KESETARAAN
GENDER
Kelompok 5
Auliati nisa
Auraevadne K.
Pendahuluan
Diakui atau tidak, image bahwa perempuan adalah mahluk nomor dua
setelah laki-laki, masih begitu kuat mengakar dalam kehidupan sosial kita.
Konsekuensi dari pandangan tersebut, seringkali menempatkan perempuan
pada posisi yang kurang diuntungkan, secara hukum, sosial maupun politik.
Dalam kehidupan rumah tangga, perempuan seringkali (tidak selalu) menjadi
korban pelanggaran hukum dalam bentuk kekerasan baik phisik maupun
psikis, yang dilakukan oleh suami yang mestinya melindunginya. Islam
sebagai agama rahmat, melihat kehadiran dan kedudukan laki-laki dan
perempuan adalah sama dan satu-satunya ukuran untuk membedakan antara
satu manusia dengan manusia lainnyajadi, bukan antara laki-laki dan
perempuanhanyalah kadar ketakwaan.
Sementara,
GENDER
Gender merupakan suatu konsep
yang melihat peran Laki-laki dan
Perempuan Dari Segi Sosial dan
Budaya, Tidak dilihat dari Jenis
Kelamin atau Sex
KESETARAAN
Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi
laki-laki dan perempuan untuk memperoleh
GENDER
kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia,
Keadilan Gender
Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan
dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran,
beban ganda, sub ordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan
maupun laki-laki.
[13 : ( ]13)
KEISTIMEWAAN WA
19 Keistimewaan Wanita
1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda :
" Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.
2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang
yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan
diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu
diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah
mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai
akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah
SAW ) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan
atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka
dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya
lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya
api neraka."
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan
tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat
di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada
suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).
12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar
haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pulaberhak terhadap lelaki?"
jawab Rasulullah SAW "Ibunya"
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia
kehendaki .
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan
dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun).
15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para
malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan
menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan
baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.
17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan
ibunya melahirkan.
18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya
diberi satu kebajikan.
19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT
memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama
Allah SWT.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak
sebaliknya.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada
lelaki.
Persamaan = kesederajatan,
Kesebandingan
Keidentikan = keduanya harus persis sama.