PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehingga tidak ada yang lebih mulia antar satu dengan yang lainnya
yang sama, juga hak dan kewajiban yang sama persis. Namun, kondisi
kaum perempuan di era yang sudah modern ini masih saja memprihatinkan
pada istri yang berada dirumah namun terjadi dimana saja. Tidak hanya
perempuan dewasa saja bahkan anak-anak dibawah umur pun ikut menjadi
1
2
perempuan.1
menjaga prinsip yang dibawa oleh Al-Qur‟an yakni keadilan dan juga
persamaan.
1
Musda Mulia, Indahnya Islam Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender (
Yogyakarta: SM & Naufan Pustaka, 2014), p.78-79.
2
Lily Zakiyah Munir, Memposisikan Kodrat ( Bandung : Mizan, 1999), p.11.
3
dari kazanah tafsir klasik yang ada, lebih memihak pada kaum laki-laki,
yang patriarkhi3.
B. Rumusan Masalah
3
Siti Ruhaini Dzuhayatin, Pergulatan Pemikiran Feminis Dalam Wacana Islam dalam
Rekontruksi Metodologis Wacana Kesetaraan Gneder dalam Islam (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2002) , p.36.
4
C. Tujuan Penelitian
kacamata tafsir.
D. Kerangka Pemikiran
dan perempuan namun tidak hanya sebatas itu melainkan banyak hal
pelajar dan akademisi kata-kata ini tidak asing dan lazim digunakan.
lainnya. Sedangkan untuk kata Sex memilliki arti jenis kelamin, jadi dapat
dikatakan sex adalah pembeda dari segi aspek biologi antara laki-laki dan
perempuan.4
4
Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Jender (Jakarta: Paramadina, 2001), p.34.
5
dengan kodrat5,
(Q.S.Al-Qamar: 49).
ِ َال و
صيْبٌ ِّم َّما ِ هرِّج
َ ِْض ۗ ن ٰ
ٍ ض ُك ْم َعهى بَع ّ ٰ ض َم
َ ّللاُ ِب ٖه بَ ْع َّ ََو ََل تَتَ َمىَّ ْوا َما ف
5
Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan..., p.29.
6
menyedihkan.
gender. Ini terbukti dari kazanah tafsir klasik yang ada, lebih memihak
oleh konstruk budaya yang patriarkhi6. Jika dipandang dari sudut pandang
mengacu kepada kultur masyarakat pada saat itu. Untuk itu perlu dibangun
E. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
6
Siti Ruhaini Dzuhayatin, Pergulatan Pemikiran Feminis Dalam Wacana Islam dalam
Rekontruksi Metodologis Wacana Kesetaraan Gneder dalam Islam ( Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2002) , p.36.
7
dijadikan objek kajian ialah hasil karya tulis yang merupakan hasil
b. Sumber Data
mengutip dari buku-buku, internet, dan karya ilmiah tokoh lain yang
Nasaruddin Umar.
dan sebagainya.7
d. Analisa Data
mendetail. Hal ini meliputi poin-poin yang menjadi ide pokok pemikiran
Nasaruddin Umar.
e. Sistematika Penulisan
berikut :
penulisan.
dalam Al-Qur‟an.
7
M.Alfatih Suryadilaga, et al., “Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi”, Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013), pp.22-24.
9
BAB III : bab ini berisi tentang Biografi Nasaruddin Umar yang
Qur‟an
penulis.