1. Splicing merupakan salah satu mekanisme pemrosesan pasca transkripsi, dimana proses ini
melibatkan dua kali reaksi transesterifikasi pada pre-mRNA hingga dua ekson yang berbeda
disambungkan dan sekuens intron lariat kemudian dibuang, seperti pada gambar di bawah ini!
D. Mekanisme splicing pre-mRNA melibatkan interaksi transkrip yang belum matang dengan
snRNA
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Anti-sense RNA merupakan metode yang banyak dipergunakan untuk membungkam fungsi
gen secara spesifik. Chau et al ingin membungkam gen Caspase pada mencit, namun sebelum itu
dia menguji apakah kontruksi gennya bekerja atau tidak dengan cara mentransformasi
kontruksi gennya ke tembakau (Gambar A). Kontruksi gen tersebut terdiri dari promoter 35S,
segmen sense dan antisense yang dipisahkan oleh intron dan terminator NOS.
Tanaman tembakau hasil transformasi kemudian dideteksi dengan metode PCR dengan posisi
primer ditunjukkan oleh tanda panah tebal pada gambar. Untuk mengetahui apakah si RNA
berhasil diekspresikan atau tidak, ilmuwan mengekstrak mRNA dan melakukan analisis
Northern blotting. Pada percobaan ini, 28S RNA dipergunakan sebagai kontrol internal.
Keterangan: Xilem (X) dan Floem (P). Bar skala pada gambar (d) = 50 μm dan berlaku untuk
semua gambar.
14.
15.
16.
17.
A. Tanaman yang menjalankan strategi LOES akan memiliki laju pertumbuhan
(akumulasi biomassa) yang sama dengan tanaman yang tidak terendam
B. Tanaman yang diteliti oleh Prof. Stylinson dihadapkan dengan complete
submerged short duration, deep water column
C. Alel SUB1C-1 merupakan alel lokus SUB1 yang menyebabkan timbulnya
toleransi terhadap complete submergence
D. Alel dari lokus SUB1 yang berperan dalam toleransi terhadap complete
submergence bekerja dengan cara menginhibisi pertumbuhan tanaman
18.
19.
20.
21.
A. Penyumbatan duktus pankreas dapat menyebabkan emodin lebih susah diabsorpsi oleh sel-
sel epitel kolon
B. Dengan asumsi anatomi kolon manusia dan mencit sama, maka Himawari kemungkinan akan
mengalami kesulitan buang air besar dalam waktu dekat
C. Jika dua orang dalam kondisi perut kosong (tanpa makanan) meminum air dalam jumlah
yang banyak, dimana salah satu seorang dari mereka telah mengonsumsi emodin beberapa jam
sebelumnya, maka orang yang mengonsumsi emodin cenderung memiliki tekanan darah yang
lebih tinggi daripada orang yang tidak mengonsumsi emodin
D. Pada kolon mencit, akuaporin 3 terdistribusi pada sisi basal sel epitel kolon
22.
24.
25.
26.
27. Ani adalah istri Budi. Mereka adalah pasangan suami istri yang sudah dikaruniai lima anak.
Anak pertama hingga anak keempat lahir normal tanpa kelainan genetik, namun anak terakhir
mereka menderita Edwards syndrome, yaitu suatu kelainan yang disebabkan karena trisomi
pada kromosom nomor 18. Suatu probe didesain untuk mengenali gen Tobi yang terletak pada
kromosom nomor 18. Probe tersebut digunakan untuk meneliti penurunan sifat dari gen Tobi
pada keluarga tersebut. DNA dari Ani (F), Budi (M), dan kelima anaknya (C1 hingga C5) diisolasi
dan dipotong menggunakan enzim restriksi. Pita DNA hasil elektroforesis kemudian
dihibridisasi menggunakan metode Southern blotting. Autoradiogram yang dihasilkan
ditampilkan pada gambar di bawah ini!
28. Ikan koi sebenarnya merupakan ikan mas dengan motif yang khas, berbeda dari ikan mas
wild-type. Persilangan ikan koi dengan ikan mas wild-type diduga mengikuti pola persilangan
Mendelian klasik. Dr. V. Katasonov dari Rusia pada tahun 1978 mencoba menyilangkan ikan
mas wild-type yang berwarna hitam galur murni dengan koi Kohaku galur murni. Hasilnya
adalah semua anakan F1 ikan mas wild-type. Kemudian Katasonov mencoba menyilangkan
sesama ikan F1, dan hasilnya adalah ikan mas wild-type dan koi (bermotif merah putih) dengan
rasio mas wild-type 15:1 koi. Setelah itu, Cherfas et. al. pada tahun 1992 mencoba
mengkonfirmasi temuan Katasonov dengan menyilangkan ikan mas wild-type betina heterozigot
dengan ikan koi jantan galur murni. Hasilnya adalah anakan dengan rasio ikan mas wild-type 3:1
koi.
Gambar 1 Ikan mas wild-type
Berdasarkan hasil persilangan pada koi di atas, tentukan pernyataan di bawah ini benar
atau salah.
a. Terdapat lebih dari dua gen yang berperan dalam sifat warna koi pada persilangan
di atas
b. Terjadi epistasis dominan dari gen-gen yang berperan dalam penentuan warna koi
c. Apabila anda menyilangkan anakan F1 dengan indukan koi homozigot resesif, maka
peluang anda mendapat anakan koi sebesar 0.25
d. Terjadi duplikasi pada gen penentu warna koi sehingga bisa didapatkan anakan F2
dengan rasio 15:1 seperti pada persilangan Katasonov
29.
30.
LEMBAR JAWABAN
A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.