Anda di halaman 1dari 14

STOP FREESEX DAN NARKOBA

UNTUK GENERASI BEBAS


HIV/AIDS
HIV/AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah
infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
adalah stadium penyakit yang paling lanjut.
Penyebab HIV/AIDS
Oran
g yan
tanp g me
a kon laku
dom, kan h
baik h ubung
jenis an in
mau ubun tim
pun h gan s
etero esam
seks a
sering m ual.
embuat
tato ata
u melak
ukan tin
dik.
Orang yang terkena infeksi penyakit se
ksual
lain.

a s u n tik
ar ko tik
g gu na n
Pen de ngan
n in tim
b u ng a
be rh u su nti k
y an g ot ik a
Orang ggu n a n a rk
pen
Di negara Indonesia, penyebaran dan
penularan HIV paling banyak disebabkan
melalui hubungan intim yang tidak aman
dan bergantian menggunakan jarum suntik
yang tidak steril saat memakai narkoba.
Penularan HIV/AIDS

1. Hubungan Seks Tanpa Kondom

2. Seks Oral

3. Melalui Transfusi Darah

4. Berbagi Jarum Suntik


5. Dari Ibu ke Bayi
6. Sex Toys
Gejala HIV / AIDS
1. Demam
2. Ruam kulit
3. Sakit tenggorokan
4. Kelelahan
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
TAHAPAN INFEKSI

1. Fase pertama: infeksi HIV akut


Pada fase awal ini, penderita HIV akan mengalami gejala mirip flu,
seperti:
o Sariawan
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Radang tenggorokan
o Nyeri otot
o Ruam
o Pembengkakan kelenjar getah bening
Fase kedua: fase laten HIV

Pada fase ini, penderita HIV/AIDS tidak menunjukkan


tanda dan gejala yang khas, bahkan dapat merasa
sehat.
Walaupun tanda-tanda HIV/AIDS tidak terlihat, tapi
penderita tetap bisa menularkannya pada orang lain.
Pada akhir fase kedua, sel darah putih berkurang
secara drastis sehingga gejala yang lebih parah pun
mulai muncul.
AIDS merupakan fase terberat dari infeksi HIV.
Penyakit yang biasanya terjadi pada penderita AIDS antara lain:

o Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan


o Pneumonia
o Toksoplasmosis
o Meningitis
o Tuberkulosis
o Kanker, seperti limfoma
Pencegahan HIV/AIDS
Menggunakan Kondom Saat
Berhubungan Seks
Tidak Bergonta-ganti Pasangan
Seks
Hindari Penyalahgunaan Alkohol dan
Obat-obatan Terlarang
Jangan Berbagi Jarum atau Alat
Suntik
Minum Obat PrEP
6. Sex Toys
Penanganan
Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus
segera mendapatkan pengobatan berupa
antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk
mencegah virus HIV menggandakan diri dan
menghancurkan sel CD4.
Peran kita sebagai generasi
penerus bangsa?
Maka dari itu, untuk mencegah
HIV/AIDS mari lakukan
perilaku hidup sehat,
menghindari NAPZA, dan tidak
menggunakan jarum suntik
ataupun misalnya jarum tato
secara bergilir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai