Anda di halaman 1dari 4

pergi ke taman bertemu sahabat

Lama tak pernah berpeluk hangat


Jika Anda muslim yang taat
Jawablah salam saya dengan semangat
ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Yang Terhormat bapak ibu Dewan juri Dakwah Competition


Yang saya hormati bapak ibu guru pendamping
Serta teman-teman yang berbahagia
Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul
di Acara yang insyaallah diberkahi Allah ini. Alhamdulillah hirobbil alamiin.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman
Islamiyyah, dari zaman tombak menuju zaman tembak serta yang kita nanti-nantikan
syafaatnya besok di Yaumil qiyamah. Aamiin aamiin ya rabbal alamiin.
Di pagi yang cerah ini izinkan saya untuk menyampaikan uraian tentang " Gender
dan peran wanita dalam perspektif Islam".
Apasih gender itu dan bagaimana mana sih peran wanita dalam perspektif Islam?
Hadirin yang dirahmati Allah
Gender merupakan konsep hubungan sosial yang membedakan peran laki-laki
dan perempuan. Menurut John M. Echols dan Hassan sadlhily Gender adalah
perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan
tingkah laku. Secara biologis laki-laki dan perempuan itu berbeda. Kebudayaan
menafsirkan dan menguraikan bahwa gender merupakan perbedaan yang dibawa
dari lahir ke dalam sejumlah pengharapan masyarakat tentang perilaku dan tindak
kegiatan yang dianggap pantas bagi perempuan dan laki-laki serta kekuasaan yang
layak mereka miliki.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 36 yang berbunyi
Artinya : "Maka ketika melahirkannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, aku telah
melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan
laki-laki tidak sama dengan perempuan. ”Dan aku memberinya nama Maryam, dan
aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan
yang terkutuk.”
Hadirin yang dirahmati Allah
Ayat ini, pada dasarnya berlawanan dengan makna gender. Namun apabila
dianalisis lebih lanjut melalui pendekatan tafsir, tampak bahwa ayat yang tersebut
tetap saja sejalan konsep gender dalam perspektif Islam. Sebab dalam berbagai kitab
tafsir ditemukan penjelasan bahwa ayat tersebut tidaklah membedakan kedudukan
laki-laki dan perempuan. Ayat tersebut juga, tidak mengandung interpretasi bahwa
kedudukan perempuan lebih rendah dari laki-laki, dan demikian pula sebaliknya.
QS. Ali Imran (3): 36 ini menjelaskan tentang kekuatan tekad dan ketulusan
hati seorang perempuan, yakni istri Imran. Perempuan ini ketika dalam keadaan
hamil senantiasa berdoa karena ketaatannya, dan ia menginginkan agar anak yang
dikandungnya adalah laki-laki. Setelah melahirkan ternyata anak yang dilahirkannya
adalah perempuan. Walaupun disertai sedikit kekecewaan, tetapi ia tetap berharap
agar anak perempuan nya menjadi anak Sholihah yang berbakti kepada orang tua,
berguna bagi Nusa bangsa dan agamanya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka tiga hal yang patut digaris bawahi
di sini. Pertama, perempuan pada umumnya untuk menjadi taat, bukan saja taat
kepada Allah, tetapi kelak ia harus taat pada suaminya, dan memiliki tanggung jawab
terhadap anak-anak dan keluarganya. Kedua, perempuan pada umumnya, dominan
memiliki kekecewaan yang amat tinggi ketika hasratnya tidak tercapai, namun bila ia
senantiasa mempertahankan ketaatannya, maka kekecewaan itu dapat teratasi.
Ketiga, perempuan tetap memiliki rasa optimis yang tinggi, dan hal ini harus terus
dipertahankan.
Berkenaan dengan itulah, secara jelas al-Maragiy menyatakan bahwa, dalam
ayat tersebut terdapat pengagungan terhadap seorang anak perempuan yang baru
lahir ke dunia ini, dan dimuliakan kedudukannya, sekaligus ayat ini membantah
bahwa perempuan derajatnya lebih rendah daripada laki-laki.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam Islam perempuan memiliki kedudukan yang sangat mulia dan
perempuan juga memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat
dan agama. Tanpa keberadaan perempuan kehidupan di dunia tidak akan berjalan
semestinya karena wanita adalah pencetak generasi yang baru. Apabila muka bumi
ini hanya ditinggali oleh laki-laki, maka mungkin kehidupan sudah berakhir sejak
zaman dahulu. Oleh sebab itu, keberadaan dan peran perempuan tidak bisa
diremehkan dan diabaikan, karena sesungguhnya dibalik semua rangkaian dan
keberhasilan di situ ada peran perempuan. Perempuan memiliki peranan penting
dalam kehidupan keluarga ekonomi, politik, pendidikan, agama dan sosial budaya.
Adapun peran perempuan dalam Islam yaitu peran perempuan Sebagai
Seorang Anak yang memelihara tradisi, nilai-nilai dan norma yang ada pada keluarga
dan masyarakat. Anak perempuan memiliki sifat lembut yang berperan menjaga
kemuliaan keluarganya dengan menjaga diri dan kehormatannya serta menuntut
ilmu untuk membahagiakan orangtuanya. Anak perempuan juga berperan dalam
membantu tugas-tugas rumah tangga dalam keluarganya.
Peran perempuan Sebagai Seorang Isteri yaitu mengurus suami dan anak-
anaknya serta mengerjakan pekerjaan rumah. Seorang istri juga berperan
mendukung serta memberikan nasihat untuk kemanjuan sang suami.
Perempuan juga berperan menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya untuk
menjadi anak yang Sholih dan Sholihah. Sebagai mana yang kita ketahui ibu adalah
guru pertama bagi seorang anak, sebelum anak dididik oleh orang lain. Seorang ibu
berperan mendidik anaknya sejak ia masih dalam kandungan dan membiasakannya
dengan kebiasaan yang sesuai dengan agama islam.
Begitu pentingnya tugas ibu dan peranannya bagi seseorang hingga Rasulullah
SAW bersabda

Yang artinya :" surga di bawah telapak kaki ibu".


Hadirin yang dirahmati Allah
Jadi Q.S. Ali Imran (3):36 memang secara tekstual menginformasikan bahwa
laki-laki dan perempuan berbeda, namun perbedaan yang dimaksud adalah
perbedaan biologis, dan perbedaan kodrat yakni perempuan yang
mengandung,melahirkan dan menyusui sementara laki-laki tidak demikian. Selain
ketiga aspek ini, laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki keunggulan, dan
potensi yang sama untuk menjadi manusia yang beriman, taat, dan bertanggung
jawab. Dalam islam perempuan memiliki kedudukan yang sangat mulia. Perempuan
berperan untuk menjaga kehormatan diri dan keluarganya, perempuan berperan
mengurus suami dan anak-anaknya serta mendukung dan menasehati untuk
kemajuan suaminya. Dan perempuan juga berperan mendidik anak-anaknya sesuai
dengan ajaran agama Islam. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati kedua
orang tua kita terutama ibu, karena ibu adalah orang yang telah berjasa besar bagi
kita. Ibu yang dengan ketulusan hatinya mengandung, melahirkan, merawat dan
mendidik kita untuk menjadi orang yang baik berdasarkan tuntunan agama Islam.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dari banyak kata yang telah terucap dan dari banyak hal yang telah kita simak
bersama-sama, semoga apa yang telah saya sampaikan kiranya dapat bermanfaat
bagi kita semua. Sekian yang dapat saya sampaikan, Terimakasih atas perhatiannya,
dan apabila ada kurangnya saya mohon maaf.

‫( انظر ما ق ال وال تنظر من ق ال‬lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat siapa yang
menyampaikan).

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.”

Anda mungkin juga menyukai