Anda di halaman 1dari 15

GCC BATCH-4 TAHUN 2023 WORKSHOP PENGUATAN MATERI

Pengaruh video Pariwisata


pada
tingkat kunjungan wisata
DWI CAHYONO, SE
KETUA BADAN PROMOSI PARIWISATA DAERAH JAWA TIMUR
KETUA PERHIMPUNAN HOTEL RESTORAN INDONESIA JAWA
TIMUR
Film Sebagai Media Promosi Pemasaran
Pariwisata Menurut Morgan (2004)
Ada beberapa negara yang sukses mempromosikan
pariwisata melalui film dapat membuat publikasi dan
meningkatkan pertumbuhan jumlah pengunjung yang
datang ke lokasi tersebut. Film-film tersebut diantarannya
adalah Braveheart, Rob Roy, Loch Ness yang diperkirakan
menghasilkan £7.000.000- 15.000.000 pada pariwisata di
Skotlandia, Thailand mendapat $252 karena film
Hangover part II, New Zealand menarik banyak
wisatawan karena film The Lord of The Rings dan The
Hobbit.
Menurut Moin (2020) storytelling mendapatkan perhatian dalam
sektor pariwisata, menggunakan storytelling sebagai video promosi
dalam pemasaran destinasi.
Storytelling dianggap memiliki dampak
untuk mempengaruhi konsumen dan
mendorong emosi mereka
(Moin, 2020b).
Karakter dan plot menjadi inti dari storytelling, yang menjadikan suatu
konten storytelling menjadi hidup (Moin, 2020a).
Digital storytelling
terdapat tujuh
elemen(Fisanick &
Stakeley, 2020):
1) Sudut pandang: dari sisi point of view menjelaskan
bahwa sudut pandang setiap orang itu berbeda-beda
dalam satu storytelling yang disampaikan;
2) Pertanyaan Dramatik: membuat Storytelling, citra
destinasi, dan pengalaman merek pada video promosi
penonton menjadi penasaran;
3) Konten Emosional: harus memiliki suatu makna
yang membuat terjadinya resonansi emosional pada
khalayak;
4) Voiceover: membantu menghubungkan khalayak
pada jalan cerita yang disajikan;
5) Musik latar: elemen yang melengkapi storytelling
dalam keseluruhan makna cerita;
6)Ekonomis: storyteller harus membatasi jumlah
gambar dan elemen lain yang disajikan;
7) Kecepatan: storyteller harus berbicara dengan
intonasi dan nada yang jelas
Video
Krea
t i f

1. Tema Harus Menarik


2. Durasi Video yang Bisa Menarik Perhatian Audiens
3. Kualitas Gambar dan Suara yang Baik
4. Video Harus Informatif atau Menghibur
5. Angle dan Komposisi Video Harus Mampu Menarik
Perhatian
6. Gunakan Musik Viral dan yang Sedang Populer
7. Video Diunggah di Platform yang Tepat
8. Memiliki Call to Action (CTA) yang Jelas
Resolusi Video
Titik dot pembentuk gambar dalam hitungan vertical dan horizontal disebut pixel
144 p, (youtube )240 p, 360 p, 480p, 1080p, 2K, 4K, 5 K

480 P Standart Definition ( SD) 640 x 480 = 307.000 TV analog


720 P High Definition ( HD) 1280x 720 = 921.600 TV digital
1080 P Full HD 1920 x 1080
4K UHD 3040x 2160

BIT RATE
Mp3 128 Kbps
VCD 1374 Kbps
DVD 4500 Kbps
DV 25 Mbps
storyboard
adalah gambaran rancangan visual dari sebuah
film, baik itu film pendek ataupun film layar
lebar. Secara garis besar, storyboard berbentuk
serangkaian gambar demi gambar yang
menjelaskan alur cerita film dari awal sampai
akhir.
Dubbing dan voice over
Keduanya sama-sama berfungsi untuk menyampaikan informasi pada
audiens, namun dubbing umumnya lebih diperuntukkan untuk mengganti
keseluruhan suara pembicara. Sementara, dalam voice over, kamu masih bisa
mendengarkan audio orisinalnya karena fungsi dari voice over lebih fokus
pada penyampaian informasi umum saja
Interesting video

1. Ide
2. Peralatan ( kualitas gambar)
3. Posisi camera (shot types)
4. Rules of framing
5. Editing ( animasi )
DWI CAHYONO, SE

Terima KETUA BADAN PROMOSI PARIWISATA DAERAH JAWA TIMUR


KETUA PERHIMPUNAN HOTEL RESTORAN INDONESIA JAWA
TIMUR

kasih

Anda mungkin juga menyukai