Anda di halaman 1dari 5

EMANSIPASI WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM

Disusun Oleh :
1. Septa Santiya Arini ( NIM : 22010217140037 )
2. Avira Marsha Samiaji ( NIM : 22010217140038 )
3. Sheila Yasmin Mumtaz ( NIM : 22010217130039 )
4. Novia Dias Oryza ( NIM : 22010217140039 )
5. Aurelia Putri Fadhilatuzzahra ( NIM : 22010217130040 )
6. Sindia Wani Gusvinda Radiani ( NIM : 22010217140040 )
7. Ferdi Irawan Maulana ( NIM : 22010217130041 )

KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKRERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
EMANSIPASI WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM

 DEFINISI EMANSIPASI WANITA


 WANITA PADA ZAMAN DAHULU
 SOSOK WANITA INSPIRATIF DALAM ISLAM
 EMANSIPASI WANITA YANG BENAR
 PENAFSIRAN YANG SALAH MENGENAI EMANSIPASI WANITA
 KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM

1. DEFINISI EMANSIPASI WANITA


Emansipasi berasal dari bahasa latin“emancipatio” yang artinya pembebasan
dari tangan kekuasaan. Emansipasi wanita adalah prospek pelepasan wanita
dari kedudukan social ekonomi yang rendah, serta penegakan hukum yang
membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju.

2. WANITA PADA ZAMAN DAHULU

Di jazirah Arab, pada 570 M, wanita berada pasa strata sosial terendah, bayi
perempuan dianggap sebagai aib, dan dikubur hidup-hidup.
Di Romawi dan Persia, wanita dijadikan budak, persembahan dan pemuas
nafsu.

Nabi Muhammad SAW lahir. Beliau mengangkat derajat kaum wanita.


Di jazirah Arab, pada 570 M, wanita berada pasa strata sosial terendah,
bayi perempuan dianggap sebagai aib, dan dikubur hidup-hidup. Di
Romawi dan Persia, wanita dijadikan budak, persembahan dan pemuas
nafsu.
Pada tahun 586 M, di Prancis, diadakan sidang membahas apakah wanita
itu manusia atau bukan.

3. KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM


 “Perbedaan yang dijadikan ukuran untuk meninggikan dan
merendahkan hanyalah nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada
Allah SWT” (QS. Al Hujurat:13)
 “Barangsiapa yang mengerjakan amalan shalih, baik pria maupun
wanita dalam keadaan beriman. Maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri
balasan pula kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
 “Sesungguhnya pria dan wanita muslim, pria dan wanita yang
mukmin, pria dan wanita dalam ketaatannya, pria dan wanita yang
benar, pria dan wanita yang sabar, pria dan wanita yang khusuk,
pria dan wanita yang bersedekah, pria dan wanita yang berpuasa,
pria dan wanita yang memelihara kehormatannya, pria dan wanita
yang banyak menyebut Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35).

 “Salah satu ciri laki-laki terhormat adalah yang paling dan bersikap
lemah lembut terhadap istrinya”. ( HR Ibnu Ahmad bin Hambal)
 “Dan orang laki-laki tidaklah sama seperti orang perempuan” (Ali
Imron:36)
 “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas
sebagian yang lain (wanita) (An-Nisa’:34)

 “Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan


kamu dari pria dan wanita. Dan Kami jadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar Kami jadikan kamu saling
mengenal, sesungguhnya yang termulia diantara kamu adalah yang
paling bertakwa.” (QS. Al- Hujurat:13).

4. PENAFSIRAN YANG SALAH MENGENAI EMANSIPASI WANITA

 Persamaan ≠ Keidentikan

 Persamaan = kesederajatan, kesebandingan


Keidentikan =keduanya harus persis sama.

 Emansipasi yang dipengaruhi oleh kepentingan materi


 Menghilangkan nilai agama darai kehidupan
 Menelantarkan pekerjaan Rumah Tangga

5. EMANSIPASI WANITA YANG BENAR


Emansipasi yang bermuara pada tujuan “li I’lai kalimatillah”.
Meninggikan kalimat Allah, bahwa kebebasan yang diperjuangkan adalah
kebebasan yang berada dalam koridor ketakwaan.

6. SOSOK WANITA INSPIRATIF DALAM ISLAM

 Khodijah binti Khuwalid. sosok yang paling baik dalam hal kesalehan,
kemurahan hati, kedermawanannya dan suka mementingkan orang lain.
 Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar Ash Shidiq, dikenal dengan
zuhud dan dermawan dan sebagai orang yang paling dalam ilmunya.
 Fatimah binti Muhammad, dikenal sangat perhatian terhadap ayahnya dan
selalu mendukung perjuangan ayahnya dalam menegakkan islam.
 Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy, dikenal paling suka menyambung
tali silaturahim. Beliau berkarya dengan keterampilan tangannya sendiri
menyamak dan menjahit kulit. Dan dari hasil itu dia bersedekah di jalan
Allah.
 Ummu Athiyyah Al Anshariyyah, salah satu perempuan yang ikut berbaiat
kepada Rosulullah, telah mengikuti perang bersama Rosulullah sebanyak 7
kali

PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT

PERANAN WANITA
 PENDAKWAH
 PENDIDIK
 ISTERI
 IBU

PENDAKWAH

Menyebarkan agama Islam kepada masyarakat untuk memperkukuhkan


kedudukan Islam di dunia.

Menjamin kelompok masyarakat Islam yang bertamadun serta berkualiti


tinggi

Da’iyah ( Ali Imran104 -110).

PENDIDIKAN

Boleh menjalankan usaha mendidik generasi muda dengan lebih baik.

Kelembutan dan keprihatinan mereka terhadap keperluan kasih sayang anak-


anak muda.

Melahirkan masyarakat yang berilmu pengetahuan dan berjaya pada masa


hadapan.

ISTERI

Peranan isteri untuk taat serta patuh perintah suami merupakan faktor kepada
hubungan suami isteri yang baik.

Hubungan suami isteri yang baik menyumbang kepada pembentukan keluarga


bahagia sekaligus mewujudkan suasana masyarakat yang sayang menyayangi
antara satu sama lain.

Seorang istri ( An-Nisa 34)

IBU
 IBU YANG PENYAYANG
1. Anak mendapat kasih sayang sepenuhnya.
2. Anak mendapat didikan yang sempurna.
( Al-Baqoroh 233 )
DAFTAR PUSTAKA

1. Journal IAIN AMBON ( Hj. Fitriyani ) Judul Emansipasi Wanita Dalama


Perspektif Hukum Islam
2. Journal IAIN JAMBI ( Ibnu Kasir ) Judul Emansipasi Wanita Dan
Kesetaraan Gender Dalam Pandangan Islam

Anda mungkin juga menyukai