RETINOBLASTOMA
Oleh: Meiustia Rahayu 07120141 Andika Heriyandi 0810312097 Preseptor: dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
nonherediter
mutasi alel, pada 1 mata
herediter
Retinoblastoma
Latar Belakang
- insiden rata-rata 1 : 20.000
- 1/3 kasus terjadi bilateral
Tujuan Penulisan
Tujuan umum Tujuan khusus
Metode Penulisan
Tinjauan pustaka, merujuk berbagai literatur
RUANG SUBRETINAL
normalnya kosong
Fisiologi Retina
Fisiologi Retina
435
545
570
fotopik
mesopik
skotopik
Definisi Retinoblastoma
Tumor ganas intraokular yang mengenai neuroretina (sel batang dan sel kerucut) atau sel glia Terjadi akibat transformasi keganasan sel primitif retina sebelum mengalami diferensiasi
Epidemiologi Retinoblastoma
Usia
Kejadian jarang, di USA 1 : 20.000 2/3 kasus muncul sebelum akhir tahun ketiga Heriditer (autosom dominan) kongenital (2 mata) 30% Nonheriditer (mutasi somatik) 1 mata
Genetik
F. Risiko
Infeksi HPV jaringan retina Tidak dipengaruhu jenis kelamin & ras
Diagnosis
Etiologi Retinoblastoma
MUTASI GENETIK
RB1 kromosom 13q14 Fungsi: menghasilkan fosfoprotein Non heriditer somatik Heriditer germinativum Pencetus: HPV, prosedur bayi tabung
Patogenesis Retinoblastoma
PERTUMBUHAN
Endofitik Eksofitik
Rosette Flexner-Weinsterner
Diagnosis
FUNDUSKOPI
A. Hanya ada 2 buah tumor konfluen, tanpa cairan subretina. (1) B. Tumor makula dengan cairan subretina dangkal. (2) C. Tumor makula dengan cairan subretina dangkal dan sebaran sel-sel tumor subretina inferonasal 3 mm dari batas tumor. (3a) D. Tumor nasal 2 buah, ada sebaran sel-sel tumor ke humor vitreus 3 mm. (3b) E. Tumor makula luas dengan cairan subretina yang ekstensif dan sebaran sel-sel tumor mencapai ora serata. (4a) F. Sebaran sel-sel retinoblastoma difus di badan vitreus. (4b)
Diagnosis Retinoblastoma
ANGIOGRAFI FLUORESENS
Diagnosis Retinoblastoma
USG heterogenitas dan kalsifikasi jaringan tidak lebih sensitif dari CT scan
CT SCAN kalsifikasi intraokuler dikhawatirkan memperburuk mutasi gen (>1 tahun) MRI gambaran paling khas metastasis nervus optikus FOTO POLOS kecurigaan metastasis ke tulang
Klasifikasi Reese-Ellworth
Kelompok
I
Kriteria Reese-Ellsworth
Tampilan Klinis
Singkatan
T
Tumor soliter, < 4 kali diameter Hanya tumor diskus optikus, pada atau di retina.
Tumor multipel, tidak ada yang > 4 kali diameter diskus optikus, semuanya pada atau di
belakang retina.
II
Tumor soliter, 4-10 kali diameter Tumor dan cairan diskus optikus, pada atau di subretina
T + SRF (tumor +
Mungkin
belakang retina.
Tumor diameter multipel, diskus 4-10 optikus, kali di
subretinal
fluid)
belakang retina.
Klasifikasi Reese-Ellworth
Kelompok Kriteria Reese-Ellsworth Tampilan Klinis Singkatan
Kemungkinan
Diselamatkan
III
Tumor dengan
T + FS
Ragu-ragu
sebaran sel-sel
tumor pada
(tumor +
subretina 3 mm dari tumor b. Tumor soliter, >10 kali Tumor dengan diameter diskus optikus, di sebaran sel-sel
belakang retina.
tumor
pada
fokal
humor
Klasifikasi Reese-Ellworth
Kelompok Kriteria Reese-Ellsworth Tampilan Klinis Singkatan
Kemungkinan
Diselamatkan
IV
T + DS
Tidak
(tumor +
difuse seeds)
mungkin
subretina > 3 mm dari tumor b. Ada lesi di depan retina Tumor dengan yang meluas ke ora serata sebaran sel-sel
tumor
pada
fokal
humor
Klasifikasi Reese-Ellworth
Kelompok
V
Kriteria Reese-Ellsworth
Tumor mengenai masif lebih
Tampilan Klinis
dengan
Singkatan
setengah retina
Sebaran sel-sel tumor ke vitreus yang luas.
Glaukoma
neovaskular
(>2
mm),
sklera,
Klasifikasi Retinoblastoma
Klasifikasi Abraham 1. Tumor terbatas intraokular 2. Tumor terbatas pada orbita 3. Tumor mengenai nervus optikus 4. Metastasis intrakranial 5. Metastasis hematogen
Klasifikasi St. Yude Hospital 1. Tumor terbatas pada retina 2. Tumor terbatas pada bola mata 3. Tumor ekstraokular 4. Metastasis jauh
Klasifikasi Retinoblastoma
Klasifikasi RSUP Dr. M. Djamil 1. Tumor terbatas pada bola mata a. Tanpa leukokoria b. Dengan leukokoria 2. Proptosis 3. Metastasis jauh
Diagnosis Banding
Retinopati Prematuritas (Fibroplasia Retrolental)
fase aktif meliputi perubahan-perubahan pada taut retina vaskular dan avaskular, mula-mula sebagai garis batas yang jelas (stadium 1) pembentukan rigi yang jelas (stadium 2) proliferasi fibrovaskular ekstraretina (stadium 3) fase sikatrikal (stadium 4) ablasio retina berat (stadium 5)
Diagnosis Banding
Katarak Kongenital
Endoftalmitis Supuratif
abses badan vitreus, fundus tak terlihat sama sekali karena tertutup oleh abses
Diagnosis Banding
Penyakit Coats (telangiektasis retinitis)
Retinoblastoma unilateral besar dan pertumbuhan tumor yang progresif. Bilateral retinoblastoma yang tidak merespon, baik dengan kemoterapi atau dengan terapi lain enukleasi mata dengan prognosis yang buruk. Enukleasi sangat jarang diindikasikan pada kedua mata. Biasanya enukleasi dilakukan pada kedua mata bila visus kedua mata nol.
tumor berukuran lebih besar termoterapi dan kemoterapi dilakukan berselang setiap jam.
Prognosis Retinoblastoma
bervariasi pada setiap pasien tergantung dari stadium tumor saat ditemukan, respon tumor terhadap pengobatan, keadaan genetik dan kondisi kesehatan pasien yang berbeda. retinoblastoma intraokular dengan tumor yang tidak progresif mempunyai angka kesembuhan cukup tinggi. pasien dengan retinoblastoma ekstraokular mempunyai prognosis yang sangat buruk untuk bertahan hidup. osteosarkoma 20-90% penderita retinoblastoma
Kesimpulan
nonherediter
mutasi alel, pada 1 mata
herediter
Retinoblastoma
Kesimpulan
- insiden rata-rata 1 : 20.000
- 1/3 kasus terjadi bilateral
Prognosis ditentukan oleh stadium tumor, respon pengobatan, faktor genetik, kondisi pasien