Anda di halaman 1dari 6

Kadar Elektrolit dalam Serum (Na+ dan K+) Diperiksa darah dalam keadaan puasa Normal rasio Na+

a+ dan K+ dalam serum = 30:1 Pada hiperfungsi cortex adrenal, maka terjadi retensi Na+ dan ekskresi K+, sehingga rasio Na+: K+ meningkat (kadar Na+ dalam serum meningkat dan kadar K+ dalam serum menurun) . Begitu pula sebaliknya pada hipofungsi cortex adrenal rasio Na+: K+ menurun (kadar Na+ dalam serum menurun dan kadar K+ dalam serum meningkat) . Kadar Normal o o Na+ dalam serum K+ dalam serum : 135-153 mEq/L : 3.5-5.6 mEq/L

Interpretasi o Hipokalemia dan hiperkalemia

Hipokalemia Hipokalemia adalah suatu keadaan dimana kadar kalium serum kurang dari 3,5 mmol/L. Hipokalemia merupakan gangguan elektrolit yang paling sering ditemukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagian besar disebabkan oleh terapi diuretic. Keadaan ini dapat terjadi akibat meningkatnya jumlah kalium yang hilang melalui saluran kemih atau saluran pencernaan, asupan yang kurang (seperti pada kelainan pola makan) atau perpindahan kalium kedalam kompartemen intraselular (pada terapi insulin atau paralysis periodic familial). Kehilangan melalui saluran pencernaan dapat terjadi akibat diare, muntah, penggunaan pencahar berlebihan, atau adenoma vili pada kolon. Kehilangan melalui ginjal dapat terjadi akibat terapi diuretic, kelebihan mineralokortikoid (sindrom Conn, sindrom Cushing, hormone

adrenokortikotropin ginjal. Stimulasi

[ACTH] pada

ektopik,

hiperaldosteronisme adrenergic B

sekunder

[stenosis arteri renalis,hipertensi,gagal jantung]),atau asidosis tubulus reseptor mengakibatkan perpindahan kalium kedalam sel. Hal ini menjelaskan mengapa hipokalemia banyak terjadi pada orang yang sakit dan pada mereka yang mendapat terapi salbutamol. Penyebab umum Terapi diuretic Penyakit akut Kehilangan melaui saluran pencernaan.

Hiperkalemia Penyebab utama hiperkalemia adalah gagal ginjal (karena gangguan ekskresi kalium). Penyebab lain adalah kadar mineralokortikoid yang berkurang, seperti pada penyakit Addison, pemberian spironolakton (antagonis aldosteron), inhibitor ACE dan diuretic hemat kalium seperti amilorid. Kehancuran dapat selm pada hemolisis, dalam terapi jumlah sitotoksik,dan besar dan rabdomiolisis melepas kalium

menyebabkan hiperkalemia. Inhibitor ACE dan diuretic hemat kalium seperti amilorid dapat menyebabkan hiperkalemia berat pada pasien dengan gangguan ginjal. Hiperkalemia dapat bersipat artefaktual akibat hemolisis darah saat punksi vena, jadi hiperkalemia yang tidak lajim atau tidak di duga sebelumnya harus ditangani dengan cermat. Bila perlu,ulangi pengukuran kalium. Penyebab umum Gagal ginjal Obat-obatan,pada mereka dengan fungsi ginjal abnormal

yang sangat ringan atau parah, misalnya terapi inhibitor ACE atau spironolakton pada pasien manula.

Kelainan

kadar

natrium

dalam

serum

berkaitan

erat

dengan

keseimbangan air dalam tubuh. Penyebab perubahan kadar natrium serum yang paling sering adalah kehilangan dalam jumlah besar atau asupan air yang berlebih. o Hiponatremia dan Hipernatremia

Hiponatremia Hiponatremia didefinisikan sebagai keadaan dimana kadar natrium serum < 130 mmol/L dan ditemukan pada 5% pasien yang di rawat di rumah sakit. Hiponatremia dapat bersifat asimtomatik, tapi juga dapat menyebabkan confusion, koma, dan kejang. Pada hiponatremia relatif terdapat kelebihan air dalam kompartemen

ekstraselular

dibandingkan dengan

jumlah natrium dalam

kompartemen ekstraselular. Hal ini dapat terjadi pada yang berbeda: 1. 2. Hipovolemia (defies+ dan air). Normovomelia (tidak ada perubahan

tiga keadaan

dalam

Na+tapi

terdapat sedikit peningkatan jumlah air ). 3. Hipervomelia (peningkatan jumlah Na+dan air).

Penyebab umum Sindrom sekresi hormon antidiuretik yang tidak sesuai

(syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone [SIADH]) Gagal jantung (tingkat keparahan hiponatremia

berhubungan dengan tingkat keparahan gagal jantung serta prognosisnya). Pemberian dekstrosa intravena yabg berlebihan pada

pasien pascaoperasi . Penyakit Addison iatrogenik (penghentian terapi korti

kosteroid yang mendadak pada pasien bermanula yang sedang dalam terapi steroid dosis tinggi atau tidak mampu meningkatkan sekresi steroid saat sedang sakit). Hipernatremia Hipernatremia didefinisikan sebagai keadaan dimana kadar natrium dalam serum > 145 mmol/L, yang di sebabkan oleh defisit air relatif dan merupakan sistem pertahanan utama tubuh terhadap rasa haus. Oleh karena itu, keadaan ini lebih banyak di temukan pada pasien yang tidak mampu menambah asupan air mereka.sebagaimana halnya hiponatremia,penyebab hipernatremia dapat di kelompokan menjadi kategori berikut sesuai dengan status volume penderita.

1.

Hipovolemia

(jumlah

natrium

tubuh

rendah Na+).

dengan

kehilangan air lebih banyak daripada kehilangan 2.

Normovolemia (jumlah Na+ tubuh normal tapi menjadi

kehilangan air). 3. Hipervolemia (jumlah Na+ tubuh meningkat).

Seperti pada hiponatremia, penilaian status volume penderita serta penentuan kadar natrium dalam urin penderita merupakan bagian penting dalam pendekatan diagnostic hipernatremia. Penyebab umum Kehilangan cairan (air), terutama pada manula. Koma diabetic hiperosmolar.

Anda mungkin juga menyukai