Pengaruh Teknologi Bagi Masa Depan Terhadap Sosialisasi Manusia
Pengaruh Teknologi Bagi Masa Depan Terhadap Sosialisasi Manusia
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pengaruh teknologi terhadap sosialisasi manusia dari masa lampau
hingga masa depan. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi telah berpengaruh
besar terhadap cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam era digital, teknologi telah
memudahkan manusia untuk berkomunikasi jarak jauh dan berbagi informasi. Namun, penelitian ini
juga menemukan bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif terhadap budaya, etika, dan moral
manusia. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 20 pertanyaan kuesioner tertutup dan 16
soal pilihan ganda untuk mendapatkan jawaban dari 85 responden yang kompeten. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa generasi Z adalah generasi yang paling dominan dalam penggunaan teknologi
komunikasi, dan bahwa teknologi telah memudahkan manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif terhadap budaya,
etika, dan moral manusia. Penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
teknologi yang lebih memudahkan dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
dinamika kemasyarakatan dan sosial yang terjadi.
Pendahuluan
Di dalam kehidupan ini manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari kata interaksi dan
komunikasi. Pada hakikatnya manusia akan mempunyai pola-pola dan kecenderungan suatu individu
ataupun kelompok dalam berinteraksi yang menyesuaikan dengan perkembangan dunia yang terjadi
pada saat itu. Perkembangan dunia mengikuti era digital akan memberikan, pola interaksi dan gaya
komunikasi yang dinamis dari masa ke masa terkhususkan pada era yunani kuno sebagai cikal bakal
pola interaksi yang berbeda beda hingga, pada era modern dengan komunikasi yang dimudahkan akan
membentuk budaya sosialisasi, identitas, dan interaksi yang akan berbeda beda. Terbentuknya budaya
budaya tersebut baik cara dalam bersosialisasi, pembentukan identitas ,dan interaksi yang berbeda
beda ditarik menjadi satu kesatuan adalah cabang dasar dari ilmu komunikasi dengan penyampaian
informasi dan berkembang, hingga pembentukan budaya terhadap individu ataupun kelompok pada
belahan dunia ini.
“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya
melalui berbagai cara seperti lisan, tertulis, dan nonverbal”(M.S.Hidayat). Pada pernyataan tersebut
kata kuncinya cara menyampaikan pesan dengan tiga cara pokok lisan,tertulis, dan nonverbal adalah
media atau wadah dalam menyampaikan komunikasi yang dapat tersampaikan kepada individu
ataupun kelompok. Media atau wadah pada pokok tersebutlah yang akan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan kebudayaan yang diterapkan dan akan berpengaruh daripada cara
berkomunikasi, berinteraksi hingga pembentukan identitas.
Pada era yunani kuno cara komunikasi lisan yang didominasi dengan retorika sebagai metode
komunikasi untuk meyakinkan dan persuasif, menjadi komunikasi yang integral pada manusia saat itu.
Retorika yang digunakan di dasar pada seni sastra berupa ukiran pada batu batu dengan gaya kisah
kisah kepahlawanan dan mitologi sebagai media komunikasi. Pada era industri abad 18-19
terfokuskan pada propaganda yang ditempel berupa poster maupun baliho pada tembok sebagai media
komunikatif yang efisien disusul, dengan pengembangan audio radio untuk komunikasi jarak jauh
antar pulau pada zaman itu. Pada era modern hingga saat ini sudah pada tahap audio visual secara
tertulis maupun lisan dapat dengan mudah dilontarkan oleh pada produksi dan konsumsi informatif
antar individu maupun kelompok yang akan membentuk budaya yang berbeda lagi, prediksi masa
depan berkaitan dengan Artificial Intelligence robotic dengan teknologinya akan mempengaruhi media
komunikasi,interaksi,dan pembentukan identitas. Pemaparan diatas mampu memberikan gambaran
umum dan rumusan masalah yang ditentukan oleh tim peneliti yaitu media dalam komunikasi yang
berbeda-beda dan dampaknya ke arah positif ataupun negatif serta perubahannya yang cepat dirasakan
oleh masyarakat sekitar dengan beberapa poin rumusan masalah yang terstruktur diantaranya;
Rumusan masalah
Rumusan masalah tersebut akan dijawab dan disesuaikan dengan manfaatnya dengan beberapa point
diantaranya sebagaimana berikut;
Tujuan penelitian
1. Mengetahui perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan manusia pada masa lampau, masa
kini hingga masa depan.
2. Mengetahui dan mengukur perbandingan perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari
masa lampau hingga masa kini dan masa depan dikaitkan dengan teknologi.
3. Mengetahui faktor faktor secara keseluruhan dan faktor dominan yang membuat
perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau hingga masa kini dan masa
depan dikaitkan dengan teknologi.
Manfaat penelitian
1. Bagi masyarakat mampu untuk mengetahui, dampak positif maupun negatif dari sosialisasi
dan kemasyarakatan untuk melakukan pencegahan dampak negatif secara intensif
sehingga,tidak kaku dan mampu untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
2. Bagi pengembang teknologi riset yang berkelanjutan, mengembangkan teknologi yang lebih
memudahkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor dinamika kemasyarakatan dan sosial
yang terjadi.
3. Bagi pemerintah mampu untuk mengambil kebijakan, hilirisasi digital dengan
mempertimbangkan faktor faktor dinamika kemasyarakatan dan sosial yang terjadi.
Metode penelitian
Metode penelitian dengan menyebarkan angket kuesioner angket kuesioner yang diberikan berupa 20
pertanyaan kuesioner tertutup 16 soal pilihan ganda dengan jawaban mutlak dan 4 soal skala linear
untuk mendapatkan jawaban yang mutlak dari pada responden sehingga, peneliti mampu menentukan
perbandingan dan menganalisa faktor perkembangan perubahan media komunikasi dari masa lampau
hingga masa kini serta mampu, untuk memprediksi perubahan masa depan dengan faktor eksternal
dan internal yang ditarik kesimpulan menjadi satu kesatuan dan sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.
1. Responden pada sampel diambil dari generasi pre boomer (silent generation) sebelum tahun 1945
dengan urutan generasi sebagaimana berikut;
Umur responden menyesuaikan generasi kelahiran
A. Pre Boomer atau Silent Generation: berusia 78-97 tahun (sebelum 1945)
B. Baby Boomers: berusia 57-76 tahun (1946-1964)
C. Generation X: berusia 42-56 tahun (1965-1980)
D. Generation Y atau Milenial: berusia 26-41 tahun (1981-1996)
E. Generation Z: berusia 11-25 tahun (1997-2010)
F. Generation Alpha: berusia 9-22 tahun (2010-2025)
Tujuan pengambilan sampel pada generasi tersebut sebagaimana perbandingan teknologi dan zaman
yang menyesuaikan dengan media komunikatif dari tahun ke tahun untuk melihat sudut pandang
jawaban dari berbagai macam generasi dengan teknologi zaman sekarang.
2. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan tingkat pendidikan responden memastikan bahwa,
jawaban responden dapat dipertanggungjawabkan dengan pendidikan akademis yang diberlakukan
pada sekolah. Pembagian tingkat pendidikan diukur dari pendidikan (Tidak sekolah sama
sekali-TK-SD-SMP-SMA-Perguruan Tinggi)
3. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan status responden dan garis keturunan sebagai
pembuktian secara logis pada penilaian no 1 diantaranya;
A. Sudah pernah menikah.
B. Sudah memiliki anak minimal 1
C. Sudah memiliki cucu minimal 1
D. Belum menikah sama sekali
4. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan usia/umur responden pertama kali menggunakan
atau mengenal handphone atau penggunaan teknologi apapun berkaitan dengan komunikasi jarak jauh
pertama kali interval dibagi setiap 5 tahun sekali dimulai dari usia 5-10 tahun hingga 50 tahun ke atas
terdapat 8 periode dengan 5 tingkatan, 1 tambahan diatas usia 50 tahun.
5. Peneliti mengajukan pertanyaan terkait dengan penggunaan teknologi komunikasi yang paling
sering untuk saat ini yang dibatasi dengan pilihan berikut:
A. Handphone atau tablet.
B. Telephone dengan alat komunikasi.
C. Laptop/PC.
D. Radio.
E. Surat menyurat dengan pos.
6. Pada batasan handphone peneliti mengajukan pertanyaan dengan aplikasi komunikasi yang paling
sering digunakan diantaranya;
A. Whatsapp, Telegram
B. Instagram
C. Tik tok, Snack video
D. Facebook
E. Lainnya..
Pertanyaan yang diajukan diatas berkaitan dengan pengujian yang secara langsung kepada responden,
untuk melihat konsistensi jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner yang akan diajukan
sehingga, jawabannya yang dihasilkan akan akurat dan mampu menganalisa dalam faktor faktor yang
membuat perubahan interaksi, komunikasi, dan identitas dari pada generasi ke generasi.
17.Dari 1-5 seberapa besar perubahan kehidupan anda dengan perkembangan teknologi yang ada dari
segi komunikasi, interaksi , dan identitas (general)
18.Dari 1-5 seberapa besar dampak negatif menurut anda dengan perkembangan teknologi yang ada
dari segi komunikasi,interaksi, dan identitas (general) diri anda dan keturunan anda atau individu
maupun kelompok di sekitar anda.
19.Dari 1-5 seberapa besar dampak positif menurut anda dengan perkembangan teknologi yang ada
dari segi komunikasi,interaksi, dan identitas (general) diri anda dan keturunan anda atau individu
maupun kelompok di sekitar anda.
20.Dari 1-5 seberapa cepat anda merasakan perubahan perkembangan teknologi komunikasi, interaksi,
dan identitas secara (general)
‘
Note: Terjadi kerusakan data pada diagram ini dilihat dari kesalahan mengetik ada 2 jawaban pilihan
yang sama sehingga data dianggap rusak sebanyak 5 responden dianggap tidak sah karena kesalahan
teknis dalam kesalahan mengetik terkhususkan pada aspek penilaian poin ini saja. Namun jawaban
responden untuk keseluruhan akan dianggap sah karena soal ganda dengan jawaban yang ganda yang
sama.
74,1% atau 63 responden menyatakan belum pernah menikah sama sekali, 16,5% atau 14 responden
sudah memiliki anak atau (sudah pernah menikah dan berkeluarga). 3,5% responden atau 3 responden
sudah memiliki cucu dan berkeluarga dan 5,9 responden atau 5 responden sudah pernah menikah
namun belum memiliki anak.
4. Peneliti meninjau usia atau umur responden dalam menggunakan atau mengenal handphone
atau penggunaan teknologi komunikasi jarak jauh pada saat pertama kali menggunakan.
35,3% atau 30 responden mengenal atau menggunakan teknologi komunikatif jarak jauh pada usia
10-15 tahun. Dibawah usia 10-15 tahun 21,2% atau 18 responden menyatakan mengenal atau
menggunakan teknologi komunikatif jarak jauh pada usia 5-10 tahun. Diatas usia 10-15 tahun 43,5%
atau 37 responden menyatakan mengenal teknologi komunikatif jarak jauh pada usia 15-50 tahun
keatas didominasi oleh usia 15-20 tahun sebanyak 23,5% atau 20 responden dan pada usia 25-30
tahun sebanyak 12,9% atau 11 responden.
5. Peneliti meninjau teknologi komunikasi yang paling banyak untuk digunakan.
96,8% atau 84 responden, hampir secara keseluruhan menggunakan handphone atau tablet untuk
media komunikatif. Pada peringkat kedua 50,6% atau 43 responden menggunakan Laptop/pc untuk
media komunikatif. Sebagai media tambahan jadul yang masih digunakan hingga saat ini ada radio
sebanyak 1 responden dan telephone dengan alat telekomunikasi 5 responden.
6. Peneliti meninjau apabila sering menggunakan handphone, aplikasi komunikasi yang paling
sering digunakan.
89,4 atau 76 responden menggunakan Whatsapp, ataupun telegram untuk aplikasi yang digunakan
disusul dengan Instagram 64,7% atau 55 responden pada peringkat ketiga, Tik tok maupun snack
video dengan 40% atau 34 responden dan lainnya tambahan dari pada responden.
Kesimpulan menyeluruh peneliti dapat mengenal responden dari pada usia,karakteristik, pola
penggunaan teknologi dan prediksi kompeten dan jawaban yang berbobot oleh responden baik
individu ataupun kelompok. Faktor faktor diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang mengisi
jawaban ataupun pendapat pada kuesioner menunjukkan tingkat kompetensi yang baik dan konsistensi
dari jawaban yang awal diterima oleh peneliti.
Prediksi untuk teknologi pada masa depan khususnya di informasi dan komunikasi tentu, akan
mempengaruhi dari budaya,etika,dan moral dalam berkomunikasi dan berinteraksi yang berlaku pada
masyarakat. Perilaku tersebut akan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sedang
berlaku dari pada masyarakat, teknologi tersebut memiliki kecenderungan dalam mengembangkan
budaya,etika,dan moral tersebut disis lain memiliki kecenderungan untuk menghancurkan
budaya,etika,dan moral yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini akan bergantung dari pada
penggunaan teknologi yang sebagaimana mestinya digunakan oleh individu atau kelompok dari pada
tujuan, visi ,dan misi dalam mengembangkan dunia nya.
Teknologi komunikasi yang berkembang memudahkan individu atau kelompok dalam berkembang
dari segi pemikiran dan mengakses dunia luar. Hal ini dapat dilihat aspek teknologi komunikasi
memudahkan individu ataupun kelompok kemudahan sosialisasi atau berinteraksi mengabaikan jarak,
memperoleh pendapatan,dan berkreativitas. Individu atau kelompok dapat mengakses informasi dan
ilmu pengetahuan berkaitan dengan dunia luar budaya,moral,dan etika cara berkomunikasi dan
interaksi antar individu maupun kelompok yang terus dikembangbiakan sesuai dengan visi misi dan
tujuan dari pada pengguna teknologi. Hilirisasi digital tak akan luput dari masyarakat pada belahan
dunia manapun akan mampu berinteraksi dan mengakses satu dengan yang lain yang mampu akan
menentukan langkah atau perilaku selanjutnya antara individu maupun kelompok.
Dampak dari penggunaan teknologi yang buruk bagi kesehatan ialah jasmani dan rohani, peneliti
melihat dari pada aspek kebebasan berinteraksi dan berekspresi mengabaikan jarak adalah benefit
yang luar biasa dalam menentukan kecenderungan perilaku antara individu maupun kelompok.
Sebagaimana contoh kasus cyber bullying, kecaman media sosial, penyebaran identitas, perampokan,
fake account,dan dunia maya yang bisa diakses. Apabila individu maupun kelompok tidak mampu
mengelola dengan bijak maka akan menyalahgunakan dalam penggunaan teknologi informasi ini
untuk menentukan kecenderungan berperilaku pada individu atau kelompok lain. Masih menyesuaikan
dari segi fisik,kesehatan,apabila individu terfokus pada penggunaan teknologi memiliki
kecenderungan untuk sakit dan lelah dalam menanggapi atau menghadapi sikap atau perilaku
seseorang.
Penggunaan teknologi di bidang komunikasi khususnya, kembali lagi dari pada filosofis
tujuan,visi,dan misi dari pada penggunaan teknologi tersebut sebagaimana mestinya umat manusia
menggunakan bagian dari sifat kemanusiaan. Teknologi yang dinamis dan berubah ubah akan
memberikan perilaku dan budaya yang berubah ubah bagi umat manusia. Probabilitas yang
memungkinkan bagi manusia sebagai pengguna teknologi yang saling menjatuhkan dan
menyingkirkan budaya,etika,dan moral atau mengembangkan sikap dan perilaku yang sudah ada maka
menggunakan teknologi harus dilalui dengan penyesuaian dan tahap yang bijak memperkenalkan dan
mengevaluasi apa perilaku yang belum dilakukan dan apa yang sudah dilakukan, dampaknya akan
berkelanjutan atau tidak terhadap individu ataupun kelompok tersebut.
Perkembangan teknologi yang cukup signifikan terasa cepat dari generasi ke generasi,
pembuktian perlu dikaji lebih dalam untuk melihat dari aspek seberapa cepat apabila dihitung
secara sistematis. Perubahan teknologi semakin cepat namun tergantung dari individu ataupun
kelompok yang mau menyesuaikan dari aspek fisik dan rohani yang cukup kompleks dan
bervariasi.
3. Mengapa perkembangan sosialisasi dan kemasyarakatan dari masa lampau hingga masa kini
dan masa depan dapat berubah dikaitkan dengan teknologi?
Teknologi mengubah kecenderungan masyarakat dalam mengambil keputusan terhadap pihak
terkait baik secara individu ataupun kelompok, kemampuan mengembangan dan mekakses
dunia luar yang dipermudah oleh teknologi. Kembali kepada visi misi dan tujuan masyarakat
dalam berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media atau pengantar
mereka dalam berinteraksi.