Anda di halaman 1dari 7

RESENSI BUKU

PESAN RASUL UNTUK KAUM WANITA


UMMI FAJAR AL QALAMI

DISUSUN OLEH :

NAMA : NABILA FAIRUZIA ASLAMA

PENDAHULUAN
Buku Pesan Rasul Untuk Kaum Wanita merupakan buku karya Ummi Fajar Al
Qalami. Buku ini dipilih sebagai resensi untuk mata kuliah Pendidikan Agama Islam
karena kesesuaian tema yang terkandung di dalam buku, tema yang terkandung di
dalam buku Pesan Rasul Untuk Kaum Wanita yaitu hidup berdasarkan ketaatan .

Sesuai dengan judul buku yang tertera, diketahui bahwa tema hidup berdasarkan
ketaatan lebih menjurus kepada kaum wanita, dalam buku ini dijelaskan bagaimana
seharusnya seorang muslimah itu bertindak, perbedoman, dan mentaati aturan- aturan
dalam agama islam . oleh karena itu, buku ini sangat baik untuk dijadikan resensi.

RESENSI BUKU
A. DATA BUKU

JUDUL : PESAN RASUL UNTUK KAUM WANITA

PENGARANG : Ummu Fajar Al Qalami

PENCETAK : Arkola Press

PENERBIT : Arkola Surabaya

TAHUN TERBIT : 2005

JUMLAH HALAMAN : vii+ 233 halaman

BAHASA : Indonesia

B. ISI

Berdasarkan isi buku tersebut, kaum wanita diajarkan mengenai akhlak yang
baik, tidak boleh seorang wanita itu bertindak keji, akhlak yang mulia adalah bermurah
hati, rela berkorban, jujur, sabar dalam menghadapi cobaan, tidak iri hati, dan selalu
mencari ridha Allah SWT. Jika wanita berlemah lembut maka dia akan menjadi mulia di
sisi Tuhannya dan di mata masyarakat, maka cara berhias diri bagi wanita muslimah
adalah dengan mempercantik akhlak, bukan dengan kosmetik, ketika wanita berakhlak
hina meski bersolek setebal apapun akan tetap dipandang hina, Akhlak yang mulia
dengan kelembutan sikap dan kesabaran hati akan menaikan derajat, tak hanya
manusia yang kagum dengannya namun Allah SWT juga memuliakannya.

Wasiat Rasulullah untuk kaum wanita selanjutnya adalah bersemangatlah


meraih surga,dan senantiasa menghindari dosa – dosa kecil , wanita muslimah yang
baik adalah wanita yang mampu memanfaatkan hari- harinya untuk beramal baik,
setiap kegiatan didasari dengan niat ibadah dan ikhlas, senantiasa untuk berdzikir
kepada Allah, dengan berdzikir kita akan dihimpun bersama orang yang baik di dalam
surga Allah. Bila kita melakukan dosa, segeralah untuk bertaubat sebagai mana ketika
Rasulullah saw berkata pada Aisyah “ Jika kamu berbuat dosa, maka mohonlah
ampunan kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya seorang hamba
jika mengetahui dosanya kemudian dia bertaubat maka Allah akan menerima
taubatnya”.

Islam mengatur segala sesuatu untuk kaum wanita demi kebaikan mereka,
seperti memperhatikan saudara sepersusuan, kita hendaknya waspada tentang
pentapan saudara sepersusuan adapun pendapat ulama mengenai saudara
sepersusuan yaitu, sedikit banyak susuan itu berakibat tahrim (larangan mengawini
karena dianggap mahram). Adapula ulama yang berpendapat bahwa tahrim ditetapkan
kecuali sedikitnya lima kali susuan secara terpisah. Adapun pendapat lain yaitu bahwa
tahrim ditetapkan dengan tiga kali sepersusuan atau lebih banyak. Maka sebagai
wanita hendaknya berhati-hati dalam masalah ini , jika kita meminta seorang ibu untuk
menyusui bayi kita maka hendak ketika dewasa ditunjukan siapa saja saudara
sepersusuannya agar tidak jatuh dalam perkawninan haram.

Wasiat Rasulullah mengenai hal-hal yang dilarang untuk kaum wanita antara
lain, hindarilah pergaulan bebas, Rasulullah saw menegaskan larangan berkhalwat
dengan orang lain yang bukan muhrimnya, berkhalwat diperbolehkan asalakan dengan
mahram wanita. Oleh karenai itu, diharapkan wanita muslimah hendaknya selalu
menghadkan dirinya kepada Allah dalam setiap kegiatannya, hendaknya berbuat sesuai
tuntunan Al Quran dan jangan terseret dan meniru wanita non muslim . Pergaulan
bebas adalah akhlak buruk,pergaulan bebas ditransfer oleh budaya barat yang
notabennya budaya non muslim, perlu diketahui bahwa yang paling dirugikan dalam
pergaulan bebas adala pihak perempuan. Wasiat Rasulullah berikutnya ialah larangan
menikah tanpa wali, perempuan yang dinikahkan tanpa seijin walinya maka nikahnya
tidak sah, perkawinan dalam Islam hakikatnya mencari pengakuan dan pembebasan
cinta dan kasih saying antara lelaki dan perempuan, untuk menghasilkan generasi yang
tangguh baik dan amanah, maka Islam mengatur tatanan dalam membangun rumah
tangga . Sekali lagi ditegaskan bahwa salah satu peraturan perkawinan dalam Islam
ialah adanya wali ketika akad nikah, Jika tidak maka nikah tidaklah sah, apabila tidak
ada ayah calon mempelai wanita, maka bisa digantikan saudara lelakinya atau saudara
dari ayahnya. Meskipun Islam mengatur demikian, wali nikah tidak boleh berbuat
dzalim. Artinya ia tidak boleh memaksakan kehendak menjodohkan seorang laki-laki
kepada gadisnya padahal sang gadis menolaknya. Pemaksaan ini dilarang oleh agama,
dan merupakan kesempatan sang wanita untuk menentukan pilihannya. Hanya saja,
pilihan lebih bijaksana jika dibicarakan bersama wali, sehingga keputusan lebih
bermanfaat. Selain itu perlu diperhatikan yaitu perkawinana siri yang tidak ada
aturannya dalam agama, yang mana perkawinan sirri adalah berlangsungnya akad
nikah antara laki-laki dan perempuan secara rahasia atau diam-diam, perkawinan sirri
tidaklah sah karena syarat sahnya perkawinan apabila memenuhi unsur adanya
mempelai berdua, wali dan saksi.

Kaum wanita juga diberikan aturan- aturan mengenai kehidupan sehari – hari,
manakala dia menjadi seorang istri, maka harus mentaati semua perintah suami,
seperti yang dijelaskan dalam buku ini, wanita harus memenuhi hak-hak suami, bahkan,
ketika wanita hendak berpuasa Sunnah, dan suaminya berada di rumah, maka harus
mendapat ijin terlebih dahulu dari sang suami, seorang istri juga harus meinta ijin suami
ketika hendak keluar rumah, begitu pula ketika suaminya sedang tidak dirumah seorang
istri juga harus meminta ijin suami untuk mengijinkan orang lain masuk ke rumahnya,
Selain itu, menjadi sorang istri juga harus menjaga harta suami, seorang istri yang
sholehah tidak boleh membelanjakan harta suami tanpa ijin secara terang. Dalam
kehidupan rumah tangga, kedudukan suami adalah sebagai surga atau neraka bagi
sang istri, ketika sang istri senantiasa memenuhi hak suami dan melaksanakan
kewajiban sebagai seorang istri maka surga menanti sang istri, namun ketika istri tidak
memenuhi hak – hak suami bisa jadi suami menjadi penyebab istri ke neraka.
perkawinan merupakan tujuan luhur, seorang istri tidak dibolehkan meminta cerai
kepada suaminya tanpa alasan yang jelas. Menurut pandangan islam, apabila ada
suatu permasalahan dan permasalahan yang timbul justru semakin merusak tatanan
keluarga dan tidak dapat dicarikan jalan keluar maka islam mengijinkan adanya
perceraian. Sesungguhnya cerai adalah perbuatan halal namun dibenci oleh Islam,
Meski demikian, seorang istri tidak boleh memaksa cerai, karena keputusan cerai
sepenuhnya ditangan suami.
C. KELEBIHAN BUKU
Penjelasan mengenai materi sangat jelas dan di kuatkan dengan Al Quran dan
hadist – hadist. Dilengkapi juga dengan cerita yang memberi contoh tauladan
dari para nabi, istri –istri Rasul dan sahabat Rasulullah

D. KEKURANGAN BUKU
Kualitas kertas kurang baik sehinga mudah lecek dan rusak, identitas buku
kurang lengkap

PENUTUP
Sesungguhnya wanita muslimah harus berdiri bersama dengan
wasiat – wasiat Rasulullah saw, hendaknya wanita muslimah selalu
berhati-hati dalam bersikap, menjadi wanita yang senantiasa
berpegang teguh norma dan aturan agama, dan memperhatikan
larangan – larangan yang diatur dalam agama. Maka pasti kelak kita
akan menemukan kebahagiaan dan kemenangan di dunia maupun di
akhirat. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai