Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

Pengendalian Mikroorganisme
Yang dimaksud dengan pengendalian m.o adalah : segala

kegiatan yang dapat menghambat, membasmi atau


menyingkirkan m.o Tujuan : - mencegah penyebaran penyakit infeksi

- mencegah kontaminasi atau pertumbuhan m.o yang


tidak diinginkan - kerusakan dan pembusukan bahan

Cara cara pengendalian m.o di laboratorium - Cara Fisika


- Cara kimia

Pengendalian m.o dengan cara Fisika dapat dilakukan :


Pemanasan dengan uap bertekanan tinggi : Untuk sterilisasi alat alat laboratorium dan media.alatnya disebut Autoklaf tekanan : 15 lb/in2, suhu = 121oC. Waktu : 10 15 menit Pemanasan udara kering : Untuk sterilisasi peralatan : gelas, cawan petri,pipet, minyak, tepung bahan-bahan yang tidak dapat disterilkan dalam autoklaf. Alatnya adalah Oven

Pembakaran : Dilakukan saat inokulum m.o, pemusnahan m.o yang bersifat pathogen

Untuk Sterilisasi : jarum ose digunakan pembakar bunzen atau lampu spiritus
Untuk pembakar bangkai hewan percobaan digunakan : insenerator Radiasi : Banyak dilakukan diruang steril seperti dikamar bedah, di Industri, Farmasi, industri pangan dll Jenisnya : sinar X, sinar Gamma, sinar ultra violet

Filtrasi : Digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan thermolabil bahan-bahan yang tidak dapat disterilkan dengan cara pemanasan Contoh : Serum, enzim,antibiotik dsb Alatnya : filter kedap mikroba ( membran filter) dengan porositas 0,01 10 dengan bahan : selulosa asetat,

tanah diatomae dsb


Pengendalian m.o dengan cara kimia : Dengan pemberian desinfektan : aldehida, halogen, logam berat, phenol, alkohol

Anda mungkin juga menyukai