Anda di halaman 1dari 22

BOOK REVIEW

WANITA DAMBAAN SURGA DI ERA


MODERNISASI

Nama : Siti Nurjanah


NIM

: F1C113005

PRODI S-1 KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2013/2014

Judul

: Wanita Dambaan Surga Di Era Modernisasi

Pengarang

: Ust. Labib Mz

Penerbit

: Bintang Usaha Jaya

Tempat Terbit

: Surabaya

Tahun Terbit

: 2002

Dalam buku ini menjelaskan tentang Wanita Dambaan Surga Di era


Modernisasi, yang dijelaskan dalam beberapa bab yaitu sebagai berikut:

BAB I
WANITA DENGAN TUHANNYA
1.Senantiasa Sadar
Pada hakekatnya wanita didunia ini adalah sama dimata Allah, baik yang
hitam maupun yang putih, yang cantik maupun yang jelek. Bagi Allah dialah
yang paling mulia, paling tinggi derajatnya. Apabila wanita itu benar-benar
beriman dan bertaqwa kepada Allah, bagi seorang muslimah yang senantiasa
beriman akan manganggap apapun peristiwa yang terjadi didunia ini dan segala
peristiwa yang menimpa pada diri manusia adalah merpakan takdir dari yang
kuasa. Dan dia yang bahwa setiap musibah yang menimpa pada dari manusia
hanyalah merupakan cobaan semata, bukan untuk membuatnya merasa bersalah
dan juga bukan merupakan murka Allah.
Kewajiban yang harus dilakukan manusia dalam kehidupan ini adalah
meniti jalan kebaikan juga berusaha sekuat mungkin untuk melakukan amal-amal
shalih, apakah masalah itu menyangkut keagamaan maupun masalah yang
menyangkut keduniaan, sambil bertawakal kepada Allah juga pasrah kepada
urusan-Nya dan yakin senantiasa membutuhkan pertolongan, bimbingan dan
selalu mengharapkan akan ridha-Nya.
2. Beribadah Kepada Tuhan

Wanita muslimah yang senantiasa sadar akan selalu menjalankan perintahperintah dan meninggalkan apa yang menjadi larangan-larangan Allah dan
mencurahkan segala jiwa dan raganya hanya kepada Allah, artinya setiap
melakukan ibadah baik itu melakukan shalat maupun melakukan perbuatanperbuatan hanya semata-mata karena Allah bukan karena yang lainnya dan harus
melaksanakan kewajiban-kewajiban islam dan rukun-rukunnya dengan cara-cara
yang baik dan cirri dari Allah.
3. Mengerjakan Shalat Lima Waktu
Mengerjakan shalat lima waktu adalah kewajiban seorang muslim baik
laki-laki maupun perempuan dan diharuskan tepat pada waktunya, tidak
melalaikan ketepatan waktu karena disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan rumah
tangga sebagai ibu dan istri. Sebab shalat merupakan tiang Agama. Shalat adalah
merupakan puncak dari segala amal perbuatan, apabaila shalatnya baik maka
segala amal perbuatannya juga baik, begitu pula sebaliknya.
4. Menyempurnakan Pelaksanaan Shalat
Sebagai seorang muslimah hendaknya mengerjakan shalat dengan
sempurna dan baik, yaitu dikerjakan secara khusyu dan menjiwai didalam hati
serta ketundukan seluruh anggota badan. Mengerjakan shalat hendaknya menjiwa
dan menghayati dari makna ayat-ayat Al-quran yang dibacanya serta makna
tasbih dan doa yang diucapkannya.
5. Berpuasa Ramadhan dan Shalat Malam
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mempunyai keutamaan dan kelebihan
dari bulan-bulan lain, yaitu bulan yang penug rahmat, berkah, dan ampunan. Pada
bulan Ramadhan setiap pahala amal shalih dilipat gandakan oleh Allah s.w.t, serta
membuka lebar pintu kebaikan. Pada bulan ramadhan Allah melimpahkan rahmat
serta nikmatnya kepada hamba-hambanya yang benar-benar beriman dan
bertakwa, yang tak mungkin dibayangkan oleh manusia.
Sebagai seorang muslimah, hendaknya ketika melaksanakan puasa pada
bulan ramadhan dengan ketulusan iman(jiwanya). Selain itu, hendaknya

memperhatikan akhlak-akhlak berpuasa, menjaga lidah,padangan mata dan


anggota badanya dari hal-hal yang dapat mengotori puasa atau mengurangi
pahalanya.
Bagi wanita muslimah yang sadar harus dapat menyeimbangkan antara
pekerjaan rumah tangganya dengan pekeraan yang berada diluar rumah
tangganya, pada bulan yang agung. Beban-beban keluarga jangan sampai
membuatnya lalai untuk mendirikan shalat malam dan doa, kerana Allah telah
akan memberikan pahala yang besar dan ampunan yang luas bagi orang-orang
yang senantiasa bagun pada waktu malam untuk mengerjakan shalat tahajjud pada
bulan ramadhan.
6. Mentaati Perintah Allah
Wanita dan laki-laki dimata Allah adalah semuanya sama, yaitu dalam
menjalankan dan menaati perintah-perintah-Nya. Bagi wanita muslimah yang
senantiasa sadar akan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya. Karena bagi bagi
orang-orang yang senantiasa menaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan ridha
terhadap ketetapan serta hukum-hukum-Nya, akan mendapat limpahan atau
balasan yang tiada terduga dari Allah S.w.t . dan derajatnya dimuliakan baik disisi
Allah maupun dimata hamba-hamba-Nya(manusia).
7. Memakai jilbab (Penutup Aurat)
Menurut ketentuan syariat pada diri wanita itu adalah merupakan aurat
kecuali muka dan telapak tangan, maka untuk memenuhi ketentuan itu bagi
wanita diperlukan memakai hijab. Wanita muslimah memakai hijab yang sesuai
dengan ketentuan syariat saat keluar dari rumah, yaitu menggunakan pakaian
yang dapat menutup aurat, yang batasan-batasannya telah ditentukan oleh agama
berdasarkan pada Al-quran atau sunnah Rasulullah s.a.w.
8. Tidak Bergaul Bebas Dengan Lelaki lain
Wanita muslimah yang benar-benar beriman akan senantiasa memelihara
dan menjaga kehormatan serta martabatnya sebagai seorang wanita muslimah.
Wanita muslimah yang sadar juga akan selalu memperhatikan teman yang mana

disekelilingnya yang pantas untuk dijadikan teman,agar tidak salah dalam


memilih teman dalam pergaulan kerena dalam zaman-zaman ini banyak teman
yang terlihat baik tapi hatinya menyimpang sejuta kejelekan. Maka dari itu wanita
muslimah yang lurus tidak mau bercampur dengan kaum laki-laki dan berusaha
sekuat mungkin untuk menghindarinya.
9. Tidak Berjabat Tangan Dengan Lelaki yang Bukan Mukhrimnya
Bagi seorang muslimah yang tidak mau bergaul dengan laki-laki secara
bebas sudah barang tentu tidak mau berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan
mukhrimnya. Karena apanila dipandang oleh musyawakat tidak baik dan juga bila
dipandang dari segi agama adalah merupakan perbuatan tata kesusilaan sebai
seorang muslim. Yang demikian ini karena dia mengkuti dan mempraktekkan
sabda rasulullahs.a.w dan tindakan-tindakan beliau.
10. Tidak Berpergian Sendiri
Wanita yang sadar akan senantiasa memperhatikan perkataan suaminya
atau mahramnya.misalnya apabila suaminya tidak mengizinkan dia pergi, maka
lebih baik dia tidak pergi atau mengurungkan niatny. Sebab diantara petunjuk
islam bagi wanita muslimah adalah berpergian kecuali disertai mahramnya.
11. Bertanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tugas atau tanggungjawab wanita dalam rumah tangga sangat banyak
sekali, bukan hanya memasak, merawat tubunya dan melahirkan. Akan tetapi
wanita juga dituntut untuk membekali dirinya dengan ilmu. Dalam era globalisasi,
wanita dituntut untuk mrnyamakan derajatnya dengan laki-laki.
12. Amar Maruf Nahi Mungkar
Manusia adalah makhluk social, maka manusia tidak akan dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain dan manusia adalah sebagai penolong terhadap
sebagian yang lain. Kewajiban menegakkan amar maruf nahi mungkar
merupakan tanggung jawab laki-laki maupun perempuan.
13. Banyak Membaca Al-quran

Amalan yang paling mulia bagi seorang muslim adalah memperbanyak


membaca Al-quran. Supaya dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat serta
dapat mencapai tujuan ketaatan,keshalihan, ketqwaan, dan kematangan yang
tinggi. maka haruslah banyak mendapat siraman rohani serta banyak-banyak
membaca Al-quran, mencermati, merenungi dan memikirkan maknanya
sehinggamaknanya dapat terserap kedalam hati sanubari serta menyinarinya
dengan petujuk yang gemerlap.
BAB II
WANITA DALAM MEMELIHARA DIRI
Agama islam adalah agama yang benar-benar diridhai oleh Allah dan tidak
dapat diragukan lagi kebenarannya. Para pemeluk islam terkenal ramah dan
santun dalam bertindak baik berupa perkataan maupn perbuatanislam telah
menyerukan kepada kaum muslimin agar selalu bermurah senyum kepada semua
orang, baik dalam materi, bertingkah laku dan berbuat, supaya mereka menjadi
suri tauladan yang menjadikan mereka layak mengemban risalah yang agung bagi
manusia. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Al-Handhaliyyah
daterangkan bahwa navi saw pernah bersabda kepada para sahabatnya ketika
mereka hendak mendatangi saudara-saudara mereka:
Artinya :
Kalian akan medatangi saudara-saudara kalian. Karenanya perbaikilah
kendaraan kalian, dan pakailah-pakaian yang bagus sehingga kalian menjadi
seperti tahi lalat ditengah-tengah umat manusia. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai suatau yang buruk.
Jika islam telah menyeru kepada kaum muslimin secara keseluruhan untuk
selalu berpenampilan bagus ditengah-tengah orang banyak, maka islam juga
mengajak kepada seluruh wanita mslimah untuk selalu berpenampilan bagus,
jelas, dan berbeda dalam bentuk dan tingkah lakunya, karena akan memberikan
imbas bagi kehidupannya, suami, rumah dan putra-putrinya.
Wanita muslimah yang sadar akan senantiasakan menyelaraskan diri antara
penampilan lahir dan penampilan batin dan mengetahi bahwa dirinya terdiri dari

badan, akal,dan jiwa. Sehingga ia akan memberikan hak masing-masing, dan tidak
pilih kasih dalam memberikan perhatian antara ketiga unsure tersebut.
Penyelarasan dilakukan dengan berpegang pada petunjuk islam yang telah
menyeru dan sekaligus menganjurkan untuk melakukan penyelarasan tersebut.
cara wanita muslimah merealisasikan antara ketiga unsur yang saling berkaitan,
yaitu:
1. Tubuhnya
a. Tidak berlebihan makan dan minum
Wanita muslimah yang senantiasa sadar akan kesibukan-kesibukan
tugas sebagai seorang ibu rumah tangga, maka akan senantiasa memelihara
dan menjaga badannya agar selalu sehat, kuat, semangat, dan tidak loyo.
Karena itu, dia selalu makan makanan yang dapat menjaga dan memelihara
keseimbangan tubuhnya. Akan tetapi makannya sederhana dan tidak berlebihlebihan. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Al-Quran yang
artinya :
. . . . . . . . makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
[Qs. Al-Araf : 31]
b. Berpakaian Bersih
Setelah merawat badannya agar selalau dalam keadaan sehat dia juga
akan memperhatikan terhadap penampilannya, yaitu penampilan badan dan
pakaian yang bersih. Hal tersebut dilakukannya dalam rangka mewujudkan
petunjuk rasulullah saw. Yang telah memerintahkan untuk selalu mandi dan
menggunakan wangi-wangian, khususnya pada hari jumat. Sebagaimana
yang telah disabdakannya, yang artinya :
mandilah pada hari jumat dan basahilah kepalamu meskipun sedang tidak
junub, dan pakailah wangi-wangian pada tubuhmu. [H.R. Bukhari]
c. Memelihara Keindahan Rambut
Rambut bagi wanita adalah sebuah mahkota karena rambut juga
menentukan terhadap penampilannya. Selain itu , rambut juga merupakan
aurat bagi wanita. Karena itu, rambut harus dirawat dan dplihara dengan baik.
Diantara petunjuk Rasullah saw adalah perintahnya untuk memelihara dan
merawat rambut serta memperindahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk
syariat islam. Rasulullah bersabda :

barang siapa yang memiliki rambut maka hendaklah dia menghormatinya


Penghormatan terhadap rambut menurut syariat islam adalah dengan
membersihkannya, menyisir, memberinya minyak, dan memperindah
bentuknya.
d. Berpenampilan Menarik
Wanita muslimah hendaknya senantiasa memperhatikan
penampilannya baik dari segi pakaian maupun parasnya yang menawan.
Sehingga menyenangkan bila dilihat suaminya, para mukhrimya dan para
wanita muslimah lainnya. Sebaiknya, wanita muslimah hendaknya senantiasa
berdandan dengan rapid an berparas menawan sesuai oleh syariat islam yang
senantiasa menganjurkan untuk berpenampilan menarik dan baik serta berhias
diri.
e. Tidak Berlebihan Dalam Berhias
Tidak dapat dipungkiri wanita

akan

selalu

memperhatikan

penampilannya. Namun demikian, perhatian pada penampilan itu tidak boleh


menyebabkan wanita berlebih-lebihan dalam berhias diri dan memperlihatkan
perhiasannya kepada selain suaminya dan muhrimnya, dan tidak menjadikan
berlebih-lebihan dalam berpenampilan, yaitu dengan melanggar batas
keseimbangan yang telah ditetapkan oleh syariat islam.
2. Akalnya
a. Membekali Akal Dengan Ilmu
Bagi setiap kaum laki-laki maupun perempuan diserukan oleh Allah untuk
menuntut ilmu, dan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang
berilmu. Sebaimana firman Allah dalam surat Al-Mujaadilah ayat 11.
b. Ilmu Yang Harus Dipelajari Dan Ditekuni
Sesuatu yang harus dipelajari dan ditekuni adalah Kitabullah (AlQuran) baik bacaannya, tajwid,maupun penafsirannya. Selanjutnya Ilmu
Hadits, sirah, kisah para sahabat dan para tabi in dari kalangan tokoh wanita.
Kemudian ilmu fiqih dalam rangka memperaiki ibadah dan muamalahnya
serta mengetahui hukum-hukum syariat agamanya secara benar dan tepat.
Selain itu, memberikan perhatian untuk menjalankan tugasnya sebagai ibu
rumah tangga. Wanita adalah makhluk yang memegang peran penting yaitu
sebagai salah satu unsure penegak rumah tangga, penyebar kasih sayang dan
penumbuh ketenangan , kebahagiaan, kesejukan dan kesejahteraan.
c. Penguasaan Dalam Bidang Ilmu

Wanita muslimah yag senantiasa sadar tidak akan membiarkan dirinya


hidup dengan akherat. Pintu-pintu ilmu sanantiasa terbuka lebar bagi wanita
muslimah. Dia dapat memilih dan menentukan salah satu dari pintu tersebut
yang sesuai dengan kehendak hatinya, dan berhias dengan ilmu yang sangat
berharga dan bermanfaat selama hal itu tidak merubah dan merusak kodrat
kewanitaanya dan tabiatnya, bahkan ia harus selalu menambah akalnya agar
semakin cerdas dan cemerlang serta mematangkan sekaligus mengembangkan
perasaanya.
d. Menjauhkan Khufarat
Wanita yang sadar tidak akan membiarkan dirinya bodoh, dia akan
membekali dirinya dengan ilmu dan iman yang kuat sehingga berkeyakinan
bahwa tunduk kepada ahli bidah, khufarat dan tahayul serta praktek
perdukunan,dan sihir merupakan perbuatan dosa besar yang akan menghapus
segala amal kebaikan yang telah dikerjakan oleh seorang mukmin, serta
merusak amaln-amalan ukhrawinya.
3. Jiwanya
Wanita muslimah tidak akan membiarkan hari-harinya terlewatkan
dengan sia-sia begitu saja, melainkan senantiasa mengisi hari-harinya
dengan membersihkan jiwanya yaitu dengan cara beribadah, dzikir serta
memperbanyak membaca Al-Quran.
a. Beribadah Dan Membersihkan Diri
Dengan cara membersihkan jiwa, melaksanakan ibadah dengan jiwa
yang bersih dan tenang serta senantiasa menyerap makna-makna yang
tekandung dalam bacaan shalat, mengosongkan jiwa sambil bertasbih
kepada Allah, membaca ayat-ayat al-quran dan merenungkan, menghayti
makna-makna dzikir yang diucapkannya, serta mengingat kembali keadaan
diri baik dari tingah laku, perbuatan serta ucapakan dan lain sebagainya.
b. Memilih Teman Shalihah
Wanita muslimah hendaknya selalu memperhatikan lingkungannya,
karena lingkungan sekitar juga menentukan terhadap perkembangan
jiwanya. Untuk mencapai tingkat yang tinggi, wanita muslimah akan
memilh teman yang baik dan shalihah, yang benar-benar memberikan
kecintaan yang tulus, selalu memberikan nasehat, tidak bisa berbuat curang
dalam pergaulan maupun berbicara.
c. Rajin Berdoa

Diantara yang dapat membantu wanita Muslimah dalam memperkuat


rohaninya dan mengikat hatinya dengan Allah swt adalah dengan cara
menghafal sebagian doa-doa dan matsurat dari nabi saw. Contoh :
membaca doa sebelum dan sesudah makan, berdoa ketika lupa dan lain
sebagainya.

BAB III
WANITA TERHADAP KEDUA ORANG TUA
1. Berbakti Kepada Orang Tua
Diantara keistimewaan wanita muslimah yang menonjol adalah berbakti
dan kebaikan kepada orang tuanya. Karena, islam telah memerintahkan
supaya kita senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Hal
tersebut telah diterangkan dalam al-quran dan telah diajarkan oleh
Rasulullah saw, walau bagaimanapun keadaan dan hubungan yang terjadi
antara dirinya dengan kedua orang tuannya.
Ciri-ciri wanita yang baik adalah wanita yang selalu lunak dan patuh
kepada nasehat-nasehat orang tua. Dri jalur komunikasi dan hubungan antar
manusia, maka kedua orang tua menduduki tempat teristimewa. Bahkan
dalam tata tertib kepada siapa manusia harus berbakti , kiranya kedua orang
tua menduduki tempat sesudah tuhan dan Rasul-Nya.
2. Takut Durhaka Kepada Orang Tua
Sebagimana sabda nabi saw, yaitu Ridha Allah terletak pada Ridha orang
tua dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua
3. Cara Berbakti yang Baik
Sewaktu orang tua memberikan nasehat, hendaklah seorang anak
tunduk dan mendengarkan serta melaksanakan nasehatnya itu.

Selama nasehat itu tidak merampas hak dan kewajiban orang lain
Apabila orang tua memberikan nasehat yang baik, maka jangan

sekali-kali anak membantah sepatahpun.


Dihadapan orang tua hendaklah jangan sekali-kali menunjukkan

sikap kasar dan cemberut.


Apabila berbicara dengan orang tua hendaklah merendahkan diri

dan menggunakan tutur kata yang lembut dan sopan.


Apabila orang tua sedang ada kesibukkan, anak hendaklah

membantu meringankan bebanorang tua tanpa mengharap imbalan,


Jangan mengambil hak milik orang tua kecuali telah mendapat izin
darinya.

Menghormati orang yang telah menjadi teman akrab orang tua,

demi menjaga kehormatan orang tuanya.


Seorang anak tidak berhak memerintah orang tuanya untuk

mengerjakan apa saja atas kemauannya.


Apabila bertengkah denngan suami jangan sampai terdengar oleh
orang tua, sebab hati orang tua akan merasa tidk enak jika

mendengar pertengkarananak dengan menantunya.


Senantiasa mendoakan kedua orang tua selesai mengerjakan

shalat.
Jangan sampai anak membuat malu dan menyusahkan orang tua.
Terhadap harta benda dan kedudukan orang tua,janganlah anak
membangga-banggakan kepada orang lain.
BAB IV
WANITA TERHADAP SUAMI

1. Pernikahan Dalam Islam


Dalam islam pernikahan merupakan suatu aqad (perjanjian) yang di
berkahi antara seorang lelaki dan perempuan, yang dengannya dihalalkan
bagi laki-laki dan perempuan untuk melakukan hubungan yang sebelumnya
diharamkan.
2. Memilih Suami Yang Baik
Wujud penghormatan islam terhadap wantita adalah diberikannya hak
untuk memilih suami.orang tua tidak diperbolehkan memaksa terhadap
putrinya untuk menikahdengan laki-laki yang sama sekali tidak disukainya.
Wanita muslimah yang berada dibawah petunjuk islam mengetahui hal
tersebut, namun demikian ia tetap membutuhkan nasehat dan bimbingan dari
kedua orang tuanya demi kepentingan dirinyaketika ada laki-lakiyang datang
untuk melamarnya, karena mungki orang tua dalam hal ini lebih memiliki
banyak pengalaman dan pergaulan dengan orang banyak.
3. Berbakti Terhadap Suami
Ketaatan wanita terhadap suaminya terletak setelah ketaatan kepada Allah
swt. Bahkan ketaatan kepada Allah diukur seberapa jauh dia dapat
menyelesaikan kewajibannya terhadap suaminya. Adapun beberapa hal yang
perlu diperhatikan oleh seorang istri terhadap ketaatannya serta berbakti
kepada suaminya, adalah sebagai berikut :
a. Senantiasa menyenangkan suami dan kasih sayang terhadap anak.

b. Jika

suami

pergi

hendaklah

isteri

menjaga

harta

dan

kehormatannya.
c. Jika berbicara dengan suami hendaknya menunjukkan sifat kasih
sayang, dengan tutur kata yang halus dan sopan.
d. Seorang isteri tidak boleh menolak perintah suaminya untuk tidur
bersama.
e. Jika keluar rumah hendakya meminta izin terlebih dahulu denan
suami.
f. Tidak meremehkan pemberian suami dan menutuprapat rahasia
keluarga serta idak mencari alasan-alasan untuk bercerai.
g. Tidak boleh membantah suaminya dalam hal kebenaran.
h. Senantiasa menjaga dir, kebersihan lahir batinnyaserta kebersihan
rumah tangganya.
i. Jika suami tertidur

dan

mengerjakan

shalat,

hendaklah

dibangunkan dengan cara yang baik. Atau jika suami lupa menepati
janji, hendaklah diingatkan dengan cara yang baik pula. Dan masih
banyak hal-hal yang harus diperhatikan dan cara untuk berbakti
kepada suami.
4. Berbakti Kepada Merua Dan Menghormati Keluarganya
Diantara bentuk bakti wanita muslimah yang benar-benar sadar dan
memperhatikan

ajaran-ajaran

agamanya

kepada

suaminya

adalah

memuliakan, menghormati dan menghargai mertua. Bagi wanita muslimah


yang sadar tidak akan membedakan rasa penghormatannya serta rasa
menghargainya terhadap mertuanya baik yang laki-laki maupun perempuan.
Agama islam adalah salah satu agama yang telah mengatur hubungan
suami istri,memberikan bagi masing-masing dari suami dan istri hak dan
sekaligus kewajiban. Pelaksaan kewajiban, pengormatan dan pemeliharaan
istri terhadap suami memunculkan hak bagi istri, yaitu hak yang akan
dilindungi kehormatannya, mempertahankan kepribadiannya dari pengabaian,
penghinaan

dan kedzaliman. Hak-hak ini merupakan kewjiban suami

terhadap istrinya, dimana ia harus menghormati istrinya serta menunaikan


semua kewajibannya.
5. Berusaha Memperoleh Kasih Sayang dan Ridha Suami
Sebagai wanita yang baik, hendaknya senantiasa berusaha untuk
mendapatkan kasih sayang suaminya sekaligus menjaga agar suaminya selalu
bahagia dan terus menerus memberikan keridhaan kepadanya, hidup dalam

ketentraman dan kebahagiaan. Jangan sampai kebahagiaan itu dihancurkan


oleh tindakan-tindakan yang kurang berkenan misal tindakan melontarkan
kata-kata yang kurang baik, membuat suami kesal dan selalu marah, berkatakata kurang baik, menyakitkan dan menyampaikan berita-berita yang
menyedihkan.
6. Memikat Hati Suami
Tidak akan terlepas dari benak seorang wanita muslimah yang benar-benar
sadar dan cerdas bahwa diantara amal perbuatan yang disenangi Allah setelah
beribdah kepada-Nya adalah usaha memikat hati suami dan menjadi tumpuan
hidup suaminya. Dimana ia selalu membuat suaminya merasa senang berada
disisinya, tenang, tentram hidup

bersamanya dan bahagia dapat

menemaninya. Oleh karena itu, dia harus senantiasa menggunakan


kecerdasannya

untuk

mencari

tahu

cara

dan

hal-hal

yang

dapat

menyenangkan dan menggembirakan hati suaminya, supaya diapun


mempergaulinya dengan senang dan penuh toleransi, serta dapat duduk
bersama dan dapat merasakan kenikmatan, ketenangan dan kebahgiaan.
7. Menyambut Suami Dengan Mesra
Diantara sifat yang menjadikan wanita muslimah semakin cantik dan
mempesona dipandang suaminya adalah ceria, riang, gembira dan ramah
tamah yang harus mewarnai dalam kehidupan suaminya, sehingga
keluarganya senantiasa hidup dalam kebahagiaan dan

kesejahteraan.

Misalnya ketika suaminya pulang dalam keadaan payah karena sehabis kerja
atau setelah mengerahkan pemikirannya, dia akan menyambutnya dengan
wajah ceria, senyum merekah, kata-kata yang menyenangkan yang dapat
menghilangkan

kepayahaannya dan melupakan beban fikirannya, supaya

dengan demikian dia dan keluarganya dapat hidup tenang, bahagia dan penuh
kegembiraan.
8. Mendampingi Suami Disaat suka dan Duka
Tindakan atau prilaku yang dapat menarik dan menyenangkan haati
suaminya adalah kesediaannya dalam menyertai dan mendampingi sang suami
baik pada saat suka maupun duka. Dia akan senantiasa menemani suaminya
dalam setiap melakukan kegiataan serta dalam menjalankan tugasnya seharihari, seperti misalnya menemani suami saat duduk santai dirumah pada waktu

libur kerja, menemani membaca, olah raga dan hal-hal lain yang penting
bersama suaminya. Dimana dengan demikian itu suami akan merasa bahwa
dirinya tidak sendiri dalam menikmati berbagai kebaikan dalam mengarungi
bahtera rumah tangga dan juga dalam hidup ini, kerena dia senantiasa di
temani dan didampingi oleh istrinya yang selalu ceria, cerdas dan penuh cinta
kasih.
9. Berpaling Pandangan dari Laki-Laki Lain
Wanita yang benar-benar bertaqwa akan senantiasa memalingkan
pandangannya kepada laki-laki lain yang bukan mukrimnya. Sebagai wujud
penerapan firman Allah swt dalam surat An-Nur ayat 31 yang artinya dan
katakanlah kepada wanita yang beriman : hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihari kemaluannya dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya .
Hal yang demikian itu karena wanita yang memalingkan pandangannya
dari llaki-laki ain selain suaminya merupakan wanita baik dan shalihah dan
itu merupakan salah satu sifat yang paling disenangi oleh laki-laki dari diri
wanita, karena hal itu menunjukkan kebersihan perasaan dan keselamatan
pandangannya. Bahkan hal itu adalah sifat yang paling baik yang ada pada
diri wanita yang senantiasa suci, bersih an terplihara dari hal-hal yang kurang
pantas jika dilakukan oleh wanita muslim.
10. Selalu Menciptakan Suasana Harmonis
Wanita muslimah yang benar-benar sadar akan ajaran-ajaran agamanya
dan juga sadar akan tugas-tugasnya kepada suaminya, menyambut suami
dengan mesra, selalu medampingi suami disaat suka maupun duka serta
menghias diri, akan tetapi ia juga harus senantiasa berusaha menciptakan
suasana yang penuh keharmonisan yaitu ketenangan, kesenangan, dan
kebahagiaan

dadalam

rumah

tangganya

sebagaimana

ia

selalu

memperhatikan serta menjaga kebersihan rumah dan hal-hal yang telah


menjadi tugasnya dilaksanakan secara teratur sehingga dalam rumah tersebut
telah tertanam sifat kedisiplinan.
11. Berkepribadian Teguh
Diantara kepribadian yang menjadi keistimewaan wanita yang mendapat
pacaran sinar petunjuk agamanya adalah teguh serta kuat nya kepribadian dan
kematangan dalam berfikir serta baik tingkah lakunya. Itulah keistimewaan

yang disandang wanita muslimah sebelum dan sesudah menikah, karena sifat
itu merupakan hasil pemahamannya terhadap ajaran agama dan kesadarannya
akan tugasnya menjalani kehidupan ini.

BAB V
WANITA TEHADAP ANAK-ANAK
Anak merupakan tumpuhan hidup, sebagai genarasi penerus bagi
generasi yang tua usianya. Anak juga merupakan penyejuk pandangan mata,
sember kebahagiaan dan belahan kasih sayng manusia dalam kehidupan ini.
Keberadaan mereka menjadikan kehidupan ini terasa manis, menyenangkan,
terwujud semua harapan dan hatipun menjadi tenang.
Dalam pendidikan anak-anak ibu mempunyai peran penting dimana
ibu yang paling dekat dengan anak-anak. Karena ibu rumah tangga selalu berada
dirumah, sedangkan ayah biasanya selalu sibuk bekerja mencari nafkah. Dalam
pendidikan keluarga , khususnya pendidikan anak-anaknya, maka peran ibu sangat
besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.
1. Mengetahui Tanggung Jawab Terhadap Anaknya
Tanggunng jawab merupakan tanggung jawab yang bersifat komprehensif
yang dibebankan islam kepada seluruh umat manusia. Dengan tuntutan
tanggung jawab tersebut, islam menjadikan orang tua khususnya ibu
bertanggung jawab penuh pada pendidikan keislaman secara detail bagi anakanak meraka, juga pada pembentukan diri yang shalihah yang tegak diatas
akhlak yang mulia.
2. Mendidik Anak Dengan Baik
Seorang ibu yang cerdas akan senantiasa memperlakukan anak-anaknya
dengan baik, dengan cara :
a. Apabila si anak masih menyusu, jangan sekali- kali ibu nggan untuk
b.

menyusuinya atau diganti dengan susu kaleng.


Hendaklah seorang ibu menunjukkan anak-anaknya kepada Ayahnya,

agar tumbuh rasa cinta anak terhadap Ayahnya.


c. Jika memberikan alat-alat permaian, hendaklah bermanfaat.

d. Jika member sesuatu, biasakanlah agar anak menerima denngan tangan


kanan.
e. Jangan diperbolehkan biasa meminta apa saja dari teman-temannya.
f. Jangan sampai anak mengambil barang tanpa izin,
g. Jika bertengkar dengan temannya, jangan dibela tetapi berilah
pengarahan.
h. Jangan sekali-kali membangga-banggakan anak, agar anak tidak
manja.
i. Jika berteman dengan anak-anak lain , hendaklah dicarikan temanteman yang akhlaknya baik.
j. Apabila member makanan atau jajan, jangan terlalu boros dan jangan
pula terlalu pelit.
k. Apabila berteman dengan anak lain hendaklah diajari sifat dermawan,
murah hati, dan suka member.
l. Apabila anak sudah berumur 7 tahun hendaklah diajari shalat dan
disuruh untuk mengerjakan shalat.
m. Jangan sampai anak terbiasa makan sambil beridri dan dengan tangan
n.

kiri, sebab hal itu sangat tidak baik.


Apabila anak hendak pergi sekolah atau kemana saja, hendaklah
diajari mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan orang tua

sambil mencium tangan orang tua.


3. Tidak Pilih Kasih Mencurahkan Kasih Sayang
Seorang ibu muslimah akan senantiasa memperlakukan sama diantar
putera-puterinya dan berbuat adil kepada mereka dalam mencurahkan kasih
sayang, karena memberikan kasih sayang merupakan moral islam yang sangat
mendasar, sehingga tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya
dalam segala hal , karena dia mengetahui bahwa pengutamaan seorang anak
atas yang lainnya dilarang dalam syariat islam , disamping pengutamaan itu
juga akan memberikan dampak negative pada diri anak yang disia-siakan.
Dimana anak yang merasa tidak diperlakukan sama diantara saudarasaudaranya akan merasa dengki, iri, dan hidup penuh kegoncangan dan
hatinyapun akan dimakan oleh kecemburuan.
4. Tidak Menyumpai Anak
Menyumpai anak merupakan kebiasaan buruk dan akhlak tercela.
Rasulullah melarang para ibu untuk menyumpai anak-anaknya karena di
khawatirkan sumpahnya itu terkabul. Karena ridha Allah terletak pada ridha
orang tua.

5. Peka Terhadap Perkembangan Dan Pembinaan Anak


Wanita muslimah yang senantiasa sadar memperhatikan petunjuk-petunjuk
Allah dan Rasul-Nya serta penuh perhatian kepada anak-anaknya akan
senantiasa memantau tingkah laku, aktifitas dan hobinya, mengetahui apa
yang mereka baca dan tulis, memperhatikan lingkungannya yaitu temanteman sepergaulannya, dan kemana mereka pergi.
6. Menanamkan Akhlak yang Baik Pada Anak
Seorang wanita muslimah akan senantiasa

menanamkan

akhlak

karimah( mulia yang mulia) kedalam diri anak-anaknya, berupa cinta kasih
kepada orang lain, menyambung tali silahturahmi, membantu orang-orang
yang membutuhkan pertolongan(lemah), mengormati orang yang lebih tua,
menyayangi saudara yang lebih kecil, jujur dalam ucpan dan perbuatan, selalu
menepati janji dan senantiasa berlaku adil, bijaksana dan lain sebagainya
yang termasuk dalam akhlak-akhlak mulia.
Wanita yang cerdas senantiasa mengetahui bagaimana memasukkan ke
dalam jiwa anak yang tersembunyi lalu menanamkan sifat-sifat mulia dan
akhlak terpuji tersebut, dengan menggunakan cara-cara yang baik dan tepat
dan dengan menggunakan serta memberikan suri tauladan yang baik, bergaul
dan memperlakukannya dengan baik, penuh cinta kasih, kelembutan,
persamaan, keadilan, serta member nasehat dan bimbingan, lemah lembut
tetapi tidak terlalu lemah, tegas tetapi tidak terlihat kasar dan sadis.

BAB VI
WANITA TERHADAP SANAK KERABAT
Kerabat adalah semua orang yang memiliki hubungan nasab, baik dari
ahli waris maupun bukan ahli waris.
1. Islam Menghormati Kaum Kerabat
Islam telah sedemikian besarnya memberikan penghormatan terhadap
kerabat, yang semua orang tidak akan mendapatkannya pada agama,
sebenarnya manusia mengerti bahwa harus bermasyarakat dan tidak akan
hidup kecuali dengan bantuan dan pertolongan orang lain. Dimana islam telah
menganjurkan untuk melakukan hubungan kekerabatan dan sangat membenci
orang yang menolak atau memutuskan hubungan kekerabatan tersebut.

Penghormatan islam terhadap kerabat ini terlihat pada gambaran yang


dilukiskan Rasulullah saw dalam hadits tentang menyambung tali
kekerabatan

didunia,

dan

beliau

senantiasa

menjauhkan

diri

dari

memutuskannya. Dalam Al-Quran Allah telah menyebutkan, bahwa Allah


telah memberikan jaminan pada dia yang akan menyambung atau
memanjangkan umurnya orang yang menyambung tali persaudaraan, dan
memutus oang yang memutuskan tali persaudaraan.
Beberapa penghormatan islam terhadap kerabat , adalah dia menjadikan
beberapa prinsip dan pokok-pokok terbesar dalam menyambung tali
persaudaraan , yang telah diperlihatkan islam kepada umat manusia dari
sejak hari pertama perjalanan kehidupan Rasulullah saw dalam menunaikan
perintah Allah dengan menjelaskan dasar-dasar agama yang baru ini seraya
menerangkan ajaran-ajarannya, dimana

ia menjadikan prisip hubungan

kekeluargaan ini sebagai satu ajaran yang paling tampak dan jelas.
2. Menyambung Sanak Kerabat
Wanita muslimah tidak akan dilupakan oleh kesibukannya sebagai seorang
ibu rumah tangga dan tidak juga disibukkan oleh tugasnya dalam mengurus
rumah dan suaminya. Dimana ia senantiasa mengatur waktu untuk
mengunjungi kerabatnya sesuia dengan mengikuti ajaran-ajaran islam yang
selalu mendahulukan kerabat terdekat dari pada kerabat yang jauh.
Wanita muslimah dalam berbua baik kepada kaum kerabatnya dan
bersilaturrahmi kepada mereka sekaligus akan medapatkan dua pahala, yaitu
pahala kekerabatan dan pahala sedekah. jika ia dari kalangan orang kaya
(mampu),

dia

akan

memberikan

sebagian

kekayaan

jika

mereka

membutuhkannya.
3. Memaknai Makna (Silaturrahmi).
Menurut wanita muslimah, bentuk silaturrahmi itu sangat beraneka rangam,
sangat luas ruang lingkupnya serta sangat beragam pula bentuk dan caranya.
Suatu saat, mungkin dapat berupa pemberian materi kepada kerabat yang
miskin, atau menghindarkan permasalahan,atau menghibung menghilangkan
kesedihan. Dan juga terkadang dapat berupa kunjungan kepada kerabat yang
disertai kasih sayang yang tulus hingga dapat mempererat tali kekerabatan, dan
tali persaudaraan serta mengalirkan sumber cinta dan kasih sayang. Pada saat
yang lain dapat berupa ungkapan kata-kata yang baik, dengan senyuman yang

menyejukkan dan sambutan yang menyenangkan, dan terkadang juga bisa


berbentuk nasihat dan kelembutan.
BAB VII
WANITA TERHADAP TETANGGA
1.

Bersikap Baik Terhadap Tetangga


Tetangga termasuk salah satu bentuk masyarakat, yaitu masyarakat khusus

yang berada disekitar rumah. Maka sudahbarang tentu kita harus hidup
bertetangga, dan tidak akan mungin memisahkan diri dari tetangga. Peran
tetangga sangat penting, karena merekalah yang dekat dengan kita. Demikian
pentignya sehingga terkadang melebihi peran keluarga sewndiri yang
rumahnya jauh ari rumah kita. Kalau kita sedang punya kegiatan atau sedang
kesusahan, kebanyakkan yang pertama menolong dan membantu adalah
tetangga. Maka tidak dapat dihindari dan diingkari, bahwa sedikit banyak
kehidupan kita ini tergantung dari tetangga , seperti keamanan, keselamatan,
kesejahteraan dan lain sebagainya.
Supaya hubungan silahturrahmi senantiasa dapat terjalin dengan baik dan
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa hal atau kesopanan
terhadap tetangga yang perlu diperhatikan dan dilakukan, diantaranya adalah :
a. Jika tenaga kita dibutuhkan, maka hendaklah kita selalu siap sedia,
selama tidakbersamaan dengan kewajiban kita sendiri.
b. Apabila tetangga menderita sakit atau sedang mendapat kesusahan,
hendaklah kita segeramemberikan pertolongan untuk meringkan beban
penderitaannya sesuai kemampuan yang kita miliki.
c. Jangan menceritakan tetang kejelakan tetangga, sebab akan berakibat
buruk terhadap diri sendiri,karena akan dibalas oleh tetangga kita.
d. Apabila berjanji dengan tetangga, hendaklah ditepati.
e. Apabila mengadakan suatu acara atau tasyakuran, hendaklah tetangga
diundang.
f. Jangan membeli sesuatu yang menjadikan tetangga iri hati atau apabila
terpaksa membelinya hendaklah jangan dipamerkan.
g. Apabila hendak menjual sesuatu hendaklah tetangga terlebih dahulu
yang ditawari.
h. Jangan sekali-kali merusak barang atau sesuatu milik tetangga yang
akibatnya dapat mengecewakan atau menyakiti hati tetangga.

i. Jangan membuat fitnah terhadap tetagga, karena akan menyebabkan


pertengkaran dan asling membenci.
j. Apabila adamaslah dengan tetangga hendaklah dimusyawarahkan
dengan baik-baik.
2. Berbuat Baik Terhadap Tetangga Sesuai Kemampuan
Wanita muslimah akan senantiasa beberbuat baik kepada tetangganya,
bahkan semampu mungkin dia memberikan kebaikan (pertolongan) meskipun
hanya sedikit, dan tidak merasa malu kerena kesenangannya berbuat
belebihan sehingga tidak mau memberikan dalam jumlah yang sedikit.
Setiap wanita muslimah dituntut untuk senantiasa menyebarkan kecintaan,
kasih saynag dan kelembutan antar tetangga. Jalan untuk mencapai hal
tersebut sangat banyak dan beraneka ragam, misalnya dengan memberikan
pertolongan atau hadiah. Oleh karena itu, Rasulullah saw melarang, terutama
pada kaum wanita untuk menghina memberikan pertolongan atau hadiah atau
pemberian tetangganya meskipun hanya sedikit. Karena yang terpenting
adalah nilai kemanusiaan yang terkandung di dalamnya dan bukan pada
materiil pertolongan atau hadiah tersebut.
Wanita muslimah tidak boleh sama sekali melupakan nilai kemanusiaan,
sehingga dia tidak akan meremehkan atas pemberian pertolongan atau hadiah
yang diberikan oleh tetangganya, karena disamping tdak baik dalam
pandangan islam juga akan menimbulkan pertentangan dan kebencian antar
tetangga sehingga menyebabkan terputusnya hubungan silaturrahmi dan
persaudaraan.
3. Berbuat Baik KepadaTetangga Yang Non-Muslim
Wanita muslimah yang memperhatikan ajaran-ajaran agamanya tidak akan
pernah membeda-bedakan terhadap tetangga, baik itu dalam memberikan
hadiah, pertolongan, kasih sayang dan kelembutan. Dia menyadari bahwa
wilayah berbuat baik kepada tetangga itu sangat luas, tidak hanya pada
kerabat dekat atau karena adanya ikatan agama, tetapi meluas sampai pada
tetangga nin-muslim, tetapi dengan catatan mereka tidak menyakiti atau
memusuhi kaum Muslimin.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Muntahanah ayat 8. Yang
artinya
Allah tidak melarangkalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
ornag-orang yang tidak menerangi kalian karena agama dan tidak pula

mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyenangi orangorang yang berlaku adil.
4. Mendahulukan Tetangga Terdekat Dalam Berbuat Baik
Islam telah berpesan untuk mendahulukan berbuat baik terhadap
tetangganyayang terdekat sebagai usaha mempertahankan kekuatan hubungan
antara dua tetangga yang berdampingan,dan menjaga kemungkinan kesalah
fahaman,dalam rangka mewujudkan kasih sayang dan ketentraman.
Walau sama-sama tetangganya, maka tetangga yang lebih dekat kepada
kita itulah yang harus lebih kita utamakan dan kita hormati.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah Saw. Pernah ditanya
oleh siti Aisyah :
ya Rasulullah, saya punya dua tetangga, maka kepada yang mana saya
mesti memberikan hadiah? Rasulullah, menjawab : Kepada yang terdekat
pintunya kepadamu. (HR. Bukhari).
5. Tetangga Jahat Diharamkan Dari Nikmat Islam
Wanita Muslimah yang senantiasa sadar dan cerdas akan selalu
memperlakukan dan mempergauli tetangganya dengan baik, karena tetangga
yang jahat akan hidup sengsara serta jauh dari nimat iman yang merupakan
nimat terbesar dalam kehidupan manusia. Rasulullah Saw. Telah
mempertegas dilepaskannya nimat iman dari setiap orang yang berbuat baik
terhadap tetangga sehingga dikatagorikan sebagai tetangga jahat, suatu
penegasan ini tidak dapat ditawar-tawar lagi, dimana beliau bersumpah
dengan menggunakan nama Allah sampai tiga kali, itulah tanda bahwa beliau
tidak main-main :
Artinya :
Demi Allah, tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak
beriman. Ditanyakan kepadanya, Siapakah dia itu ya Rasulullah? beliau
menjawab : Yaitu orang-orang yang tetangganya merasa tidak aman dari
kejahatannya. (HR. Muttafaq Alaih)
6. Tetangga Jahat Dapat Menghapuskan Amal
Sebagai mana telah dijelaskan di atas, bahwa tetangga yang jahat akan
kehilangan iman dan menghapuskan amal perbuatannya. Tiada manfaat
ketaatan amal shalih selama dia masih terus menyakiti atau memperlakukan
tetangganya dengan tidak baik. Yang demikian itu karena amal shalih pada
dasarnya bergantung pada keimanannya kepada Allah. Iman itu bukanlah
hanyan sekedar ungkapan

kata-kata melainkan pengamalan mendalam

seperti yang dikahendaki Allah SWT. Karena tetangga yang kehilangan


imannya secara terus-menerus menyakiti tetangga, maka tidak perlu lagi
baginya untuk mengharap amal shalihnya diterima Allah SWT walaupun
seberapa banyaknya. Amal salihnya akan lenyap tanpa bekas, walaupun dia
menghabiskan waktu dan hari-harinya untuk untuk melaksanakan amal
shalih.
7. Sabar Terhadap Tetangga yang Jahat
Tidak di ragukan lagi bahwa wanita muslimah yang sadar dan senantiasa
memperhatikan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya, dia akan selalu
memperlakukan setiap tetangganya dengan baik dan senantiasa bersabar atas
perlakuan tetangganya yang tidak baik, tidak membalas kejahatan yang telah
dilakukan tetangganya dan tidak mencari-cari kesalahan serta kekurangan
tetangganya, akan tetapi sebaliknya dia senantiasa memaafkan dan berlapang
dada dengan keyakinan bahwa semua yang dilakukan itu akan mendapat
balasan dari sisi Allah Swt bahkan dia akan mendapat limpahan hidayah dan
ridha-Nya.
Bagi wanita yang senantiasa yang mengedepankan emosinya dari pada
akalnya, dialah orang yang akan mendapatkan kesengsaraan di dunia maupun
di akhirat kelak, dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam dalam hidup
berumah tangga.
Maka bergembiralah para tetangga yang dalam membina kerukunan
hidup diwarnai dengan kesopanan, sabar penyantun, penuh cinta kasih dan
tetap berprilaku baik terhadap tetangga yang memperlakukan tidak baik.
Sesungguhnya tetangga seperti itu merupakan tetangga yang baik dan yang
diridhai Allah Swt. Didunia maupun akhirat.
Oleh karena itu marilah kita senantiasa berbuat baik kepada tetangga,
bukan hanya ditujukan buat kaum wanita saja melainkan untuk semua
kalangan muslimah baik laki-laki maupun perempuan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai