Anda di halaman 1dari 6

Template JEPA

JUDUL BAHASA INDONESIA DITULIS SINGKAT, INFORMATIF,


DAN DESKRIPTIF, MAX. 15 KATA (TIMES NEW ROMAN, BOLT,
3 FONT 14)

Title of English Written Study, Informative, and Descriptive, Max. 15


6 Words (Times New Roman, Bolt, Font 14, Italic)

Nama Penulis 1 (TNR, 12pt, bold)


9 Email: email_resmi_penulis_1 (TNR, 12pt, regular)
Nama Prodi/Jurusan/Fakultas/Institusi 1 (TNR, 12pt, regular)
Alamat Institusi Penulis 1 (TNR, 12pt, regular)
12
Nama Penulis 2 (TNR, 12pt, bold)
Email: email_resmi_penulis_2 (TNR, 12pt, regular)
15 Nama Prodi/Jurusan/Fakultas/Institusi 2 (TNR, 12pt, regular)
Alamat Institusi Penulis 1 (TNR, 12pt, regular)

18 Nama Penulis 3 (TNR, 12pt, bold)


Email: email_resmi_penulis_3/dst (TNR, 12pt, regular)
Nama Prodi/Jurusan/Fakultas/Institusi 3/dst (TNR, 12pt, regular)
21 Alamat Institusi Penulis 1 (TNR, 12pt, regular)

ABSTRAK (TNR, 12pt, bold)


24
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Merupakan sari tulisan, meliputi latar
belakang singkat, tujuan, metode, dan hasil penelitian dalam kalimat-kalimat yang ringkas
27 dan padat, tidak kurang dari 100 kata, dan tidak lebih dari 300 kata. Abstrak diketik dengan
jarak satu spasi dan hanya terdiri dari satu paragraf. Abstrak tidak menulis kode perlakuan
jika menggunakan kode/simbol perlakuan (contoh: penelitian ini menggunakan tiga
30 perlakuan, tidak menuliskan kode yaitu A1, A2, dan A3), tetapi menuangkan berdasarkan
metode penelitian yang digunakan (contoh: penelitian ini menggunakan tiga perlakuan,
yaitu Perlakuan pada penelitian ini adalah pembuatan ransum komplit dengan 3 perlakuan
33 yaitu pemberian Azolla 15%, 20%, dan 25%. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan
dengan penambahan Azolla sebanyak 25% memiliki kandungan protein yang tertinggi).
Singkatan yang tidak lazim tidak dimasukkan dalam abstrak.
36 Kata Kunci: sari tulisan; simbol; satu spasi; satu paragraf; ringkas. (maksimal 5
kata, tebal, dipisahkan dengan titik koma)

39 ABSTRACT

Abstracts are written in English (italic). It is the essence of writing, including brief
42 introduction/backgrounds, objectives, methods, and research results in compact and
concise sentences, not less than 100 words, and no more than 300 words. The abstract is
typed with a single space spacing and consists of only one paragraph. Abstract did not
45 write treatment code if using treatment coder/symbol (example: this research use three
treatments, that is A1, A2, and A3), but pouring based on research method used (example:
this research use three treatment, that is Treatment in this research Is a complete ration
Template JEPA

48 making with 3 treatments ie Azolla 15%, 20%, and 25% .The best results are obtained at
the treatment with 25% addition of Azolla having the highest protein content). Unusual
abbreviations are not included in the abstract.
51 Keywords: essence writing; symbol; one space; one paragraph; concise. (Maximum 5
words, bold, separated by semicolon, italic)

54 PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan justifikasi tentang subyek yang dipilih didukung dengan


57 pustaka yang relevan. Tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu singkat. Kajian literatur
sebagai dasar pernyataan kebaruan ilmiah dari naskah, pernyataan kebaruan ilmiah, dan
permasalahan penelitian atau hipotesis. Memuat latar belakang penelitian sebagai teori
60 dasar dilakukannya penelitian dan harus diakhiri dengan tujuan penelitian.
Format penulisan dari teks pendahuluan sampai kesimpulan adalah Time New
Roman (TNR), 12pt, jarak antar baris 1,5 spasi dan dalam 1 kolom. Contoh ketentuan
63 umum naskah dalam pendahuluan sampai pembahasan untuk penulisan sitasi pustaka di
dalam teks, dua penulis ditulis: Krieg and Hutmacher (1986) atau (Sudiono dan Julaeha,
2004); tiga penulis atau lebih: Simanungkalit, dkk. (2006) atau (Paknejad, et al., 2009).
66 Penulisan sitasi naskah bersumber dari internet (AEKI-AICE, 2010), sitasi
skripsi/tesis/laporan penelitian (Nurhapsah dan Sahabuddin, 2011), sitasi artikel jurnal
(Lillieskov, et al., 2002), sitasi buku (Wirawan dan Wahyuni, 2004), sitasi bab buku
69 (Nuddin, dkk., 2017), dan sitasi seminar/prosiding (Setyaningsih, dkk., 2015). Untuk
naskah yang berbahasa Inggris, penulisan kata “dan” diganti menjadi “and”, kata “dkk”
diganti menjadi “et al”.
72
METODE PENELITIAN

75 Memuat bahan utama yang digunakan dalam penelitian dan metode-metode yang
digunakan dalam pemecahan permasalahan termasuk metode analisis. Komponen-
komponen peralatan penunjang tidak perlu dituliskan. Metode penelitian mencakup
78 tempat, waktu, metode pengambilan sampel, pelaksanaan penelitian, metoda analisa, dan
hal lain yang berkaitan. Harus detil dan jelas sehingga orang yang berkompeten dapat
melakukan penelitian yang sama (repeatable and reproducible). Dicantumkan analisis
81 statistika, termasuk rumus-rumus yang digunakan dan dicantumkan sumber literaturnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Template JEPA

84
Hasil menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan gambar berupa temuan-
temuan ilmiah yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tetapi harus
87 ditunjang oleh data-data yang memadai. Tabel dan grafik dilengkapi dengan nomor dan
judul diawali berdasarkan munculnya pada tulisan. Contoh tabel dapat dilihat pada Tabel 1,
judul tabel ditulis di bagian atas, sedangkan untuk grafik/gambar ditulis di bagian bawah
90 (Gambar 1). Tabel dibuat dengan garis horizontal. Bila tabel dan grafik dikutip, sumbernya
disebutkan sesuai dengan Daftar Pustaka. Tidak mengulang data yang disajikan dalam
tabel atau grafik satu per satu dalam bentuk kata-kata kecuali hal-hal yang sangat
93 menonjol.

Tabel 1. Komposisi Bahan Pakan dalam Penyusun Pakan komplit.


Ransum Komplit + Azolla
No. Bahan Pakan
Azolla 15% Azolla 20% Azolla 25%
1 Tongkol Jagung 45 45 45
2 Dedak 18 15 12
3 Bungkil Kelapa 10 8 6
4 Tapioka 10 10 10
5 Azolla 15 20 25
6 Garam 1 1 1
7 Mineral Mix 1 1 1
Total 100 100 100
96

Gambar 1. Rata-Rata Kandungan Protein (%) pakan komplit berbasis tongkol jagung
99 dengan penambahan azolla sebagai pakan ternak ruminansia.

Penggunaan simbol atau kode perlakuan pada tabel dan gambar sebaiknya
102 dijelaskan atau dibuat keterangan untuk memudahkan pembacaan tulisan, sebagai contoh
Template JEPA

lihat pada Tabel 1 dan Gambar 1 atau ditulis sedetail mungkin berdasarkan metode yang
digunakan untuk menghindari simbol/kode perlakuan.
105 Pembahasan membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan hasil
penelitian lain yang sudah ada sebelumnya, sebaiknya merupakan hasil yang
dipublikasikan dan disertai dengan sitasi pustaka dan menjelaskan implikasi data yang
108 diperoleh bagi ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya. Contoh penulisan sitasi pada badan
tulisan: hasil analisis laboratorium menunjukkan kandungan protein pada penambahan
Azolla 15% (9,45), penambahan Azolla 20% (9,94) dan penambahan Azolla 25% (10,50).
111 Meskipun terdapat perbedaan kandungan protein hasil analisis laboratorium pada setiap
perlakuan, namun semua ransum komplit mengandung protein diatas level minimum
kebutuhan minimal protein kasar ransum ruminansia yakni 7,5% (Mide dan Natsir, 2013)
114 atau, menurut Rangkuti (2011), bahwa kadar protein kasar yang tinggi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah jenis bahan pakan.
Pembahasan tidak menulis kembali jika menggunakan kode perlakuan pada bagian
117 hasil dan pembahasan (contoh: Tingginya protein kasar pada perlakuan A3 ini disebabkan
karena penambahan Azolla sebanyak 25%), tetapi menuliskan perlakuan secara detail
(contoh: Hasil analisis laboratorium menunjukkan kandungan protein pada penambahan
120 Azolla 25% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya).

KESIMPULAN DAN SARAN


123
Kesimpulan menggambarkan jawaban dari hipotesis dan atau tujuan penelitian atau
temuan ilmiah yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi perulangan dari hasil dan
126 pembahasan, tetapi lebih kepada ringkasan hasil temuan seperti yang diharapkan di tujuan
atau hipotesis. Kesimpulan dapat disajikan dalam bentuk paragraf atau dalam bentuk
penomoran.
129 Bila perlu, di bagian akhir kesimpulan dapat juga dituliskan saran yang merupakan
hal-hal yang akan dilakukan terkait dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.
Saran disajikan secara singkat dan relevan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian
132 yang diperoleh.

UCAPAN TERIMA KASIH (OPSIONAL)


135

3
Template JEPA

Ucapan Terima Kasih dibuat sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang
membantu penelitian, penelaah naskah, atau penyedia dana penelitian.
138
DAFTAR PUSTAKA

141 Semua rujukan yang diacu dalam teks naskah harus didaftarkan di Daftar Pustaka,
demikian juga sebaliknya. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-pustaka acuan berasal dari
sumber primer (jurnal ilmiah minimum berjumlah 70 % dari keseluruhan daftar pustaka)
144 diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Setiap naskah minimal berisi 10 (sepuluh) daftar
pustaka acuan dan penulisannya diurutkan sesuai abjad. Rujukan atau sitasi ditulis di
dalam uraian/teks. Referensi ditulis dengan format Journal of Science. Disarankan untuk
147 menggunakan aplikasi pengelolaan daftar pustaka misalnya Mendeley, Zotero, dan
Endnote.

150 AEKI-AICE. 2010. Industri Kopi. http://www.aeki-aice.org/industri_kopi_aeki.html.


Diakses tanggal 05 Februari 2010.
Jatala, P. dan J. Bridge. 1990. Nematoda parasitik pada tanaman akar dan ubi-ubian.
153 Dalam M.Luc, R.A. Sikora, dan J. Bridge (eds). Nematoda Parasitik di Pertanian
Subtropik dan Tropik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. hlm 34-42.
Krieg, D.R, dan R. B. Hutmacher. 1986. Photosynthetic Rate Control in Sorghum
156 (shoegum bicolor): Stomatal and Nonstomatal Factors. Crop Sci. 26, 112 – 117.
Lillieskov E. A., T. J. Fahey, T. R. Horton, and G. M. Lovett. 2002. Belowground
ectomycorrhizal fungal community change over a nitrogen deposition gradient ion
159 alaska. ECOLOGY. 83(1): 104-115.
Mide, M.Z dan A. Natsir. 2013. Pengaruh Penggunaan Level Tongkol Jagung yang
Berbeda dalam Ransum Komplit pada Ternak Kambing. Laporan Penelitian
162 Fakutas Peternakan Unhas, Makassar.
Nuddin, A., Arsyad, M., Wahyudi, D.P., Aswad, M., dan Suherman. 2017. Sistem
Pertanian Konservasi Menuju Desa Mandiri: Realitas dan Harapan di Sulawesi
165 Barat. Dalam Arsyad, M., Suherman, & Ramli. Realitas Desa membangun:
Gagasan dan Pengalaman. Penerbit: Hasanuddin University Press. Hlm: 122-146.
Paknejad, F., M. Mirakhori, M. J. Al-Ahmadi, M. R. Tookalo, A. R. Pazoki and P. Nazeri.
168 2009. Physiological Response of Soybean (Glycine max) to Foliar Application of
Methanol Under Different Soil Moistures. American Journal of Agricultural and
Biological Sciences 4 (4): 311-318.
171 Rangkuti, J. H. 2011. Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) pada
Kondisi Tatalaksana yang Berbeda. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
174 Setyaningsih, W., Saputro, I.E., Palma, M., and Carmelo, G. 2015. Profile of Individual
Phenolic Compounds in Rice ( Oryza sativa ) Grains during Cooking Processes, in:
International Conference on Science and Technology 2015. Yogyakarta, Indonesia.
177 Simanungkalit, R.D.M., D.A. Suriadi, R. Saraswati, D. Setyorini dan W. Hartati. 2006.
Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (Organik Fertilizer and Biofertilizer). Balai Besar
Template JEPA

Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan


180 Pertanian, Bogor.
Sudiono, J. Prasetyo dan E. Julaeha. 2004. Respon Beberapa Varietas Tanaman Bayam
(Amaranthus tricolor) terhadap Infeksi CMV (Cucumber Mosaic Virus) Strain-11
183 pada Fase Pertumbuhan Vegetatif. Agrosains 6 (1): 26-30.
Wirawan, B. dan S. Wahyuni. 2004. Memproduksi Benih Bersertifikat: Padi, Jagung,
Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau. Cet. II. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai