Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH NISAIYYAH

WANITA MUSLIMAH DAN KEWAJIBANYA TERHADAP


MASYARAKAT

PONDOK PESANTREN MODERN PERPADUAN


DAARUL MUGHNI AL MAALIKI
Pembimbing :
Ustzh.hj. Nur Siti Azizah
Ustzh. Nurrohmah
Disusun Oleh :
Sri Mei Ningsih
Siti Nur Saidah
Aenia Mahmudah
Maulida Zahro Irawati
Muqoddimah

‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬


‫السال م عليكم و ر حمة هللا و بر كا ته‬
‫ الله ّم صلى على محمد عبدك و رسو لك النبي ال مي و على آ ل‬. ‫الحمد هلل الذى هدا نا لهذا وما ك ّنا لنهتدي لو ال ان هدا ن هللا‬
‫محمد و از وا جه و ذ ر يته كما صليت على اب را هيم و على ال ابرا هيم و با رك على محمد انبي ال مي وعلى آ ل محمد‬
‫ و از وا جه و ذريته كما بركت على ابراهيم و على ال ابرا هيم في العا لمين انك حميد مجيد‬.
Segala puji ALLAH SWT ,kita memujinya,memohon pertolongan kepadanya, meminta
ampun darinya ,dan meminta perlindungan kepadanya dari kejahatan diri kita serta keburukan
amal perbuatan kita.
Semoga sholawat dan salam terlimpahkan kepada beliau ,kepada sanak keluarga,dan
kepada para sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan
melaksanakan kebajikan hingga hari pembalasan.
Dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada pembimbing pondok pesantren
modern perpaduan DAARUL MUGHNI AL MAALIKI yaitu KH.Mustopa Mughni yang selalu
memberi nasehat kepada kami selaku santrinya dan selalu mengajarkan kami apa arti bersyukur
semoga selalu dalam lindungan ALLAH SWT.
Dan saya ucapkan terima kasih pula kepada guru kami yaitu Ustz.hj Nur Siti Azizah Ustz.
Nurrohmah yang telah membimbing kami dalam belajar membuat makalah nisaiyyah ini
semoga apa yang telah beliau ajarkan kepada kami dapat bermanfaat amiin.
DAFTAR ISI
MUQODDIMAH……………………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A.LATAR BELAKANG ..........................................................................................................
B.RUMUSAN MASALAH......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
WANITA MUSLIMAH DAN KEWAJIBANYA TERHADAPMASYARAKAT ………………………………
PERANAN WANITA DALAM KELUARGA ………………………………………………………………………….
PERANAN WANITA DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA ………………………………………………
BAB III ……………………………………………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………..
PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Wanita adalah makhluk yg diciptakan Allah untuk dimuliakan . Karna wanita adalah mahkluk yg
sangat special di mata Allah . Jadi jangan sampai engkau menyakiti seorang wanita , apalagi
menyakiti hatinya . Allah tidak suka dengan orang yang menyakiti hati seorang wanita . Seorang
wanita harus nya mempunyai akhlak yang baik . Sebagai wanita juga kita harus mengerti sopan
santun terhadap keluarag atau pun terhadap masyarakat . Kita harus mengerti bagaimana
bersifat terhadap masyarakat yang ada di sekitar kita . Dan bagaimana kita bersikap kepada
yang lebih tua . Kita para wanita harus mengetahui itu semua . Kita juga harus mengerti tata
krama kepada tetangga yang ada di samping rumah kita . Bagaimana kia harus berperilaku yang
baik dan benar .

B.Rumusan Masalah
1. Wanita muslimah dan kewajibanya terhadap masyarakat
2. Peranan wanita terhadap keluarga
3. Peranan wanita terhadap Negara

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Wanita Muslimah Dan Kewajibanya Terhadap Masyarakat

Wanita Muslimah dengan tugas dan kewajibanya yang sama dengan lakI laki , adalah
pembawa risalah dalam kehidupan . Oleh karena itu dia harus memiliki sifat social , dinamis dan
dapat memberi pengaruh , selama keadaan hidupnya dan keluarganya mengizinkan untuk itu ,
mau bergaul dengan wanita wanita yang lain sesuai dengan kemampuanya serta mempergauli
mereka dengan akhaq yang luhur yang diajarkan islam yang menjadikanya berbeda dari wanita
wanita yang lain .
Di mana saja berada , dia selalu menjadi lentera yang menyinari , pelita hidayah ,
sumber bimbingan , dan menjadi aktifitas yang senatiasa membangun , melakukan perbaikan
dan penyandaran terhadap semua orang , baik melalui ucapan maupun perkataan .
Yang demikian itu karena Wanita Muslimah yang mendapatkan pancaran sinar Al Quran
Al Karim dan yang mendapatkan bimbingan Sunnah Nabawi yang suci , merupakan sample
pertama kepribadian social yang memliki kemampuan untuk melakukan kewajiban dakwah nya
di kalangan masyarakat kaum wanita , dengan mata otak dan hati terbuka bagi hidayah agama
yang agung ini yang sejak awal sejarah kehidupan wanita di dunia ini telah mengangkat kaum
wanita dan membekalinya dengan segudang akhlaq mulia yang telah dijelaskan oleh nash nash
agama ini baik dari Al Quran maupun hadist . Selain itu , islam telah menjadikan berakhlaq
dengan akhlaq tersebut sebagai kewajiban agama , yang karenanya seseorang akan
mendapatkan pahala dan akan dihisab karena meninggalkan nya . Sehingga nash nash ini
mampu menjadikan kepribadian wanita yang jujur kepada rabb nya sebagai sampai satu satu
nya bagi wanita yang memiliki sifat social yang tinggi , bertaqwa , suci , baik , dan menjaga diri .
Wanita Muslimah yang benar benar memahami hukum hukum agamanya akan tampak
di setiap masyarakat kaum wanita , berperangkaian nilai nilai agama yang sifat nya yang baik
dengan menerapkan nilai nilai tersebut , serta menjadikan sifat sifat diatas sebagai perhiasan .
Tegak nya kepribadian social wanita Muslimah ini yang berbeda dari kepribadian wanita yang
lain nya merupakan proyeksi dari nilai nilai tersebut dalam tingkah laku social nya dan
pergaulan nya dengan orang lain . Dari sumber yang besar inilah wanita Muslimah mengairi
tradisi , kebiasaan , tingkah laku , dan kepribadianya . Dan , dari sumber yang jernih lagi tawar
ini pula wanita Muslimah menyirami dirinya guna membersihkan jiwanya dan membentuk
kepribadian social nya .

2. Peranan Wanita Dalam Keluarga

Keluarga merupakan dasar pondasi dalam penyebaran islam . Dari keluargalah muncul
pemimpin pemimpin yang berjihad di jalan Alah , dan akan datang bibit bibit yang akan
berjuang meninggikan kalimat kalimat Allah . Dan peran terbesar dalam hal tersebut adalah
kaum wanita.

PERTAMA : Wanita sebagai seorang istri


Ketika seorang lelaki merasa kesulitan , maka sang istri lah yang bisa membantunya . Ketika
seorang lelaki mengalami kegundahan , maka sang istri lah yang bisa menenangkan nya . Dan
ketika seorang lelaki mengalami keterpurukan , maka sang istri lah yang bisa yang dapat
menyemangati nya .
Sungguh tidak ada yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap seorang suami melainkan
sang istri yang di cintai nya .
Mengenai hal ini , contohlah apa yang dilakukan oleh kaum Muslimah , Khadijah Raddiyaallahu
Anha dalam mendampingi Rasulullah dalam masa kenabian nya . Ketika Rasulullah merasa
ketakutan terhadap wahyu yang di berikan kepadanya , dan merasa kesulitan , lantas apa yang
di katakan Khadijah kepadanya ?
“ Demi Allah , Allah tidak akan menghinakan mu selama lama nya karena sungguh engkau suka
menyambung silaturrahmi , menanggung kebutuhan orang yang lemah , menutup kebutuhan
orang yang tidak punya , menjamu dan memuliakan tamu dan engkau menolong setiap upaya
menegakkan kebenaran “ ( HR. MUTTAFAQUN ‘ALAIH )
Tidak ada pangkat tertinggi , melainkan pangkat seorang Nabi . Untuk itu , tidak ada obat
penenang untuk Rasulullah dalam mengemban amanat nubuwah nya melainkan istri yang
sangat dicintai nya .
Sampai sampai ketika Aisyah cemburu terhadap Khadijah dan berkata “ Kenapa engkau selalu
menyebut wanita berpipi merah itu , padahal Allah telah menggantikan nya untuk mu dengan
yang lebih baik ? “ . lantas Rasulullah marah dan bersabda : “ Bagaimana engkau berkata
demikian ? sungguh dia beriman kepadaku pada saat orang orang menolakku , dia
membenarkan ku ketika semua orang mendustakan ku , dia mendermawakan hartanya
untukku ketika semua orang menolak membantuku , dan Allah memberikan aku rizqi dari nya
berupa keturunan “ ( HR . AHMAD dengan sanad yang HASAN )
Demikian lah kecintaan Rasululah kepada Khadijah , dan demikian lah seharus nya seorang
wanita Muslimah di dalam keluarga nya . Tidak ada yang diinginkan bagi seorang suami
melainkan seorang istri yang bisa menerimanya apa adanya , percaya dan yakin kepadanya ,
dan selalu membantu nya di saat sulit nya menjalani kehidupan .
Inilah peran yang seharus nya di lakukan oleh seorang wanita . Menjadi seorang pemimpin
bukan lah kewajiban yang harus di lakukan oleh seorang wanita , akan tetapi menjadi
pendamping seorang pemimpin ( pemimpin rumah tangga atau selain nya ) yang dapat
membantu mengarahkan dan menenangkan adalah hal yang sangat mulia jika di dalam nya
berisi ketaatan kepada Allah swt .

KEDUA : Wanita sebagai seorang ibu


Tidak ada kemuliaan terbesar yang di berikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala bagi seorang
wanita , melainkan peranan nya sebagai seorang ibu . Bahkan Rasulullah pun bersabda ketika di
Tanya oleh seseorang :
“ Wahai Rasulullah , siapakah orang pertama yang harus kuperlakukan dengan baik ? “ . Beliau
berkata : “ Ibumu “ . Laki laki itu kemudian bertanya : “ Kemudian siapa ? “ , Tanya laki laki itu .
“ Ibumu “ . Laki laki itu bertanya lagi “ Kemudian siapa ? “ , Tanya laki laki itu . “ Ibumu “ , “
Kemudian siapa “ , Tanya laki laki itu lagi . “ Kemudian ayah mu “ , jawab beliau . ( HR . BUKHARI
NO . 5971 DAN MUSLIM NO . 6447 ) .
Di dalam rumah siapakah yang mempunyai waktu banyak dengan anak anak ? siapakah yang
lebih mempunyai pengaruh banyak terhadap anak anak ? siapakah yang lebih dekat terhadap
anak anak ? tidak lain adalah ibu mereka . Seorang ibu adalah seseorang yang senantiasa di
harapkan kehadiranya terhadap anak anak nya . Seorang ibu dapat menjadikan anak anak nya
menjadi orang yang baik sebagaimana seorang ibu bisa menjadikan anak anak nya orang yang
jahat . Baik buruk nya seorang anak , dapat di pengaruhi oleh baik atau tidak nya seorang ibu
yang menjadi panutan anak anak nya .
Pernahkah kita membaca kisah kepahlawanan atau kemuliaan seseorang ? siapakah dalang dari
keberhasilan mereka menjadi seseorang yang pemberani , ahli ilmu atau seorang imam ? tidak
lain adalah seorang ibu yang membimbing nya .
Mari kita simak perkataan shahabiyah , Khansa ketika melepaskan keempat anak nya ke medan
jihad .
“ Wahai anak anak ku , kalian sekarang telah masuk islam dengan sukarela dan penuh hijrah
berdasarkan keinginan kalian . Demi Allah tidak ada tuhan selain dia , sesungguhnya kalian
adalah putra dari seorang ayah yang sama dan seorang ibu yang sama , nasab kalian tidak
berbeda . Ketahuilah bahwa sesungguh nya akhirat itu lebih baik dari dunia yang fana .
Bersabarlah , tabahlah , dan teguhkan lah hati kalian serta bertaqwalah kepada Allah agar kalian
beruntung . Jika kalian menemui peperangan , maka masuk lah dalam kancah peperangan
tersebut dan raihlah kemenangan dan kemuliaan di alam yang kekal dan penuh kenikmatan . “
Keesokan hari nya masuk lah anak anak tersebut dalam medan pertempuran dengan hati yang
masih ragu ragu , lalu salah seorang dari mereka mengingatkan saudara saudaranya akan
wasiat yang di sampaikan oleh ibu mereka . Mereka pun bertempur seperti singa yang
menyerbu bagaikan anak panah dengan gagah berani dan tidak pernah surut setapak pun
hingga mereka meraih syahadah fii sabilillah satu persatu . ( SIRAH SHAHABIAYAH hal 742 ,
pustaka AS SUNNAH ) .
Inilah kekuatan seorang ibu yang di berikan untuk anak anak nya . Tatkala seorang anak merasa
ragu akan hal yang akan di perbuat nya , namun mereka teringat akan nasehat ibu mereka ,
maka semua keraguan itu menjadi hilang , yang ada hanyalah semangat dan keyakinan seorang
ibu .
Demikianlah peran mulia dari seorang ibu , dan tidak ada peran yang lebih mendatangkan
pahala yang banyak melainkan peran mendidik anak anak nya menjadi anak yang diridhoi Allah
dan Rasul nya . Karena anak anak nya lah sumber pahala dirinya dan sumber kebaikan untuknya
.
Ketahuilah banyak dikalangan orang orang besar , bahkan sebagian para imam dan ahli ilmu
merupakan orang orang yatim , yang hanya di besarkan oleh seorang ibu . Dan lihat lah hasil
yang di dapatkan nya . Mereka berkembang menjadi ahli ilmu dan para imam kaum muslimin .
Sebut saja , Imam Syafi’I , Imam Ahmad , Al Bukhori dll adalah para ulama yang di besarkan
hanya dari seorang ibu . Karena kasih sayang , pendidikan yang baik dan do’a dari seorang ibu
merupakan kekuatan yang dapat menyemangati anak anak mereka dalam kebaikan .
Tahukah para pembaca dengan Imam shalat Masjidil Haram,asy syaikh sudais? Apa yang
melatarbelakangi beliau menjadi imam shalat Masjidil Haram? Tidak lain adalah karena harapan
dan doa dari ibu beliau.Seorang ibu yang terus menerus memotivikasi anaknya untuk menjadi
imam masjidil haram,telah membuat tekad syaikh sudais kecil menjadi besar dan membuatnya
bersemangat untuk menghafalkan Al quran dan selalu berusaha agar keinginannya dan
keinginan ibunya tercapai untuk menjadi imam Masjidil Haram.
Pernahkah para pembaca membaca kisahnya seorang tabi’in Ar-Rabi’ah Ar-Ra’yi? Seorang
ulama yang ditinggalkan oleh ayahnya untuk berjihad selama 30 tahun dan hidup bersama
ibunya. Dengan bekal yang diberikan oleh sang ayah,namun dihabiskan hanya untuk pendidikan
anaknya oleh ibunya. Menjadikan sang anak berkembang menjadi seorang ulama dan pemuka
madinah,yang bahkan majlisnya dihadiri oleh malik bin annas,Abu Hanifah,An-Num’man,yahya
bin sa’id Al-anshari,sufyan Tsauri,Abbdurrahman bin Amru Al-Auza’I,Laits bin said dan
lainnya.Hal ini karena pengaruh dari seorang ibu yang sholehah yang mendidik anaknya dengan
sangat baik.

Ini adalah segelintir kisah-kisah yang mengagumkan akan pengaruh yang amat besar dari
seorang ibu,dan masih banyak kisah-kisah lainnya jika kita mau mencari dan membacanya.
Karenanya,jika para wanita sadar akan pentingnya dan sibuknya kehidupan dikeluarga,niscaya
mereka tidak akan mempunyai waktu untuk mengurusi hal hal diluar keluarganya.Apalagi ber
angan-angan untuk menggantikan posisi laki-laki dalam mencari nafkah.

3. PERANAN WANITA DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA

Wanita di samping peran nya dalam keluarga , ia juga bisa mempunyai peran lain nya di
dalam masyarakat dan Negara . Jika ia adalah seorang yang ahli dalam ilmu agama , maka wajib
baginya untuk mendakwahkan apa yang ia ketahui kepada kaum wanita lain nya . Begitu pula
jika ia merupakan seseorang yang ahli dalam bidang tertentu , maka ia bisa mempunyai andalan
dalam urusan tersebut namun dengan batasan batasan yang telah diisyaratkan dan tentunya
setelah kewajiban nya sebagai ibu rumah tangga telah terpenuhi
Banyak hal yang bisa dilakukan kaum wanita dalam masyarakat dan Negara , dan ia
punya peran nya masing masing yang tentunya berbeda dengan kaum laki laki . Hal ini
shahabiyah nabi.
Pada jaman nabi , para shahabiyah bisa menjadi perawat ketika terjadi peperangan ,
atau sekedar menjadi perawat ketika terjadi peperangan, atau sekedar menjadi penyemangat
kaum muslimin , walaupun tidak sedikit pula dari mereka yang juga ikut berjuang berperang
menggunakan senjata untuk mendapatkan syahadah fii sabilillah , seperti shahabiyah Ummu
Imarah yang berjuang melindungi Rasulullah dalam peperangan .
Sehingga dalam hal ini , peran wanita adalah sebagai penopang dan sandaran kaum laki
laki dalam melaksanakan tugas tugas nya .

BAB 3
KESIMPULAN
Kaum hawa adalah kaum yg sangat berharga bagi anak anak dan suami nya. Ketika seorang
wanita berperan menjadi istri maka kewajiban nya menjadi seorang istri atau ibu pun harus bisa
membagi waktu,untuk keluarga dan masyarakat . Ketika kaum hawa sudah menikah pula ia
harus menghormati suami nya beda sebelum menikah maka yg paling diutamakan adalah orang
tua nya.
Dan Perlu kita ketahui wanita shalihah adalah perhiasan di dunia. Kebanyakan pria juga
sangat menginginkan wanita shalihah sekalipun pria itu tidak sesuai dengan keinginan nya
(yaitu mendapat kan wanita shalihah).wanita shalihah itu wanita yang sangat mematuhi
perintah ataupun larangan allah dan rasulnya,ia tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak
diinginkan oleh allah swt.
Di zaman modern ini sangatlah susah mencari wanita shalihah. Maka hendaknya bersyukur
kepada allah jika kaum adam mendapatkan wanita shalihah dan jangan lah menyakiti hati atau
perasaan wanita karena wanita itu hati nya sangat lembut .jagalah wanita dan sayangilah
wanita atau istri kalian sebagaimana kalian menjaga dan menyayangi ibu kalian. Perjuangan
wanita sangatlah berat apalagi ketika ia sudah menjadi istri untuk anak dan suami nya.
Ia yg sangat berperan penting bagi anak anak nya kelak, ia juga yg menjadi sekolah pertama
atau guru pertama yg mengajarkan anak anaknya, yang melahirkan dan harus bertaruh nyawa
demi anak nya itu. Maka dari itu sayangilah istri kalian (kaum adam) karna rasulullah pun sangat
mencintai istri nya. Hargailah wanita sebagaimana kalian menghargai ibu kalian. Dan Ketika
sudah menikah maka ridho istri terdapat pada ridho suami
PENUTUP

Sekian makalah yang kami buat mengenai hal wanita muslimah dan kewajibannya terhadap
masyarakat , semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat, dan bisa menjadi dasar ibadah
bagi kami, amin. Kami ucap banyak terima kasih kepada dewan guru, dan kawan sekalian, juga kami
haturkan beribu maaf atas segala kesalahan semoga dari kesalahan kami dapat mengambil beribu
pelajaran. Amin yarabbal’alamin.

‫ والعفو منكم ثم‬،‫ باهلل توفيق والهداية والرضى العناية‬،‫وهللا موافق الى اقوام الطريق‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai