Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BROADCASTING

PENYIARAN RADIO DAN TELEVISI

Dosen Pengampu:
Hadi Fathurrizka, S.Fil,I., M.Ag

Disusun oleh:
Soimam : (12105046)
Gagah Ghaisan Atur Atman : (12105028)

KELAS 1B
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan izin kepada saya
untuk membuat karya tulis ini. Tak lupa pula sholawat serta salam kepada baginda kita nabi
Muhammad saw. Semoga syafaat beliau mengalir kepada kita sampai akhir kelak.

Tujuan makalah yang berjudul “penyiaran radio dan televisi” ini sebagai bahan materi
untuk tugas presentasi yang telah diberikan dosen kami, yakni. selaku dosen mata kuliah
pengantar Broadcasting

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
yang harus diperbaiki. Jika ada kesalahan kata atau isi dari makalah ini, saya mohon maaf
sebesar-besarnya. Saya berharap makalah ini tidak hanya menjadi tugas saja, semoga makalah ini
memberikan banyak manfaat dan pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pontianak, 23 Desember 2021

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Alur Produksi Siaran............................................................................................................2
B. Struktur Organisasi...............................................................................................................6
C. Manajemen Produksi............................................................................................................9
D. Peralatan Penyiaran............................................................................................................11
BAB III......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Realita di lapangan menunjukkan bahwa komunikasi merupakan kebutuhan dalam
kehidupan sehari-hari. Dan saat ini telah ada komunikasi massa yang mana merupakan
komunikasi dengan menggunakan media massa dalam penyampainnya. Dalam makalah
ini kami akan fokus pada media penyiaran yakni Radio dan Televisi.
Dalam sejarahnya Indonesia pernah sangat gencarnya dalam penggunaan radio,
terbukti pada saat pra dan pasca kemerdekaan Indonesia yang menunjukkan banyaknya
pengguna radio. Dengan seiring berjalannya waktu, kecanggihan radio di susul dengan
TV yang mempunyai nilai tambah yakni menyajikan tidak hanya suara, akan tetapi
gambar juga
Dalam kesempatan ini kami membahas tentang pengertian Radio, TV, sejarah
berkembangnya, sistem penyiarannya dan perkembangan saat ini. Mengingat
perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dengan adanya penguasaan media
oleh orang-orang tertentu. Padahal di negara ini sudah terdapat lembaga-lembaga yang
mengawasi serta mengontrol kinerja setiap media.

B. Rumusan Masalah
1. Alur Produksi Siaran
2. Struktur organisasi
3. Manajemen Produksi
4. Peralatan penyiaran

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Alur Produksi Siaran
tahap-tahapnya sebagai berikut:
1. Kematangan dari target & proposal produksi.
Jika tidak ada kematangan dari target dan proposal dari produksi, maka mustahil
untuk sukses. (bagaimana mungkin tujuan dapat tercapai jika kita tidak tahu darimana
kita mengawalinya?)
Beberapa faktor kebutuhan untuk memenuhi sebuah proposal diantaranya adalah:
 Intruksi - Sosial – Kebanggaan
 Informasi – Religi
 Hiburan – Politik
jika tidak memenuhi diantara faktor diatas maka mustahil suatu produksi mendapat
tanggapan dari penonton. Jujur saja semuanya tergantung dari tanggapan penonton,
karena akan berpengaruh pada sisi komersial. Meskipun target produksi lebih dari
satu.

2. Menganalisa Target penonton.


Penonton dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria, misalkan seperti umur,
jenis kelamin, ekonomi, level pendidikan, dan lain-lain. Kriteria juga termasuk suatu
wilayah tertentu, karakteristik ini dinamakan berdasarkan demografik.
Variasi dari wilayah demografi ini dapat terlihat dengan berbedanya siaran dari
masing-masing acara TV lokal, terhadap acara dari TV pusat tidak disiarkan distasiun
relay. Ini semua berdasarkan nilai kebutuhan penonton. (lihat faktor nearness pada
penulisan berita)

3. Mengecek produksi yang sama (similar production)


Bertanyalah pada diri sendiri apakah proposal anda berbeda dari pada produksi yang
lain diwaktu lain baik yang sukses maupun tidak.
 Bagaimana mereka bisa sukses?
 Bagaimana mereka tidak bisa sukses?

2
Tentu saja dengan produksi yang meniru anda harus menimbang bentuk yang lain seperti
waktu, lokasi, dan penonton.

4. Biaya produksi (cost)


Berikutnya anda harus menimbang seluruh biaya dari produksi, ini kewajiban seorang
produser jelas ingin investasinya cepat. Kembali dengan berbagai pertimbangan
keuntungan pada dasarnya produksi yang menguntungkan adalah produksi yang
banyak menyerap penonton namun nilai setiap segmen tetap harus ada sebagai suatu
contoh sepatu khusus remaja dengan style terbaru lebih menguntungkan menyerap
konsumen dari pada produksi sepatu dengan segmen yang besar.
 Banyak serial TV telah di tolak produser bukan karena lingkungan kecil namun
karena salah lingkungannya atau segmen
 Perhatikan keuntungan
Nilai yang di patok oleh produser adalah keuntungan ! Secepat mungkin uang mereka
kembali dengan jumlah berlipat-lipat tentu saja ada beberapa program yang
memperoleh keuntungan bukan materi seperti politik, pesan moral,agama,DLL.

5. Perjanjian (Treatment)
Perjanjian dari proposal produksi adalah hitam diatas putih,perjanjian membahas
penuh dari awal pembuatan hingga akhir dari produksi.ketika proposal program
diterima dalam perjanjian script secara keseluruhan akan diminta didalam full script.
Tahap ini juga menentukan soal jam tayang.

6. Jadwal produksi
 Penulisan mengenai jadwal sangat penting dalam perjalanan produksi. Produk
penyiaran akan memberikan deadline (batas waktu) dalam produksi
 Jika tidak terdapat suatu rencana yang matang dalam penjadwalan produksi, anda
akan dihadapkan batas waktu yang kritis dimana akan memperburuk hasil
produksi.

3
7. Memilih personil
Dalam tahap ini, above the line production personil akan masuk dalam personil
produksi. Ditambah produser dan penulis naskah.
 Above the line production (tahap pemikir)
Personil tingkat atas ini termasuk production manajer, sutrdara dan kelompok tim
kreatif.
 Below the line personel ( pelaksana )
Personil tingkat bawah ini termasuk staf teknis yang pada umumnya direkrut pada
saat kemudian.

8. Menentukan lokasi
 Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di
luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi
dinamakan location scout atau location manager.
 Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan pertimbangan dari naskah.

9. Pemeran dan peralatannya


a. Pemeran
Disini anda memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam
produksi anda pameran langsung menawarkan kepada orang terkenal/ bisa juga
melalui proses seleksi (casting). Setelah pemeran dipilih, selanjutnya negoisasi
dan penandatanganan kontrak kepada pemeran. Hal ini juga dapat dilakukan jauh
sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal awal.
b. Kostum dan peralatan
Orang yang menangani hal ini disebut Set Designer, dia bertugas melihat naskah
lalu melakukan penelitihan kemudian mendiskusikannya dengan sutradara,
setelah melakukan perjanjian diatas, Set Designer dapat juga sebagai Designer
pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.
Tugas lain dari Set Designer
o> pemilihan kostum o> posisi aktor o>posisi kamera
o> posisi alat o> posisi furniture o> Dll

4
10. Staf dan kebutuhan pribadi
Contoh staf sesuai dengan kebutuhan ini dalam tahap ini tentukan kebutuhan untuk
personil teknis, peralatan dan fasilitas, hal ini juga termasuk menyewa, baik menyewa
fasilitas maupun peralatan produksi.
 Kebutuhan produsi juga termasuk penyediaan konsumsi dan biaya akomodasi.
 Selanjutnya tinggal membahas kontrak yang diberikan berdasarkan tingkatan
crew pembahasan juga termasuk harga uang lebur mereka.

11. Perjanjian Asuransi dan Area


Dalam tahap ini mengatur hal-hal sebagai berikut:
 Ijin akses - Keamanan
 Lisensi – Asuransi

Jika kita mengambil gambar diarea umum seperti mall, maka membutuhkan banyak
ijin.Dibeberapa lokasi diperlukan putusan khusus, seperti ketika bloking area dijalan
raya maka kita memerlukan petugas kepolisian untuk mengamankan. Inilah mengapa
dalam credit title terdapat text personil yang sangat panjang.

12. Penggabungan video.


 Penggabungan baik dari video / foto dan grafis dapat dilakukan jika dibutuhkan
dalam produksi.
 Untuk memperkecil biaya pengeluaran stok video lama bisa digunakan, misalkan
dalam film tentang president USA, kita bisa melakukan shooting di tempat lain
yang di set persis dalam ruangan gedung putih namun untuk area halaman luas
bisa mendapatkan dari stok video.
 Penggabungan video bisa juga menugaskan personil dalam lingkup kecil ke
tempat yang jauh.
13. Letak kamera
 Berdasarkan tipe dari produksi, persiapan letak kamera dapat berlangsung
beberapa menit/ berjam-jam sebelum gambar direkam.

5
 Produksi secara live memungkinkan untuk menyelesaikan masalah produksi
ini menggunakan dua kamera atau lebih.
 Jika dengan satu kamera maka set gambar yang sama bisa dilakukan lebih
dulu. Misalkan dialog antara presiden dan menterinya. Pengambilan disa
dilakukan pada presiden dulu hingga dialognya habis, baru kemudian
dialognya habis, baru kemudian dialog dari menteri mulai awal hingga akhir.

14. Tahap Editing


Set pengambilan gambar selesai, produser, sutradara, dan editor video bekerja sama
dalam proses editing.
Terdapat dua tahap dalam proses editing:
a. Offline Editing
Menyalin dari rekaman yang asli berdasarkan hasil yang terbaik sesuai dengan
catatan perekaman.
b. Online Editing
Berdasarkan rekaman yang telah di edit dalam tahap off-line, online editing juga
mengacu pada EDL (Editing Decision List). Dalam tahap ini editor mengatur
segala permintaan dari EDL dan juga memberikan efek-efek termasuk efek suara
misalkan colour balancing dan special effect. Dengan kualitas seperti non liner,
digital editing menjadi populer. Hingga banyak yang menggantikan offline editing
dangan online editing.

15. Post Production Follow Up


Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi
kita. Televisi penyiaran memiliki rating-rating. Di dalam lembaga televisi, acara akan
dievaluasi, diuji

C. Struktur Organisasi
Contoh struktur organisasi perusahaan radio Jurnal Rival FM, Uraian tugas (job
description) untuk setiap bagian yang ada dalam struktur organisasi perusahaan radio
adalah sebagai berikut :
a. Direktur

6
Menentukan arah kebijakan perusahaan ,memantau jalannya penyelenggaraan perusahaan
sesuai dengan praturan dan perundang–undangan yang berlaku dan melakukan evaluasi
atas hasil yang diperoleh.
b. General Manager
Bertangggung jawab secara penuh kepada semua pelaksanaan program/acara radio siaran
yang sudah disepakati dan disahkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Secara
langsung bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja bagian production manager dan
program director agar melaksanakan kerja secara maksimal, profesional, tepat waktu,
dan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Membuat stategi kreatif
program dan mengatur serta memberikan otoritas penuh kepada bagian-bagian tersebut
agar menjalannkan operasioanal pekerjaan program on-air dengan target menghasilkan
tujuan sebagai radio dengan program acara yang paling banyak pendengarnya
dibandingkan dengan radio lain. Memberikan masukan/usulan program yang harus
dijalannkan kepada program director. Membagi tugas pekerjaan bagian-bagian tersebut,
dengan membuat sistem kerja yang praktis, efisien dan terkontrol.
c. Marcomm Manager
Membuat program jangka panjang dan jangka pendek dalam hal pemasaran produk-
produk radio, memelihara dan menjaga hubungan baik dengan klien, menjaga company
image dan brand image srta meberi kepuasan kepada klien.
d. General Affair Manager
Bertanggung jawab atas aktivitas koordinasi dengan driver, security, office boy,
receptionist dan seluruh staf, merencanakan pengurusan Administrasi Tata Usaha
Perusahaan, Kepagawaian, Keuangan, Perlengkapan Rumah Tangga.
e. Music Director
Bertanggung jawab pada semua jenis lagu yang diputar di Jurnal Rival Radio, memilih
lagu yang mewakili kebutuhan target pendengar sesuai dengan format acara.

f. Public Relations
Humas atau Public Relations pada struktur organisasi radio bertugas menjaga hubungan
haronis dengan klien dan stakeholder perusahaan. Menerima semua proposal yang

7
masuk yang berkaitan dengan promosi radio Jurnal Rival baik on air maupun off air.
Mengurus segala urusan yang berhubungan dengan promosi Jurnal Rival Radio.
h. Produser
Kerjasama dengan operator untuk mencatat nama pemenang kuis dengan lengkap.
Rundown program harus dijalankan, misalnya harus memutar opening tunes atau closing
tunes. Bertanggung jawab penuh pada acara sesuai dengan target yang diinginkan
termasuk tepat waktu dalam penayangan iklan.
i. Traffic
Bertanggung jawab atas jadwal iklan di program acara. Membuat laporan iklan yang
tayang. Mengatur jalannya iklan agar terkoordinasi antara program dan keinginan klien
dalam pemasangan iklan.
f. Script writer
Membuat materi siaran sesuai dengan program acara.
h. Event / Off Air Branding
Merencanakan program promo suatu produk yang bekerja sama Jurnal Rival Radio.
Membuat suatu event yang sifatnya komersil baik untuk Jurnal Rival Radio maupun
untuk produk klien. Bertanggung jawab untuk program acara off air tiap minggunya.
i. Penyiar
Salah satu struktur organisasi radio yang sering kita kenal adalah penyiar. Penyiar
bertugas menyiarkan iklan sesuai urutan pada log iklan. Tidak diperkenankan mengubah
susunan apalagi tidak memutarkannya. Adlips wajib dibacakan dengan kreatif masing-
masing penyiar atau bisa dibantu oleh produser. Melaksanakan acara sesuai Pasal 44
Pedoan Perilaku Penyiaran (P3) dan melaksanakan semua perintah yang ada pada log siar
dibantu oleh produser atau operator. Mendalami mengenai arti adlips yang dibaca dan
bertindak seolah-olah mewakili produsen sebagai tenaga marketing.

j. Operator
Menerima teleponacara-acara request. Mengingatkan penyiar serta mengontrol untuk
memutarkan slot iklan agar tidak melewati waktu yang sudah dijadwalkan serta kuis,
insert, reportase dan lain-lain. Mencatat semua pesseta kuis dan pemenangnya. Melayani

8
tamu dan fans yang datang di luar jam kantor dan melarang siapapun kecuali penyiar
yang bertugas untuk berada di dalam ruangan.

D. Manajemen Produksi
a. Manajemen Televisi
Manajemen stasiun televisi, umumnya melibatkan tujuh bidang atau divisi, yakni:
1. Divisi Progra
Berperan dalam pengelolaan seluruh program, dari pengadaan materi hingga
pengaturan jam tayang. Divisi ini membawahi departemen akuisisi, quality
control, penjadwalan, research and development, dan traffic.
2. Divisi Produksi
Berperan dalam pengelolaan produksi program-program hiburan secara in-house,
dari musik, talkshow, reality show, hingga sinetron. Divisi ini membawahi
departemen kreatif, produksi, dan pendukung teknik, dengan berbagai tenaga
fungsional dari produser eksekutif, produser, sutradara, penulis naskah, dan
sebagainya.
3. Divisi Pemberitaan
Berperan dalam pengelolaan produksi program-program berita, dari program
berita regular, program berita mingguan, talkshow, hingga siaran-siaran olahraga.
Divisi ini membawahi departemen peliputan, produksi, program mingguan,
penelitian dan pengembangan, dan pendukung teknis, serta sejumlah tenaga-
tenaga fungsional dari produser eksekutif, produser, asisten produser, presenter,
reporter, kamerawan, penyunting gambar, penata grafis, penata musik, dan
pengarah acara.
4. Divisi Teknik
Berperan dalam pengelolaan fasilitas teknik penyiaran, dari perencanaan hingga
perawatan seluruh alat teknik. Divisi ini membawahi departemen yang
bertanggungjawab atas master control, maintenance, IT, transmisi, dan pendukung
teknik.
5. Divisi Pemasaran

9
Berperan dalam pengelolaan pemasaran slot-slot komersial, dari perencanaan
hingga pemasangan iklan di layar kaca. Divisi ini membawahi departemen
penjualan, penagihan, dan administrasi pemasaran.
6. Divisi Keuangan
Berperan dalam pengelolaan dan pemeriksaan keuangan perusahaan. Divisi ini
membawahi departemen finance, accounting, dan auditing.
7. Divisi HRD dan Legal
Berperan dalam pengelolaan seluruh sumber daya dari seluruh divisi, penyediaan
sarana dan tenaga operasional bagi divisi lain, serta penanganan aspek hukum
atau legal.
Masing-masing Divisi dipimpin oleh seorang direktur. Dan, setiap departemen di
bawahnya dipimpin oleh manajer. Hirarki berikutnya akan memasukkan jabatan
koordinator, supervisor, dan chief, hingga staf. Di luar jabatan-jabatan struktural itu, juga
dikenal jabatan fungsional yang biasanya terjadi di Divisi Produksi dan Divisi
Pemberitaan.

b. Manajemen Radio
Radio mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dari media televisi dan cetak, dalam hal
ini:
1. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa
lisaz
2. Bersifat auditori, pesan yang disampaikan selalu bersifat menarik.
3. Proses komunikasi yang terjadi dalam radio komunikasi satu arah dan hanya
dapat didengar sekali
4. Orang yang berkecimpung dalam dunia radio harus mengetahui :
 Studi proses komunikasi massa dan sifat-sifat radio siaran.
 Teknik-teknik komunikasi Jurnalistik

10
E. Peralatan Penyiaran
1. CAMERA RECORDER
Camera Recorder adalah perangkat perekam gambar video yang kegunaannya untuk
menyimpan gambar digital dari mode gambar analog.
2. CAMERA STAND
Camera Stand merupakan salah satu aksesoris atau alat pendukung kamera yang
berfungsi untuk memberikan kestabilan pada performa kamera atau video camera saat
pengambilan gambar.
3. AUDIO MIXER
Perangkat yang di desain untuk menerima output dari microphone dan sumber suara
lain seperti CD Player dan alat musik. Kegunaan lain dari alat ini ialah untuk
mempermudahkan kita mengkombinasi berbagai macam suara secara artistik.
4. VIDEO MIXER
Video Mixer disebut juga Switcher Video, adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk memilih beberapa sumber video yang berbeda dalam beberapa kasus komposit
(campuran) sumber video bersama-sama menambahkan efek khusus.
5. MICROPHONE
Microphone adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi-energi akustik
(gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Istilah Microphone berasal dari bahasa
Yunani mikrofon". Micros yang berarti kecil dan fon yang berarti suata atau bunyi.
6. SOUND SYSTEM
Sound System merupakan seperangkat peralatan reproduksi suara yang meliputi
Microphone, kaset/ tape recorder,mixer (pencampuran suara), speaker
7. LIGHTING
Penataan pencahayaan Dalam hal ini adalah untuk menerangi suatu obyek agar bisa
mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan
program tidak akan terlihat.
8. KOMPUTER
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut produser yang telah
dirumuskan. Komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas

11
9. VIDEO TAPE RECORDER
Video Tape Recorder adalah sebuah tempat penyediaan materi-materi program siaran
yang berbentuk tape atau kaset siap tayang seperti sinetron. Dan berfungsi merekam
dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan untuk meng-capture
(mengubah dari kaset pita ke digitall.
10. MONITOR BANK
Monitor Bank adalah layar monitor yang memiliki beberapa preview yang berfungsi
sebagai pengontrol kualitas gambar yang terekam pada kamera recorder
11. PEMANCAR
Bagian yang berfungsi mengubah informasi menjadi gelombang elektromagnet
dengan panjang tertentu agar dapat di pancarkan. Kemudian pemancar dapat
menggabungkan sinyal yang dihasilkan dalam media pemancaran, antara lain kabel
kawat atau udara.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai