Anda di halaman 1dari 5

Definisi Etimologi Multimedia dan Manfaat

Multimedia ETIMOLOGI MULTIMEDIA dan alur


proses produksi

Definisi Multimedia
Pengertian multimedia secara etimologi (menurut kamus/ensiklopedi) berasal dari dua kata MULTI dan
MEDIUM. Yang berarti : MULTI (Latin noun) bermacam-macam, banyak
MEDIUM (Latin) : Sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu
MEDIUM (American Heritage Electronic Dictionary, 1991) : alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi
Secara terminologi (menurut istilah) Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan berbagai media yang
berbeda untuk membawa, menyampaikan informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio, video dan
atau gabungan dari beberapa komponen tersebut.
Beberapa definisi menurut para ahli :
a. Kombinasi dari computer dan video (Rosch, 1996)
b. Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks (McComick, 1996)
c. Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik),
animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2001
d. Multimedia dalam konteks computer Hofstetter, 2001 adalah:
Pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan
menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan Multimedia adalah penggunaan beberapa media untuk
membawa, menyajikan dan mempresentasikan informasi dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video
secara kreatif dan inovatif. Multimedia juga dapat memungkinkan terjalinnya hubungan interaktif antara
penyaji dengan pemanfaat informasi yang ada di dalamnya.
Kategori Multimedia
Istilah multimedia muncul melalui media masa diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi
digital dan analog dibidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga
commerce. Multimedia merupakan penggabungan dua kata multi dan media. Multi berarti banyak
sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium.
ARTISTIS IDEA
>
MEDIUM
>
AUDIENCE
SERVER
>
NETWORK
>
CLIENT
SIGNAL
>
CONDUIT
>
RECEIVER
Jadi medium adalah entitas yang dilewati oleh sesuatu. Contohnya medium artistic (lukisan, sculpture)
adalah kendaraan para artis untuk menyampaikan idenya. Contoh lainya adalah media masa yaitu kanal
komunikasi dan informasi. Sehingga multimedia dapat didefinisikan menjadi dua kategori yaitu multimedia
content production dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:
Multimedia content production

Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video,
and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia
(music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang
memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity)
dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :

Media Teks

Media Audio

Media Video

Media Animasi

Media Graph / Image

Media Interactivity

Media Special Effect


Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak,danInternet,untuk
mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news,
education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :

TV

Radio

Film

Cetak

Musik

Manfaat multimedia
Multimedia memiliki manfaat yang beragam, seperti penggunaan dibawah ini :
Industri Kreatif
Industri kreatif menggunakan multimedia untuk berbagai keperluan, mulai dari seni, untuk
hiburan, untuk seni komersial,
Komersial
Presentasi yang menarik digunakan untuk menjaga perhatian dalam periklanan. Bisnis dan
komunikasi seringkali dikembangkan oleh tim kreatif perusahaan untuk menawarkan menjual ide
maupun dalam pelatihan dalam bentuk presentasi multimedia
Hiburan dan seni rupa
Selain itu, multimedia ini berisi banyak digunakan dalam industri hiburan, khususnya untuk
mengembangkan efek khusus dalam film dan animasi. Permainan populer dalam multimedia
sebagaimana permainan dan program perangkat lunak yang telah tersedia baik terdistribusi
dalam CD-ROM atau online. Beberapa video games mengajak pengguna untuk berpartisipasi
aktif, bukan hanya duduk sebagai penerima pasif informasi.
Pendidikan
Dalam pendidikan, multimedia digunakan untuk memproduksi pelatihan berbasis computer dan
buku referensi seperti ensiklopedia dan almanacs yang memungkinkan pengguna melalui
serangkaian modul presentasi, teks tentang topik tertentu, dan gambar yang terkait dalam

berbagai format informasi. Informal Edutainment adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan menggabungkan pendidikan dengan hiburan, terutama hiburan multimedia.
Teknik
Perangkat lunak dapat menggunakan multimedia dalam menciptakan Simulasi Komputer untuk
sebagai hiburan dan pelatihan seperti pelatihan militer atau industri. Multimedia sebagai desain
antarmuka yang sering dilakukan sebagai sebuah kolaborasi antara kreatifitas dan perangkat
lunak
Perindustrian
Di sektor industri, multimedia digunakan sebagai cara untuk menyajikan informasi untuk
membantu pemegang saham, rekan kerja dan atasan. Multimedia ini juga bermanfaat untuk
memberikan pelatihan karyawan, periklanan dan penjualan produk di seluruh dunia hampir tak
terbatas melalui web berbasis teknologi.
Matematika dan penelitian ilmiah
Dalam matematika dan penelitian ilmiah, multimedia dipakai terutama untuk modelling dan
simulasi. Misalnya, seorang ilmuwan bisa melihat pada model molekular tertentu dari substansi
dan memanipulasinya untuk tiba pada suatu zat baru. Perwakilan penelitian dapat ditemukan di
jurnal seperti Journal of Multimedia.
Kesehatan
Dalam Pengobatan, dokter dapat dilatih dengan melihat virtual operasi atau mereka dapat
mensimulasikan bagaimana tubuh manusia yang terkena penyakit menular oleh virus dan bakteri
dan kemudian mengembangkan teknik untuk mencegahnya.
Gambar Dokumen
Pengambil foto copy / dokumen dan mengkonversi ke dalam format digital

ALU PROSES PRODUKSI


1. Pre Production
Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting)
film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew,
lokasi,
peralatan, kostum/wardrobe dll.
A. Ide & Pemilihan Konsep.
Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan
untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.
B. Story Line / Sinopsis.
Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan
tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. membuat Sinopsis
merupakan
suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk
yang singkat.

Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan


dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman,
seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.
Langkah-langkah membuat sinopsis.
Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan gagasan yang
penting.
Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.
C. Script/Naskah Skenario.
Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang
mengembangkan gagasan utama pada synopsis menjadi sebuah cerita yang menarik
dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita
secara menyeluruh.
D. Shot List & Storyboard.
Sebuah teknik shoting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada
setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika
diperlukan.
2. Production
Adalah proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang
dihasilkan
dari proses PreProduction.
A. Directing/Penyutradaraan.
Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas
mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, cameramen, lighting,
artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya dalam
pembuatan sebuah film sesuai dengan script/naskah. Dan biasanya didamping oleh
satu
orang atau lebih asisten sutradara.
B. Penguasaan Kamera & Teknik Shoting.
Anggle
Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada
sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam
menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan
script/naskah.
Lighting/Pencahayaan
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang
memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting
exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam
ruang.
Komposisi
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif &
mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.

Log/Catatan Shoting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar
yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu
(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu
mempercepat
proses pengeditan gambar.
3.Post Production
Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting)
yang
meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special effects, musik,
sound
effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, &
CD/DVD.
Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo
Pembagian tahap Post Production
1. Offline :
Capture
Edit
2. Online :
Compositing
Motion Graphic
Visual Effects
Color Grading
Music & Sound FX
Titling
3D

Anda mungkin juga menyukai