai Sekajam Kalimantan Barat
152. Sungai Sengarit Kalimantan Barat
153. Sungai Barito Kalimantan Selatan
154. Sungai Batulicin Kalimantan Selatan
155. Sungai Haruan Kalimantan Selatan
156. Sungai Martapura Kalimantan Selatan
157. Sungai Negara Kalimantan Selatan
158. Sungai Pitap Kalimantan Selatan
159. Sungai Riam Kalimantan Selatan
160. Sungai Satui Kalimantan Selatan
161. Sungai Tabalong Kalimantan Selatan
162. Sungai Tabuan Kalimantan Selatan
163. Sungai Tapin Kalimantan Selatan
164. Sungai Kahayan Kalimantan Tengah
165. Sungai Kalanaman Kalimantan Tengah
166. Sungai Katingan Kalimantan Tengah
167. Sungai Lamandau Kalimantan Tengah
168. Sungai Mendawai Kalimantan Tengah
169. Sungai Pembuang Kalimantan Tengah
170. Sungai Sampit Kalimantan Tengah
171. Sungai Seruyan Kalimantan Tengah
172. Sungai Berau Kalimantan Timur
173. Sungai Kayan Kalimantan Timur
174. Sungai Mahakam Kalimantan Timur
63
Ensiklopedia Anak Nusantara
175. Sungai Senyiur Kalimantan Timur
176. Sungai Sesayap Kalimantan Timur
177. Sungai Telen Kalimantan Timur
178. Sungai Wahan Kalimantan Timur
179. Sungai Sembakung Kalimantan Timur
180. Sungai Batul Sulawesi Tengah
181. Sungai Bongka Sulawesi Tengah
182. Sungai Boul Sulawesi Tengah
183. Sungai Maraju Sulawesi Tengah
184. Sungai Mesup Sulawesi Tengah
185. Sungai Palu Sulawesi Tengah
186. Sungai Paso Sulawesi Tengah
187. Sungai Takuono Sulawesi Tengah
188. Sungai Toili Sulawesi Tengah
189. Sungai Girirang Sulawesi Selatan
190. Sungai Jeneberang Sulawesi Selatan
191. Sungai Karana Sulawesi Selatan
192. Sungai Malasa Sulawesi Selatan
193. Sungai Mandar Sulawesi Selatan
194. Sungai Maraleng Sulawesi Selatan
195. Sungai Sadong Sulawesi Selatan
196. Sungai Singga Sulawesi Selatan
197. Sungai Tangkok Sulawesi Selatan
198. Sungai Walanae Sulawesi Selatan
199. Sungai Konoweha Sulawesi Tenggara
200. Sungai Labandia Sulawesi Tenggara
201. Sungai Lalindu Sulawesi Tenggara
202. Sungai Lasolo Sulawesi Tenggara
203. Sungai Matarombeo Sulawesi Tenggara
64
Ensiklopedia Anak Nusantara
204. Sungai Peleang Sulawesi Tenggara
205. Sungai Sampolawa Sulawesi Tenggara
206. Sungai Watumakale Sulawesi Tenggara
207. Sungai Ayong Sulawesi Utara
208. Sungai Binebase Sulawesi Utara
209. Sungai Bone Sulawesi Utara
210. Sungai Laini Sulawesi Utara
211. Sungai Naha Sulawesi Utara
212. Sungai Polgar Sulawesi Utara
213. Sungai Ranayapu Sulawesi Utara
214. Sungai Tabalong Sulawesi Utara
215. Sungai Tutul Sulawesi Utara
216. Sungai Apu Maluku
217. Sungai Castelo Maluku
218. Sungai Marikrubu Maluku
219. Sungai Masiulang Maluku
220. Sungai Ruate Maluku
221. Sungai Sapatewa Maluku
222. Sungai Sapulawa Maluku
223. Sungai Sarafo Maluku
224. Sungai Togorala Maluku
225. Sungai Yalua Maluku
226. Sungai Baliem Papua
227. Sungai Bian Papua
228. Sungai Digul Papua
229. Sungai Kamundan Papua
230. Sungai Lorentz Papua
231. Sungai Mayu Papua
232. Sungai Mamberamo Papua
65
Ensiklopedia Anak Nusantara
233. Sungai Merauke Papua
234. Sungai Noordwese Papua
235. Sungai Sircanden Papua
236. Sungai Torasi Papua
237. Sungai Warenoi Papua
• Danau
sumber: www.gopixpic.com
66
Ensiklopedia Anak Nusantara
4. Danau Dipacampat Jambi
5. Danau Sipin Jambi
6. Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
7. Danau Emas Bengkulu
8. Danau Tes Bengkulu
9. Danau di Atas Sumatera Barat
10. Danau di Bawah Sumatera Barat
11. Danau Kerinci Sumatera Barat
12. Danau Maninjau Sumatera Barat
13. Danau Toba Sumatera Utara
14. Danau Jembawan Sumatera Selatan
15. Danau Lubuk Deling Sumatera Selatan
16. Danau Matana Sumatera Selatan
17. Danau Ranau Sumatera Selatan
18. Danau Teloko Sumatera Selatan
19. Danau Jepara Lampung
20. Waduk Way Rarem Lampung
21. Danau Pangkalan Jawa Barat
22. Danau Rawa dano Jawa Barat
23. Situ Bagendit Jawa Barat
24. Situ Leuncak Jawa Barat
25. Situ Langkung Jawa Barat
26. Situ Lengkong Jawa Barat
27. Situ Sipanunjang Jawa Barat
28. Telaga Patenggang Jawa Barat
29. Waduh Cirata Jawa Barat
30. Waduk Darma Jawa Barat
31. Waduk Jatiluhur Jawa Barat
32. Waduk Saguling Jawa Barat
33. Telaga Menjer Jawa Tengah
67
Ensiklopedia Anak Nusantara
34. Waduk Gajah Mungkur Jawa Tengah
35. Waduk Cacaban Jawa Tengah
36. Waduk Melahayu Jawa Tengah
37. Waduk Sempor Jawa Tengah
38. Waduk Wadas Lintang Jawa Tengah
39. Danau Rawa Pening Jawa Tengah
40. Danau Kawah Ijen Jawa Timur
41. Danau Kawah Kelud Jawa Timur
42. Danau Pacal Jawa Timur
43. Danau Rawa Kelindingan Jawa Timur
44. Telaga Sarangan Jawa Timur
45. Waduk Klampis Jawa Timur
46. Waduk Lahor Jawa Timur
47. Waduk Ngebel Jawa Timur
48. Waduk Selorejo Jawa Timur
49. Waduk Karangkates/Soetami Jawa Timur
50. Waduk Widas Jawa Timur
51. Danau Batur Bali
52. Danau Bratan Bali
53. Danau Buyan Bali
54. Danau Batujai Nusa Tenggara Barat
55. Danau Segara Anak Nusa Tenggara Barat
56. Danau Tambara Nusa Tenggara Barat
57. Danau Kalimutu Nusa Tenggara Timur
58. Danau Bekuan Kalimantan Barat
59. Danau Belida Kalimantan Barat
60. Danau Gatel Kalimantan Barat
61. Danau Genali Kalimantan Barat
62. Danau Sentarum Kalimantan Barat
63. Danau Bangkau Kalimantan Selatan
68
Ensiklopedia Anak Nusantara
64. Danau Bambenan Kalimantan Tengah
65. Danau Cembulu Kalimantan Tengah
66. Danau Ganting Kalimantan Tengah
67. Danau Kenamful Kalimantan Tengah
68. Danau Limut Kalimantan Tengah
69. Danau Matur Kalimantan Tengah
70. Danau Mepara Kalimantan Tengah
71. Danau Raya Kalimantan Tengah
72. Danau Sembuluh Kalimantan Tengah
73. Danau Terusan Kalimantan Tengah
74. Danau Tete Kalimantan Tengah
75. Danau Jempang Kalimantan Timur
76. Danau Melintang Kalimantan Timur
77. Danau Semayang Kalimantan Timur
78. Danau Lindu Sulawesi Tengah
79. Danau Poso Sulawesi Tengah
80. Danau Mahalona Sulawesi Selatan
81. Danau Sidenreng Sulawesi Selatan
82. Danau Tempe Sulawesi Selatan
83. Danau Towuti Sulawesi Selatan
84. Danau Linouw Sulawesi Utara
85. Danau Moat Sulawesi Utara
86. Danau Tondano Sulawesi Utara
87. Danau Tonjidat Papua
88. Danau Yamur Papua
89. Danau Yawasi Papua
90. Danau Tage Papua
69
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Laut
Berikut daftar nama laut di Indonesia:
• Selat
Berikut daftar nama selat di Indonesia:
70
Ensiklopedia Anak Nusantara
5. Selat Bangka Antara Pulau Bangka, Sumatera Selatan
71
Ensiklopedia Anak Nusantara
24. Selat Manipa Antara Pulau Buru dan Pulau Maluku
72
Ensiklopedia Anak Nusantara
45. Selat Ujung Timur Pulau Sebuku, Provinsi Kalimantan
Timur
• Teluk
Daftar nama teluk di Indonesia:
73
Ensiklopedia Anak Nusantara
20. Teluk Sibolga Sibolga, Sumatera Utara
21. Teluk Mengkudu Langkat, Sumatera Utara
22. Teluk Balok Oendang, Pulau Belitung, Sumatera
Selatan
23. Teluk Benawang Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
24. Teluk Kampa Pulau Bangka, Sumatera Selatan
25. Teluk Klabat Pulau Bangka, Sumatera Selatan
26. Teluk Piring Belitung
27. Teluk Kumpit Sumatera Selatan
28. Teluk Baru Pulau Lingga, Riau
29. Teluk Pugung Lampung Utara
30. Teluk Bangkunet Lampung Utara
31. Teluk Krui Lampung Utara
32. Teluk Belatung Lampung Selatan
33. Teluk Lampung Panjang, Lampung
34. Teluk Lumpung Lampung Selatan
35. Teluk Padada Lampung Selatan
36. Teluk Rantai Lampung Selatan
37. Teluk Semangka Kutoagung, Lampung
38. Teluk Tampang Lampung Utara
39. Teluk Jakarta DKI Jakarta
40. Teluk Banten Jawa Barat
41. Teluk Ciasem Cilamaya, Jawa Barat
42. Teluk Cilutereun Garut, Jawa Barat
43. Teluk Ciletuh Sukabumi, Jawa Barat
44. Teluk Genteng Bekasi, Jawa Barat
45. Teluk Lada Pandeglang, Banten
46. Teluk Penanjung Pangandaran, Jawa Barat
47. Teluk pangandaran Pangandaran, Jawa Barat
48. Teluk Parigi Pangandaran, Jawa Barat
74
Ensiklopedia Anak Nusantara
49. Teluk Pelabuhan Sukabumi, Jawa Barat
Ratu
50. Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah
51. Teluk Rembang Pati, Jawa Tengah
52. Teluk Banyubiru Banyuwangi, Jawa Timur
53. Teluk Grayangan Banyuwangi, Jawa Timur
54. Teluk Pacitan Pacitan, Jawa Timur
55. Teluk Prigi/ Trenggalek, Jawa Timur
Segorowedi
56. Teluk Popoh Tulungagung, Jawa Timur
57. Teluk Rejegwesi Banyuwangi, Jawa Timur
58. Teluk Bima Sumbawa, NTB
59. Teluk Saleh Dorokmpu, Sumbawa, NTB
60. Teluk Sanggar Kore, Sumbawa, NTB
61. Teluk Aimere Ngada, NTT
62. Teluk Biangmerang Alor, NTT
63. Teluk Kupang Kupang, NTT
64. Teluk Nagaruyung Ende, NTT
65. Teluk Nangalili Manggarai, NTT
66. Teluk Nomilino Sika, NTT
67. Teluk Waikelo Sumba Barat, NTT
68. Teluk Waingapu Sumba Timur, NTT
69. Teluk Waiteba Flores Timur, NTT
70. Teluk Watubesi Belu, NTT
71. Teluk Airhitam Pontianak, Kalimantan Barat
72. Teluk Sukadana Pontianak, Kalimantan Barat
73. Teluk Bengkolan Pontianak, Kalimantan Barat
74. Teluk Nuri Pontianak, Kalimantan Barat
75. Teluk Klumpang Kota Baru, Kalimantan Selatan
76. Teluk Pamukan Kota Baru, Kalimantan Selatan
77. Teluk Adang Kalimantan Timur
75
Ensiklopedia Anak Nusantara
78. Teluk Apar Kalimantan Timur
79. Teluk Balikpapan Balikpapan, Kalimantan Timur
80. Teluk Bakapai Kutai, Kalimantan Timur
81. Teluk Garura Berau, Kalimantan Timur
82. Teluk Sangkulirang Pasir, Kalimantan Timur
83. Teluk Sebawang Bulungan, Kalimantan Timur
84. Teluk Suleman Berau, Kalimantan Timur
85. Teluk Tambora Kutai, Kalimantan Timur
86. Teluk Towori Paso, Sulawesi Tengah
87. Teluk Ampana Paso, Sulawesi Tengah
88. Teluk Lamata Banggai, Sulawesi Tengah
89. Teluk Palu Donggala, Sulawesi Tengah
90. Teluk Peleng Banggai, Sulawesi Tengah
91. Teluk Poh Banggai, Sulawesi Tengah
92. Teluk Tolo Kolonedale, Sulawesi Tengah
93. Teluk Bingkoka Kolaka, Sulawesi Tenggara
94. Teluk Kendari Kendari, Sulawesi Tenggara
95. Teluk Kaluku Buton, Sulawesi Tenggara
96. Teluk Kendari Kendari, Sulawesi Tenggara
97. Teluk Kora Muna, Sulawesi Tenggara
98. Teluk Lahia Kendari, Sulawesi Tenggara
99. Teluk Lasolo Kendari, Sulawesi Tenggara
100. Teluk Lawelu Buton, Sulawesi Tenggara
101. Teluk Pasangwajo Buton, Sulawesi Tenggara
102. Teluk Tallabasi Buton, Sulawesi Tenggara
103. Teluk Bangkalan Jane Ponto, Sulawesi Selatan
104. Teluk Belang- Mamuju, Sulawesi Selatan
Belang
105. Teluk Bone Janeponto, Sulawesi Selatan
106. Teluk Malasoro Janeponto, Sulawesi Selatan
76
Ensiklopedia Anak Nusantara
107. Teluk Mamuju Mamuju, Sulawesi Selatan
108. Teluk Mandar Polewali, Sulawesi Selatan
109. Teluk Pasangkayu Mamuju, Sulawesi Selatan
110. Teluk Dago Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
111. Teluk Manalu Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
112. Teluk Miulu Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
113. Teluk Ngalipaeng Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
114. Teluk Tanahwangko Minahasa, Sulawesi Utara
115. Teluk Tombolata Minahasa, Sulawesi Utara
116. Teluk Tomini Minahasa, Sulawesi Utara
117. Teluk Totok Minahasa, Sulawesi Utara
118. Teluk Paleleh Gorontalo
119. Teluk Peta Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
120. Teluk Taluda Mogondow, Sulawesi Utara
121. Teluk Buli Halmahera, Maluku
122. Teluk Kau Halmahera, Maluku
123. Teluk Taluti Seram, Maluku
124. Teluk Weda Halmahera, Maluku
125. Teluk Bira Fak-fak, Papua
126. Teluk Cendrawasih Manokwari, Papua
127. Teluk Etna Fak-fak, Papua
128. Teluk Flamingo Merauke, Papua
129. Teluk kabui Sorong, Papua
130. Teluk Kamrau Fak-fak, Papua
131. Teluk Mayalibit Sorong, Papua
132. Teluk Wandamen Manokwari, Papua
133. Teluk Warai Sorong, Papua
134. Teluk Wertapin Fakfak, Papua
77
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Ujung & Tanjung
Daftar nama ujung dan tanjung di Indonesia:
78
Ensiklopedia Anak Nusantara
27. Tanjung Indramayu Jawa Barat
28. Tanjung Tanah Jawa Barat
29. Tanjung Pemalang Jawa Tengah
30. Tanjung Losari Jawa Tengah
31. Tanjung Brebes Jawa Tengah
32. Tanjung Bugel Jawa Tengah
33. Tanjung Kolowerang Jawa Tengah
34. Tanjung Jati Jawa Tengah
35. Tanjung Karangboto Jawa Tengah
36. Tanjung Bendo Jawa Tengah
37. Tanjung Cimiring Jawa Tengah
38. Tanjung Pangkah Jawa Timur
39. Tanjung Awar-awar Jawa Timur
40. Tanjung Siaka Jawa Timur
41. Tanjung Purwa Jawa Timur
42. Tanjung Kodok Jawa Timur
43. Tanjung Capil Jawa Timur
44. Tanjung Pelindu Jawa Timur
45. Tanjung Gerinting Jawa Timur
46. Tanjung Pecinan Jawa Timur
47. Tanjung Bakung Pulau Nusa Penida, Bali
48. Tanjung Prancak Bali
49. Tanjung Pasir Bali
50. Tanjung Mebulu Bali
51. Tanjung Sambar Kalimantan Barat
52. Tanjung Bawang Kalimantan Barat
53. Tanjung Selatan Kalimantan Selatan
54. Tanjung Layar Pulau Laut
55. Tanjung Aru Kalimantan Timur
56. Tanjung Batu Kalimantan Timur
57. Tanjung Mangkaliat Kalimantan Timur
79
Ensiklopedia Anak Nusantara
58. Tanjung Malatayur Kalimantan Tengah
59. Tanjung Puting Kalimantan Tengah
60. Tanjung Pangkalsiang Sulawesi Tengah
61. Tanjung Torowitan Sulawesi Tengah
62. Tanjung Dondo Sulawesi Tengah
63. Tanjung Kandi Sulawesi Tengah
64. Tanjung Karang Sulawesi Tengah
65. Tanjung Malang Sulawesi Tengah
66. Tanjung Manimbaya Sulawesi Tengah
67. Tanjung Batuhitan Sulawesi Tengah
68. Tanjung Api Sulawesi Tengah
69. Tanjung Flesko Sulawesi Utara
70. Tanjung Palpetu Pulau Buru, Maluku
71. Tanjung Marsimang Pulau Seram, Maluku
72. Tanjung Sele Papua
73. Tanjung Fatagar Papua
74. Tanjung Tanjung Sabra Papua
75. Tanjung D’Urville Papua
80
Ensiklopedia Anak Nusantara
Berikut hasil pertanian dan perkebunan di seluruh pelosok Indonesia:
Nama
No. Daerah Penghasil Keterangan
Komoditas
81
Ensiklopedia Anak Nusantara
6. Cengkih - Jambi Rempah-rempah
- Sumatera Selatan yang membuat
- Riau penjajah asing
- Jawa Barat berdatangan
- Jawa Tengah dan DIY ke Indonesia.
- Jawa Timur Manfaat sebagai
- NTT perasa makanan,
- Kalimantan Tengah pengawet,
- Kalimantan Timur campuran rokok,
- Sulawesi Utara dan industri
- Sulawesi Selatan kosmetik.
- Sulawesi Tenggara
- Papua
82
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Sumatera Selatan Indonesia, termasuk
- Sumatera Utara suku Madura.
- Lampung Bermanfaat
- Jawa Barat juga dalam
- Jawa Tengah industri makanan
- Jawa Timur pembuatan tepung
- NTB jagung, cornflake,
- Kalimantan Barat dan industri
- Gorontalo kosmetik.
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Papua
83
Ensiklopedia Anak Nusantara
14. Kapas - Bengkulu Bahan baku
- Jawa Barat industri tekstil dan
- Banten kosmetik.
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- NTB
- NTT
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
84
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Bali Kaya protein nabati
- NTB dan dimanfaatkan
- Kalimantan Barat sebagai pengganti
- Papua susu sapi.
85
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi
- Papua
86
Ensiklopedia Anak Nusantara
27. Pala - Bengkulu Rempah-rempah
- Sulawesi Selatan yang sempat melejit
- Sulawesi Tenggara dan dicari berbagai
- Sulawesi Utara bangsa di dunia.
- Maluku
- Papua
87
Ensiklopedia Anak Nusantara
33. Ubi Jalar - Aceh Sebagai bahan
- Bengkulu makanan pokok dan
- Jambi tambahan, diolah
- Lampung menjadi tepung,
- Riau dan makanan
- DKI Jakarta ternak.
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Papua
• Hasil Tambang
Kekayaan alam Indonesia melimpah tak terhingga. Jika di-
manfaatkan dengan baik dan demi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat sebenarnya kekayaan negara ini sangat mencukupi.
Beberapa bahan tambang di Indonesia antara lain:
Nama Bahan
No. Daerah Penghasil Keterangan
Tambang
88
Ensiklopedia Anak Nusantara
2. Asbes - Jawa Barat Bermanfaat sebagai
- Maluku bahan baku bangunan/
- Papua. rumah, atap, dll.
89
Ensiklopedia Anak Nusantara
8. Perak - NAD Logam pembuat aneka
- Riau perhiasan, alat rumah
- Jambi tangga, dan mesin anti
- Jawa Barat karat.
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Utara
- Papua
90
Ensiklopedia Anak Nusantara
15. Granit - Lampung Bahan baku
- Riau lantai rumah dan
- Yogyakarta perlengkapan
bangunan lain.
91
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Jawa Barat - Premium
- Jawa Tengah - Minyak tanah
- Jawa Timur - Vaselin
- Kalimantan Tengah - Parafin
- Kalimantan Timur - Aspal
- Maluku
- Papua
92
Ensiklopedia Anak Nusantara
27. Yodium - Jawa Tengah Bahan nonkimia yang
- Jawa Timur bermanfaat sebagai
campuran garam
dapur karena sifatnya
yang menyembuhkan
penyakit gondok,
mencerdaskan pikiran,
dan menyehatkan.
93
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB III
ANEKA RAGAM
BUDAYA
BANGSAKU
Nama Suku
No. Lokasi Penyebaran
Bangsa
96
Ensiklopedia Anak Nusantara
12. Banjar Kalimantan Selatan
2. Jawa - Batik
- Beskap
- Blangkon
- Dodotan
- Kebaya
4. Bali - Kancrik
- Kemben
97
Ensiklopedia Anak Nusantara
6. Sulawesi - Baju Bodo
- Banjang
- Ikan Duyung
- Kalando Limanan
- Kondi Limanan
- Kurai
- Pasalongan Rinegetan
- Tonaas Wangko/Walian Sangko
- Wuyang
8. Papua - Ewer
- Koteka/Holim
- Manawou
- Pummi dan Tok
- Yokal dan Sali
98
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: http://id.wikipedia.org Sumber: http://gpswisataindonesia.blogspot.com
99
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: http://www.downloadgambar.info Sumber: http://www.debelitong.com
100
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: http://desainwow.com Sumber: http://applescuteceria.blogspot.com
101
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: http://lisayeri.blogspot.com Sumber: http://binggor.com
102
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sumber: http://gambarrumahideal.blogpsot.com Sumber: http://esdenart.blogspot.com
103
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Upacara Adat Masing-Masing Daerah
104
Ensiklopedia Anak Nusantara
2. Sumatera Barat Malam ba inai Menghias kuku dengan daun
inai saat malam sebelum
pernikahan.
105
Ensiklopedia Anak Nusantara
4. Riau Belian Upacara tolak balak suku
petalangan Riau.
106
Ensiklopedia Anak Nusantara
Ikat buatan janji Penentuan hari pernikahan
semayo oleh kedua keluarga.
107
Ensiklopedia Anak Nusantara
Selikur Acara malam ke-21 di bulan
Ramadan.
108
Ensiklopedia Anak Nusantara
Ngebabbali Pembukaan ladang baru.
109
Ensiklopedia Anak Nusantara
Acara pranikah Serangkaian acara
dan nikah, pernikahan ala Betawi.
dipiar, mandiin,
tangas, dan
ngerik.
110
Ensiklopedia Anak Nusantara
14. Jawa Tengah Kenduren Do’a bersama yang dipimpin
dan DI oleh pemuka agama
Yogyakarta. setempat.
111
Ensiklopedia Anak Nusantara
Nakokne dan Melamar dan memberikan
peningsetan seserahan pada calon
pengantin permpuan.
112
Ensiklopedia Anak Nusantara
Perang Topat Dilakukan masyarakat Sasak
sebagai ucapan terima kasih
kepada Tuhan atas suburnya
tanah.
113
Ensiklopedia Anak Nusantara
Wadian Upacara untuk mengobati
orang sakit.
114
Ensiklopedia Anak Nusantara
24. Sulawesi Utara Mamu’a Tonna Penyambutan tahun baru.
115
Ensiklopedia Anak Nusantara
28. Maluku Pukul sapu Memperingati perayaan Idhul
Fitri, dilakukan pada tanggal
7 Syawal.
C. Tari-Tarian Daerah
116
Ensiklopedia Anak Nusantara
Tari Ratoh Duek Tari Pesta Gembira
Tari Saman Tari Karo Lima Serangkai
Tari Bines Tari Kuala Deli Tanjung Katung
Tari Didong Tari Dembas Simenguda
Tari Guel Tari Kemuliaan Man Dibata
Tari Munalu Tari Bolo-Bolo Karo
Tari Turun Ku Aih Aunen Tari Begu Deleng
Tari Mesekat Tari Ngari-Ngari
Tari Ula-ula Lembing
117
Ensiklopedia Anak Nusantara
Tari Tudung Saji
Tari Rancak Di Nan Jombang
Tari Payung Duo
BENGKULU LAMPUNG
118
Ensiklopedia Anak Nusantara
DKI JAKARTA JAWA BARAT DAN BANTEN
NTB NTT
119
Ensiklopedia Anak Nusantara
Tari Mpoa Lenggo Tari Bonet
Tari Batunganga
120
Ensiklopedia Anak Nusantara
Tari Kipas Tari Lumense
Tari Torompio Tari Manguru
MALUKU PAPUA
D. Lagu-Lagu Daerah
2. Sumatera Utara
– Anju Ahu – Lisoi
– Bungo Bangso – Madekdek Magambiri
– Cikala Le Pongpong – Mariam Tomong
– Bungo Bangso – Rambadia
– Butet – Sengko-Sengko
– Dago Inang Sarge – Siboga Tacinto
121
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Nasonang Dohita Nadua – Sing Sing So
– Sinanggar Tulo – Tapian Nauli
3. Sumatera Barat
– Ayam Den Lapeh – Barek Solok
– Dayung Palinggam – Kambanglah Bungo
– Kampuang Nan Jauh Di Mato – Ka Parak Tingga
– Malam Baiko – Kambanglah Bungo
– Kampuang nan Jauh di Mato – Rang Talu
– Indang Sungai Garinggiang
4. Riau
– Soleram – Mak Long
– Kebangkitan Melayu – Tanjung Katung
– Bungo Cempako – Tuanku Tambusai
– Lancang Kuning – Puteri Tujuh
– Ayam Putih Pungguk – Pak Ngah Balek
– Makan Sirih – Dedap Durhaka
– Uyang Bagan Tak Ondak Belaya
5. Kepulauan Riau
– Dendang Nelayan – Pancang Kelong
6. Bangka Belitung
– Bujang Lapok – Kabile-Bile
– De Sangke
7. Jambi
– Batanghari – Pinang Muda
– Soleram – Selendang Mayang
– Injit-Injit Semut
122
Ensiklopedia Anak Nusantara
8. Sumatera Selatan
– Cuk Mak Ilang – Gending Sriwijaya
– Dek Sangke – Kabile-bile
9. Bengkulu
– Lalan Belek
10. Lampung
– Adi-Adi Laon Lambra – Gambus
– Sang Dewi Ruwa Jurai – Lipang-Lipang Dang
13. Banten
– Dayung Sampan
123
Ensiklopedia Anak Nusantara
15. DI Yogyakarta
– Pitik Tukung – Te Kate Dipanah
– Sinom – Suwe Ora Jamu
17. Bali
– Mejangeran – Meyong-Meyong
– Dewa Ayu – Ratu Anom
18. NTB
– Helele U Ala De Teang – Tebe Onana
– Moree – Tutu Koda
– Orlen-Orlen – Balelebo
– Pai Mura Rame
19. NTT
– Anak Kambing Saya – Desaku
– Oras Loro Malirin – Aku Retang
– Sonbilo – Bolelebo
– Tebe Onana – Bengu Re Le Kaju
– Ofalangga – Do Hawu
– Lewo Ro Piring Sina – Flobamora
– Gaila Ruma Radha – Potong Bebek Angsa
– Pai Mura Rame
124
Ensiklopedia Anak Nusantara
21. Kalimantan Tengah
– Kalayar – Naluya
– Palu Cempang Pupai – Tumpi Wayu
– Manasai
25. Gorontalo
– Hulondalo li Pu’u – Binde Biluhuta
– Bulalo Lo Limutu – Tahuli
– Wanu Mamo Leleyangi – Mohulunga
125
Ensiklopedia Anak Nusantara
28. Sulawesi Selatan
– Angin Mamiri – Pakarena
– Sulawesi Parasanganta – Ma Rencong.
30. Maluku
– Rasa Sayang-sayange – Ayo Mama
– Buka Pintu – Burung Tantina
– Putra-Putri Ambon – Goro-Gorone
– Huhatee – Kole-Kole
– Mande-Mande – Ole Sioh
– O Ulate – Sarinande
– Tanase
32. Papua
– Apuse
– Yamko Rambe Yamko
126
Ensiklopedia Anak Nusantara
daerahnya. Hanya saja secara nasional, kebiasaan hidup masyarakat
kita bisa dibedakan dengan negara lainnya, terutama untuk hal-hal
sebagai berikut:
1) Masyarakat Indonesia adalah masyarakat agraris.
Kekayaan alam dan limpahan kesuburan bumi Indonesia
membuat sebagian besar masyarakat yang tinggal di negara
ini menekuni mata pencaharian dalam sektor agraris. Mungkin
memang banyak perkantoran dan industri terutama di kota-kota
besar tetapi sektor agraris masih memegang peranan cukup
tinggi pada kebiasaan penduduk. Banyak orang yang hidup
sebagai petani, nelayan, dan peternak. Semua bersatu dalam
limpahan kekayaan alam sebagai karunia Tuhan YME. Kebiasaan
sebagai masyarakat agraris inilah yang membuat banyak
upacara adat menyambut penanaman padi, menyambut panen,
berdoa untuk hasil melimpah, upacara di kampung nelayan, dan
sejenisnya. Semua memiliki tujuan yang sama untuk memohon
ke hadirat Sang Maha Kuasa agar diberikan kelancaran dalam
hidup dan melakukan tugas dalam mata pencaharian masing-
masing.
2) Masyarakat Indonesia adalah masyarakat spiritualis.
Tak bisa dipungkiri, banyaknya upacara adat mulai dari masa
kehamilan, kelahiran, menjelang dewasa, pernikahan, sampai
kematian berkaitan dengan kondisi spiritual masyarakat
Indonesia. Spiritualisme masyarakat Indonesia ini juga berkaitan
dengan rasa bersyukur yang tinggi kepada keberkahan yang
dilimpahkan Sang Maha Pencipta. Agama-agama yang masuk
ke Indonesia selalu disambut dengan antusias dan pengikut
yang tak sedikit jumlahnya. Oleh karenanya saat ini di Indonesia
berbagai agama memiliki umat sendiri. Ada agama Islam,
Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan beberapa
kepercayaan tradisional yang masih eksis di masyarakat.
127
Ensiklopedia Anak Nusantara
3) Masyarakat Indonesia adalah masyarakat dengan tingkat
toleransi tinggi.
Jika akhir-akhir ini kita sering kali melihat atau mendengar
ada kerusuhan, bom, perpecahan, dan semacamnya maka
hal tersebut tak lain dari usaha adu domba sebagian kecil
orang terhadap masyarakat Indonesia yang terkenal penuh
toleransi. Semua agama bisa hidup berdampingan dan semua
profesi memperoleh penghormatan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Oleh karenanya kerusuhan dan perpecahan
tak seharusnya ada di bumi tercinta ini. Jika hanya masalah
ketidakpuasan terhadap kepemimpinan, tentu bisa diselesaikan
dengan cara damai dan penuh kehormatan.
4) Masyarakat Indonesia menyayangi anak-anak mereka.
Kebiasaan hidup masyarakat Indonesia adalah menyayangi
anak-anak mereka. Doa dan usaha untuk merawat anak-anak
sudah dilakukan semenjak kehamilan sang ibu. Pendidikan
terhadap anak-anak juga diupayakan semaksimal mungkin
sesuai dengan adat dan budaya masing-masing. Ada adat
yang lebih membekali anak-anak dengan pengetahuan agama,
life skills, pengetahuan tentang alam sekitar, dan berbagai
pengetahuan lain yang biasanya dimiliki oleh orang tua dan
kerabatnya.
Masyarakat Indonesia pula yang memiliki kebiasaan
menggendong anaknya dengan mendekapkan ke dada penuh
rasa sayang. Cara menggendong dan menemani bayi selagi
tidur saat ini justru diadaptasi oleh negara-negara barat yang
menginginkan anak-anak mereka bisa menyayangi orang
tuanya.
128
Ensiklopedia Anak Nusantara
5) Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi adat.
Adat dan budaya dijunjung tinggi oleh masyarakat kita. Oleh
karenanya saling menghormati menjadi hal utama yang perlu
dikembangkan. Karena sekali saja seseorang merasa terhina
adat kebiasaannya maka bisa saja dia meletakkan permusuhan
yang berdampak pada perpecahan.
129
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB IV
KARAKTER
BANGSA
Sumber: eko-mulyodarmono.blogspot.com
A. Toleransi
132
Ensiklopedia Anak Nusantara
5) Menghargai hasil karya orang lain.
– Menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi masing-
masing dan bisa dikembangkan sehingga mencapai
kesuksesan.
– Tidak merusak hasil karya orang lain.
– Tidak menjiplak hasil karya orang lain.
– Memuji dengan tulus dan memberikan kritik dengan wajar
dan bersifat membangun terhadap hasil karya orang lain.
6) Saling menghargai antara pemimpin dan orang-orang yang
dipimpin. Tidak ada kesewenangan dalam memperlakukan
orang lain.
– Memimpin dengan adil dan bijaksana.
– Menjadi orang yang dipimpin dengan jujur dan bersahaja.
– Berkarya bersama tanpa adanya sekat.
7) Meninggalkan sifat iri hati dan dengki kepada orang lain.
– Menanggalkan dan meninggalkan semua sifat iri hati
kepada orang lain.
– Mengakui keberhasilan orang lain atas usaha keras mereka.
– Berusaha menggapai kesuksesan tanpa menjegal orang lain.
8) Bisa menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing tanpa
mengganggu orang lain.
– Bekerja dan belajar dengan mandiri, tanpa mengganggu
orang lain.
– Tidak menyontek dan memberi sontekan.
– Fokus pada pekerjaan sendiri sehingga tidak perlu mem-
perbincangkan pekerjaan orang lain, apalagi jika hanya
untuk mencela.
9) Menghormati pilihan orang lain untuk mengikuti golongan
tertentu asalkan tidak bertentangan dengan norma masyarakat
133
Ensiklopedia Anak Nusantara
dan undang-undang yang berlaku.
– Bertoleransi terhadap semua partisipan partai atau ormas
tertentu.
– Tidak bersinggungan dan saling menghormati sebagai
sesama bangsa Indonesia.
B. Sopan Santun
134
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Mengunjungi sanak saudara yang lebih tua usianya dari
kita.
– menjenguk bila sakit dan datang bila diundang menghadiri
acara.
– Memanggil dengan sebutan kakek, nenek, paman, bibi,
mas, mbak, uda, dan sejenisnya kepada orang yang lebih
tua.
3) Sopan terhadap sesama usia.
– Saling menghormati dengan orang yang seusia.
– Tidak mengejek, menghina, dan memberi sebutan buruk
kepada teman seusia.
– Tidak membentak, menyuruh-nyuruh, dan sewenang-
wenang terhadap teman.
– Menyapa saat bertemu.
– Menjenguk bila sakit dan datang saat diundang ke acara
mereka.
– Berteman dan bekerja sama dalam kebaikan.
4) Sopan terhadap orang yang lebih muda.
– Tidak mengganggu orang yang lebih muda usianya.
– Menghargai hasil karya mereka.
– Menerima dengan lapang dada jika ternyata mereka lebih
berhasil daripada kita yang lebih tua usianya.
– Ikut mendidik dengan baik dan tidak semena-mena.
– Membalas sapaan mereka dengan ramah.
– Siap saat mereka bertanya.
5) Santun dalam berpikir
– Memikirkan hal-hal yang baik dan positif.
– Tidak meletakkan kecurigaan yang berlebihan kepada
orang lain.
135
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Tidak berpikir buruk dan berputus asa.
– Bersemangat dan tak kenal lelah.
6) Santun dalam berkata.
– Berkata sopan, santun, lembut, dan bersahaja.
– Tidak membentak-bentak orang lain.
– Tidak mengejek, menghina, dan mengatakan hal buruk
tentang orang lain.
– Mengatakan kebaikan dan kebenaran.
– Menyapa dan membalas sapaan dengan ramah.
7) Santun dalam berperilaku.
– Berperilaku sesuai norma yang ada di masyarakat.
– Berperilaku baik tidak melanggar hukum yang berlaku.
– Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
C. Heroik
136
Ensiklopedia Anak Nusantara
D. Jujur
E. Berani
137
Ensiklopedia Anak Nusantara
F. Gotong-Royong
G. Rendah Hati
138
Ensiklopedia Anak Nusantara
H. Saling Menyayangi
139
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB V
PAHLAWANKU
A. Pahlawan Nasional
Pahlawan Nasional
adalah gelar yang diberi-
kan kepada seseorang
yang berjuang melawan
penjajahan pada zaman
kerajaan-kerajaan di
wilayah yang sekarang
menjadi wilayah Indonesia.
Pahlawan nasional gugur
atau meninggal dunia
demi membela bangsa,
atau yang semasa hidup-
nya melakukan tindakan
kepahlawanan atau meng-
hasilkan prestasi dan
karya yang luar biasa
bagi bangsa. Sumber: http://id.wikipedia.org
142
Ensiklopedia Anak Nusantara
26. Prof. Mohammad Yamin S.H. Sumatera Barat
27. Yos Sudarso Jawa Tengah
28. Prof. Dr. Suharso Jawa Tengah
29. Marsekal Muda Abdulrachman Saleh Yogyakarta
30. Marsekal Muda Agustinus Adisucipto Yogyakarta
31. Teuku Nyak Arief Aceh
32. Nyi Ageng Serang Jawa Tengah
33. Hajjah Rangkayo Rasuna Said Sumatera Barat
34. Halim Perdanakusuma Jawa Timur
35. Marsekal Madya Iswahyudi Jawa Timur
36. Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai Bali
37. Suprijadi Jawa Timur
38. Sultan Agung Hanyokrokusumo Yogyakarta
39. Untung Suropati Jawa Timur
40. Tengku Amir Hamzah Sumatera Utara
41. Sultan Thaha Sjaifuddin Jambi
42. Sultan Mahmud Badaruddin II Sumatera Selatan
43. Soekarno Jawa Timur
44. Drs. Mohammad Hatta Sumatera Barat
45. Suroso R.P Jawa Timur
46. Radin Inten II Lampung
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Jawa Tengah
47.
Mangkunagara I
48. Sri Sultan Hamengkubuwana IX Yogyakarta
49 Sultan Iskandar Muda Aceh
50. I Gusti Ketut Jelantik Bali
143
Ensiklopedia Anak Nusantara
51. Frans Kaisiepo Papua
52. Silas Papare Papua
53. Marthen Indey Papua
54. Nuku Muhammad Amiruddin Maluku
55. Tuanku Tambusai Riau
56. Syech Yusuf Tajul Khalwati Sulawesi Selatan
57. Siti Hartinah Jawa Tengah
58. Raja Haji Fisabilillah Riau
59. Haji Adam Malik Jakarta
60. Cilik Riwut Kalimantan Tengah
61. La Madukelleng Sulawesi Selatan
62. Sultan Syarif Kasim II Riau
63. H. Ilyas Yakoub Sumatera Barat
64. Prof. Dr. Hazairin Bengkulu
65. Abdul Kadir Kalimantan Barat
66. Fatmawati Bengkulu
67. Ranggong Daeng Romo Sulawesi Selatan
68. Brigadir Jenderal Hasan Basry Kalimantan Selatan
69. Jendral Besar Abdul Harris Nasution Jakarta
70. Gusti Pangeran Harya Jatikusumo Jakarta
71. Andi Jemma Sulawesi Selatan
72. Pong Tiku Sulawesi Selatan
73. Prof. Dr. Iwa Kusumasumantri Jawa Barat
74. Nani Wartabone Gorontalo
75. Maskoen Soemadiredja Jawa Barat
76. Andi Mappanyukki Sulawesi Selatan
144
Ensiklopedia Anak Nusantara
77. Ali Haji Kepulauan Riau
78. Kiai Haji Achmad Rifai Jawa Tengah
79. Gatot Mangkupraja Jawa Barat
80. Ismail Marzuki Jakarta
81. Kiras Bangun (Garamata) Sumatera Utara
82. Bagindo Azizchan Sumatera Barat
83. Andi Abdullah Bau Massepe Sulawesi Selatan
84. Teuku Mohammad Hasan Aceh
85. Raden Mas Tirto Adhi Soerjo Jawa Barat
86. Kyai Haji Noer Alie Jawa Barat
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Sulawesi Selatan
87.
Polongbangkeng
88. Opu Daeng Risadju Sulawesi Selatan
89. Izaak Huru Doko NTT
90. Sri Sultan Hamengkubuwana I Yogyakarta
91. Haji Andi Sultan Daeng Raja Sulawesi Selatan
92. Mayor Jenderal Adenan Kapau Gani Sumatera Selatan
93. Dr. Ida Anak Agung Gde Agung Yogyakarta
94. Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Moestopo Jawa Timur
95. Slamet Riyadi Jawa Tengah
96. Muhammad Natsir Sumatera Barat
97. Kiai Haji Abdul Halim Jawa Barat
98. Sutomo Jawa Timur
99. Jahja Daniel Dharma Sulawesi Selatan
100. Herman Johannes NTT
101. Achmad Subardjo Jakarta
145
Ensiklopedia Anak Nusantara
102. Johanes Leimena Maluku
103. Johannes Abraham Dimara Papua
104. Syafruddin Prawiranegara Banten
105. Idham Chalid Jakarta
Haji Abdul Malik Karim Amrullah Sumatera Barat
106.
(HAMKA)
107. Ki Sarmidi Mangunsarkoro Jawa Tengah
108. I Gusti Ketut Pudja Bali
109 Pakubuwana X Jawa Tengah
Ignatius Joseph Kasimo Yogyakarta
110.
Hendrowahyono
146
Ensiklopedia Anak Nusantara
6. Oemar Said Tjokroaminoto Jawa Timur
7. Ernest Douwes Dekker (Setiabudi) Jawa Timur
8. Sisingamangaraja XII Sumatera Utara
9. Dr. G.S.S.J. Ratulangi Sulawesi Utara
10. dr. Soetomo Jawa Timur
11. Haji Ahmad Dahlan Yogyakarta
12. Agus Salim Sumatera Barat
13. Jenderal Gatot Subroto Jawa Tengah
14. Sukarjo Wiryopranoto Jawa Tengah
15. Ferdinand Lumbantobing Sumatera Utara
16. Kiai Haji Zainul Arifin Sumatera Utara
17. Tan Malaka Sumatera Utara
18. Mgr. Albertus Sugiyapranata S.J. Jawa Tengah
19. Ir. Raden Juanda Kartawijaya Jawa Tengah
20. Dr. Saharjo S.H. Jawa Tengah
21. Cut Nyak Dhien Aceh
22. Cut Nyak Meutia Aceh
23. Raden Ajeng Kartini Jawa Tengah
24. dr. Cipto Mangunkusumo Jawa Tengah
25. Kiai Haji Fakhruddin Yogyakarta
26. Kiai Haji Mas Mansur Jawa Timur
27. Alimin Jawa Tengah
28. dr. Moewardi Jawa Tengah
29. Wahid Hasyim Jawa Timur
30. Sri Susuhunan Pakubuwana VI Jawa Tengah
31. Kyai Haji Mohammad Hasyim Asyari Jawa Timur
32. Raden Mas Tumenggung Ario Suryo Jawa Timur
147
Ensiklopedia Anak Nusantara
33. Jenderal Soedirman Jawa Tengah
34. Letnan Jenderal Urip Sumoharjo Jawa Tengah
35. Prof. Dr. Soepomo Jawa Tengah
36. Dr. Kusumah Atmaja S.H. Jawa Barat
Sumber: http://mutiararahmah.info
148
Ensiklopedia Anak Nusantara
C. Pahlawan Revolusi
149
Ensiklopedia Anak Nusantara
D. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
150
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB VI
WISATA
INDONESIA
Sumber: http://alternativehomestoday.com
A. Berwisata di Sumatera
152
Ensiklopedia Anak Nusantara
Bangka Belitung - Pantai Tanjung Pesona
- Pantai Rebo
- Pantai Batu Berdaun
- Pantai Pasir Padi
- Pantai Tanjung Ru Sadai
- Pantai Tanjung Kerasak
- Pantai Gunung Namak
- Pantai Teluk Uber
- Gunung Maras
- Tanjung Kelayang
- Tanjung Binga
- Tanjung Tinggi
- Pulau Lengkuas
- Pantai Punai
- Pantai Tanjung Pendam
- Pantai Bukit Batu
153
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Gemerlapnya Jawa
154
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Puri Maerokoco
- Pantai Marina
- Pantai Maron
- Sunan Kuning
- Tanggul Indah
- Masjid Agung Demak
- Pulau Karimun Jawa
- Losari Coffee Plantation
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
- Ketep Pass
- Candi Ngawen
- Curug Silawe
- Selomoyo (pemandangan alam
lereng Gunung Sumbing)
155
Ensiklopedia Anak Nusantara
Jawa Timur - Pantai Sendang Biru
- Pulau Sempu
- Pantai Balekambang
- Pantai Ngliyep
- Museum Sampoerna
- Monumen Kapal Selam Surabaya
- Taman Safari 2 Prigen
- Kebun Teh Wonosari
- Kota Batu
- Pantai Ria Kenjeran Surabaya
- Kebun Raya Purwodadi
- Gunung Bromo
- Kawah Ijen
- Pantai Plengkung Banyuwangi
- Pulau Madura dan jembatan
Suramadu
156
Ensiklopedia Anak Nusantara
- Danau Batur
- Pura Bukit Sari Sangeh, dengan kera
jinaknya
- Danau Bedugul atau Danau Beratan
- Pura Besakih
- Taman Safari Indonesia 3
- Bedugul
D. Anggunnya Kalimantan
157
Ensiklopedia Anak Nusantara
2. Kalimantan Selatan - Sungai Barito
- Air terjun Batu Kura Bajumi
- Museum Banjar Lambung
Mangkurat
- Goa Beramban
- Upacara Manpare Tasi
158
Ensiklopedia Anak Nusantara
F. Segar dan Menantangnya Maluku
159
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB VII
FLORA DAN
FAUNA
INDONESIA
A. Bunga-Bunga Nan Menawan
Sumber: www.majalahbisnis.co.id
162
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Bunga Matahari
Tumbuh mekar dan mengarah pada matahari sehingga biasa
digunakan sebagai petunjuk arah bagi mereka yang sedang
berada di perjalanan. Bunga matahari berwarna kuning dan
melebar.
• Bunga Mawar
Bunga cantik ini juga memiliki aneka warna. Ada mawar merah,
kuning, jingga, sampai putih. Bunga ini memiliki tangkai berduri
dan biasa digunakan sebagai ungkapan cinta serta hiasan di
halaman rumah.
• Bunga Melati
Bunga putih, kecil, lambang kesucian hati yang juga bermanfaat
sebagai bahan parfum.
• Bunga Raflesia
Banyak ditemui di Pulau Sumatera dan berkembang pesat di
kebun raya Bogor. Bunga besar yang mekar di bulan tertentu
setiap tahun ini memiliki bau yang busuk sehingga disebut pula
sebagai bunga bangkai.
• Bunga Rosella
Bunga berwarna merah berbentuk kuncup ini memiliki banyak
manfaat karena kandungan vitamin C yang tinggi. Rosella
kering diseduh sebagai teh dan dapat diminum bersama jeruk
lemon, gula, atau bahan lainnya.
• Bunga Tulip
Bunga khas Belanda ini dibawa oleh penjajah ke Indonesia untuk
mengingatkan mereka akan negerinya. Bunga ini umumnya
menjadi hiasan taman dan teras rumah.
163
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Segarnya Buah-Buahan
Sumber: http://hdw.eweb4.com
Buah-buahan segar
164
Ensiklopedia Anak Nusantara
2. Anggur • anggur hitam • buah
• anggur kediri • sirop
4. Bengkuang • buah
–
• produk kecantikan
5. Blewah • buah
–
• sirop
8. Duwet – • buah
9. Ceres – • buah
165
Ensiklopedia Anak Nusantara
• jeruk manis • sirop
• jeruk nipis
• jeruk lemon
• jeruk bali
• jeruk purut
166
Ensiklopedia Anak Nusantara
• pisang mas
• pisang selendang
167
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Kina – Mahoni
– Kayu mangga – Sengon laut
– Kayu nangka – Ulin
Sumber: http://en.wikipedia.org
168
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Harimau Sumatera – Menjangan
– Hiu gergaji Papua – Orangutan
– Ibis – Paus Se’i
– Jalak Bali – Lumba-lumba
– Julang Emas – Lutung
– Kanguru – Penyu Belimbing
– Komodo – Penyu hijau
– Kukang Jawa – Pesut Mahakam
– Kura-Kura Tuntong – Rangkong
– Linsang – Rusa Bawean
– Siamang – Tapir
– Soa-Soa (Biawak)
E. Rempah-Rempah
169
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB VIII
TRANSPORTASI
NEGERIKU
Sumber: http://www.sparsen.com
Transportasi di darat
A. Melaju di Darat
• Kereta Kuda
Bisa dibilang, kereta kuda merupakan transportasi yang paling
awal berkembang di negeri Indonesia. Kereta kuda merupakan
sebuah kendaraan berupa kereta yang beroda 2 atau 4 ditarik oleh
• Kereta Api
Kereta api merupakan alat transportasi yang berupa lokomotif
(unit dengan tenaga penggerak sendiri) yang dirangkaikan dengan
gerbong (barang) atau kereta (penumpang) satu sama lain. Saat ini,
172
Ensiklopedia Anak Nusantara
kereta api menjadi sarana transportasi alternatif di saat harga tiket
transportasi lain naik atau telah habis terjual. Namun sebenarnya,
dahulu kereta api malah menjadi alat transportasi yang berjasa
bagi kemerdekaan negeri kita tercinta ini. Saat itu, kereta api
digunakan untuk angkutan perang mempertahankan kemerdekaan,
mengangkut hasil bumi yang berlimpah, hingga menyelamatkan
presiden dari kejaran para penjajah.
Dari segi penggeraknya, kereta api dibagi menjadi 3, yaitu:
173
Ensiklopedia Anak Nusantara
di Indonesia pada tahun 1957. Lokomotif diesel pertama ini
diberi nomor seri CC200. Lokomotif CC200 ini buatan General
Electric, Amerika Serikat. CC200 yang tersisa yaitu CC200 15,
berada di dipo Cirebon dan beroperasi setelah diperbaiki oleh
komunitas IRPS. Lokomotif diesel menjadi lokomotif utama
sejak tahun 1957 hingga sekarang. Lokomotif diesel dengan
jumlah terbanyak di Indonesia adalah lokomotif CC201 buatan
General Electric Amerika Serikat. Jumlah lokomotif ini 133 unit
yang beroperasi. Lokomotif diesel ini dibagi menjadi 2. Yaitu
diesel elektrik dan diesel hidrolik. Diesel elektrik adalah sistem
penggerak dengan cara motor diesel memutar generator lalu
generator menghasilkan arus listrik dan diteruskan menuju roda.
Sedangkan diesel hidrolik adalah sistem penggerak dimana
motor diesel menggerakkan secara langsung roda lokomotif.
Penomoran pada diesel elektrik adalah angka 2 lalu disusul
seri keberapa lokomotif itu. Jika diesel hidrolik, penomorannya
adalah angka 3 lalu disusul seri lokomotif.
174
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Sejarah Kereta Api Indonesia
Pada tahun 1867, Belanda mulai membangun jalur kereta api
pertama di Indonesia, yaitu jalur Semarang – Tanggung yang
berjarak sekitar 18 km. Menggunakan lebar sepur 1.435 mm.
Kemudian disusul jalur lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.
Namun, lebar sepur 1.435 mm ini hanya bertahan sampai tahun
1942. Pada masa kolonial Jepang, semua rel berlebar sepur 1.435
mm diganti dengan lebar sepur 1.067 mm. Ini membuat kereta
api di Indonesia terkesan kecil bagi orang barat yang rata-rata
bertubuh besar.
Tahun 1945, kereta api digunakan untuk mengantar para
pejuang untuk berperang dan menyelamatkan jiwa mereka.
Presiden Soekarno juga tertolong dengan kereta api. Tanggal
28 September 1945 ditetapkan sebagai hari kereta api karena
saat itu, Indonesia baru mempunyai perusahaan kereta api
sendiri. Saat itu, namanya adalah DKA (Djawatan Kereta Api).
Kemudian berubah menjadi PNKA (Perusahaan Nasional Kereta
Api) lalu pada tahun 15 September 1971, berganti menjadi PJKA.
Lalu tahun 1992 menjadi Perumka hingga akhirnya tahun 1995
menjadi PT KAI. PT KAI mempunyai beberapa anak perusahaan,
yaitu PT KCJ (untuk angkutan komuter di Jabodetabek) dan PT
KA wisata (melayani kereta api untuk tujuan wisata)
• Sepeda
Sepeda merupakan salah satu alat transportasi tertua yang
masih ada di Indonesia. Sepeda yang paling terkenal di Indonesia
adalah sepeda onthel atau sepeda kerbau. Sepeda ini sangat
besar dan selalu identik dengan kaum veteran. Sepeda onthel
juga mempunyai nama lain seperti sepeda jengki, sepeda unta, dll.
Sepeda juga sarana transportasi yang ramah lingkungan. Kendaraan
ini juga menjadi alat untuk berkonvoi yang bertema kemerdekaan
175
Ensiklopedia Anak Nusantara
Indonesia. Sepeda yang paling digemari anak muda di Indonesia
merupakan sepeda fixie, BMX, dan sepeda gunung. Sedangkan,
yang digemari orang tua dan para veteran adalah sepeda onthel.
Di Indonesia, komunitas sepeda onthel merupakan salah satu ikon
kota-kota di Jawa, khususnya di Yogyakarta.
• Motor
Motor merupakan sejenis sepeda. Namun, digerakkan
menggunakan mesin. Sepeda motor pada awalnya merupakan
barang yang mahal. Namun pada saat ini, sepeda motor malah
menjadi gaya hidup orang Indonesia. Selain karena harganya yang
murah, motor juga dianggap bisa melalui kemacetan. Oleh karena
itu, populasi motor di Indonesia sangat banyak. Tak hanya orang
dewasa yang menyukai motor. Bahkan anak di bawah umur juga
mengendarai motor (bagi yang masih sd jangan ditiru ya). Ini sangat
berbahaya karena anak di bawah umur belum bisa mengemudikan
motor dengan benar. Sepeda motor yang menjadi primadona pada
tahun 1990-an di Indonesia adalah motor jenis vespa. Semakin
berkembangnya zaman, bentuk motor pun diubah mengikuti zaman.
Saat ini, motor sudah menjadi gaya hidup seorang remaja. Terutama
sekali motor jenis touring.
176
Ensiklopedia Anak Nusantara
pengemudi becak merupakan salah satu cara mencari nafkah
yang paling mudah. Hal ini karena pengemudi becak tidak
membutuhkan SIM atau surat izin mengemudi. Di Indonesia,
kendaraan ini mempunyai pengemudi di belakang. Namun di
Sumatera Utara, becak yang digerakkan dengan sepeda motor
mempunyai pengemudi di samping. Becak di China mempunyai
keunikan, yaitu pengemudi berlari menarik kereta yang
ditumpangi. Di India, becak mempunyai pengemudi di depan. Di
Jakarta, becak sempat dilarang beroperasi pada 1980-an karena
dianggap eksploitasi “manusia atas manusia”. Namun akhirnya
becak bisa beroperasi kembali. Di Jawa Tengah, becak berukuran
lebih besar dan selalu menghadap ke atas. Sedangkan di Jawa
Timur, becak berukuran agak kecil. Bahkan kini ada becak mini
yang bisa dikemudikan oleh anak-anak.
• Bajaj
Bajaj juga kendaraan roda tiga. Namun, bajaj mempunyai mesin.
Suara mesin vespa yang berisik, berkadar emisi gas tinggi dan
berbunyi “trong, tong, tong” menjadi ciri khas bajaj yang lekat
diingat. Selain itu, ongkos yang murah dan warna merahnya juga
melekat di hati orang Jakarta. Bajaj awalnya berasal dari India.
Dahulu, bajaj adalah angkutan kota yang sangat diminati banyak
orang, sampai akhirnya pemerintah DKI Jakarta melarang bajaj
dan akan menggantinya dengan bajaj berbahan bakar gas yang
berwarna biru dan juga Kancil yang beroda empat.
• Mobil
Mobil merupakan salah satu transportasi yang mendominasi di
Indonesia. Populasi mobil di Indonesia bisa dibilang sangat banyak.
Itu karena sebagian besar orang Indonesia merupakan masyarakat
177
Ensiklopedia Anak Nusantara
konsumtif. Mobil yang pada awalnya merupakan barang mewah pun
bisa dijangkau oleh semua orang. Mobil di Indonesia pada awalnya
muncul pada tahun 1920-an saat masih zaman penjajahan. Mobil
kuno yang berasal dari zaman penjajahan harganya bisa mencapai
miliaran rupiah. Mobil kuno seperti itu sering disebut mobil veteran.
Mobil kuno juga digunakan untuk parade kemerdekaan Indonesia.
Mobil buatan Indonesia pertama kali adalah Timor yang
diproduksi tahun 1997 – 2001. Timor tidak bertahan lama karena
terjadi krisis ekonomi. Sampai akhirnya pada tahun 2012, sebuah
mobil dirakit di sebuah SMK di Solo. Mobil ini diberi nama “Kiat
Esemka”. Nama tersebut berasal dari tempat pembuatan mobil, yaitu
di SMK. Bahkan mobil karya anak bangsa ini juga laris di pasaran.
• Sampan
Sampan adalah sebuah perahu kayu yang memiliki geladak
yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter.
Sampan digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau
atau untuk menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut 2-8 orang
penumpang, tergantung dari ukuran sampan. Terkadang sampan
memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal
permanen di perairan yang dekat dengan daratan. Sampan biasanya
tidak digunakan untuk berlayar jauh karena jenis perahu ini biasanya
tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.
Kata “sampan” secara harfiah berarti “tiga lembar papan” dalam
bahasa Kanton, dari kata Sam berarti tiga. Kata ini digunakan untuk
merujuk pada rancangan perahu ini, yang terdiri dari sebuah dasar
yang datar (dibuat dari selembar papan); dua lembar papan lainnya
dipasang di kedua belah sisinya.
178
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sampan masih banyak digunakan oleh penduduk di pedalaman
Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, Bangladesh, dan
Vietnam.
Sampan biasanya digerakkan menggunakan sepotong galah.
Namun ada juga yang digerakkan oleh dayung atau dapat pula
dipasangi motor di bagian belakangnya. Bahkan di beberapa sungai
yang tidak punya jembatan, sampan digerakkan dengan tambang.
Di Indonesia sampan banyak digunakan di daerah Kalimantan di
mana transportasi sungai sangat utama karena keadaan medan
darat yang kurang memungkinkan.
• Perahu
Perahu adalah kendaraan air yang biasanya lebih kecil dari
kapal laut. Beberapa perahu biasanya dibawa oleh kapal laut. Perahu
yang dibawa kapal laut disebut lifeboat karena perahu ini biasanya
digunakan untuk menyelamatkan diri saat kapal bermasalah
Sebuah perahu biasanya terdiri dari satu atau lebih struktur
yang mengapung disebut hul dan beberapa sistem propulsi seperti
propeller, dayung, pedal, tiang penyangga, layar, penggerak atau
sebuah jet air.
Nenek moyang Indonesia adalah pelaut ulung. Mereka tidaklah
menggunakan kapal, akan tetapi perahu bercadik, yaitu sejenis
perahu yang mempunyai penyeimbang di kanan dan kiri perahu.
Bentuk perahu bercadik ini diabadikan dalam desain kapal perang
trimaran milik Indonesia, KRI klewang. Saat ini perahu bercadik
sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan kapal motor yang
lebih modern. Namun demikian, bagaimanapun perahu tetap
menjadi alat transportasi yang sangat memungkinkan dimiliki oleh
nelayan dan bermanfaat untuk mencari ikan di laut.
179
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Kapal Penumpang
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan
penumpang. Untuk meningkatkan efisiensi atau melayani keperluan
yang lebih luas kapal penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro,
ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.
Di Indonesia perusahaan yang mengoperasikan kapal
penumpang baik antarpulau maupun perintis adalah PT. Pelayaran
Nasional Indonesia yang dikenal sebagai PELNI Sedang kapal
Ro-Ro dan ferry yang mengangkut penumpang dan kendaraan
dioperasikan oleh PT ASDP, PT Dharma Lautan Utama, PT Jembatan
Madura dan berbagai perusahaan pelayaran lainnya. Uniknya,
nama kapal Ro-Ro yang dioperasikan PT Dharma Lautan Utama
adalah nama dari berbagai istilah Hindu dan selalu diawali dengan
kata “Dharma”. Semua kapal Ro-Ro di Indonesia juga diberi tulisan
dengan huruf latin atau huruf biasa yang berukuran besar dan kata
itu menjadi pedoman dari perusahaan yang mengoperasikan kapal
yang bersangkutan. Selain itu, di cerobong kapal Ro-Ro biasanya
terdapat logo perusahaan yang mengoperasikan kapal.
• Kapal Barang
Kapal barang atau biasa disebut kapal kargo adalah jenis kapal
yang mengangkut barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke
pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan dan
samudra dunia setiap tahunnya. Kapal ini memuat barang-barang
perdagangan internasional. Kapal barang pada umumnya didesain
khusus untuk tugasnya, bahkan beberapa kapal dilengkapi dengan
crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat
dalam berbagai ukuran.
Jenis kapal angkutan barang termasuk juga kapal kontainer dan
kapal pengangkut massal.
180
Ensiklopedia Anak Nusantara
Kapal barang ini merupakan kapal yang rawan pembajakan.
Pembajakan masih sering terjadi di lautan sekitar Asia, terutamanya
di Selat Malaka. Pada tahun 2004, pemerintah negara-negara yang
berbatasan dengan selat Malaka seperti Singapura, Indonesia dan
Malaysia menyetujui adanya perlindungan lebih kepada kapal-kapal
barang yang melintasi selat tersebut.
C. Melintasi Angkasa
• Helikopter
Helikopter adalah adalah jenis pesawat udara yang lebih berat
dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin.
Helikopter merupakan pesawat udara yang digerakkan oleh satu atau
lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan
sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari
pesawat bersayap tetap biasa lainnya. Kata helikopter berasal dari
bahasa Yunani yaitu helix (spiral) dan pteron (sayap). Helikopter yang
dijalankan oleh mesin diciptakan oleh Slovakia Jan Bahyl.
Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap, helikopter lebih
kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lajunya
lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan kapasitas muat yang
terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah helikopter mampu
terbang di tempat, mundur, lepas landas, dan mendarat secara
vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan
beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun,
dan mendarat di mana pun bahkan hanya dengan lapangan sebesar
rotor dan setengah dari diameter rotor. Landasan helikopter disebut
helipad. Helikopter juga ada yang dibuat oleh Indonesia, yaitu
helikopter Super Puma.
181
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Pesawat Kecil
Pesawat kecil adalah jenis pesawat yang digunakan untuk
penerbangan perintis. Pesawat ini biasanya menggunakan mesin
baling – baling. Namun, ada beberapa pesawat kecil yang bermesin
jet. Oleh beberapa pengusaha kaya, pesawat jenis ini dijadikan
pesawat pribadi. Pesawat pribadi ini biasanya diparkir di lapangan
terbang kota. Pesawat kecil mempunyai keunggulan yaitu bisa
mendarat di lapangan terbang yang kurang mulus dan juga pendek.
Pesawat kecil buatan Indonesia adalah pesawat CASA/IPTN CN-235
dan N-250 “Gatotkaca”.
• Pesawat Besar
Pesawat besar adalah pesawat yang berukuran besar. Pesawat
jenis ini biasanya hanya bisa mendarat di landasan pacu yang mulus
walaupun beberapa jenis seperti C-130 hercules bisa mendarat di
pasir. Pesawat ini biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang
dan juga barang. Pesawat terbesar untuk kategori pengangkut
penumpang adalah Airbus A380. Sedangkan, untuk kategori kargo
adalah Antonov An-225.
182
Ensiklopedia Anak Nusantara
Pembangunan jalan tol ini dibagi 2, yaitu:
Tahap 1: Cikampek-Sadang dan Padalarang-Cikamuning (17,5
km)
Tahap 2: Sadang-Cikamuning (41 km)
Tol ini terkenal karena sering terjadi kecelakaan, terutama
di kilometer 90 – 100. Penyebab sering terjadi kecelakaan pada
kilometer 90 – 100 adalah karena pada kilometer tersebut, jalan tol
didominansi oleh turunan curam dan lurus. Aspal di jalan tol ini juga
terkenal sangat mulus. Karena lurus dan sepi, beberapa pengemudi
yang ceroboh memacu mobil dengan kecepatan hingga 140 km/
jam sehingga saat melakukan pengereman, rem mendadak tidak
berfungsi saking cepatnya mobil sehingga banyak kecelakaan di tol
ini.
183
Ensiklopedia Anak Nusantara
Toll Road yang juga memiliki Esia dan dibangun oleh PT. Adhi Karya
dengan biaya sebesar Rp2,2 triliun. Namun sejak November 2012,
jalan tol ini telah menjadi milik PT MNC Infrastruktur Utama, anak
perusahaan MNC Group yang bergerak di bidang pengelolaan jalan
tol yang merupakan hasil dari kerja sama Indonesia Air Transport
dan Bhakti Capital Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Indonesia
Air Transport, maskapai penerbangan helikopter milik MNC Media
sebagai pengganti Citra Marga Nusaphala Persada yang telah
dilepas sejak tahun 2009. Tol sepanjang 35 kilometer ini mulai
beroperasi pada 26 Januari 2010. Ruas tol ini menghubungkan
daerah Cirebon di Jawa Barat dengan Pejagan di Jawa Tengah. Akhir
dari ruas tol tersebut adalah Pejagan.
184
Ensiklopedia Anak Nusantara
• Jalan Tol Dupak – Gresik
Jalan Tol Surabaya-Gresik adalah jalan tol sepanjang 20 km yang
menghubungkan Surabaya dengan Gresik, Lamongan, dan daerah
sekitarnya. Jalan tol ini menjadi akses utama menuju Jalur Pantura
antara Surabaya-Jakarta.
185
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB IX
LAGU-LAGU
NASIONAL DAN
DAERAH
A. Teks Lagu-Lagu Nasional
1. Bagimu Negeri
Padamu negeri, kami berjanji
Padamu negeri, kami berbakti
Padamu negeri, kami mengabdi
Bagimu negeri, jiwa raga kami
Ciptaan: Kusbini
2. Berkibarlah Benderaku
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Ciptaan: R Surarjo
188
Ensiklopedia Anak Nusantara
4. Benderaku Merah Putih
Bendera Merah Putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera Merah Putih
Bendera bangsaku
5. Garuda Pancasila
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot Proklamasi
Sedia Berkorban Untukmu
Ciptaan: Sudharnoto
189
Ensiklopedia Anak Nusantara
6. Satu Nusa Satu Bangsa
Satu nusa, satu bangsa
Satu bahasa kita
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan bahasa
Kita bela bersama
Ciptaan: L manik
7. Hari Merdeka
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka . . .
Ciptaan: H Mutahar
190
Ensiklopedia Anak Nusantara
8. Syukur
Dari yakinku teguh, hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu, tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan, ke hadirat-Mu Tuhan
Ciptaan: H Mutahar
9. Halo-Halo Bandung
Halo-halo Bandung
Ibu kota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari Bung, rebut kembali
191
Ensiklopedia Anak Nusantara
10. Maju Tak Gentar
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita menang
Bergerak, bergerak,
Serentak, serentak
Menerkam, menerjang, terjang
Ciptaan: C Simanjuntak
192
Ensiklopedia Anak Nusantara
B. Teks Lagu-Lagu Daerah
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
193
Ensiklopedia Anak Nusantara
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
194
Ensiklopedia Anak Nusantara
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
195
Ensiklopedia Anak Nusantara
5. Cing Cangkeling dari Jawa Barat
Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Plos kakolong bapak satar buleneng
196
Ensiklopedia Anak Nusantara
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gadang jeungpartentang taya badingan nana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan ka sieun leber wawanenna
Unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
197
Ensiklopedia Anak Nusantara
Laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Keladi dalam almari
Yang baik budi yang saya cari
198
Ensiklopedia Anak Nusantara
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Reff:
Pepaya jeruk jambu
Rambutan duren duku dll nya
Marilah mari kawan
199
Ensiklopedia Anak Nusantara
Kawan semua
Membeli buah buahan
200
Ensiklopedia Anak Nusantara
12. Jali-Jali dari DKI Jakarta
Ini dia si jali-jali
Lagunya enak lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
201
Ensiklopedia Anak Nusantara
14. Lir Ilir dari Jawa Tengah
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
202
Ensiklopedia Anak Nusantara
16. Pitik Tukung dari DI Yogyakarta
Aku duwe pitik, pitik tukung
Saben dina tak pakani jagung
Petok gok gok petok petok
Ngendok pitu
Tak engkremke netes telu
Kabeh crondol-dol, tanpa wulu
Mondol mondol-dol, gawe guyu
203
Ensiklopedia Anak Nusantara
18. Tanjung Perak Tepi Laut dari Jawa Timur
Waktu terang bulan, udara bersinar terang
Teranglah sekali di kotalah Surabaya
Belum berapa lama saya duduk dengan bimbang
Datang kawan saya Si Gendut itu namanya
Ayo rame-rame di kota tanjung perak
Panggil satu taksi kita bersorak bersama
204
Ensiklopedia Anak Nusantara
19. Tanduk Majeng dari Jawa Timur
Olle ollang paraona alla jere
olle ollang ala jere ka Madure
Olle ollang paraona alla jere
olle ollang alla jere ka Madure
205
Ensiklopedia Anak Nusantara
Sapa ngguyu ndelikake
Sir sir pong dele gosong
Sir sir pong dele gosong
206
Ensiklopedia Anak Nusantara
Mana di mana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru
207
Ensiklopedia Anak Nusantara
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cak cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raje tunggak hei
208
Ensiklopedia Anak Nusantara
27. Angin Mamiri dari Sulawesi Selatan
Angin mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
209
Ensiklopedia Anak Nusantara
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
210
Ensiklopedia Anak Nusantara
32. O Ulate dari Maluku
O ulate tanjung o ulate
Tanjung sibarane tanjungo ulate
Satu dua tiga dan empat
Lima anam dikayumanis
Sinyo ambon hitam dan manis
Kalau ketawa manis sekali
O ulate tanjung o ulate
Tanjung sibarane tanjung o ulate
Sajojo, sajojo
Yumanampo misa papa
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ye
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ye
211
Ensiklopedia Anak Nusantara
34. Apuse dari Papua
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
212
Ensiklopedia Anak Nusantara
BAB X
KULINER
INDONESIA
A. Pedas dan Segarnya Kuliner Sumatera
1. NAD
– Thimpan (sejenis lemang)
– Gulai itik (Gulai berbahan dasar bebek)
– Roti Canai (seperti martabak, namun isinya sayuran)
– Anyang Sayuran
2. Sumatera Utara
– Anyang (sejenis urap-urap tapi memakai terasi)
– Arsik (Ikan dibumbu kuning)
– Mi Gomak (seperti spaghetti tetapi dihidangkan dengan
sambal)
4. Riau
– Es laksamana mengamuk (es mangga bacang)
– Anyang
– Gulai ikan belida (ikan pipih)
5. Kepulauan Riau
– Sambal lingkung (sambal khas Melayu)
– Es laksamana mengamuk
6. Jambi
– Gulai rebung (gulai berbahan dasar bambu muda)
– Lemang (semacam dodol durian)
7. Sumatera Selatan
– Pempek (bakso ikan digoreng dan diberi kuah cuko)
– Tekwan (bakso ikan berkuah)
– Kue 8 jam (kue yang pembuatannya mencapai 8 Jam)
8. Bengkulu
– Lema (rebung dimasak dengan ikan air tawar)
– Kelicuk
214
Ensiklopedia Anak Nusantara
9. Lampung
– Lemang ketan (ketan dimasak menggunakan bamboo
durian)
– Tekwan
– Kopi Lampung
– Seruit
1. Banten
– Asinan (sayuran diberi kuah gula merah dan cuka segar)
– Taoge goreng (tauge diberi bumbu tauco)
2. DKI Jakarta
– Kerak telor (seperti telur dadar tetapi berkerak karena
ditambah ketan)
– Ketoprak (semacam gado-gado berkuah)
– Asinan Betawi
3. Jawa Barat
– Peuyeum (tape singkong manis)
– Dodol garut
– Asinan Bogor (sayuran bumbu gula merah dan cuka)
– Kupat tahu
– Nasi Jamblang (Cirebon)
215
Ensiklopedia Anak Nusantara
4. Jawa Tengah
– Lumpia (kue berkulit isi rebung, ayam, udang, telur, dan
daging sapi)
– Tape ketan (Magelang)
– Gethuk (ubi jalar dihaluskan)
– Sate blengong
– Nasi megono (Pekalongan, nasi dengan sayur urap nagka
muda)
– Selat galantine (Surakarta)
– Nasi timlo
– Soto Kudus (Soto ayam di mangkuk kecil)
– Nasi Gandul (Pati)
5. DI Yogyakarta
– Gudeg (sayur nangka muda nan legit)
– Yangko.
– Getas ( jajanan dari gula dan kelapa parut)
– Tahu tempe bacem (tahu tempe masak manis)
6. Jawa Timur
– Rujak cingur (rujak petis yang salah satu bahannya adalah
cingur/mulut sapi)
– Soto Madura (soto daging dan jerohan)
– Soto Lamongan (soto ayam berkoya)
– Semanggi (daun semanggi bumbu ketela rambat)
– Rawon (daging masak hitam,)
– Bebek goreng
– Lontong balap (lontong berkuah tauge)
– Tahu campur (tahu diberi kuah daging dan petis)
216
Ensiklopedia Anak Nusantara
C. Ragam Kuliner Bali dan Nusa Tenggara
1. Bali
– Lawar (urap-urap dicampur daging)
– Sambal matah (sambal bawang merah mentah)
– Ayam betutu (ayam bakar dimasak di dalam sekam bambu)
– Sate lilit (sate udang atau ikan yang dihaluskan)
– Kacang goyang (kacang oven khas Bali)
1. Kalimantan Selatan
– Soto Banjar (Soto ayam)
– Pakasam
– Gagodoh
2. Kalimantan Tengah
– Gangan Humbut – Amplang
217
Ensiklopedia Anak Nusantara
3. Kalimantan Timur
– Amplang
– Soto Manggala
4. Kalimantan Barat
– Petah
– Sanga cobek salat
5. Sulawesi Selatan
– Coto Makassar
– Sup Konro
– Es pisang ijo
– Es palu butung
– Ikan bakar sambal dabu-dabu
6. Sulawesi Barat
– Pallumara
– Dabu-dabu
7. Gorontalo
– Cakalang Fufu
– Paniki
– Tinutuan
– Klappertart
8. Sulawesi Utara
– Klappertart
– kue kelapa
– Dadar jagung
– Tinutuan
218
Ensiklopedia Anak Nusantara
– Pisang goreng sambal
– Es kacang merah
– Gohu
9. Sulawesi Tengah
– Pisang goreng sambal
– Kaledo
1. Maluku
– Papeda
– Cakalang Fufu
2. Papua
– Rusa bakar
219
Ensiklopedia Anak Nusantara
DAFTAR
ISTILAH
Agraris, negara yang masyarakatnya sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani, nelayan, dan peternak.
Agresi militer, serangan secara militer dari satu bangsa ke bangsa
lain.
Astronomi, lokasi yang dilihat berdasarkan benda-benda lain di luar
angkasa.
Diorama, penggambaran peristiwa dalam sebuah cerita lukisa, relief,
atau patung.
Geografis, lokasi yang dilihat berdasarkan pencitraan bumi.
Jumenengan, peringatan penobatan raja di kesultanan Yogyakarta
dan Surakarta
Kondusif, situasi nyaman dan aman sehingga semua tatanan berjalan
dengan baik.
Konstitusi, undang-undang yang berlaku pada satu negara di waktu
tertentu.
Konvensional, paham yang masih berdasar pada adat budaya
masyarakat setempat.
Moneter, keuangan.
Non blok, tidak berpihak pada negara mana pun.
222
Ensiklopedia Anak Nusantara
DAFTAR
PUSTAKA
BUKU:
Bangun Parulian dkk, Atlas Indonesia edisi Terbaru untuk SLTP, SMU,
dan Umum, Karisma Publishing, Jakarta, 2006
dr Lyndon Saputra dkk, Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap
Indonesia-Dunia, Scientific Press, Jakarta, 2006.
R Suyoto Bakir, Buku Pintar Budaya Nusantara, Scientific Press,
Jakarta, 2011.
INTERNET:
www.ditjenbun.deptan.go.id