Anda di halaman 1dari 19

GASTRITIS

PENGERTIAN
Gastritis adalah proses inflamsi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Secara histopastologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltarsi sel-sel radang pada daerah tersebut.

Gastritis merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di klinik / ruangan penyakit dalam pada umumnya. Kejadian penyakit gastritis meningkat sejak 5 6 tahun ini dan menyerang laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Laki-laki lebih banyak mengalami gastritis karena kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok

Diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


Gastritis akut merupakan iritasi mukosa lambung diakibatkan karena diet yang tidak teratur. Dimana individu makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab. sering ditemukan biasanya jinak dan dapat sembuh dengan sendirinya, merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritasi lokal.

Gastritis Kronik Merupakan iritasi lambung yang dapat disebakan oleh ulcus benigna atau maligna dari lambung. Gastritis kronik dapat dikalsifikasikan sebagai tipe A (Gastritis Autoimun) (Brunner and Suddarth, 2002 : 1062)

ETIOLOGI
1. Gastritis Super Fisial Akut Enkokrin bakteri dari stopylococus E.Colly atau salmanela (masuk setelah makanan terkontaminasi) Obat-obat NSAID (Indometosin, libiprofen, haproksen) sulfanamida, steroid dan digitalis.

Makanan yang berbumbu seperti lada, cuka, mustard Kafein, alkohol, asipirin Makanan yang masuk dalam lambung meningkat dan mengiritasi mukosa lambung Refluks empedu atau terapi radiasi Keracunan zat korosit yang asam atau bassa

Gastritis Atropi Kronik Bakteri helicobacter pylori Ulcus beningna atau maligna dari lambung Faktor predisposisi (Kafein, alkohol,aspirin)

PATOFISIOLOGI
Gastritis Akut Bakteri endotoksin / H. Pylori Obat NSAID, alkohol, kafein, aspirin. Membran mukosa lambung di iritasi bakteri endoktosin, oabt NSAID, alkoloh , kafein, aspirin menjadi edema dan mukosanya memerah dan hiperemik (kongesti dengan jaringan, cairan dan darah) dan akan mengalmai erosi superfiiaol. Bagian ini menskresi sejumlah getah lambung yang mengandung sangat sedikit asam tetapi banyak muncul, sehingga terajdi sekresi superfisial dan dapat menimbulkan haemoragi yang dimanifestasikan hematemesi.

Gastritis Kronik Helicobacter Pylori Faktor predisposisi Atrofi progresif epitel kelenjar Kehilangan sel pariental dan chief cell Penurunan produksi asam klorida, pepsin dan faktor intrinsik menurun menyebabkan dinding lambung menjadi tipis Mukosa mulut mempunyai permukaan yang rata sehingga terjadi Gastritis atropi kronik.

Gastritis Kronik Adanya perasaan penuh Anoreksia Nyeri hulu hati setelah makan Kembung Rasa asam dimulut Mual dan muntah.

TANDA DAN GEJALA

Gastritis Akuat Adanya keluhan abdomen tidak jelas, seperti anoreksia dan mual Sakit kepala Mengalami ketidaknyamanan, malaise Nyeri epigastrium Muntah dan cegukan Pendarahan Hematemesis Beberapa pasien asimtomatik

PENATALAKSANAAN
Gastriris Akut Menghindari makanan dan minuman yang meningkatkan sekresi asam lambung Pemakaian penghambat HO2 (seperti ranitidin untuk mengurangi sekresi asam, sukrafat atau antacid dapat mempercepat penyembuhan) Obat-obat anti muntah dapat membantu menghilangkan mual dan muntah. Jika terjadi muntah perlu keseimbangan cairan dan elektrolit dengan memberikan infus vena Lavase jika terjadi korosif yang luas atau berat

Gastritis Kronik Memodifikasi diet pasien, meningkatkan istirahat, mengurangi stres dan memulai farmako terapi. Helicobacter pylori diatas dengan antibiotik (seperti tetraciklin atau amoksilin) dengan garam bismut (peta bismut) Menghindari alkohol dan obat-obatan yang mengiritasi mukosa lambung Vh B 12 dan terapi yang sesuai lainnya diberikan pada anemia pernisiosa

PEMERIKSAAN PENUNJANG Diagnosa ditentukan dengan endoskopi Pemeriksaan sinar x G.I atas Pemeriksaan Histologis Tes serologis dan tes pernafasan untuk mendeteksi H. pylori untuk mendapatkan antibody terahadap antigen H. pylori

Gastroskopi Hb, Ht Serum gastrin menurun atau normal Endoskopi Biopsi mukosa Analisis cairan lam bung Biopsi lambung Serum vitamin B12

Gaya hidup : perokok, alkohol, kafein Psikososial : Kaji kecemasan, pola tidur dan istirahat Keluhan ketidak nyamanan pada epigastrik / adbominal, tenderness Pemeriksaan fisik Keterbatasan aktivitas Perubahan TTV

Tanda-tanda distensi : merintih kesakitan keletihan Pemeriksaan abdomen : Tenderness, diare, epigastrik Bising usus meningkat Distensi Status nutrisi : Berat badan Warna kulit Turgor kulit Anemia

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai