Anda di halaman 1dari 5

Judul ditulis lengkap dan informatif antara 10-18 kata serta memuat

variabel atau kata kunci menggambarkan masalah yang diteliti (Times


new roman 14, bold, center)

Penulis pertama1*, Penulis kedua2, Penulis ketiga3


nama lengkap penulis dipisahkan oleh koma (Times New Roman, 11)

Afiliasi penulis pertama, Surel (Times New Roman, 10)*


1

2
Afiliasi penulis kedua, Surel (Times New Roman, 10)
3
Afiliasi penulis ketiga, Surel, (Times New Roman, 10)

*Corresponding Address: alamat email penulis(Times New Roman, 10)

ABSTRAK
Seluruh informasi mengenai persyaratan format penulisan termuat dalam dokumen ini. Silakan diperhatikan
dengan cermat. Anda dapat menggunakan dokumen ini sebagai template dengan melakukan copy/paste
tulisan Anda pada dokumen ini, dimana hal ini mungkin merupakan pilihan termudah. Beberapa gaya
penulisan telah disertakan dalam template ini untuk memfasilitasi dalam pemformatan, dimana akan lebih
mudah bagi anda untuk menggunakannya dari pada menggunakan pemformatan yang berbeda setiap
segmen. Penting untuk mematuhi persyaratan format penulisan karena format penulisan ini akan digunakan
untuk proses pencetakan. Abstrak penelitian action research/penelitian tindakan berisi pernyataan yang
mencerminkan ide-ide atau isu-isu penting yang meliputi latar belakang dilanjutkan dengan pernyataan
tujuan penelitian; metode yang berisi prosedur penelitian tindakan; fokus pada temuan penting dan
implikasi hasil temuan. Abstrak tidak boleh melebihi 200 kata; selanjutnya, judul, penulis, abstrak, kata
kunci dan referensi dikecualikan dari (tapi semua teks, gambar, tabel dan lampiran disertakan) jumlah
halaman keseluruhan. Jumlah halaman tiap artikel adalah satu (1) halaman. (Times New Roman, 10).

Kata Kunci : berbentuk kata/frase, singkat, mencerminkan variable

PENDAHULUAN
Panduan ini adalah template untuk penulisan naskah artikel action research/penelitian
tindakan. Artikel harus ditulis dalam 4000-6000 kata yang meliputi keseluruhan teks, tabel,
gambar, catatan dan daftar referensi. Artikel harus ditulis dalam dokumen word (MS Word),
spasi 1 (single space), dan gaya huruf Times New Roman. Ukuran kertas mnggunakan
ukuran kertas A4 (21cm x 29.7 cm) dengan batas 2,54 cm untuk batas kanan, kiri, bawah dan
atas. Tidak perlu mengubah nomor halaman dalam template ini karena nomor halaman akan
disusun ulang pada proses pra-cetak.
Pendahuluan yang menyajikan kajian pustaka beserta rujukan yang
proporsional, pembahasan dengan ringkas, padat dan langsung mengena masalah yang
diteliti menyangkut landasan teorinya, historisnya, atau yang lain yang mengarah ke
rumusan masalah, rencana pemecahan dan diakhiri dengan tujuan dan manfaat
penelitian. Untuk action research, bagian ini menyajikan gambaran umum latar belakang
dilakukan penelitian yang berisi paling sedikit tiga gagasan yang tertuang dalam beberapa
bagian paragrafnya: (1) identifikasi masalah di tempat kerja/magang, (2) wawasan rencana
pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil
penelitian). Pada masing-masing gagasan latar belakang tersebut, peneliti harus dapat
menunjukkan teori pendukung gagasan yang disertai rujukan yang dapat dijamin otoritas
keilmuan penulisnya. Teori atau kajian pendukung hendaknya juga membahas pada kata
kunci yang terdapat pada judul action research. Pendahuluan ini disusun sedemikan rupa,
sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan penelitian yang dilengkapi dengan rencana
pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan.
Format penulisan referensi mengacu pada American Psychological Association 7th.
Istilah dalam bahasa asing ditulis menggunakan huruf miring (italic). Penulis disarankan
untuk menyajikan artikelnya dengan struktur: Pendahuluan – Metode – Hasil dan
Pembahasan – Kesimpulan – Referensi. (Justify, Times New Roman 12). (Times New
Roman, 12).

METODE
Pada subbab ini peneliti dapat menjelaskan metode action research/penelitian tindakan
yang digunakan. Metode menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan: lokasi, subjek atau
populasi dan sampel, insrumen pengumpul data beserta kualitasnya, rancangan penelitian,
cara penggalian data, dan teknik analisis data beserta keabsahannya. Untuk metode action
research/penelitian tindakan, pada bagian metode disajikan bagaimana penelitian tindakan
dilaksanakan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa atau dengan sub-bagian. Yang
disajikan pada bagian ini hanyalah hal yang pokok saja. Isi yang disajikan berupa
sumber/subjek penelitian, prosedur tindakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisa data (deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, statistik deskriptif atau
statistik inferensial. Khusus dalam pembahasan prosedur tindakan yang dilakukan, peneliti
perlu menjelaskan gambaran teknis jumlah dan berapa banyak siklus tindakan yang
dilakukan. Pada setiap siklusnya terdiri dari kegiatan identifikasi masalah yang muncul
selama pembelajaran, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi tindakan.
Alur dalam tiap siklusnya dapat dilakukan berulang dan berkesinambungan hingga dicapai
hasil perbaikan yang diharapkan, karena inti dari penelitian tindakan ini adalah terwujudnya
perbaikan pembelajaran/layanan. Prosedur penelitian tersebut disampaikan secara jelas dan
berurutan sehingga dapat menjamin prosedurnya diulang dengan hasil yang relatif sama oleh
pembaca. Selain itu, peneliti sebaiknya dapat memvisualisasikan prosedur penelitian tindakan
dalam bentuk gambar/bagan/tabel agar dapat mempermudah pembaca dalam memahami
siklus tindakan perbaikan tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian pada action research/penelitian tindakan menyajikan secara singkat
pelaksanaan tindakan sesuai kegiatan dalam setiap siklus yg dilakukan (termasuk hasil
observasi dan refeksi), hasil analisis data terhadap variabel yang diperbaiki/ditingkatkan.
Paparkan juga perkembangan hasil dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hasil analisis dapat
disajikan dalam bentuk grafk atau tabel untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal
dengan penjelasan secara singkat. Kiatnya: Tampilkan data hasil penelitian dalam bentuk
grafk atau tabel, mana yang lebih tepat, pilih salah satu apakah dalam bentuk grafk atau tabel,
tidak boleh duplikasi antara grafk dan tabel. Grafk/gambar biasanya dipresentasikan dalam
fle jenis JPEG (.jpg) per gambar. Kualitas grafk harus jelas dan baik, sehingga Ketika diedit
di jurnal setelah dikecilkan ukurannya, font size tetap dapat terbaca. Tebal garis harus
mencukupi. Hasil penelitian harus signifkan dan mempunyai kontribusi baru bagi ilmu
pengetahuan serta menyelesaikan permasalahan.
Pembahasan pada action research/penelitian tindakan memuat diskusi penyelesaian
permasalahan secara jelas dengan mengacu pada solusi yang ditawarkan. Diskusi atas
masalah penelitian hendaknya disajikan secara eksplisit. Penafsiran terhadap hasil penelitian
dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Pengintegrasian temuan
penelitian ke dalam kumpulan yang ada dilakukan dengan membandingkan temuan itu
dengan temuan penelitian yang telah ada atau dengan teori yang ada, atau dengan kenyataan
yang ada di lapangan. Pembandingan harus disertai rujukan. Kiatnya: Berdasar deskripsi
penyelesaian permasalahan, kemudian diskusikan secara lebih mendalam mengapa hal itu
terjadi. Bandingkan hasil penelitian atau diskusinya dengan pendapat orang lain atau
penelitian sebelumnya (jurnal/prosiding yang terbaru yang terbit 3 tahun terakhir). Diakhir
paragraf pembahasan sebaiknya diberikan implikasi dan kontribusi penelitian yang telah
dilakukan untuk perbaikan kebijakan. Kalimat yang terdapat pada pembahasan harus singkat
tapi jelas dan ilmiah.
Tabel dan Gambar
Nomor tabel diurutkan sesuai dengan kemunculannya pada artikel. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dengan format rata kiri, font 10pt Times New Roman. Kata “tabel”
dan “nomor tabel” diketik dengan huruf tebal, sedangkan judul tabel tidak diketik dengan
huruf tebal (normal). Penomoran judul tabel menggunakan bahasa arab (1, 2, 3, dan
seterusnya), tabel harus ditampilkan sejajar teks ke kiri. Penulisan isi tabel menggunakan 9pt
TNR dan spasi tunggal.
Sumber tabel harus diketik di bawah tabel, ratakan teks ke kiri, 10pt TNR
Tabel 1. Contoh format tabel
No Deskripsi Penjelasan
1 Deskripsi 1 Penjelasan
2 Deskripsi 2 Penjelasan
3 Deskripsi 3 Penjelasan
4 Deskripsi 4 Penjelasan
5 Deskripsi 5 Penjelasan
6 Deskripsi 6 Penjelasan
7 Deskripsi 7 Penjelasan
Gambar, grafik, foto dan diagram harus diletakkan di tengah. Gambar, grafik, foto, dan
diagram tidak boleh berwarna (hanya menggunakan warna putih-hitam, atau abu-abu), dan
jika dibuat berwarna, harus dapat terbaca jika nanti dicetak dalam cetakan abu-abu.
Nomor dan judul harus diketik di bawah gambar, grafik, foto dan diagram. Judul
gambar harus diberi nomor (gunakan huruf arab, 1, 2, 3 dan seterusnya), diketik 10 pt TNR
(normal, bukan cetak tebal), rata tengah dan satu spasi. Judul berisi uraian singkat tentang
ilustrasi / gambar. Gunakan teks secara minimal dalam ilustrasi tetapi dapat menjelaskan
semua simbol dan singkatan yang digunakan. Pemilihan huruf dalam hasil kerja harus dapat
terbaca dalam ukuran yang proporsional dan memiliki ukuran cetak 9 pt untuk teks normal
dan tidak lebih kecil dari 7 pt untuk karakter subskrip dan superskrip. Gambar harus
memiliki deskripsi singkat di bagian tubuh teks. Sebutkan sumber gambar yang diambil dan
tulis di bawah gambar, ratakan teks ke kiri, font 10pt Time New Roman.
Hindari penyebutan posisi gambar / tabel, misalnya "Gambar di bawah" atau "tabel
sebagai berikut" karena posisinya akan diatur ulang dalam proses lay-outing.
25

20
20
18

15 15
15

10
6
5 5
5 4 4 4
3
1
0
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4

Tinggi Sedang Rendah


Gambar 1. Contoh gambar Motivasi Siswa
Kutipan
Referensi dan kutipan ditulis dengan menggunakan tanda kurung (nama, tahun),
contoh: (Sudarsana, 2016), (Creswell & Poth, 2016), (Saregar, 2016), (Honeycutt, 2011),
Untuk artikel yang diterbitkan dalam jurnal terjemahan bahasa lain, kutiplah dengan bahasa
Indonesia terlebih dahulu, kemudian kutip sesuai dengan bahasa terbitan. Kutipan juga dapat
diambil dari tulisan yang bersumber dari artikel di lingkungan IAIN Ponorogo yang dapat
diakses di https://jurnal.iainponorogo.ac.id/.
Singkatan dan Akronim
Definisikan singkatan dan akronim untuk pertama kali digunakan dalam teks, meskipun
telah didefinisikan dalam abstrak. Singkatan seperti IEEE, SI (International System of Units),
MKS(metre, kilogram, and second system of units), CGS (Centimeter-gram-second system of
units), ac, dc, dan rms tidak perlu ditentukan. Jangan gunakan singkatan dalam judul kecuali
jika benar-benar tidak dapat dihindari.
Persamaan
Penomoran persamaan dilakukan secara berurutan, dengan nomor persamaan ditulis
dalam tanda kurung dan perataan kanan, misalnya (1). Besaran dan variabel ditulis dengan
simbol romawi miring. Gunakan tanda hubung (-) untuk menunjukkan tanda minus. Gunakan
tanda kurung ( ) sebagai penyebut atau pemisah untuk menghindari kesalahan. Berikan koma
pada persamaan jika persamaan tersebut ada dalam kalimat. Contoh persamaan (1):

(1)
Jika persamaan disebutkan dalam sebuah kalimat maka tulis saja "(1)", atau "persamaan
(1)", kecuali di awal kalimat, yaitu tidak ditulis menggunakan koma setelah tanda kurung.
Misalnya "Persamaan (1) adalah ..."
Lain-lain
Penggunaan simbol numerik Romawi untuk penomoran bab atau sub-bab adalah
opsional. Jika Anda menggunakan simbol angka Romawi, maka bagian referensi, bagian
ucapan terima kasih, dan sub-judul atau sub-bab tidak ditulis dalam format huruf. Gunakan
dua spasi untuk memisahkan sub-bab. Gunakan tanda hubung pada kata yang dimodifikasi:
"zero-field-cooled magnetization", hindari kalimat tidak beraturan seperti, "Menggunakan
(1), perbedaan potensial telah dihitung", penulisan yang tepat harus "perbedaan potensial
dihitung menggunakan persamaan (1), "atau" menggunakan persamaan (1), kami menghitung
perbedaan potensial ".
Angka desimal tidak ditulis ".25". Gunakan nol sebelum titik untuk menulis angka
desimal: "0.25". Gunakan "cm3", bukan "cc". Tidak mencampurkan kata seutuhnya dengan
singkatan dalam penulisan besaran fisis, misalnya: “weber/m2” melainkan “Wb/m2”. Gunakan
kata seutuhnya ketika menulis unit satuan fisika dalam suatu kalimat: “beberapa henry..”.

KESIMPULAN
Simpulan pada action research/penelitian tindakan harus mampu menjawab rumusan
masalah atau tujuan penelitian, dan saran harus sesuai manfaat penelitian. Kiatnya: Klaim
yang ada di simpulan harus didukung oleh data-data hasil penelitian yang signifkan. Tulislah
simpulan seringkas mungkin, Jangan pernah membuat klaim yang muluk-muluk tetapi tidak
didukung dengan data yang signifkan.

UCAPAN TERIMA KASIH (Jika ada)


Sebutkan ucapan terima kasih di bagian terpisah di akhir artikel sebelum referensi dan
jangan mencantumkannya di halaman judul, sebagai catatan kaki untuk judul atau sebaliknya.
Cantumkan di sini orang-orang yang memberikan bantuan selama penelitian (mis.,
Memberikan bantuan bahasa, atau proof reading artikel, dll.).
REFERENSI
Berikut ini adalah pedoman penulisan referensi. Referensi harus ditulis menurut abjad
dan dibuat di American Psychological Association 7th (gunakan aplikasi manajemen
referensi Zotero atau Mendeley)

Artikel Jurnal:
Arianto, H., & Fauziyah, H. N. (2020). Students’ Response To the Implementation of Case
Based Learning (Cbl) Based Hots in Junior High School. INSECTA: Integrative
Science Education and Teaching Activity Journal, 1(1), 45.
https://doi.org/10.21154/insecta.v1i1.2058

Buku:
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing
among five approaches. Sage publications.

Buku Kompilasi Artikel (edited book):


Prasad, A. S.Clinical and biochemical spectrum of zinc deficiency in human subjects, In: A.
S. Prasad, Ed., Clinical, biochemical and nutritional aspects of trace elements, Alan R.
Liss, Inc., New York, 1982, pp. 5-15.

Prosiding Seminar:
Saregar, a. (2016). Efektifitas pembelajaran fisika dengan model learning cycle dan model
contextual teaching learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Karya Pinggawa Krui Pesisir Barat.Mathematic, Science, and Education
National Conference (MSENCo) (pp. 49-54). Bandar Lampung: FTK IAIN Raden Intan
Lampung.

Tesis/ Desertasi yang dipublikasikan


Wahyuni, S. Y. (2009). Pengembangan uji kompetensi mandiri berbasis komputer untuk
meningkatkan efikasi diri siswa (Doctoral dissertatation).Diperoleh dari nama data base

Tesis/ Desertasi yang tidak dipublikasikan


Kuntoro, T. H. (2007). Pengembangan kurikulum pelatihan magang di SMK: Suatu studi
berdasarkan dunia usaha (Unpublished Doctoral dissertation). Program Pasca
SarjanaUNNES, Semarang.

Internet:
Honeycutt, L. (2011, Maret). Communication and design course. Retrieved from
http://dcr.rpi.edu/commdesign/class1.html.

Peraturan Pemerintah/ UU
Depdikbud. (2013). Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentangstandar penilaian. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai