halaman 1
www.bintangpelajar.com
5. Anemia sel sabit adalah penyakit peredaran darah yang berasosiasi dengan pembentukan sel darah merah yang
berbentuk abnormal dan rigid. Sel darah merah pada penderita anemia sel sabit kurang fleksibel dan dapat
menyebabkan penyakit yang akut dan kronis, termasuk anemia, blocking aliran darah, kerusakan jaringan, dan
memicu penyakit kardiovaskular. Oleh karena perubahan drastik pada struktur sel darah merah, penderita
anemia sel sabit menunjukkan resistensi yang lebih tinggi terhadap infeksi Plasmodium yang merupakan
parasit penyebab malaria. Penyakit anemia sel sabit merupakan penyakit turunan dan kasusnya banyak terjadi
di Afrika dan India. Prevalensi anemia sel sabit di Amerika Serikat yaitu 0,25%, sedangkan prevalensi di
Afrika yaitu sekitar 4%. Mengapa anemia sel sabit prevalensinya lebih tinggi di Afrika dibandingkan di
Amerika Serikat, hubungkan dengan kasus terjadinya malaria?
A. tingkat sanitasi dan akses ke fasilitas medis yang rendah meningkatkan kejadian anemia sel sabit dan
malaria di Afrika
B. orang afrika memiliki nenek moyang yang membawa alel anemia sel sabit paling banyak di antara benua
lainnya karena tidak terpapar malaria
C. di daerah dengan prevalensi malaria yang tinggi seperti Afrika, prevalensi anemia sel sabit lebih tinggi
karena menguntungkan dari segi resistensi terhadap malaria
D. Infeksi malaria merugikan bagi individu yang membawa alel penyakit anemia sel sabit
E. anemia sel sabit dan malaria bersinergi sehingga kedua penyakit tersebut umum ditemukan di Afrika
halaman 2
www.bintangpelajar.com
halaman 3
www.bintangpelajar.com
halaman 4
www.bintangpelajar.com
halaman 5