Anda di halaman 1dari 11

Deret Geometri: Definisi, Rumus, Contoh, dan

Latihan Soalnya
Deret Geometri – Pembahasan materi tentang barisan dan deret aritmatika, pasti akan dipelajari
beriringan dengan materi barisan deret geometri. Meskipun terlihat sama, tetapi dua materi
tersebut memiliki karakteristik dan rumus tersendiri.
Hal pembeda antara barisan dan deret aritmatika dengan barisan dan deret geometri adalah
polanya. Jika pada aritmatika menggunakan pola penambahan, maka pada geometri
menggunakan pola perkalian. Nah, seperti materi pada cabang ilmu lainnya, semakin naik tahap
pembahasannya, maka akan semakin sulit pula. Namun jangan khawatir, sebab Grameds akan
tetap memahami itu semua jika mengerti konsep rumusnya.

Lantas, apa sih deret geometri itu? Bagaimana konsep rumus dari deret geometri ini? Bagaimana
pula contoh soal mengenai deret geometri dan pembahasannya? Nah, supaya Grameds tidak
bingung akan hal-hal tersebut, yuk segera simak ulasannya berikut ini!

Daftar Isi

 Apa Itu Deret Geometri?


o Memahami Apa Itu Deret Geometri Tak Hingga
 Rumus Deret Geometri
o Pembuktian Rumus Deret Geometri
 Contoh Soal Deret Geometri dan Pembahasannya
o Contoh Soal 1
o Contoh Soal 2
 15+ Latihan Soal Deret Geometri
 Memahami Apa Itu Barisan Aritmatika
o Apa Rumus Barisan Aritmatika?
o Rumus Untuk Mencari Beda Pada Barisan Aritmatika
 Contoh Soal Barisan Aritmatika dan Pembahasannya
o Contoh Soal 1
o Contoh Soal 2
o Contoh Soal 3
o Contoh Soal 4
o Contoh Soal 5
o Contoh Soal 6
o Contoh Soal 7
o Contoh Soal 8
o Contoh Soal 9
o Contoh Soal 10
Apa Itu Deret Geometri?
Menurut ruangguru, deret geometri adalah yang bentuknya seperti barisan geometri, tetapi ditulis
dalam bentuk penjumlahan. Rasio pada deret geometri tersebut disimbolkan dengan r. Contoh
sederhana dari deret geometri adalah: 1 + 4 + 16 + 64 + 256,….
Yap, hal yang membedakan antara barisan geometri dengan deret geometri adalah cara penulisan
susunannya. Jika pada barisan geometri, angka-angka dipisahkan menggunakan tanda koma (,),
maka pada deret geometri menggunakan tanda penambahan (+). “Itulah mengapa, definisi dari
deret geometri adalah penjumlahan dari masing-masing suku dari suatu barisan
geometri.”

Supaya lebih paham, perhatikan penulisan pola susunan baku barisan geometri dan deret
geometri berikut ini!

Barisan geometri: a, ar, ar2 , ar3 , …,


arn – 1

Deret geometri: a + ar + ar2 + ar3 +


… + arn – 1
Nah, berdasarkan berbagai sumber dapat disimpulkan akan hal-hal mengenai deret geometri,
yakni.

 Deret geometri adalah jumlahan dari suku-suku yang ada pada barisan geometri.
 Jumlahan yang dimaksud adalah penjumlahan untuk beberapa suku berhingga (mulai dari n
suku pertama).
 Simbol yang digunakan adalah Sn, artinya jumlah n suku pertama.
Contoh lain dari deret geometri adalah:

S1 = U1 (jumlah 1 suku pertama)


S2 = U1 + U2 (jumlah 2 suku pertama)
S3 = U1 + U2 + U3 (jumlah 3 suku pertama)
S4 = U1 + U2 + U3 + U4 (jumlah 4 suku pertama)
dan seterusnya.

Memahami Apa Itu Deret Geometri Tak Hingga


Pembahasan deret geometri pasti akan berkaitan pula dengan deret geometri tak hingga yang
tentu saja penjumlahannya akan sampai suku ke tak hingga. Jumlah deretnya pun masih
mengikuti deret geometri. Berhubung deret geometri ini tak hingga, maka akan menggunakan
lambang ∞ alias infinity (tak hingga).
Rumus Deret Geometri
Rumus pada deret geometri ini tentunya berbeda ya dengan rumus untuk deret aritmatika, bahkan
dengan rumus deret geometri tak hingga sekalipun. Sebab, ketiga hal tersebut walaupun sama-
sama bernamakan “deret”, tetapi definisi dan rumusnya tetap akan berbeda. Berikut ini adalah
rumus untuk menghitung deret geometri!

Deret naik (r > 1)

Deret turun (r < 1)

Keterangan:
Sn = Jumlah suku ke – n dari deretan geometri

a = Suku pertama

r = Rasio

Pembuktian Rumus Deret Geometri


Berikut ini adalah pembuktian rumus deret geometri, khususnya pada deret turun untuk r < 1.

⇔ Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + … + Un
⇔ = a + ar + ar2 + ar3 + …+ arn-1 ……………………… (1)
Nah, dari persamaan (1) tersebut, semua suku akan dikalikan dengan r, maka menjadi:

⇔ r.Sn = r (U1 + U2 + U3 + U4 + … + Un )
⇔ = r ( a + ar + ar2 + ar3 + …+ arn-1)
⇔ = a + ar + ar2 + ar3 + …+ arn ………………… (2)
Lalu, dari persamaan (1) dan (2) tersebut, akan diperoleh penghitungan berikut ini:

Sn = a + ar + ar2 + ar3 + …+ arn-1


r.Sn = ar + ar2 + ar3 + ar4+….. + arn
————————————————————— –

Sn – r.Sn = a + (-arn )
(1-r) Sn = a – arn

Sehingga akan diperoleh rumus:

15+ Latihan Soal Deret Geometri


1. Diketahui barisan √3 , 3, 3√3 , … Suku ke 9 adalah …

A. 81√3 B. 81 C. 243 D. 613√3 E. 729


2. Suatu barisan geometri diketahui suku ke 3 adalah 3 dan suku ke 6 adalah 81. Maka suku ke
8 adalah …

A. 729 B. 612 C. 542 D. 712 E. 681


3. Diketahui barisan 2, 2 2 , 4, 4 2 , … Suku keberapakah 64√2 ?

A. 11 B. 12 C. 13 D. 14 E. 15
4. Jumlah 5 suku pertama dari deret 3 + 6 + 12 + … adalah …

A. 62 B. 84 C. 93 D. 108 E. 152
5. Jumlah n suku pertama deret geometri dinyatakan dengan Sn = 2n+2 – 3. Rumus suku ke-n
adalah…

A. . 2n–1 B. 2n+1 C. 2 n+3 D. . 2n–3 E. 2n


6. Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah enam
suku pertama deret tersebut adalah …

A. 368 B. 389 C. 378 D. 379 E. 384


7. Diketahui empat bilangan, tiga bilangan pertama merupakan barisan aritmatika dan tiga
bilangan terakhir merupakan barisan geometri. Jumlah bilangan kedua dan keempat adalah
8. Jumlah bilangan pertama dan ketiga adalah 18. Jumlah keempat bilangan tersebut
adalah…
A. 28 B. 31 C. 44 D. 52 E. 81
9. Seutas tali dipotong menjadi 8 bagian. Panjang masing-masing potongan tersebut mengikuti
barisan geometri.Panjang potongan tali yang paling pendek adalah 4 cm dan Panjang
potongan tali yang paling Panjang adalah 512 cm. Panjang tali semula adalah … cm

A. 512 B. 1020 C. 1024 D. 2032 E. 2048


10. Diketahui deret berikut : 3 + 9 + 27 + 81 + …
a. Tentukan suku ke – 8 pada deret tersebut!
b. Tentukan jumlah 8 suku yang pertama pada deret tersebut!
11. Bakteri berkembang biak dengan membelah diri setiap 30 menit. Jika banyaknya bakteri
adalah 200, hitung banyaknya bakteri yang akan tumbuh setelah 12 jam dan setelah 24 jam!
12. Hitunglah jumlah deret geometri: 3 + 6 + 12 + …. + 384
Memahami Apa Itu Barisan Aritmatika
Apa Rumus Barisan Aritmatika?
Perlu diketahui ya Grameds bahwa rumus barisan aritmatika dan deret aritmatika itu berbeda,
walaupun keduanya merupakan sub bab dari materi yang sama. Nah, berikut ini adalah rumus
untuk menghitung barisan aritmatika.

Un = a + (n – 1)b
Keterangan:

a = U1 = suku pertama yang terdapat pada barisan aritmatika

b = beda barisan aritmatika = Un – Un-1, dengan catatan bahwa n adalah banyaknya suku

n = jumlah suku

Un = jumlah suku ke-n

Rumus Untuk Mencari Beda Pada Barisan Aritmatika

b = Un – Un-1
Keterangan:

b = beda barisan aritmatika

Un = suku ke-n
Un-1 – suku ke-n-1

Contoh Soal Barisan Aritmatika dan Pembahasannya


Contoh Soal 1
Carilah suku ke-100 dari barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, …

Pembahasan:

a=2

b = u2 – u1 = 5 – 2 = 3

n = 100 un = a + (n – 1)b

un = 2 + (100 – 1)3 = 2 + (99 x 3) = 299

Contoh Soal 2
Diketahui barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, …. un = 225. Tentukan banyaknya suku (n).

Penyelesaian:

a = 1, b = 2, un = 225

un = a (n – 1)b

225 = 1 + (n – 1)2 = 1 + 2n – 2

226 = 2n

n = 113

Contoh Soal 3
Si Dadap berhasil lulus ujian saringan masuk PT (Perguruan Tinggi). Sebagai mahasiswa, mulai
1 Januari 2008 ia menerima uang saku sebesar Rp. 500.000,00 untuk satu triwulan. Uang saku
ini diberikan setiap permulaan triwulan. Untuk setiap triwulan berikutnya uang saku yang
diterimanya dinaikkan sebesar Rp. 25.000. Berapa besar uang saku yang akan diterima si Dadap
pada awal tahun 2011?
Penyelesaian:

Triwulan ke-1: u1 = a = Rp. 500.000,00

Triwulan ke-2: u2 = a + b = Rp. 525.000,00, dst

Jadi b = 25.000.

Pada awal tahun 2011 telah dipakai kuliah selama 3 tahun atau 12 triwulan, berarti: u12 = a + (12
– 1)b = 500.000 + (11 x 25.000) = 775.000

Jadi besarnya uang yang akan diterima si Dadap pada awal tahun 2011 adalah Rp. 775.000,00.

Contoh Soal 4
Diketahui suku ke-1 dari barisan aritmetika adalah 6 dan suku kelimanya 18, tentukan
pembedanya.

Penyelesaian:

Diketahui a = 6, dan U5 = 18

Un = a + ( n – 1) b

U5 = 6 + (5 – 1) b

18= 6 + 4b

4b = 12

b=3

Jadi pembedanya adalah 3.

Contoh Soal 5
Tentukan suku ke-21 dari barisan aritmetika : 17, 15, 13, 11,…

Penyelesaian:

Diketahui a = 17, b = -2, dan n = 21,

maka U21 = 17 + (21-1)(-2) = -23

Jadi, suku ke-21 dari barisan aritmatika tersebut adalah -23

Contoh Soal 6
Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …

Penyelesaian:

Diketahui: a = 7

b = –2

Ditanya 𝑈40 ?

Jawab:

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) 𝑏

𝑈40 = 7 + (40 − 1) (−2)

= 7 + 39 x (-2)

= 7 + (-78) = – 71

Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah –71.

Contoh Soal 7
Rumus suku ke-n dari barisan 5, –2, –9, –16, … adalah …
Pembahasan:

Diketahui: a = 5 b = –7

Ditanya: rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut = ?

Jawab:

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) 𝑏

= 5 + (𝑛 − 1)(−7)

=5−7𝑛+7

= 12 − 7 𝑛

Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah 𝑈𝑛 = 12 − 7𝑛

Contoh Soal 8
Dalam suatu gedung pertunjukan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 kursi,
baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya. Banyaknya kursi pada
baris ke-20 adalah …

Pembahasan:

Diketahui:

a = 12

b=2

Ditanyakan 𝑈20 ?

Jawab:

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)
𝑈20 = 12 + (20 − 1)(2)

= 12 + 19 . (2)

= 12 + (38) = 50

Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 50 kursi

Contoh Soal 9
Jumlah ke-10 dari barisan : 3, 5, 7, 9, ….adalah …

Penyelesaian:

a = 3, b = 2,

U10 = (a + 9b)

U10 = 3 + 18 = 21

Contoh Soal 10
Suatu barisan 2, 5, 10, 17, …. memenuhi pola Un = an2 + bn + c. Suku ke 9 dari

barisan itu adalah…

Penyelesaian

Diketahui :

Barisan 2, 5, 10, 17, …

𝑈𝑛 = 𝑎𝑛2 + 𝑏𝑛 + 𝑐

Ditanyakan : 𝑈9 = ⋯ ?

Jawab:
𝑈𝑛 = (1)2 + (0)𝑛 + 1
𝑈𝑛 = 𝑛2 + 1

𝑈9 = 92 + 1

𝑈9 = 82

Anda mungkin juga menyukai