Anda di halaman 1dari 3

A.

1elaskan apa perbedaan utama antara konsep horton overland flow dengan
saturated overland flow
a. Overland Ilow
Adalah Aliran air di atas permukaan lereng bukit. Hal ini dapat terjadi karena
2 cara :

O !ertama, yang dihasilkan ketika intensitas curah hujan melebihi laju inIiltrasi
permukaan. Curah hujan berlebih kemudian terakumulasi pada permukaan tanah
di cekungan kecil. Setelah ini cekungan terisi, air tumpah keluar dan mengalir
sebagai overland Ilow. Darat aliran berasal dengan cara ini disebut aliran overland
Ilow Horton. Untuk intensitas curah hujan tertentu, terjadinya aliran overland
Ilow Horton dan tingkat di mana hal itu terjadi adalah Iungsi dari laju inIiltrasi.
Banyak Iaktor yang mempengaruhi laju inIiltrasi, termasuk jenis tanah, vegetasi,
dan penggunaan lahan. Dalam lanskap gurun dengan mencakup mereka yang tipis
vegetasi, tanah dangkal, dan singkapan batuan dasar berlimpah, tingkat inIiltrasi
rendah dan overland Ilow Horton tersebar luas. Hal ini jauh lebih umum di mana
vegetasi lembab lanskap tebal dan tanah dalam mendukung tingkat inIiltrasi yang
tinggi. !engecualian terjadi di mana penutup vegetasi alam telah menipis atau
dihapus, seperti di lahan pertanian. !enghancuran vegetasi mengijinkan dampak
hujan untuk menutup permukaan tanah dan tingkat inIiltrasi rendah tanpa
menjenuhkan tanah.

O edua, aliran air permukaan yang terjadi karena muka air naik memotong
permukaan tanah. Air bawah permukaan kemudian lolos dari dalam tanah dan
aliran lereng bawah di atas permukaan tanah, air ini disebut exIiltrating arus balik.
Itu bagian dari lereng bukit di mana arus balik muncul adalah jenuh, sehingga
setiap hujan gagal pada itu tidak dapat menembus permukaan dan juga mengalir
lereng bawah. Curah hujan langsung ke daerah jenuh dan arus balik saturasi
bersama-sama merupakan aliran darat. Jenis aliran darat jarang dalam lanskap
gurun tetapi adalah umum pada orang-orang yang lembab. Ini biasanya terjadi
pada lantai lembah dan lereng kaki cekung, di lembah-lembah kepala dan sisi
lubang, dan di daerah di mana geologi yang mendasari mengarahkan aliran bawah
permukaan ke permukaan. Luasnya area jenuh bervariasi baik antara badai dan di
dalam badai, dan mengontrol laju aliran darat.


b. Saturated overland Ilow
Adalah aliran air yang mengalir di permukaan tanah di lembah lembah kecil,
beriklim lembab, di tanah berbatasan sungai, cekungan lereng bukit dimana tingkat
kelembabab tinggi.
Overland Ilow Horton terjadi ketika curah hujan melebihi inIiltrasi, tapi tidak
biasa di daerah beriklim lembab, dimana curah hujan umumnya rendah dan tutupan
vegetasi mendorong inIiltrasi.


. Penjelasan tentang ~Variable Source Area
ombinasi dari semua Iaktor yang mengatur inIiltrasi di sebuah DAS berinteraksi
sedemikian rupa sebagai hasil dari distribusi spasial dan temporal yang sangat kompleks
dari kapasitas inIiltrasi. !ada beberapa lokasi, kapasitas inIiltrasi mungkin begitu tinggi
dan hampir tidak pernah menghasilkan aliran permukaan, sedangkan pada daerah lain
yang inIiltrasinya rendah menghasilkan aliran permukaan dari hujan rintik-rintik. Betson
(1964) menyebutkan daerah ini sebagai source area.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah teori alternatiI dari aliran sungai yang
dikenal sebagai konsep variable source area telah diusulkan untuk medan berbukit
(Hewlett dan Hibbert, 1967). onsep ini terutama berlaku untuk jenis tanah yang mudah
menyerap. Dimana, pada awal terjadinya hujan, muka air tanah ada dengan zona kapiler
di atasnya. !ermukaan air tanah di dekat sungai umumnya lebih dekat ke permukaan
tanah dari pada yang jauh dari sungai karena lereng muka air tanahnya lebih datar
daripada lereng topograIi permukaan di medan berbukit. etika terjadi hujan terus
menerus, muka air tanah di dekat sungai naik lebih cepat daripada elevasi yang lebih
tinggi karena air yang meresap memiliki jarak yang sedikit untuk berpindah. enaikan air
di dekat sungai akhirnya dapat menyebabkan muka air tanah mencapai permukaan tanah
karena kondisi tanah yang sudah jenuh. Hujan lebih lanjut pada daerah jenuh menjadikan
kondisi tanah lebih jenuh dan arus balik cepat mencapai sungai. Selanjutnya hujan
menyebabkan daerah yang jenuh berkembang ukurannya dan memindahkan hulu.
Sebagai daerah jenuh yang berkembang, ukuran DAS yang lebih besar memberikan
kontribusi untuk arus balik jenuh. etika tingkat curah hujan berkurang atau berhenti,
daerah jenuh mengering dan menyusut. Daerah yang berkembang dan menyusut tersebut
dikenal sebagai variable source area.
Saat ini, sulit untuk memasukkan konsep ini ke dalam analisis hidrologi daerah
yang tidak terukur, sejak parameter menentukan tingkat dan respon dari variable source
area tidak tersedia. Estimasi limpasan berdasarkan pendekatan inIiltrasi klasik yang
dikenal sebagai pendekatan Hortonian dan saat ini mendominasi di bidang analisis
hidrologi. Banyak upaya yang telah dikeluarkan dalam mengembangkan teori matematika
dari inIiltrasi air ke dalam tanah dan gerakan berikutnya dari air ini dalam tanah prinsip-
prinsip Iisik dan hubungan matematis dideIinisikan dengan baik.
Selain itu, menurut Jariable Source Area Hydrology website, yang dibuat oleh
Soil and Water Lab at Cornell University, variable source area concept adalah suatu
konsep bahwa limpasan (run off) menghasilkan suatu area pada bentang alam yang akan
bervariasi dari segi lokasi dan ukuran dari waktu ke waktu. Jariable source area
bersiIat tidak statis, variable source area akan mengalami peningkatan dan penurunan
ukuran dan muncul di berbagai lokasi yang tergantung pada tahun, curah hujan,
temperatur, topologi, dan vegetasi diantara Iaktor-Iaktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai