DEFINISI
Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena invasi bakteri, cidera oleh agen fisik atau kimia (nonviral) atau infeksi virus (Hepatitis A, B, C, D, E,G) Hepatitis virus adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis & inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan kimia, biokimia serta seluler yang khas.
HEPATITIS A
hepatitis A/infeksiosa merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontaminasi fekal-oral akibat hygiene yang buruk/makanan yang tercemar. infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik
ETIOLOGI
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang menular dengan kontak langsung misalnya dari tangan yang kotor dan dikeluarkan melalui tinja sehingga bila terkontaminasi pada makanan dan menyebar ke orang lain.
TRANSMISI
Fecal-oral Kontak dengan virus dalam tinja Kontak dengan sumber virus hepatitis A yang bukan tinja Transmisi perkutan melalui viremia Makanan dan air : makan kerang mentah Having anal/oral sex with someone with HAV Tidak bisa menular secara maternal-neonatal
FAKTOR RESIKO
Sanitasi yang buruk Asrama atau tempat yang makan-makan bersama Makan kerang mentah Homoseksual
GEJALA KLINIS
Gejala umum hepatitis:
Pada bayi dan anak kecil, umumnya tidak terdapat gejala yang jelas namun pada orang dewasa terdapat keluhan awal seperti tidak nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, lemah badan, nyeri sendi dan otot, dan memungkinkan nyeri perut kanan atas karena pembesaran hati: dapat terjadi pada 1-2 minggu gejala hepatitis yang khas yaitu perubahan warna urine (menjadi berwarna gelap seperti air teh) dan feses seperti warna tanah atau dempul. Selain itu warna pada mata dan kulit menjadi kekuningan menyolok dan disertai rasa gatal pada kulit
Masa infeksius pada sebagian besar penderita adalah 2-3 minggu sebelum, sampai 8 hari sesudah timbul ikterus. Penderita tidak infeksius pada 4 minggu/lebih sebelum atau 19 hari / lebih sesudah timbul ikterus
Sebelum ikterus timbul, warna urin menjadi lebih gelap sampai seperti teh tua akibat ekskresi bilirubin kedalam urin, dan warna tinja mungkin terlihat lebih pucat, akibat berkurangnya ekskresi bilirubin kedalam saluran cerna. Gejala anoreksia, lesu, lelah, nausea, dan muntah yang sudah terjad pada masa pra-ikterik menjadi lebih berat untuk sementara waktu, pada saa ikterus terjadi. Dengan bertambah berat ikterus, gejala menjadi lebih ringan
PATOGENESIS
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang
Anak2 dan balita dapat mengeluarkan virus lewat feses dalam periode yang lebih lama daripada orang dewasa, sampai beberapa bulan setelah onset gejala klinis. Karena kebanyakan anak2 memiliki infeksi yang tidak dikenali, mereka memainkan peranan penting dalam transmisi HAV. Penelitian terhadap orang dewasa yang terinfeksi HAV tanpa faktor penginfeksi, menunjukkan 50% orang yang terinfeksi memiliki kontak rumah tangga dengan anak kecil yang telah terinfeksi HAV.
DIAGNOSIS
Anamnesa dan pemeriksaan fisik Diagnosis laboratorium
tes awal untuk mengkonfirmasi bahwa gejala klinis yang terjadi, adalah akibat inflamasi sel hati yaitu dengan pemeriksaan fungsi hati. tes berikutnya untuk mencari penyebab inflamasi yaitu mendeteksi komponen atau partikel virus hepatitis A atau antibodi spesifik
KOMPLIKASI
Obstruksi biliari Hepatitis Fulminant (jarang)
PENATALAKSANAAN
Tidak ada terapi spesifik untuk Infeksi Hepatitis A akut hanya mengobati gejalanya. Pasien yang sakit berat di rawat inap untuk memastikan diet dan istirahat yang cukup. Semua obat yang toxic bagi iver, termasuk alkohol harus dihindari.
PENCEGAHAN
1. Sebelum paparan
Vaksin HAV yg dilemahkan
Efektifitas tinggi (angka proteksi 94-100% Antibodi protektif terbentuk dalam 15 hari pada 8590% subjek Aman, toleransi baik Efektifitas proteksi selama 20-50 tahun Efek samping utama : nyeri di tempat penyuntikan
Indikasi vaksinasi
Pengunjung ke daerah resiko tinggi Homoseksual dan biseksual IVDU Anak dan dewasa muda pada daerah yang mengalami KLB luas Anak pada daerah dimana kejadian HAV lbh tinggi dari angka nasional Pasien yg rentan dengan penyakit hati kronik Pekerja laboratorium yg menangani HAV Pramusaji Pekerja pada bagian pembuangan air
2. Pasca paparan
Keberhasilan vaksin pd pasca paparan blm jelas Keberhasilan imunoglobulin sudah nyata akan tetapi tidak sempurna Dosis dan jadwal pemberian imunoglobulin:
Dosis 0,02 ml/kg suntikan pada daerah deltoid sesegera mungkin setelah paparan Toleransi baik,nyeri pd tempat penyuntikkan Indikasi: kontak erat dalam rumah tangga dengan infeksi HAY akut
PROGNOSIS
Virus hepatitis A tidak tinggal di dalam tubuh setelah berlalunya infeksi. Lebih dari 85% pasien dengan hepatitis A sembuh dalam jangka waktu 3 bulan dan hamper kesemuanya membaik dalam 6 bulan.
HEPATITIS C
DEFINISI
Disebabkan oleh virus hepatitis C Selubung glikoprotein, virus RNA untai tunggal
TRANSMISI
parenteral transmisi seksual transmisi perinatal transplantasi organ kontak erat dengan penderita
FAKTOR RESIKO
bayi yang dikandung oleh ibu yang menderita hepatitis C transfusi darah transplantasi organ yang terkontaminasi
GEJALA KLINIK
Gejala klinis HVC sangat bervariasi dan tidak spesifik (sama dengan hepatitis yg lain). Pada anak umumnya HVC asimtomatik dan hanya sebagian kecil akan mengalami kuning. pada hepatitis C kemungkinan untuk menjadi hepatitis kronis lebih besar sehingga tidak mustahil berpuluh tahun kemudian penderita dapat menjadi penderita sirosis atau menderita kanker hati.
Gejala awal: Sedikit fatigue Mual / napsu makan turunMuscle and joint pains Tenderness di area kanan atas Gejala lanjut : Fatigue Hilang napsu makan Mual muntah Jaundice persisten atau rekuren Demam derajat rendah/subfebris
DIAGNOSIS
SGOT/SGPT ANTI-HCV (untuk membedakan akut/kronik) HCV-RNA
PATOGENESIS
15-45 % akan sembuh spontan Kejadian akut sangat jarang dijumpai Umumnya akan terjadi infeksi menetap dengan viremia yang memanjang dan konsentrasi aminotransferase serum meningkat dan berfluktuasi Resiko untuk mejadi karsinoma hepatoselular pd pasien yg telah mengalami sirosis
KOMPLIKASI
Sirosis hepatis Liver cancer Gagal hepar
HEPATITIS D
HEPATITIS D
Infeksi HDV hanya terjadi pada individu dengan resiko infeksi HBV (koinfeksi atau super infeksi) Virus RNA tidak lengkap, memerlukan bantuan dari HBV untuk ekspresinya, patogenisitas tapi tidak untuk replikasi
EPIDEMIOLOGI
HDV lebih sering pd orang dewasa drpd anak2. is only found in people who carry the hepatitis B virus.
TRANSMISI
IVDBU VERTIKAL Pembawa hepatitis B Carrying the hepatitis B virus Pernah mengalami hepatitis B sblmnya Hub seksual Transfusi darah
GEJALA KLINIK
90% of patients are asymptomatic Jaundice Dark urine Abdominal pain Nausea with vomiting Confusion, bruising, and bleeding (rare) Pruritus
PF
Scleral icterus Fever Abdominal pain, usually right upper quadrant Tea-colored urine Encephalopathy (rare) Petechia with bruising (rare)
DIAGNOSIS
HDV antigen Anti-delta agent antibody HDV RNA anti-HDV immunoglobulin M (IgM) anti-HDV immunoglobulin G
15-50 days
Onset
Sudden
Severity
Mild
Occasionally severe
Chronic form?
No
Yes
Anti-HCV, HCV RNA (note may have same results as in chronic hepatitis)
TERIMA KASIH