Anda di halaman 1dari 4

KRITERIA

LOMBA OGOH-OGOH SE-BALI TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG
Gubernur Bali mengapresiasi Pasikian Yowana Desa Adat se-Bali yang
melaksanakan “Nyomya Bhuta Kala” pengarakan (Ogoh-ogoh) pada Pengerupukan Hari
Suci Nyepi Tahun Saka 1944. Berkenaan dengan hal tersebut pada tahun 2022
Pemerintah Provinsi Bali melaui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali kembali
menyelenggarakan lomba Ogoh-ogoh ditingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota se-Bali.
Lomba Ogoh-ogoh dimaksud juga sebagai penghargaan terhadap kreativitas Pasikian
Yowana Desa Adat se-Bali dalam mendedikasikan semangat keagamaannya melalui
kreasi Ogoh-ogoh. Lomba Ogoh-ogoh Se-Bali Tahun 2022 ini merupakan Implementasi
Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali
Era Baru.
II. KETENTUAN UMUM
1. Ogoh - ogoh yang dilombakan adalah Ogoh - ogoh yang telah dibuat terkait perayaan
Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1944.
2. Setelah pelaksanaan acara Nyomya, Ogoh-ogoh yang akan diikutsertakan Lomba
agar tidak diprelina.
3. Setiap Desa Adat hanya boleh mendaftarkan 1 (satu) Ogoh - ogoh.
4. Prajuru Desa Adat mendaftarkan keikutsertaan 1 (satu) Ogoh-ogoh sebagaimana
dimaksud point angka 3 (tiga) ke Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan yang
mewilayahi, mulai tanggal 5 s/d 13 Maret 2022 dengan surat pengantar resmi dari
Bandesa Adat masing-masing.
5. Penilaian lomba Ogoh - ogoh dilaksanakan di tempat tanpa parade.
6. Setiap Kab/Kota melalui keputusan Tim Juri menetapkan 3 (tiga) Ogoh-ogoh untuk
predikat Terbaik I,II, dan III.
7. Penyerahan Hadiah untuk predikat Terbaik I,II, dan III seluruh Kabupaten/Kota
Se-Bali dilaksanakan dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali pada tanggal 25
Juni 2022.

III. KETENTUAN KHUSUS


1. Ogoh-ogoh yang dilombakan adalah Ogoh-ogoh yang dibuat dalam rangka
memeriahkan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1944.
2. Ogoh - ogoh terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan.
3. Tinggi Ogoh-ogoh minimal 3 (tiga) meter.
4. Bentuk dan tema Ogoh - ogoh tidak menampilkan unsur SARA dan Pornografi.
5. Menyediakan dan memajang narasi/sinopsis sesuai tema cerita Ogoh - ogoh yang
dibuat.

IV. PENILAIAN
A. Unsur Penilaian :
1. Keunikan Tema
2. Teknik kontruksi (diutamakan teknik anyaman/ulatan)
3. Komposisi
4. Karakter/Ekspresi
5. Proporsi/Anatomi
6. Aksesoris
7. Teknik penyelesaian/harmoni warna.
8. Kreativitas
B. Tim Juri :
1. Tim Juri masing-masing Kecamatan berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari unsur :
➢ Seniman/pekerja seni (memiliki keahlian dan pemahaman di bidang Seni
Rupa;Patung/Kriya).
➢ Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan (Prajuru MDA Kecamatan yang bukan
Bendesa Adat).
➢ Pemerintah Kecamatan (dapat menunjuk aparatur Kecamatan yang memiliki
pengetahuan tentang seni budaya).
2. Dalam hal tidak terdapat nama yang dipandang memiliki kompetensi
sebagaimana yang ditentukan pada point angka 1 (satu), maka dinas yang
membidangi urusan kebudayaan di Kabupaten/Kota dapat mengusulkan 3 (tiga)
nama sebagai juri di masing masing kecamatan.
3. Tim Juri masing-masing Kabupaten/Kota berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari
unsur:
➢ Seniman/pekerja seni (diutamakan yang memiliki keahlian dan pemahaman
di bidang Seni Rupa ; patung/kriya).
➢ Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten/Kota (Prajuru MDA Kabupaten/Kota
yang bukan Bandesa Adat).
➢ Dinas yang menangani urusan Kebudayaan di Kab/Kota (dapat menunjuk
aparatur Dinas Kab/Kota yang memiliki pengetahuan tentang seni budaya).
C. Tahapan penilaian :
1. Penilaian Tingkat Kecamatan :
a. Penilaian tingkat Kecamatan dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 25 Maret 2022.
b. Tim juri masing-masing Kecamatan menentukan 3 (tiga) Ogoh - ogoh
Nominasi terbaik tingkat Kecamatan untuk diajukan pada penilaian tingkat
Kabupaten/Kota.
c. Hasil penilaian Kecamatan diumumkan pada tanggal 26 Maret 2022.
2. Penilaian tingkat Kabupaten/Kota :
a. Penilaian tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan pada tanggal 28 Maret
s/d 7 April 2022.
b. Tim juri masing-masing Kabupaten/Kota memilih 3 (tiga) Ogoh-ogoh sebagai
peringkat Terbaik I,II, dan III.
c. Hasil penilaian Kabupaten/Kota diumumkan pada tanggal 9 April 2022.
3. Dalam hal peserta lomba di tingkat Kecamatan hanya diikuti oleh 3 (tiga) Desa
Adat atau kurang, penetapan 3 (tiga) nominasi terbaik Kecamatan dilakukan oleh
Juri Kabupaten/Kota.

V. HADIAH
A. Hadiah Terbaik
- 9 (Sembilan) Terbaik I tingkat Kabupaten/Kota se-Bali masing-masing memperoleh
penghargaan berupa uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan
piagam penghargaan.
- 9 (Sembilan) Terbaik II tingkat Kabupaten/Kota se-Bali masing-masing
memperoleh penghargaan berupa uang sebesar Rp. 35.000.000,- ( tiga puluh
lima juta rupiah) dan piagam penghargaan.
- 9 (Sembilan) Terbaik III tingkat Kabupaten/Kota se-Bali masing-masing
memperoleh penghargaan berupa uang sebesar Rp. 25.000.000,-
(dua puluh lima juta rupiah) dan piagam penghargaan.
B. Hadiah Hiburan
144 (seratus empat puluh empat) Nominasi terbaik Kecamatan se-Bali (selain yang
mendapat peringkat Terbaik I,II, dan III di Kabupaten/Kota) memperoleh hadiah
hiburan masing –masing sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan piagam
penghargaan.
C. Pemberian hadiah berdasarkan Berita Acara Penilaian Lomba yang ditandatangani
oleh Tim Juri.

VI. KETENTUAN LAIN-LAIN


A. Bagi Dinas yang menangani urusan Kebudayaan Kabupaten/Kota yang telah
melakukan proses penjurian berkewajiban untuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian yang telah ditentukan dalam kriteria di atas.
B. Hadiah dikenakan Pajak PPh sebesar 15 % (persen) dari jumlah penghasilan bruto
karena penerima adalah wajib pajak Badan (Sekaa).
C. Menyertakan nomor rekening aktif atas nama Yowana/Sekaa Teruna Teruni
(STT)/atau sebutan lain.

VII. PENUTUP
Demikian kriteria ini dibuat, untuk dapat dijadikan pedoman dalam Lomba Ogoh-ogoh
se-Bali Tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai