Anda di halaman 1dari 33

MEDIA AUDIO VISUAL

RIZKI MUJI LESTARI, SST,


M.Kes
Audio
Visual
media berasal dari Bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “
medium” yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Maksudnya
sebagai perantara atau alat menyampaikan
sesuatu

AECT (Association For Education


Communication Technology) dalam
Arsyad mendifinisikan bahwa “ media
adalah sebagai bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan
pesan informasi”.
Audio
Visual

Media audio visual adalah media yang


mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat)
Audio
Visual
→ seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan
bersuara. Paduan antara gambar dan
suara membentuk karakter sama dengan
obyek aslinya. Alat – alat yang termasuk
dalam kategori media audio – visual
adalah : televisi, video – VCD, sound dan
film
Karakteristik Media Audio
Visual
1. Biasanya bersifat linier
2. Biasanya menyajikan visual yang dinamis
3. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya
4. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan
abstrak
5. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan
kognitif
6. Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan
interaktif murid yang rendah
Bentuk – Bentuk
Program Audio Visual

1. Media audio visual gerak contoh televisi,


video tape, film, dan media audio pada
umumnya seperti kaset program, piringan
dan sebagainya
2. Media audio visual diam contoh slide
bersuara, komik dengan suara
3. Media audio semi gerak contoh,
telewriter, mose, dan media board
4.
Bentuk – Bentuk
Program Audio Visual

4. Media visual gerak contoh, film bisu


5. Media visual diam contoh, microfon,
gambar, dan grafis, peta globe,bagan dan
sebagainya
6. Media seni gerak
7. Media cetak contoh, televisi
(Soedjarwono,1997 : 175)
Prosedur Pembuatan Media Audio Visual

Tahap Pra Tahap Tahap Pasca


Produksi Produksi Produksi

- Ide cerita
- Skenario - Tata setting - Proses editing
- Breakdown Skenario - Tata suara - Review Hasil Editing
- Rencana biaya - Tata cahaya - Presentasi dan evaluasi
- Mencari tim produksi
- Jadwal produksi - Tata kostum
- Hunting lokasi - Tata rias
- Menyiapkan Kostum dan Property
- Menyiapkan peralatan
- Casting pemain
TAHAP PRA PRODUKSI
IDE CERITA

→ gagasan utama yang nantinya


akan dijadikan sebuah scenario.
Sebelum membuat cerita film,
harus menentukan tujuan
pembuatan. Hanya sebagai
hiburan, mengangkat fenomena,
pembelajaran/pendidikan,
dukomenter, ataukah
menyampaikan pesan moral
tertentu.
SKENARIO

→ naskah yang nantinya akan


dipentskan ataupun di
gambarkan pemain pada sebuah
pertunjukan. Penulis scenario
harus menentukan plot yang
menarik dan menciptakan
karakter yang unik.
BREAKDOWN
SKENARIO

→ Setelah naskah disusun


maka perlu diadakan Breakdown
naskah yang membuat seluruh
informasi detail yang
dibutuhkan tiap scene harus ada.
Breakdown naskah dilakukan
untuk mempelajari rincian cerita
yang akan dibuat film.
RENCANA BIAYA

→ Biaya adalah hal yang


sangat viral untuk kelangsungan
proses produksi sebuah
pembuatan film pendek.
MENCARI TIM
PRODUKSI

→ Secara garis besar


beberapa posisi yang dibutuhkan
adalah Produser (Promotor yang
pertama kali), penulis scenario,
sutradara, cameramen, pemain,

tim property dan editor .


JADWAL PRODUKSI

→ Jadwal produksi dibuat


setelah ada breakdown scenario,
jadwal yang tersusun baik akan
memperlancar dan menghemat
seluruh tenaga serta biaya
produksi.
HUNTING LOKASI

→ Dalam hunting lokasi


perlu diperhatikan berbagai
risiko, seperti akomodasi,
transportsi, keamanan saat
shoting, tersediannya
sumber listrik, dll
MENYIAPKAN
KOSTUM DAN
PROPERTY

→ Memilih dan mencari


pakaian yang akan
dikenakan tokoh cerita
beserta propertynya.
MENYIAPKAN
PERALATAN

→ Untuk mendapatkan hasil


film/video yang baik maka
diperlukan peralatan yang
lengkap dan berkualitas
CASTING PEMAIN

→ Memilih dan mencari


pemain yang memerankan
tokoh dalam cerita film.
Dapat dipilih langsung
ataupun dicasting terlebih
dahulu.
TAHAP PRODUKSI
TATA SETTING

→ Setting tidak selalu


berbentuk bangunan
dekorasi tetapi lebih
menekankan bagaimana
membuat suasana ruang
mendukung dan
mempertegas latar peristiwa
sehingga mengantarkan alur
cerita secara menarik
TATA CAHAYA

→ Penataan cahaya dalam


produksi film sangat
menentukan bagus tidaknya
kualitas teknik film
TATA KOSTUM

→ Pakaian yang dikenakan


pemain disesuaikan dengan
isi cerita.
TATA RIAS

→ Tata rias pada produksi film


berpatokan pada scenario. Tidak
hanya pada wajah tetapi juga
seluruh anggota badan. Jadi
unsur manipulasi sangat
berperan pada teknik tata rias,
disesuaikan pula bagaimana
efeknya pada saat pengambilan
gambar dengan kamera.
Membuat tampak tua, tampak
sakit, tampak jahat/baik, dll
TAHAP PASCA PRODUKSI
PROSES EDITING

→ usaha merapikan dan


membuat sebuah tayangan
film menjadi lebih berguna
dan enak di tonton. Seorang
editor akan merekontroksi
potongan – potongan
gambar yang diambil oleh
juru kamera
REVIEW HASIL
EDITING

→ Setelah selesai maka


kegiatan selanjutnya adalah
pemutaran film tersebut
secara intern. Jika ternyata
terdapat kekurangan atau
penyimpanan dari scenario
maka dapat segera
diperbaiki
PRESENTASI DAN
EVALUASI

→ Setelah pemutaran film


secara intern dan hasilnya
dirasa telah menarik dan
sesuai dengan gambaran
scenario, maka film
dievaluasi bersama – sama
dengan kalangan yang lebih
luas
Televisi
Sebagai Media Kata melihat jauh
mengandung makna
Audio Visual bahwa gambar yang
Televise dalam diproduksi pada satu
pengertiannya berasal dari tempat (Stasiun Televisi)
dua kata, yaitu tele (Bahasa yang dapat dilihat
Yunani), yang berarti jauh, ditempat lain melalui
dan visi (Bahasa Latin), sebuah perangkat
berarti penglihatan, penerima yang disebut
televise monitor dan
Television (Bahasa Inggris),
televise set.
bermakna melihat jauh
Televisi
Sebagai Media
Audio Visual a. Siaran Pendidikan Sekolah (School
Boardcasting)

Menurut Darwanto (Via a) Menimbulkan keinginan kepada anak – anak untuk


Sukiman,2011:195), acara mencoba mengali pengetahuan sesuai dengan pola pikir
mereka.
siaran pendidikan yang b) Membantu anak- anak atas sesuatu pengertian yang
sebelumnya belum pernah dialami
disiarkan melalui televisi, c) Merangsang untuk menumbuhkan hasrat dan menggali
ada dua klasifikasi,yaitu : hubungan antara kegiatan belajar dengan keadaan
sekitarnya
d) Merangsang anak – anak untuk berkeinginan menjadi
seorang cendekiawan
Televisi
Sebagai Media
Audio Visual
b. Siaran Pendidikan Sepanjang Masa ( Life
Long Education)

a) Memiliki daya jangkauan yang lebih luas


b) Memiliki daya Tarik yang besar, karena
memiliki sifat audio visual
c) Dapat mengatasi batas ruang dan waktu
d) Dapat menginformasikan pesan – pesan yang
actual
e) Dapat menampilkan obyek belajar seperti
benda atau kejadian
f) Membantu pengajar memperluas referensi
dan pengalaman
g) Sebutan televisi sebagai jendela dunia,
membawa khalayak untuk dapat melihat
secara langsung peristiwa, suasana dan situasi
tempat, kota, daerah – daerah di belahan
dunia.
Langkah – Langkah Produksi Media Audio Visual

Menentukan gaya gambar yang terdapat dalam media audio visual dapat
01 berupa gambar bebas ataupun yang sudah ditentukan, Karena tidak ada
patokan tertentu tergantung kreatifitas gambar.

Membuat sketsa gambar. Gambar sketsa sebaiknya disesuaikan dengan


02 materi yang akan dibuat animasi ataupun background yang digunakan.

Mengimpor sketsa gambar setelah sketsa selesai selanjutnya adalah


03 mengimpor gambar tersebut ke macromedia flash dengan cara buka File >
Import > Import to Stage lalu pilih gambar yang akan dimasukan.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai