Anda di halaman 1dari 16

Feb 17

IT-612 Pengembangan Sistem Berbasis Komponen

2012
Modul Praktikum #1

Pengembangan Sistem Berbasis Komponen dengan Framework CakePHP Diselenggarakan oleh: Kelompok Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Unpas (c) Ayi Purbasari

DAFTAR I SI
1 1.1
1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.8 1.1.9

PENGANTAR ................................................................................. 1 CAKEPHP FRAMEWORK ........................................................................ 1


Kebutuhan Sistem................................................................................................ 1 Memperoleh CakePHP Framework .................................................................. 1 Pengaturan CakePHP Framework .................................................................... 2 Konfigurasi Database .......................................................................................... 2 Konfigurasi Utama .............................................................................................. 4 Kelas Konfigurasi ................................................................................................ 4 Konstanta Konfigurasi ........................................................................................ 5 Struktur Direktori di CakePHP ......................................................................... 5 Controllers Pada CakePHP Framework ........................................................... 8 Models Pada CakePHP Framework.................................................................. 9 Views Pada CakePHP Framework .................................................................... 9 Helpers Pada CakePHP Framework ................................................................. 9 Components Pada CakePHP Framework ........................................................ 11 Behaviors Pada CakePHP Framework ............................................................. 11 CakePHP Console ............................................................................................... 12 Plugin Pada CakePHP Framework ................................................................... 13 Scaffolding Pada CakePHP Framework ........................................................... 13

1.2

STRUKTUR KERJA CAKEPHP ................................................................ 7


1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7 1.2.8 1.2.9

If - Unpas

I I

DAFTAR G AMBAR
Gambar 1-2 Struktur Direktori CakePHP ............................................................... 6 Gambar 1-3 Struktur Kerja CakePHP Framework ................................................ 7

DAFTAR TABEL
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 1-2 Konfigurasi Database .............................................................................. 2 1-3 Variabel Kelas Konfigurasi ..................................................................... 4 1-4 Folder pada Direktori app CakePHP .................................................... 6 1-5 Tabel Helpers ............................................................................................ 9 1-6 Tabel Command-Line pada Console CakePHP ................................. 12

Kode 1-1 Konfigurasi Database................................................................................ 2 Kode 1-2 Contoh Kode pada Controllers ............................................................... 8 Kode 1-3 Kode pada AppControllers ...................................................................... 8 Kode 1-4 Contoh Kode Behaviors ......................................................................... 11 Kode 1-5 Memasukan Data ke dalam Behaviors .................................................. 12 Kode 1-6 Metode Behaviors.................................................................................... 12 Kode 1-7 Pemanggilan Scaffolding ........................................................................ 13

DAFTAR K ODE

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

1 P E N G A N TA R
Dalam bagian ini, kita akan mendiskusikan karateristik web dan webFramework dan pengenalan CakePHP yang terdiri dari: pengenalan CakePHP dan melakukan konfigurasi. Membuat program dengan memanfaatkan scaffolding. Pada akhir bagian ini ini, peserta diharapkan dapat menguasai :
Melakukan instalasi dan konfigurasi CakePHP Memahami struktur kerja CakePHP

1.1 CAKEPHP FRAMEWORK Dalam melakukan instalasi CakePHP ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti kebutuhan sistem yang digunakan, cara memperoleh CakePHP tersebut, dan tipe instalasi yang digunakan. 1.1.1 KEBUTUHAN SISTEM CakePHP dapat diinstall dengan mudah dan cepat. Persyaratan minimum yang diperlukan hanyalah web server dan salinan dari CakePHP. selanjutnya hanya berfokus pada setting Apache. CakePHP dapat berjalan di berbagai macam web server seperti LightHTTPD atau Microsoft IIS. Beberapa yang dibutuhkan untuk instalasi CakePHP seperti : HTTP Server. Apache dengan mod_rewrite lebih dianjurkan, tapi tidak wajib. PHP 4.3.2 atau versi di atasnya. Karena CakePHP dapat berfungsi di PHP 4 dan 5. MySQL (4 atau versi di atasnya) PostgreSQL Firebird DB2 Microsoft SQL Server Oracle SQLite ODBC ADOdb

Untuk database, CakePHP juga mendukung beragam database storage engine seperti :

1.1.2 MEMPEROLEH CAKEPHP FRAMEWORK Ada dua cara untuk mendapatkan salinan terbaru CakePHP. Pertama, men-download arsip dalam format kompresi (zip/tar.gz/tar.bz2), atau melakukan check out kode langsung dari repositori (SVN). Untuk mendapatkan salinan terbaru http://www.cakephp.org. Sedangkan CakePHP, project dapat mengunjungi web site seputar CakePHP pada

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

http://cakeforge.org/projects/cakephp. 1.1.3 PENGATURAN CAKEPHP FRAMEWORK CakePHP bekerja dengan mod_rewrite. Inilah beberapa hal yang perlu di set agar dapat bekerja secara tepat: Pastikan .htaccess override is allowed. Dalam httpd.conf, merupakan bagian yang mendefinisikan direktori server. Pastikan AllowOverride diset ke All untuk DocumentRoot yang sesuai. Yang perlu di set adalah httpd.conf sistem, bukan httpf.conf user- atau site-tertentu. Salinan CakePHP dapat di download dari situs atau repositori SVN CakePHP. Pastikan mod_rewrite secara benar. Karena dilengkapi dengan LoadModule rewrite_module libexec/ httpd/mod_rewrite.so dalam httpd.conf. serta pastikan tidak berupa komentar (dengan penambahan # di awal). Setelah itu, restart Apache untuk memastikan tata conf aktif. Dalam menginstal CakePHP pada direktori pengguna (http://example.com/~username), diperlukan setting berkas .htaccess pada base direktori tempat instalasi CakePHP. Cukup tambahkan baris "RewriteBase /~myusername/".

1.1.4 KONFIGURASI DATABASE Konfigurasi database CakePHP disimpan di dalam sebuah file, yaitu di app/config/database.php. Contoh dari file konfigurasi database dapat dilihat di app/config/database.php.default. Sebuah konfigurasi yang sudah benar seharusnya akan terlihat kurang lebih seperti ini :

Kode 1-1 Konfigurasi Database

Secara default, $default lah yang akan digunakan, kecuali berbeda $useDbConfig pada model. Sebagai contoh, jika aplikasi memiliki database legacy sebagai tambahan pada default, maka dapat menggunakannya pada model dengan membuat koneksi baru ke database $legacy yang array nya kurang lebih sama dengan array $default. Caranya adalah dengan menset var $useDbConfig = `legacy` pada model. Berikut ini merupakan keterangan setiap key pada konfigurasi database CakePHP Framework, antara lain :
Tabel 1-1 Konfigurasi Database

Key

Keterangan If - Unpas

[ C A K E P H P ]

Driven Persistent Host Login Password Database Prefix Port Encoding Schema

sebagai nama dari driver database yang akan digunakan disini. Examples: mysql, postgres, sqlite, pear-drivername, adodbdrivername, mssql, oracle, atau odbc. penggunaan perlu tidaknya menggunakan koneksi secara persistent ke dalam database. sebagai hostname dari server database (atau alamat IP address nya). sebagai username yang digunakan untuk login ke dalam database. sebagai password yang digunakan untuk login ke dalam database. sebagai nama dari database yang akan digunakan. sebuah String yang digunakan sebagai prefiks dari setiap tabel di dalam database. Jika tidak menggunakan prefiks pada nama tabel, kosongkan bagian ini. sebagai port TCO atau Unix socket melakukan koneksi ke database server untuk menentukan karakter apa yang digunakan untuk mengirimkan pernyataan SQL ke server digunakan pada database PostgreSQL untuk menentukan schema mana yang akan digunakan.

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

1.1.5 KONFIGURASI UTAMA Pada CakePHP, konfigurasi aplikasi terletak di /app/config/core.php. Isi file ini adalah kumpulan definisi variabel dari kelas konfigurasi dan definisi konstanta yang menentukan bagaimana aplikasi akan bekerja. Sebelum melihat lebih dalam mengenai variabel ini, harus terbiasa dulu dengan konfigurasi, kelas register pada konfigurasi CakePHP. 1.1.6 KELAS KONFIGURASI Kelas konfigurasi digunakan untuk mengatur kumpulan dari variabel konfigurasi utama CakePHP. Variabel - variabel ini dapat ditemukan di app/config/core.php. Deskripsi dari tiap variabel dan apa pengaruhnya terhadap aplikasi CakePHP dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 1-2 Variabel Kelas Konfigurasi

Variabel Debug

Keterangan Mengubah keluaran (output) dari debugging CakePHP. 0 = Mode produksi, tidak ada keluaran. 1 = Pesan error dan peringatan ditampilkan. 2 = Pesan error, peringatan, dan SQL ditampilkan. 3 = Pesan error, peringatan, SQL, dan dump lengkap dari controller ditampilkan. Hilangkan komentar (Un-comment) definisi ini, jika tidak berencana untuk menggunakan mod_rewrite Apache dengan CakePHP. Jangan lupa untuk menghapus berkas .htaccess. Hilangkan tanda komentar pada definisi ini jika ingin memanfaatkan admin routes dari CakePHP. Jika di set true, maka caching akan dimatikan untuk seluruh bagian website. Jika di set true, mengaktifkan cache untuk view. Pengaktifan masih diperlukan di dalam controller, tetapi variabel ini juga mengaktifkan deteksi terhadap setting tersebut. Memberitahu CakePHP mekanisme penyimpanan session yang mana yang akan digunakan. php = Menggunakan penyimpanan session default PHP. cake = Menyimpan data session di /app/tmp Menyimpan data session di dalam database. Pastikan tabel tersebut sudah di set up menggunakan file SQL di /app/config/sql/sessions.sql. Nama tabel yang menyimpan informasi session (tidak termasuk prefiks). Nama database yang menyimpan session. Nama cookie yang digunakan untuk melacak session. Standar timeout session (dalam detik). Nilai sebenarnya tergantung

App.baseUrl

Routing.admin Cache.disable Cache.check

Session.save

database

Session.table Session.database Session.cookie Session.timeout

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

dari Security.level. Session.start Session.checkAge nt Session.level Jika di set true, maka session akan otomatis dijalankan. Jika diset false, session CakePHP tidak akan melakukan pengecekan untuk memastikan user agent tidak berubah antar request. Level keamanan dari CakePHP. Timeout session didefinisikan di 'Session.timeout', dikalikan dengan nilai yang tertera disini. Nilai nilai yang valid: 'high' = x 10 'medium' = x 100 'low' = x 300. String acak yang digunakan dalam security hashing. Konstanta yang digunakan oleh fungsi - fungsi dari Access Control List Constants CakePHP.

Security.salt Acl.classname,acl. database

Kelas konfigurasi dapat digunakan juga untuk membaca dan menulis setting konfigurasi utama secara langsung saat dijalankan (on the fly). Hal ini akan sangat berguna terutama untuk merubah setting debug untuk bagian tertentu saja dari aplikasi. 1.1.8 KONSTANTA KONFIGURAS I Ketika kebanyakan opsi konfigurasi ditangani oleh konfigurasi, ada beberapa konstanta yang digunakan CakePHP selama proses berlangsung (runtime) salah satunya adalah LOG_ERROR, ( konstanta Error) yang digunakan untuk membedakan error logging dan debugging. Saat ini PHP mendukung LOG_DEBUG. 1.1.9 STRUKTUR DIREKTORI D I CAKEPHP Struktur direktori CakePHP sudah terorganisasi dan dapat dilihat seperti di bawah ini :

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

Gambar 1-1 Struktur Direktori CakePHP

Saat men-download CakePHP, dalam direktori CakePHP terdiri dari 4 direktori berikutnya (folder). Direktori app merupakan tempat bekerja yaitu tempat berkas-berkas aplikasi ditempatkan. Direktori cake adalah tempat dimana proses terjadi. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengubah berkas-berkas di direktori ini. Direktori docs adalah tempat informasi penting seperti readme, changelog, dan lisensi. Dan terakhir, direktori vendors yang merupakan tempat pustaka pihak ketiga (third-party library) yang digunakan dalam aplikasi CakePHP. Direktori app dalam struktur direktori CakePHP merupakan tempat mengerjakan aplikasi. Berikut ini merupakan keterangan dari setiap folder di dalam direktori app:
Tabel 1-3 Folder pada Direktori app CakePHP

Nama Folder Config Controllers Locale Models Plugins Tmp

Keterangan Tempat berkas konfigurasi CakePHP. Berkas tata koneksi database, bootstrapping, konfigurasi inti dan lainnya sebaiknya ditempatkan disini. Berisi controller dan component aplikasi. Tempat menyimpan berkas string untuk internasionalisasi. Berisi model, behavior dan datasource aplikasi. Berisi paket plugin. Tempat menyimpan data sementara. Data sebenarnya yang disimpan tergantung bagaimana mengkonfigurasi CakePHP, tapi umumnya direktori ini digunakan untuk menyimpan deskripsi model, log, dan

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

terkadang informasi session. Vendors Views Webroot Class atau pustaka pihak ketiga sebaiknya ditempatkan di folder ini. Berkas untuk tampilan ditempatkan disini: berkas-berkas element, halaman pesan kesalahan (error page), helper, layout dan view. Dalam tata produksi, folder ini merupakan tempat document root aplikasi. Di dalamnya juga merupakan tempat untuk berkas CSS stylesheet, gambar (images), dan JavaScript. STRUKTUR KERJA CAKEPHP

1.2

Hampir sama seperti framework aplikasi berbasis web yang lainnya, apalagi yang menggunakan konsep MVC (Model-View-Controller), CakePHP juga memiliki alur kerja yang melibatkan ketiga komponen tersebut. Berikut ini adalah diagram sederhana dari alur kerja yang dilakukan oleh CakePHP Framework.

Gambar 1-2 Struktur Kerja CakePHP Framework

Dari gambar di atas, cara kerja CakePHP sebagian besar sudah bisa dijelaskan. Pertama kali, user melakukan request, yang akan ditangani oleh controller. Controller memiliki banyak methode yang akan menangani request. Controller akan mengambil data pada database melalui model. Model memberikan data yang relevan kepada controller.Controller akan mengolah data dan memberikannya pada view (tampilan) yang dipilih. Tampilan inilah yang akan dilihat oleh user pada browser-nya.

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

1.2.1 CONTROLLERS PADA CAKEPHP FRAMEWORK Sebuah controller pada CakePHP digunakan untuk mengatur logika untuk bagian dari aplikasi Anda. Paling sering, controller digunakan untuk mengatur logika untuk satu model ke dalam views pada cakePHP. Sebagai contoh, jika Anda sedang membangun sebuah situs untuk toko roti online, Anda mungkin memiliki RecipesController dan mengelola IngredientsController resep dan bahan-bahan mereka. Dalam CakePHP, controller diberi nama seperti model ditangani oleh controller tersebut, tetapi dalam bentuk jamak. Contoh : jika Model Recipe maka controllernya adalah Recipes ditambahkan Controller menjadi RecipesController. Berikut adalah contoh RecipesController yang di dalamnya terdapat view, share dan search. File ini akan d temukan di /app/controllers/recipes_controller.php.

Kode 1-2 Contoh Kode pada Controllers

AppController
Kelas AppController kelas induk untuk semua aplikasi Anda controller. AppController sendiri memperluas kelas Controller termasuk dalam inti CakePHP perpustakaan. Dengan demikian, AppController dapat ditemukan di / app / app_controller.php seperti:

Kode 1-3 Kode pada AppControllers

Controller atribut dan metode yang dibuat dalam AppController akan tersedia bagi semua controller aplikasi. AppController adalah tempat yang ideal untuk membuat kode yang umum bagi semua controller yang ada pada aplikasi.

PagesController
CakePHP core ships dengan controller default disebut Pages Controller (cake / libs / controller / pages_controller.php). Halaman awal Anda lihat setelah instalasi dihasilkan menggunakan controller ini. Hal ini umumnya digunakan untuk melayani halaman statis.

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

Misalkan Jika membuat file tampilan app / views / pages / about_us.ctp Anda dapat mengaksesnya dengan menggunakan url http://example.com/pages/about_us. Ketika mem-"bake" sebuah aplikasi dengan menggunakan utilitas console CakePHP's halaman controller disalin ke app/controllers/folder dan dapat memodifikasi sesuai kebutuhan jika diperlukan. Atau bisa juga mensalin dari core pages_controller.php pada app. 1.2.2 MODELS PADA CAKEPHP FRAMEWORK Model merepresentasikan data dan digunakan dalam aplikasi CakePHP untuk akses data. Model biasanya merepresentasikan sebuah tabel database tapi dapat digunakan untuk mengakses apa pun yang menyimpan data seperti file, LDAP records, iCal events, atau baris dalam file CSV. Sebuah model dapat dikaitkan dengan model-model lain. Sebagai contoh, sebuah Recipe bisa diasosiasikan dengan Author Recipe serta Ingredient dalam Recipe. 1.2.3 VIEWS PADA CAKEPHP FRAMEWORK View adalah V di MVC. Tampilan bertanggung jawab untuk menghasilkan output tertentu yang diperlukan untuk permintaan tersebut. Sering kali ini adalah dalam bentuk HTML, XML, atau JSON, tapi streaming PDF file dan menciptakan itu pengguna dapat mendownload juga tanggung jawab dari View Layer. 1.2.4 HELPERS PADA CAKEPHP FRAMEWORK Helper merupakan class yang membantu operasi logik di view. Seperti halnya component yang digunakan di controller, helper merupakan presentasi dari logik yang dapat diakses dan digunakan bersama oleh beberapa view. Berikut adalah Helper yang ada pada CakePHP :
Tabel 1-4 Tabel Helpers

CakePHP Helpers Ajax Cache Form HTML JavaScripts Number Paginator RSS Session Text Time

Penjelasan Digunakan bersama-sama dengan Prototype JavaScript library untuk menciptakan fungsionalitas Ajax dalam pandangan. Berisi metode pintas untuk drag/drop, ajax forms & links, observers, dan banyak lagi. Digunakan oleh core untuk cache melihat content. Membuat form HTML dan membentuk element form yang mengisi diri dan menangani masalah validasi. Metode cepat untuk membuat well-formed markup.seperti Gambar, link, tabel, header tag dan banyak lagi. Digunakan untuk mencari file JavaScripts, seperti menulis data ke objek JSON, dan format blok kode. Untuk membuat format number and currency. Digunakan untuk penyortiran. metode untuk mengeluarkan RSS feed dari data XML. Untuk pemakaian Session pada aplikasi Digunakan untuk Pemotongan Text Digunakan untuk Penditeksi tanggal maupun format string (Today, 10:30 am) dan

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

XML

konversi zona waktu. untuk membuat header dan elemen XML.

10

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

1.2.5 COMPONENTS PADA CAKEPHP FRAMEWORK Component adalah paket logika yang di shared diantara controller. Jika ingin untuk menyalin dan 11 menyisipkan hal-hal antara controller, dapat mempertimbangkan untuk membungkus beberapa fungsionalitas dalam sebuah Component. CakePHP juga dilengkapi dengan set core Component fantastis yang dapat digunakan untuk membantu dalam: Security Sessions Access control lists(ACL) Emails Cookies Authentication Request handling. Component juga dapat di buat sendiri sesuai keinginan kita dan nilainya dapat dikembalikan kepada controller yang memanggilnya.

1.2.6 BEHAVIORS PADA CAKEPHP FRAMEWORK Model behaviors adalah cara untuk mengatur beberapa fungsi yang didefinisikan dalam model CakePHP. Mereka memungkinkan kita untuk memisahkan logika yang mungkin secara tidak langsung berhubungan dengan model, tapi perlu berada di sana. Dengan menyediakan sebuah cara yang sederhana namun penting untuk memperluas model, Model behaviors memungkinkan kita untuk melampirkan fungsionalitas untuk model dengan mendefinisikan variabel kelas sederhana. Begitulah cara membiarkan Model behaviors untuk menyingkirkan semua beban tambahan yang mungkin tidak menjadi bagian dari core model yang ada, atau diperlukan juga dalam model-model yang lain yang berbeda dan kemudian dapat ekstrapolasi. Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah model yang memberi kita akses ke tabel structure database yang menyimpan informasi tentang sebuah tree. Menghapus, menambahkan, dan bermigrasi node di tree tidak sesederhana menghapus, memasukkan, dan pengeditan baris dalam tabel. Banyak catatan mungkin perlu diperbarui sebagai benda bergerak di sekitar. Alih-alih membuat object tree - metode manipulasi pada per model dasar (untuk setiap model yang perlu bahwa fungsi), kami hanya bisa kirim model untuk menggunakan TreeBehavior, atau dalam istilah yang lebih formal, kami kirim model untuk berperilaku sebagai tree . Ini dikenal sebagai melampirkan model behavior. Dengan hanya satu baris kode, model pada CakePHP akan mengambil keseluruhan serangkaian metode baru yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan struktur yang mendasarinya. Berikut adalah contoh penggunaan Behavior pada CakePHP :

Kode 1-4 Contoh Kode Behaviors

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

Jika ingin menambahkan behavior flying pada model Duck maka cukup menambahkan kode seperti di atas. Untuk mengisi behavior pada Duck cukup menambahkan kode seperti berikut :
Kode 1-5 Memasukan Data ke dalam Behaviors

12

Dan setelah itu tinggal menambahakan metode yang akan di jalani oleh Duck untuk Flying ke tempat yang sudah di tambahkan pada behavior.

Kode 1-6 Metode Behaviors

1.2.7 CAKEPHP CONSOLE CakePHP juga mempunyai perintah command-line yang dapat kita gunakan untuk mempermudah pengerjaan suatu pembuatan aplikasi. Jika memerlukan akses ke kelas MVC CakePHP maka console ini sangat diperlukan. PHP menyediakan CLI (Command-Line) yang powerfull untuk berinteraksi dengan sistem file dan aplikasi jauh lebih baik. CakePHP console menyediakan kerangka kerja untuk menciptakan Script shell. Console menggunakan dispatcher-type setup untuk memuat shell. Untuk mengenerate Database menjadi object MCV pada cakePHP diharuskan untuk membuat structure database yang sesuai dengan structure pada cakePHP, jika tidak CakePHP akan menampilkan pesan error pada Console. Berikut adalah sebagian contoh command-line yang pada CakePHP :
Tabel 1-5 Tabel Command-Line pada Console CakePHP

Command-Line Cake Bake Cake Bake Model Cake Bake Controller Cake Bake View Cake Bake Db_config

Penjelasan Awal untuk membuat aplikasi web Digunakan untuk Generate Database menjadi CakePHP Model Digunakan untuk Generate Database menjadi CakePHP Controller Digunakan untuk Generate views pada aplikasi yang dibuat defaultnya adalah index,add,edit,view. Digunakan untuk configurasi database pada cake. Sehingga tidak perlu membuat file configurasi database, karena sudah automatis di ciptakan oleh cakePHP

If - Unpas

[ C A K E P H P ]

1.2.8 PLUGIN PADA CAKEPHP FRAMEWORK CakePHP memungkinkan untuk mengatur kombinasi dari controller, model, dan view dan 13 membebaskan mereka sebagai paket aplikasi yang lain didalam aplikasi CakePHP yang utama. Misalnya modul user manajemen, blog sederhana , atau layanan web modul dalam salah satu aplikasi. Dan file-file plugin tersebut disimpan pada direktori khusus yaitu :
/app /plugins /pizza /controllers <- plugin controllers /models <- plugin models /views <- plugin views /pizza_app_controller.php <- plugin's AppController /pizza_app_model.php <- plugin's AppModel

1.2.9 SCAFFOLDING PADA CAKEPHP FRAMEWORK Scaffolding merupakan suatu teknik yang membantu pengembang dalam mendefinisikan dan menciptakan aplikasi dasar yan dapat melakukan CREATE, RETRIEVE, UPDATE dan DELETE sebuah objek. Scaffolding pada CakePHP juga membantu pengembang menggambarkan bagaimana hubungan antara objek satu sama lain. Scaffolding merupakan cara terbaik dalam mengembangkan suatu aplikasi web. Skema database merupakan suatu subjek untuk dilakukan perubahan, agar sempurna dalam proses desain. Yang diperlukan untuk membuat scaffolding adalah model dan controller. Bila menetapkan variabel $scaffold pada controller, secara otomatis dapat di running. seperti di bawah ini :

Kode 1-7 Pemanggilan Scaffolding

If - Unpas

Anda mungkin juga menyukai