Anda di halaman 1dari 11

1. Tundra merupakan suatu bioma yang berupada daratan luas tanpa pohon.

Tentukan
pernyataan benar (B) atau salah (S) terkait tundra!

Pernyataan (B)/(S)
A. Bioma tundra memiliki keanekaragaman biotik yang tergolong rendah.
Vegetasi daerah tundra sederhana dan usia tumbuh tanaman relative
pendek hanya berkisar 1-4 bulan.
B. Bioma tundra menutupi luas yang besar di wilayah arktik, menutupi
hingga 40 % permukaan tanah dibumi
C. Tundra didominasi oleh tumbuhan runjung (conifer) dan pinus
D. Bioma tundra memiliki sifat permafrost, yaitu kondisi tanah disisi bawah
permukaan permanen beku.

2. Tipe tumbuhan seperti apa yang lebih mungkin diasosiasikan dengan lingkungan yang
dapat diprediksi dinamikanya (B) dan yang tidak (S) !

Pernyataan (B)/(S)
A. Sebuah pohon yang besar yang menghasilkan banyak biji-bijian besar
setiap tahunnya
B. Sebuah Gulma kecil yang memproduksi banyak biji-biji kecil yang dapat
tertiup angin
C. Sebuah tanaman pendek yang berbunga pada tahun kedua setelah
germinasi
D. Sebuah tanaman yang pendek bunganya menghasilkan biji sekali, setelah
beberapa tahun tumbuh secara vegetatif

3. Transfer DNA dari organel ke nukleus umum umum terjadi selama proses evolusi. Akan
tetapi, masih belum diketahui apakah proses transfer DNA yang sama dapat terjadi
antar organel. Untuk itu dilakukan suatu percobaan menggunakan fragmen restriksi
hasil isolasi dari DNA kloroplas bayam (spinach) yang mengandung urutan DNA dari gen
rubisco. Gen ini tidak ditemukan di mitokondria bayam. Fragmen restriksi tersebut akan
digunakan sebagai probe (pelacak) untuk mendeteksi kemungkinan adanya transfer gen
antara kloroplas dan mitokondria.

Hanif mengisolasi DNA mitokondria dan kloroplas dari tanaman timun jepang (zucchini),
jagung (corn), bayam (spinach), dan kacang (pea). Lalu memotongnya dengan enzim
restriksi yang sama dengan menganalisis hasilnya dengan elektroforesis gel, Hanif lalu
melakukan Shoutern Blotting menggunakan probe fragmen restriksi bayam diatas.
Kehadiran fragmen DNA spesifik dilihat melalui autoradiografi yang hasilnya ditunjukkan
pada gambar dibawah ini ( m = mitokondria, c = kloroplas). Perlu diketahui secara teknis,
cukup sulit untuk memperoleh DNA mitokondria yang murni dan tidak terkontaminasi
oleh DNA kloroplas, ada kemungkinan sampel DNA mitokondria yang murni dan tidak
terkontaminasi dari satu atau beberapa tanaman diatas telah terkontaminasi.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S) !


A. Kontaminasi sampel DNA mitokondria oleh DNA kloroplas dapat diketahui jika
terdapat pita pada lajur m yang berukuran sama dengan lajur c pada hasil shouter
blotting
B. Struktur molekul DNA fragmen restriksi tidak boleh berubah selama proses
transfer dari gel ke membrane nitroselulosa agar deteksi oleh probe menjadi
akurat.
C. DNA mitokondria tanaman timun jepang dan kacang keduanya kemungkinan telah
terkontaminasi dengan DNA kloroplasnya.
D. Tidak teramati adanya transfer DNA dari kloroplas ke mitokondria pada tanaman
jagung dan bayam.
4. Gambar berikut menunjukan diferensiasi elemen pembuluh tapis (sieve tube element,
STE) dan sel pengantar (companion cell, CC) dari sel pemula floem angiospermae.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S) !


A. Sel pemula Floem Pada angiospermae Dapat berasal dari prokambium maupun
kambium pembuluh.
B. Pada proses perkembangannya, elemen pembuluh tapis mengalami partial
apoptosis
C. Berdasarkan posisinya, sel pengantar tidak terlibat secara langsung pada proses
translokasi fotosintat.
D. Kalose merupakan jenis gula yang dapat digunakan oleh elemen pembuluh tapis
untuk keperluan metabolism.

5. Perhatikan sayatan melintang organ tumbuhan berikut!


Tentukan Pernyataan Dibawah Ini Benar (B) atau Salah (S)!
A. Struktur diatas merupakan buah semu
B. Fertilisasi ganda terjadi pada bagian yang ditunjukkan panah 1
C. Bagian yang dikonsumsi dari buah apel berasal dari bagian yang ditunjukkan pada
panah 3
D. Pola plasentasi struktur diatas merupakan tipe aksiler

6. Brian adalah anak biologi yang penuh rasa ingin tahu dan sering melakukan penelitian
mandiri untuk menjawab rasa ingin tahunya. Pada suatu hari dia melakukan penelitian
mengenai fungsi ginjal dari dua jenis mamalia yang berbeda. Dalam penelitian tersebut
data yang diukur adalah:
 Jumlah nefron yang menyusun ginjal
 Kepadatan mitokondria di tubulus proksimal
 Kepadatan mitokondria di segmen menaik (ascendent) dari loop of henle
 Kepadatan mitokondria di segmen menurun (descendent) dari loop of henle
 Perbandingan antara area kortek dan adrenal
Dari sebuah jurnal Brian mendapat informasi bahwa kepekatan urin dari kedua
mammalia yang dia teliti tidak sama. Urin mamalia A lebih pekat dari urin mamalia B.
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)

NO PERNYATAAN B/S
A Mammalia dengan urin yang lebih pekat memiliki kepadatan
mitokondria di segmen
menurun loop of henle yang lebih tinggi daripada mamalia dengan
urin yang lebih encer.
B Mammalia dengan urin yang encer memiliki kepadatan
mitokondria yang lebih tinggi di
tubulus proksimal daripada mamalia dengan urin pekat.
C Mammalia dengan urin pekat memiliki rasio korteks/medula ginjal
yang lebih kecil dari
mammalia dengan urin encer.
D Mammalia dengan urin yang lebih pekat memiliki jumlah nefron
yang lebih banyak dari
mammalia dengan urin yang lebih encer.

7. Ayam tidak melakukan aktivital parental care seperti burung lainnya, dimana induk
tidak memberikan makanan kepada anak. Sesaat setelah menetas, anak ayam segera
mematuk-matuk tanah untuk mendapatkan biji dan serangga. Tentukan apakah
pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) mengenai ultimate cause dari perilaku
tersebut!
NO PERNYATAAN B/S
A Ayam mempelajari perilaku mematuk-matuk tanah dan perilaku ini
diwariskan kepada anak mereka.
B Ayam yang melakukan perilaku mematuk-matuk tanah saat kecil
memiliki kelulushidupan tinggi dan kemungkinan terbesar
menghasilkan anak.
C Perilaku ini merupakan salah satu proses imprinting.
D Perilaku ini dipicu oleh keberadaan pola warnqa gelap di tanah dan
kemampuan anak meningkat seiring dengan penambahan umur.

8. Diketahui gen gndl mengatur munculnya rambut pada tikus. Gen tersebut memiliki dua
alel yaitu G dan g. Uniknya, tikus dengan genotip homozigot dominan memiliki rambut,
tikus heterozigot berfenotip hairless (tidak berambut), dan tikus homozigot resesif
bersifat letal. Tikus dengan fenotip letal akan mati di dalam kandungan. Gen lain yang
berada pada kromosom yang berbeda, yaitu Wn, mengatur warna rambut. Alel resesif
wn menentukan warna rambut abu-abu, sedangkan alel dominan Wn menentukan
warna rambut hitam. Jika dua tikus heterozigot disilangkan. Tentukan apakah
pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)

NO PERNYATAAN B/S
A Jika tikus selalu menghasilkan 1 ekor anak tiap kali hamil,
kemungkinan didapatkan tikus tanpa rambut adalah 1/2.
B Jika tikus selalu menghasilkan 1 ekor anak tiap kali hamil,
kemungkinan didapatkan tikus berambut hitam adalah 25%.
C Perbandingan kemungkinan dihasilkan anak tikus berambut abu-abu
terhadap anak tikus tak berambut adalah 1:8.
D Jika dalam satu persilangan heterozigot dihasilkan 4 ekor anak, maka
kemungkinan 2 di antara 4 anak tikus memiliki rambut hitam adalah
lebih dari 20%.

9. Diketahui gen penentu warna (K) dan tekstur biji (B) pada tumbuhan A terletak pada
kromosom yang sama. Alel dominan K dan B berturut-turut mengatur sifat warna biji
kuning dan tekstur halus, sedangkan alel resesif k dan b berturut-turut mengatur sifat
warna biji hijau dan keriput. Hanif menyilangkan tanaman dengan biji kuning halus galur
murni dengan tanaman biji hijau keriput. Kemudian ia menyilangkan F1 yang dihasilkan
dengan sesamanya dan dihasilkan F2 sebagai berikut:
Kuning halus = 1320
Kuning keriput = 180
Hijau halus = 180
Hijau keriput = 320
Dari keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
NO PERNYATAAN B/S
A Jarak genetik antara B dengan K adalah sejauh 18 cM
B Sebanyak 1/4 dari tanaman berbiji kuning halus adalah galur murni.
C Sebanyak 1/9 dari tanaman berbiji hijau halus adalah galur murni.
D Jika F1 diberi perlakuan testcross maka jumlah anakan F2 kuning
keriput masih sama dengan jumlah anakan hijau halus.

10. Suatu populasi ikan cere (mosquitofish) hidup di beberapa danau terpisah yang
sebelumnya pernah menyatu. Saat ini, danau-danau yang kaya akan predator memiliki
populasi ikan cere yang dapat berenang cepat sementara danau-danau yang tidak
memiliki banyak predator memiliki populasi ikan cere yang dapat berenang secara terus-
menerus dalam waktu lama. Ketika kedua macam populasi ikan cere ini ditempatkan
dalam badan perairan yang sama, ikan cere betina dari masing-masing populasi
menampakkan preferensi kawin yang eksklusif. Dari keterangan tersebut, tentukan
apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)

NO PERNYATAAN B/S
A Isolasi reproduktif yang berlangsung antara kedua populasi ikan cere
adalah isolasi perilaku
B Jika danau yang kaya predator dihubungkan dengan danau yang
miskin predator, akan terjadi
seleksi penyeimbang (stabilizing selection) pada danau miskin
predator.
C Predator ikan cere tidak mengalami seleksi.
D Kedua macam populasi ikan cere mengalami spesiasi.

11. Gambar di bawah menunjukkan proses pembuatan tanaman transgenik menggunakan


plasmid Ti dari Agrobacterium
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
A. Teknik kultur jaringan tumbuhan digunakan untuk meregenerasi potongan daun
menjadi tanaman utuh.
B. Keseluruhan plasmid Ti rekombinan yang membawa gen X akan terintegrasi ke dalam
genom tanaman.
C. Masuknya gen X ke dalam genom tanaman dapat dikonfirmasi dengan PCR genomik
atau analisis Southern blot.
D. Ekspresi gen X dalam sel tanaman dapat dikonfirmasi dengan RT (Reverse
Transcriptase)-PCR, analisis Northern blot, atau analisis Western blot.

12. Perhatikan struktur peptidoglikan penyusun dinding sel bakteri di bawah ini.

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!


A. Karena strukturnya berupa jaring-jaring yang rapat, peptidoglikan bersifat impermeabel
bahkan terhadap molekul berukuran kecil.
B. Antibiotik penisilin menghambat pembentukan backbone polisakarida pada struktur
peptidoglikan.
C. Rantai peptida yang menyusun struktur peptidoglikan disintesis oleh ribosom bakteri.
D. Keberadaan peptidoglikan mutlak diperlukan oleh sel bakteri di habitat alaminya karena
membran plasma saja tidak akan mampu menahan tekanan osmotik yang tinggi.

13. Brian adalah anak biologi yang penuh rasa ingin tahu dan sering melakukan penelitian
mandiri untuk menjawab rasa ingin tahunya. Pada suatu hari dia melakukan penelitian
mengenai fungsi ginjal dari dua jenis mamalia yang berbeda. Dalam penelitian tersebut data
yang diukur adalah:
Jumlah nefron yang menyusun ginjal
Kepadatan mitokondria di tubulus proksimal
Kepadatan mitokondria di segmen menaik (ascendent) dari loop of henle
Kepadatan mitokondria di segmen menurun (descendent) dari loop of henle
Perbandingan antara area kortek dan adrenal

Dari sebuah jurnal Brian mendapat informasi bahwa kepekatan urin dari kedua mammalia
yang dia teliti tidak sama. Urin mamalia A lebih pekat dari urin mamalia B. Tentukan apakah
pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
A. Mammalia dengan urin yang lebih pekat memiliki kepadatan mitokondria di segmen
menurun loop of henle yang lebih tinggi daripada mamalia dengan urin yang lebih encer.
B. Mammalia dengan urin yang encer memiliki kepadatan mitokondria yang lebih tinggi di
tubulus proksimal daripada mamalia dengan urin pekat.
C. Mammalia dengan urin pekat memiliki rasio korteks/medula ginjal yang lebih kecil dari
mammalia dengan urin encer.
D. Mammalia dengan urin yang lebih pekat memiliki jumlah nefron yang lebih banyak dari
mammalia dengan urin yang lebih encer.

14. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!


A. Interaksi dengan induk merupakan salah satu bentuk perilaku belajar.
B. Proximate cause dari perilaku ini berkaitan dengan perlindungan dari induk terhadap anak.
C. Lingkungan dapat mempengaruhi pembentukan perilaku.
D. Perilaku yang ditunjukkan oleh tikus sangat ditentukan oleh genetik dari tikus tersebut

15. Pohon silsilah berikut menggambarkan sejarah penurunan sifat yang disebabkan mutasi
pada gen Spr. Fenotipe mutan dicirikan dengan bersambungnya alis kanan dan kiri.
Manusia dengan fenotipe mutan disimbolkan dengan lingkaran/kotak terarsir gelap.
Tentukan pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) berdasarkan pohon silsilah di atas!
A. Mode penurunan sifat paling mungkin adalah terpaut X resesif.
B. Jika individu II-3 dan II-4 menikah, kemungkinan anak yang dihasilkan memiliki
fenotipe mutan adalah 1/9.
C. Kemungkinan individu II-2 bergenotipe hetrozigot (carrier) adalah 1/2.
D. Mode pewarisan sifat pada pohon silsilah di atas identik dengan mode pewarisan sifat
albino

16. Data berikut ini menunjukkan komposisi basa nitrogen yang menyusun sel dari berbagai
organisme.

Sampel %BASA
NITROGEN
Adenin Timin Guanin Sitosin
Hati Babi 30,8 31,0 23,0 23,1
Hati kambing 32,3 32,3 21,5 21,9
Hati manusia 32,9 31,4 21,9 21,8
Sperma ikan makarel 29,7 29,5 24,1 24,6
Amoeba 33,7 34,6 20,3 19,4
Euglena 34,5 34,6 20,2 18,7

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).


A. Basa purin hadir di dalam DNA dengan persentase yang lebih besar daripada basa
pirimidin.
B. Semua sampel menunjukkan bahwa persentase guanin pada DNA lebih sedikit
dibandingkan persentase adenin.
C. DNA pada sel hati manusia memiliki jumlah sitosin yang lebih banyak daripada sampel
lainnya.
D. Protista memiliki rasio basa purin terhadap pirimidin yang sama dengan organisme
multiseluler.
17. Urutan pengkode dari DNA gen beta globin normal dan mutan yang menyebabkan penyakit
beta-thalassemia ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Diketahui bahwa spleciosome mengenali urutan nukleotida YURAC pada segmen internal
dari intron (Y = pirimidin, R = purin). Dari gambar di atas, tentukan apakah pernyataan
berikut benar (B) atau salah (S) tentang mutasi penyebab beta-thalassemia.
A. Mutasi di atas menghasilkan sisi pengenalan enzim restriksi, sehingga gen terpotong
menjadi dua bagian.
B. Mutasi di atas menciptakan sisi splicing yang baru, sehingga bagian dari intron tidak
dihilangkan.
C. Mutasi di atas menyebabkan peningkatan translasi mRNA pengkode beta globin.
D. Mutasi di atas merupakan contoh mutasi nonsense.

18. Akar lateral berkembang dari akar utama yang berdampak langsung terhadap volume
sumberdaya tanah yang tersedia bagi tanaman dan memperluas area eksploitasi yang
tumpeng tindih dengan tanaman di sekitarnya. Salah satu model yang diajukan peneliti
adalah model inisiasi akar lateral (LRi) yang diregulasi IAA–, etilen–, dan sitokinin (CK) pada
zona diferensiasi sel dari akar yang sedang tumbuh seperti yang ditunjukkan oleh gambar
berikut ini.

Keterangan: DPV = pembuluh protoxilem yang sedang berkembang, Pe = perisikel,


LRi = inisiasi akar lateral

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).


A. Auksin (IAA) mengiduksi diferensiasi protoxilem yang ditandai dengan penebalan
dinding
sekunder.
B. Sitokinin dapat menghambat inisiasi akar lateral di dekat ujung akar.
C. Etilen yang dihasilkan di protoxilem yang sedang berkembang dapat menentukan tempat
terjadinya inisiasi akar lateral.
D. Inisiasi akar lateral dimulai dari pangkal akar ke ujung akar.
19. Terdapat tiga alel pada suatu gen dengan urutan dominansi A > B = C. Diketahui bahwa
frekuensi alel A = 0,5 dan B = 0,1. Jika diasumsikan bahwa populasi mengikuti kesetimbangan
Hardy Weinberg, maka tentukan pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Terdapat 6 genotip yang mungkin pada gen tersebut.
B. Pada individu berfenotip B, kemungkinan genotipnya adalah BB atau BC.
C. Frekuensi individu berfenotip A di dalam populasi adalah 50%.
D. Tekanan seleksi dari lingkungan menyebabkan rendahnya proporsi individu berfenotip B.

20. Gagal berpisah kromosom (non-disjunction) pada proses spermatogenesis pada manusia
dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah kromosom. Kegagalan berpisah ini dapat
terjadi pada meiosis I maupun meiosis II. Tentukan pernyataan berikut benar (B) atau salah
(S) berkaitan kegagalan berpisah kromosom pada proses spermatogenesis.
A. Kegagalan berpisah kromosom seks pada spermatogenesis menyebabkan terjadinya
fenomena aneuploidi.
B. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis I, maka sperma kemungkinan
bergenotipe XX, YY, atau tidak memiliki seks kromosom sama sekali.
C. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis II, maka sperma kemungkinan
bergenotipe XY atau tidak memiliki seks kromosom sama sekali.
D. Anak laki-laki yang dihasilkan dari fertilisasi ovum normal oleh sperma hasil gagal
berpisah pada meiosis I akan mengalami kelainan genetik berupa pembesaran payudara
dan berkurangnya rambut tubuh.

Anda mungkin juga menyukai