2
Afiliasi penulis kedua, Surel (Times New Roman, 10)
3
Afiliasi penulis ketiga, Surel, (Times New Roman, 10)
ABSTRAK
Seluruh informasi mengenai persyaratan format penulisan termuat dalam dokumen ini. Silakan diperhatikan
dengan cermat. Anda dapat menggunakan dokumen ini sebagai template dengan melakukan copy/paste
tulisan Anda pada dokumen ini, dimana hal ini mungkin merupakan pilihan termudah. Beberapa gaya
penulisan telah disertakan dalam template ini untuk memfasilitasi dalam pemformatan, dimana akan lebih
mudah bagi anda untuk menggunakannya dari pada menggunakan pemformatan yang berbeda setiap
segmen. Penting untuk mematuhi persyaratan format penulisan karena format penulisan ini akan digunakan
untuk proses pencetakan. Abstrak penelitian action research/penelitian tindakan berisi pernyataan yang
mencerminkan ide-ide atau isu-isu penting yang meliputi latar belakang dilanjutkan dengan pernyataan
tujuan penelitian; metode yang berisi prosedur penelitian tindakan; fokus pada temuan penting dan
implikasi hasil temuan. Abstrak tidak boleh melebihi 200 kata; selanjutnya, judul, penulis, abstrak, kata
kunci dan referensi dikecualikan dari (tapi semua teks, gambar, tabel dan lampiran disertakan) jumlah
halaman keseluruhan. Jumlah halaman tiap artikel adalah satu (1) halaman. (Times New Roman, 10).
PENDAHULUAN
Panduan ini adalah template untuk penulisan naskah artikel action research/penelitian
tindakan. Artikel harus ditulis dalam 4000-6000 kata yang meliputi keseluruhan teks, tabel,
gambar, catatan dan daftar referensi. Artikel harus ditulis dalam dokumen word (MS Word),
spasi 1 (single space), dan gaya huruf Times New Roman. Ukuran kertas mnggunakan
ukuran kertas A4 (21cm x 29.7 cm) dengan batas 2,54 cm untuk batas kanan, kiri, bawah dan
atas. Tidak perlu mengubah nomor halaman dalam template ini karena nomor halaman akan
disusun ulang pada proses pra-cetak.
Pendahuluan yang menyajikan kajian pustaka beserta rujukan yang
proporsional, pembahasan dengan ringkas, padat dan langsung mengena masalah yang
diteliti menyangkut landasan teorinya, historisnya, atau yang lain yang mengarah ke
rumusan masalah, rencana pemecahan dan diakhiri dengan tujuan dan manfaat
penelitian. Untuk action research, bagian ini menyajikan gambaran umum latar belakang
dilakukan penelitian yang berisi paling sedikit tiga gagasan yang tertuang dalam beberapa
bagian paragrafnya: (1) identifikasi masalah di tempat kerja/magang, (2) wawasan rencana
pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil
penelitian). Pada masing-masing gagasan latar belakang tersebut, peneliti harus dapat
menunjukkan teori pendukung gagasan yang disertai rujukan yang dapat dijamin otoritas
keilmuan penulisnya. Teori atau kajian pendukung hendaknya juga membahas pada kata
kunci yang terdapat pada judul action research. Pendahuluan ini disusun sedemikan rupa,
sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan penelitian yang dilengkapi dengan rencana
pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan.
Format penulisan referensi mengacu pada American Psychological Association 7th.
Istilah dalam bahasa asing ditulis menggunakan huruf miring (italic). Penulis disarankan
untuk menyajikan artikelnya dengan struktur: Pendahuluan – Metode – Hasil dan
Pembahasan – Kesimpulan – Referensi. (Justify, Times New Roman 12). (Times New
Roman, 12).
METODE
Pada subbab ini peneliti dapat menjelaskan metode action research/penelitian tindakan
yang digunakan. Metode menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan: lokasi, subjek atau
populasi dan sampel, insrumen pengumpul data beserta kualitasnya, rancangan penelitian,
cara penggalian data, dan teknik analisis data beserta keabsahannya. Untuk metode action
research/penelitian tindakan, pada bagian metode disajikan bagaimana penelitian tindakan
dilaksanakan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa atau dengan sub-bagian. Yang
disajikan pada bagian ini hanyalah hal yang pokok saja. Isi yang disajikan berupa
sumber/subjek penelitian, prosedur tindakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisa data (deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, statistik deskriptif atau
statistik inferensial. Khusus dalam pembahasan prosedur tindakan yang dilakukan, peneliti
perlu menjelaskan gambaran teknis jumlah dan berapa banyak siklus tindakan yang
dilakukan. Pada setiap siklusnya terdiri dari kegiatan identifikasi masalah yang muncul
selama pembelajaran, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi tindakan.
Alur dalam tiap siklusnya dapat dilakukan berulang dan berkesinambungan hingga dicapai
hasil perbaikan yang diharapkan, karena inti dari penelitian tindakan ini adalah terwujudnya
perbaikan pembelajaran/layanan. Prosedur penelitian tersebut disampaikan secara jelas dan
berurutan sehingga dapat menjamin prosedurnya diulang dengan hasil yang relatif sama oleh
pembaca. Selain itu, peneliti sebaiknya dapat memvisualisasikan prosedur penelitian tindakan
dalam bentuk gambar/bagan/tabel agar dapat mempermudah pembaca dalam memahami
siklus tindakan perbaikan tersebut.
20
20
18
15 15
15
10
6
5 5
5 4 4 4
3
1
0
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
(1)
Jika persamaan disebutkan dalam sebuah kalimat maka tulis saja "(1)", atau "persamaan
(1)", kecuali di awal kalimat, yaitu tidak ditulis menggunakan koma setelah tanda kurung.
Misalnya "Persamaan (1) adalah ..."
Lain-lain
Penggunaan simbol numerik Romawi untuk penomoran bab atau sub-bab adalah
opsional. Jika Anda menggunakan simbol angka Romawi, maka bagian referensi, bagian
ucapan terima kasih, dan sub-judul atau sub-bab tidak ditulis dalam format huruf. Gunakan
dua spasi untuk memisahkan sub-bab. Gunakan tanda hubung pada kata yang dimodifikasi:
"zero-field-cooled magnetization", hindari kalimat tidak beraturan seperti, "Menggunakan
(1), perbedaan potensial telah dihitung", penulisan yang tepat harus "perbedaan potensial
dihitung menggunakan persamaan (1), "atau" menggunakan persamaan (1), kami menghitung
perbedaan potensial ".
Angka desimal tidak ditulis ".25". Gunakan nol sebelum titik untuk menulis angka
desimal: "0.25". Gunakan "cm3", bukan "cc". Tidak mencampurkan kata seutuhnya dengan
singkatan dalam penulisan besaran fisis, misalnya: “weber/m2” melainkan “Wb/m2”. Gunakan
kata seutuhnya ketika menulis unit satuan fisika dalam suatu kalimat: “beberapa henry..”.
KESIMPULAN
Simpulan pada action research/penelitian tindakan harus mampu menjawab rumusan
masalah atau tujuan penelitian, dan saran harus sesuai manfaat penelitian. Kiatnya: Klaim
yang ada di simpulan harus didukung oleh data-data hasil penelitian yang signifkan. Tulislah
simpulan seringkas mungkin, Jangan pernah membuat klaim yang muluk-muluk tetapi tidak
didukung dengan data yang signifkan.
Artikel Jurnal:
Arianto, H., & Fauziyah, H. N. (2020). Students’ Response To the Implementation of Case
Based Learning (Cbl) Based Hots in Junior High School. INSECTA: Integrative
Science Education and Teaching Activity Journal, 1(1), 45.
https://doi.org/10.21154/insecta.v1i1.2058
Buku:
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing
among five approaches. Sage publications.
Prosiding Seminar:
Saregar, a. (2016). Efektifitas pembelajaran fisika dengan model learning cycle dan model
contextual teaching learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Karya Pinggawa Krui Pesisir Barat.Mathematic, Science, and Education
National Conference (MSENCo) (pp. 49-54). Bandar Lampung: FTK IAIN Raden Intan
Lampung.
Internet:
Honeycutt, L. (2011, Maret). Communication and design course. Retrieved from
http://dcr.rpi.edu/commdesign/class1.html.
Peraturan Pemerintah/ UU
Depdikbud. (2013). Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentangstandar penilaian. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.