Anda di halaman 1dari 14

Pedoman Pengembangan Bisnis Center

BUSINESS CENTRE SMK

JALAN MENUJU GENERASI WIRAUSAHA

A. Rasional

Salah satu kelemahan pendidikan formal kita adalah lemahnya interaksi sosial, padahal
interaksi sosial adalah rohnya pendidikan karena pada hakekatnya pendidikan harus
dapat memberi manfaat dan bekal yang memadai bagi para siswa sehingga mampu
beradaptasi dengan persoalan hidupnya. Menurut YB Mangunwijaya dalam pendidikan
tidak melulu did kelas namun semenjak dalam asuhan orang tuanya, selanjutnya
mendapat pendidikan di sekolah dengan seluruh interaksinya. Pendidikan yang
mengedepankan unsur interaksi sosial yang memadai akan sangat bermanfaat bagi
kemajuan bangsa. Siswa tak hanya mendapatkan ilmu sebagai kepustakaan dalam
otaknya saja namun ilmu itu akan punya makna baik bagi diri maupun lingkungannya.

Pendidikan dengan basis interaksi sosial akan menjamin siswa mampu menerapkan
ilmunya dalam praktek kehidupan, dan dipastikan mereka tidak akan kesusahan
untukmendapatkan pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan, pendidikan
harus mempunyai pengaruh terhadap produktifitas bangsa dan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi.

Saat ini angka pengangguran terdidik sangat tinggi, dan setiap tahun terus bertambah
hal ini karena pendidikan belum dapat secara utuh memberikan bekal yang memadai
bagi para lulusannya untuk cepat beradaptasi dengan persoalan pekerjaan meskipun
diotak mereka sudah cukup banyak pengetahuan dan informasi yang cemerlang serta
mutakhir. Akan tetapi bagaimana implementasi ilmu dan informasi itu untuk menghadapi
persolan kehidupan nyata masih mengalami banyak kesulitan dan hambatan.

SMK sebagai salah satu tempat pendidikan formal juga mengalami persoalan yang
sama, dan solusi untuk persoalan tersebut adalah optimalisasi potensi sekolah dengan
programBusiness Centre.

B. Business Centre

Potensi SMK yang meliputi SDM Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya, Fasilitas
baik berupa sarana, prasarana dan kebijakan serta kurikulum ternyata dapat mendorong
terwujudnya pendidikan yang senantiasa dapat berinteraksi dengan lingkungan, baik
sosial, budaya, maupun ekonomi. Pengenalan dan Praktek nyata dalam kehidupan
masyarakat yang sebenarnya dapat diterapkan untuk memberikan kesempatan bagi
sekolah untuk masuk dalam interaksi tersebut.

Bentuk dari kesempatan yang diberikan kepada sekolah untuk belajar berinteraksi
dengan masyarakat dalam bidang ekonomi dapat berupa usaha perdagangan dalam
berbagai jenis dan macamnya, dan inilah yang disebut dengan ProgramBusiness
Centre.

C. Tujuan Program

1. Mewujudkan berdirinya laboratorium bisnis/perdagangan yang berfungsi sebagai


wahana interaksi sosial dan ekonomi bagi warga sekolah terutama siswa dan
guru.

2. Menghasilkan tamatan SMK yang memiliki jiwa entrepreneurship / kewirausahaan


dan siap mandiri dalam upaya meningkatkan fungsi pendidikan sebagai lembaga
pencetak generasi produktif.

D. Sasaran Program

Program Business Centre ini sasarannya adalah seluruh warga sekolah utamanya
siswa dan guru melalui berbagai kegiatan ekonomi dan produksi.

E. Bentuk Pelaksanaan Program

Kegiatan Business Centre ini dapat berupa :

1. Perdagangan Retail

2. Perdagangan Grosir

3. Penjualan langsung (door to door/ direct selling)

4. Pemasok / Taking Order

5. Produksi barang

6. Layanan jasa penjualan ( sales managemen service )

F. Tahapan Pelaksanaan Program


1. Sosialisasi Program berupa Penanaman Konsep Bisnis yang benar kepada Guru
dan Pengelola BC, meliputi ;

 Bisnis harus dimulai dengan investasi Tenaga, Pikiran, Waktu dan Dana

 85% hasil bersih usaha harus dikembalikan untuk investasi hingga minimal
10 kali perputaran modal

 Titik Pulang Pokok (BEP) maksimal 5 kali perputaran modal kerja

 BC harus berfungsi sebagai basic pembelajaran kewirausahaan dan


kompetensi lainnya dalam bidang bisnis/penjualan.

2. Fase Pencitraan

Tahap yang memungkinkan BC menjadi tempat yang mampu berkompetensi


didalam pasar yang disebabkan membangun image usaha yang meliputi :

 Layanan Prima

 Harga Kompetetif

 Amanah/Lembaga yang dapat dipercaya

 Minim Konflik

 Pemanfataan TIK

 Taat Pajak

 Tepat laporan

 Sistem Managemen Baku

3. Fase Real Bisnis :

Tahap ini merupakan tahap krusial yang mengharuskan seluruh managemen BC


mampu menerapkan sistem yang sesuai dengan pasar, seperti :

 Bisnis harus sudah betul-betul menggunakan sistem yang match dengan


pasar

 Tingkat keuntungan dan efektifitas bisnis cukup tinggi

 Posisi tawar di pasar cukup kuat

 Ketergantungan pelanggan terhadap bisnis centre cukup tingigi

4. Fase Ekspansi dan Deversifikasi :


Tahap pengembangan BC hingga memiliki berbagai aktivitas tinggi dan mampu
menambah berbagai obyek usaha seperti ;

 Penambahan unit kegiatan

 Memperbanyak stokis

 Memperbanyak Out let

 Menjadi grosir atau suplier untuk beberapa jenis barang

 Menjadi tempat prakerin yang representatif

 Menjadi pusat jaringan bisnis antar sekolah

5. Fase Membangun Jaringan Bisnis

6. Fase membangun Holding

G. Implementasi BC dalam pembelajaran

Aktifitas BC seluruhnya harus menjadi basic dalam proses interaksi pembelajaran yang
relevan dengan struktur program kurikulum, BC harus berperan untuk mendekatkan
atau mewujudkan interaksi sosial dan ekonomi melalui pembelajaran kewirausahaan
maupun kompetensi bisnis atau perdagangan lainnya.

Contoh implementasi BC dalam pembelajaran ada dalam format terlampir.

H. Pengelolaan BC / Managemen BC

1. Personalia BC

Personalia BC sebaiknya adalah gabungan antara Guru dengan Praktisi atau


profesional, hal ini agar pengelolaan BC lebih fokus dan terjamin kelangsungan
aktivitasnya, pembagian tugas masing-masing dapat dilaksanakan sbb :

a. Penanggung jawab : Kepala Sekolah

b. Manager BC : Praktisi / Profesional

c. Bag keuangan : Guru

d. Bag Pengadaan : Praktisi

e. Bag Personalia : Guru

f. Bag Kelembagaan : Guru

g. Bag Gudang dan Perlengkapan : Praktisi


2. Struktur Organisasi terlampir

3. Managemen Keuangan

a. Seluruh aktivitas keuangan BC harus menggunakan standar akuntansi yang


sesuai dengan PSAK

b. Diupayakan laporan keuangan / income statemen disusun tiap bulan dengan


menggunakan sistem komputer akuntansi, sehingga transparansi dan
akuntabilitas dapat terjaga

c. Laporan Keuangan meliputi :

 Neraca BC

 Laporan Laba Rugi

 Laporan Perubahan Modal / Equitas

 Laporan Arus Kas

 Laporan Penjualan dan Pembelian

 Buku Hutang, Buku Pihutang dan Buku Rekapitulasi Pelanggan baik


siswa maupun guru atau warga sekolah lainnya.

 Analisis Ratio

 Laporan Bulanan BC

4. Badan Hukum BC

Untuk lebih meningkatkan eksistensi BC dan memperlancar anteraksi transaksi


dengan klien atau pelanggan, BC sebaiknya berbadan hukum. Alternatif bentuk
badan hukum yang bisa kita gunakan adalah CV/Perseroan Komanditer dengan
jenis usaha Usaha Dagang (UD).

Komposisi Personalia yang duduk dalam Badan Hukum BC dapat diatur sbb :

Persero Pasif :

a. Kepala Sekolah

b. Ketua Komite

c. Wakil Orang Tua Murid

Pesero Aktif

a. Guru ( minimal 5 orang )


b. Praktisi ( manager )

c. Karyawan ( 2 orang )

I. Pelaporan

Pelaksanaan program BC disekolah harus senantiasa dilaporkan secara berkala,


minimal 6 bulan sekali dalam bentuk laporan singkat perkembangan BC SMK yang
berisi :

a. Omzet / Peredaran Usaha perbulan

b. Cash Flow / Laporan Arus Kas

c. Data Suplier / Pemasok

d. Jumlah Siswa dan Guru yang terlibat

e. Implementasi BC dalam menunjang KBM

f. Hambatan dan Masalah dalam pengembangan BC serta Saran

J. LAIN-LAIN

Kondisi sekolah yang berbeda-beda dan permasalahan yang dihadapi juga berbeda
maka perlu strategi yang akurat dalam penerapan program BC. Namun secara umum
perlu ada standardisasi dalam menghadapi persoalan tersebut. Dalam lampiran berikut
ada beberapa kiat yang mungkin dapat digunakan untuk pedoman dalam mengawali,
mengawal, dan mengembangkan BC agar program ini menjadi dinamisator program
sekolah secara keseluruhan.

Program BC ini jika dikelola dan dilaksanakan dengan menggunakan pedoman baku,
serta kesungguhan dan komitmen yang kuat dari seluruh warga sekolah akan dapat
membentuk komunitas atau lingkungan sekolah yang memiliki kepekaan terhadap
produktifitas warga sekolah, kemandirian, pencitraan/goodwill, efektifitas potensi
sekolah khususnya sumberdaya manusia siswa dan guru serta perlatannya. Lebih jauh
lagi jika sudah mampu untuk mengidentifikasi potensi siswa dalam bidang pengelolaan
bisnis dapat dibentuk KELAS JURAGAN

1. Kiat-kiat mengelola BC

a. Langkah awal melaksanakan program BC di SMK


 Sosialisasi program oleh KS dengan prinsip keterbukaan dan komitmen
kuat tentang pentingnya program bagi kemajuan sekolah

 Disampaikan bahwa BC adalah laboratorium pembelajaran interaksi sosial


ekonomi, yang berfungsi untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran di
SMK dalam rangka mengurangi kesenjangan antara teori dengan praktek
serta embrio lahirnya wirausaha dari SMK

 BC merupakan aktifitas pembelajaran yang mengedepankan proses


interaksi, transaksi dan komunikasi antara sekolah dengan dunia
bisnis/perdagangan yang dilaksanakan secara terus menerus/kontinyu
dengan pendekatan akademis dan dilapoprkan secara berkala juga
menggunakan pendekatan akademis serta menyangkut seluruh aspek
Normatif, Adapatif dan Produktif.

 BC dikatakan berhasil jika dapat melibatkan sebanyak mungkin warga


sekolah terutama siswa, melalui pendekatan akademis dan pembimbingan
yang intensif.

 Kepala Sekolah harus terlibat secara aktif minimal pada awal program
dengan melakukan studi observasi, praktek langsung dan berada
dilingkungan bisnis bersama siswa dan guru dalam rangka
mengidentifikasi persoalan yang kelak akan dihadapi dalam mengelola BC

 Kepala sekolah harus memiliki kepercayan penuh terhadap seluruh


komponen guru dan karyawan bahwa BC disekolah dapat dilaksanakan
dan berkembang dengan baik.

 Informasikan kepada Steak Holder sekolah khususnya Orang Tua wali,


Komite sekolah dan Dinas Pendidikan tentang kegiatan ini, syukur jika
dibuat manual program BC di Sekolah.

b. Saat Pembentukan team BC sekolah

 Serahkan pembentukan team BC pada Program Keahlian yang relevan


serta libatkan secara aktif guru kewirausahaan di setiap Program Keahlian.

 Kepala Sekolah jangan apriori dan mengambil keputusan dengan berdasar


asumsi tapi lebih berdasarkan kepercayaan penuh pada guru dan
karyawan serta mengedepankan kepentingan sekolah.

 Buatlah struktur program kurikulum dan penugasan kepada guru yang


secara implisit mengakumulasi program BC menjadi salah satu pendukung
terlaksananya KBM dan dihitung sebagai Tugas akademisnya.
 Libatkan praktisi bisnis, melalui rekriutmen atau seleksi yang sepenuhnya
diserahkan pada team BC.

c. Tahap Pelaksanaan BC

 Libatkan seluruh Guru dan Karyawan dalam BC dengan membuat Buku


pelanggan BC, dan hitunglah pesanan guru tiap bulannya

 Buatlah Maping tentang potensi pesanan dari outlet yang diinventaris oleh
siswa, melalui Guru Kewirausahaan di masing-masing kelas.

 Monitor dan Supervisi mingguan perlu dilaksanakan pada tahun pertama


pelaksanaan BC. Dan selama tahapan ini Kepala sekolah berupaya
membangun link atau mencari sumber distribusi barang, dalam rangka
memberikan masukan bagi Team BC

 Berikan tugas kepada guru yang terlibat dalam team BC untuk mencari
suplier atau pemasok yang kompetetif melalui manager BC.

d. Managemen keuangan

Tahap ini adalah tahap yang sangat krusial dan diperlukan keterbukaan semua
pihak, Kepala sekolah harus mampu melakukan komunikasi yang akurat dan
kesadaran untuk menyampaikan apa adanya serta amanah.

Buatlah laporan tentang ;

 Omzet Penjualan

 Cash Flow

 Prosentase rata-rata tingkat keuntungan

 Bonus dan Discaount yang telah diperoleh

 Standar Biaya Operasional BC

Pembagian Hasil dari BC Team sebaiknya jangan dilakukan pada awal-awal


perputaran modal kerja sampai dengan minimal 5 kali putaran. Jika guru ingin
memperoleh hasil, guru harus terlibat dalam penjualan atau transaksi melalui
pembukaan outlet sendiri/pesanan sendiri.

2. Membangun Kepercayaan Pelanggan/Pemasok


a. Tepat waktu dalam pembayaran, meskipun cash flow tidak mencukupi, harus
diusahakan tepat dengan melakukan perjanjian ulang atau melepas barang
dengan resiko tanpa keuntungan.

b. Jangan menjanjikan sesuatu pada pelanggan jika BC belum memiliki kepastian


tentang janji tersebut

c. Pada tahap awal diingatkan bahwa BC merupakan Laboratorium Bisnis, jadi


eksistensi dan kelangsungan BC menjadi target utama meskipun pencapaian
profit masih dalam perhitungan yang belum proporsional.

d. Laksanakan BC dengan White Business, artinya bisnis dengan konsep kejujuran,


amanah, dan kepercayaan dalam perjanjian maupun transaksi.

e. Bagi siswa yang mengalami masalah dalam hal pembayaran dan penagihan,
harus ditangani dengan cara bisnis dan jangan melalui penyelesaian sanksi,
tetapi deberi kesempatan untuk transaksi lagi dengan perlakuan khusus.

f. Dalam bisnis perhitungan L/R jika menggunakan sistem phisik baru dapat
diketahui apada akhir bulan, jadi setiap transaksi yang menyebabkan selisih
lebih antara jual dan beli belum tentu Laba, dan juga sebaliknya. BC dikatakan
bagus jika eksistensi sepanjang tahun dapat ditegakkan serta kegiatan siswa di
BC meningkat.

3. Pengembangan BC

a. Buka Out Let BC sebanyak-banyaknya meskipun omzetnya masih terbatas

b. Beri kesempatan pada siswa untuk dapatr mengembangkan dirinya melalui


pembukaan out let di rumah siswa, atau stokies di rumah siswa.

c. Jika memungkinkan kontrak sebuah tempat di Pasar atau Pusat kegiatan


Masyarakat, namun diusahakan jangan menggunkan modal berjalan.

d. Ambil kesempatan pada moment tertentu untuk promosi kegiatan BC, dan
libatkan siswa serta guru.

e. Aktif melakukan kegiatan nego dengan suplier dalam rangka membangun


jaringan dan memutus rantai distribusi untuk memperoleh harga murah.

Proyeksi Laba BC Per Bulan

Nama SMK : _____________________________________


Penjualan : _______________________

HPP

Pembelian : _____________________

Biaya Penyerta : _____________________

________________________

Biaya Operasional dan Pemeliharaan :

a.__________________________

b.__________________________

c.__________________________

d.__________________________

e.__________________________ ________________________

Laba Bersih : ________________________

Prediksi Piutang mengendap : _________________ Hari / Minggu/Bulan

Standar Nominal Cash Flow : _________________ Minggu/Bulan

Prediksi Keterlibatan Siswa :

a. Catur wulan Ke : ________________ Siswa

b. Catur Wulan Ke II : ________________ Siswa

c. Catur Wulan ke III : ________________ Siswa


Prediksi Keterlibatan Guru Th I : ____________ Guru

Th II : ____________ Guru

Th III : ____________ Guru

Jumlah Macam Kegiatan :

a. Open Store
b. Direct Selling
c. Bazar / Operasi Pasar
d. Grossir
e. _______________________
f. _______________________

Sharing Dana :

a. 25 % d. 75%

b. 35 % e. 100 %

c. 50% f. _____%

Kendala / Handycap :

a. ____________________________________________
b. ____________________________________________
c. ____________________________________________
d. ____________________________________________
e. ____________________________________________
Solusi :
a. ____________________________________________

b. ____________________________________________

c. ____________________________________________

d. ____________________________________________
e. ____________________________________________

Penanggung Jawab BC Manager BC

_____________________ _____________________
Business Center TKJ SMK Komputama
Salah satu dari sekian banyak alternatif terobosan yang bisa dilakukan setiap sekolah melalui
program keahlian yang dimilikinya, adalah menyelenggarakan dan mengoptimalkan Bisnis
Center yang aplikatif, kompetitif dan bernilai jual sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada
institusi sekolah, siswa dan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bisnis Center TKJ SMK Komputama Majenang adalah sarana untuk belajar berwirausaha di
lingkungan sekolah menengah kejuruan khususnya dalam bidang teknik komputer dan jaringan,
dengan adanya bisnis center ini di harapkan dapat membantu menjadikan sekolah sebagai
Institusi Wirausaha yang mampu mengelola modal yang di berikan menjadi lebih baik.

Tujuan Penyelenggaraan Business Center TKJ

1. Melakukan optimalisasi sarana dan media di sekolah sehingga manfaatnya


berdampak langsung kepada masyarakat berbentuk produk dan jasa layanan.
2. Menjadi simulasi pembelajaran yang aplikatif bagi siswa dalam menerapkan
keilmuan sesuai disiplin ilmu Teknik Komputer dan Jaringan.
3. Mengasah jiwa kewirausahaan / entrepreneurship warga sekolah khususnya
program keahlian TKJ, guru, siswa dan lulusan sehingga bisa mendatangkan profit, yang
bersifat material maupun pengalaman.
4. Mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan bagi warga
sekolah.
Visi Business Center TKJ

1. Menciptakan perusahaan berbasis sekolah yang sustainable, kokoh dan


komptetitif
2. Memberi nilai peningkatan kesejahteraan kepada warga sekolah
Misi Business Center TKJ
Adapun misi–misi yang dicanangkan dalam rangka mencapai visi diatas adalah :

1. Mengoptimalkan potensi program keahlian menjadi prospek bisnis yang


menguntungkan bagi semua pihak.
2. Membangun kemitraan dan kebersamaan dalam kekeluargaan untuk
mengembangkan Unit Produksi dan Jasa.
3. Menciptakan budaya kerja yang transparan dan profesional berkeadilan dalam
menjalankan perusahaan.
4. Menjalankan administrasi yang akuntabil, sistematis, terencana dan
berkelanjutan dan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi warga sekolah.
5. Melakukan usaha – usaha quality improvement dalam lembaga Unit Produksi dan
Jasa.
6. Melaksanakan konsep pelayanan prima demi kepuasan pelanggan.
Sasaran Business Center TKJ
Adapun sasaran dari hasil produksi dan jasa meliputi :
1. Warga intern sekolah
2. Institusi pendidikan lain
3. Instansi pemerintah dan swasta
4. Masyarakat umum
Bentuk Layanan
Layanan yang disediakan oleh Business Center TKJ dibagi ke dalam lima divisi pelayanan, yaitu :

1. Diklat Komputer : membuka diklat/ kursus dengan materi office, desain grafis
dan web desain.
2. Diklat Perakitan Komputer : membuka diklat/ kursus merakit komputer.
3. Technical Support : melaksanakan pelayanan jasa dan penjualan produk dan
jasa maintenance komputer dan peripheral.
4. Networking : perencanaan, pengadaan dan maintenance sistem jaringan local/
hotspot, dan pembuatan server.
5. Layanan Jual beli : meliputi penjualan PC, laptop, netbook dan periferal
komputer.

Anda mungkin juga menyukai