DAN HADITS
Judul penelitian ini ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Peneletian
Disusun Oleh:
2022 M / 1443 H
A. Latar Belakang Masalah
Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang di turunkan Allah SWT
kepada Nabi Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril yang di dalamnya
berisi mengenai petunjuk atau pedoman hidup bagi kehidupan umat manusia.
hadits dipandang sebagai sumber ajaran kedua juga sebagai bayan terhadap ayat-
ayat Al-Qur’an.
kepada kaum perempuan. Dalam arti lain bahwa Al-Qur’an telah mengangkat
Dalam sebuah riwayat, Ali r.a mengatakan, “ Kami sedang bersama Rasulullah
saw. Beliau lalu berkata kepada kami, “Beri tahu apa yang paling baik untuk
wanita!”
Rasulullah saw. selesai. Ali r.a lalu menemui Fatimah, ia memberitahukan kepada
Fatimah tentang apa yang ditanyakan Rasulullah saw. Ia juga menceritakan bahwa
Fatimah lalu berkata, “Aku mengetahuinya. Yang baik bagi wanita adalah
2
Ali r.a kembali kepada Rasulullah saw. dan mengulangi jawaban yang ia
Islam adalah agama yang benar. Ajaran Islam mencakup juga perihal
pekerjaannya.
Penilaian terhadap seorang perempuan tentu saja akan berbeda sesuai dengan
Suatu hal yang sudah terkenal pada orang Jahiliyyah bahwa mereka suka
memadu istri-istri tanpa batas yang pasti, mereka juga suka mengawini dua saudari
(kakak beradik), serta mereka juga biasa memperistri istri-istri dari bapak-bapak
thalaq berlaku untuk laki-laki tanpa batas yang ditentukan, maka mereka biarkan
3
Demikianlah nilai seorang perempuan di zaman Jahiliyyah. Begitu rendah dan
tidak ada harganya bahkan tidak berhak mendapatkan warisan, sementara anak
menganggap bahwa kaum laki-laki lah yang berhak berkuasa. Namun setelah
datangnya Islam, pemikiran tersebut dibantah dengan turunnya Firman Allah SWT:
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An Nahl
[16]: 97)
Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa baik laki-laki maupun
perempuan sama dituntut untuk beramal shaleh. Baik laki-laki atau perempuan
yang beriman akan sama-sama mendapatkan balasan dari amal shalehnya, yaitu
kehidupan yang baik, pahala yang besar, di jamin masuk surga dan tidak akan
didzalimi sedikitpun.
1
A. Zakaria. Terjemah Tarbiyah An-Nisa (Panduan Lengkap Bagi Wanita Shalihah), (Cet. III), Ibn
Azka Press, Garut, 2004, h. 11-15
4
Di dalam Al-Qur’an, ada beberapa istilah untuk perempuan, yaitu: al-nisa, al-
Didalam Islam tidak ada konsep peran yang khusus untuk laki-laki dan
misalnya di keluarga inti perempuan bisa menduduki peran sebagai ibu, istri dan
juga anak.
Namun ada juga sebagian dari perempuan yang mereka belum mengetahui dan
mendengarkan saran dari yang lain. Padahal, apapun peranannya dalam keluarga,
Maka dari itu, penulis tertarik untuk memahami dan membahas tentang peran
perempuan dalam keluarga karena terkadang masih ada yang belum memahami
dengan benar peran seorang perempuan, baik itu sebagai anak, istri, ataupun ibu di
5
B. Rumusan Masalah
dan Hadits?
dan Hadits?
dan Hadits?
C. Tujuan Penelitian
D. Kajian Pustaka
6
1. Taharob, Rahmi. “Peran Perempuan dalam Keluarga Menurut Wahbah Az-
Sosial Budaya”. Skripsi, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri
Qur’an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2021.
Metro Timur Kota Metro)”. Tesis, Hukum Keluarga, Institut Agama Islam
Metro 2019.
E. Kerangka Teori
Peran adalah fungsi atau tingkah laku yang diharapkan ada pada setiap individu.
Setiap peran merupakan aspek dinamis dari sebuah status. Apabila seseorang telah
7
menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia
Ada dua teori peran yang bisadigunakan untuk melihat peran perempuan
maupun laki-laki. Dua teori ini adalah teori nature dan teori nurture. Teori nature
mengatakan bahwa karakteristik yang melekat secara genetic dalam diri seseorang.
Nature juga dapat diartikan sebagai kondisi alami yang menjadi sifat dasar
dan laki-laki pada dasarnya merupakan hasil kontruksi sosial budaya sehingga