Anda di halaman 1dari 22

1.

Teknik Produksi dan Editing Radio


2. Tata Aturan Element Komunikasi Visual Untuk
Transparansi Dan Slide
3. Teknik Perencanaan Dan Pembuatan Slide

Denta Medina Utami 113118003


Neng Lia Agustina 113118041
MilleniaPantarhei Diantra 113118027
Zurysyaday Bay B N 113118075
1.Teknik Produksi dan Editing
Radio
1. Pengertian Tekik Produksi Siaran menurut KBBI
Teknik :
a. Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil
industri (bangunan, mesin): sekolah —; ahli —
b. Para (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan seni.
c. Metode atau sistem mengerjakan sesuatu.
Produksi :
d. Proses mengeluarkan hasil; penghasilan: ongkos, barang.
e. Hasil: buku itu merupakan –nya yang pertama.
f. Pembuatan: — film itu menelan biaya cukup besar.
Siar :
a. Kabar, dan sebagainya); mengumumkan (berita dan sebagainya): ia hendak ~
pertunangannya.
b. Menyebarkan atau mempropagandakan (pendapat, paham, agama, dan
sebagainya): siapa yang mula-mula ~ ajaran agama Islam di Indonesia?
c. Menerbitkan dan menjual (buku, gambar, foto, dan sebagainya): satu-satunya
penerbit yang ~ foto-foto perang.
d. Memancarkan (cahaya, terang, dan sebagainya): matahari mulai ~ cahayanya
e. Mengirimkan (lagu-lagu, musik, pidato, dan sebagainya) melalui radio: sebulan
sekali RRI Yogyakarta ~ wayang kulit semalam suntuk.
Siaran :
Yang disiarkan (dalam berbagai-bagai arti):
Kata “siaran” merupakan padanan dari kata broadcast dalam bahasa Inggris.
Undang-undang Penyiaran memberikan pengertian siaran sebagai: “pesan
atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar
atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun
tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.” Progam
siaran dapat didefinisikan sebagai satu bagian atau segmen dari siaran radio
ataupun televisi secara keseluruhan.
2. Organisasi Produksi
Production Organization. Gill Branston & RoyStafford dalam The Media Student’s
Book (London: Rouledge, 2003) mengemukakan teori organisasi produksi dengan
menjadikan produksi film atau televisi sebagai contoh kasus. Secara garis besar teori ini
menguraikan tahapan proses produksi, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca produksi.
1. Pra Produksi
Sebuah program acara berawal dari sebuah ide atau gagasan baik perseorangan atau
kelompok (teamwork), yang diteruskan dengan proses tukar pikiran
(brainstorming).
Tahap pra-produksi, meliputi tiga bagian sebagai berikut:
1) Penelitian/Penemuan Ide
2) Peninjauan
3) Desain
2. Produksi (Pelaksanaan)
Langkah ini dapat dikerjakan ketika pekerjaan utama selesai pada sebuah konsep
yangakan menjadi produk. Hal tersebut berguna pada saat dibahas siapa yang
mengeksekusi, apadan bagaimana perannya didefinisikan dan diintegrasikan
sebagai bagian dari suatu produksi.
1) Unit Produksi
Pada tahap ini, prinsipnya memvisualisasikan konsep naskah atau run down
agar dapat dinikmati pemirsa. Karena konsep tersebut, maka dibutuhkan
peralatanyang sudah pasti ada orang (operator), dan production service.
2) Peran Produksi
Pada bagian ini unit-unit organisasi memerankan fungsinya seperti
produsen,direktur dan editor, Tenaga teknisi, Tenaga administratif, dan tim
kreatif.
3) Hak Cipta dan Perizinan
Produk media sering referensial dan interkstual, memanfaatkan bahan
yangdirekam sebelumnya. Dalam industri yang sangat komersial hampir apa pun
yang dimiliki segala jenis komersial yang potensial, bisa digunakan dalam publikasi
lain akan dimiliki dalam hal hak untuk reproduksi.
4) Pasca Produksi
Pasca produksi dimaksud sebagai tahap penyelesaian akhir atau penyempurnaan
dari produksi. Tahap penyelesaian meliputi pelaksanaan editing baik video maupun
audio, pengisian narasi, pembuatan efek khusus, melakukan hasil evaluasi hasil akhir
dari produksi.
Setelah bahan utama telah diproduksi, atau ditemukan dan disusun, maka layak
dibentuk menjadi produk akhir. Hal itu melibatkan beberapa kegiatan yang berbeda.
Branston dan Stafford merancang sebuah langkah akhir dalam pasca produksisebagai
berikut :
a. Penulisan Ulang dan Editing
Setelah shooting selesai, penulis skrip membuat logging yaitu mencatat kembali semua
hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam loggingtime code
(nomor kode yang dihasilkan dari digit frame, detik, menit dan jam yang dimunculkan
dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat.
b. Penjadwalan
Untuk menentukan berapa lama tim produksi harus menyelesaikan proses produksi,
tergantung pada perencanaan dan persiapan sebagai suksesnya suatu produksi. Bahkan
rencana yang baik pun akan sia-sia jika keseluruhan tugas itu tidak bisa dilakukan.
Menghitung waktu pada setiap proses produksi tersebut akanmenghabiskan waktu untuk
memastikan bahwa tim produksi tahu jadwal.
c. Uji Pemasaran dan Peninjauan
Setelah proses peninjauan maka dilanjutkan dengan uji pemasaran atau pratinjau terhadap
produk yang akan di dikeluarkan. Jika tim produksi ragu terhadap produk yang diproduksi
maka diperlukan uji pemasaran produk bertujuan untuk melihat respons audien terhadap
produk yang diajukan. Meskipun sebagian orang mengatakan langkah ini mengarah ke
produk yang lambat.
d. Finishing

Produk media yang paling sukses adalah produk yang berasal dari hasil akhiryang
berkualitas. Tampilan yang bagus dengan pemikiran yang diberikan pada pencahayaan dan
caption atau katalog yang dicetak dengan hati-hati akan meningkatan audiens. Tahap ini
menjadi tahap produksi akhir sebelum produk didistribusikan.
2. Tata Aturan Element Komunikasi
Visual Untuk Transparansi Dan Slide
Tampilan slide presentasi yang visual menjadi hal yang sangat
penting. Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan
dalam menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi
verbal yang ditemani oleh tampilan slide yang bersifat visual. Bahwa
visualisasi bekerja dari perspektif manusia karena kita merespons dan
memproses data visual lebih baik dari pada jenis data lainnya. Faktanya,
otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat dari pada teks
dan 90 persen informasi yang dikirimkan ke otak adalah visual. Karena
kita pada dasarnya visual, maka kita perlu membuat slide presentasi yang
visual untuk meningkatkan pemrosesan data dan efektivitas organisasi.
John Medina, seorang neuroscientist seperti yang disebutkan oleh
Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) mengatakan bahwa ide yang yang
disampaikan dalam bentuk visual akan diproses lebih cepat dari pada ide
yang sama yang disampaikan dalam bentuk tulisan atau lisan. Visual dapat
memanusiakan ide-ide Anda yang memicu emosi dan perasaan. Dan, emosi
(bahkan lebih dari logika murni) memotivasi kita untuk bertindak.
Sebaliknya, visual yang mengganggu atau membosankan seperti slide
presentasi yang diisi dengan teks atau angka murni akan menumpulkan
emosi kita dan memperlambat pengambilan keputusan. Sayangnya, banyak
presentasi yang kita lakukan apakah itu di kantor, bisnis atau kampus
terganggu oleh tampilan visual yang buruk. Tampilan slide tersebut banyak
dipenuhi oleh teks, charts, dan bullet points.
Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) menyebutkan bahwa ada lima elemen visual yang teruji
yang dapat Anda gunakan untuk memvisualkan slide presentasi Anda. Saya menambahkan satu
elemen lagi, sehingga ada enam elemen visual yang dapat Anda gunakan untuk membuat slide
presentasi. Keenam elemen visual tersebut adalah
1) Foto
2) Icon
3) Diagram
4) Data
5) Teks
6) Video
3. Teknik Perencanaan Dan
Pembuatan Slide
A. Tahapan Perencanaan
Perencanaan terjadi di semua tipe kegiatan. Perencanaan adalah sebuah proses dasar dimana
manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial,
karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Sebelum organisasi dapat mengorganisasi, mengarahkan atau mengawasi, mereka harus
membuat rencana-rencana yang memberikan tujuan dan arah organisasi. Perencanaan adalah suatau
proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan; rencana harus diimplementasikan.
Empat Tahap Dasar Perencanaan:
Ada empat tahap proses dasar perencanaan menurut Hani Handoko dalam bukunya
yang berjudul manajemen edisi ke-2, yaitu:
1) Tahap Pertama, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
2) Tahap Kedua, Merumuskan keadaan saat ini.
3) Tahap Ketiga, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
4) Tahap Keempat, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan.
5) Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan
untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik
(paling memuaskan) di antara alternatif yang ada.
B. Pembuatan Slide
a. Jumlah slide yang tidak berlebihan
Agar pesan bisa tersampaikan dengan baik dan perhatian
audiens tidak teralih, pertahankan jumlah slide dalam
presentasi seminimal mungkin. Penyampaian dan penjelasan
yang kamu berikan akan menjadi faktor yang sangat penting
dalam hal ini. Kemampuan menarik minat audiens
dibutuhkan untuk membuat presentasi kamu berhasil
memikat banyak orang.
b. Pemilihan font
Mengutip HubSpot, Pemilihan font merupakan salah satu hal yang paling harus
perhatikan dalam membuat slide presentasi. Pilihlah jenis tulisan yang mudah dibaca
seperti Helvetica atau Arial. Jenis tulisan ini akan memudahkan penyampaian pesan
yang kamu bawakan dalam presentasi.
Hindari font yang rapat dan memiliki aksen hiasan seperti calygraphy. Kamu juga harus
memperhatikan apakah font yang dipilih bisa terbaca dari jarak yang jauh.
c. Ukuran font
Sama seperti pemilihan jenis font, ukurannya pun memiliki peranan yang sangat
penting sebagai cara membuat presentasi yang baik. Kamu bisa berpatokan pada
pengukuran berikut dalam menentukan ukuran font di layar komputer.
Masukkan teks dengan poin-poin sederhana. Dalam memasukkan materi
dalam slide presentasi, hindari untuk memasukkan 1 paragraf panjang dalam 1 halaman.
Hal ini akan mengganggu konsentrasi audiens karena mereka akan berusaha membaca
tulisan tersebut. Dengan memasukkan kalimat panjang, otomatis ukuran tulisan juga akan
semakin mengecil dan tentunya hal ini sangat tidak baik. Gunakanlah poin-poin atau
kalimat singkat dalam slide presentasi agar audiens tetap bisa mengetahui apa yang kamu
bicarakan.
d. Perhatikan tata letak tulisan pada slide presentasi
Fitur terbaru dari Microsoft PowerPoint yaitu Power Point Designer mampu membuat tata letak
gambar dan tulisan menjadi lebih beragam. PowerPoint Designer akan muncul secara otomatis
ketika kamu menambah atau memasukkan gambar ke dalam slide.
e. Gunakan skema warna pada slide presentasi
Skema warna sangat tepat untuk menciptakan keharmonisan dan profesionalitas dalam presentasi
kamu. Dengan warna yang harmonis, tentu slide-mu akan tampil lebih menarik dan mengundang
perhatian. Kamu dapat menggunakan skema dengan menggunakan skema sesuai yang sudah
disediakan PowerPoint atau dengan melihat majalah.
f. Periksa ejaan dan tata bahasa
Tidak cuma desain visual saja yang harus kamu perhatikan dalam membuat slide presentasi. Ejaan
dan tata bahasa sebagai materi yang akan disamapikan juga perlu diperiksa kembali. Pastikan
jangan sampai ada salah ejaan, typo, grammar yang salah atau bahkan poin yang kurang. Gaya
bahasa juga
bisa disesuaikan tergantung dari target audiens kamu. Namun, sebelumnya kamu harus
mengaktifkan terlebih dahulu mode layar penuh pada tab tampilan, lalu dalam grup tampilan
presentasi, klik peragaan slide.
 

Anda mungkin juga menyukai