II. Panggilan Beribadah (Jemaat berdiri) Prolog : Tak terasa kita telah berada pada penghujung tahun 2004. Setiap tahun berkali- kali kita beracara, merayakan hari kelahiranNya di dunia ini. Bunyi lonceng berdentang, membahana membelah angkasa, menggerakkan hati yang resah untuk bersembah sujud padaNya. P : Di sini kita berkumpul lagi mengulangi perayaan seperti tahun-tahun lalu. Namun saudaraku, persekutuan kita bukan sekedar tradisi, tidak sekedar memperingati hari jadiNya. Jemaat : Tapi karena ingin jumpa, menatap wajahNya, menyapa Dia, menyembahNya dalam kekudusan dan beracara denganNya. Menyanyi : “Kusongsong Bagaimana” KJ. No. 85 III. Tahbisan dan Salam P : Tertahbislah Ibadah Perayaan Menyambut Natal Yesus Kristus ini dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin. Jemaat : Salam bagi kamu sekalian dalam sukacita saat ini, Tuhan Yesus menyertai, Amin. Menyanyi : “Hai Mari Berhimpun” KJ. No. 109:1 IV. Pengakuan Dosa P : Adapun hidup yang dianugerahkan Tuhan kepada kita begitu mengagumkan dan luar biasa. Itu adalah karya agung kasihNya, yang berlangsung menurut rencana dan kehendakNya. Jemaat : Kami tahu bahwa mataMu tertuju kepada kami saat ini, kami yakin bahwa Engkau mendengar seru doa kami. Saat ini kami datang membuka diri dalam pengakuan akan keberdosaan kami. P : Marilah kita merenungi arti hidup ini, sebagaimana yang diharapkan oleh Allah yang hadir dalam diri AnakNya yang Tunggal Yesus kristus. Marilah secara pribadi kita berdoa…… P : Ya Allah, berikanlah kami kesediaan untuk menerima dengan ikhlas setiap karunia yang Engkau beri agar kami terhindar dari dosa, Amin. Menyanyi : “O, Datanglah Imanuel” KJ. No. 81:1 V. Janji Kedatangan Mesias P : Dikeheningan asa, membahana nubuatan kenabian …………………………………………………. Janji Ilahi menggemakan harapan, merebak hingga relung-relung imani. Seorang Ibu : Membaca Yesaya 9 : 5 Seorang Bapak : Membaca Mikha 5 : 1 Menyanyi : “ Hai Dumia Gembiralah” KJ. No. 119:1 VI. Penggenapan Janji Allah P : Sesungguhnya janji kedatangan sang Mesias telah di genapi melalui kehadiran Yesus Kristus, Anak Tunggal Bapa. Seorang Anak : Membaca Lukas 2:11-14 Menyanyi : “Dari Pulau dan Benua” VII. Penyalaan Lilin sebagai Simbol Terang Yesus Kristus P : Yesus Kristus sudah datang menerangi kegelapan hidup umat manusia dan dunia, marilah kita menerima terangNya untuk menjadi terang bagi semua ciptaanNya. (Lampu dipadamkan. Lilin-lilin dinyalakan) Menyanyi : “ Malam Kudus” P : Terang yang sesungguhnya sedah datang dan kegelapan tidak menguasainya. (Lampu dinyalakan) VIII. Pelayanan Firman Tuhan IX. Persembahan P : Pengorbanan untuk melakukan damai di bumi begitulah yang terungkap dalam fakta sang Bayi Kudus dikandang kehinaan, orang-orang Majus mempersembahkan korban sebagai tanda sukacita dan hormat serta kerinduan untuk berpartisipasi bersama Yesus mengerjakan Damai di bumi. Marilah kita menyatakan sukacita dan hormat melalui pemberian persembahan. Menyanyi : “Slamat, Slamat Datang” KJ. No. 123 X. Doa Syukur XI. Penutup (Jemaat berdiri) P : Marilah kita pergi didalam Damai Sejahtera, karena kita telah melihat Keselamatan yang di sediakan Tuhan bagi segala bangsa. Jemaat : Marilah kita menyaksikan terang yang daripada Tuhan kepada bangsa-bangsa dan memuliakan Sang Imanuel. Semua : Bagi Dialah Kemuliaan sampai selama-lamanya. Menyanyi : “Hai Siarkan di Gunung” KJ. No. 120 XII. Berkat P : Damai Sejahtera Tuhan Yesus Sang Raja Damai menyertai kita sekalian sampai selama-lamanya. Semua : Amin…….amin…….amin…….amin…….amin