Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP SOSIALISASI MANUSIA MASA

KINI HINGGA MASA DEPAN

Lucas Unggul Abimanyu Kusuma Hadi


Email: lucasunggul93@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pengaruh teknologi terhadap sosialisasi manusia dari masa lampau
hingga masa depan. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi telah berpengaruh
besar terhadap cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam era digital, teknologi telah
memudahkan manusia untuk berkomunikasi jarak jauh dan berbagi informasi. Namun, penelitian ini
juga menemukan bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif terhadap budaya, etika, dan moral
manusia. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 20 pertanyaan kuesioner tertutup dan 16
soal pilihan ganda untuk mendapatkan jawaban dari 85 responden yang kompeten. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa generasi Z adalah generasi yang paling dominan dalam penggunaan teknologi
komunikasi, dan bahwa teknologi telah memudahkan manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif terhadap budaya,
etika, dan moral manusia. Penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
teknologi yang lebih memudahkan dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
dinamika kemasyarakatan dan sosial yang terjadi.

Pendahuluan
Di dalam kehidupan ini manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari kata interaksi dan
komunikasi. Pada hakikatnya manusia akan mempunyai pola-pola dan kecenderungan suatu individu
ataupun kelompok dalam berinteraksi yang menyesuaikan dengan perkembangan dunia yang terjadi
pada saat itu. Perkembangan dunia mengikuti era digital akan memberikan, pola interaksi dan gaya
komunikasi yang dinamis dari masa ke masa terkhususkan pada era yunani kuno sebagai cikal bakal
pola interaksi yang berbeda beda hingga, pada era modern dengan komunikasi yang dimudahkan akan
membentuk budaya sosialisasi, identitas, dan interaksi yang akan berbeda beda. Terbentuknya budaya
budaya tersebut baik cara dalam bersosialisasi, pembentukan identitas ,dan interaksi yang berbeda
beda ditarik menjadi satu kesatuan adalah cabang dasar dari ilmu komunikasi dengan penyampaian
informasi dan berkembang, hingga pembentukan budaya terhadap individu ataupun kelompok pada
belahan dunia ini.
“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya
melalui berbagai cara seperti lisan, tertulis, dan nonverbal”(M.S.Hidayat). Pada pernyataan tersebut
kata kuncinya cara menyampaikan pesan dengan tiga cara pokok lisan,tertulis, dan nonverbal adalah
media atau wadah dalam menyampaikan komunikasi yang dapat tersampaikan kepada individu
ataupun kelompok. Media atau wadah pada pokok tersebutlah yang akan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan kebudayaan yang diterapkan dan akan berpengaruh daripada cara
berkomunikasi, berinteraksi hingga pembentukan identitas.
Pada era yunani kuno cara komunikasi lisan yang didominasi dengan retorika sebagai metode
komunikasi untuk meyakinkan dan persuasif, menjadi komunikasi yang integral pada manusia saat itu.
Retorika yang digunakan di dasar pada seni sastra berupa ukiran pada batu batu dengan gaya kisah
kisah kepahlawanan dan mitologi sebagai media komunikasi. Pada era industri abad 18-19
terfokuskan pada propaganda yang ditempel berupa poster maupun baliho pada tembok sebagai media
komunikatif yang efisien disusul, dengan pengembangan audio radio untuk komunikasi jarak jauh
antar pulau pada zaman itu. Pada era modern hingga saat ini sudah pada tahap audio visual secara
tertulis maupun lisan dapat dengan mudah dilontarkan oleh pada produksi dan konsumsi informatif
antar individu maupun kelompok yang akan membentuk budaya yang berbeda lagi, prediksi masa
depan berkaitan dengan Artificial Intelligence robotic dengan teknologinya akan mempengaruhi media
komunikasi,interaksi,dan pembentukan identitas. Pemaparan diatas mampu memberikan gambaran
umum dan rumusan masalah yang ditentukan oleh tim peneliti yaitu media dalam komunikasi yang
berbeda-beda dan dampaknya ke arah positif ataupun negatif serta perubahannya yang cepat dirasakan
oleh masyarakat sekitar dengan beberapa poin rumusan masalah yang terstruktur diantaranya;

Rumusan masalah

1. Apakah perkembangan teknologi akan mengubah perkembangan sosialisasi dan


kemasyarakatan manusia pada masa depan?
2. Bagaimana perbandingan perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau
hingga masa kini dan masa depan dikaitkan dengan teknologi?
3. Mengapa perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau hingga masa kini
dan masa depan dapat berubah dikaitkan dengan teknologi?

Rumusan masalah tersebut akan dijawab dan disesuaikan dengan manfaatnya dengan beberapa point
diantaranya sebagaimana berikut;

Tujuan penelitian
1. Mengetahui perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan manusia pada masa lampau, masa
kini hingga masa depan.
2. Mengetahui dan mengukur perbandingan perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari
masa lampau hingga masa kini dan masa depan dikaitkan dengan teknologi.
3. Mengetahui faktor faktor secara keseluruhan dan faktor dominan yang membuat
perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau hingga masa kini dan masa
depan dikaitkan dengan teknologi.

Manfaat penelitian

1. Bagi masyarakat mampu untuk mengetahui, dampak positif maupun negatif dari sosialisasi
dan kemasyarakatan untuk melakukan pencegahan dampak negatif secara intensif
sehingga,tidak kaku dan mampu untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
2. Bagi pengembang teknologi riset yang berkelanjutan, mengembangkan teknologi yang lebih
memudahkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor dinamika kemasyarakatan dan sosial
yang terjadi.
3. Bagi pemerintah mampu untuk mengambil kebijakan, hilirisasi digital dengan
mempertimbangkan faktor faktor dinamika kemasyarakatan dan sosial yang terjadi.
Metode penelitian
Metode penelitian dengan menyebarkan angket kuesioner angket kuesioner yang diberikan berupa 20
pertanyaan kuesioner tertutup 16 soal pilihan ganda dengan jawaban mutlak dan 4 soal skala linear
untuk mendapatkan jawaban yang mutlak dari pada responden sehingga, peneliti mampu menentukan
perbandingan dan menganalisa faktor perkembangan perubahan media komunikasi dari masa lampau
hingga masa kini serta mampu, untuk memprediksi perubahan masa depan dengan faktor eksternal
dan internal yang ditarik kesimpulan menjadi satu kesatuan dan sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.

Target Sampel dan aspek penilaian responden yang kompeten


Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tertutup sebagai pembukaan untuk menguji konsistensi
jawaban dari pada responden dan tingkat kompeten sehingga jawabannya mampu lebih mudah
dianalisa oleh peneliti dengan minimal 30 responden yang menjawab kuesioner untuk dikelola lebih
lanjut, Point point yang diajukan oleh peneliti diantaranya;

1. Responden pada sampel diambil dari generasi pre boomer (silent generation) sebelum tahun 1945
dengan urutan generasi sebagaimana berikut;
Umur responden menyesuaikan generasi kelahiran
A. Pre Boomer atau Silent Generation: berusia 78-97 tahun (sebelum 1945)
B. Baby Boomers: berusia 57-76 tahun (1946-1964)
C. Generation X: berusia 42-56 tahun (1965-1980)
D. Generation Y atau Milenial: berusia 26-41 tahun (1981-1996)
E. Generation Z: berusia 11-25 tahun (1997-2010)
F. Generation Alpha: berusia 9-22 tahun (2010-2025)
Tujuan pengambilan sampel pada generasi tersebut sebagaimana perbandingan teknologi dan zaman
yang menyesuaikan dengan media komunikatif dari tahun ke tahun untuk melihat sudut pandang
jawaban dari berbagai macam generasi dengan teknologi zaman sekarang.

2. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan tingkat pendidikan responden memastikan bahwa,
jawaban responden dapat dipertanggungjawabkan dengan pendidikan akademis yang diberlakukan
pada sekolah. Pembagian tingkat pendidikan diukur dari pendidikan (Tidak sekolah sama
sekali-TK-SD-SMP-SMA-Perguruan Tinggi)

3. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan status responden dan garis keturunan sebagai
pembuktian secara logis pada penilaian no 1 diantaranya;
A. Sudah pernah menikah.
B. Sudah memiliki anak minimal 1
C. Sudah memiliki cucu minimal 1
D. Belum menikah sama sekali

4. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan usia/umur responden pertama kali menggunakan
atau mengenal handphone atau penggunaan teknologi apapun berkaitan dengan komunikasi jarak jauh
pertama kali interval dibagi setiap 5 tahun sekali dimulai dari usia 5-10 tahun hingga 50 tahun ke atas
terdapat 8 periode dengan 5 tingkatan, 1 tambahan diatas usia 50 tahun.
5. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan penggunaan teknologi komunikasi yang paling
sering untuk saat ini yang dibatasi dengan pilihan berikut:
A. Handphone atau tablet.
B. Telephone dengan alat komunikasi.
C. Laptop/PC.
D. Radio.
E. Surat menyurat dengan pos.

6. Pada batasan handphone peneliti mengajukan pertanyaan dengan aplikasi komunikasi yang paling
sering digunakan diantaranya;
A. Whatsapp, Telegram
B. Instagram
C. Tik tok, Snack video
D. Facebook
E. Lainnya..

Pertanyaan yang diajukan diatas berkaitan dengan pengujian yang secara langsung kepada responden,
untuk melihat konsistensi jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner yang akan diajukan
sehingga, jawabannya yang dihasilkan akan akurat dan mampu menganalisa dalam faktor faktor yang
membuat perubahan interaksi, komunikasi, dan identitas dari pada generasi ke generasi.

Pertanyaan pada kuesioner


Peneliti akan mengajukan pertanyaan terfokuskan pada dampak teknologi terhadap hubungan
sosial,budaya dan kesehatan individu. Tanpa mengabaikan kecenderungan kecenderungan teknologi
mampu merusak atau memperbaiki budaya baik pada kesejahteraan individu maupun kelompok di
dalam kehidupan sehari hari.
Pertanyaan pada kuesioner bersifat tertutup 16 soal pilihan ganda dengan jawaban mutlak
diantaranya;
Jawaban ya/tidak/mungkin (lainnya pada beberapa soal yang akan di pin)
1. Menurut anda, anda lebih mudah dalam menemukan teman sebelum menggunakan teknologi ?
2. Menurut anda, anda lebih mudah menemukan teman setelah menggunakan teknologi?
3.Menurut anda, anda lebih mudah melupakan orang-orang yang berada di sekitar anda sebelum
menggunakan teknologi? ataupun sebaliknya orang itu melupakan anda sebelum menggunakan
teknologi?
4.Menurut anda, anda lebih mudah melupakan orang-orang yang berada di sekitar anda setelah
menggunakan teknologi? ataupun sebaliknya orang disekitar anda melupakan anda, setelah
menggunakan teknologi?
5.Menurut anda, budaya etika dan moral yang dijunjung tinggi baik komunikasi dan interaksi terhadap
individu atau kelompok luntur secara progresif dan akan menghilang sedemikian rupa, akibat
perkembangan teknologi?
6.Menurut anda, teknologi mampu untuk mengembalikan atau memulihkan budaya etika dan moral
yang dijunjung tinggi baik komunikasi dan interaksi terhadap individu atau kelompok secara
progresif?
7.Menurut anda, perkembangan teknologi mampu untuk membentuk budaya tersendiri, etika baik
komunikasi interaksi dan identitas?
8.Menurut anda, perkembangan teknologi tidak dapat dirasakan oleh semua individu sehingga
individu tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar atau yang tidak bisa anda lihat secara
langsung? Lainnya…
9.Menurut anda, perkembangan teknologi dapat memberikan potensi pendapatan yang tetap untuk
penghasilan anda dengan individu atau kelompok di luar jangkauan anda? Lainnya…
10.Menurut anda, perkembangan teknologi memberikan potensi dalam kebebasan berpendapat
ataupun berekspresi yang mampu diterima banyak orang? Lainnya…
11.Menurut anda, perkembangan teknologi dapat merusak segala bentuk kebebasan berpendapat dan
informasi secara progresif ? Lainnya…
12.Menurut anda, perkembangan teknologi mampu memperbanyak kasus kriminal yang kreatif dan
tidak terprediksi? Lainnya…
13.Menurut anda, adaptasi perkembangan teknologi generasi terdepan membutuhkan banyak biaya
dan pengorbanan berkaitan dengan terkhususkan dengan 3 aspek waktu, tenaga,dan uang?
14.Menurut anda, perkembangan teknologi merusak mental dan fisik anda berkaitan dengan kesehatan
untuk penggunaanya yang secara berlebihan? Lainnya…
15.Menurut anda, perkembangan teknologi mampu memulihkan kesehatan jasmani dan rohani
berkaitan dengan (komunikasi) ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan individu atau kelompok
di luar jangkauan anda Lainnya….
16. Secara keseluruhan dari pernyataan diatas menurut anda teknologi komunikasi mampu merubah
interaksi dan komunikasi serta identitas secara keseluruhan ke arah positif maupun negatif? Lainnya…

Jawaban skala linear 1-5


Peneliti ingin menggali pengalaman pribadi dari pada responden baik individu atau kelompok dalam
konteks interaksi,komunikasi,dan identitas. Responden diminta untuk menilai dalam ukuran skala dari
yang terkecil hingga terbesar dalam konteks pengaruh perubahan ke dampak positif maupun negatif
serta dampak dari pada kecepatan perubahan teknologi. Sebagaimana,pemaparan diatas pertanyaan
akan diberikan dalam beberapa point diantaranya;

17.Dari 1-5 seberapa besar perubahan kehidupan anda dengan perkembangan teknologi yang ada dari
segi komunikasi, interaksi , dan identitas (general)
18.Dari 1-5 seberapa besar dampak negatif menurut anda dengan perkembangan teknologi yang ada
dari segi komunikasi,interaksi, dan identitas (general) diri anda dan keturunan anda atau individu
maupun kelompok di sekitar anda.
19.Dari 1-5 seberapa besar dampak positif menurut anda dengan perkembangan teknologi yang ada
dari segi komunikasi,interaksi, dan identitas (general) diri anda dan keturunan anda atau individu
maupun kelompok di sekitar anda.
20.Dari 1-5 seberapa cepat anda merasakan perubahan perkembangan teknologi komunikasi, interaksi,
dan identitas secara (general)

Hasil dan Pembahasan


Data sampel yang berhasil dikumpulkan dari pada responden sebanyak 85 responden melalui g form
yang telah disesuaikan dan mengikuti ketentuan yang ada.
Meninjau dari konsistensi dan pengalaman responden dari pada point Target Sampel dan Aspek
penilaian yang kompeten;

1. Umur responden sesuai dengan generasi kelahiran;


Umur responden yang mengisi kuesioner yang dihadirkan didominasi 55,3 % atau 47 responden oleh
Generation Z (berusia 11-25 tahun). Umur responden yang mendominasi berikutnya pada peringkat
kedua 16,5% atau 14 responden Generation X (berusia 42-56 tahun). Umur responden yang
mendominasi pada peringkat ketiga sebesar 15,3% atau 13 responden adalah Generation Y (berusia
26-41 tahun). Pada tingkat berikutnya generasi baby boomers sebanyak 4,7% atau 4 responden.

Note: Terjadi kerusakan data pada diagram ini dilihat dari kesalahan mengetik ada 2 jawaban pilihan
yang sama sehingga data dianggap rusak sebanyak 5 responden dianggap tidak sah karena kesalahan
teknis dalam kesalahan mengetik terkhususkan pada aspek penilaian poin ini saja. Namun jawaban
responden untuk keseluruhan akan dianggap sah karena soal ganda dengan jawaban yang ganda yang
sama.

2. Pendidikan responden yang terakhir kali, dikenyam;


Umur responden yang didominasi oleh generation z (berusia 11-25 tahun) membuat data yang
dihasilkan memiliki korelasi pada tingkat pendidikan terakhir yang dienyam 69,4% atau 59 responden
mengenyam pendidikan SMA dan 29,4% atau 25 responden didominasi oleh perguruan tinggi atau
dan 1,2% atau 1 orang mengenyam pendidikan SMP.

3. Peneliti meninjau dari pada garis keturunan atau status responden

74,1% atau 63 responden menyatakan belum pernah menikah sama sekali, 16,5% atau 14 responden
sudah memiliki anak atau (sudah pernah menikah dan berkeluarga). 3,5% responden atau 3 responden
sudah memiliki cucu dan berkeluarga dan 5,9 responden atau 5 responden sudah pernah menikah
namun belum memiliki anak.

4. Peneliti meninjau usia atau umur responden dalam menggunakan atau mengenal handphone
atau penggunaan teknologi komunikasi jarak jauh pada saat pertama kali menggunakan.

35,3% atau 30 responden mengenal atau menggunakan teknologi komunikatif jarak jauh pada usia
10-15 tahun. Dibawah usia 10-15 tahun 21,2% atau 18 responden menyatakan mengenal atau
menggunakan teknologi komunikatif jarak jauh pada usia 5-10 tahun. Diatas usia 10-15 tahun 43,5%
atau 37 responden menyatakan mengenal teknologi komunikatif jarak jauh pada usia 15-50 tahun
keatas didominasi oleh usia 15-20 tahun sebanyak 23,5% atau 20 responden dan pada usia 25-30
tahun sebanyak 12,9% atau 11 responden.
5. Peneliti meninjau teknologi komunikasi yang paling banyak untuk digunakan.

96,8% atau 84 responden, hampir secara keseluruhan menggunakan handphone atau tablet untuk
media komunikatif. Pada peringkat kedua 50,6% atau 43 responden menggunakan Laptop/pc untuk
media komunikatif. Sebagai media tambahan jadul yang masih digunakan hingga saat ini ada radio
sebanyak 1 responden dan telephone dengan alat telekomunikasi 5 responden.

6. Peneliti meninjau apabila sering menggunakan handphone, aplikasi komunikasi yang paling
sering digunakan.
89,4 atau 76 responden menggunakan Whatsapp, ataupun telegram untuk aplikasi yang digunakan
disusul dengan Instagram 64,7% atau 55 responden pada peringkat ketiga, Tik tok maupun snack
video dengan 40% atau 34 responden dan lainnya tambahan dari pada responden.

Kesimpulan Target sampel dan Aspek Penilaian Responden

Menjawab Aspek Penilaian Responden


1. Mayoritas responden adalah Generasi Z, yang merupakan generasi lahir antara 1995 hingga
2010. Dengan rentang usia 11-25 tahun Hal ini ditarik kesimpulan ketertarikan responden
yang mengisi adalah generasi kelompok usia yang lebih muda.
2. Aspek pendidikan yang memiliki latar belakang pendidikan akhir SMA, menyesuaikan
dengan rentang usia yang dijalani menunjukkan, konsistensi antara usia dengan pendidikan
akhir atau pendidikan yang sedang dijalani. Meninjau pendidikan akhir SMA yang sudah
dinilai cukup dalam mengelompokkan dan membandingkan dalam menjawab kuesioner yang
tersedia sehingga, jawaban akan dinilai kompeten dan sesuai dengan hipotesis peneliti.
3. Aspek status dalam perkawinan distribusi Generasi Z yang mendominasi, data yang disajikan
mampu untuk konsistensi dan mencerminkan perkawinan yang layak dilakukan pada Generasi
Z usia 11-25 tahun.
4. Teknologi komunikasi didominasi oleh handphone maupun laptop mampu mencerminkan,
kemampuan ekonomi dari pada responden dan teknologi yang digunakan relevan dan
dirasakan oleh pada responden.
5. Aplikasi yang digunakan Whatsapp, Telegram sebagai media komunikasi dengan individu
ataupun kelompok terdekat. Instagram, Tik tok, dan Facebook sebagai media dimana
responden mampu menjelajah dunia luar, mengenal lebih banyak individu atau berita secara
menyeluruh. Popularitas aplikasi yang membuatnya menjadi informasi yang berguna pada
kalangan masyarakat.

Kekurangan analisis pengelolaan data


1. Data yang disajikan didominasi oleh Generasi Z populasi yang mampu mewakilkan jawaban
yang akan diteruskan, pengambilan data pada Generasi Z menghasilkan generalisasi terbatas.
2. Penggunaan kuesioner tertutup mengabaikan jawaban atau pendapat tambahan dari pada
responden.
3. Kesalahan teknik pengambilan data atau kerusakan data yang tidak peneliti ketahui dalam
responden mengisi kuesioner

Kesimpulan menyeluruh peneliti dapat mengenal responden dari pada usia,karakteristik, pola
penggunaan teknologi dan prediksi kompeten dan jawaban yang berbobot oleh responden baik
individu ataupun kelompok. Faktor faktor diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang mengisi
jawaban ataupun pendapat pada kuesioner menunjukkan tingkat kompetensi yang baik dan konsistensi
dari jawaban yang awal diterima oleh peneliti.

Hasil dan pembahasan pertanyaan kuesioner


Peneliti mengelompokkan beberapa pertanyaan sebagai titik balik analisa sehingga terdapat, beberapa
pertanyaan yang saling berkaitan atau sebaliknya untuk memudahkan peneliti menganalisis kuesioner
dan memaksimalkan jawaban dari pada responden sehingga, peneliti mendapatkan jawaban yang
pasti. Berikut peneliti akan menampilkan lampiran data sesuai dengan jawaban dari pada kuesioner
yang telah disebarkan oleh peneliti.

A. Pengelompokkan ditinjau dari aspek kemudahan responden mencari teman dengan


perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan teknologi.

B. Pengelompokkan berdasarkan pengaruh teknologi mampu memutuskan hubungan


sosialisasi dalam konteks pertemanan dengan perbandingan sebelum dan sesudah
menggunakan teknologi
C. Pengelompokkan berdasarkan pengaruh penggunaan teknologi dilihat dari pada aspek
positif dan negatif terhadap budaya etika dan moral terspesifikasi cara berkomunikasi
dan interaksi antara individu maupun kelompok.
D. Pengelompokkan

D. Pengelompokkan berdasarkan potensi dalam pengembangan teknologi ke arah positif


maupun negatif dalam pengembangan bakat diri dilihat secara general.
E. Pengelompokkan berkaitan penyesuaian responden terhadap perkembangan teknologi
dari waktu ke watu jasmani dan rohani.
F. Pengelompokkan tanggapan responden mengenai perkembangan teknologi dikaitkan
dampak positif maupun negatif yang dirasakan oleh responden.
Analisa hasil dari pengelompokkan data
A. Pengelompokkan ditinjau dari aspek kemudahan responden mencari teman dengan
perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan teknologi.
Hasil pengelompokan ini responden mudah menemukan pertemanan baik sebelum dan
sesudah menggunakan teknologi. Terjadi peningkatan pada sebelum menggunakan teknologi
42,4 % atau 36 responden dibandingkan dengan sesudah menggunakan teknologi 68,2% atau
58 responden menyatakan lebih mudah. 21,2% dari kedua belah data absent atau menjawab
mungkin sehingga, tidak merasa dalam penggunaan teknologi. Ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan teknologi mampu memudahkan individu atau kelompok dalam menemukan
teman sebagai point positif dari pada penggunaan teknologi pada aspek sosia namun, tanpa
mengabaikan responden yang menjawab tidak/mungkin menandakan kecenderungan
penggunaan teknologi yang beragam dalam mencari teman.

B. Pengelompokkan berdasarkan pengaruh teknologi mampu memutuskan hubungan


sosialisasi dalam konteks pertemanan dengan perbandingan sebelum dan sesudah
menggunakan teknologi
Hasil pengelompokkan ini terdapat dua kelompok utama dengan perbandingan yang cukup
jelas lebih mudah dalam melupakan teman sebelum menggunakan teknologi menjawab ya
22,4% atau 19 responden. Pada kelompok kedua melupakan teman setelah menggunakan
teknologi menjawab ya 37,6% atau 32 responden. Peneliti mengamati bahwa penggunaan
teknologi mampu meningkatkan probabilitas melupakan teman namun, didominasi oleh tidak
baik sebelum menggunakan teknologi 51,8% atau 44 responden dan tidak setelah
menggunakan teknologi 41,2% atau 35 responden. Dapat ditarik kesimpulan pengaruh
teknologi yang kompleks dari pertemanan memungkinkan untuk memberikan jawaban
sebaliknya yaitu mempererat hubungan atau tidak merasakan sama sekali baik sebelum
menggunakan teknologi atau setelah menggunakan teknologi. Hal ini mampu menunjukkan
pengaruh dan pengalaman individu maupun kelompok terhadap hubungan pertemanan mereka
yang bervariasi atau beragam dan ya maupun tidak terpengaruh oleh teknologi.

C. Pengelompokkan berdasarkan pengaruh penggunaan teknologi dilihat dari pada aspek


positif dan negatif terhadap budaya etika dan moral terspesifikasi cara berkomunikasi
dan interaksi antara individu maupun kelompok.
Hasil pengelompokkan ini menjadi catatan bagi peneliti budaya,etika,dan moral yang dianut
daripada responden beragam dan bervariasi. Sehingga dampaknya teknologi terhadap
budaya,etika,dan moral akan bervariasi dan beragam 43,5% atau 37 responden, menyatakan
bahwa teknologi mampu merusak budaya, etika,dan moral secara progresif. Pada pernyataan
kedua 40% atau 34 responden menyatakan bahwa teknologi mampu mengembalikan atau
memulihkan budaya,etika,dan moral. Menjadi perhatian khusus bagi peneliti hampir 45%
responden menyatakan mungkin apabila, ditarik ke dalam kesimpulan etika,budaya dari cara
berkomunikasi dan pengaruh teknologi dalam merusak ataupun memulihkan budaya dan etika
masih perlu kajian lebih lanjut. Jawaban dari pada responden, yang tidak terarah disebabkan
budaya,etika,dan moral yang bervariasi pengaruh teknologi terhadap budaya nya pun beragam
dan dampaknya tidak bisa dirasakan secara mutlak oleh pengalaman responden.
D. Pengelompokkan berdasarkan potensi dalam pengembangan teknologi ke arah positif
maupun negatif dalam pengembangan bakat diri dilihat secara general.
Pengelompokkan pada poin ini dibagi menjadi beberapa penilaian diantaranya:
1. Distribusi teknologi yang mampu dirasakan oleh seluruh individu, sehingga individu
tersebut mampu menggunakan sebagaimana mestinya.
42,4% atau 36 responden setuju dengan pernyataan ini dan 34,1% atau 29 responden
menyatakan mungkin, apabila ditarik “individu yang mampu menggunakan
sebagaimana mestinya” balik ke individu atau kelompok tersebut sehingga, menjadi
hal yang lumrah jika responden tidak bisa menjawab diakibatkan ketidaktahuan
responden mengenai distribusi teknologi yang sudah ada hingga saat ini, dan
meninjau individu ataupun kelompok yang menggunakannya sebagaimana mestinya.
2. Potensi teknologi yang mampu menambahkan pendapatan individu atau kelompok di
luar jangkauan responden.
69,4% atau 59 responden menyatakan kemajuan teknologi mampu menambahkan
pendapatan individu atau kelompok di luar jangkauan responden. Menandakan aspek
positif dari pada teknologi untuk memperbanyak pendapatan yang berkelanjutan
dengan perkembangan yang dinamis.
3. Potensi kebebasan berpendapat ataupun berekspresi yang mampu diterima oleh
banyak individu.
72,9% atau 62 responden setuju dengan point tersebut hal ini menjadi nilai tambahan
untuk dinamika teknologi dalam membentuk budaya ,etika dan moral dalam
berinteraksi terhadap individu ataupun kelompok mampu memicu untuk hormon
hormon sosialisasi tanpa mengabaikan jarak dan waktu.
4. Potensi kebebasan berpendapat ataupun berekspresi dapat dirusak oleh teknologi.
Point ini akan menjadi pembanding dan arah perputaran yang berbeda dari pada point
nomor 3 48,2% atau 41 responden menyatakan tidak setuju untuk point ini sehingga,
jawaban dari pada responden masih mendukung dari pada poin ketiga. Tanpa
mengabaikan jawaban responden, 24,7% atau 21 responden menyatakan ya dan
27,1% atau 23 responden menyatakan mungkin. Kecenderungan kecenderungan ini
akan membentuk jawaban mutlak “penggunaan teknologi yang tepat tergantung dari
pada tujuan menggunakan teknologi dan filosofis dalam tujuannya” menjadikannya
keberagaman dalam variasi menjawabnya.
5. Potensi kriminalitas yang meningkat ditinjau dari kreativitas yang meningkat
disebabkan oleh teknologi.
77,6% atau 66 responden menyatakan setuju dengan kecenderungan ini dilihat dari
aspek positifnya, penggunaan teknologi mampu mengasah kreativitas yang ada
namun kecenderungan dalam aspek negatif meningkatkan pola kriminalitas yang
memancarkan segala inovasi dalam budaya,etika,dan moral serta pertahanan
teknologi lainnya.
E. Pengelompokkan berkaitan penyesuaian responden terhadap perkembangan teknologi
dari waktu ke watu jasmani dan rohani.
Pengelompokan pada poin ini dibagi menjadi beberapa penilaian diantaranya:
1. Responden yang diwajibkan untuk menyesuaikan teknologi membutuhkan banyak
pengorbanan diantaranya 3 aspek waktu,tenaga,dan uang.
65,9% atau 56 responden setuju dengan point ini penyesuaian teknologi
membutuhkan pengorbanan aspek hal tersebut menjadi nilai negatif dari pada
penggunaan teknologi.
2. Penggunaan teknologi yang mampu merusak mental dan fisik anda dengan kesehatan
untuk penggunaannya yang berlebihan.
67,1% atau 57 responden setuju dengan point ini menggaris bawahi “penggunaan
yang berlebihan” akan mendukung pada pengelompokkan D penggunaan teknologi
yang sehat akan bergantung dari pada arah dan filosofis penggunaannya.
3. Penggunaan teknologi yang mampu memulihkan kesehatan jasmani dan rohani
berkaitan dengan komunikasi dalam berinteraksi dan komunikasi dengan individu
atau kelompok di luar jangkauan anda.
Point ini menjadi perhatian bagi peneliti 40% atau 34 responden menyatakan setuju,
namun 47,1% atau 40 responden menyatakan mungkin. Jawaban yang mendominasi
dari mungkin menambahkan kecenderungan kecenderungan jawaban diluar point
yang dimaksudkan. Menggarisbawahi “Penggunaan teknologi yang mampu
memulihkan” responden mungkin, kecenderungan ini tidaklah benar ataupun jauh
dari kata benar. Memiliki probabilitas lain untuk menusuk lebih dalam atau memiliki
fungsi diluar pernyataan diatas dan memerlukan kajian lebih dalam lagi untuk
mengatasi kecenderungan ini.

F. Pengelompokkan tanggapan responden mengenai perkembangan teknologi dikaitkan


dampak positif maupun negatif yang dirasakan oleh responden.
Pengelompokkan ini adalah skala linear dari 1-5 kecil ke besar dengan point point berikut:
1. Perubahan kehidupan responden dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada
ditinjau aspek komunikasi,interaksi,dan identitas.
18,8% atau 18 responden menyatakan sangat berubah pada poin (5) dan 52,9% atau
45 responden menyatakan berubah pada point (40) hal ini dapat ditarik kesimpulan
responden merasakan perubahan pada kehidupan yang ada ditinjau dari segi
komunikasi,interaksi,dan identitas.
2. Perubahan teknologi ke arah yang negatif dari pada aspek komunikasi,interaksi,dan
identitas baik daripada individu atau kelompok di sekitar responden.
51,8% atau 44 responden menyatakan netral pada point (3) menjadi perhatian 20%
atau 17 responden menyatakan negatif pada poin (4) dan pada point (5) sebanyak
9,4% atau 8 responden.
3. Perubahan teknologi ke arah yang positif dilihat dari pada aspek komunikasi interaksi
dan identitas baik daripada individu atau kelompok di sekitar responden.
17,6% atau 5 responden merasa sangat positif pada poin (5) dan 51,8% atau 44
responden menyatakan berdampak positif pada poin (4). Dominasi pada penilaian
poin ini akan menjawab keambiguan pada penilaian no 2 dimana responden
menjawab netral apabila di kesinambungan dengan penilaian no 3 dampak yang
dirasa oleh responden ke arah positif dibandingkan ke arah negatif.
4. Perubahan teknologi yang dirasakan secara cepat ditinjau dari aspek
komunikasi,interaksi,dan identitas secara general.
38,8% atau 33 responden merasa bahwa perubahannya sangat cepat pada point (5)
dan 40% atau 34 responden merasa bahwa perubahannya cepat pada point (4) dan
sisanya netral pada poin (3). Perubahan teknologi dan dinamika responden sesuai
pengalaman yang berbeda beda menyatakan perubahan yang diakibatkan oleh
teknologi cepat.
5. Penilaian akhir oleh responden untuk menjawab point point di atas meninjau
kesimpulan bahwa pada aspek penilaian di atas dampak yang dirasakan oleh
teknologi komunikasi serta identitas keseluruhan ke arah positif maupun negatif.
54,1% atau 46 responden menyatakan netral dan 35,3% atau 30 responden
menyatakan ke arah positif dan 3,5% atau 3 responden menyatakan ke arah negatif,
dengan 6 responden menambahkan komentar yang dinyatakan pendapat dalam bentuk
netral.

Kesimpulan dari data


Teknologi yang berubah dari waktu ke waktu kian terasa oleh kita, pengelompokkan penilaian pada
point point yang telah dideskripsikan hasil analisa mampu untuk memberikan gambaran mengenai
penggunaan teknologi komunikasi yang beragam dan dampak yang dirasakan akan bervariasi antara
responden. Pertanyaan dari pada kuesioner yang telah di setting sedemikian rupa untuk memperoleh
jawaban yang mutlak dari pada responden, tidak membuahkan hasil. Peneliti menarik kesimpulan
sebagai berikut melihat dari kecenderungan teknologi informasi yang akan berdampak ke arah positif
maupun negatif, peneliti menilai dan mengumpulkan pendapat dari responden yang diakumulasikan
bahwa teknologi basisnya akan menyesuaikan dengan penggunanya serta filosofis dari pada
penggunaan teknologi. Apabila untuk tujuannya benar dan tidak merugikan individu ataupun
kelompok maka teknologi tersebut akan dianggap baik dan benar, begitu pula sebaliknya. Kekurangan
dari pada opini peneliti ini, peneliti belum menemukan batasan sesuatu yang dianggap baik dan benar
sehingga menjadi penolakan tersendiri, yang jelas sesuatu yang dianggap baik dan benar berlandaskan
moral dan etika manusia secara menyeluruh dan dianut di berbagai wilayah.

Prediksi untuk teknologi pada masa depan khususnya di informasi dan komunikasi tentu, akan
mempengaruhi dari budaya,etika,dan moral dalam berkomunikasi dan berinteraksi yang berlaku pada
masyarakat. Perilaku tersebut akan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sedang
berlaku dari pada masyarakat, teknologi tersebut memiliki kecenderungan dalam mengembangkan
budaya,etika,dan moral tersebut disis lain memiliki kecenderungan untuk menghancurkan
budaya,etika,dan moral yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini akan bergantung dari pada
penggunaan teknologi yang sebagaimana mestinya digunakan oleh individu atau kelompok dari pada
tujuan, visi ,dan misi dalam mengembangkan dunia nya.

Teknologi komunikasi yang berkembang memudahkan individu atau kelompok dalam berkembang
dari segi pemikiran dan mengakses dunia luar. Hal ini dapat dilihat aspek teknologi komunikasi
memudahkan individu ataupun kelompok kemudahan sosialisasi atau berinteraksi mengabaikan jarak,
memperoleh pendapatan,dan berkreativitas. Individu atau kelompok dapat mengakses informasi dan
ilmu pengetahuan berkaitan dengan dunia luar budaya,moral,dan etika cara berkomunikasi dan
interaksi antar individu maupun kelompok yang terus dikembangbiakan sesuai dengan visi misi dan
tujuan dari pada pengguna teknologi. Hilirisasi digital tak akan luput dari masyarakat pada belahan
dunia manapun akan mampu berinteraksi dan mengakses satu dengan yang lain yang mampu akan
menentukan langkah atau perilaku selanjutnya antara individu maupun kelompok.
Dampak dari penggunaan teknologi yang buruk bagi kesehatan ialah jasmani dan rohani, peneliti
melihat dari pada aspek kebebasan berinteraksi dan berekspresi mengabaikan jarak adalah benefit
yang luar biasa dalam menentukan kecenderungan perilaku antara individu maupun kelompok.
Sebagaimana contoh kasus cyber bullying, kecaman media sosial, penyebaran identitas, perampokan,
fake account,dan dunia maya yang bisa diakses. Apabila individu maupun kelompok tidak mampu
mengelola dengan bijak maka akan menyalahgunakan dalam penggunaan teknologi informasi ini
untuk menentukan kecenderungan berperilaku pada individu atau kelompok lain. Masih menyesuaikan
dari segi fisik,kesehatan,apabila individu terfokus pada penggunaan teknologi memiliki
kecenderungan untuk sakit dan lelah dalam menanggapi atau menghadapi sikap atau perilaku
seseorang.

Penggunaan teknologi di bidang komunikasi khususnya, kembali lagi dari pada filosofis
tujuan,visi,dan misi dari pada penggunaan teknologi tersebut sebagaimana mestinya umat manusia
menggunakan bagian dari sifat kemanusiaan. Teknologi yang dinamis dan berubah ubah akan
memberikan perilaku dan budaya yang berubah ubah bagi umat manusia. Probabilitas yang
memungkinkan bagi manusia sebagai pengguna teknologi yang saling menjatuhkan dan
menyingkirkan budaya,etika,dan moral atau mengembangkan sikap dan perilaku yang sudah ada maka
menggunakan teknologi harus dilalui dengan penyesuaian dan tahap yang bijak memperkenalkan dan
mengevaluasi apa perilaku yang belum dilakukan dan apa yang sudah dilakukan, dampaknya akan
berkelanjutan atau tidak terhadap individu ataupun kelompok tersebut.

Menjawab rumusan masalah awal

1. Apakah perkembangan teknologi akan mengubah perkembangan sosialisasi dan


kemasyarakatan manusia pada masa depan?

Perkembangan teknologi akan terus mengubah perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan


manusia pada masa depan, baik daripada masa lalu dilihat dari sejarah dan penggunaan
teknologi mulai dari surat menyurat, penggunaan audio (radio) dan audio visual untuk saat ini
handphone/tablet maupun Laptop/pc akan mempermudah individu ataupun kelompok dalam
mengakses dunia yang tidak bisa dijangkau (penginderaan jauh). Dampak positif ataupun
negatif dari pada pengembangan teknologi akan dikembalikan kepada hasil interaksi antara
individu ataupun kelompok dengan batasan moral dan hak asasi manusia (HAM)
budaya,etika,dan moral di masing masing wilayah.

2. Bagaimana perbandingan perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau


hingga masa kini dan masa depan dikaitkan dengan teknologi?

Perkembangan teknologi yang cukup signifikan terasa cepat dari generasi ke generasi,
pembuktian perlu dikaji lebih dalam untuk melihat dari aspek seberapa cepat apabila dihitung
secara sistematis. Perubahan teknologi semakin cepat namun tergantung dari individu ataupun
kelompok yang mau menyesuaikan dari aspek fisik dan rohani yang cukup kompleks dan
bervariasi.

3. Mengapa perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau hingga masa kini
dan masa depan dapat berubah dikaitkan dengan teknologi?
Teknologi mengubah kecenderungan masyarakat dalam mengambil keputusan terhadap pihak
terkait baik secara individu ataupun kelompok, kemampuan mengembangan dan mekakses
dunia luar yang dipermudah oleh teknologi. Kembali kepada visi misi dan tujuan masyarakat
dalam berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media atau pengantar
mereka dalam berinteraksi.

Penelitian ini ditolak dari beberapa aspek berikut:


1. Keterbatasan sampel 85 responden didominasi oleh Generasi Z yang tidak mampu
mewakilkan atau tidak representatif secara luas.
2. Analisis atau dasar yang kurang maksimal disebabkan keterbatasan data yang general peneliti
belum mampu untuk membatasi atau membandingkan, pengalaman dan pemikiran responden
dalam mengisi kuisioner dari generasi ke generasi.
3. Peneliti belum mampu menemukan patokan atau kajian asal muasal dan tujuan dari dalam
seorang individu atau kelompok memiliki kecenderungan dalam menggunakan teknologi
komunikasi dengan hormon sosiologi.

Saran untuk peneliti


1. Generalisasi sampel keseimbangan sample daripada penelitian ini akan membuahkan hasil
lebih baik meninjau pengalaman, konsistensi dan jawaban yang kompeten dalam mengisi
kuesioner akan menghasilkan kajian lebih dalam.
2. Kesimpulan yang lebih luas dalam membandingkan bidang ilmu teknologi dan pengaruh
pengaruhnya terhadap perilaku individu maupun kelompok.
3. Metode yang lebih baik selain angket seperti wawancara,observasi,dan analisis dokumenter
untuk menemukan jawaban yang mutlak maupun komprehensif.

Saran kepada pembaca


1. Bagi pemerintah dan masyarakat
Pemerintah harus mampu untuk memantau perkembangan teknologi yang ada di masing
masing wilayah dan membatasi pengaruh negatif atau kecenderungan perilaku masyarakat ke
arah negatif. Tak hanya terfokuskan pada hilirisasi digital yang menyeluruh budaya,etika,dan
moral dalam berinteraksi harus dijaga atau dikembangkan dengan teknologi yang ada seperti
penggunaan bahasa yang sopan dan santun, tidak mencemooh antar individu dan lain
sebagainya dalam berkomunikasi.
Pemerintah harus mampu mengatur visi misi yang jelas dalam menggunakan teknologi tidak
hanya dari aspek propaganda atau provokator antara masyarakat bagaimana, teknologi
digunakan secara sehat dan mampu mengolah emosi dan pemikiran masyarakat kepada dunia
luar dan dalam negeri.
2. Bagi pengembang teknologi
Riset teknologi yang sehat, mampu mengedukasi baik ilmu pengetahuan dan etika dalam
komunikasi, batasan dari pada komunikasi atau penyampaian adalah emosi dan etika
berbicara untuk kebebasan berekspresi. Pengemban teknologi harus mampu
mempertimbangkan dampak teknologi yang akan disebarluaskan ke masyarakat tanpa
mengabaikan kecenderungan kecenderungan negatif dan mampu berguna bagi keberlanjutan
dan dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai